Tag Archives: RRQ Hoshi

RRQ Hoshi Resmi Ganti Nama dan Roster MPL Next Seasons

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Tim esports asal Indonesia dengan fansbase yang sangat besar, RRQ Hoshi mengumumkan perubahan besar pada rosternya. Organisasi esports ini juga mengungkapkan bahwa mereka mengubah nama tim untuk divisi Mobile Legends: Bang-Bang menjadi hanya RRQ (Rex Regum Xeon), yang sebelumnya RRQ Hoshi.

Skuad ini juga ungkapkan roster terbarunya untuk divisi Mobile Legends: Bang-Bang di MLBB Professional League Indonesia Season 11 (MPL ID S11) mendatang yang menampilkan pro player ikonik dari Bigetron Alpha. Salah satu pro player veteran RRQ, Rivaldi Fatah “R7” juga akan turut absen di seasons mendatang. R7 mengfokuskan absennya sebagai pemulihan kondisi kesehatan.

RRQ Umumkan Roster untuk MPL ID Season 11

RRQ Roster MPL ID S1

Salah satu tim powerhouse di Indonesia, RRQ mengumumkan roster selengkapnya pada video yang diunggah pada 25 Januari 2023 kemarin. Daftar teerbaru itu terdiri atas anggota berikut ini:

  • Andre Putra “Pisang“
  • Albert Iskandar “Alberttt”
  • Deden Nurhasan “Clayyy”
  • Schevenko Tendean “Skylar”
  • Calvin “VYN“
  • Muhammad Ikhsan “Lemon”
  • Deven Markos “RENBO”
  • Michael Bocado “Arcadia”
  • Petra Giovanni “Fiel”

REBO merupakan anggota tambahan untuk skuad. Pro player ini juga telah bermain dibawah tim Bigeron Alpha sejak MPL ID Season 6 sebelum bergabung dengan Rex Regum Qeon (RRQ). RENBO adalah salah satu dari sedikitnya pro player yang berspesialisasi dalam berbagai role yang mirip dengan Lemon dan pemain asal Filipina, Carlito Jr “Ribo”.

Arcadia akan menjadi pelatih atau coach RRQ dengan Fiel sebagai asisten pelatih Filipina. Salah satu pelatih dan analis ikonik, Adi Asyauri “Acil” tidak akan turut serta bergabung ddengan skuad RRQ di MPL ID Season 11 mendatang seperti yang diumumkan dalam video Youtube pada 23 Januari 2023.

Baca juga: MobaZane Kecewa dengan Prizepool Tournament NDL

Tim Regional Indonesia yang Kuat

RRQ Roster MPL ID S1

RRQ jadi salah satu tim dengan best perform di Indonesia dengan meraih berbagai gelar juara seperti MPL ID Seasons 2, 5, 6, dan 9. Meski memiliki rekam jejak kemenangan yang solid di liga regional, namun sayangnya tim ini belum bisa ditaklukan.

Dengan nama baru skuad atau tim serta roster yang dirubah, akan meanrik untuk melihat apakah RRQ Hoshi mampu pertahankan status dominannya di kancah esports Mobile Legends: Bang-Bang.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alasan Kesehatan, R7 Rehat dari RRQ dan Esports MLBB

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Pemain RRQ Hoshi Rivaldi Fatah atau yang dikenal sebagai R7, harus rehat sejenak. Pemain berumur 24 tahun tersebut harus absen dari beberapa pertandingan esports Mobile Legends. Melalui kanal YouTube Team RRQ, R7 mengungkapkan bahwa kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, kapten tim RRQ Hoshi tersebut tidak akan bermain di MPL Season 11 yang akan berlangsung pada 3 Februari 2023 mendatang.

“Saya akan istirahat dari segala kompetesi esports Mobile Legends (ML) ke depannya. Namun, jangan sedih karena saya tetap menjadi bagian dari RRQ Hoshi,” kata R7.

R7 merupakan salah satu pro player RRQ Hoshi yang berperan sebagai role EXP Laner. R7 telah bermain untuk RRQ Hoshi selama lebih dari 3 tahun.

Saat debut, ia membawa timnya, RRQ Hoshi menjadi runner up dalam kompetisi MPL Season 4. Kemudia ia bersama tim menjadi juara saat mengikuti MPL Season 5. R7 mengatakan bahwa hero Chou merupakan hero andalannya selama ini. Saat MPL Indonesia Season 6, pemain kelahiran 6 Oktober 1998 ini dinobatkan sebagai pemain dengan pool hero terbanyak. Ia memainkannya sebanyak 16 hero.

Baca juga: Gagal Kualifikasi SIBOL SEA Games, BLCK Dan ECHO Tersingkir

R7 sendiri tidak pernah rehat sejak MPL ID Season 7 hingga ajang M4 World Championship. Bersama RRQ Hoshi, R7 telah memperlihatkan banyak gameplay yang keren dan menakjubkan di kala dia bertindak sebagai Offlaner.

Sayangnya, tim RRQ Hoshi yang mempunyai julukan “Raja dari Segala Raja” tersebut gagal menjuari MPL Season 10 maupun M4 World Championship.

Kondisi Tangan R7 Memprihatinkan

Sebelumnya, saat Playoff MPL Indonesia Season 10, R7 sendiri mengatakan kondisi tangannya sudah cukup memprihatinkan. Terkadang tangannya mengalami sakit yang cukup mengganggu ketika bermain. Alhasil, permainannya tidak maksimal.

Namun, Valdi, sapaan R7 tetap memutuskan bertahan hingga ajang M4 World Championship. Di ajang kompetisi tingkat dunia ini, dia menggunakan handsaplast dan alat bantu lainnya di tangan supaya tangan tidak tremor dan pegal saat bermain.

R7 menambahkan jika dia tidak bisa memaksakan diri lagi dan harus rehat sejenak untuk recovery hingga tangannya sembuh total. Bila memaksakan diri terus, dia tidak bisa membantu RRQ meraih hasil maksimal. Terkait untuk comeback, R7 masih belum tahu kapan bisa bertanding lagi. Saat ini yang hanya dipikirkan adalah kesehatan tangannya lebih dahulu.

Baca juga: Founder Hydra Esports ‘Tendang Wrath Keluar dari Tim

“Kemungkinan buat kembali ke skema yang kompetitif lagi itu semuanya tergantung hasrat saya untuk jadi juara,” kata R7.

Dengan keputusan untuk rehat dari RRQ Hoshi ini bukan berarti dirinya bukan bagian dari RRQ. R7 masih menjadi bagian tim RRQ dan akan terus mendukung RRQ dengan live streaming di YouTube.

Kalah dari Echo, RRQ Hoshi Gagal ke Grand Final M4

GAMEFINITY.ID, BekasiRRQ Hoshi, tim asal Indonesia gagal lolos ke Grand Final turnamen Mobile Legends:Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship setelah dikalahkan wakil Filipina, Echo dengan skor 1-3 pada Sabtu (14/1). Dengan ini usai sudah harapan melihat wakil Indonesia mengangkat piala turnamen Mobile Legends tingkat dunia. Tidak ada satupun wakil Indonesia yang mencapai Grand Final m4 World Championship tahun ini.

Sebelumnya RRQ Hoshi harus berhadapan dengan wakil Indonesia lainnya, Onic Esports di semifinal lower bracket. RRQ Hoshi menang meyakinkan dengan skor 3-0 untuk bisa melaju ke final lower bracket. Kemenangan ini berhasil dituntaskan RRQ Hoshi karena sebelumnya pada Grand Final MPL Indonesia Season 10, Onic Esports berhasil menundukkan RRQ dan jadi juara.

Baca juga: Mirko Prediksi Onic Esports Juarai M4 World Championship

Di samping itu, Echo turun kelas ke lower bracket karena kalah dari sesama tim Filipina lainnya, Blacklist International di semifinal upper bracket.

RRQ Hoshi dan Echo Tampil Ngotot

RRQ Hoshi dalam Final Lower Bracket

Pada saat final lower bracket, kedua tim tampil ngotot agar bisa meraih satu tempat di Grand Final dan bertemu Blacklist International. RRQ yang menurunkan Clayyy, R7, Skylar, Alberttt, dan Vyn bermain agresif pada early game di gim pertama agar bisa mengungguli tim Filipina, Echo Esports.

Di sisi lain Echo Esports yang diperkuat Sanji, Sanford, Bennyqt, Karltzy, dan Yawl mencoba mendominasi dengan team fight. Meskipun RRQ berhasil merebut seluruh turtle pada gim pertama. Pada akhirnya Echo berhasil menggempur pertahanan RRQ setelah mendapatkan lord terlebih dahulu. Poin didapat 1-0 pada gim pertama.

Gim kedua RRQ Hoshi bermain disiplin untuk mengejar ketertinggalan. Tim berjuluk “Raja dari Segala Raja” itu mendapatkan momentum saat Echo lengah dan salah langkah. Skor menjadi 1-1. Echo Esports merespons pada gim ketiga. Dengan permainan rapi dan juga lord yang sudah didapatkan, Echo melakukan triple kill untuk menghancurkan base RRQ Hoshi. Echo Esports memimpin kembali dengan angka 2-1.

Baca juga: Semifinal M4: Onic vs RRQ Hoshi Jadi Laga Terpanas

Wakil Filipina tersebut semakin agresif dan mengacak-acak pertahanan RRQ Hoshi di semua area. Pertahanan RRQ Hoshi rontok dan berhasil ditembus pada menit ke-18. Echo berhasil mengamankan gim keempat ini dengan skor 3-1. Hasil ini sudah menyingkirkan RRQ Hoshi dari perebutan juara.

Echo Esports selanjutkan ke babak Grand Final di hari Minggu (15/1) untuk berhadapan rekan senegaranya sekali lagi, Blacklist International, sang juara bertahan.

Semifinal M4: Onic vs RRQ Hoshi Jadi Laga Terpanas

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Dua wakil Indonesia, RRQ Hoshi dan Onic Esports bertemu di semifinal lower bracket dalam turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship pada Sabtu (14/1). Laga yang digelar di Tennis Indoor Senayan ini, Onic Esports berhasil mengalahkan The Valley dari Amerika Serikat dengan kemenangan 3-1. Sebelumnya RRQ Hoshi memulangkan Falcon, tim asal Myanmar dengan skor 3-2.

Tim Onic Esports, yang terdiri dari Sanz, Butsss, CW, Kairi, dan Kiboy sempat kewalahan melawan The Valley, yang diperkuat Hoon, Fwydchickn, Basic, Mobazane, dan Supershark.

Bahkan beberapa kali The Valley menutup celah dan mengatasi gempuran Onic Esports sehingga wakil Indonesia tersebut tidak dapat memaksimalkan tiga lord yang didapatkannya.

Baca juga: Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

Momentum didapatkan The Valley ketika lord terakhir mereka berevolusi. Dengan itu, The Valley menutup serangan mematikan pada menit ke-24. Skor 1-0 untuk kemenangan The Valley. Onic Esports pun membalas dengan bermain agresif sejak early game di gim kedua. Sanz cs berhasil mengatur tempo permainan di gim kedua ini.

The Valley pun mencoba untuk menyeimbangi permainan. Melalui tempo yang cepat dan mengandalkan hero milik Basic. Sayangya hero tersebut tidak bisa diandalkan lagi saat Onic berhasil membawa permainan memasuki late game. Tim asal Indonesia tersebut berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Pada akhirnya mereka berhasil menghancurkan base The Valley.

Dominasi Onic Esports Antar Bertemu RRQ Hoshi

Onic Esports sempat kehilangan turtle pada early game di gim ketiga itu. Namun tim yang mempunyai julukan “Sang Raja Langit” bermain disiplin dan tidak terburu-buru dalam memulai dan menggempur serangan pada lawan.

Saat itu juga Onic Esports berhasil menemukan celah dan mengamankan dua lord. Sanz, pemain andalan dari Onic sukses melakukan triple kill untuk kemenangan match point 2-1.

Gim keempat kembali menjadi milik Onic Esports. Berbekal first blood yang didapatkan, tim warna dominan kuning tersebut mendominasi permainan secara menyeluruh. Tidak butuh waktu lama, Onic berhasil menumbangkan seluruh hero pemain The Valley pada menit ke-17 untuk kemenangan mutlak 3-1. Kemenangan ini pula membuat tim asal Amerika harus angkat kaki dari turnamen M4 World Championship.

Baca juga: Onic Esports Tersisih ke Lower Bracket M4, Susul RRQ

Semifinal Derbi Tim Indonesia Bakal Berlangsung Panas

RRQ Hoshi berteme Onic Esports

Berkat kemenangan ini pula, tim landak kuning berhadapan dengan RRQ Hoshi pada semifinal lower bracket. Semifinal ini dijadwalkan pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya RRQ Hoshi menang secara dramatis saat melawan Falcon Esports dari Myanmar. Sempat unggul dua gim berturut-turut. Namun Falcon menang pada gim ketiga dan keempat. Pertandingan pamungkas ditentukan gim kelima. Di sini RRQ Hoshi menunjukkan kualitas terbaik dan dapat memulangkan Falcon dengan skor akhir 3-2.

Baca juga: Kiboy dengan Anti-Natalia Baloyskie di M4 World Championship

Pertemuan antar kedua wakil Indonesia ini layaknya pertandingan ulang pada Grand Final MPL Indonesia Season 10 pada Oktober 2022, di mana pertandingan tersebut dimenangkan oleh Onic Esports. Pertandingan semifinal “Sang Raja Langit” Onic Esports melawan “Raja dari Segala Raja” RRQ Hoshi kemungkinan bakal sengit dan panas.

CW dari Onic merasakan dilemma karena pastinya tidak ingin bertemu sesame tim Indonesia. Apalagi dukungan keduanya juga sangat besar. Di samping itu dua wakil Filipina yakni Echo dan Blacklist International bertarung untuk memperebutkan satu tempat di Grand Final yang akan berlangsung pada Minggu (15/1).

Hasil M4: RRQ Hoshi Terhempas ke Lower Bracket

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Tim asal Indonesia RRQ Hoshi harus mengakui keperkasaan Blacklist International, wakil esports asal Filipina. RRQ Hoshi kalah dengan skor 3-2 dalam lanjutan babak Knockout Stage dalam turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) M4 World Championship pada Rabu malam (11/1). Laga yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta ini membuat RRQ Hoshi harus turun ke lower bracket.

Para penggemar Mobile Legends Indonesia harus gigit jari lantaran RRQ Hoshi lagi-lagi dipermalukan juara bertahan, Blacklist International.

Tim RRQ Hoshi, yang diperkuat Vyn, Alberttt, Clayyy, Skylar, R7, mengalami kesulitan di early game pada gim pertama. Blacklist International sangat mendominasi jalannya pertandingan pada gim pertama dan berhasil mendapatkan seluruh turtle.

Baca jugaFree Fire Dan AOV Tidak Masuk SEA Games 2023

Namun RRQ Hoshi mampu bertahan dari serangan Blacklist International. Wakil asal Indonesia itu membawa gim ke mid dan late-game untuk membungkam sang juara bertahan tersebut.

Sayangnya, di dua gim berikutnya, tim berjuluk “Raja dari Segala Raja” itu dibuat tidak berdaya oleh Blacklist International, juara bertahan kompetisi M Series.

RRQ Hoshi

Pada gim kedua pola permainan cepat ditunjukkan tim asal Filipina tersebut dengan memberi tekanan dan menggempur pertahanan RRQ Hoshi untuk menyamakan kedudukan 1-1.

Blacklist International kembali menguasai permainan di gim ketiga dengan mengamankan semua turtle pada early game. Menit ke-22 menjadi momentum bagi Blacklist International. Tim esports asal Filipina itu berhasil menghancurkan base RRQ Hoshi untuk memimpin 2-1.

Namun, tim Indonesia tidak patah arang dan berhasil menggencarkan perlawanan hingga late game untuk menyamakan kedudukan 2-2. RRQ Hoshi memaksa Blacklist International untuk memainkan gim kelima.

Momentum Kemenangan Blacklist International dari RRQ Hoshi

Gim kelima pun berlangsung sengit. Saat menuju late game, Tim Blacklist International, yang menurunkan pemain terbaiknya yakni OhMyV33nus, Wise, Oheb, Edward, dan Hadji berhasil memporak-porandakan base turret RRQ Hoshi. Sudah pasti Blacklist memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3-2.

Kekalahan ini membuat RRQ Hoshi harus terhempas ke lower bracket dan berjuang kembali agar bisa bertahan di kejuaraan dunia esports tersebut.

Perlu diketahui juga bahwa pertandingan ini merupakan kekalahan ketiga RRQ Hoshi dari Blacklist dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, RRQ dikalahkan Blacklist di M3 Filipina pada Desember 2021 dan keduanya bertemu di MPLI pada November 2021.

Baca juga: Kalah di Upper Bracket M4, The Valley Bantai Lower bracket

RRQ Hoshi akan melawan Falcon Esports dari Myanmar, yang akhirnya berhasil menjinakkan Incendio asal Turki. Sementara itu, sang juara bertahan Blacklist International menanti pemenang antara wakil Indonesia Onic Esports dan wakil Filipina Echo, yang ternyata dimenangkan oleh Echo, untuk mengamankan tiket di babak Grand Final.

Update informasi menarik lainnya seputar game, esports, anime, teknologi dan Pop Culture hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

ECHO Yawi Sebut ONIC Esport Sulit Dilawan

GAMEFINITY.ID, JAKARTAECHO Esport berhasil mempertahankan posisinya di babak upper bracket pada kejuaraan M4 di Jakarta setelah unggul dari tim Esport asal Malaysia Team HAQ dengan skor 3-2. Di awal pertandingan ECHO berhasil mendapatkan dua poin kemenangan. Namun tersusul oleh Team HAQ di pertandingan selanjutnya.

Pertandingan yang cukup sengit antara ECHO melawan Team HAQ ini cukup membuahkan hasil yang kemudian akan dipertemukan dengan tim asal Indonesia ONIC Esport. Yawi ECHO memberikan pendapat mengenai ONIC yang dianggapnya sulit dihadapi.

RRQ Hoshi Tidak Ada Apa-Apanya, ECHO Yawi Sebut ONIC Esport Lawan Yang Cukup Tangguh

ECHO Yawi Chou MVP

Pada babak Group Stage yang dilaksanakan di Bali United Studio 2 Januari yang lalu, ECHO berhasil menumbangkan RRQ Hoshi dengan skor 1-0. Di babak upper bracket ini tim asal Filipina akan dipertemukan dengan ONIC Esport yang menurutnya tangguh. Roamer ECHO Yawi sebut format BO5 (Best of 5) menjadi faktor mengapa babak selanjutnya jauh lebih sulit.

Baca juga: Taklukkan RRQ Akira, Blacklist International Unggul 3-1

BO5 (Best of Five) yang digunakan pada babak upper bracket M4 ini merupakan format yang umum ditemui pada turnamen Esport yang dimana tim yang memenangkan lima pertandingan berturut-turut dinyatakan sebagai pemenangnya. Dibandingkan dengan BO3 (Best of Three), format BO5 jauh lebih melelahkan itu mengapa turnamen Esport lebih terbiasa menggunakan format Best of Three ini.

Di upper bracket ini tim yang akan bertanding diharuskan untuk beristirahat yang cukup. Itu karena energi yang akan dihabiskan jauh lebih besar.

Yawi juga menyebutkan jika dibandingkan dengan ONIC Esport, RRQ masih lebih mudah untuk dilawan. Menurutnya RRQ Hoshi  dianggap kurang menantang. Dibuktikan dengan kemenangan ECHO atas RRQ Hoshi dengan skor 1–0. Ditambah lagi Kairi merupakan anggota yang berpengaruh di ONIC Esport.

 Dengan adanya Kairi ini ECHO melihat ONIC jauh lebih kuat daripada RRQ Hoshi. Yawi juga menambahkan akan ada kemungkinan ECHO kembali dipertemukan dengan RRQ Hoshi di pertandingan berikutnya. Dan apabila ECHO mampu membungkam kedua tim asal Indonesia tersebut bisa dipastikan terus melaju di Upper Bracket.