Tag Archives: ruu quest

Overview Inazuma dan Ritual Pengorbanan Manusia

Gamefinityid, Bekasi – Pulau Tsurumi di Inazuma adalah tempat lahirnya dua peradaban kuno. Satu peradaban yang ada di bawah tanah, sebelum Thunderbird datang. Peradaban lainnya datang beberapa waktu kemudian. Peradaban itu memuja Kanna Kapatcir (seekor Thundirbird) yang ironisnya juga dimusnahkan olehnya. Sejak peristiwa itu, pulau Tsurumi hanya dihuni oleh hilichurl, riftwolf, dan robot seperti ruin guard.

Baca juga: Sisi Gelap Ayaka, Bangsawan dari Negara Inazuma

Cara Pergi ke Tsurumi dari Inazuma

inazuma dan tsurumi

Pulau Tsurumi tersembunyi oleh kabut tebal yang bisa memindahkan player jika menjelajah terlalu jauh atau terlalu lama. Player harus memulai World Quest berantai Through the Mists. Untuk memulai quest ini, player harus menyelesaikan World Quest berantai Seirai Stormchasers. Kabut tebal akan menghilang untuk sementara saat quest Through the Mist berlangsung dan akan hilang permanen ketika quest selesai.

Penduduk Tsurumi di Dunia Nyata

 Suku Ainu Jepang

Peradaban Thunderbird Tsurumi mengambil inspirasi dari budaya Ainu, suku asli dan penduduk asli Hokkaido, Sakhalin, dan Kepulauan Kuril. Nama tempat, karakter, dan lainnya di Tsurumi diberi nama menurut kata-kata dalam bahasa Ainu. Hal ini direpresentasikan dalam game sebagai bahasa Skrip Ishine. Penduduk Ainu biasanya bekerja sebagai pemburu atau seorang nelayan.

Kisah Pengorbanan Manusia di Tsurumi Island

Tsurumi Island Offering to the Perches Guide - Genshin DB

Ribuan tahun lalu, seekor Thunderbird menjadikan Pulau Tsurumi sebagai habitatnya. Seorang bocah laki-laki bernama Ruu sering berkelana ke dalam kabut sendirian untuk bernyanyi. Great Thunderbird mendengar lagu Ruu dan langsung terpikat, bahkan sampai membandingkannya dengan semua lagu di dunia.

Namun, pendeta suku yang merupakan ayah dari Ruu, salah memahami minat Kapatcir pada anak itu. Ruu dikorbankan dengan sia-sia sebagai upaya menyelamatkan penduduk yang keluar dari Sea of Fog. Tindakan kekerasan tadi membuat Kapatcir menjadi sinting, menyebabkan kehancuran Pulau Tsurumi dan semua penghuninya.

Tindakan pengorbanan ini mirip dengan ritual Lyomante milik suku Ainu. Suku Ainu akan merawat anak beruang seperti anak mereka sendiri, yang kemudian akan dikorbankan setiap lima atau sepuluh tahun sekali. Beruang itu akan ditembak menggunakan anak panah khusus ritual yang kemudian dagingnya akan dimakan oleh warga. Karena dinilai kejam, saat ini ritual pengorbanan Lyomante digantikan dengan festival dengan musik dan tarian yang dimulai saat malam tiba.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.