Tag Archives: sandbox

Upgrade The Sims 4 ke The Sims 5, Semoga Lebih Baik!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Telah berlalu 10 tahun sejak peluncuran The Sims 4 pada tahun 2024 nanti. Para pemain tak sabar menantikan seri berikutnya dalam franchise ini. The Sims 5, yang menggunakan kode nama Project Rene, sejauh ini masih banyak dijaga kerahasiaannya dengan informasi terbatas mengenai fitur-fiturnya.

Kemungkinan besar, kita masih perlu menunggu cukup lama sebelum rincian lebih lanjut dirilis. Namun demikian, ada beberapa hal krusial yang perlu dihadirkan oleh The Sims 5 untuk bisa membedakan dirinya dari pendahulunya sejak awal.

Beberapa fitur yang dapat menjadi fokus The Sims 5 untuk membedakannya adalah Kecerdasan Buatan (AI) karakter non-pemain (NPC) dan pemanfaatan kreativitas para pemain. Karakter NPC dan penduduk kota pada The Sims 5 perlu lebih pintar dibandingkan dengan The Sims 4.

Dengan jadwal dan tindakan mereka sendiri yang lebih masuk akal. Misalnya, seorang selebriti dari Del Sol Valley yang muncul di sebuah bar di Chestnut Ridge secara tiba-tiba dapat mengganggu imersi permainan. Seharusnya hal tersebut tidak terjadi.

Baca juga:

The Sims 5 Sebaiknya Menggali Kreativitas Pemain

Project Rene The Sims 4
Project Rene

Rekaman permainan dari versi awal The Sims 5 menunjukkan lebih banyak pilihan kustomisasi untuk item-item dalam mode Pembelian (Buy Mode) daripada sebelumnya. Ini mencakup pola-pola dan roda warna untuk bagian-bagian individu dari item tersebut, serta kemampuan untuk menggabungkan bentuk-bentuk yang berbeda.

Pengembang juga telah mengindikasikan bahwa para pemain akan dapat berbagi kelompok furnitur dengan teman-teman mereka. Fitur semacam ini akan membuka peluang bagi para pemain untuk mencipta dan bereksperimen dalam The Sims seperti belum pernah sebelumnya. The Sims 5 juga perlu lebih mendukung para pembuat mod, mirip dengan apa yang telah dilakukan Skyrim dengan Creation Club.

Walaupun The Sims mungkin tidak akan kembali menggunakan dunia terbuka seperti The Sims 3. Dunia dalam The Sims 5 perlu mengadopsi sistem lingkungan tetangga yang lebih terbuka daripada sistem saat ini dalam The Sims 4.

Layar pemuatan (loading screen) menjadi hambatan bagi eksplorasi dan interaksi sosial dalam dunia permainan. Mengurangi sejumlah layar tersebut akan diperlukan untuk pengalaman yang lebih lancar serta mendorong pemain untuk keluar dari kawasan rumah mereka.

Mengembangkan dari Dasar The Sims 4 Akan Menghasilkan yang Terbaik pada Penerusnya

The Sims 4 Snowy Escape
The Sims 4 Snowy Escape

Meskipun tidak mungkin bagi The Sims 5 untuk langsung menghadirkan semua konten yang dimiliki The Sims 4 saat diluncurkan. Kehadiran cuaca alam dan pergantian musim yang dinamis seharusnya bisa diimplementasikan.

Sebagai permainan simulasi kehidupan, cuaca memiliki peran penting, dan sudah saatnya untuk dihadirkan dalam permainan dasar. Walaupun disebut bahwa permainan dasarnya akan gratis, permainan dasar tersebut perlu menjadi pengalaman yang berharga sendiri, tanpa harus berinvestasi dalam konten tambahan. Sehingga tidak sekadar menjadi uji coba gratis dalam bentuk lain.

Moodlet bagi Sim awalnya dimaksudkan untuk membimbing tindakan mereka dan menciptakan Sim yang lebih cerdas. Sistem Mood (suasana hati) akhirnya menjadi bagian yang menjengkelkan bagi banyak pemain.

Seorang Sim bisa merasa Sedih selama dua hari, entah itu karena kematian seseorang yang tidak mereka kenal atau karena badai mengganggu tidur mereka. Akibatnya Sim harus pergi bekerja dalam keadaan lelah. The Sims 5 memiliki kesempatan untuk mengembangkan sistem moodlet menjadi sistem yang lebih baik, yang tidak mengganggu rutinitas Sim. Bahkan pemenuhan kebutuhan dasar mereka, sehingga menghasilkan permainan yang kurang membuat frustrasi.

Baca juga:

The Sims 5  Perlu Cerita yang Lebih Kreatif dari The Sims 4

The Sims 5 juga perlu membangun lore (cerita dunia) sendiri dan, dengan kecerdasan buatan yang lebih maju. Karakter penduduk kota yang lebih pintar, memiliki alur cerita yang berjalan independen dari interaksi pemain. Ini bisa mirip dengan kisah yang terjadi di The Sims 2, namun dengan tingkat kedalaman dan detail yang lebih tinggi. Memberikan dimensi dan makna pada gameplay dan hubungan dalam The Sims 5 melampaui sekadar deskripsi teks. Bahkan memberikan dunia lebih banyak elemen tak terduga, yang menambah nilai bermain ulang.

The Sims 5 masih dalam pengembangan, dan kita semua berharap bahwa permainan ini akan mampu memenuhi ekspektasi para pemain. Tentunya dengan fitur-fitur yang segar dan inovatif yang membedakannya dari pendahulunya, The Sims 4.

Demikian pembahasan Upgrade The Sims 4 ke The Sims 5, Semoga Lebih Baik!. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Lumari: Perpaduan Animal Crossing, Pokémon, dan Minecraft

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam dunia industri game yang terus berkembang, ada banyak judul menarik yang berhasil menarik perhatian para penggemar. Salah satunya adalah Lumari, game petualangan sosial sandbox yang baru saja diumumkan oleh Proxima, sebuah startup gaming yang menarik. Dengan sentuhan elemen dari game populer seperti Animal Crossing, Pokémon, dan Minecraft, Lumari menjanjikan pengalaman yang menghibur dan menggugah imajinasi para pemain.

Setelah mendapatkan pendanaan sebesar $1.6 juta dalam tahap pre-seed funding, Proxima sekarang tengah fokus dalam pengembangan Lumari. Meski masih berada dalam tahap awal, game ini diharapkan akan menghadirkan konsep yang menarik bagi para penggemar genre sandbox.

Seperti halnya game sandbox lainnya, Lumari memungkinkan pemain untuk saling berkunjung, berinteraksi, dan membangun bersama. Dalam game ini, pemain juga dapat mengumpulkan makhluk-makhluk lucu sebagai teman peliharaan, membangun rumah dan habitat, menanam kebun, serta menjelajahi dunia yang luas. Lumari sendiri memiliki arti “makhluk cahaya,” sebuah nama yang menggambarkan nuansa cerah dan magis dalam game ini.

Baca juga:

Fitur Game Lumari

Lumari
Lumari (Foto: TechCrunch)

Salah satu fitur utama dalam Lumari adalah kemampuan untuk melakukan customisasi. Pemain dapat menyesuaikan karakter mereka sendiri, termasuk makhluk-makhluk yang mereka kumpulkan. Hal ini memberikan kebebasan kepada pemain untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kreativitas mereka dalam dunia Lumari yang penuh warna dan keajaiban.

Selain mengeksplorasi dunia yang indah, pemain juga akan dihadapkan pada tantangan berbahaya. Dalam trailer Lumari, terlihat pemain harus melawan makhluk berwarna ungu yang misterius. “Waspada, bahaya mengintai di seluruh dunia yang pecah ini,” demikian tertulis dalam situs web Lumari. Pertempuran dan petualangan ini akan memberikan tambahan elemen menegangkan dan adrenalin bagi para pemain yang mencari tantangan.

Lumari masih dalam tahap pengembangan dan diharapkan akan memakan waktu sekitar dua tahun atau lebih sebelum diluncurkan. Namun, pada tanggal 15 Juni, Lumari akan mengadakan uji coba komunitas pertamanya yang berlangsung hingga 15 Juli. Pemain dapat mendaftar di playlumari.com. Pada tahap ini, uji coba akan dilakukan dalam mode single-player dan hanya tersedia untuk pengguna Windows PC. Namun, ketika Lumari resmi diluncurkan, game ini akan tersedia di lebih banyak perangkat.

Demikian pembahasan Lumari: Perpaduan Animal Crossing, Pokémon, dan Minecraft. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Mainkan Minecraft di Chromebook, Begini Caranya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Minecraft merupakan salah satu game adventure sandbox yang tersedia hampir di seluruh platform. Sayangnya Minecraft tidak dapat berjalan untuk dimainkan di sistem operasi Chromebook. Minecraft juga tidak akan dapat berjalan di Chromebook dengan pengaturan default. Namun, ada beberapa persyaratan sistem game Minecarft yang hanya kompatibel dengan sistem operasi Windows, Mac, dan Linux.

Chromebook sebagai OS berbasis Web Browser

Minecraft Chromebook

Perbedaannya disini, Chromebook dapat di root dan dipasang sistem operasi yang sedikit berbeda atau yang disebutkan diatas. Sayangnya cara ini cukup berbahaya mengingat root sendiri dapat menghapus garansi perangkat pengguna hingga harus meneruskannya atau berhenti.

Chromebook merupakan platform yang menggunakan operasi sistem Chrome Google, yang dasarnya merupakan web browser. Chromebook sendiri tidak dioptimalkan dan sarankan untuk bermain game.

Baca juga: Mekanik dalam Genre Game dan Perbedaannya

Root Chromebook untuk Minecraft

Minecraft Chromebook

Agar dapat memainkan Minecraft di Chromebook, pemain harus melakukan serangkaian prosedur yang disebut rooting pada perangkat Chromebook demi mengakses kernel Linux.

Banyak panduan dan tutorial menginstal Linux di Chromebook yang dapat dijumpai di internet, sayangnya hal ini tidak sepenuhnya menjamin kompatibilitas penuh Chromebook ini dengan game Minecraft. Berikut langkah menginstal Linux di Chromebook.

  • Pastikan perangkat Chromebook telah update
  • Cek System Update dan re-boot jika di perlukan
  • Kebanyakan proses root memerlukan akses ke mode pengembang, tapi di Chromebook tidak terlalu perlu
  • Aktifkan Support
  • Buka ChromeOS Setting
  • Klik notifkasi waktu (umumnya ada di bagian kanan bawah layar) kemudian klik gear icon
  • Scroll sampai sampai Advanced, kemudian cari Linux Development Environment
  • Setelah installing, setting Crostini juga dapat dilihat disitu atau di website Chronium langsung

Apabila pemain membeli game Minecraft untuk dimainkan di Chromebook, pemain juga dapat mengajukan refund dari platform game tempat membeli Minecraft, jika konfigurasi Chromebook tidak dapat dilakukan.

Minecraft juga kini tersedia di Android dan IOS yang merupakan kedua sistem operasi mobile paling populer dan pemain juga dapat melakukan pertimbangan untuk memainkan game ini di perangkat genggam yang mendukung. Salah satu opsi yang lebih baik daripada cancel garansi Chromebook pengguna.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup ‘Mencekik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – House Designer: Fix and Flip merupakan salah satu Sandbox simulasi santai yang tidak jauh dari judulnya dan dapat dimainkan di Mobile.

House Designer dirilis pada Agustus 2018 oleh Karate Goose Studio. Game ini dapat dimainkan di platform Mobile.

Sinopsis House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup Mencekik

Berawal dari seorang designer rumah atau tepatnya seorang kreator rumahan yang baru saja pindah ke kota yang kini ditinggali. Tinggal disebuah rumah lama yang tidak terurus dan tugasmu adalam membersihkan rumah ini, mendekorasi, serta mengumpulkan uang dari mendekorasi rumah milik client yang ada.

Baca Juga : Review PC Creator, Emulasi Rakit PC yang Edukatif

Gameplay (9/10)

Review House Designer
Gameplay – Review House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup ‘Mencekik

House Designer memiliki gameplay yang kurang lebih sama dengan House Flipper. House Designer memiliki mekanisme dan gameplay layaknya game Sandbox simulasi yang cukup umum namun lebih kompleks dari kebanyakan game serupa, terlebih lagi ukuran yang lebih ramah penyimpanan.

House Designer sebagai game simulasi yang hadir di Mobile dengan ukuran yang cukup minimalis dengan fitur dan visual maupun konfigurasi yang cukup kompleks dari kebanyakan game lainnya. Dalam game ini, kamu akan berperan sebagai seorang designer rumah atau tepatnya seseorang yang merancang dan mengurus keperluan layanan perbaikan dan reparasi rumah.

Dalam House Designer, kamu akan berperan sebagai seorang designer yang kerjaan umumnya adalah mengurus segala keperluan, dekorasi, dan kebutuhan dalam hal fungsi dan estetika rumah milik para client. Umum atau kasarnya kamu akan membersihkan, memperbaiki, menambah, mengurangi isi perabotan rumah, tergantung dari permintaan client sekalian.

Dalam melakukan pekerjaan ini, pemain tidak perlu khawatir soal biaya, karena biaya furniture hingga reparasi akan ditanggung penuh oleh client, dan kamu hanya perlu kerja saja. Uang yang di dapatkan cukup bervariasi tergantung seberapa banyak dan sulitnya pekerjaan yang diberikan. Uang tersebut dapat digunakan untuk membeli rumah atau reparasi rumah milik pemain.

Graphic (10/10)

Review House Designer
Graphic – Review House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup ‘Mencekik

House Designer memiliki visual ataupun grafis yang lebih memukau dan kompleks daripada House Flipper sendiri. Visual yang tidak akan memberatkan untuk perangkat Mobile kentang sekalipun, bahkan hingga settingan High pada grafis sekalipun.

Memiliki pengaturan yang lebih kompleks dari kebanyakan game simulasi serupa. Setidaknya ada beberapa fungsi pengaturan antara lain seperti, pengaturan grafis yang terdiri atas Low, medium, High, dan Ultra. Lalu ada FPS Limiter juga yang terdiri atas 15 FPS, 20 FPS, 30, FPS, dan 60 FPS.

Untuk kualitas visual jangan diragukan lagi, House Designer memiliki kualitas visual yang cukup baik, bahkan dalam setingan Medium sekalipun. Selain itu juga ada pencahayaan otomatis yang menyesuaikan dan matching dengan visual luar atau dalam ruangan.

Control (7/10)

House Designer sendiri memiliki kontrol yang terbilang sudah lebih dari cukup baik, setidaknya untuk saat ini dan beberapa kontrol yang umum layaknya kebanyakan game lainnya. House Designer sendiri memiliki kekurangan pada kontrol yang terbilang cukup kaku dan akan dibahas lebih lanjut dalam paragraf berikutnya.

Pada dasarnya, kontrol eksekusi di House Designer sangat bergantung terhadap jenis peralatan yang digunakan. Setidaknya ada 5 tipe eksekusi berbeda antara lain seperti, Free Hand untuk memindahkan barang atau membuang sampah, sapu sikat untuk membersihkan kotoran yang jelas, scanner untuk menjual barang atau furniture, dan scanner untuk membuang permanen barang ataupun furniture.

Untuk eksekusinya sendiri masihlah sama secara keseluruhan, pemain dapat meng-klik ditengah layar atau dibagian sisi kiri yang ada logo alat tertentu sembari mengarahkan kursor ke barang atau furniture yang ingin di eksekusi.

Addictive (9/10)

Review House Designer
Addictive – Review House Designer, Dekorasi Rumah yang Cukup ‘Mencekik

House Designer memiliki beberapa keunggulan fitur yang lebih variatif dan kompleks dari game simulasi rumahan lainnya, salah satunya House Flipper. Setidaknya ada 5 menu fungsi yang berbeda dan masih ada submenu didalamnya.

Kelima menu fungsi tersebut antara lain seperti, Money, Shop, Permanent Item/Furniture yang masih ada menu lainnya, Work, dan Pet. Kelima menu tersebut memiliki fungsi yang sesuai dengan nama dari fungsi masing-masing.

Music (9/10)

Tidak berfokus pada aspek musik untuk penyampaiannya, melainkannya hanya sebagai pelengkap saja dan memang nyatanya hanya benar-benar sebagai pelengkap. House Designer menghadirkan latar musik dan sound effect dalam gamenya, dengan latar musik yang minim dan hanya ada di beberapa kondisi tertentu.

Menghadirkan latar musik yang dirasa tidak berguna sama sekali. Hanya hadir sebagai pelengkap ketika loading screen saja. Sound effect-nya sendiri dapat dirasakan dengan terasanya kicauan burung dan suara alam maupun kondisi lingkungan yang relatif menyesuaikan dengan waktu, bahkan ada suara kendaraan juga.

Kesimpulan

House Designer merupakan simulasi santai pengasah kreatifitas yang dapat dimainkan di Mobile. Berikut kelebihan dan kekurangan House Designer yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Memiliki visual yang baik dan ukuran penyimpanan yang terbilang lebih ramah untuk perangkat berspesifikasi minim. Hal ini menjadi nilai plus untuk House Designer daripada game sejenis rumah-rumahan lainnya.

Fitur yang lebih kompleks serta konfigurasi yang lebih banyak dan dapat dimodifikasi waktu maupun limiter yang ada sekalipun, dan kini tersedia dalam bahasa Indonesia.

Kekurangan

Sedikit kekurangan House Designer yang mungkin langsung terasa oleh para pemain ketika awal memainkan game simulasi satu ini.

House Designer tidak memberikan konfigurasi dalam setting GUI kontrol yang ada, jadi mungkin akan terasa sulit untuk beberapa pemain. Walaupun begitu, masih ada konfigurasi sensitifitas yang ada di settingan House Designer.

Untuk House Designer, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review House Designer yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Cafe Racer, Touring Open-World dengan Balutan Sandbox

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Cafe Racer merupakan salah satu game Touring Open-World dengan gaya Sandbox yang hadir di Mobile. Game ini dirilis pada September 2016 oleh PiguinSoft. Cafe Racer dapat dimainkan di Platform Mobile, Android.

Sinopsis Cafe Racer, Touring Open-World dengan Balutan Sandbox

Berkisah dari seorang pengendara yang memiliki minat kepada dunia permotoran, lebih lagi motor-motor klasik dengan tanki bahan bakar didepan. Berkelana dengan motornya sembari berkeliling menikmati indahnya alam yang penuh dengan balutan Sandbox yang cukup Blocky.

Baca Juga: Review Dan The Man, Platformer dengan Konsep Cross-Universe

Gameplay (9/10)

Review Cafe Racer
Gameplay – Cafe Racer, Touring Open-World dengan Balutan Sandbox

Cafe Racer merupakan salah satu game Racing SingePlayer yang dapat dimainkan di Mobile. Memiliki mekanisme gameplay yang cukup santai dengan pemberian aware yang cukup baik dalam segi gameplay.

Cafe Racer memiliki gameplay yang kurang lebih sama dengan Traffic Rider, namun sedikit dibedakan dari visual, kendaraan, hingga mode yang ada. Cafe Racer cenderung menghadirkan motor-motor tipe Kopling ataupun motor dengan spesifikasi untuk Touring.

Jika diperhatikan, Cafe Racer memiliki mode sedikit lebih banyak dari Traffic Rider, namun dengan ketiadaan mode Adventure didalamnya. Cafe Racer hadir dengan setidaknya 4 Mode yaitu Endless, Endless Two Way, Time Trial, dan FreeRide. Untuk Endless mode masih ada pilihan beberapa Track didalamnya.

Mengingat Cafe Racer merupakan game Racer, setidaknya ada room bernama ShowRoom yang terdiri atas Customize, Tune, Paint Shop, hingga pemain dapat mengganti pilihan motor disini. Motor yang didominasi atau dipenuhi dengan motor tipe Athena.

Selain mode bermainnya, Cafe Racer juga memiliki mode Photo Studio. dalam menu satu ini, pemain dapat melakukan kustomisasi untuk melakukan sesi potret kendaraan dengan banyak fitur pendukung yang menyertai.

Memiliki 3 tingkat kesulitan seperti Toddler, Normal, dan Extreme. Setiap mode punya kesulitan yang ditonjolkan seperti dalam mode Normal dan Extreme, kendaraan NPC memungkinkan menabrak kendaraan pemain dari belakang.

Graphic (9/10)

Review Cafe Racer
Graphic – Cafe Racer, Touring Open-World dengan Balutan Sandbox

Cafe Racer terbilang memiliki visual yang baik namun cukup unik dari kebanyakan game sejenisnya. Tidak seperti Traffic Rider, Cafe Racer memiliki visual yang cukup unik. Visual yang cenderung  Blocky, seperti beberapa game di era PlayStation, namun dengan smooth yang lebih baik.

Pewarnaan pada Cafe Racer menyesuaikan dengan kondisi sekitar dan menyesuaikan juga dengan visual yang Blocky tersebut. warna tampil dengan vibes sedikit kelabu dengan sentuhan pemilihan warna yang lebih lembut dan tidak mencolok.

Control (8/10)

Cafe Racer merupakan game Racing yang sangat mengandalkan kontrol dalam eksekusi permainan. Setidaknya ada 3 tipe kontroler berdasarkan tipe kemudi. Kontrol tersebut antara lain seperti Tilt, Slide, dan Touch.

Touch merupakan tipe kontrol yang paling umum. Menggunakan D-Pad kanan kiri untuk mengendalikan motor. Tilt merupakan salah satu tipe kontrol yang sangat umum dan banyak digunakan dalam game Racing. Seperti mengandalkan sensor Gyro dalam bergerak. Untuk Slide sendiri memiliki bentuk seperti kemudi motor atau setir mobil.

Addictive (9/10)

Review Cafe Racer
Addictive – Cafe Racer, Touring Open-World dengan Balutan Sandbox

Cafe Racer memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Pemain sendiri mampu menghabiskan waktu banyak hanya untuk touring di Endless Mode sekalipun. Cafe Racer juga dapat menjadi sarana istirahat dan relaksasi yang baik, karena secara tidak langsung memberikan efek santai dan tenang kepada pemain.

Music (9/10)

Game ini hadirkan aspek musik yang cukup keren dan menarik. Cafe Racer hadir dengan latar musik atau BGM yang cukup baik dan menyenangkan. Dalam permainannya, pemain tidak akan mendapati alunan musik saat dijalanan, melainkan hanya ada Sound Effect seperti suara angin dan suara kendaraan saja.

Kelebihan

Cafe Racer menjadi Racing game yang cukup menarik walau masih Beta sekalipun. Game ini memiliki tingkat santai dan menegangkan yang cukup signifikan dalam pengaturan difficult. Hadir dengan Photo Mode yang menjadi daya tarik dari game satu ini.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Cafe Racer yang dapat penulis sampaikan. Game ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan diperparah dengan kontrol yang sangat minim akan kustomisasi. Terkadang beberapa kontrol terasa cukup memberatkan untuk dikendalikan, dan terkadang juga cukup licin saat digunakan.

Untuk Cafe Racer, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Cafe Racer yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Mini World, Sandbox dengan Fitur yang Super Kompleks

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Mini World merupakan game Sandbox Open World yang hadir untuk mobile dan dapat dimainkan secara offline maupun online.

Mini World dirilis pada Desember 2015 dan dikembangkan oleh Miniwan Tech Co., Limited. Game ini tersedia untuk Android, Windows, dan IOS.

Baca Juga : Review ExoMiner, Idle Strategy Mobile Berkonsep Futuristik

Sinopsis Mini World, Sandbox dengan Fitur yang Super Kompleks

Mini World merupakan game Open World yang didesain dengan gaya Sandbox didalamnya. Game ini cukup menarik, mengingat visual dan fitur yang dihadirkanya.

Memiliki sepenggal cerita yang tidak jauh berbeda dengan kembarannya, Minecraft. Pemain akan di Drop ditengah dunia yang tidak tahu ada dimana. Dunia yang dapat dipastikan berupa dunia fantasi.

Pemain dituntut untuk bertahan hidup dan membangun kehidupan hingga peradaban yang dapat menyelamatkan dirinya dan banyak orang.

Gameplay (9/10)

Review Mini World
Gameplay – Review Mini World, Sandbox dengan Fitur yang Super Kompleks

Mini World merupakan game Sandbox yang dapat dimainkan di Mobile. Mengingat kebanyakan game Sandbox memiliki mekanisme yang hampir serupa satu sama lain. Dapat dikatakan bahwa Mini World mempunya mekanisme dan gameplay yang mirip seperti game besutan Mojang, Minecraft.

Mini World merupakan game Adventure Sandbox yang dimana pemain diberi kebebasan untuk eksplorasi dan menciptakan hal baru di dalamnya. Hadir dengan gaya yang sedikit unik dari kembarannya.

Mini World memiliki sedikit perbedaan dengan Minecraft selain pada visualnya. Game ini hadir dengan beberapa kustomisasi dan object yang cukup kompleks. Tidak hanya itu, Mini World juga hadir dengan 2 Mode, yaitu Creative dan Survival.

Mini World sebagai Sandbox game menghadirkan fitur dan object maupun item yang cukup kompleks dan variatif. Beberapa bangunan dapat dibangun dan berfungsi sesuai dengan tipe bangunannya. Hal ini menjadi salah satu yang membedakan antara Mini World dan Minecraft.

Minecraft hanya memberikan sedikit akses untuk eksplorasi dalam hal membangun, dan hanya dapat menciptakan bangunan yang terkesan berbentuk mati atau non-fungsi. Di Mini World, pemain dapat menciptakan atau mendirikan bangunan dan juga bangunan tersebut dapat berfungsi selaykanya. Bangunan tersebut seperti, kincir angin dan sumur.

Graphic (8/10)

Review Mini World
Graphic – Review Mini World, Sandbox dengan Fitur yang Super Kompleks

Mini World memiliki visual yang cukup fantastis. Hadir dengan visual penuh warna dan object tertentu yang hampir menyerupai bentuk asli didunia nyata, misalnya pohon.

Sayangnya, Mini World terkesan seperti memaksakan dalam urusan grafis. Hadir dengan bentuk object yang terkesan campur aduk, seperti tanah yang berbentuk kotak tetapi pohon berbentuk 3D dengan minimnya bentuk kotak ini.

Selain itu, pemain memungkinkan untuk mengatur pengaturan visual di pengaturan. Kustomisasi bawaan ini hadir dengan cukup kompleks, dan bukan hanya sebatas setingan jarak pandang dan sebagainya.

Control (9/10)

Review Mini World
Control – Review Mini World, Sandbox dengan Fitur yang Super Kompleks

Mini World sebagai Sandbox game Open World menghadirkan kontrol yang umumnya ada pada game sejenis, seperti Minecraft dan banyak lagi.

Mini World memiliki 2 lebih jenis kontrol yaitu, kontrol untuk bergerak dan eksekusi. Seperti kebanyakan game lainnya, kontrol bergerak di letakkan di kanan.

Selain itu, game ini juga menghadirkan 2 jenis kontrol tipe penggerak, yaitu analog dan direct pad. Pemain dapat menemukan kontrol ini di settingan kontrol dalam game.

Addictive (9/10)

Review Mini World
Addictive – Review Mini World, Sandbox dengan Fitur yang Super Kompleks

Mini World menjadi salah satu alternatif game untuk pemain yang sangat menikmati open world dan petualangan. Memiliki luas map yang besar bukan main, menjadikan kebebasan player dalam eksplorasi di Mini World.

Hadir dengan banyak item dan fitur yang menarik, menjadikan game ini sebagai game eksperimen oleh pemain. Game ini juga menggabungkan 2 peradaban sekaligus, Purba dan Modern. Maka tidak heran jika ada senjata tombak dan senjata api secara bersamaan.

Music (8/10)

Sebagai game Sandbox Open World, Mini World hadir dengan berbagai sound yang cukup banyak dan variatif. Menghadirkan berbagai sound effect seperti step kaki, suara monster maupun makhluk hidup, ambient yang bisa kamu temukan di dalam hutan lebat maupun dungeon dan banyak lagi.

Sayangnya, game ini tidak memberikan pengalaman bermain dengan Background Music. Mini World hanya sebatas memberikan fitur berupa Sound Effect yang dapat menemani pemain dan membuat game semakin hidup.

Kesimpulan

Mini World menjadi salah satu game Sandbox Open World yang dapat di Mobile. Game yang dimainkan memiliki gameplay action and survival. Dengan tingkat eksplorasi yang tinggi game jadi alternatif bermain games. Berikut kelebihan dan kekurangan Mini World yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan berbagai fitur unggulan yang dapat menjadi nilai tambah untuk Mini World sendiri. Game ini hadir dengan item-item yang cukup variatif dan punya fungsi yang tidak kalah menarik. Hal ini mampu membuat pemain merasa tertarik untuk terus mencoba berbagai fitur dan item didalamnya.

Mini World juga memiliki visual yang cukp unik. Walaupun membutuhkan adaptasi dalam menerima bentuk dari karakter yang disajikan. Mini World menjadi Sandbox Open World yang hadir dengan penuh warna dan kaya visual lainnya.

Kekurangan

Dibalik beragamnya fitur dan indahnya visual yang disajikan Mini World, game ini memiliki beberapa kekurangan yang tdak luput dari pengalaman penulis.

Hadir dengan item dan fitur yang beragam tidak menjadikan Mini World akan mempertahankan eksistensinya secara lama. Game ini cukup memberatkan untuk pemain yang memiliki perangkat dengan spesifikasi menengah ke bawah.

Rendering map yang terkesan lambat dan kelancaran bermain yang bisa pemain ukur dari total FPS di sudut layar. Game ini cukup memakan penyimpanan. Mengingat kembarannya Minecraft, game ini masih jauh dari kata stabilitas dan kompatibel ukurannya yang cukup membengkak setelah di instal menjadi pengurangan dalam review kali ini.

Untuk Mini World, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Mini World yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.