Tag Archives: sanz

ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebuah pertarungan yang telah lama ditunggu-tunggu, dua raksasa tim Esports Mobile Legends, ONIC Esports dan Bigetron Alpha. Mereka saling berhadapan dalam pertandingan MPL ID Season 12. Pada pertemuan ini, ONIC Esports telah mengukuhkan diri di puncak klasemen regular season. Sedangkan Bigetron Alpha (BTR) harus menelan kepahitan berada di jurang klasemen yang berpotensi gagal playoff. Pada akhirnya, pertandingan ini menjadi ujian kekuatan dan ketahanan kedua tim dalam mengejar gelar juara.

Baca juga:

Rekor Game Terlama MPL ID Season 12 Berlangsung 37 Menit!

ONIC Esports vs Bigetron Alpha
ONIC Esports vs Bigetron Alpha

Pada Match 1, ONIC Esports dan Bigetron Alpha bersiap untuk pertarungan yang akan mengukir sejarah. ONIC melarang hero-hero seperti Paquito, Angela, Mathilda, Terizla, dan Uranus, sedangkan BTR memblokir Fredrinn, Valentina, Kadita, Lancelot, dan Grock. Tim ONIC memilih hero Butsss (Khaleed), Alberttt (Brody), Kiboy (Kaja), Sanz (Faramis), dan Kairi (Akai). Sementara BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Fanny), Super Kyy (Edith), Super Xorizo (X.Borg), dan Xyve (Melisa).

Sebelum pertandingan dimulai, prediksi audiens menunjukkan ONIC mendominasi dengan 81%. Dan benar saja, pertandingan dimulai sangat agresif dari pihak ONIC. Mereka menginvasi hutan BTR dan memberikan tekanan konstan. Komposisi ONIC yang kuat untuk pertarungan tim memberi mereka keunggulan signifikan. ONIC bahkan berhasil mendapatkan Turtle tanpa cela dan memanfaatkan semua objektif.

Empat pemain ONIC unggul, menunjukkan kekuatan tim yang solid. Mereka tidak terlalu overcommit dan memainkan permainan dengan disiplin. Meskipun BTR mencoba untuk membalikkan keadaan, ONIC terlalu kuat untuk dikalahkan. Pertandingan memasuki menit ke-25 dan kemudian ke-30, tetapi BTR menolak untuk menyerah.

Pertandingan ini mencatat rekor sebagai game terlama dalam sejarah MPL ID Season 12, berlangsung selama 37 menit. Namun, akhirnya ONIC memenangkan pertarungan dengan dominasi yang nyata.

Sanz juga mengomentari alasan mengapa pertandingan pertama begitu lama. “Salahnya kita gak lebih press musuhnya. Soalnya emang dari hero kita, di early emang kita harus press, tapi dia (BTR) bisa tahan sampe Late Game. Dia bisa dapat celahnya juga biar bisa sampai Late Game,” ujarnya saat ditanya di Press Room MPL Arena.

Baca juga:

Sang Raja Langit ONIC Esports Tetap Berada di Atas Langit

Sanz ONIC Esports
Sanz ONIC Esports

Pada Match 2, ONIC dan BTR kembali memasuki medan pertempuran, dengan ONIC melarang hero seperti Paquito, Angela, Fredrinn, X.Borg, dan Wanwan. Sementara BTR memblokir Fanny, Joy, Mathilda, Ling, dan Hayabusa. Tim ONIC memilih hero Butsss (Terizla), Alberttt (Irithel), Kiboy (Kadita), Sanz (Valentina), dan Kairi (Leomord). BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Lancelot), Super Kyy (Khufra), Super Xorizo (Edith), dan Xyve (Bruno).

Prediksi audiens untuk Match 2 menunjukkan dominasi ONIC dengan 88%. Pertandingan dimulai, dan ONIC tidak ingin memperpanjang waktu. Mereka memainkan permainan yang lebih hati-hati, tetapi tetap memberikan tekanan kepada BTR. Mereka mendapatkan keunggulan 5 ribu gold, dan berhasil mengamankan Lord pertama. ONIC selalu unggul dalam hal tekanan, dan akhirnya, mereka mengakhiri pertandingan dengan cepat, memenangkannya dalam waktu 13 menit.

Sanz yang menjadi Player of The Match menyebutkan bahwa tim Bigetron bermain handal. Namun Sanz berhasil mendapat banyak momentum untuk bisa memenangkan pertandingan. “Playernya (BTR) semuanya jago sih, cuma kita dapet momen aja buat menang hari ini,” ujar Sanz.

Kemenangan kedua juga hasil dari cepat belajarnya ONIC dari game pertama yang begitu lama. “Ya mungkin kita terlalu banyak mikir lah, padahal udah lead banyak juga. Tapi, ya itu jadi pembelajaran kita di game kedua,” sahut Butsss.

Baca juga:

Patch Baru, Meta Baru: ONIC Esports Baru Coba Sedikit

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Terlihat dari pemilihan draft, ONIC belum menggunakan meta baru imbas adanya patch baru di Mobile Legends. Mereka masih perlu banyak belajar dan beradaptasi untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang. “Nanti lah (pake meta healer). Ya tunggu aja next match nya,” ujar Kiboy dengan optimis.

Adanya patch baru di pertengahan turnamen ini berimbas ke semua player, terutama ONIC. “Jujur agak rese sih, cuma ya itu lumayan juga challenge kita. Jadi kita lebih semangat buat belajar hal hal baru,” ucap Butsss. Ia juga menyebutkan jika ONIC belum banyak eksplorasi terhadap adanya patch baru. “Sudah (coba Meta baru), cuma baru sedikit,” tutup Butsss sang Kapten ONIC Esports.

Demikian pembahasan ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Reuni di MPL ID S12: Bigetron Alpha VS ONIC Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertarungan epik antara dua raksasa, Bigetron Alpha (BTR) dan ONIC Esports, kembali menyita perhatian di panggung Mobile Legends Professional League Indonesia Season 12 (MPL ID S12). Setelah beradu tajam dalam Final Turnamen ESL Snapdragon Pro Series 2023, kini keduanya saling berhadapan dalam Regular Season MPL ID S12. Dendam dan gengsi hangat bercampur dalam pertarungan ini, membuat penonton tak sabar menyaksikan siapa yang akan merengkuh kemenangan kali ini.

Walaupun sempat berduel sengit di turnamen yang berbeda, ONIC tetap tidak memprediksi kekuatan BTR yang telah dikalahkan sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh CW dari ONIC Esports.

“Enggak (terprediksi) sih. Emang kita melawan Bigetron pas saat sebelum Patch Baru, kita perlu ada pembaharuan ulang,” ujar CW saat diwawancarai oleh Gamefinity.

Baca juga:

Dendam Tak Berbalas: Match 1

Bigetron Alpha (BTR) di MPL ID S12
Bigetron Alpha (BTR) di MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Dalam pertandingan pertama, BTR dan ONIC menyusun strategi ban dengan cermat. BTR memilih untuk mem-banned hero-hero seperti Kadita, Fanny, Joy, Lancelot, dan Ling. Sedangkan ONIC mematikan opsi dengan mem-banned Paquito, Uranus, Angela, Khufra, dan Franco. Lalu, tim-tim tersebut membentuk komposisi pilihan dengan hati-hati.

BTR memilih Fredrinn, Melissa, Valentina, Alucard, dan Edith. Sementara ONIC memilih Hayabusa, Faramis, Kaja, Beatrix, dan Gloo.

Meskipun prediksi audiens lebih mendukung ONIC dengan 63%, BTR tetap percaya diri dengan kehadiran pendukungnya. ONIC kali ini sangat gesit, First Blood diraih dalam menit pertama. Kedua tim bermain agresif sejak menit pertama, namun, ONIC mampu mengatasi tantangan lebih baik dan mendominasi jalannya pertandingan. Di menit ke-11, ONIC berhasil meraih keunggulan dengan performa luar biasa dari Sanz dan Kiboy. Dua hero penculik musuh untuk mengalahkan BTR. Formasi 4-1 menjadi pilihan utama kedua tim.

Dendam dan Tekad: Match 2

ONIC Esports memasuki Arena MPL ID S12
ONIC Esports memasuki Arena MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Pertandingan kedua semakin memanas. BTR memilih untuk mem-banned Fanny, Kadita, Valentina, Harith, dan Wanwan. Sedangkan ONIC mem-banned Angela, Faramis, Paquito, X.Borg, dan Uranus. Strategi ban ini menggambarkan ketegangan yang semakin naik di antara kedua tim.

BTR mengandalkan Arlott, Beatrix, Pharsa, Joy, dan Franco. Sementara ONIC memilih Lancelot, Novaria, Kaja, Clint, dan Fredrinn.

Meskipun prediksi audiens lebih memihak ONIC dengan 75%, permainan ini memberikan sorotan baru. ONIC kembali menunjukkan kekuatan mereka dalam objektif permainan, sementara BTR berusaha untuk memainkan permainan yang lebih hati-hati. Pertarungan yang intens terjadi di jungle dan lintasan pertempuran, di mana Kairi dan Super Kenn saling adu mekanik. Namun, ONIC berhasil menggempur BTR dengan Triple Kill yang menghentak sebelum akhirnya memenangkan pertandingan dalam waktu 14 menit.

Baca juga:

Lawan dan Kawan, Tetap Mendukung Saat Di Luar Pertarungan

CW ONIC Esports support BTR untuk IESF WEC 2023
CW ONIC Esports support untuk BTR di IESF WEC 2023 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Walaupun ONIC sangat bersemangat membantai Bigetron, di luar itu ONIC tetap memberi dukungan untuk BTR yang akan tanding di IESF WEC 2023 di Rumania. Hal itu disampaikan langsung oleh CW dari ONIC Esports.

“Buat BTR, tetap konsisten aja. Semoga lancar,” ujar CW untuk memberi semangat pada Bigetron Alpha.

Kehadiran Alucard di MPL ID S12

Alucard Obsidian Blade Skin Mobile Legends
Alucard Obsidian Blade Skin Mobile Legends

Pertarungan sengit ini menggambarkan semangat tinggi dari kedua tim. ONIC membuktikan bahwa mereka tak akan meremehkan musuh lama, dan BTR tak mau tinggal diam untuk balas dendam. Dalam pertarungan ini, ONIC membuktikan dominasi mereka dalam hal objektif dan permainan agresif. Di sisi lain, BTR belajar dari strategi yang efektif yang dihadirkan ONIC.

Tidak hanya menjadi pertarungan soal kekuatan tim, pertandingan ini juga mencatat kemunculan hero Alucard pertama kali di MPL ID S12. Namun, pada akhirnya, ONIC keluar sebagai pemenang dalam pertandingan kedua dengan penampilan mengesankan dari Kairi dan timnya. Reuni penuh gengsi ini hanya memanaskan panggung MPL ID S12, memberikan penggemar tantangan, hiburan, dan inspirasi untuk mengejar prestasi di dunia Mobile Legends.

Baca juga:

Demikian pembahasan Reuni di MPL ID S12: Bigetron Alpha VS ONIC Esports. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Build Equipment SANZ ONIC Esports di MSC 2023

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertandingan Grand Final Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2023 merupakan pertarungan seru antara Sanz ONIC Esports dan Blacklist International. Dalam upaya mereka meraih kemenangan, Sanz ONIC Esports dengan strategis mempersiapkan equipment untuk para hero mereka, menggunakan berbagai item kuat untuk mendominasi medan pertempuran.

Dalam artikel ini, kita akan membahas build equipment yang digunakan oleh Sanz ONIC Esports dalam setiap game, menyoroti strategi inovatif mereka dan memberikan wawasan mengenai pilihan equipment kunci mereka.

Baca juga:

Faramis – SANZ ONIC Esports di MSC 2023

Faramis - SANZ ONIC Esports di MSC 2023
Faramis (Foto: Fandom)

Faramis memainkan peran penting dalam formasi Sanz ONIC Esports, memberikan dukungan kuat dan pemulihan kepada timnya. Build equipment untuk Faramis berfokus pada memaksimalkan damage magical dan meningkatkan kemampuan supportnya.

Arcane Boots

Arcane Boots

Untuk memastikan Faramis dapat terus memberikan dukungan dan pemulihan kepada timnya, Arcane Boots dipilih untuk meningkatkan regenerasi mananya dan mempercepat gerakannya.
Enchanted Talisman

Enchanted Talisman

Item ini memperkuat regenerasi mana dan cooldown reduction Faramis, memungkinkannya menggunakan skill lebih sering, menjaga timnya tetap hidup, dan memberikan crowd control penting dalam pertarungan tim.
Lightning Truncheon

Lightning Truncheon

Lightning Truncheon sangat meningkatkan damage magical Faramis, memberinya potensi burst untuk dengan cepat menghilangkan hero musuh dan mengubah keadaan pertempuran.
Glowing Wand

Glowing Wand

Dengan Glowing Wand, Faramis memberikan damage magical tambahan berdasarkan HP maksimum musuh, melemahkan hero dengan HP tinggi dan tank musuh.
Divine Glaive

Divine Glaive

Untuk menembus pertahanan magic resist musuh, Faramis menggunakan Divine Glaive, memastikan serangannya menghasilkan damage maksimum dan melewati pertahanan musuh.
Blood Wings

Blood Wings

Item ini memberikan peningkatan magical power kepada Faramis dan meningkatkan HP-nya, membuatnya lebih tahan dalam pertempuran panjang dan memperkuat kemampuan supportnya.

Yve – Mid Laner ONIC Esports

Yve - SANZ ONIC Esports di MSC 2023
Yve (Foto: Fandom)

Build equipment Yve berfokus pada kemampuannya mengendalikan medan pertempuran dengan skill magical yang mematikan, memberikan crowd control dan damage output.

Tough Boots

Tough_Boots

Yve membutuhkan daya tahan tambahan untuk bertahan dalam pertempuran sengit. Tough Boots memberikannya kekebalan tambahan terhadap efek crowd control dan damage magical.
Enchanted Talisman

Enchanted Talisman

Enchanted Talisman menjadi item inti bagi Yve, memberikannya cooldown reduction dan regenerasi mana yang lebih baik, memungkinkannya menggunakan skillnya secara konsisten.
Ice Queen Wand

Ice Queen Wand

Dengan Ice Queen Wand, Yve dapat melambatkan dan menghambat kecepatan gerakan musuh, memberikan kontrol yang lebih besar dalam pertarungan tim dan memudahkan timnya dalam mendapatkan kill.
Glowing Wand

Glowing Wand

Seperti Faramis, Yve juga menggunakan Glowing Wand dalam build-nya, memungkinkannya memberikan damage magical tambahan berdasarkan HP maksimum musuh.
Divine Glaive

Divine Glaive

Untuk meningkatkan penetrasi magic, Yve menggunakan Divine Glaive, memastikan serangan magical-nya menembus pertahanan musuh dan memberikan damage maksimum.
Genius Wand

Genius Wand

Genius Wand menjadi tambahan magic penetrasi dan juga menambahkan movement speed untuk Yve

Valentina – SANZ ONIC Esports di MSC 2023

Valentina - SANZ ONIC Esports di MSC 2023
Valentina (Foto: Fandom)

Valentina berperan sebagai mage support, fokus pada memberikan crowd control dan utility kepada timnya. Build equipment-nya dirancang untuk meningkatkan daya tahannya dan memperkuat damage magical.

Magic Shoes

Magic Shoes

Magic Shoes memberikan Valentina cooldown reduction tambahan, memungkinkannya menggunakan skill lebih sering dan memberikan crowd control secara konsisten.
Enchanted Talisman

Enchanted Talisman

Sama seperti mage lainnya dalam tim, Valentina mengandalkan Enchanted Talisman untuk meningkatkan regenerasi mana dan cooldown reduction, memungkinkannya memanfaatkan kemampuan-nya secara efektif.
Lightning Truncheon

Lightning Truncheon

Lightning Truncheon meningkatkan damage magical Valentina, memungkinkannya melepaskan burst damage yang dahsyat dan mengendalikan medan pertempuran dalam pertarungan tim.
Clock of Destiny

Clock of Destiny

Clock of Destiny memberikan peningkatan magical power dan HP kepada Valentina, memperkuat daya tahannya sekaligus meningkatkan damage output-nya.
Winter Truncheon

Lightning Truncheon

Dengan Winter Truncheon, Valentina mendapatkan pertahanan tambahan, memungkinkannya menjadi tidak terlihat dan mengurangi damage yang diterimanya untuk sementara waktu, memperkuat perannya sebagai mage support.
Divine Glaive

Divine Glaive

Untuk memastikan serangan magical-nya dapat menembus magic resist musuh, Valentina menggunakan Divine Glaive, memaksimalkan potensi damage-nya dan memastikan serangannya memberikan dampak yang kuat.

Baca juga:

Demikian pembahasan Build Equipment Sanz ONIC Esports di MSC 2023. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MSC 2023, Rahasia Kunci Kemenangan ONIC Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – MSC 2023 menjadi panggung spektakuler bagi ONIC Esports yang berhasil memenangkan gelar juara dan mengukir namanya sebagai penguasa Asia Tenggara. Dalam turnamen yang penuh tantangan ini, ONIC Esports berhasil mengungguli lawan-lawannya dengan strategi yang brilian dan performa yang luar biasa.

Mari kita ungkap rahasia di balik kemenangan gemilang mereka dan bagaimana mereka mengukir sejarah di MSC 2023.

Baca juga:

1. Draft Cermat: Pondasi Keunggulan ONIC di MSC 2023

Draft Pick ONIC Esports vs Blacklist International di MSC 2023
Draft Pick ONIC Esports vs Blacklist International di MSC 2023 (Foto: Youtube/Mobile Legends: Bang Bang Indonesia)

Salah satu faktor kunci kemenangan ONIC Esports di MSC 2023 adalah strategi draft yang cerdas. Pelatih mereka, Yeb, mampu membuat keputusan yang tepat dalam memilih komposisi tim yang kuat dan sesuai dengan keahlian pemain.

Dalam game pembuka melawan Blacklist International, mereka memanfaatkan hero Uranus dan Ling dengan kebebasan bermanuver yang luar biasa. Kemampuan ini memberikan keunggulan awal yang memastikan kemenangan mudah bagi ONIC.

2. Performa Monster Nicky “Kiboy” Pontonuwu

Kiboy sang Roamer ONIC mendapat gelar MVP di MSC 2023
Kiboy sang Roamer ONIC mendapat gelar MVP di MSC 2023 (Foto: nickyfernando07)

Pemain roamer ONIC Esports, Kiboy, menjadi pilar utama dalam kemenangan timnya. Dalam MSC 2023, Kiboy tampil sebagai monster di Land of Dawn dengan agresivitas dan ketangguhan yang luar biasa. Kontribusinya sebagai roamer tidak hanya terlihat dalam laga final melawan Blacklist International, tetapi juga sepanjang turnamen. Dengan hero-hero andalannya seperti Franco, Chou, dan Lolita, Kiboy memberikan keberanian dan perlindungan yang sangat penting bagi timnya.

3. Sinergi dan Taktik Makro Tingkat Tinggi

Game 1 ONIC vs BLCK di MSC 2023
Game 1 ONIC vs BLCK di MSC 2023 (Foto: Youtube/Mobile Legends: Bang Bang Indonesia)

Keberhasilan ONIC Esports juga didorong oleh sinergi dan taktik makro tingkat tinggi yang menjadi ciri khas mereka. Selama MSC 2023, mereka menunjukkan koordinasi tim yang solid dan pemahaman yang kuat tentang penguasaan peta. Pemain seperti Kairi, CW, dan Kiboy berperan penting dalam memaksimalkan strategi tim dan menjaga kontrol atas situasi permainan. Taktik defensif yang brilian ketika menghadapi tim ECHO adalah contoh nyata dari kecerdasan taktis mereka.

4. Semangat dan Kepercayaan Tim di MSC 2023

ONIC Esports Juara MSC 2023
ONIC Esports memenangkan juara MSC 2023 (Foto: Mobile Legends: Bang Bang Indonesia)

Salah satu hal yang membedakan ONIC Esports adalah semangat dan kepercayaan tim yang tinggi. Meskipun menghadapi lawan-lawan tangguh, mereka tidak pernah patah semangat dan tetap fokus pada tujuan mereka. Pemain seperti Kiboy dengan sikap jenaka dan mudah bergaulnya, serta pernyataan Kiboy yang mengutamakan kemenangan tim di atas penghargaan individu, mencerminkan semangat juang yang menginspirasi seluruh tim.

“Menurut saya, Kairi dia lebih cocok jadi MVP. Saya tidak terlalu memperdulikan gelar MVP, intinya saya mau (tim saya) menang,” ujar Kiboy.

Baca juga:

Prestasi ini bukan hanya membanggakan bagi ONIC Esports, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai penguasa Asia Tenggara dalam dunia esports. MSC 2023 adalah babak baru yang menegaskan kehebatan ONIC Esports dan menjadikan mereka sebagai panutan bagi para pemain dan penggemar Mobile Legends di seluruh wilayah.

Demikian pembahasan Rahasia Kunci Kemenangan ONIC Esports di MSC 2023. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.