GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Phil Spencer dilaporkan telah melontarkan sebuah komentar pedas, dalam sebuah wawancara podcast beberapa hari yang lalu. CEO Xbox tersebut, mengklaim bahwa Sony merupakan “salah satu penentang utama” dari kesepakatan akuisisi Microsoft terhadap pengembang game Call of Duty, Activision Blizzard.
Pertempuran yang akan mengubah Microsoft menjadi publisher terbesar di industri video game, telah menghadapi penolakan yang signifikan dari Sony dan para regulator di kedua sisi laut Atlantik. Pada hari Kamis kemarin (waktu Amerika Serikat), regulator AS bahkan mengklaim sedang berusaha untuk memblokir kesepakatan akusisi dari kedua perusahaan, karena diyakini akan memungkinkan Microsoft untuk “menekan para pesaingnya”.
Dan setelah menerima banyak penolakan dari berbagai pihak, sang CEO dari Microsoft Gaming, Phil Spencer, akhirnya buka suara dalam sebuah wawancara podcast baru-baru ini. Dimana dirinya menuduh Sony sebagai “salah satu penentang utama” dari kesepakatan akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard.
Baca juga: EA Patenkan Sistem AI Anti Troll Dan Kolusi
Tuduhan Dari Sang CEO Xbox
Mengutip dari laman web TheGamer, Phil Spencer dilaporkan telah melontarkan sebuah komentar pedas dalam sebuah wawancara podcast, yang mengisyaratkan bahwa Sony adalah salah satu penentang akuisisi Microsoft-Activision Blizzard. Pada sesi podcast yang membahas masalah monopoli, Spencer membagikan pendapatnya mengenai kesepakatan akuisisi yang ditentang oleh para regulator di beberapa negara negara.
Spencer bahkan dengan gamblang mengklaim bahwa Sony sedang berusaha untuk melindungi dominasinya, dengan memperkecil pengaruh Xbox di industri video game konsol.
“Sony berusaha melindungi dominasinya di (pasar) konsol dan cara mereka berkembang adalah dengan membuat (pengaruh) Xbox (menjadi) lebih kecil,” ucap Spencer, yang kemudian dilanjutkan dengan mengatakan bahwa Sony memiliki “pandangan industri yang sangat berbeda dari kami (Xbox).”
“Pembuat konsol terbesar di dunia (Sony) mengajukan keberatan tentang satu waralaba yang kami katakan akan terus hadir di platform (mereka), ini adalah kesepakatan yang (akan) menguntungkan pelanggan melalui pilihan dan akses,” Imbuhnya.
Bos Xbox itu sebenarnya telah berulang kali mengatakan bahwa Microsoft masih berniat untuk mempertahankan Call of Duty di platform lain. Dirinya bahkan juga menawarkan kesepakatan 10 tahun kepada Sony, agar dapat mempertahankan seri game shooter populer tersebut di platform PlayStation.
Sementara itu, untuk proses akuisisi Microsoft-Activision Blizzard yang saat ini sedang berlangsung, sepertinya masih harus tertunda sembari menunggu hasil keputusan dari regulator Inggris, AS, dan Uni Eropa.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/