GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – ArtStation diprotes oleh para penggunanya, setelah menampilkan gambar yang dibuat oleh program kecerdasan buatan atau AI. Dan sebagai bentuk protes, para seniman ini dengan ramai-ramai mengubah portofolio mereka menjadi foto “No To AI Generated Images“.
Teknologi kecerdasan buatan tampaknya telah menjadi perhatian khusus, bagi komunitas yang mencari nafkah dengan menciptakan karya seni. Dan seharusnya, ini juga menjadi sebuah perhatian khusus bagi perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab sebagai penampung komunitas, agar persaingan dalam mencari nafkah diantara para seniman tetap terjaga dengan sehat.
Namun nyatanya, ada beberapa perusahaan komunitas seni yang justru melakukan hal sebaliknya. Salah satunya adalah ArtStation, yang tidak memiliki kebijakan langsung untuk membatasi hosting, atau tampilan karya pengguna yang dihasilkan oleh AI di situs. Hal ini tentunya telah menyebabkan sebuah kejadian berulang, dimana gambar buatan komputer (AI), muncul dengan bebas di area Explore website.
Baca juga: DoNotPay, Program Pengacara AI Untuk Permudah Negoisasi
Protes Para Seniman Terhadap ArtStation
Selama beberapa hari terakhir, banyak seniman yang sangat marah dengan penyisihan gambar AI oleh Artstation, sehingga mereka mulai mengirim spam foto “No To AI Generated Images” ke portofolio mereka.
Mengutip dari laman web Kotaku, pihak perwakilan Epic Games, selaku pemilik ArtStation, sebenarnya telah buka suara mengenai hal ini. ArtStation tidak pernah melarang penggunaan program AI, sebagai alat pembuatan karya seni.
“Pedoman konten ArtStation tidak melarang penggunaan alat AI dalam proses pembuatan karya seni yang dibagikan kepada komunitas, ”ucap juru bicara Epic Games, kepada Kotaku.
“Dengan demikian, ArtStation adalah platform portofolio yang dirancang untuk mengangkat dan merayakan orisinalitas yang didukung oleh komunitas seniman. Portofolio pengguna hanya boleh menampilkan karya seni yang mereka buat, dan kami mendorong pengguna untuk transparan dalam prosesnya. Pedoman konten kami ada di sini.” Imbuhnya
Kendati demikian, perwakilan Epic Games juga menyebut bahwa pihaknya “tidak membuat perjanjian apa pun dengan perusahaan yang mengizinkan mereka untuk mengorek konten di situs web kami. Jika perusahaan AI melakukan ini tanpa izin dan di luar penggunaan akademis murni (penggunaan wajar hak cipta berlaku), mereka mungkin melanggar hak pencipta ArtStation.”
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/