Tag Archives: series

Series My Nerd Girl Season 2, Banyak Misteri Mencurigakan

GAMEFINITY.ID, Riau – Setelah vidio sukses dengan series My Nerd Girl season 1 di tahun 2022, kini series My Nerd Girl kembali hadir dengan season baru. Jika di season 1 terdapat misteri di balik kematian Fara yang merupakan saudara kembar Rea, kini di season 2 banyak misteri baru yang mencurigakan. Series yang dibintangi Naura Ayu dan Devano Danendra ini sudah tayang sejak 1 juli 2023.

Sejak kematian Fara di season 1, Rea memutuskan untuk meninggalkan Jakarta dan melanjutkan sekolah di luar negeri selama setahun. Setelah itu di season 2 Rea kembali bersekolah di SMA Bibit Bangsa. Sejak Rea kembali ke Jakarta ternyata banyak perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Perubahan Karakter Gadis

My Nerd Girl Season 2
My Nerd Girl 2

Pada series My Nerd Girl Season 1 terlihat pemeran Gadis (Olivia Morrison) adalah anak yang polos dan tidak pernah bermasalah. Pada awal episode season 2 sudah terlihat perubahan dari sahabat Rea yang satu ini. Perubahan karakter ini berawal sejak Gadis yang mempunyai pacar baru yang bernama Asta (Fadi Alaydrus). Gadis saat itu jadi korban pemerasan Asta, saat itu Asta menyebarkan foto Gadis hingga Gadis malu dan lari. Akhirnya Gadis menjadi korban tabrak lari saat acara sweet seventeen Amel (Dinda Mahira). Hingga saat ini belum tahu siapa pelaku dari kecelakaan tabrak lari itu.

Box Hitam Misterius

My Nerd Girl Season 2
My Nerd Girl 2

Series My Nerd Girl Season 2 sejak awal episode sudah memunculkan teka-teki. Di tambah lagi ada yang menyebarkan box hitam di setiap karakter, seperti ada teror misterius di setiap cerita. Masih menjadi pertanyaan siapa pelaku teror misterius di balik semua ini.

Baca Juga:

Psikis Rea yang terguncang

My Nerd Girl Season 2
My Nerd Girl 2

sejak kejadian tabrak lari Gadis, Rea merasa bahwa psikisnya terkena gangguan. Saat itu Rea merasa bersalah karena belum sempat membantu Gadis saat jadi korban pemerasan Asta. Sejak Gadis terbaring koma di rumah sakit Rea selalu di hantui oleh suara Gadis sehingga teman-temannya mengira bahwa Rea sakit jiwa nurun dari sang Ibu. Berbagai konflik yang datang membuat Rea tidak bisa membedakan mana teman dan musuh. Rea cuma dapat mempercayai dirinya sendiri.

Baca Juga:

Daniel Radcliffe Tidak Akan Tampil di Harry Potter TV Series

Saat ini series My Nerd Girl season 2 sudah tayang 4 episode dan hingga sekarang tercatat sudah 2 juta penonton. Jika penasaran dengan kelanjutan series ini, tonton setiap hari sabtu di aplikasi Vidio.

Jangan lupa ikuti terus uptade informasi terbaru seputar game, anime, musik, lifestyle, dan lainnya hanya di website gamefinity.id

Mengaku! Mantan Juara World Series Terjerat Kasus Narkoba

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Mantan juara dunia League of Legends World dilaporkan mengaku bersalah atas kasus pengedaran narkoba yang telah dilakukannya. Dan tidak hanya itu, ia juga meminta orang-orang untuk menghindari narkoba.

Mantan juara League of Legends, Curtis “Toyz” Lau, mengaku bersalah atas kasus pengedaran narkoba yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Taiwan. Mengutip laporan dari Central News Agency Taiwan, mantan pro player itu didakwa dengan perdagangan narkoba di internet, hingga akhirnya mengaku bersalah selama pengadilan pada 16 Juni lalu. Bertemu dengan Kantor Kejaksaan Distrik Taichung, Lau meminta maaf atas tindakannya, dan mendesak orang lain untuk menjauhi narkoba.

“Toyz (Liu Weijian), yang merupakan pemain kompetitif profesional dari video game League of Legends dan memenangkan kejuaraan dunia, didakwa oleh jaksa untuk (kasus) perdagangan narkoba di Internet.” Tulis Central News Agency Taiwan (diterjemahkan dengan Google Translate).

“Dia mengaku bersalah di pengadilan hari ini dan meminta maaf atas demonstrasi yang buruk, dan mendesak masyarakat untuk menjauhi narkoba.”

Dalam pengadilan, sang mantan pro player itu mengatakan kepada hakim di pengadilan bahwa dia mengaku bersalah atas semua kasus yang menimpanya. Setelah dia keluar dari pusat rehabilitasi, dia mengaku berada di bawah tekanan besar dan menyesali paparannya terhadap narkoba. Dia minta maaf karena membuat contoh yang buruk, serta berharap dapat memperbaiki kesalahannya, dan dapat memberikan kepada masyarakat di masa depan. Ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba.

Baca Juga: Microsoft Akan Hentikan Dukungan Update Untuk Windows 8.1

Kasus Narkoba mantan Pro Player
Taipei Assassins | Bukan Kasus Narkoba Pertama Toyz

Bukan Kasus Narkoba Pertama Toyz

Ini bukanlah kali pertamanya sang Pro Player terjerat kasus narkoba. Sebelumnya, Toyz sempat dituduh telah membentuk sindikat narkoba yang memiliki dan menjual narkoba jenis THC Pods di internet. Menurut laporan pada bulan September 2021, Toyz telah ditangkap atas kecurigaan itu dan saat pihak berwenang melakukan penggeledahan di rumahnya, mereka menemukan ganja sebagai barang bukti. Hingga pada akhirnya, Toyz ditahan oleh pihak kepolisian, bersama dengan letujuh rekannya yang juga terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut.

Toyz merupakan mantan mid laner dari tim Taipei Assassins, yang dikenal dengan dengan prestasi mereka sebagai juara dalam turnamen League of Legends World Series pada tahun 2012.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Seri Live Action Alan Wake Akan Tayang Di Channel AMC

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sejak diumumkan pertama kali pada tahun 2018, kini kabar terbaru menyebutkan bahwa seri live action dari game horor misteri Alan Wake, akan tayang di AMC, rumah dari serial tv The Walking Dead.

Dikutip dari laman situs Deadline, pengumuman ini dibagikan langsung oleh sang sutradara dari studio game Remedy Entertainment, Sam Lake. Dalam perayaan 12 tahun perilisan game tersebut pada hari kamis waktu Amerika Serikat, atau pada hari Jumat waktu Indonesia.

“AMC, rumah yang indah dan luar biasa untuk acara TV yang benar-benar brilian telah membeli hak untuk Alan Wake.” Ucap sang sutradara.

“Kami telah berkolaborasi dalam membuat acara TV terjadi. Tidak ada lagi yang bisa dibagikan saat ini, tetapi kami pasti akan memberi tahu Anda ketika ada sesuatu untuk diumumkan.” Tambahnya.

Alan Wake merupakan game horor misteri yang yang rilis pada tahun 2010 untuk platform PC dan Xbox 360. Dalam game ini, pemain akan bermain sebagai seorang novelis thriller bernama Alan Wake, yang kehilangan istrinya saat berkunjung ke kota fiksi Bright Falls, Washington. Dan saat ia mencari keberadaan sang istri, Alan justru menemukan peristiwa penting dari karya terbarunya yang telah menjadi nyata. Game tersebut sangat sukses di pasaran, dan mendapatkan versi spin-off pada tahun 2012 yang berjudul Alan Wake’s American Nightmare.

Baca Juga: Pemerintah China Melarang Anak-anak Gift Ke Streamer

Alan Wake game seri horror
Alan Wake Remastered Akan Hadir Untuk Platform Nintendo Switch

Alan Wake Remastered Akan Hadir Untuk Platform Nintendo Switch

Selain kabar terbaru seputar seri live action, Sam Lake juga membagikan beberapa pengumuman mengenai versi remastered, hingga sekuel yang terakhir kali diumumkan dalam event ini The Game Awards tahun lalu.

Berdasarkan laporan situs The Verge, Alan Wake versi remastered akan meluncur ke Platform Nintendo Switch pada musum gugur tahun ini. Sementara untuk sekuel, Lake mengungkapkan bahwa akan ada penundaan hingga waktu yang belum pernah ditentukan.

“Semuanya (tentang pengembangan Alan Wake 2) berjalan dengan sangat baik,” Ucap Lake. “Banyak permainan yang dapat dimainkan, (dan) kami (akan) mengulanginya. Tetapi kami telah berbicara selama beberapa bulan terakhir dan kami telah mengambil keputusan bahwa kami tidak akan menunjukkan sesuatu yang besar musim panas ini.” Tambahnya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Pembatas Mining Nvidia RTX 30 Berhasil Dibobol Peretas

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pembatas Mining yang ada dalam GPU Nvidia RTX 3080 Ti kini telah berhasil dibobol sepenuhnya. Pembobolan ini telah dikonfirmasi oleh website Videocartz, yang menyebutkan bahwa salah satu broker mata uang kripto bernama NiceHash, berhasil menjalankan aktivitas mining dengan 100 persen performa dengan kartu grafis tersebut.

Lite Hash Rate atau yang dikenal sebagai LHR, merupakan sistem pembatas performa mining dalam GPU Nvidia 30-series. Diumumkan pertama kali pada bulan Mei 2021, LHR tidak hanya diterapkan pada driver saja, melainkan juga tertanam dalam vBIOS, serta GPU. Hal inilah yang membuat NVIDIA percaya diri, bahwa pembatas mining mereka akan sulit untuk dibobol oleh para peretas.

performance mining
Performa Mining Non LHR | GPU Nvidia RTX 3080 Ti

Meski begitu, belum genap satu tahun rilis, sistem LHR ini telah berhasil dibobol sepenuhnya. Dalam laporan yang ditulis oleh Videocardz, kabar pembobolan LHR ini datang dari salah satu broker Kripto bernama NiceHash. Dimana mereka telah berhasil melakukan aksi penambangan mata uang kripto dengan performa maksimal, menggunakan GPU keluaran terbaru Nvidia, RTX 3080 Ti.

“Kami sangat senang memberi tahu Anda bahwa NiceHash QuickMiner (Excavator) adalah perangkat lunak penambangan pertama yang SEPENUHNYA (100%) MEMBUKA kartu LHR!” Tulis Videocardz.

“Sekarang Anda dapat memperoleh lebih banyak keuntungan daripada perangkat lunak penambangan lainnya di pasar jika Anda menggunakan kartu grafis LHR dengan NiceHash QuickMiner. Dukungan untuk NiceHash Miner akan segera hadir.”

Baca juga: Riot Games “Wild Rift” Tuntut Moonton Dengan Tuduhan Plagiarisme

mining non LHR
Mining Non LHR | GPU Nvidia RTX 3080 Ti

 

Pembobolan Mining Penuh Pertama RTX 30 Series

Para pengembang di NiceHash termasuk dalam salah satu kelompok pertama yang berhasil membuka 70% kunci Pembatas Mining dari algoritma LHR. Pencapaian ini mereka raih pertama kali pada bulan Agustus tahun lalu, yang kemudian terus berlanjut hingga sekarang.

Dan setelah lebih dari 9 bulan meneliti seluk beluk sistem LHR, Mereka akhirnya berhasil membuka 100 persen performa untuk hampir seluruh kartu GPU RTX 30 Series. Pembobolan sistem LHR ini juga telah dikonfirmasi oleh tim Benchmark.pl, dengan peningkatan performa mining dari yang semula berada dalam kecepatan 85-88 MH/s (MegaHash per Second), menjadi sekitar 117 MH/s.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di gamefinity.id

Bertanding Tanpa Kekalahan di Babak Play-off, Bigetron Era Juara Bertahan UniPin Ladies Series

Jakarta, 29 Maret 2022 – Pertandingan final UniPin Ladies Series S2 ditutup pada Minggu (27/3) malam. Kemenangan akhir dipegang oleh Bigetron Era yang berhasil membawa pulang piala setelah menaklukkan RRQ Mika dengan skor sapu bersih 4-0. Kemenangan ini sekaligus menjadi kemenangan kedua Bigetron Era dalam turnamen esports perempuan paling bergengsi ini.

Setelah regular season yang berlangsung sejak 5 Februari lalu, turnamen UniPin Ladies Series S2 memasuki babak playoff pada 25-27 Maret 2022. Selama tiga hari, enam tim ladies terbaik bertarung untuk memperebutkan gelar juara. Pada akhirnya, Bigetron Era kokoh di posisi nomor satu diikuti RRQ Mika di posisi kedua dan GPX Basreng di posisi ketiga.

Pertandingan babak play-off menggunakan sistem best-of-five atau BO5, dan sistem best-of-seven atau BO7 untuk babak Grand Final, masih dengan sistem global ban pick di mana hero-hero yang sudah digunakan di match sebelumnya tidak bisa lagi digunakan hingga pertandingan BO5 atau BO7 itu berakhir.

Kevin Prasetya, Project Manager UniPin Ladies Series menyebutkan sistem ini membuat pertandingan- pertandingan di UniPin Ladies Series S2 mengandalkan penguasaan hero yang luas serta strategi tim yang cerdik.

“Dengan sistem ini, penguasaan hero pool yang luas serta strategi draft pick bisa menjadi penentu kemenangan tim di UniPin Ladies Series S2. Sistem global ban pick ini juga merupakan yang pertama diterapkan di scene MLBB. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa perempuan juga memiliki penguasaan hero atau hero pool yang banyak,” ujar Kevin.

Bigetron Era yang bermain tanpa satu pun kekalahan di babak play-off ini, mengamankan slot final setelah mengalahkan RRQ Mika, sang juara regular season di babak final upper bracket, Sabtu (26/3). Rupanya, RRQ Mika yang terlempar ke lower bracket menunjukkan determinasi untuk menantang kembali Bigetron Era lewat babak Grand Final. RRQ Mika pun menghabiskan GPX Basreng pada pertandingan alot dengan skor akhir 3-2 pada pertandingan pembukaan Minggu (27/3). Meskipun begitu, ternyata pembalasan dendam RRQ Mika belum berhasil.

Pada akhirnya para jawara tidak hanya membawa gelar juara dan piala, tetapi juga mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar total Rp150.000.000.

Debora Imanuella, selaku SVP dari UniPin Community menyebutkan turnamen UniPin Ladies Series S2 telah berlangsung dengan lancar, serta akan berusaha untuk mempersiapkan ajang kompetisi yang lebih sengit dan menantang pada turnamen-turnamen lainnya yang akan datang.

“Kami sangat bersyukur UniPin Ladies Series S2 telah berjalan dengan baik. UniPin Ladies Series merupakan satu satunya turnamen ladies MLBB yang diinisiasi oleh perempuan untuk perempuan. Kami terus berupaya mendukung pertumbuhan ekosistem esports di antara tim-tim perempuan di Indonesia sekaligus memberikan hiburan menarik untuk para penggemar. Kami berharap UniPin Ladies Series bisa diadakan kembali di season selanjutnya dengan animo yang lebih besar dari tahun ini,” ujar Debora.

Seluruh tayangan pertandingan UniPin Ladies Series S2 dapat disaksikan secara daring melalui kanal Youtube UniPin Gaming. Informasi lain terkait berbagai aktivitas maupun kegiatan UNITY dan UniPin Ladies Series dapat diakses melalui akun instagram @unipincommunity dan @unipinladiesseries.