Tag Archives: server

Belum Setahun, Game Babylon’s Fall Umumkan Tutup Server

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Belum genap setahun, game Babylon’s Fall telah diumumkan akan tutup server. Penutupan ini kemungkinan disebabkan oleh minimnya peminat, dari game Action RPG besutan PlatinumGames tersebut.

Rilis pertama kali pada tanggal 3 Maret tahun ini, PlatinumGames sepertinya telah berjuang keras demi mendapatkan pemain baru untuk Babylon’s Fall.  Namun sepertinya, usaha mereka masih belum juga membuahkan hasil yang memuaskan, karena server game tersebut akan ditutup beberapa hari sebelum hari jadi pertamanya.

Penutupan server diumumkan melalui situs resmi Babylon’s Fall (via NME), dimana tim pengembang menyatakan bahwa server game tersebut akan ditutup pada tanggal 28 Februari 2023.

“Dengan sangat menyesal kami memberitahu Anda bahwa kami akan menghentikan layanan game pada hari Selasa, 28 Februari 2023,” tulis pengumuman di web resmi Babylon’s Fall.

Dengan adanya pengumuman ini, maka bisa dipastikan “pembaruan skala besar” yang telah direncanakan oleh tim developer akan dibatalkan.

Baca juga: Jason Allen, Sebagian Seniman Masih Menyangkal Kemampuan AI

Game Babylon's Fall
Gambar oleh: PlatinumGames | Dikenal Sebagai Salah Satu Game Terburuk Tahun Ini

Dikenal Sebagai Salah Satu Game Terburuk Tahun Ini

Sejak awal perilisannya, Babylon’s Fall telah menuai banyak kritikan dari para pemainnya. Mulai dari kualitas grafis yang dianggap mengecewakan, gameplay yang tidak sesuai ekspektasi, hingga disebut sebagai Godfall 2.0.

Selain penutupan server, PlatinumGames juga mengumumkan bahwa mereka akan mengimplementasikan sebanyak mungkin event dan inisiatif lain sebelum layanan game berakhir.

“Sampai hari ini, kami telah menerima banyak umpan balik dari semua Sentinel kami melalui berbagai survei, streaming langsung resmi, server Discord resmi kami, dan saluran media sosial, yang telah sangat membantu kami dalam tim pengembangan dan operasi,” ucap  pengembang.

“Khususnya, melalui survei kami, kami menerima banyak pesan dukungan yang antusias di samping pengamatan yang tajam terhadap masalah dan saran untuk perbaikan.” Imbuh mereka.

“Ini benar-benar membuat kami merasa bahwa kami mampu menciptakan dunia Babylon’s Fall bersama dengan para pemain kami.  Terlepas dari semua dukungan Anda, kami benar-benar sedih dan menyesal untuk mengatakan bahwa kami tidak dapat melanjutkan layanan game ini.”

Sementara itu, untuk Musim kedua dari game ini tetap akan berakhir sesuai jadwal, yaitu pada tanggal pada 29 November mendatang. Dan kemudian dilanjutkan dengan musim terakhir, yang dimulai pada hari yang sama.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

MobaZane, Lebih Keras Server Filipina daripada Indonesia

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – MobaZane membagikan pendapatnya mengenai perbedaan kualitas ranked match Mobile Legends antara server Indonesia dengan Filipina. Menurutnya, Ranked match di Filipina dirasa jauh lebih kompetitif dan lebih keras dibandingkan dengan server Indonesia.

Setelah lebih dari satu Minggu berada di Jakarta untuk memenuhi undangan Moonton Indonesia, kapten tim BloodThirstyKings (BTK), Michael “MobaZane” Cosgun, membagikan pengalamannya saat bermain ranked match Mobile Legends di server Indonesia.

Dimana dalam sesi live streaming terbaru miliknya, MobaZane menyebut bahwa ranked match Mobile Legends di server Filipina terasa jauh lebih kompetitif dan lebih keras jika dibandingkan dengan server Indonesia.

Baca juga: Alasan Player Tinggalkan Axie Infinity, Skema Bisnis Ponzi

Player Filipina, Indonesia dan Mobazane
Via: MobaZaneOfficial | Pemain Publik Filipina Bermain Lebih Serius

Pemain Publik Filipina Bermain Lebih Serius

Menurut MobaZane, dia sering melihat pemain yang tidak bermain dengan serius, atau bahkan sengaja trolling selama permainan. Pemain pro asal Amerika Serikat itu juga menyebutkan bahwa pemain Indonesia sering melakukan troll pick dan tidak menganggap pertandingan mereka serius sebagimana pemain publik Filipina.

“Mereka (pemain publik) mengambil peringkat jauh lebih serius di Filipina daripada di sini (Indonesia), ” ucap sang kapten BTK.

Dan saat ditanya server manakah yang paling sulit, MobaZane mengatakan bahwa server Filipina memiliki lebih banyak pemain tryhard jika dibandingkan dengan server Indonesia.

“Filipina, berikan lebih banyak pemain peringkat tryhard di sana, tryhards amatir.” imbuhnya

Mengutip dari laman web AFKGaming, Istilah “berusaha keras” dalam MLBB ini mengacu pada orang yang lebih bersemangat dan berkomitmen untuk bermain game pada tingkat yang serius, serta tidak digunakan sebagai ungkapan penghinaan.

Selain itu, MobaZane juga menambahkan bahwa sebagian besar pemain serius di Indonesia hanya fokus pada sesi scrim saja. Berbeda dengan server Filipina, yang mana para pemain pro disana sangat mengandalkan sesi ranked match dan sesi scrim.

“Saya akan bertemu banyak amatir, (hingga para) pro di (server) PH. Di sini (Indonesia), saya hampir tidak bertemu siapa pun, hanya pemain peringkat (biasa), ” jelas MobaZane.

Untuk saat ini, MobaZane telah berencana tinggal sementara di Indonesia untuk meningkatkan gaya bermainnya. Namun, MobaZane dan kedua rekannya, Ian “FwydChickn” Hohl dan Victor, mungkin tidak akan mengibarkan spanduk BTK di kancah liga profesional.

Hal itu disebabkan karena mereka bertiga telah berencana untuk bergabung dengan tim baru, akibat tidak ditemukannya pemain yang cocok untuk melengkapi lineup yang kosong dalam tim BloodThirstyKings.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Server ASUS Tersedia dengan AMD Instinct MI210 Accelerator

GAMEFINITY.ID – Jakarta, Pada 22 Maret 2022 ASUS, perusahaan IT terkemuka dalam sistem server, motherboard server, dan workstation, hari ini mengumumkan bahwa server GPU ASUS ESC80000A-E11 dan ESC4000A-E11 akan mendukung akselerator AMD Instinct™ MI210 terbaru dan power discoveries dalam komputasi exascale, memungkinkan para ilmuwan untuk mengatasi masalah terbesar umat manusia tantangan yang mendesak – dari perubahan iklim hingga penelitian vaksin.

Memanfaatkan prosesor AMD EPYC™ Generasi ke-3 terbaru dan kartu akselerator AMD Instinct MI210 (PCIe®), server ESC8000A-E11 dan ESC4000A-E11 dapat memanfaatkan paket lengkap teknologi server AMD untuk menghadirkan performa terbaik untuk AI dan simulasi beban kerja dari edge ke pusat data dan cloud.

ESC8000A-E11_3D-back-top-open-L

Desain server GPU ASUS yang canggih memberikan keunggulan kompetitif

ESC8000A-E11 dalam sasis 4U adalah server soket ganda berdasarkan prosesor AMD EPYC Generasi ke-3 terbaru dan mendukung hingga delapan akselerator AMD Instinct MI210, menjadikannya ideal untuk mengoptimalkan pelatihan AI, analitik, dan beban kerja pembelajaran mesin. Selain itu, desain termal dan pendinginan canggih, yang mencakup terowongan aliran udara independen untuk CPU dan GPU, memungkinkan pembuangan panas yang sangat efisien. Fitur terdepan di pasar mencakup dukungan hingga empat power supply redundan 3000 W 80 PLUS® Titanium. Konfigurasi ini memberikan efisiensi hingga 96%, dan memastikan daya disuplai ke sistem secara merata dari semua PSU – memaksimalkan efisiensi dan memastikan operasi tanpa gangguan.

“ASUS memiliki sejarah panjang dalam menggabungkan teknologi baru dengan AMD untuk memberdayakan solusi server yang dioptimalkan aplikasi untuk beban kerja yang berbeda. Desain server GPU kami yang inovatif memberikan keunggulan kompetitif di pasar, memberikan pelanggan kami kemampuan untuk memecahkan tantangan kompleks lebih cepat dari sebelumnya,” kata Robert Chin, General Manager of ASUS Server and Workstation Business Unit. “Kami akan terus menghadirkan lebih banyak server yang terintegrasi dengan inovasi canggih AMD untuk membantu mempercepat perkembangan di HPC dan AI.”

Baca juga : Sambut Libur Lebaran Bersama Monitor Asus Gaming Terbaru

ASUS juga menawarkan ESC4000A-E11 dalam sasis 2U, server soket tunggal yang cocok untuk menerapkan kluster pelatihan AI modern dalam skala besar dengan dukungan hingga empat akselerator AMD Instinct MI210. Desainnya yang fleksibel memungkinkan ekspansi grafis, jaringan dan penyimpanan, serta peningkatan perangkat keras, termasuk kemampuan hingga sebelas slot PCIe 4.0 untuk aplikasi yang beragam, dan desain panel depan akses mudah yang menampilkan empat drive SSD NVMe dan pilihan OCP opsional. 3.0, adaptor ASUS Hyper M.2 atau kartu HBA/RAID melalui slot PCIe 4.0.

Inovasi AMD menghadirkan kepemimpinan kinerja

Akselerator AMD Instinct MI210 dibuat untuk mempercepat pelatihan pembelajaran mendalam, menyediakan berbagai kemampuan presisi campuran yang diperluas berdasarkan teknologi AMD Matrix Core, dan memberikan kinerja FP16 dan BF16 teoritis puncak 181 teraflops yang luar biasa untuk menghadirkan platform yang kuat bagi pengguna memicu konvergensi HPC dan AI.

Dengan kemampuan Matrix Core presisi ganda (FP64) baru yang inovatif, bersama dengan Arsitektur Infinity AMD Generasi ke-3, AMD memberikan peningkatan kinerja, efisiensi, dan throughput sistem secara keseluruhan untuk HPC dan AI – semuanya didukung oleh CPU AMD EPYC dan AMD Instinct MI200 terbaru. -seri akselerator

Tentang ASUS

ASUS adalah pemimpin teknologi global yang menyediakan perangkat, komponen, dan solusi paling inovatif dan intuitif di dunia untuk menghadirkan pengalaman luar biasa, yang akan meningkatkan standard kehidupan setiap orang dimanapun dia berada. Dengan tim yang terdiri dari 5.000 ahli R&D internal, ASUS terkenal di dunia karena terus-menerus menata ulang teknologi hari ini untuk masa depan, mengumpulkan lebih dari 11 penghargaan setiap hari untuk kualitas, inovasi, dan desain, serta termasuk dalam Fortune’s World’s Most Admired Companies.