Tag Archives: Setelah

Kapten Tim CS:GO NAVI Dicopot Karena Unggahan Istrinya

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Kirill “BoombI4” Mikhailov, dicopot dari posisinya sebagai kapten tim esport CS:GO Natus Vincere (NAVI). Pencopotan ini bukan didasari atas performa Boombl4 dalam turnamen terakhir, melainkan karena keberadaannya “dikhawatirkan akan merusak reputasi organisasi”.

Dikutip dari situs web Escore News, kapten tim esport CS:GO NAVI resmi dicopot dan dinonaktifkan dari posisinya sebagai kapten tim. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Natus Vincere melalui website resmi mereka.

Dalam update News Release di situs resmi NAVI, organisasi tersebut mengatakan bahwa pencopotan Boombl4 ini bukan didasarkan atas performanya dalam beberapa pertandingan terakhir. Melainkan karena keberadaannya dikhawatirkan dapat merusak reputasi organisasi esport asal Ukraina itu.

“Keputusan ini terkait dengan risiko reputasi tinggi bagi klub, dan itu bukan hasil dari permainannya,” Tulis NAVI.

“Kami berterima kasih kepada Boombl4 untuk tiga tahun bersama NAVI dan dedikasi serta kontribusinya terhadap kemenangan di PGL Major Stockholm 2021, Intel Grand Slam 3, dan kejuaraan besar lainnya.”

Baca juga: Gran Turismo Dapatkan Adaptasi Film Layar Lebar

Pengumuman dicopotnya kapten NAVI
Booml4 Dicopot Akibat Unggahan Instagram Sang Istri

 

Dicopot Akibat Unggahan Instagram Sang Istri

Bermain bersama tim NAVI sejak tahun 2019, Boombl4 sebelumnya juga pernah memperkuat beberapa tim esport lain. Seperti Winstrike Team, Quantum Bellator Fire serta Elements Pro Gaming.

Keputusan NAVI untuk mencopot sang Pro Player berusia 23 tahun itu diduga sebagai akibat dari unggahan sang istri, Lika, yang dianggap sebagai bentuk dukungan atas invasi militer Rusia terhadap Ukraina.

Pada tanggal 6 April lalu, Lika mengunggah sebuah foto dengan gambar bendera Rusia di pipinya. Dan tidak hanya itu, ia juga menulis kalimat yang dianggap sebagai dukungan terhadap Negara Beruang Merah.

“Saya sangat mencintai Rusia! Saya pergi untuk beberapa waktu, tetapi jangan berhenti berlangganan dari saya. Akan ada banyak hal yang lebih menarik. Saya bersamamu”, Tulisnya.

Tak berselang lama, Boombl4 pun men-subscribe balik akun Lika, setelah keduanya diketahui telah saling unsubscribed. Akibatnya, Para Fans dan Caster pun ramai-ramai meminta NAVI untuk mencopot Boombl4 dari divisi esport CS:GO mereka.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. terus dukung games kesayangan kalian dengan top up games kesayangan kalian di gamefinity.id

Jadi Game Free To Play, Profit PUBG Meningkat

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – PUBG: Battlegrounds dilaporkan telah memperoleh peningkatan profit setelah berubah model menjadi game Free-to-Play. Laporan ini dikemukakan langsung oleh Krafton, dalam laporan pendapatan terbaru perusahaan pada hari Jumat kemarin.

Dikutip dari laman web The Verge, penjualan microtransaction PUBG: Battlegrounds versi PC, tercatat telah mengalami kenaikan sebesar 61 persen dari tahun ke tahun. Sementara untuk penjualan versi konsol telah naik lebih besar, ke angka 124 persen dari kuartal sebelumnya, dan 274 persen dari tahun ke tahun.

Kenaikan jumlah ini juga tidak hanya terjadi pada jumlah pendapatan saja, melainkan juga pada angka pemain aktif bulanan, yang tercatat juga mengalami peningkatan “hampir tiga kali lipat” sejak kuartal keempat tahun 2021.

“Jumlah pengguna yang membayar meningkat lebih dari dua kali lipat, sehingga berkontribusi besar terhadap peningkatan penjualan triwulanan.” Tulis Krafton. “Hasilnya, penjualan PC PUBG: BATTLEGROUNDS mencapai $82,3 juta USD, naik 61% YoY (dari tahun ke tahun). (Sementara untuk) Penjualan konsol PUBG: BATTLEGROUNDS meningkat 124% QoQ (kuartal demi kuartal) dan 274% YoY.”

Dalam laporan itu, Krafton juga mencantumkan pertambahan profit dari game PUBG: MOBILE. Yang mana pertambahan ini, juga dipengaruhi oleh jumlah event kolaborasi mereka dengan beberapa IP terkenal.

“PUBG: MOBILE mencatat pendapatan $307,1 juta USD selama Q1 (kuartal pertama) 2022, yang naik 30% QoQ dan 5% YoY. Peningkatan ini didorong oleh sejumlah kolaborasi IP dalam game dan sistem layanan langsung yang kuat.”

Baca juga: Tiga Pertandingan Tim RNG Diulang Karena Perbedaan Latency

Perubahan Model Menjadi Game Free To Play

Perubahan Model Menjadi Game Free To Play

Pada awalnya, PUBG: Battlegrounds merupakan sebuah game berbayar saat rilis pertama kali di Steam pada tahun 2017. Akan tetapi pada bulan Januari kemarin, Krafton merubah model penjualan game mereka menjadi game free-to-play, karena dianggap telah kalah bersaing dengan game serupa seperti Fortnite, Call of Duty: Warzone, hingga Apex Legends.

Meski sempat menerima kritikan keras dari komunitas, langkah Krafton dalam merubah model penjualan ini terbukti efektif meningkatkan profit perusahaan, serta menarik minat para pemain baru yang ingin mencicipi game PUBG: Battlegrounds.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Pemain Virtus.Pro Dipecat Setelah Menggambar Simbol “Z”

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Organisasi Esport asal Rusia, Virtus.Pro, resmi memecat salah satu pemain mereka setelah ia menggambar simbol huruf “Z” dalam pertandingan resmi DPC EEU. Ivan “Pure” Moskalenko terbukti dengan sengaja menggambar pesan tersebut di minimap dalam sesi pause game pertama, ketika melawan tim Mind Games. Ia kemudian menambahkan beberapa coretan baru, untuk menutupi tulisannya.

Virtus.Pro yang saat insiden bertanding sebagai tim Outsiders, terpaksa harus menerima hukuman diskualifikasi dari panitia turnamen. Mereka secara langsung akan tereliminasi, serta kehilangan hak bermain di pertandingan Lower Bracket.

Tidak hanya itu, seruan larangan bermain untuk Virtus.Pro dan para pemainnya pun berdatangan. Seperti ajakan boikot oleh beberapa tokoh kunci Dota 2 di Eropa Timur. Hingga dari salah satu komentator asal Ukraina, Vitalii Nikolaevich “v1lat” Volochai, yang juga menyerukan larangan tidak terbatas untuk organisasi dan pemain dari organisasi esport tersebut.

“Jadi inilah yang Anda dapatkan dalam permainan ketika Anda mengizinkan pemain dari organisasi yang mendukung perang di Ukraina untuk bermain di turnamen. Murni, pemain Virtus Pro, menggambar simbol Z dalam game.  Simbol yang mendukung perang dan tentara Rusia membunuh orang Ukraina. Mereka harus dilarang.  tanpa batas waktu” tulis sang komentator dalam unggahan Twitter miliknya (@v1lat).

Baca juga: Dota 2 Dinilai Kurang Ramah Untuk Para Pemula

Simbol Z Pemain Virtus Pro
Simbol Z dalam pertandingan DPC EEU

Arti Pesan Simbol “Z”

Dikutip dari laman situs The Guardian, simbol atau pesan “Z” merupakan tanda dukungan terhadap invasi Rusia atas Ukraina. Masih belum jelas dasar-dasar apa yang menjadikan huruf Z sebagai simbol dukungan, akan tetapi teori paling terkenal mengatakan bahwa simbol Z merujuk pada masing-masing daerah di mana pasukan Rusia biasanya ditempatkan. Dimana huruf Z berpotensi berpotensi mewakili kata “Zapad”, yang berarti wilayah atau arah barat.

Selain Zapad, ada pula yang percaya bahwa simbol Z digunakan sebagai upaya untuk menghindari Friendly-fire dalam peperangan, sementara beberapa ahli militer Rusia yang pro-Kremlin berspekulasi bahwa huruf Z merupakan singkatan dari nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dan huruf V untuk Vladimir Putin.

Jadi bagaimana dengan simbol “Z” jika muncul dalam pertandingan esport di Indonesia ya, guys? Untuk tahu perkembangan Esport dan segala bentuk peraturannya bisa didapat hanya di Gamefinity. Selain menyediakan informasi terbaru, kalian dapat top up buat games kesayangan kalian langsung di gamefinity.id

Industri Game China Kembali Bangkit Setelah Pembekuan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Setelah pembekuan lisensi selama lebih dari delapan bulan, akhirnya pihak Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) China telah memulai kembali perizinan bagi para developer lokal untuk merilis game mereka.

Sebagaimana yang telah dilaporkan oleh laman web Bloomberg, NPPA telah merilis 45 judul game baru pada hari Senin waktu setempat. Perilisan batch judul ini merupakan perilisan pertama, sejak perilisan batch terakhir pada bulan Juli tahun lalu.

Meski kabar ini menjadi angin segar untuk industri game di China, penerimaan judul game ini masih tergolong terlambat. Hal ini dikarenakan selama pembekuan kemarin, sudah ada lebih dari 14.000 perusahaan lokal yang batal untuk mendaftarkan game buatan mereka.

Dari 45 judul game yang diterima, lima diantaranya merupakan game PC, satu game Nintendo Switch, dan sisanya adalah game untuk platform Mobile.

Sejauh ini, 45 lisensi yang telah diberikan masih merupakan persentase kecil dari jumlah total game yang diizinkan oleh NPPA, dimana ada sekitar 1.200 lisensi game yang diberikan untuk setiap tahunnya. Peraturan ketat ini tentu telah membuat pengembangan game China menjadi sangat kompetitif, yang kemudian membuat beberapa perusahaan harus memasuki pasar gamer premium demi mendapatkan izin perilisan.

Baca juga: Sejumlah Game Klasik PlayStation Dinyatakan Kedaluwarsa Di Konsol PS3 Dan PS Vita

Pembekuan Lisensi Game Oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China

Pada awalnya, tindakan keras Beijing terhadap teknologi ini hanya menjerat sektor dari e-commerce, fintech, hingga sektor pendidikan online. Yang kemudian menyebar ke game online pada bulan Agustus, ketika regulator memperkenalkan langkah-langkah ketat yang memberikan batasan waktu bermain untuk anak di bawah umur. Bahkan pihak Regulator juga memberlakukan persyaratan baru yang bertujuan untuk membatasi kecanduan game online.

Selain itu, Pengawas media juga telah meninjau judul-judul baru untuk menentukan apakah mereka memenuhi kriteria yang lebih ketat seputar konten dan perlindungan anak, yang mana pengetatan ini kemudian memperlambat peluncuran konten-konten baru milik media massa di China.

Efek pengetatan ini tentu berdampak pada beberapa perusahaan raksasa game di China, Tencent dan NetEase misalnya, dimana mereka telah kehilangan nilai saham senilai US$60 miliar. Itu delapan kali nilai perusahaan Bethesda, atau hampir seluruh saham milik Activision Blizzard.

Credits: Bloomberg

Dengan adanya penerimaan judul game baru sejak Juli tahun lalu, sejumlah saham Netease dan Bilibili dilaporkan melonjak pada penutupan perdagangan pasar saham kemarin.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/