GAMEFINITY.ID, Jakarta – Lagu Rider yang dinyanyikan JKT48 berasal dari lagu yang dinyanyikan oleh AKB48. Lagu ini memiliki kisah perjalanan seorang penggemar sejati (wota) bernama Fukuhara dan dijuluki Rider karena kebiasaannya dalam menggunakan sepeda motor. Mau tahu kisah perjalanan seorang wota sejati dalam sejarah grup musik? Simak terus cerita ini di Gamefinity!
Mengenal Rider dan Passion-nya dalam Mengidolakan AKB48
“Rider” adalah seorang fans garis keras dari generasi tua bernama Fukuhara Hirofumi yang tak sadarkan diri saat menonton AKB48. Disebut “Rider” oleh para fans AKB48 karena ia selalu menggunakan Moge (Motor Gede) untuk pergi ke konser AKB48.
Rider awalnya mendengar kabar dari sahabatnya bahwa AKB48 akan tampil di FujiTV. Saat itu dia penasaran dan tertarik untuk menonton penampilannya. Rider bercerita kepada sahabatnya bawah ia sangat tertarik dengan grup musik AKB48 itu. Mendengar itu, sahabat Rider pun mengajak untuk menonton langsung AKB48 ke Teater, namun Rider menolak. Ia takut akan merasa jatuh cinta jika melihat penampilan langsung.
Tak lama kemudian, Rider pun memberanikan diri untuk datang ke teater untuk pertama kalinya. Rider adalah fans pertama yang mengidolakan Shiho Watanabe dan Hitomi Komatani. Rider sangat bersemangat meneriakan idolanya di panggung dan menjawab semua pertanyaan yang diberikan MC saat itu. Berkat keberaniannya dalam mengidolakan Shiho dan Hitomi, dirinya dihormati oleh sesama fans dan dianggap sebagai fans yang loyal.
Kegigihannya dalam mengidolakan member AKB48 terlihat saat Rider rela menunggu lama di tempat parkir demi memberikan surat untuk idolanya, Hitomi. Rider juga pernah diucapkan terima kasih oleh Shiho saat dirinya menunggu di parkiran dan tersenyum ke arah mobil Shiho. Shiho pun membuka kaca mobil sembari berteriak “Fukuhara-san, sungguh terima kasih banyak!”
Seiring dengan berjalannya waktu, Rider tak pernah absen dalam menonton penampilan idolanya saat perform. Dia selalu duduk di kursi sebelah kanan baris depan demi melihat Shiho dan Hitomi. Berkat kekonsistenannya, ia cukup dikenal oleh kalangan fans karena selalu duduk di tempat yang sama setiap harinya.
Baca juga:
Kebimbangan Mengidolakan 2 Member AKB48
Mengidolakan 2 idol sekaligus adalah hal yang lumrah dan banyak terjadi di beberapa fans, termasuk Rider. Namun, hal ini juga menjadi masalah baru bagi Rider akibat beberapa event yang mengharuskan memilih satu idola. Event Handshake menjadi kebimbangan Rider yang harus memilih dia akan bersalaman dengan 1 idol. Rider pun memilih Shiho untuk handshake. Namun dia merasa ada yang janggal di hatinya karena tidak bisa bersalaman dengan Hitomi.
Kemudian juga saat event Valentine Kissu yang menharuskan fans hanya bisa menerima 1 coklat dari idolanya. Kemudian Rider mendapatkan coklat dari Shiho dan Hitomi merasa sedih atas kejadian itu. Hari berikutnya pada acara Valentine White Day, Hitomi memberikan coklat kepada Rider. Rider pun senang bisa mendapat 2 coklat dari 2 idolanya.
Tak sampai disana, dalam event sesi foto MVP juga Rider mengalami kebuntuan. Pasalnya, dalam sesi foto ini, fans yang telah menonton AKB sebanyak 100 kali atau lebih akan diberikan kesempatan berfoto bersama. Namun, fans hanya boleh memilih satu idolanya untuk duduk di sebelahnya. Dari situ Rider memiliki prinsip dan berkata “Jika hanya 1 Oshi, aku tidak akan ikut foto!”. Mendengar itu, pihak manajemen pun mengambil keputusan yang bijak. Rider diperbolehkan foto di sebelah Shiho dan Hitomi.
Baca juga:
Loyalitas Rider dan Kecintaan Abadi
Banyak fans yang penasaran dengan obsesi Rider dalam mengidolakan seseorang. Banyak yang bertanya tentang pekerjaan Rider dan kehidupan sehari-harinya. Karena setiap Rider mengunjungi teater, Rider selalu membawa motor berserta tas besar seperti orang yang hendak pergi ke gunung.
Diketahui bahwa Rider adalah seorang tukang pijat shiatsu yang bekerja di rumah seorang fans AKB. Tas besarnya berisi peralatan pribadi Rider serta alat-alat untuk pijat. Dia baru mulai bekerja saat malam hari hingga dini hari. Rider sering tidak tidur di rumah dan memilih menelpon teman-temannya hingga dini hari. Rutinitas Rider ini membuat Rider jarang tidur dan itu dilakukan sejak 2006.
Akibat kebiasaannya itu yang membuat kehidupan Rider menjadi tidak sehat. Suatu ketika Rider ditemukan tergeletak di sudut toilet teater dan langsung dibawa ke rumah sakit. Rider mengalami pendarahan di otak yang mengharuskannya dioperasi secara darurat. Kabar ini tersebar di kalangan fans dan member AKB48.
Setelah melalui perawatan yang intens, keadaan Rider pun membaik. Kabar tersebut menjadi kabar gembira di komunitas dan member AKB48, khususnya bagi Shiho. Namun, pada 23 Juni 2006, Rider kembali masuk rumah sakit. Rider masuk ICU dan dipasangi ventilator. Kabar tersebut sampai ke manajemen AKB48 dan langsung direspon. Togasaki Tomonobu, selaku manajer bergegas membesuk Rider.
Baca juga:
Penghormatan dan Kenangan Abadi
Togasaki menuju rumah sakit membawa hadiah untuk Rider. Hadiah tersebut adalah tiket teater AKB spesial tanpa batas /unlimited dan Mini Disk yang berisi pesan dari Shiho dan Hitomi. Ketika mendengar pesan tersebut, Rider sedikit tersenyum saat di tengah keadaan kritis.
1 Juli 2006, Hirofumi Fukuhara atau Rider meninggalkan dunia pada usia 32 tahun. Kepergiannya membawa kenangan tentang idola yang menjadi semangat hidupnya. Upacara pemakaman Rider dihadiri oleh keluarga, sahabat, Togasaki, dan 2 idolanya Rider.
Kisah Fukuhara diabadikan oleh AKB48 melalui lagu yang berjudul “Rider” pada 11 Agustus 2006. Satu kursi dikosongkan di jajaran paling depan untuk menghormati Rider. Lagu Rider ini memiliki gaya musik yang ceria dan dinyanyikan oleh Hitomi dan Shiho yang disusul oleh member lainnya.
Lagu ini dibawakan di beberapa penampilan dan membuat fans lain teringat oleh kisah Rider. Tak sedikit para fans yang menangis saat setiap kata Rider disebut. Namun, pembawa lagu harus tetap profesional dan harus ceria saat membawakan lagu Rider. Walaupun saat latihan, para member menangis dan membutuhkan waktu lama karena tidak bisa fokus saat latihan.
Baca juga:
Rider Lebih Dari Sekadar Fans
Ketika Rider berpulang, dunia musik merasakan kehilangan yang mendalam. Namun, penghormatan dan kenangan akan dedikasi Rider tetap hidup dalam hati dan jiwa para penggemar dan idola-idolanya. Momen-momen mengharukan di mana idola-idola memperingati Rider melalui foto, pesan, dan penghormatan khusus. Keberadaan Rider tetap ada dalam setiap irama dan lirik yang mereka bawakan.
Kisah Rider menginspirasi kita untuk menghargai kekuatan musik dalam menciptakan ikatan yang kuat. Dedikasi, semangat, dan cinta sejati yang ia tunjukkan kepada idola-idolanya mengajarkan kita tentang nilai-nilai seperti kesetiaan, kegigihan, dan penghargaan terhadap seni. Rider mengingatkan kita akan kekuatan musik dalam menciptakan komunitas yang berdampingan dan memori-memori yang tak terlupakan.
Demikian pembahasan Rider – AKB48: Menelisik Kisah Wota Garis Keras. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.