Tag Archives: shooter

Valorant Ungkap Map Sunset yang Terinspirasi Los Angeles

GAMEFINITY.ID, Bandung – Valorant Champions 2023 memang sudah berakhir, tapi Riot Games mengumumkan satu lagi kejutan. Pihaknya sudah menambah map baru yang bertajuk Sunset di game FPS besutannya itu. Map terbaru itu mengambil latar Los Angeles dan telah hadir di Episode 7 Act 2 yang rilis pada 29 Agustus 2023.

Sebelum Sunset, Lotus menjadi map terbaru yang hadir di Episode 6 Act 1 pada Januari lalu. Sunset akan menjadi map ke-10 di Valorant.

Sunset, Map Baru Valorant yang Berlatar di Los Angeles

Pertama kali diperkenalkan saat Grand Final Valorant Champions 2023, Sunset merupakan map baru yang mengambil latar Los Angeles, kota yang menjadi rumah Gekko, salah satu Agent terpopuler dalam game. Map berukuran besar itu tidak memiliki gimmick tertentu, melainkan hanya fokus untuk mengontrol mid area.

“Sunset memiliki sebuah [area] mid yang cukup sulit untuk dikontrol dan tidak terlalu menguntungkan tim manapun; [map] ini sangat bagus untuk jarak rifle dan membuka banyak kesempatan bagi tim yang bisa memanfaatkannya. Kami berharap kedua tim bisa menjadikan mid control sebagai bagian penting strateginya di Sunset,” ucap Lead Map Designer Valorant Joe Lansford dilansir dari One Esports.

Valorant Sunset Map Poison Pit

Sunset juga akan memiliki beberapa fitur dari map lain. Contohnya pintu buka tutup dari Ascent dan airlock dari Lotus. Lansford menyebut Sunset akan memiliki poison pit yang menjadi ciri khasnya. Siapapun yang jatuh ke poison pit akan mulai menerima damage.

Baca juga:

Kental dengan Budaya Los Angeles

Secara artistik, map Sunset tampak berupaya untuk mereplikasi latar Los Angeles dan memiliki beberapa hal yang berkaitan dengan budayanya. Mulai dari food truck, jalan raya penuh kemacetan, mural graffiti karya seniman lokal, hingga toko bubble tea atau boba.

Valorant Sunset Map Los Angeles

“Kami mengambil banyak inspirasi artistik dari sini di halaman belakang. Kamu akan menemukan ciri khas dari budaya LA yang beragam di sekitar map. Semuanya dari food truck, macet lalu lintas, dan arsitektur art deco hingga neon sunsets,” tambah Lansford.

Seperti namanya, map Sunset berlatar waktu menjelang malam. Tidak heran neon sunset memberi map itu kesan sore hari yang hangat penuh cara, menjadikannya sebuah ciri khas dibanding map lain.

Map Sunset kini sudah hadir sebagai bagian dari Valorant Episode 7 Act II yang rilis 29 Agustus 2023.

Elon Musk Hadir di Valorant Champions 2023, Disambut Makian

GAMEFINITY.ID, Bandung – Elon Musk, miliarder yang terkenal sebagai CEO Tesla sekaligus pemilik X atau Twitter, ternyata hadir di Grand Final Valorant Champions 2023 di Los Angeles. Sayangnya, kehadirannya itu justru menuai sambutan negatif dan makian dari penonton.

Hadir di Final Valorant Champions 2023, Elon Musk Justru Dimaki Penonton!

Elon Musk booed Valorant Champions

Elon Musk menjadi salah satu selebriti yang menonton Grand Final Valorant Champions 2023. Ini tidak begitu mengejutkan mengingat Los Angeles menjadi tuan rumah championship turnamen dunia Valorant. Penonton juga bisa melihat tokoh terkenal lainnya seperti Ben Affleck.

Dalam klip stream yang dibagikan Jake Lucky, penampilan Elon Musk di Valorant Champions 2023 ternyata disambut oleh hujatan penonton. Banyak dari mereka menyerukan agar mengembalikan platform media sosial X kembali menjadi Twitter. Netizen merespon reaksi penonton terhadap Musk sambil berdiskusi tentang perubahan kebijakan kontroversial dari Twitter menjadi X.

Pemilik Tesla itu sudah menuai kritik dan kontroversi semenjak resmi mengakuisi Twitter pada akhir 2022. Ia menerapkan sederetan perubahan kontroversial yang memicu amarah netizen.

Baca juga:

Reaksi dari Deretan Streamer Terkenal

Penampilan tersebut menuai komentar dari kalangan streamer terkenal. Mereka terkejut menyaksikan pemilik Tesla itu hadir sebagai penonton Grand Final Valorant Champions 2023.

“Apa?! Di mana itu? Uh-oh … pemilik X? Itukah dia? Kami mencoba untuk menghadirkan Elon di stream. Tapi dia bilang dia terlalu keren untuk kami. Esports, bro! Please!” sahut Tarik, mantan pro player CS:GO yang sedang menggelar watch party bersama Jeremy “Disguised Toast”.

“Oh tunggu! Mereka menampilkan Elon Musk. Oh … Ada makian. Oh Tuhan. Tokoh yang sangat kontroversial. Oh tidak, sekarang dia dihujat, dia tidak akan berinvestasi di Valorant,” tambah Disguised Toast dalam membalas komentar Tarik.

Imane “Pokimane”, streamer asal Kanada, juga ikut berkomentar tentang kemunculan Elon Musk. Dirinya mengaku penasaran dengan kehadiran pemilik Tesla itu.

“Elon! Dia sedang bersama siapa? Selain anak itu. Mungkin dia hanya bersama anaknya. Yo, itu tadi, sedikit hujatan,” komentar Pokimane.

Valorant Champions 2023: Evil Geniuses Rebut Juara Dunia!

GAMEFINITY.ID, Bandung Valorant Champions 2023 akhirnya berakhir dengan kemenangan Evil Geniuses dalam menghadapi Paper Rex di pertandingan Grand Final! Tim asal Amerika Serikat itu mengejutkan semua pihak saat mencetak sebuah kemenangan bersejarah setelah sempat kesulitan dalam turnamen Valorant dari awal tahun.

Selain memenangkan Valorant Champions 2023, Evil Geniuses juga memperoleh hadiah uang tunai US$1 juta.

Evil Geniuses sempat Kalah dari Paper Rex saat Upper Bracket Final

Sebelum mencapai babak final, perjuangan Evil Geniuses bisa dikatakan sempat mengalami rintangan. Mereka menjadi tim pertama dari grup B yang lolos ke babak playoff. Tim asal Amerika Serikat itu mengalahkan Edward Gaming di Upper Bracket Quarterfinal (2-1) dan DRX di Upper Bracket Semifinal.

Langkah Evil Geniuses sempat terhalang saat mereka harus bertekuk lutut pada Paper Rex di Upper Bracket Final dengan skor 2-1. Meski begitu, mereka kembali berjaya saat melawan LOUD di Lower Bracket Final dan kembali berhadapan dengan Paper Rex di Grand Final.

Paper Rex asal Singapura juga berjaya besar di grup A sehingga menjadi tim pertama yang lolos ke playoff. Mereka mampu menghantam FUT Esports saat Upper Bracket Quarterfinal. Lebih mengejutkannya saat Upper Bracket Semifinal, Paper Rex berhasil mengalahkan LOUD, juara bertahan Valorant Champions tahun lalu.

Baca juga:

Grand Final Valorant Champions 2023 Berlangsung Sengit!

Evil Geniuses dan Paper Rex kembali bertemu pada babak Grand Final Valorant Champions 2023 pada 26 Agustus 2023. Paper Rex memulai pertandingan secara agresif pada babak pertama di map Split, mengakhiri first half dengan skor 8-4. Namun, Evil Geniuses mengubah keadaan dan memenangkan babak pertama dengan skor 13-10.

Babak kedua di map Ascent masih berawal dari serangan agresif dari Paper Rex. Tim asal Singapura itu berakhir memimpin dengan skor 7-5 first half. Meski sempat hhampiur tersusul oleh Evil Geniuses, mereka masih berjaya dan mengakhiri babak kedua dengan skor 13-11.

Tidak seperti dua babak sebelumnya, Evil Geniuses mendominasi awal babak ketiga di map Bind, mengakhiri first half dengan skor 9-3. Paper Rex sempat memenangkan dua ronde pertama di second half, pada akhirnya Evil Geniuses masih menjadi dominan dan mengakhirinya dengan skor 13-5.

Pada babak keempat, Paper Rex yang mengincar comeback di map Lotus, sempat memimpin dengan skor 7-5 I first half. Sebaliknya pada second half, Evil Geniuses bangkit kembali dengan memenangkan empat ronde pertama berturut-turut. Paper Rex kembali membalikkan keadaan menjadi imbang dengan skor 9-9. Akhirnya, Evil Geniuses berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Paper Rex pada ronde ke-23 dan merebut gelar juara dunia Valorant!

Valorant Champions 2023 Evil Geniuses won grand final trophy

Evil Geniuses berhak membawa pulang uang tunai US$1 juta, sedangkan Paper Rex yang berada di posisi runner-up memperoleh US$400 ribu. Kemenangan Evil Geniuses juga menjadi momen bersejarah, bukan hanya sebagai tim Amerika Utara yang merebut gelar juara dunia. Pelatihnya, Christine “potter” Chi menjadi perempuan pertama yang membawa timnya menang Valorant Champions. Terlebih, Demon1 berhasil debut secara membanggakan, memenangkan kejuaraan dunia Valorant pada tahun pertamanya di VCT.

VCT season berikutnya diharapkan akan dimulai pada Januari 2024.

Destiny 2: The Final Shape Rilis Februari 2024, Ini Detailnya!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bungie akhirnya mengumumkan detail lebih lengkap tentang Destiny 2: The Final Shape. DLC expansion itu sekaligus menjadi akhir dari Light and Darkness Saga. Kabar tersebut terungkap saat Destiny 2 Showcase digelar pada 22 Agustus 2023.

Tidak hanya itu, Bungie juga menjelaskan masa depan dari Destiny 2 setelah perilisan expansion The Final Shape. Salah satu di antaranya adalah perubahan dari format season menjadi episode sebagai pendekatan baru dalam konten dan storytelling.

Storyline Expansion The Final Shape Jadi Akhir Light and Darkness Saga

Light and Darkness Saga telah dimulai pada 2014 saat perilisan Destiny 1. Saga pertama franchise Destiny akhirnya akan berakhir dengan expansion The Final Shape yang akan rilis 27 Februari 2024. Bungie membagikan detail dari jalan ceritanya. Pada akhir expansion Lightfall, The Witness berhasil membuat portal untuk memasuki The Traveler. Pemain atau Guardian akan memasuki The Traveler untuk mengejar The Witness untuk mencegah pembuatan The Final Shape.

Destiny 2: The Final Shape Pale Heart

Terdapat lokasi baru bernama Pale Heart yang terletak di dalam The Traveler. Pale Heart menjadi lokasi linear pertama dalam sejarah franchise Destiny. Lokasi tersebut merupakan area dengan struktur besar dan didesain terasa aneh. Karena kedatangan The Witness, Pale Heart sudah direkayasa ulang, menggabungkan setiap lokasi familiar bagi penggemar Destiny 2.

Destiny 2: The Final Shape Subjugator

Terdapat pula tipe musuh baru di Pale Heart, yaitu Subjugator. Subjugator bisa menggunakan kekuatan Statis dan Strand. Keduanya memiliki efek untuk memperlambat dan membelenggu pemain.

Destiny 2: The Final Shape new Super

Kabar baiknya, pemain bisa memperoleh tiga ability Super, yaitu Void untuk Titan, Solar untuk Warlock, dan Arc untuk Hunter. Ketiga Super itu bisa digunakan untuk membasmi para Subjugator. ability dari class-nya masing-masing. Titan akan mendapat Twilight Arsenal

Berbicara tentang senjata, Bungie membocorkan sebuah fusion rifle Exotic baru bernama Tessellation. Beberapa senjata klasik dari Destiny 1 seperti Dragon’s Breath dipastikan akan kembali.

Sebelum The Final Shape rilis, Season 22 dan 23 dari Destiny 2 akan menjadi pondasi untuk expansion-nya. Season 22 yang berjudul Season of the Witch sudah dimulai pada 22 Agustus 2023 dan memperkenalkan serangkaian konten baru untuk PvP. Terdapat pula Exotic Mission Rotator yang menghadirkan kemabali beberapa misi Exotic favorit.

Baca juga:

Masa Depan Destiny 2 setelah The Final Shape

Bungie memastikan expansion The Final Shape bukanlah akhir dari Destiny 2. Terdapat perubahan yang signifikan dalam menghadirkan berbagai konten baru. Jika biasanya terdapat empat season per tahun, mulai The Final Shape, terdapat tiga episode terpisah pada 2024, masing-masing berjudul Echoes, Revenant, dan Heresy.

Destiny 2: The Final Shape Episodes

Setiap episodenya akan menjadi sebuah standalone story dalam tiga act. Masing-masiing akan bercerita tentang dampak setelah akhir dari Light and Darkness Saga. Setiap Act dalam satu episode akan berlangsung selama enam minggu dengan deretan konten dan reward lebih banyak dari sebelumnya. Episode akan menggantikan sistem season saat The Final Shape meluncur.

Destiny 2: The Final Shape akan meluncur pada 27 Februari 2024 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi laman resmi Bungie.

Overwatch 2: Mengenal Karakter Reinhardt, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jika memilih tank di Overwatch 2, tentu Reinhardt menjadi salah satu dari pilihan utamanya. Ia merupakan tank yang mampu membuat musuh ketar-ketir dengan rocket hammer dan shield-nya yang kuat. Terlebih, hero berjenggot putih ini sangat cocok bagi para pemula.

Sebagai tank, ia memiliki keahlian utama melindungi timnya berkat HP tinggi dan ability defensive. Ia juga bisa membantu menyerang musuh dalam jarak dekat, apalagi jika terdapat kombinasi dengan serangan offensive pada musuh.

Daftar Ability Reinhardt di Overwatch 2

Rocket Hammer (Primary Weapon)

Overwatch 2 Rocket Hammer

Primary Weapon atau senjata utama milik Reinhardt adalah Rocket Hammer. Ia bisa mengayunkan hammer-nya dan memicu damage pada musuh dalam jarak dekat. Dengan swing rate 1 per detik, Rocket Hammer bisa memicu damage pada semua target dalam radius 5 meter.

Meski Rocket Hammer memicu damage yang cukup banyak, pemain akan menyadari Reinhardt lebih cocok untuk defense karena kecepatan dan perannya sebagai melee. Setidaknya, jika ada musuh yang terlalu dekat, Reinhardt bisa menggunakan Rocket Hammer-nya sebagai finisher setelah berhasil menggunakan Charge.

Barrier Field

Overwatch 2 Barrier Field

Berbicara tentang defense, Barrier Field menjadi ability khas dari Reinhardt. Barrier-nya bisa menghalau setiap hampir setiap peluru, projektil, dan peledak sekaligus menyerap hingga 1.200 damage sebelum hancur. Ini menjadikannya sebagai salah satu barrier terkuat di Overwatch 2.

Tujuannya, Reinhardt akan memberi rekan timnya perlindungan, baik dalam penyerangan, healing, dan bersembunyi. Jika hancur, terdapat cooldown hanya lima detik.

Charge

Overwatch 2 Reinhardt - Charge

Charge akan mendorong Reinhardt ke depan dan mencengkeram musuh di hadapannya. Jika menuju dinding sambil memegang musuh, ia bisa memicu damage tambahan. Cooldown untuk Charge hanya delapan detik. Terlebih, ability ini bisa dibatalkan kapanpun.

Dengan Charge, ia bisa mengganggu formasi tim musuh. Mulai dari mencengkeram healer dan menubruknya ke dinding hingga menyerbu tank. Namun, ia akan kesulitan untuk berbelok saat menggunakannya, pastikan untuk bidik dengan baik sebelum menyerang.

Baca juga:

Fire Strike

overwatch 2 Reinhardt - Fire Strike

Fire Strike menjadi satu-satunya serangan jarak jauh milik Reinhardt. Sering sekali, Fire Strike digunakan untuk menangkap musuh di choke point atau sebagai finisher untuk membasmi musuh yang sedang lemah dan kabur. Ia bisa menggunannya dua kali.

Ability ini akan lebih bekerja di tempat sempit dan saat menghadapi tank berkecepatan lambat.

Earthshatter

Terakhir, Earthshatter menjadi Ultimate Ability milik Reinhardt. Ia akan meluncurkan hammer-nya di tanah, mendorong semua musuh terdekat sekaligus memicu damage pada mereka. Meski bisa ditangkis oleh barrier, Earthshatter tetap menjadi serangan jarak dekat yang sangat kuat untuk mengubah keadaan pertarungan.

Begitu terkena Earthshatter, musuh akan mengalami stun selama beberapa detik. Pastikan untuk mencoba basmi musuh yang didekatnya sebisa mungkin.

Baca juga:

Kombinasi Hero yang Cocok dengan Reinhardt di Overwatch 2

Sebagai hero tank, defense menjadi fokus utama bagi Reinhardt. Ia juga menjadi hero dengan serangan melee. Meski begitu, ia sangat kuat melawan hero yang berada di dekatnya.

Akan tetapi, ia tidak cocok jika harus mengejar dan mengalahkan musuh sendirian. Terlebih, Barrier Field-nya bisa menjadi lemah saat berhadapan dengan musuh yang menggunakan close quarter combat seperti Reaper. Reinhardt juga memiliki kekurangan dalam menghadapi hero yang bisa terbang seperti Pharah.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi kombinasi hero yang cocok dengan Reinhardt:

  • Ana: Biotic Rifle milik Ana bisa dengan dengan cepat healing Kombinasi ini menjadi cocok saat Barrier Field hancur. Terlebih, Nano-Boost sangat cocok untuk dikombo dengan Rocket Hammer agar memicu serangan mematikan.
  • Baptiste: Sama seperti Ana, Barptise juga memiliki ability healing yang cepat agar Reinhardt bisa bertahan hidup saat situasi berbahaya. Immortality Field-nya bisa menghentikan setiap musuh untuk membasmi Reinhardt yang sedang memiliki HP rendah. Terlebih, Aplification Matrix milik Baptiste bisa dikombinasikan dengan Barrier Field untuk membuat posisi menembak yang jitu.
  • Lucio: Lucio menjadi solusi terhadap kecepatan pergerakan Reinhardt yang lambat. Speed boost miliknya bisa membantu Reinhardt melangkah dengan Barrier Field-nya sekalgus membasmi musuh saat menggunakan Rocket Hammer.
  • Sojourn: Reinhardt menjadi rekan pelindung yang cocok bagi Sojourn. Saat dalam defense, ia bisa melindungi saat Soujourn harus charge Railgun-nya. Tidak hanya itu, setiap ability Reinhardt juga bisa disatukan dengan Disruptor Shot milik Soujourn untuk membasmi musuh atau mencegah musuh kabur.

Overwatch 2: Mengenal Karakter Soldier 76, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Soldier: 76 merupakan salah satu hero yang versatile di Overwatch 2. Hero ini menjadi populer di kalangan pemula. Tidak heran, ia menjadi hero pertama yang digunakan saat tutorial. Oleh karena itu, ia sering sekali dianggap sebagai rekomendasi karakter pertama saat awal bermain.

Ia menjadi hero DPS versatile bukan tanpa alasan. Ia bisa menyerang dengan memicu damage yang cukup tinggi dalam hampir setiap jarak, melindungi dirinya dan musuhnya sambil melakukan healing, dan bisa sprint tanpa waktu cooldown.

Daftar Ability Soldier: 76 di Overwatch 2

Heavy Pulse Rifle (Primary Weapon)

Soldier: 76 - Overwatch 2

Primary Weapon atau senjata utama milik Soldier: 76, Heavy Pulse Rifle bisa dibilang menjadi salah satu senjata yang termudah digunakan dalam game. Pulse Rifle tersebut sering sekalig dianggap sebagai senjata api standar yang mungkin tidak asing bagi yang pernah memaikan game shooter lain.

Rifle fully-automatic ini menembakkan sembilan peluru per detiknya, sehingga masih memiliki damage per second yang konsisten. Senjata ini bisa digunakan dalam jarak dekat atau jauh.

Helix Rockets

Soldier: 76 - Overwatch 2

Helix Rockets merupakan mode kedua dari Heavy Pulse Rifle. Ability ini menembakkan tiga roket kecil yang menyebar dan memicu damage di manapun mereka mendarat. Jika terkena secara langsung, musuh akan mendapat 120 damage. Sementara jika hanya percikan, 40-80 damage akan didapat tergantung kedekatan target musuhnya. Cooldown dari ability ini berdurasi 6 detik.

Agar membuat ability ini lebih berbahaya, gunakan Helix Rocket untuk menjaga jarak dari musuh sekaligus memicu damage yang cukup banyak. Mengingat ledakan roket ini akan memicu damage target di dekatnya, tidak perlu khawatir meleset. Pemain bisa menggunakannya hampir terus menerus karena memiliki cooldown singkat selama match di Overwatch 2. Akan tetapi, hindari menggunakannya saat ia sedang memiliki HP rendah.

Sprint

Soldier: 76 - Overwatch 2

Sprint memudahkan Soldier: 76 dalam berlari lebih cepat. Berkat ability ini, keccepatan pergerakannya bertambah 50 pesen. Ini bisa memudahkannya untuk mengejar musuh yang melarikan diri, melewati medan terbuka, dan kembali dalam pertempuran setelah respawn. Kabar baiknya, Sprint tidak memiliki cooldown sama sekali.

Kekurangannya, ia tidak bisa menembak sambil menggunakan Sprint atau setidaknya 0,3 detik setelah selesai menggunakannya. Terlebih, ia tidak memiliki mobilitas yang bisa membantunya kabur tanpa mendapat damage. Oleh karena itu, cobalah untuk hindari tempat tertutup dan awasi sniper musuh jika ada.

Biotic Field

Soldier: 76 - Overwatch 2

Soldier: 76 bisa menempatkan Biotic Field, sebuah healing field, yang mengjangkau radius area 4,5 meter. Field ini bisa healing 35 HP per detik untuk semua rekannya dalam jangkauan Biotic Field. Ability ini membantu Soldier: 76 bertahan hidup secara mandiri dengan self-heal sekaligus berperan sebagai role Support untuk sementara demi healing rekan timnya.

Saat melihat rekan tim sedang mengalami critical atau HP rendah, gunakan Sprint dan dekati mereka dan tempatkan Biotic Field untuk melakukan healing. Pastikan juga rencanakan secara matang, karena Biotic Field hanya dapat bertahan selama lima detik dan memiliki cooldown 15 detik.

Baca juga:

Tactical Visor

Soldier: 76 - Overwatch 2

Terakhir, Ultimate Ability milik Soldier: 76 di Overwatch 2 adalah Tactical Visor. Ability ini secara otomatis membidik target musuh yang terlihat, otomatis mengisi peluru Heavy Pulse Rifle sekaligus mengurangi waktu reload (tidak berlaku untuk Helix Rockets).

Dengan kata lain, ability ini bisa membuat setiap tembakan Soldier: 76 terkena musuh yang terlihat secara akurat selama tidak terhalang Barrier milik Tank. Artinya, Tactical Visor bisa membantunya dalam menghadapi deretan hero yang gesit seperti Lucio dan Tracer. Terlebih, Tactical Visor bisa dikombinasikan dengan buff dari Nano Boost dari Ana atau Caduceus Staff milik Mercy, memicu efek yang mematikan secara cepat.

Kombinasi Hero yang Cocok dengan Soldier: 76 di Overwatch 2

Soldier: 76 merupakan hero yang versatile dan all-rounder. Ia memiliki keunggulan dalam Ultimate Ability-nya yang hampir menjamin mengenai hero yang gesit dan juga dapat terbang untuk menghindar seperti Pharah. Serangan jarak menengah yang konsisten bisa men-counter hero bersenjata berjarak dekat dan mobilitas rendah seperti Torbjorn dan Zarya.

Namun, ia memiliki kekurangan terhadap hero yang bisa memaksanya keluar dari posisi tengah saat menyerang. Terlebih, ia juga lemah terhadap hero yang bisa mencapai ketinggian secara cepat seperti D.va.

Baca juga:

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah kombinasi hero yang cocok dengan Soldier: 76:

  • Ana: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Tactical Visor milik Soldier: 76 dan Nano Boost milik Ana bisa dikombinasikan menjadi serngan yang kuat. Jika hero lain sering sekali membuang sebagian dari bonus damage dari Nano Boost karena berbagai hal seperti musuh menghindar dan tembakan tidak akurat, Tactical Visor yang sudah diberi Nano Boost akan secara otomatis menjangkau musuh secara akurat.
  • Genji: Genji dan Soldier: 76 bisa saling melengkapi dala, penyerangan. Genji memiliki mobilitas yang cukup tinggi karena kemampuannya dalam memanjang dinding. Ia bisa mengancam hero sniper yang menjadi kelemahan Soldier: 76 seperti Widowmaker.
  • Reaper: Dalam lore-nya, Soldier: 76 dan Reaper memiliki dendam pribadi. Meski begitu, ternyata keduanya dapat menjadi kombinasi yang bagus di Overwatch 2. Reaper bisa menyerang dalam jarak dekat secara agresif dan mengombinasikan serangannya dengan tembakan konsisten Soldier: 76. Duo ini sangat agresif berkat Sprint milik Soldier: 76 dan kemampuan bertahan hidup Reaper, sehingga bisa memecah formasi tim.
  • Tracer: Tracer dan Soldier: 76 merupakan kombo yang saling melengkapi. Jika Soldier: 76 bisa berada di posisi cukup statis dalam ketinggian, Tracer bisa melengkapinya dengan menyerbu tim musuh dari belakang. Kombinasi ini bisa menjadi counter agar tim musuh terpecah untuk memperhatikan keduanya.