Tag Archives: shooter

Ashfall, MMO Post-Apocalyptic Baru Dari NetEase

GAMEFINITY.ID, PATI – MMORPG baru bertema post-apocalyptic, Ashfall sedang mengadakan uji beta tertutup sejak 3 Agustus keamrin. Uji beta tertutup ini ditujukan untuk perangkat seluler dan PC di Amerika Utara.

Mereka yang terpilih berkesempatan untuk menjelajah dunia paska perang nuklir. Dikembangkan oleh NetEase, “Ashfall” menjanjikan pengalaman bermain game yang memikat dan imersif.

Sudah Memasuki Tahap Closed Beta

Meski ini akan menjadi game live service lain dari NetEase, Ashfall dikerjakan oleh staff yang sudah tidak perlu ditanyakan kehebatannya. Mulai dari bagian musik yang dikerjakan oleh Hans Zimmer yang merupakan salah satu peraih penghargaan Oscar. Beliau ditemani Steve Mazzaro dan Inon Zur yang sebelumnya menangani seri Fallout dari Bethesda.

Tahap Closed Beta ini mendukung cross-platform  antara mobile dan PC. Ashfall juga dikatakan akan menghadirkan segudang konten multiplayer yang menarik seperti MMORPG pada umumnya. Meski begitu, game ini juga masih memiliki banyak konten solo buat kalian para solo player.

Baca Juga:

Tentang Ashfall

Ashfall adalah open-world MMORPG dengan gameplay action shooter. Pemain dapat menjelajahi dunia paska kiamat akibat perang nuklir, mencari sumber daya di dunia yang hampir tidak memiliki sisa keindahan sama sekali.

Pemain akan menjumpai berbagai monster berbahaya akibat mutasi nuklir. Pemandangan yang dihadirkan juga sangat mengerikan dimana tanah yang tandus serta gedung hancur tersebar dimana-mana. Karena ini game MMO, pemain dapat menikmati game bersama dengan teman-teman kalian atau secara solo. Terlebih lagi game ini juga mendukung akses cross-platform, memudahkan pemain dalam mengakses game ini baik di Android, iOS, maupun PC.

Baca Juga:

Perlu diingat, game ini memiliki gameplay shooter dan bukan action melee seperti MMORPG pada umumnya. Pemain dapat memperoleh berbagai macam senjata api unik untuk mengalahkan monster. Elemen eksplorasi seperti mengumpulkan sumber daya juga menjadi fokus utama game ini.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Ashfall? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Overwatch 2 Collab dengan John Cena untuk Promosi Season 6

GAMEFINITY.ID, Bandung – Hanya tinggal menghitung hari sebelum peluncuran season 6, Invasion, Overwatch 2 ternyata berkolaborasi dengan John Cena. Akan tetapi, bintang WWE itu tidak akan muncul dalam game, melainkan hanya untuk mempromosikan PvE Story Mission di game FPS besutan Blizzard itu.

Ini bukan pertama kalinya Blizzard menggandeng selebriti untuk membantu mempromosikan game-nya. Sebelumnya, mereka sudah merekrut Megan Fox dan Chloe Grace Moretz sebagai bagian dari promosi Diablo 4. Baru-baru ini, Mila Kunis ikut direkrut untuk mempromosikan bundle Pet Pack for Ukraine untuk World of Warcraft sebagai dukungan untuk Ukraina.

Kolaborasi John Cena Ternyata hanya untuk Promosi Story Mission

Dalam trailer bertajuk Enigma Reveal sebagai promosi Story Mission di Overwatch 2, Cena berperan sebagai Enigma. Ia ditampilkan memberi transmisi pada mantan agen Overwatch. Tidak tanggung-tanggung, bintang WWE itu pun tampil dalam live action, bukan sebagai karakter animasi.

Mungkin beberapa penggemar setia Overwatch 2 cukup terkejut dengan penampilan John Cena. Bagi beberapa, mereka sudah mengetahui dari sebuah prediksi atau lebih tepatnya leak. Bahkan, Blizzard juga sudah memberi tease minggu lalu, saat beberapa streamer terkenal, yaitu Shroud, Emongg, Kyedae dan Scump, terganggu oleh seorang hacker bernama Enigma saat melakukan streaming di Twitch.

Baca juga:

Overwatch 2 John Cena as Enigma

Seorang pengguna Reddit menemukan petunjuk pada salah satu klip stream Emongg. Ia mendapati sebuah kode yang terlihat menggunakan font “Felix-Antony”, yaitu nama Tengah Cena. Terlebih, sebuah URL di klip tersebut merujuk pada sebuah gambar tertulis JC menggunakan kode warna #042377. Angka tersebut merupakan tanggal lahir John Cena, 23 April 1977.

John Cena Tidak Akan Muncul di Overwatch 2

Bagi yang sudah berharap setelah melihat promosi itu, John Cena tidak akan muncul di Overwatch 2 sebagai karakter atau hanya skin. Mungkin penggemar cukup kecewa dengan situasi ini, setidaknya mereka cukup terhibur sebelum season keenam, Invasion, dimulai.

Dalam promosi itu, Cena ingin mengingatkan season keenam dari Overwatch 2 akan menampilkan komponen PvE, Story Mission. Pemain akan bertarung melawan pasukan robot dari Null Sektor di Rio de Janeiro, Toronto, dan Gothenburg. Seperti yang sudah diketahui, Story Mission tersebut akan muncul dalam bentuk berbayar seharga US$15.

Baca juga:

“Sangat menyenangkan komunitas Overwatch mencoba mengungkap menaruh wajah The Enigma. Terkadang sebuah face you can’t see adalah yang dibutuhkan dunia untuk menyalakan alarm terhadap ancaman yang melanda dunia,” ungkap Cena melalui sebuah press release dilansir dari Gamespot.

Overwatch 2 season 6, Invasion, akan dimulai pada 10 Agustus 2023.

Apex Legends: Mengenal Karakter Crypto, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah bukan lagi rahasia bahwa Crypto menjadi salah satu Legend yang jarang digunakan dalam Apex Legends. Mungkin deretan ability-nya terdengar merepotkan, namun Crypto bisa menjadi Legend yang berguna jika dimainkan secara efisien. Tentunya, ia bisa menjadi sosok mata-mata untuk mencari informasi demi menerobos pertahanan musuh.

Crypto merupakan Legend Recon sekaligus ahli enkripsi dan hacking yang mengandalkan drone-nya untuk memata-matai setiap musuh tanpa terlihat. Tujuannya selama berpartisipasi di Apex Games adalah mencari orang yang menjebaknya sebagai pelaku pembunuhan.

Ia memiliki nama asli Tae Joon Park dan menjadi anak yatim piatu saat kecil. Ia menjadi insinyur komputer Mercenary Syndicate bersama saudari angkatnya, Mila Alexander. Keduanya menemukan sebuah algoritma tersembunyi yang bisa memprediksi hasil sebuah pertandingan Apex Games. Penemuan itu menarik perhatian sehingga Mila menghilang pada esok harinya. Tae Joon kemudian disalahkan sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Saat melarikan diri, Crypto memutuskan untuk ikut berpartisipasi di Apex Games. Ia ingin memanfaatkan perhatian besar sebagai perlindungan sambil mencari sosok yang menyalahkannya sebagai pelaku pembunuhan.

Mengenal Ability Crypto di Apex Legends

Passive Ability: Neurolink

Apex Legends Crypto Neurolink

Passive Ability-nya, Neutrolink, menghubungkan Crypto dengan drone-nya. Berkat ability ini, Crypto bisa membagikan informasi yang terlihat oleh drone-nya pada rekan squad-nya.

Namun, terdapat beberapa pengecualian, Contoh pertamanya, drone milik Crypto tidak bisa mendeteksi Mirage saat dalam cloak atau sebagai umpan dan tidak bisa menembus Dome of Protection milik Gibraltar. Terlebih, drone itu juga tidak bisa melihat musuh yang terhalang gas Caustic dan smokescreen Bangalore.

Tactical Ability: Surveillance Drone

Apex Legends Crypto Surveillance Drone

Tentunya, drone menjadi ciri khas dari Crypto dalam menggunakan Tactical Ability-nya Surveillance Drone. Saat aktif, Crypto akan meluncurkan drone-nya dan memulai Scanning Mode. Ia bisa mengendalikan drone itu dari jarak jauh untuk menyelidiki area. Begitu musuh terdeteksi, ia bisa melesat ke area itu dan menyerbu musuh di sana.

Drone milik Crypto memiliki 50 HP. Jika hancur, butuh cooldown selama 40 detik sebelum respawn. Alat ini bisa berinteraksi dengan Survey Beacon, Banner, dan Respawn Beacon, membuatnya multifungsi. Ia juga bisa terbang hingga ketinggian 200 meter, ping item dalam radius 12 meter dari lokasi, dan ping musuh hingga 125 meter.

Jika meluncurkan drone-nya, Crypto akan berada dalam kondisi minim pertahanan. Oleh karena itu, pemain wajib mempertimbangkan durasi dalam mengendalikan drone-nya

Ultimate Ability: Drone EMP

Apex Legends Crypto Drone EMP

Sama seperti Passive Ability dan Tactical Ability-nya, drone menjadi sangat penting dalam Ultimate Ability milik Crypto, Drone EMP. Drome EMP memiliki cooldown tiga menit dan bisa memicu damage 50 Shield Point musuh sekaligus memperlambat dan merusak gadget mereka. Ultimate Ability ini baru akan aktif setelah queue activation 3 detik dalam radius 30 meter. Tentunya, efek ini ikut berdampak pada Crypto sendiri jika berada dalam radius itu.

Bahkan, lebih baik lagi pemain mengaktifkan Ultimate Ability Crypto saat tidak mengendalikan drone.  Caranya, Crypto bisa segera hentikan drone mode begitu musuh terdeteksi, lalu aktifkan Drome EMP, dan basmi semua musuh yang mencapai radius tersebut.

Baca juga:

Rekomendasi Legend untuk Kombinasi Crypto di Apex Legends

Berdasarkan penjelasan ketiga ability tersebut, bisa disimpulkan bahwa Crypto akan selalu mengandalkan drone-nya. Ia bisa membantu rekan squad-nya untuk menambah kill count dengan ketiga ability itu. Sayangnya, ini membuatnya sangat lamban untuk melakukan combat, mau tidak mau ia harus beradaptasi dalam segala situasi, terutama ia tidak bisa berpindah sambil mengendalikan drone-nya.

Terlebih, Crypto tidak memiliki ability yang memudahkannya untuk melarikan diri dari musuh. Hal ini membuatnya tidak cocok jika berada di posisi terdepan squad dalam pertarungan. Kedua faktor itu menjadi penyebab Crypto menjadi Legend yang jarang digunakan di Apex Legends, sehingga tidak cocok bagi pemain yang ingin melakukan penyerangan secara cepat.

Oleh karena itu, Crypto membutuhkan rekan squad yang bisa bereaksi begitu mendapat informasi dari drone-nya. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi komposisi tim untuk Crypto di Apex Legends:

  • Horizon dan Lifeline: Jika pemain sudah terbiasa menggunakan Crypto di Apex Legends, kombinasinya dengan Horizon dan Lifeline bisa menjadi andalan. Crypto bisa menggunakan drone-nya untuk menyerang dan bertahan. Lifeline bisa mengandalkan D.O.C. Drone-nya untuk me-revive dan heal rekannya sambil mengubah situasi pertarungan. Horizon juga bisa mengecoh dan membasmi musuh dengan bantuan Gravity Lift-nya.
  • Revenant dan Ash: Crypto bisa mendampingi Ash dan Revenant, dua karakter Assault. Komposisi ini menjadi efektif jika koordinasi antara rekan tim berjalan lancar. Revenant bisa melakukan counterattack terhadap musuh secara agresif, sementara Ash memiliki pergerakan yang cepat untuk segera menghadapi ancaman terdeteksi oleh drone
  • Caustic dan Valkyrie: Bagi yang ingin mengandalkan Zone, terutama saat terakhir, Caustic dan Valkyrie akan cocok sebagai rekan tim Crypto, terutama di map Kings Canyon. Perk milik Caustic memudahkannya untuk scan ring yang akan datang sebelum membuat keputusan untuk timnya agar berpindah. Valkyrie bisa menggunakan ultimate-nya, Skyward Dive, untuk kembali skydive di udara menuju zona yang aman.

Apex Legends Season 18: Resurrection, Rework Revenant!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends kini memasuki season 18, Resurrection, mulai 8 Agustus 2023. Season kali ini cukup unik dengan menghadirkan rework dari Revenant yang sudah di-tease di video Kill Code. Selain itu, terdapat berbagai update konten lainnya, termasuk Death Dynasty Collection Event yang akan digelar saat season ini dimulai.

Revenant Reborn! Update Revenant di Apex Legends

Apex Legends Season 18 Revenant Reborn

Highlight utama di season ini adalah Revenant Reborn, Lebih tepatnya lagi disebut sebagai perombakan atau rework dari Revenant. Perubahan ini bukan tanpa alasan, pasalnya, popularitas Revenant selama beberapa season terakhir sudah menurun. Ability-nya sudah tidak lagi cocok dengan gameplay Apex Legends saat ini, terutama combat ber-pace cepat dari Legend baru lainnya.

“Revenant pertama kali muncul di season 4 tapi play style-nya tidak cocok dengan gameplay. Banyak dari polanya menjadi bermasalah lama kelamaan,” tutur desainer karakter Evan Funnell dilansir dari Polygon.

Pada season 17 saja, pemain memperhatikan Revenant sudah mulai glitch. Ia terlihat mengganti gestur tangannya saat menggunakan Death Totem dengan animasi yang tidak biasa.

Baca juga: 

Season 18 akan merombak total Revenant, mulai dari penampilan hingga ability-nya. Penampilan Revenant kali ini lebih dingin dari sebelumnya.

Passive Ability-nya, Assassin’s Instinct, mendeteksi musuh dengan HP rendah dan menandainya untuk squad sebagai target. Passive Ability kali ini memudahkan Revenant berjalan cepat sambil berjongkok dan menambah kemampuan untuk memanjat dinding.

Silence, Tactical Ability-nya yang selama ini menjadi favorit, digantikan dengan Shadow Pounce. Shadow Pounce menjadi ability transversal di mana Revenant akan melompat untuk membasmi musuh. Pemain bisa membuat ia melompat lebih jauh dengan men-charge-nya lebih lama.

Ultimate Ability-nya kali ini bukan Death Totem, melainkan Forged Shadows. Dengan Ability ini, ia dapat membuat selubung bayangan di sekitar sebagai pelindung dari damage selama 25 detik.

Kabar baiknya lagi, Revenant akan ter-unlock untuk semua pemain selama season 18 berlangsung. Pemain bisa menyelesaikan berbagai tantangan menggunakan Revenant untuk meng-unlock-nya secara permanen.

Broken Moon di Mixtape

Apex Legends Season 18 Broken Moon The Core Apex Legends Season 18 Broken Moon Production Yard

Broken Moon akan muncul sebagai map baru di Mixtape. Map tersebut pertama kali diperkenalkan pada season 15 bersama dengan Legend Catalyst. Dari Broken Moon, Apex Legends menghadirkan The Core untuk Team Deathmatch dan Gun Run serta Production Yard untuk Control.

Baca juga:

Death Dynasty Collection Event

Apex Legends Season 18 Death Dynasty Collection Event

Untuk menyambut datangnya rework dari Revenant, Apex Legends akan menggelar Death Dynasty Collection Event saat season 18 dimulai pada 8 Agustus. Pemain bisa memperoleh Double EXP di Battle Royale pada 8-15 Agustus dan Mixtape pada 15-22 Agustus.

Terdapat 24 item kosmetik yang bisa diperoleh selama collection event tersebut. Salah satunya adalah skin Legendary untuk Loba dan Catalyst.

Apex Legends Season 18 Revenant Heirloom Death Grip

Jika berhasil memperoleh semua item kosmetik selama collection event berlangsung, pemain berhak memperoleh heirloom untuk Revenant, Death Grip.

Apex Legends season 18, akan dimulai pada 8 Agustus 2023. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi laman resminya.

Apex Legends: Mengenal Karakter Wattson, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Wattson merupakan Legend Controller di Apex Legends yang terkenal dengan kemampuan defensive-nya. Ia pertama kali diperkenalkan pada season 2 yang bertajuk Battle Charge. Sebelum season 2, hanya Gibraltar yang menjadi Legend dengan kemampuan defensive tinggi. Berkat ability-nya, Wattson bisa menjadi andalan untuk melindungi squad-nya selama bertarung.

Wattson cocok bagi pemain yang tidak terlalu mahir melakukan kill. Namun, ia bisa mengamankan defense dengan mengontrol area di sekitar untuk squad-nya.

Wattson sebenarnya bernama asli Natalie Paquette, putri dari Luc Pauette, ketua insinyur listrik Apex Games.  Natalie mulai tertarik dengan listrik yang menenangkan sifat hiperaktifnya. Ia pun tertarik dengan dunia insinyur. Ia membantu ayahnya untuk membuat Modified Containment Ring untuk kompetisi.

Sayangnya, ayahnya meninggal dunia saat Ring tersebut diperkenalkan pada Apex Games. Setelah berlama-lama di balik layar, ia memutuskan untuk berpartisipasi dalam permainan hidup dan mati berkat ajakan para kompetitor.

Mengenal Ability Wattson di Apex Legends

Passive Ability: Spark of Genius

Apex Legends Wattson Spark of Genius

Spark of Genius menjadi Passive Ability milik Wattson. Ability ini mengandalkan Ultimate Accelerant me-recharge gauge Ultimate Ability. Ia dapat memegang dua Ultimate Accelerant di slot inventory-nya. Ability ini bisa menjadi andalan untuk segera menggunakan Ultimate Ability.

Passive Ability ini juga membuat Wattson healing 1 Shield Point selama dua detik jika tidak terkena damage selama dua detik. Memang terdengar lambat, tapi jika tidak dalam situasi bertarung, ia bisa menghemat battery dan shield cell untuk me-recharge shield. Namun, pemain tidak boleh selalu bergantung dengan Passive Ability ini untuk me-recharge shield.

Tactical Ability: Perimeter Security

Apex Legends Wattson Perimeter Security

Perimeter Security merupakan Tactical Ability Wattson yang membuatnya menaruh node. Jika menempatkan setiap node saling berdekatan, ia bisa membuat pagar listrik yang memicu damage dan memperlambat musuh. Namun, jika ia atau rekan squad melewatinya, pagar itu akan nonaktif selama 0,4 detik.

Ability ini memiliki cooldown 15 detik per node-nya, sementara Wattson hanya bisa memegang empat node pada waktu yang bersamaan. Ia dapat menempatkan maksimal 12 node di map untuk membentuk pagar listrik.

Mengingat benda ini mudah sekali hancur akibat tembakan, sebaiknya tempatkan node di dalam sebuah gedung dan sembunyikan dengan baik. Alternatifnya, jika sedang dalam kejaran musuh, buat pagar listrik untuk memperlambat mereka. Ditambah lagi, Wattson akan mengingatkan squad-nya tentang lokasi pagar listrik yang ia tempatkan.

Ultimate Ability: Interception Pylon

Apex Legends Wattson Interception Pylon

Terakhir, Ultimate Ability-nya, Interception Pylon, membuatnya menempatkan sebuah pylon listrik mematikan. Pylon tersebut membuat setiap granat dan serangan udara hancur serta tidak berguna. Pada saat yang sama, Pylon ini juga melakukan healing Shield Point.

Ability ini memiliki cooldown tiga menit. Namun, hanya satu Pylon yang bisa ditempatkan di map hingga hancur. Pylon tersebut memiliki 150 Health Point dan bisa me-recharge 1 Shield Point selama 0,2 detik hingga total 250 Shield Point bagi semua Legend di sekitarnya, baik rekan atau musuh. Terlebih, Pylon tersebut bisa me-recharge Tactical Ability milik Wattson lebih cepat. Jika mengombinasikan ketiga ability milik Wattson, pemain bisa membuat pertahanan tingkat tinggi dalam waktu cepat.

Baca juga:

Rekomendasi Legend untuk Kombinasi Wattson di Apex Legends

Wattson menjadi Legend yang berfokus pada defense dan bisa membat area aman untuk squad-nya. Tentunya, semua ability-nya itu tidak terlalu cocok bagi squad yang ingin mengandalkan serangan dalam battle. Kelemahan terbesarnya terlihat saat situasi combat, ia tidak bisa menggunakan ability-nya secara efisien.

Namun, ia bisa menjadi berguna dan sangat kuat jika ia berhasil bertahan lama hingga beberapa ronde terakhir selama match. Inilah mengapa Ultimate Ability-nya bisa menjadi sangat berguna saat momen-momen terakhir match untuk healing Shield Point setiap rekan squad-nya.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi komposisi tim untuk Wattson di Apex Legends:

  • Caustic dan Rampart: Bagi yang ingin squad penuh defensive, Caustic dan Rampart cocok untuk menjadi rekan squad Caustic dapat menggunakan perangkap gasnya untuk bertahan, sementara Ultimate milik Wattson bisa melindungi ability Rampart dari berbagai senjata peledak. Tentunya, Ultimate milik Caustic memiliki kemampuan offensive untuk melakukan penyerangan. Tactical Ability ketiganya bisa memperlambat atau menghalangi musuh yang menyerang.
  • Caustic dan Lifeline: Alternatifnya, Rampart bisa diganti dengan Lifeline. Caustic masih bisa menguasai area dengan perangkap gasnya bersama dengan ability Tidak hanya ability defensive Wattson dan Caustic, drone healing milik Lifeline bisa dikombinasikan dengan shield regeneration dari Wattson demi membantu menghemat sumber daya. Selama bisa menguasai sebuah bangunan, terutama zona terakhir, komposisi tim ini akan bersinar.

Apex Legends Season 17 Tidak Sesuai Harapan secara Finansial

GAMEFINITY.ID, Bandung – EA telah menyebut bahwa Apex Legends season 17 ternyata tidak memenuhi ekspektasi secara finansial. Meski game battle royale besutan Respawn Entertainment itu dapat mempertahankan 18 juta pemain aktif bulanan, nyatanya target keuntungan tidak tercapai.

Biasanya, EA membanggakan performa Apex Legends secara finansial di seiap earning call-nya. Kali ini, mereka cukup kecewa dengan situasi yang dialami saat season 17. Apa yang terjadi?

EA Akui Apex Legends Season 17 Tidak Memenuhi Harapan

Apex Legends Season 17 Revenant

Apex Legends Season 17 yang bertajuk Arsenal pertama kali telah dimulai pada 9 Mei 2023. Season terbaru itu menghadirkan Ballistic sebagai Legend baru. Selain itu, beberapa perubahan pun diterapkan, khususnya pada map World’s Edge, Firing Range, dan Ranked Mode. Season ini sekaligus memperkenalkan sistem Weapon Progression.

Meski sudah dinantikan penggemar, ternyata season 17 dari Apex Legends kurang begitu memenuhi ekspektasi. Tidak sedikit pemain uamg menilai berbagai perubahan pada Ranked Mode sangat buruk. EA mengecap hal ini memicu kurangnya engagement dan pemasukan ekonomi.

“Apex Legends merupakan IP original yang sangat sukses bagi EA dengan komunitas pemain setia kuat.Pada kuartal ini, penghasilan netto dibawah ekspektasi karena season 17 tidak memenuhi harapan,” ungkap Stuart Canfield selaku CFO EA dalam earning call EA.

“Tim [Respawn] telah membuat beberapa perubahan inovatif, kreatif, dan sangat menarik di season 17 yang sayangnya tidak memenuhi ekspektasi. Ini juga berkaitan untuk menguatkan bahwa kami berada di kuartal sangat kompetitif. Tim [Respawn] telah bekerja sangat keras untuk membuat perubahan cepat dan merespon feedback serta reaksi komunitas,” tutur Andrew Wilson selaku CEO EA.

Baca juga:

Apa Selanjutnya di Season 18?

Setelah kekecewaan pada season 17, Apex legends akan memulai season 18 pada 8 Agustus. Sama seperti season 16, season terbaru itu tidak akan menghadirkan Legend baru. Meski begitu, Revenant akan di-rework sebagai Revenant Reborn. Sebuah trailer bertajuk Kill Code Part 2 sudah menunjukkan Revenant telah memiliki penampilan dan ability baru.

Respawn juga berjanji akan menerapkan perubahan pada Ranked System. Harapannya, engagement penggemar akan meningkat. Dengan begitu, penghasilan akan naik. Apex Legends season 18 akan dimulai pada 8 Agustus 2023.