Tag Archives: shooter

Call of Duty Warzone 2.0 Jadi Game Terburuk Dalam 2 Hari

GAMEFINITY.ID, PATI – Call of Duty Warzone 2.0 akhirnya resmi dirilis. Namun sayangnya berbeda dengan seri sebelumnya, Warzone 2.0 tidak tersedia secara gratis. Pemain harus membeli Call of Duty: Modern Warfare 2 untuk dapat memainkan Warzone 2.0. Warzone 2.0 cukup menghadirkan perbedaan yang signifikan seperti mekanisme Gulag yang diperbarui, adanya multiple safe zone, serta map baru Al Mazrah. Namun dalam peluncurannya muncul beberapa masalah yang membuat pemain tidak nyaman hingga memberikan kritikan pedas di halaman steam Warzone 2.

Call of Duty Warzone 2.0 Mendapatkan Review Terendah

Baru dua hari sejak peluncurannya, Warzone 2 saat ini mendapatkan di skor review terendah “Mostly Negative” di Steam. Para pemain melaporkan beberapa masalah yang cukup krusial seperti interface menu, lagging, dan beberapa upaya microtransaction yang kurang sehat. Saat ini beberapa bug memang sudah berhasil diatasi, tetapi masih belum bisa mengembalikan kenyaman para pemain dalam bermain Warzone 2.0.

Call of Duty
Call of Duty Warzone 2.0 banjir review negatif | Source : Steam

Hingga saat ini Warzone 2.0 masih memiliki skor “Mostly Negative” di Steam, dengan 6000 lebih ulasan. Ulasan – ulasan tersebut membahas tentang bagaimana buruknya Warzone 2.0, terutama masalah server. Para pemain juga menanyakan tentang betapa buruknya balancing antar senjata. Tak sedikit yang melaporkan sering terjadinya crash saat sedang dalam match. Sebagian bahkan ada yang menyarankan untuk menjauhi Warzone 2.0 dan mengejeknya dengan Warzone -2.0.

Baca Juga : Masih Beta! Call of Duty: Modern Warfare 2 Dipenuhi Cheater

Ada Juga Hal Positif

Meski ulasan di Steam didominasi dengan review negatif, masih ada beberapa ulasan positif dari para pemain. Beberapa hal yang dirasa cukup dinikmati oleh para pemain Call of Duty seperti dolphin dive, obrolan jarak dekat, dan pertemburan bersenjata yang cukup solid. Pada akhirnya semua tergantung penilaian masing – masing, namun ulasan – ulasan yang diberikan pemain lain bisa juga dijadikan bahan referensi sebelum memainkan game Warzone 2.0.

Bagi mereka yang telah memainkan seri Call of Duty belakangan ini sudah tidak begitu terkejut. Call of Duty memang sudah dikenal sebagai game yang memiliki banyak bug diawal perilisannya. Seiring berjalannya waktu, bug-bug ini akan diperbaiki oleh developer hingga layak untuk dimainkan sepenuhnya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Call of Duty Warzone 2.0. Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Ubisoft dan Riot Buat AI untuk Kurangi Toxic di Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Perilaku toxic seperti penghinaan atau ejekan bukanlah hal yang langka dalam suatu game online. Tentu saja ini bukanlah hal yang baik untuk dibiarkan begitu saja. Beberapa developer game online berusaha semaksimal mungkin dalam menciptakan regulasi pada game mereka untuk mengurangi tingkat toxicity. Inilah yang melatarbelakangi kerja sama antara Ubisoft dan Riot game untuk menciptakan suatu AI yang akan memantau sekaligus mengurangi ke-toxic-an dalam suatu game.

Kolaborasi Ubisoft dengan Riot Games

Ubisoft dan Riot Games bekerjasama dalam penelitian berbasis AI (Artificial Intelligence) untuk memerangi tingkat toxic dalam komunitas video game. Toxicity dalam game online adalah masalah terbesar yang terus dialami oleh studio game online. Hal ini bukan dikarenakan kurangnya usaha tetapi ketidakberdayaan regulasi dan juga karyawan untuk mengawasi semua pemain dalam game. Karena itulah Ubisoft dan Riot berinovasi dalam menciptakan suatu AI yang dapat memantau perilaku semua pemain dalam game.

League of Legend merupakan salah satu game online multiplayer milik Riot yang bisa dikatakan mempunyai tingkat toxicity sangat tinggi. Menurut laporan pada tahun 2019, sekitar 75% pemain League of Legend pernah mendapatkan perilaku toxic mulai dari penghinaan hingga pelecehan dalam game. Untuk game – game Ubisoft seperti Rainbow Six dan juga The Division bisa dibilang tidak setinggi League of Legend untuk tingkat toxicity. Namun tetap saja melawan toxicity merupakan tujuan kedua perusahaan.

Zero Harm in Comms

Menurut laporan yang ditulis di website ubisoft, Riot Game dan Ubisoft saat ini sedang mengembangkan project yang diberinama Zero Harm in Comms. Project ini dibangun untuk membangun database yang nantinya akan digunakan untuk melatih AI yang nantinya akan digunakan untuk mengawasi perilaku toxic para pemain game online. Dengan AI ini diharapkan dapat menciptakan komunitas game yang lebih positif.

Tak lupa Ubisoft dan Riot juga memberikan kejelasan soal kekhawatiran privasi para pemain. Riot menjelaskan bahwa data yang digunakan untuk mengindentifikasi pemain akan dihapus sebelum dibagikan. Riwayat obloral yang mengandung informasi pribadi pemain nantinya akan dihilangkan.

Usaha dalam mengurangi toxicity dalam game online memang tidak akan ada habisnya. Ketidakberdayaan developer dalam mengawasi ratusan hingga jutaan pemain dalam satu waktu merupakan masalah utamanya. Karena itulah diperlukan suatu sistem otomatis yang dapat memantau semua perilaku pemain. Sebelumnya para komunitas game online pernah menyuarakan untuk menganggap teabagging sebagai pelecehan seksual.

Bagaimana menurut kalian? Apakah sistem pemantauan seperti ini diperlukan untuk game onlien? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Battlefield 2042 Umumkan Season 3, Escalation

GAMEFINITY.ID, Bandung – Menyambut hari jadinya yang pertama, Battlefield 2042 akan merilis Season 3-nya yang berjudul Escalation. Seperti dua season sebelumnya, EA dan DICE menjanjikan season terbaru ini memiliki lebih banyak konten baru. Terlebih, season 2-nya menunjukkan game ini telah berkembang jika dibandingkan dengan saat peluncurannya.

Map Baru di Battlefield 2042: Spearhead

Battlefield 2042 Season 3 Spearhead Map
Map baru di Battlefield 2042, Spearhead

Battlefield 2042 menghadirkan map terbarunya, Spearhead. Map tersebut mengambil latar di alam liar Swedia dan juga sekitar dua pabrik pembuatan senjata high-tech. Menariknya, ini menjadi map Battlefield pertama yang berlatar di Swedia. Pemain bisa berperang di alam liar atau di dalam pabrik.

Season 3 juga akan menghadirkan versi rework dari Manifest dan Breakaway. Kedua map itu sudah tersedia sejak peluncuran Battlefield 2042. Manifest versi rework akan hadir pada Desember 2022, sementara Breakaway akan tiba pada Januari 2023.

Specialist Baru: Rasheed Zain

Battlefield 2042 Season 3 Rasheed Zain
Rasheed Zain, specialist baru di Battlefield 2042

Persis seperti dua season sebelumnya, Battlefield 2042 menambah specialist baru di Season 3-nya. Ia adalah Rasheed Zain yang merupakan specialist Assault asal Mesir.

Zain memiliki keuntungan healing lebih cepat setelah mengalahkan musuh daripada specialist lain. Hal ini karena sifat gigihnya yang kuat. Specialist baru itu memiliki senjata khas XM370A Airburst Launcher yang cocok untuk close-quarter-combat (CQC).

Rasheed Zain akan menjadi salah satu unlockable reward di free tier Battle Pass Season 3.

Class Kembali di Battlefield 2042!

DICE juga mengumumkan sistem class akan kembali di Battlefield 2042. Sistem class tersebut akan kembali pada sistem khas franchise Battlefield. Ini menjadi salah satu permintaan penggemar setianya semenjak peluncuran resminya.

Saat Season 3 dimulai, semua specialist akan diurutkan berdasarkan class masing-masing. Tidak lengkap sampai di situ, masing-masing dari mereka akan mendapat equipment, gadget, dan keahlian senjata spesifik. Meski begitu, sistem baru tersebut belum akan selesai hingga dimulainya Season 4.

Baca juga: Battlefield Mobile Mulai Beta Test di Asia Tenggara

Detail Lain di Season 3

Battlefield 2042 Season 3 new stuffs
Semua yang akan datang di Battlefield 2042 Season 3

Bersama dengan specialist baru dan sistem class, Battlefield 2042 mulai menyediakan tiga senjata high-tech baru. Ketiganya adalah railgun Rorsch MK4, shotgun NVK-522, dan pistol NVK-P125. Terdapat juga senjata yang dapat dilempar Throwing Knives. Throwing Knives sendiri menjadi senjata populer di judul Battlefield sebelumnya. Semua senjata tersebut menjadi unlockable reward di free-tire Battle Pass Season 3.

Tidak hanya senjata, tank EMKV80-TOR juga akan hadir di Season 3. Terdapat dua mode dalam tank ini, yaitu Mobility untuk mobilitas cepat dan Siege yang dapat menembak dengan cepat. Tank ini juga memiliki railgun yang dapat membuat musuh tidak berkutik.

Bakal Hadir di Xbox Game Pass dan EA Play

Battlefield 2042 akan hadir di Xbox Game Pass Ultimate melalui EA Play. Pelanggan Xbox Game Pass Ultimate nantinya dappat bermain Battlefield 2042 secara gratis dan sepuasnya. Hal ini turut berlaku bagi pemain yang hanya berlangganan EA Play.

Meski peluncurannya yang disambut buruk oleh pemain, EA dan DICE tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan Battlefield 2042. Contohnya, Season 2 telah mendapat pujian besar dari pemain setianya. Tampaknya ambisi EA untuk menunjukkan game ini telah berkembang dari sebelumnya masih akan berlanjut.

Battlefield 2042 Season 3 akan dimulai 22 November 2022. Sementara itu, game ini akan menjadi free-to-play secara limited time pada 1-4 Desember 2022 di Xbox, 1-5 Desember 2022 di PC, dan 16-23 Desember 2022 di PlayStation.

Fortnite Kolaborasi Spesial Rocket League Jelang Chapter 4

GAMEFINITY.ID, Bandung – Fortnite Chapter 3 akan segera berakhir, namun Epic Games menghadirkan kejutan sebelum berpindah ke Chapter 4! Mereka baru-baru ini kembali menggelar kolaborasi dengan Rocket League untuk menghadirkan limited time mode dan kendaraan ikonik Octane.

Mobil Ikonik Octane Akan Hadir di Fortnite

Fortnite Octane from Rocket League
Fortnite hadirkan mobil ikonik Octane dari Rocket League

Mobil ikonik dari Rocket League, Octane, akan menjadi highlight utama dalam kolaborasi ini. Mobil itu sudah hadir di Fortnite. Tidak seperti kebanyakan kendaraan, Octane memiliki kemampuan kecepatan supersonik, memanjat dinding, dan terbang di udara. Mobil itu dapat melakukan aksi akrobatiknya seperti double jump dan berjalan di medan terjal dengan cepat.

Octane dapat di dapat di berbagai tempat di map. Pemain tentunya akan berebut salah satu dari kendaraan itu demi mendapat keuntungan agar menguasai permainan.

Sementara itu, mobil Whiplash dari Fortnite juga sudah hadir di Rocket League dan Rocket League Sideswipe.

Baca juga: Point Blank Hadirkan Weapon SMG Thompson Versi Terbaru, Kini Lebih Mantap

High Octane Quests

Terdapat juga High Octane Quest yang dapat diselesaikan untuk mendapat XP dan item dalam game di Fortnite. Event ini akan berakhir pada 3 Desember 2022. Terdapat delapan quest yang bisa diselesaikan dengan reward yang berbeda sebagai berikut:

Fortnite 2 High Octane Quests Complete
Reward setelah menyelesaikan 2 High Octane Quest
  • 2 High Octane Quest selesai: Aerial Assist Style of the Back Board Back Bling (dan Back Board Back Bling jika belum dapaat) dan Shot in Flight Emoticon
Fortnite 4 High Octane Quests Complete
Reward setelah selesaikan 4 High Octane Quest
  • 4 High Octane Quest selesai: ‘Brella Beach Style of the Back Board Back Bling dan Octane Smash Spray
Fortnite 6 High Octane Quests Complete
Reward setelah menyelesaikan 6 High Octane Quest
  • 6 High Octane Quest selesai: Battle-car Blaze Style of the Back Board Back Bling
Fortnite 8 High Octane Quests Complete
Reward setelah menyelesaikan 8 High Octane Quest
  • 8 High Octane Quest selesai: Fifty-Fifty Style of the Back Board Back Bling dan Clutch Victory Pickaxe

Jika pemain menyelesaikan semua High Octane Quest, mereka berhak mendapat 6 item dari Fortnite di Rocket League. Hadiah tersebut di antaranya Whiplash Car, Whiplash Wheels, Flames Decal, Stripes Decal, Wings Decal dan Lightning Decal.

Limited-Time Mode Baru: Big Battle LTM

Fortnite juga menghadirkan limited time mode baru bertajuk Big Battle LTM. Mode ini merupakan mode permainan 40v40, kurang lebih mirip dengan mode 50v50 pada 2017 lalul.

Mode ini menjadi duel dua tim dengan masing-masing anggota 40 pemain. Ini menjadi angin segar bagi pemain yang ingin rehat dari mode khas battle royale Fortnite. Mode ini hanya tersedia di Zero Build LTM.

Kolaborasi Fortnite dan Rocket League sudah rilis sebagai bagian dari v22.30. Sementara itu, Fortnite akan mengakhiri Chapter 3 pada 3 Desember 2022 dengan event finale-nya.

Rainbow Six Siege Berkolaborasi dengan Nier Replicant

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft mengumumkan bahwa Rainbow Six Siege akan berkolaborasi dengan game besutan Nier Replicant. Event kolaborasi tersebut menjadi bagian dari content update Year 7 Season 4 minggu depan.

Rilis Trailer Kolaborasi Rainbow Six Siege x Nier Replicant

Ubisoft telah merilis trailer kolaborasi Rainbow Six Siege dengan Nier Replicant. Dalam trailer tersebut, operator Maverick berkostum seperti tokoh utama Nier Replicant ver.1.22474487139. Tentu saja, tokoh buku terbang yang bisa bicara Grimoire Weiss juga hadir.

Rainbow Six Siege Maverick
Skin Maverick akan hadir di Rainbow Six Siege

Kostum tersebut akan hadir sebagai Maverick Replicant Bundle yang akan rilis 21 November 2022. Tidak hanya skin, bundle itu juga akan menyediakan skin gun untuk M4, AR-15.50, and 1911 TACOPS. Grimoire Weiss juga akan hadir sebagai universal weapon charm.

Masih Belum Diketahui Detail Lain dari Event Kolaborasi Ini, Tapi…

Pihak Ubisoft sejauh ini belum mengumumkan detail dari konten event kolaborasi Rainbow Six Siege dan Nier Replicant. Namun, pada akhir dari trailer, terlihat sebuah teks “a YoRHa soldier is approaching” dan menunjukkan alas kaki milik YoRHa No.2 Type B atau 2B dari Nier:Automata. Nier:Automata juga pernah berkolaborasi dengan Soulcalibur 6, Fall Guys: Ultimate Knockout, Gravity Rush 2, dan Babylon’s Fall.

Ubisoft akan membagikan informasi lebih lanjut dalam full reveal Rainbow Six Siege Year 7 Season 4 di YouTube resmi Ubisoft pada 21 November 2022.

Baca juga: Beta Test Untuk Rainbow Six Mobile Sudah Dibuka

Detail Lain Tentang Year 7 Season 4 Sejauh Ini

Roadmap Rainbow Six Siege sebelumnya sudah dibocorkan Ubisoft Juli lalu. Roadmap itu berisi rencana untuk menambah fitur baru. Salah satunya adalah cross-play dan cross-progression yang ditunda hingga Season 4.

Season 4 dari Rainbow Six Siege akan mengambil judul Operation Solar Reid. Ubisoft sudah membagikan informasi singkat tentang konten yang akan datang di situs resminya. Semua konten dari season tersebut akan diumumkan dalam full reveal pada 21 November 2022 mendatang.

Rainbow Six Siege sebelumnya telah berkolaborasi dengan Yakuza besutan Sega pada Year 7 Season 2. Mereka menghadirkan skin Kiryu Kazuma dan Kaoru Sayama.

Maverick Replicant Bundle akan hadir di Rainbow Six Siege pada 21 November 2022.

NCSoft Umumkan Project LLL, MMO Shooter Open-World

GAMEFINITY.ID, PATIPublisher sekaligus developer game asal Korea Selatan NCSoft baru saja membagikan trailer gameplay pertama untuk game MMO third-person-shooter yang akan datang yaitu Project LLL. Membawakan tema pasca kiamat, game ini cukup mampu menarik perhatian para gamer untuk menunggu kedatangannya.

NCSoft Ingin Menciptakan Genre Baru

NCSoft telah merilis trailer gameplay berdurasi sembilan menit yang menunjukkan beberapa mekanik yang akan ada pada gamenya nanti seperti stealth, scanning, dan juga healing. Dalam wawancara yang dibagiakan melalui website resminya, pimpinan project Seeder Jaehyun Bae memberikan beberapa detail tambahan tentang game tersebut.

Project LLL direncanakan untuk dirilis sekitar tahun 2024. Game shooter MMO dengan sudut pandang orang ketiga ini memang cukup memberikan kesan unik dibanding game MMO pada umumnya. Bae menjelaskan bahwa NCSoft berkeinginan untuk menciptakan genre baru yang berbeda untuk game shooter. Dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5, game ini berhasil menampilkan kualitas grafis yang setara dengan game – game AAA saat ini.

Sekilas Mengenai Project LLL

Berlatar di suatu dunia alternatif dimana suatu “peristiwa tertentu” telah memicu hal – hal tak terduga yang berbeda dengan sejarah aslinya. Pihak pengembang menyebutkan latar waktu game ini di abad ke-23 yang terjadi akibat kekacauan kekaisaran Bizantium pada abad ke-10. Memberikan petunjuk bahwa game ini akan memakai dua latar waktu yang berbeda namun saling terhubung.

Trailer gameplay menunjukkan area Seoul, Korea yang telah mengalami kehancuran penuh akibat invasi para mutant. Bae menjelaskan bahwa pihak developer telah melakukan survei mendalam pada landmark-landmark dunia nyata seperti Gwanghwamun Building Forest dan Gyeongbokgung Palace, untuk menciptakan dunia alternatif tetapi terkesan realistis.

Project LLL akan memiliki model gameplay Open-World dimana para pemain akan bekerja sama dalam menghabisi monster-monster yang menginvasi bumi. Dengan luas dunia sekitar 30 kilometer persegi, pihak developer berusaha untuk mengilangkan kesan repetitif dimana segala tindakan pemain akan memiliki konsekuensi kedepannya selama berjalannya permainan.

LLL bukanlah satu-satunya game yang sedang dikembangkan oleh NCSoft. Sebelumnya NCSoft bersama Playstation telah dikabarkan sedang mengembangkan game MMO yang berlatar di dunia Horizon Zero Dawn. Project LLL direncanakan akan rilis untuk PC maupun konsol di tahun 2024.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menantikan game ini? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id