Tag Archives: sidebar post

Petasan Virtual Ramah Anak: Simulator of Pyrotechnics

GAMEFINITY, Jakarta – Simulator of Pyrotechnics atau Petasan Virtual merupakan game Android besutan RedBor Games. Game ini menduduki peringkat teratas di Gratis -populer Play Store. Simulator ini telah diunduh 5 juta kali dan diulas 14 ribu kali.

Permainan ini menampilkan beberapa jenis petasan yang sering kita jumpai selama bulan Ramadhan kemarin. Bedanya, semua petasan ini dinyalakan oleh api virtual dan menghasilkan ledakan yang tentu saja hanya secara visual.

Namun, ternyata permainan ini menjadi pilihan alternatif bagi anak-anak yang dilarang untuk membeli petasan sungguhan. Disamping tak perlu membeli, petasan ini dijamin aman anti kebakaran.

Baca juga: 

Gameplay Petasan Virtual (6/10)

Petasan Virtual

Memainkan simulator ini sangat mudah. Kamu cukup memilih jenis petasan yang kamu inginkan, kemudian geser jarimu ke dekat sumbu untuk memantik apinya. Kemudian petasan akan mengeluarkan percikan yang indah dan suara yang realistis.

Adiktif (5/10)

Sekali kamu menyalakan petasan virtual ini, kamu ingin mencoba jenis yang lain untuk dinyalakan. Mungkin hanya memuaskan penasaran saja dan bagaimana hasilnya ketika dinyalakan. Setelah semua sudah kamu coba, sudah tidak ada lagi yang bisa kamu nyalakan pada simulator tersebut.

Audio (5/10)

Game ini tidak memiliki musik latar belakang. Jadi tak ada yang bisa diulas untuk musik latar belakang. Namun, suara-suara ledakan petasan terdengar begitu realistis, terlebih jika kamu menggunakan headset.

Baca juga: 

Grafis Petasan Virtual (7/10)

Petasan Virtual

Simulator of Pyrotechnics memiliki grafis yang cukup bagus di kelasnya. Terlebih saat kamu menyalakan petasan kembang api. Kamu akan melihat kembang api yang ditembakkan ke langit dengan percikan yang indah serta suara yang benar-benar seperti suara petasan kembang api.

Kontrol (7/10)

Seperti memainkan petasan sungguhan, petasan virtual ini sangat mudah untuk dimainkan. Kamu cukup menggerakkan jarimu ke dekat sumbu petasan. Kemudian sebuah pemantik akan memantikkan api ke sumbu petasan.

Kekurangan Petasan Virtual

Simulator of Pyrotechnics memiliki keterbatasan jenis petasan. Alih-alih mengupgrade kualitas dan jenis petasan pada aplikasi yang sama, RedBor membuat versi kedua, ketiga, bahkan keempatnya. Jadi, kamu bisa mengunduh yang versi keempat atau bahkan keempat-empatnya kamu unduh pada gadget kamu.

Kelebihan Petasan Virtual

Sudah tentu Petasan Virtual ini memiliki kelebihan dari segi keamanan, biaya, polusi udara maupun polusi suara. Namun, saya masih belum bisa memikirkan bagaimana memainkan petasan virtual ini bersama teman.

Demikian pembahasan Simulator of Pyrotechnics: Petasan Virtual Ramah Anak. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Cosplayer, Hobi Menyenangkan Namun Tidak Mudah

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Ketika ada event bertema anime dan seputar Jepang pasti tidak jauh dengan cosplayer. Sebenarnya apa itu cosplay?

Dikutip dari Lib Guides, cosplay adalah pertunjukkan yang para pesertanya atau yang disebut dengan cosplayer ini mengenakan kostum dan membentuk riasan berdasarkan karakter tertentu. Karakter-karakter tersebut berasal dari anime, video game, serial televisi, hingga film. Kostum dan make-up pun dibuat secara autentik dan juga unik agar menonjol dan menarik perhatian.

Baca juga:

Para pelaku cosplay atau cosplayer ini biasanya mempelajari karakter yang akan mereka tiru. Mereka akan meniru dari cara berpakaian, detail aksesoris, make-up, hingga karakteristik dari si karakter tersebut.

Suka Duka jadi Cosplay

Cosplayer
Cosplayer

Bagi pecinta anime dan budaya Jepang, tentu menjadi cosplayer menjadi hobi yang menyenangkan. Namun, perlu diketahui bahwa untuk melakukan hobi ini tidak segampag yang kalian pikirkan. Ada suka duka yang dialami para cosplayer. Apa saja itu?

  1. Keinginan untuk cosplay banyak karakter terhalang dengan dana

Untuk cosplay suatu karakter diperlukan pembelajaran secara mendalam dan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, beberapa cosplayer tidak maksimal mendadani dirinya menjadi karakter secara sempurna.

Baca juga:

  1. Buru-buru mengejar deadline kostum sebelum hari-H dipakai

Rata-rata cosplayer membuat kostum mepet dengan hari-H. Apalagi jelang H-1, para cosplayer kebingungan untuk detail kostum dan make-up hingga tidak tidur untuk bisa membuatnya sebaik mungkin.

  1. Ketika kostum selesai, terkadang tidak sesuai dengan ekspetasi

Ini yang selalu menjadi masalah yang sering dihadapi para cosplayer. Tak jarang mereka sedih dan kecewa ketika hasilnya tidak sesuai yang mereka bayangkan. Terutama detail-detail yang ingin ditunjukkan untuk para penontonnya.

  1. Sering kebingungan ketika tidak ada ruang ganti atau ruang gantinya panas

Ada beberapa event yang tidak menyediakan ruang ganti dan ruang make-up. Bahkan jika ada terkadang ruang ganti tersebut bisa panas, kecil, maupun pengap. Tentu itu jadi masalah apalagi jika kostum dan make-up yang dipakai agak rumit.

  1. Tidak ada yang kenal ketika menjadi cosplayer

Oleh karena mengenakan kostum dan make-up karakter, maka otomatis wajah dan perawakan jelas berubah. Tidak heran jika menunjukkan foto kalian saat menjadi cosplayer kepada teman-teman, mereka tidak bakal percaya. Pasalnya sangat berbeda dengan kehidupan kalian sehari-hari.

  1. Mempunyai banyak teman dari berbagai kalangan

Salah satu keuntungan menjadi cosplayer di suatu event, kalian bakal bertemu sesame cosplayer dan saling berbagi pengalaman.

Baca juga:

  1. Banyak orang yang masih meremehkan cosplay

Masih banyak orang menganggap hobi cosplay dinilai negatif dan aneh. Ada yang mengatakan tidak mencintai budaya sendiri hingga mengumbar aurat. Meskipun begitu para cosplayer tidak patah semangat dan terus mengasah kreativitas untuk membuat kostum dan make-up karakter yang unik.

Pengalaman Para Cosplayer

Cosplayer Anya Forger
Cosplayer Cantik

Suka duka ini disetujui oleh cosplayer asal Bali, Jocelyn, yang diwawancarai Sindonews.com pada Selasa (14/3).  Ia sendiri sudah terjun di dunia cosplayer sejak tahun 2015. Ia pun mengatakan jika mau memasuki komunitas cosplayer tidak akan dikenakan biaya sepeser pun. Biasanya dalam komunitas akan bicara mengenai gathering, event, hingga props making.

Baca juga:

Sama halnya dengan Vera, cosplayer asal Jakarta Utara. Ia pun sudah mengenal dunia cosplayer pada tahun 2019 lalu. Vera pun menjelaskan untuk menjadi cosplayer suatu karakter membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Untuk membuat kostum dan membentuk riasan satu karakter saja sudah harus mengeluarkan dana sekitar Rp300-700 ribu. Itu pun harus sewa semuanya. Kalau beli bisa mencapai jutaan,” kata Vera.

Build dan Hero Counter Joy di Mobile Legends

GAMEFINITY, Jakarta – Cara menghadapi hero Joy di Mobile Legends 2023. Joy merupakan Hero Assassin yang terbilang cukup baru di Mobile Legends. Jika bertemu hero Joy, kamu bakal kesulitan menghadapinya. Hero ini memiliki skill yang membuat penggunanya semakin lincah.

Lalu, bagaimana cara meng-counter hero Joy? Berikut adalah build dan hero untuk meng-counter hero Joy.

Baca Juga: 

Counter Joy, Khufra

Counter Joy, Khufra

Hero pertama yang akan sangat berpengaruh dalam upaya untuk melawan Joy adalah Khufra. Hal ini karena Khufra memiliki kecenderungan untuk menargetkan musuh yang memiliki kemampuan Dash seperti Joy. Dengan keahlian Skill 2-nya, Khufra dapat berubah menjadi bola dan sepenuhnya menghentikan gerakan Dash dan Blink musuh.

Tidak hanya itu, Khufra juga memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menangkap Joy dengan Skill 1 dan Ultimate-nya. Untuk dapat mengalahkan Joy, penting bagi kamu yang menggunakan Khufra untuk menggunakan Skill 2 pada saat Joy menyerang, lalu menyerang dengan Ultimate pada tembok untuk mengunci Joy.

Namun, saat menggunakan Khufra, kamu juga harus memperhatikan kondisi tim dan selalu berada dalam pertempuran untuk membantu tim.

Baca juga:

Counter Joy, Minsitthar

Counter Joy, Minsitthar

Minsitthar juga memiliki kemampuan yang sangat efektif untuk melawan Joy, karena keahlian Skill-nya dapat mengunci pergerakan musuh. Joy tidak akan bisa melakukan Dash jika terkena Ultimate Minsitthar, bahkan Area Damage-nya juga akan terpengaruh.

Selain itu, Minsitthar juga mampu mengalahkan Joy dalam duel, asalkan Ultimate-nya diaktifkan dengan tepat. Ini memberikan kesempatan yang bagus untuk menyerang, terutama dengan Skill 1 dan 2-nya yang dapat menarik dan memberikan efek Stun.

Jika kamu berhasil menggunakan strategi ini dengan baik, Joy pasti akan terkalahkan dengan cepat.

Baca juga: 

Counter Joy, Fredrinn

Counter Joy, Fredrinn

Kemampuan Joy selalu berdekatan dengan musuhnya, namun Fredrinn memiliki keahlian Skill Ultimate yang dapat mengatasi hal tersebut. Dengan Skill ini, lawan akan menjadi Provoke, sehingga combo dari Joy akan terganggu dan memakan waktu yang lama.

Sebagai akibatnya, Joy akan kesulitan jika terkena Efek Provoke ini, karena posisinya dalam memberikan serangan combo akan terganggu. Oleh karena itu, Fredrinn adalah pilihan yang cocok untuk melawan Joy, meskipun tidak disarankan untuk melawannya sendirian atau jika build-nya belum lengkap.

Baca juga: 

Build Radiant Armor

Equipment ini akan menambahkan 950 HP, memberikan 52 Magic Defense, dan 12 HP Regen. Pasif yang akan diberikan oleh Radiant adalah 5 – 8 Magic Damage Reduction (berskala dengan level) selama 3 detik, maksimal hingga 6 stack.

Build Athena’s Shield

Athena’s Shield memberikan 62 Magic Defense, 900 HP, dan 2 HP Regen. Saat menerima Magic Damage, memperoleh 25%. Pengurangan Magic Damage selama 3 detik (aktif sebelum menerima Damage). Memperoleh efek ini kembali dalam 5 detik setelah meninggalkan pertarungan.

Demikian pembahasan Build dan Hero Untuk Counter Joy di Mobile Legends. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Ride On Jackie Chan Film Terbarunya di Tahun 2023

GAMEFINITY, Jakarta – Film Ride On Jackie Chan menjadi film terbaru artis terkenal Jackie Chan. Film garapan Larry Yang ini dirilis pada 7 April 2023, berbarengan dengan ulang tahun pemerannya, Jackie Chan. Jackie Chan dengan nama asli Chan Kong Sang lahir pada 7 April 1954 di Hong Kong.

Film ini diperankan oleh Jackie Chan sebagai Lao Luo, seorang stuntman yang terjerat hutang dan hidup susah. Liu Hao Cun sebagai Xiaa Bao, putri dari Lao Luo. Guo Qi Lin sebagai Nai Hua, pacar Xiao Bao yang bekerja sebagai pengacara. Wu Jing sebagai Yuanjie, anak magang Lao Luo.

Joey Yung memerankan karakter Yingzi, sementara Yu Ailei memainkan peran Xiao Mao. Yu Rong Guang memerankan He Xin, Andy On berperan sebagai Dami Ge, Xiao Shen Yang memerankan Li Yan, dan Shi Yanneng memerankan Dawei. Semua aktor ini adalah bagian dari jajaran pemain Ride On.

Baca juga: 

Sinopsis Film Ride On Jackie Chan

Cerita dalam Ride On mengisahkan tentang kehidupan Lao Luo, seorang mantan stuntman terkenal yang kini hidup susah. Dia kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, bahkan untuk merawat kuda stunt kesayangannya bernama Red Hare.

Agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, Lao Luo terpaksa berhutang, namun dia tidak mampu membayar hutang tersebut. Putrinya yang memiliki pacar seorang pengacara memberitahunya bahwa kuda stunt-nya, Red Hare, bisa dijual untuk melunasi hutang-hutangnya.

Suatu hari, ketenaran Lao Luo meningkat tiba-tiba setelah aksi perkelahian dengan penagih hutang yang terekam dan menjadi viral di media sosial. Akibatnya, Lao Luo diberikan kesempatan kedua untuk memilih antara kariernya sebagai stuntman atau keluarganya.

Baca juga: 

Ride On: Tentang Jackie Chan

Ride On Jackie Chan

Jackie Chan adalah seorang aktor terkenal yang telah membintangi lebih dari seratus film dan dikenal luas di seluruh dunia. Dia adalah nama yang paling terkenal dalam seni bela diri dalam film aksi, terkenal karena gaya bertarung akrobatiknya yang unik. Beberapa film terkenal yang dibintanginya antara lain Kung Fu Stuntman (2021), Good Night Beijing (2021), dan lain-lain. Namun, film bioskop Ride On menjadi film debut Jackie Chan di tahun 2023.

Demikian pembahasan Film Ride On Jadi Film Terbaru Jackie Chan. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Wow! MV Jisoo BLACKPINK Tampil dan Tembus Pasar AS

GAMEFINITY, Jakarta – Lagu Flower – Jisoo BLACKPINK mencapai peringkat 2 di Billboard AS ‘Global 200’ dan Billboard Global Excl pada 11 April 2023. Peringkat tersebut dihitung dari streaming dan penjualan digital (unduhan) yang dikumpulkan lebih dari 200 wilayah di seluruh dunia.

Billboard mencatat ‘Flower’ meraih 108,7 juta streaming dan 21.000 penjualan (unduhan). Urutan pertama ditempati Lisa BLACKPINK dengan ‘Lalisa’ (152,6 juta), diikuti oleh Driver License milik Olivia Rodrigo (130,1 juta).

Jisoo dengan nama asli Kim Jisoo merupakan anggota ketiga yang masuk 10 besar di kedua tangga lagu setelah Rose dan Lisa.

Baca juga: 

Album solonya yang pertama berjudul “ME” juga meraih capaian di beberapa tangga lagu global, seperti UK Official Single Chart dengan peringkat 38. Jisoo juga menduduki posisi ke-6 di Spotify Daily Top Songs Global.

Hanya dalam waktu seminggu Jisoo meraih 1.172.351 penjualan. Ini adalah rekor baru untuk artis solo wanita K-Pop.

Namun, Flower masih kesulitan untuk menggeser lagu solo member lainnya. Debut solo Jennie yang berjudul ‘Solo’ menduduki peringkat teratas tangga musik di Korea dalam waktu 2 jam setelah rilis.

Baca juga: 

MV Jisoo BLACKPINK – Flower

Jisoo terlihat tampil lebih dewasa pada MV Flower. Menurutnya MV kali ini sangat menggambarkan perjuangan dan perjalanan dirinya hingga saat ini. Dalam video tersebut terlihat berada di Millennium Biltmore Hotels and Resorts, Los Angeles. Tempat Taylor Swift membuat MV. Dalam video juga terlihat suasana seperti tahun 90-an. Jisoo juga menampilkan tarian yang ikonik membentuk bunga pada telapak tangannya.

Jisoo merupakan member terakhir yang debut solo. Setelah Jennie dengan ‘Solo’, Rose dengan ‘On The Ground’, dan Lisa dengan ‘Money’ dan ‘Lalisa’.

Selain Flower, Album Me juga berisikan lagu All Eyes on Me. Flower ditempatkan pada Album Me karena lagu ini sangat cocok menggambarkan dirinya.

Demikian pembahasan MV Jisoo BLACKPINK Tembus Pasar AS. Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

The Boroughs, Project Suksesor Kreator Stranger Things

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak ingin puas dengan hanya franchise Stranger Things, Matt dan Ross Duffer atau lebih dikenal sebagai The Duffer Brothers, akan membuat satu lagi serial TV di Netflix. Serial tersebut adalah The Boroughs yang bergenre misteri supernatural. Kali ini, mereka akan berperan sebagai produser eksekutif alih-alih kreatornya.

Baca juga:

The Boroughs, Serial Terbaru Produksi Kreator Stranger Things

Menurut laman resmi Netflix, The Boroughs mengambil fokus pada sebuah komunitas pensiunan di sebuah gurun New Mexico yang indah. Para tokoh utama dari kalangan tersebut harus menghentikan ancaman dari sebuah dunia lain yang ingin mencuri waktu.

The Boroughs from Stranger Things creator 2
Jeffrey Addiss dan Will Matthew menjadi kreator dari The Boroughs yang diproduseri The Duffer Brothers

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, The Duffer Brothers akan menjadi produser eksekutif serial original Netflix itu. Jeffrey Addiss dan Will Matthews akan menjadi kreator dan showrunner-nya. Addiss dan Matthews sebelumnya ikut berperan dalam produksi The Dark Crystal: Age of Resistance, serial original Netflix yang diproduksi The Jim Henson Company.

“Mereka membawa keseimbangan karisma dan horor yang sempurna bagi cerita kami. Kami tidak sabar untuk melihat penonton di seluruh dunia mengungkap misteri gelap di balik keindahan The Boroughs,” tulis Jeffrey Addiss dan Will Matthews.

Baca juga:

“Kami sudah lama menjadi penggemar karya Jeff dan Will, dan saat mereka memberi ide untuk The Boroughs pada kami, kami langsung tahu mereka punya sesuatu yang sangat spesial di tangan mereka. Sementara heroes di The Boroughs lebih tua daripada anak-anak di Stranger Things, mereka menjadi kumpulan sosok orang yang saling tidak cocok sekaligus dapat dicintai, dan kami tidak sabar melihat kalian bergabung dalam sebuah petualangan mengeramkan, lucu, dan sangat menyentuh,” tulis The Duffer Brothers.

Karya The Duffer Brothers yang Akan Datang di Netflix

The Boroughs from Stranger Things creator
The Duffer Brothers masih memiliki berbagai proyek lain di Netflix

Baca juga:

Tidak hanya Stranger Things yang akan berakhir dengan season kelima dan juga The Boroughs, The Duffer Brothers masih memiliki berbagai proyek di Netflix. Baru-baru ini, mereka mengumumkan sedang mengerjakan serial animasi Stranger Things dan juga sebuah serial spin-off live action.

Selain itu, The Duffer Brothers juga sedang mengerjakan adaptasi Death Note dalam bentuk serial live action yang ditulis Halia Abdel-Meguid. Mereka juga sedang mengerjakan adaptasi dari novel The Talisman karya Stephen King dan Peter Straub.