Tag Archives: sidebar post

Counter Franco Gunakan Item Build Ini Kalau Ketemu!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa item counter Franco yang dapat membantu kalian mengatasi hero ini dengan lebih baik. Franco, dengan hook mematikannya, adalah salah satu hero yang mungkin paling membuat pemain Mobile Legends merasa kesal. Meskipun dia bisa menjadi ancaman, Franco juga memiliki kelemahan yang bisa kita manfaatkan.

Baca juga:

Demon Hunter Sword (DHS) – Item Counter Franco

Demon Hunter Sword Counter Franco
Demon Hunter Sword Counter Franco
  • +35 Physical ATK
  • +25% Attack Speed
  • Devour: Serangan dasar akan menambahkan 9% dari HP lawan sebagai damage fisik tambahan (hingga 60 terhadap creep dan minion).

DHS adalah pilihan yang sangat baik untuk mengcounter Franco. Karena Franco biasanya memiliki fokus pada HP-nya, dengan DHS, kalian dapat mengurangi HP-nya dengan cepat. Ini sangat efektif jika digunakan dengan hero yang tepat.

Malefic Roar

Malefic Roar
Malefic Roar
  • +60 Physical ATK
  • Unik: +40% Physical PEN
  • Armor Buster: Serangan dasar akan mengabaikan 20% Pertahanan Turret.

Malefic Roar juga merupakan item yang efektif melawan Franco. Selain HP yang tinggi, Franco juga memiliki armor yang kuat, yang dapat ditembus dengan Malefic Roar. Item ini dapat membantu membocorkan pertahanan Franco.

Divine Glaive – Item Counter Franco

Divine Glaive
Divine Glaive
  • +65 Magic Power
  • Unik: +40% Magic PEN
  • Spellbreaker: Saat HP di atas 70%, efek bonus unik meningkat sebesar 30%.

Jika kalian menggunakan hero dengan damage magic yang tinggi, Divine Glaive bisa menjadi pilihan yang baik. Item ini dapat membuat Franco mencair dengan cepat, terutama jika kalian terus-menerus menyerangnya.

Genius Wand

Genius Wand
Genius Wand
  • +75 Magic Power
  • +5% Movement SPD
  • Unik: +15 Magic PEN
  • Magic: Memberikan damage kepada hero musuh akan mengurangi 3-10 poin Pertahanan Magic mereka (skala dengan level). Efek ini berlangsung selama 2 detik dan dapat bertumpuk hingga 3 kali.

Jika kalian menggunakan hero dengan damage magic, Genius Wand bisa lebih baik daripada Divine Glaive. Terutama jika kalian membelinya di awal permainan, yang akan memberikan efek penembusan yang lebih tinggi pada pertahanan magic musuh.

Holy Crystal – Item Counter Franco

Holy Crystal
Holy Crystal
  • +100 Magic Power
  • Unik: Meningkatkan Magic Attack sebesar 21% – 35% (skala dengan level).

Item ini cocok untuk dibeli di akhir permainan oleh pemain yang menggunakan hero magic. Dengan peningkatan damage yang signifikan, kalian dapat memberikan kerusakan magic yang tinggi, terutama melawan Franco di fase permainan yang lebih lanjut.

Blade Of Despair

Blade of Despair Item Counter Franco
Blade of Despair
  • +170 Physical ATK
  • +5% Attack Speed
  • Despair: Menyerang unit musuh yang memiliki HP di bawah 50% akan meningkatkan Serangan Fisik pahlawan sebesar 25%. Berlangsung selama 2 detik (berlaku sebelum damage diberikan).

Blade of Despair juga cocok untuk pemain yang menggunakan hero fisik. Karena memiliki damage yang sangat tinggi dan efek pasif yang kuat, item ini dapat membuat Franco kesulitan bertahan. Ini adalah pilihan yang baik untuk hero fisik inti.

Baca juga:

Menggunakan item yang tepat adalah kunci untuk menghadapi Franco dengan lebih efektif. Dengan memilih item anti Franco yang sesuai dengan gaya bermain kalian, kalian akan lebih mampu mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh hero ini.

Demikian pembahasan Item Counter Franco: Pake ini Kalau Ketemu!. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kisah Franco Mobile Legends: Perlawanan Terhadap Bane

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di Mobile Legends, kisah-kisah penuh petualangan dan pengorbanan seringkali menjadi latar belakang karakter-karakter unik dalam permainan ini. Salah satu karakter yang memiliki latar belakang cerita yang mengesankan adalah kisah Franco, yang dikenal sebagai Frozen Warrior. Mari kita menjelajahi kisah epik Franco, seorang pejuang kecil dari Northern Vale yang membuktikan bahwa keberanian dan tekad bisa mengalahkan segalanya.

Asal Usul Kisah Franco

Kisah Franco Frozen Warrior
Franco Frozen Warrior Skin

Northern Vale, tempat yang keras dan penuh dengan lingkungan alam yang dingin, membentuk karakter para penduduknya menjadi orang-orang yang kuat dan berani. Mereka memuliakan kekuatan dan fisik yang gagah, mempercayai bahwa ketangguhan mereka berasal dari leluhur bersama mereka, Iceland Golem yang pernah memerintah tanah tersebut.

Namun, Franco berbeda. Dia lahir dengan postur tubuh yang kecil dan kurang mengesankan, berlawanan dengan tradisi yang kuat di Northern Vale. Ia berasal dari suku yang tinggal di pantai Frozen Sea dan bergantung pada armada besar kapal untuk bertukar dagang dan berburu ikan. Namun, Franco tidak ingin menjadi seorang pria dewasa seperti yang diinginkan oleh suku-sukunya.

Perjuangan Franco

Ketika rekan-rekan seumurannya sudah memegang senjata-senjata besar dan mulai berlatih, Franco hanya bisa bermain dengan senjata-senjata kecil. Ia menjadi sasaran cemooh dan bahkan keluarganya meragukan kemampuannya. Namun, Franco punya impian besar menjadi pejuang terhebat di Northern Vale dan diabadikan dalam buku pahlawan. Ia yakin bahwa kecilnya posturnya tidak menghalangi dirinya untuk meraih hal-hal besar.

Franco memutuskan untuk pergi meninggalkan suku dan berlatih sendirian di pegunungan Northern Vale. Selama bertahun-tahun, ia menghadapi cuaca ekstrem, binatang buas, dan ancaman lainnya. Hasilnya, Franco mendapatkan kekuatan yang luar biasa dan karakter yang tak tergoyahkan.

Baca juga:

Kembalinya Franco Setelah Berlatih

Kisah Franco
Franco Bone Crusher Skin

Saat Franco kembali ke suku setelah bertahun-tahun melatih diri, ia menemukan bahwa suku mereka dalam tekanan besar oleh Captain Bane, seorang pemimpin yang kejam dan rakus. Bane menginvasi wilayah-wilayah lain dan memerintah dengan tangan besi. Suku Franco menjadi salah satu yang paling gigih melawan kekejaman Bane.

Kisah Franco: Pertempuran Melawan Bane

Franco memimpin suku dan armada kapal mereka untuk melawan Bane. Mereka mengubah kapal-kapal nelayan tua menjadi kapal perang dan berhasil menghantam kekuatan Bane. Pertempuran berkepanjangan antara kedua belah pihak menyebabkan kebuntuan, dan Bane tidak dapat memenangkan pertarungan dengan mudah. Franco bahkan berhasil melarikan diri dari perangkap yang disiapkan oleh Bane.

Baca juga:

Kisah Franco: Pertempuran dengan Bane

Kisah Franco
Franco King of Hell Skin

Bane merancang rencana licik untuk menghancurkan Franco, tetapi Franco, yang cerdik, merespon dengan baik. Mereka bersepakat untuk mencari Twilight Orb bersama-sama, tetapi Franco memutuskan untuk mengambil alih kapal Bane, dan saat pertempuran terjadi, Franco memberikan pukulan telak yang menghancurkan kapal utama Bane. Bane tenggelam, dan Franco menjadi penguasa pantai Northern Vale.

Franco tidak puas dengan prestasinya dan terus berlatih untuk menghadapi ancaman yang mungkin datang dari Bane. Ia siap untuk melindungi suku dan pantai Northern Vale dari segala bahaya.

Kisah Franco, Frozen Warrior dari Northern Vale, adalah cerita tentang tekad, keberanian, dan kemampuan untuk menghadapi ketidakadilan. Franco membuktikan bahwa ukuran fisik bukanlah penentu keberhasilan, dan dengan tekad yang kuat, seseorang bisa meraih prestasi yang luar biasa. Bagi para pemain Mobile Legends, Franco adalah bukti bahwa heroisme dapat ditemukan di tempat-tempat yang tak terduga, bahkan dalam karakter permainan.

Demikian pembahasan Kisah Franco Mobile Legends: Perlawanan Terhadap Bane. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebuah pertarungan yang telah lama ditunggu-tunggu, dua raksasa tim Esports Mobile Legends, ONIC Esports dan Bigetron Alpha. Mereka saling berhadapan dalam pertandingan MPL ID Season 12. Pada pertemuan ini, ONIC Esports telah mengukuhkan diri di puncak klasemen regular season. Sedangkan Bigetron Alpha (BTR) harus menelan kepahitan berada di jurang klasemen yang berpotensi gagal playoff. Pada akhirnya, pertandingan ini menjadi ujian kekuatan dan ketahanan kedua tim dalam mengejar gelar juara.

Baca juga:

Rekor Game Terlama MPL ID Season 12 Berlangsung 37 Menit!

ONIC Esports vs Bigetron Alpha
ONIC Esports vs Bigetron Alpha

Pada Match 1, ONIC Esports dan Bigetron Alpha bersiap untuk pertarungan yang akan mengukir sejarah. ONIC melarang hero-hero seperti Paquito, Angela, Mathilda, Terizla, dan Uranus, sedangkan BTR memblokir Fredrinn, Valentina, Kadita, Lancelot, dan Grock. Tim ONIC memilih hero Butsss (Khaleed), Alberttt (Brody), Kiboy (Kaja), Sanz (Faramis), dan Kairi (Akai). Sementara BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Fanny), Super Kyy (Edith), Super Xorizo (X.Borg), dan Xyve (Melisa).

Sebelum pertandingan dimulai, prediksi audiens menunjukkan ONIC mendominasi dengan 81%. Dan benar saja, pertandingan dimulai sangat agresif dari pihak ONIC. Mereka menginvasi hutan BTR dan memberikan tekanan konstan. Komposisi ONIC yang kuat untuk pertarungan tim memberi mereka keunggulan signifikan. ONIC bahkan berhasil mendapatkan Turtle tanpa cela dan memanfaatkan semua objektif.

Empat pemain ONIC unggul, menunjukkan kekuatan tim yang solid. Mereka tidak terlalu overcommit dan memainkan permainan dengan disiplin. Meskipun BTR mencoba untuk membalikkan keadaan, ONIC terlalu kuat untuk dikalahkan. Pertandingan memasuki menit ke-25 dan kemudian ke-30, tetapi BTR menolak untuk menyerah.

Pertandingan ini mencatat rekor sebagai game terlama dalam sejarah MPL ID Season 12, berlangsung selama 37 menit. Namun, akhirnya ONIC memenangkan pertarungan dengan dominasi yang nyata.

Sanz juga mengomentari alasan mengapa pertandingan pertama begitu lama. “Salahnya kita gak lebih press musuhnya. Soalnya emang dari hero kita, di early emang kita harus press, tapi dia (BTR) bisa tahan sampe Late Game. Dia bisa dapat celahnya juga biar bisa sampai Late Game,” ujarnya saat ditanya di Press Room MPL Arena.

Baca juga:

Sang Raja Langit ONIC Esports Tetap Berada di Atas Langit

Sanz ONIC Esports
Sanz ONIC Esports

Pada Match 2, ONIC dan BTR kembali memasuki medan pertempuran, dengan ONIC melarang hero seperti Paquito, Angela, Fredrinn, X.Borg, dan Wanwan. Sementara BTR memblokir Fanny, Joy, Mathilda, Ling, dan Hayabusa. Tim ONIC memilih hero Butsss (Terizla), Alberttt (Irithel), Kiboy (Kadita), Sanz (Valentina), dan Kairi (Leomord). BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Lancelot), Super Kyy (Khufra), Super Xorizo (Edith), dan Xyve (Bruno).

Prediksi audiens untuk Match 2 menunjukkan dominasi ONIC dengan 88%. Pertandingan dimulai, dan ONIC tidak ingin memperpanjang waktu. Mereka memainkan permainan yang lebih hati-hati, tetapi tetap memberikan tekanan kepada BTR. Mereka mendapatkan keunggulan 5 ribu gold, dan berhasil mengamankan Lord pertama. ONIC selalu unggul dalam hal tekanan, dan akhirnya, mereka mengakhiri pertandingan dengan cepat, memenangkannya dalam waktu 13 menit.

Sanz yang menjadi Player of The Match menyebutkan bahwa tim Bigetron bermain handal. Namun Sanz berhasil mendapat banyak momentum untuk bisa memenangkan pertandingan. “Playernya (BTR) semuanya jago sih, cuma kita dapet momen aja buat menang hari ini,” ujar Sanz.

Kemenangan kedua juga hasil dari cepat belajarnya ONIC dari game pertama yang begitu lama. “Ya mungkin kita terlalu banyak mikir lah, padahal udah lead banyak juga. Tapi, ya itu jadi pembelajaran kita di game kedua,” sahut Butsss.

Baca juga:

Patch Baru, Meta Baru: ONIC Esports Baru Coba Sedikit

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Terlihat dari pemilihan draft, ONIC belum menggunakan meta baru imbas adanya patch baru di Mobile Legends. Mereka masih perlu banyak belajar dan beradaptasi untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang. “Nanti lah (pake meta healer). Ya tunggu aja next match nya,” ujar Kiboy dengan optimis.

Adanya patch baru di pertengahan turnamen ini berimbas ke semua player, terutama ONIC. “Jujur agak rese sih, cuma ya itu lumayan juga challenge kita. Jadi kita lebih semangat buat belajar hal hal baru,” ucap Butsss. Ia juga menyebutkan jika ONIC belum banyak eksplorasi terhadap adanya patch baru. “Sudah (coba Meta baru), cuma baru sedikit,” tutup Butsss sang Kapten ONIC Esports.

Demikian pembahasan ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Markyyy Geek Fam: Secret Weapon di Akhir Season

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertandingan sengit antara Geek Fam dan AURA Fire di MPL ID Season 12 telah memukau para pecinta Mobile Legends. Geek Fam harus memenangkan pertandingan melawan Rebellion selanjutnya, sementara RRQ harus kalah saat melawan Dewa United di hari Minggu. Dengan begitu, Geek bisa membawa dirinya ke Upper Bracket. Namun, pertandingan melawan AURA Fire ini telah meningkatkan potensi Geek Fam untuk mencapai tujuannya tersebut.

Baca juga:

Geek Fam Salah Pick di Match Pertama

Luke Geek Fam
Luke Geek Fam

Pertandingan pertama antara Geek Fam dan AURA Fire membawa ketegangan luar biasa. Geek memilih untuk mem-ban hero seperti Paquito, Martis, Yve, Angela, dan Kaja, sementara AURA Fire melarang Baxia, Valentina, Fredrinn, Bruno, dan Irithel.

Geek memilih Markyyy sebagai Harith, Aboy sebagai Lylia, Baloyskie sebagai Mathilda, Nnael sebagai Fanny, dan Luke sebagai Terizla. Sementara itu, AURA Fire memilih Kabuki sebagai Brody, SamoHT sebagai Khufra, Syn sebagai Kadita, VAN sebagai Joy, dan Aran sebagai Edith.

Prediksi audiens menunjukkan Geek Fam memiliki 61% peluang menang, namun hasil kill pertandingan menunjukkan Geek harus menerima kekalahan dengan kill 5-14 untuk AURA Fire. Pemain kunci dari AURA Fire adalah Kabuki. Aura bermain dengan sangat hati-hati dan memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Geek . Keunggulan ini mengakibatkan Aura Fire memenangkan pertandingan dalam waktu hanya 15 menit.

Luke mengkritik draft pick timnya pada pertandingan pertama, namun tim berusaha keras untuk memperbaikinya di pertandingan kedua. “Match satu (kalah) salah draft aja sih mungkin. Kita pick Mathilda, kita pick Fanny, jadi kaya gak sinkron aja sih,” ujar Luke.

Baca juga:

Geek Fam Terus Beradaptasi dengan Patch Baru

Aboy Geek Fam di Press Room MPL ID S12
Aboy Geek Fam di Press Room MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Pada pertandingan kedua, Geek banned hero-hero seperti Fredrinn, Mathilda, Joy, Brody, dan Kaja. Sementara AURA Fire melarang Baxia, Valentina, Fanny, Novaria, dan Khaleed. Kemudian Markyyy memilih Irithel, Aboy dengan Faramiis, Baloyskie dengan Rafaela, Nnael dengan Martis, dan Luke memilih Uranus. Sedangkan, player AURA FIRE pick up Beatrix, Edith, Kadita,  Lancelot, dan Paquito.

Prediksi audiens kali ini mendukung AURA Fire dengan 61%, tetapi Geek Fam tidak akan mengizinkan kekalahan kedua kali. Hasil kill pertandingan menunjukkan Geek unggul dengan skor kill 16-9. Pemain kunci dalam pertandingan ini adalah Markyyy.

Geek  memanfaatkan 4 Spell Purify dengan baik dan bermain dengan agresif. Mereka berhasil mendapatkan “perfect turtle” dan memimpin dalam perolehan gold. Dengan tekanan yang terus-menerus, Geek tidak dapat dihentikan dan memenangkan pertandingan dalam waktu hanya 16 menit.

Baca juga:

Markyyy Triple Kill di Match Ketiga

Markyyy Geek Fam
Markyyy Geek Fam

Pertandingan ketiga menjadi penentu nasib. Geek melarang hero-hero seperti Joy, Kadita, Fanny, Angela, dan Khufra, sementara AURA Fire melarang Baxia, Valentina, Edith, Uranus, dan Khaleed. Geek memilih Markyyy sebagai Bruno, Aboy sebagai Novaria, Baloyskie sebagai Mathilda, Nnael sebagai Martis, dan Luke sebagai Esmeralda. AURA Fire memilih Kabuki sebagai Irithel, Samoht sebagai Kaja, Syn sebagai Lylia, Van sebagai Fredrinn, dan Aran sebagai Paquito.

Prediksi audiens menunjukkan ketegangan seimbang dengan 50% peluang bagi kedua tim. Geek mulai bermain dengan sangat agresif, sementara AURA Fire bermain lebih hati-hati. Perolehan gold dan “perfect turtle” kembali menjadi milik Geek. Semua pemain AURA Fire tidak memiliki peluang untuk membalas. Markyyy mencetak Triple Kill, dan dengan percaya diri yang tinggi, Geek  memenangkan pertandingan dalam waktu 18 menit.

Baca juga:

Kehadiran Markyyy Menjadi Kartu AS Geek Fam

Erpang Coach Geek Fam
Erpang Coach Geek Fam

Pelatih Geek Fam, Erpang, mengakui bahwa Markyyy adalah pemain yang sangat berharga dan membantu tim dengan luar biasa. Hal ini disampaikan saat di Press Room MPL Arena, Jumat (22/09). “Dia (Markyyy) memang deserve buat main, dan terbukti sangat gendong (membantu). Dan itu ya hasil kerja keras dia,” ucap Erpang selaku pelatih Geek Fam.

Ketika ditanya tentang persiapan untuk pertandingan Upper Bracket melawan ONIC, Luke dengan yakin mengatakan bahwa persiapan mereka sudah matang dan pertandingan itu akan menjadi seru. “Pasti persiapan kita lebih mateng lah, seru lawan ONIC,” tutup Luke.

Meskipun sempat kalah di pertandingan pertama karena kesalahan draft pick, Geek menunjukkan dedikasi dan perbaikan yang luar biasa. Kemenangan mereka dalam dua pertandingan berikutnya telah membawa mereka lebih dekat menuju Upper Bracket. Terlebih juga mengukuhkan Geek Fam sebagai salah satu tim yang bersinar dalam MPL ID Season 12.

Demikian pembahasan Markyyy Geek Fam: Secret Weapon di Akhir Season. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

EVOS Legends Comeback Lawan Banteng Rebellion Zion

GAMEFINITY.ID, Jakarta – MPL ID Season 12 telah memasuki tahap yang paling menegangkan, di mana tiap pertandingan menjadi penentu nasib bagi tim-tim terbaik. Dalam pertandingan antara EVOS Legends dan Rebellion Zion, kita disajikan dengan momen yang tak terlupakan dalam sejarah Mobile Legends.

Rebellion Zion memulai dengan sangat kuat dalam leg pertama pertandingan, mengalahkan EVOS Legends dengan skor 2-0. Namun, sepertinya itu hanya menggugah semangat para pemain EVOS, yang secara tak terduga bangkit untuk menang telak 2-0 dalam leg kedua. Ini adalah kisah comeback epik yang akan dikenang dalam sejarah, dan dua tim ini sekarang memiliki sebutan yang sesuai. EVOS Legends dijuluki Sang Macan, dan Rebellion Zion dijuluki Sang Banteng.

Baca juga:

Match Pertama: Epic Comeback EVOS Legends

Branz EVOS Legends
Branz EVOS Legends

Dalam match pertama, kami menyaksikan pertandingan sengit antara dua tim ini. Tim-tim ini telah dengan bijak memilih hero mereka untuk pertandingan ini. EVOS memutuskan untuk melarang Paquito, Mathilda, Edith, Franco, dan X.Borg, sementara Rebellion melarang Kadita, Yve, Bruno, Rafaela, dan Baxia.

EVOS memilih Branz (Irithel), Cr1te (Valentina), VaanStrong (Kaja), Sutsujin (Joy), dan Veldora (Terizla). Sementara Rebellion Zion memilih Karss (Lapu-Lapu), Vincent (Fredrinn), Renbuu (Angela), Audytzy (Ruby), dan Haizzamor (Brody).

Pertandingan dimulai dengan EVOS memberikan tekanan awal, membatasi gerak bebas Rebellion. Namun, Rebellion berusaha untuk mengimbangi ketertinggalan mereka. Saat pertempuran meletus di daerah Turtle, Rebellion berhasil menghabisi semua pemain EVOS, dan mereka unggul dalam perolehan gold sebesar 5 ribu.

Rebellion terus memberikan tekanan dan tahan disiplin, membuat turret mereka masih utuh dan tak tersentuh. Namun, EVOS tak menyerah begitu saja. Mereka berhasil membalikkan keadaan, menghancurkan turret Rebellion, dan akhirnya menghabisi semua pemain Rebellion memenangkan pertandingan dalam waktu 19 menit.

Match Kedua: Tarik Ulur Dua Tim Biru

Coach Caleb EVOS Legends
Coach Caleb EVOS Legends

Pada match kedua, EVOS melarang Paquito, Franco, Baxia, Bruno, dan Terizla, sementara Rebellion Zion melarang Kadita, Edith, Mathilda, Angela, dan Kaja.

EVOS memilih Branz (Irithel), Cr1te (Pharsa), VaanStrong (Chou), Sutsujin (Fanny), dan Veldora (Yu Zhong). Sementara Rebellion Zion memilih Karss (Arlott), Vincent (Fredrinn), Renbuu (Valentina), Audytzy (Rafaela), dan Haizzamor (Beatrix).

Rebellion memulai leg kedua dengan agresif, sementara EVOS  bermain dengan hati-hati. Namun, EVOS secara perlahan mulai memberikan tekanan kepada Rebellion Zion. Mereka berhasil unggul dalam perolehan gold sebesar 5 ribu.

Pertandingan berlangsung dengan tarik-ulur yang intens, dengan kedua tim bermain secara disiplin. Rebellion mencoba membalikkan keadaan dengan mengambil Lord, tetapi EVOS terlalu kuat untuk dikalahkan begitu saja.

Pertandingan ini terus berlangsung hingga menit ke-28, dengan kedua tim mencari momentum. Pertempuran semakin intens, dan akhirnya, EVOS Legends berhasil mendapatkan Lord dan mendorong ke arah kemenangan, memenangkan pertandingan dalam waktu 28 menit.

Baca juga:

Momentum Bounce Back EVOS Legends

Tim EVOS Legends
EVOS Legends: Branz, VaanStrong, Coach Caleb

Saat EVOS sedang tidak baik-baik saja. mereka berusaha bangkit dan tetap optimis. Dari posisi mereka yang berada di zona merah klasemen, berhasil membalikan keadaan untuk keluar dari jurang klasemen.

VannStrong dan tim benar-benar optimis dan membalas kekalahan mereka. “Kita belajar dari Leg Pertama. Makanya Leg Kedua kita bales lah,” ujar VaanStrong. Branz juga berharap agar timnya bisa konsisten dalam bermain. “Semoga kita sekarang mainnya konsisten. Konsisten aja yang penting,” tutup Branz saat interview bersama Gamefinity.

Mereka sekarang harus bersiap menghadapi tantangan selanjutnya, melawan Bigetron Alpha dan ONIC Esports, dalam upaya mereka untuk masuk ke babak playoff. Dalam dunia Mobile Legends, jika EVOS yang bermain, kamu harus nonton sampai selesai, karena siapa tahu, mereka bisa tiba-tiba membalikkan keadaan.

Demikian pembahasan EVOS Legends Comeback Lawan Banteng Rebellion Zion. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Apex Legends Harbingers Collection Event, Ada Heirloom Fuse

GAMEFINITY.ID, Bandung – Memasuki pertengahan season 18, Apex Legends sudah menggelar Harbingers Collection Event dari 19 September 2023. Event kali ini tampaknya mengambil tema heavy metal.

Harbingers Collection Event memperkenalkan mode limited-time trios baru dan juga update untuk map World’s Edge. Lebih penting lagi, Fuse akan mendapat heirloom berbentuk gitar elektrik mengikuti tema event.

Mode Limited-Time Baru: Living Shell Trios

Apex Legends Harbingers Collection Event Living Shell Trios mode

Living Shell Trios menjadi limited-time mode khusus Harbingers Collection Event di Apex Legends. Mode ini menambah “target-seeking grenade” atau granat yang langsung mengincar targetnya. Jika menemukannya, pemain bisa lempar dan granat itu langsung mengincar target sebelum memicu damage saat kontak.

Living Shell Trios akan tersedia selama Harbingers Collection berlangsung.

Map World’s Edge After Dark

Apex Legends Harbingers Collection Event Worlds Edge After Dark

Apa jadinya World’s Edge saat malam hari? Map ikonik itu menjadi sebuah tempat bertarung yang lebih memesona berlatar tengah malam. Terdapat beberapa POI baru yaitu Pain Yard di mana pemain bisa bertarung di sekitar kereta. POI kedua adalah The Tree. Namun, pemain harus berhati-hati dengan lava.

Berdasarkan hal ini, Respawn Entertainment mengaku versi After Dark dari World’s Edge bukanlah sekadar hanya perubahan waktu dan penerangan. Terdapat pula update pada beberapa lokasi seperti hadirnya kedya POI, Pain Yard dan The Tree.

Item Apex Legends Harbingers Collection Event, Ada Heirloom Fuse!

Seperti biasa, Apex Legends Harbingers Collection Event menghadirkan berbagai item skin Legendary dan Epic bertema heavy metal. Pemain bisa menyelesaikannya dengan memperoleh atau membeli semuanya selama event berlangsung.

Apex Legends Harbingers Collection Event Fuse Legendary SkinApex Legends Harbingers Collection Event Bloodhound Legendary Skin Apex Legends Harbingers Collection Event Ash Legendary SkinApex Legends Harbingers Collection Event Bangalore Legendary Skin

Terdapat 24 item kosmetik yang sangat mengagumkan, termasuk di antaranya skin Legendary uuntuk Fuse, Bloodhound, Ash, dan Bangalore. Semuanya bisa diperoleh dengan menukan Apex Coins atau Crafting Metals. Pemain juga bisa membeli Harbingers Event Apex Packs.

Baca juga:

Apex Legends Harbingers Collection Event Fuse Heirloom Razors Edge

Jika berhasil memperoleh ke-24 item itu, pemain bisa memperoleh heirloom untuk Walter Fitzroy Jr. alias Fuse, Razor’s Edge yang berbentuk gitar elektrik.

Harbingers Collection Event kini sedang berlangsung hingga 3 Oktober 2023. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi laman resmi EA.