Tag Archives: sidebar post

Akhir WIBTA Community Cup! Siapa Penantang Xinnn & Antimage?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada gelaran akbar WIBTA Community Cup tahun ini, para penggemar Mobile Legends: Bang Bang disuguhkan sebuah pemandangan yang begitu memukau. Setelah perjuangan sengit dari 1315 tim peserta, akhirnya dua kekuatan muncul ke permukaan sebagai yang terbaik.

Mereka siap untuk menjalani pertarungan terakhir yang akan dikenang dalam sejarah turnamen. Dalam pertempuran epik ini, Pendekar Pentul dan Bigetron Charlie akan memasuki Land of Dawn untuk menantang bintang-bintang kuat, Xinnn dan Antimage.

Baca juga:

Duel yang Mendebarkan di WIBTA Community Cup

Momen Grand Final WIBTA Community Cup tidak hanya menjadi puncak turnamen, tetapi juga pertunjukan adu strategi dan skill paling muktahir. Hal ini bisa menjadi momentum regenerasi player-player esports berbakat untuk berkarier di industri esports.

“Momen Grand Final ini akan menjadi hal yang bersejarah bagi para komunitas MLBB, lahirnya sang juara baru dapat mendorong regenerasi player-player berbakat. Membuka kesempatan mereka untuk berkarir di industri esports dan diharapkan dapat dilirik oleh tim-tim besar esports kedepannya.” ungkap Yenny Zhong, Country Manager Lita Indonesia.

Setelah melalui serangkaian pertandingan yang menarik dan kompetitif, dua tim unggulan Pendekarpentul dan BigetronCharlie, berhasil mengukir jejak mereka menuju laga puncak. Masing-masing tim telah memperlihatkan semangat juang yang luar biasa, kelihaian dalam bermain, dan koordinasi tim yang mengesankan.

Menggoyang Tirai Misteri: Xinnn & Antimage

Duel WIBTA Community Cup Xinnn dan Antimage
Duel WIBTA Community Cup Xinnn dan Antimage

Salah satu sorotan utama dalam pertandingan ini adalah kehadiran bintang-bintang dari tim RRQ dan EVOS Legends, Xinnn & Antimage. Namun, perhatian banyak pihak tertuju pada fakta bahwa Xinnn belum bermain untuk tim tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi?

Menurut Coach Rave dari RRQ, Xinnn belum bisa main karena masih menyesuaikan Meta permainan saat ini. “Alasan utamanya ya karena baru balik lagi dan memang tidak gampang mengembalikan performa. Meta yang dulu dan sekarang tuh beda banget, contoh ya gameplay dia barbar di zaman dulu sedangkan sekarang enggak bisa. Makanya dia harus adaptasi dulu, kalau memang Xinnn sudah nyaman sama meta sekarang ya mungkin dia bisa main.” ujar Rave, Coach Tim RRQ.

Fungsi Kunci Xinnn dalam Tim RRQ

Xinnn telat datang ke Markas RRQ
Adegan Xinnn telat datang ke Markas RRQ (Foto: Youtube/Team RRQ)

Walaupun belum debut di MPL ID S12, Xinnn memiliki fungsi penting dalam tim RRQ. Dirinya yang humoris dan humble membuat suasana tim menjadi cair dan santai. Hal ini disampaikan oleh Jonathan Liandi bahwa Xinnn menjadi sosok perangkul untuk memperkuat chemistry dan bonding.

“Dengan adanya Bang Xinnn ini, walaupun dia gak main, gua kenal sama sosok Xinnn. Dia tuh bisa jadi pencair suasana, dan otomatis di GH (Game House) RRQ pun dia pasti bisa jadi sosok perangkul lah ya. Membantu proses chemistry nya RRQ, bondingnya juga, pasti banget itu.” ucap Jonathan.

Baca juga:

Banyak Hadiah Menarik di WIBTA Community Cup

Selain pertarungan sengit di Land of Dawn, WIBTA Community Cup juga memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penonton. Dengan aktivitas seperti obrolan blak-blakan bersama RRQ Xinnn dan Antimage, serta hadiah-hadiah menggiurkan bagi penonton. Berbagai hadiah mulai dari diamond MLBB, Skin Epic hingga Iphone 14 Pro Max dapat kamu dapatkan nantinya.

Begitu juga, ketika pertandingan berlangsung, para penonton dapat menyaksikan aksi tersebut melalui saluran YouTube pribadi Xinnn dan Antimage, menjadikan pengalaman menonton semakin interaktif dan seru.

Demikian pembahasan Akhir WIBTA Community Cup! Siapa Penantang Xinnn & Antimage? Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Valorant Champions 2023: TenZ Sentinel Prediksi Fnatic Juara

GAMEFINITY.ID, Bandung Valorant Champions 2023 saat ini sedang memasuki playoff eliminasi ganda setelah akhir dari group stage. Delapan tim yang tersisa sudah terkenal dominan dan ingin menjadi juara. TenZ, anggota Sentinels, telah memperkirakan Fnatic akan keluar sebagai juara.

TenZ Perkirakan Fnatic Akan Menjadi Juara Valorant Champions

Valorant Champions 2023 Fnatic predicted to win 2

Dalam stream-nya pada 16 Agustus lalu, TenZ memberi tanggapan tentang pertandingan antara Fnatic dan LOUD. Pertandingan tersebut menjadi salah satu yang paling dinanti pada ronde pertama knockout stage Valorant Champions 2023.

Fnatic sebelumnya memenangkan VCT LOCK//IN dan VCT Tokyo, menjadikannya tim pertama yang memenangkan dua turnamen Valorant internasional berturut-turut. LOUD sendiri merupakan juara Valorant Champions tahun lalu. Tidak heran banyak pihak menilai pertandingan tersebut sangat dinantikan.

“Kurasa Fnatic jadi tim favorit untuk menang dan juga favorit untuk memenangkan seluruh turnamen. Kurasa ada potensi untuk kekecewaan, tapi ada peluangnya. Juga ada peluang besar Fnatic akan memborong semua turnamen tahun ini,” kata TenZ.

LOUD berakhir menang pertandingan melawan Fnatic dengan skor 2-0, menempatkannya ke Upper Bracket. Fnatic justru masuk Lower Bracket.

Sementara itu, pada pertandingan Lower Bracket Round 1, Fnatic berhasil mengalahkan FUT Esports dengan skor 2-0 pada 18 Agustus 2023.

Fnatic Jadi Tim yang Diunggulkan Jadi Juara

Tentu bukan tanpa alasan Fnatic disebut-sebut menjadi juara. Tidak hanya memenangkan VCT LOCK//IN dan VCT Tokyo, tim asal Inggris juga meraih prestasi dengan 21 kemenangan berturut-turut sejak Oktober tahun lalu hingga final VCT EMEA. Saat itulah mereka harus takhluk di tangan Team Liquid.

Baca juga:

Selama Valorant Champions 2023 berlangsung, mereka berhasil mengalahkan Zeta Division dan Bilibili Gaming di Group Stage. Fnatic dan Bilibili Gaming menjadi dua grup yang lolos ke delapan besar dari Grup C.

LOUD, juara bertahan Valorant Champions, tetap bertekad untuk membukukan prestasi membanggakan sekaligus menjadi tantangan kuat bagi Fnatic. Tim asal Brazil itu berada di Grup D berisi ketiga tim tangguh lain, Team Liquid, DRX, dan Natus Vincere. Meski sempat kalah dari DRX, LOUD berhasil merebut tiket menuju delapan besar dari Team Liquid dan Natus Vencere.

Tampaknya beberapa pertandingan Valorant Champions 2023 mendatang akan semakin seru untuk dinantikan.

3 Hero Terbaik dengan Basic Common Emblem di MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam aksi pertandingan MPL ID S12, terdapat banyak pelajaran yang dapat diambil, mulai dari perubahan META hingga kombinasi talent emblem yang menarik. Salah satu hal menarik yang muncul adalah penggunaan Basic Common Emblem, yang sebelumnya tak populer di kompetisi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga hero terbaik yang berhasil memanfaatkan Basic Common Emblem dengan maksimal.

Baca juga:

1. Uranus: Hemat Mana dengan Basic Common Emblem

Uranus Basic Common Emblem di MPL ID S12
Uranus Basic Common Emblem

Uranus telah kembali muncul sebagai pilihan utama dalam jajaran hero tier S berkat penggunaan Basic Common Emblem. Emblem ini membantu Uranus untuk menghemat mana secara signifikan, mengurangi ketergantungannya pada item seperti buku atau Enchanted Talisman. Dengan begitu, Uranus mampu mempertahankan daya serangnya di berbagai fase permainan, membuatnya mengerikan dari early hingga late game. Kehadiran hybrid regen dari emblem memberikan Uranus ketahanan ekstra yang sulit diatasi oleh lawan.

2. Claude: Efisien dengan Basic Common Emblem

Claude Mobile Legends dengan Basic Common Emblem
Claude (Foto: Fandom)

Hero Claude yang sering kali terkendala oleh konsumsi mana yang tinggi, menjadi lebih efektif berkat penggunaan Basic Common Emblem. Dengan emblem ini, Claude dapat menjaga kelangsungan permainannya di early game tanpa bergantung pada item Demon Shoes. Selain itu, regen HP dan mana dari emblem membantu Claude tetap aktif dalam pertempuran tanpa khawatir kehabisan sumber daya. Keberhasilan Claude dengan emblem ini menjadikannya pilihan utama di MPL ID S12.

3. Alice: Mengatasi Krisis Mana

Alice Skin Jade Empress S29
Alice Skin Jade Empress S29 (Foto: Youtube/Aji Gaming)

Alice menjadi contoh nyata bagaimana Basic Common Emblem dapat membantu pemain mengatasi masalah manajemen mana. Penggunaan skill yang cerdas sangat penting bagi Alice, dan emblem ini membantu pemain dalam memaksimalkan penggunaan skill tanpa khawatir kehabisan mana. Dengan emblem ini, Alice dapat langsung mengarah ke pembelian item CoD sebagai item pertama, meningkatkan potensi skala pertumbuhannya dengan cepat.

Baca juga:

MPL ID S12 telah memberikan bukti nyata bahwa Basic Common Emblem bisa menjadi opsi yang efektif bagi beberapa hero. Uranus, Claude, dan Alice menjadi contoh nyata bagaimana emblem ini dapat mengubah dinamika permainan, mengurangi ketergantungan pada item-mantra, dan meningkatkan kinerja hero di berbagai fase permainan. Dengan belajar dari permainan di MPL ID S12, pemain Mobile Legends dapat lebih bijak dalam memilih emblem yang sesuai dengan gaya permainan dan pilihan hero mereka.

Demikian pembahasan 3 Hero Terbaik dengan Basic Common Emblem di MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alter Ego vs Bigetron Alpha: Sampai Lelah, Sampai Menang!

GAMEFINNITY.ID, Jakarta – Di tengah sorak sorai penonton, panggung MPL ID S12 menjadi medan perang bagi pertarungan mendebarkan antara Alter Ego (AE) dan Bigetron Alpha (BTR). Dalam pertemuan yang memancarkan semangat serta ketegangan, kedua tim saling berhadapan untuk membuktikan siapa yang layak mengibarkan bendera kemenangan.

Baca juga:

Lelah dalam Ketegangan: Kehadiran yang Mengejutkan

Udil Alter Ego
Udil Alter Ego

MPL ID S12 menyuguhkan duel dahsyat antara Alter Ego dan Bigetron Alpha. Namun, sisa-sisa kelelahan mulai terlihat di wajah para pemain. AE merasakan dampak dari jadwal padat di week 4 dan 5, sedangkan BTR terasa lelah akibat fokus yang terbagi-bagi oleh banyak pertandingan.

Pai Alter Ego menyampaikan keluhannya terkait dirinya yang kelelahan di Regular Season MPL ID S12. “Kalau waktu istirahat sudah pasti kurang sih. Itu sih paling kendala utamanya kenapa di minggu ini kita kurang konsisten dibanding minggu sebelumnya,” ujar Pai.

Bukan Alter Ego Jika Tak Agresif

Kedua tim memasuki pertandingan pertama dengan determinasi yang tak terbendung. AE mengambil risiko dengan menggunakan Pai (Dyroth), Celiboy (Fanny), Udil (Yve), Rasy (Khufra), dan Nino (Beatrix). Sedangkan BTR memilih Super Saken (Claude), Super Xorizo (Uranus), Super Kyy (Valentina), Super Kenn (Lancelot), dan Super Vynn (Kaja).

Pertandingan penuh intensitas dimenangkan oleh AE dengan kill 23-10, dengan Nino menjadi pemain kunci dalam aksi berani. Nino membawa timnya menuju kemenangan dalam 19 menit.

Bigetron Alpha Tak Tinggal Diam

Bigetron Alpha
Bigetron Alpha

Dalam pertandingan kedua, AE dan BTR kembali menampilkan formasi hero yang menarik. AE tampil dengan Gloo, Fanny, Yve, Khufra, dan Claude, sementara BTR memilih Irithel, Grock, Valentina, Joy, dan Akai. Pertandingan kedua ini dimenangkan oleh BTR dengan kill 17-6. Super Kenn menjadi pemain kunci dalam strategi yang lebih sabar dan penggunaan hero yang efektif.

Alter Ego dan Bigetron Alpha Sudah Kelelahan

Pada pertandingan penentuan, ketegangan semakin memuncak. Pada pertandingan ketiga ini, kedua tim menunjukkan performa maksimal. AE memilih Dyroth, Fredrinn, Valentina, Novaria, dan Beatrix, sementara BTR memilih Harith, Uranus, Angela, Aulus, dan Edith. Pertandingan ketiga ini menjadi klimaks dari pertarungan epik, dengan AE berhasil memenangkan pertempuran sengit dengan kil 25-19 dalam waktu 29 menit.

Baca juga:

Para pemain AE menyuarakan perasaan kelelahan akibat jadwal yang padat, namun mereka tetap menyatu dan fokus. Udil mengakui tantangan di depan mata, namun tetap yakin pada usaha mereka. “Gua masih belum bisa bilang 100% (yakin), tapi harusnya 70. Ada beberapa faktornya gak bisa disebutin di sini juga, tapi kalo dibilang yakin, yakin sih,” ucap Udil di Press Room MPL ID S12.

Pertandingan Alter Ego melawan Bigetron Alpha bukan sekadar permainan. Ini adalah perjalanan emosi, ketekunan, dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Meskipun lelah, kedua tim bermain dengan gairah dan profesionalisme yang luar biasa.

Akhirnya, kemenangan 2-1 diraih oleh Alter Ego dalam pertarungan yang panjang dan penuh tekanan. Dalam dunia esports Mobile Legends, momen ini akan terus dikenang sebagai pertarungan yang melampaui batas kemampuan dan mengukir namanya di sejarah.

Demikian pembahasan Alter Ego vs Bigetron Alpha: Sampai Lelah, Sampai Menang! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Fam Jadi Mimpi Buruk Tim Papan Atas MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di tengah gemuruh sorakan penonton, panggung MPL ID S12 bergemuruh dalam pertandingan yang tak terlupakan antara Geek Fam dan ONIC Esports. Dengan kehadiran seorang pelatih baru, Geek Fam mengubah nasib mereka dan membuktikan kekuatannya melawan salah satu tim papan atas. Pertandingan ini membawa gebrakan mengejutkan di dunia esports Mobile Legends.

Baca juga:

Geek Fam: Coach Baru Semangat Baru

Coach Baru Geek Fam
Coach Baru Geek Fam

Geek Fam yang sebelumnya hanya dipandang sebagai tim menengah, dengan tiba-tiba menjelma menjadi mimpi buruk bagi tim papan atas. Dalam pertandingan melawan ONIC Esports, Geek Fam tampil dengan energi yang menyegarkan dan tekad untuk merubah takdir mereka. Kehadiran pelatih baru membawa semangat baru, dan hasilnya terasa begitu jelas dalam pertandingan ini.

Luke dari Geek Fam menjelaskan pengaruhnya coach baru, Erpang. “Sebenarnya masalah kita sudah selesai di Leg 1, ditambah ada coach baru juga kan.” Ujar Luke dalam wawancara bersama Gamefinity.

Match Pertama Split Push ‘Clauderaa’

Caderaa Geek Fam melakukan split push
Caderaa Geek Fam melakukan split push

ONIC Esports dengan bijak memilih ban untuk Fanny, Paquito, Pharsa, Ruby, dan Beatrix. Sementara itu, Geek Fam juga memilih dengan cermat untuk menghindari Valentina, Joy, Edith, Kaja, dan Chou. Geek Fam menampilkan line-up yang berani dengan Luke (Terizla), Nnael (Baxia), Baloyskie (Kadita), Aboy (Yve), dan Caderaa (Claude). ONIC Esports membalas dengan CW (Wanwan), Kiboy (Grock), Butsss (Fredrinn), Sanz (Faramis), dan Alberttt (Lancelot).

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dan setelah perjuangan sengit, Geek Fam berhasil meraih kemenangan dengan kill 15-10. Penampilan cemerlang Caderaa menjadi sorotan saat semua bertarung kontes Lord. Claude dari Caderaa membawa timnya menuju kemenangan dengan teknik split push yang cerdik.

Lancelot Dilepas, Nnael Bergerak Bebas

Nnael Geek Fam
Nnael Geek Fam

Pada pertandingan kedua, ONIC Esports dan Geek Fam kembali memainkan permainan taktis dalam memilih hero. ONIC menghindari Claude, Paquito, Beatrix, Irithel, dan Yve, sedangkan Geek Fam menghindari Joy, Kadita, Fanny, Edith, dan Fredrinn. Geek Fam tampil dengan kepercayaan diri tinggi menggunakan Terizla, Lancelot, Kaja, Faramis, dan Brody. ONIC mengandalkan Melissa, Khufra, Fredrinn, Valentina, dan Bane.

Pertandingan kedua ini juga dimenangkan oleh Geek Fam dengan kill 19-8. Nnael menjadi pemain kunci dengan aksi-aksi spektakuler yang membantu timnya meraih kemenangan dalam waktu 22 menit.

Baca juga:

Perbaikan dan Perubahan Geek Fam

Nnael dari Geek Fam berbicara tentang pentingnya komunikasi dalam tim, dan ia mengungkapkan bahwa tim mereka kini lebih solid dan bersatu dalam permainan mereka. “Leg 1 sebenarnya gua ada kendala (komunikasi) juga kan, cuma sekarang kita udah nyatu sih.” Ujar Nnael di Press Room MPL ID S12.

Pertandingan Geek Fam melawan ONIC Esports telah memberikan dunia esports sebuah pertunjukan yang tak terlupakan. Dengan semangat baru dan perbaikan dalam strategi, Geek Fam telah memastikan bahwa mereka tidak lagi bisa dianggap remeh oleh tim-tim besar. Kemenangan telak 2-0 ini adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi bisa menjadi kenyataan. Sebuah babak baru telah dimulai untuk Geek Fam, dan mereka siap untuk menaklukkan panggung esports dengan semangat yang tak tergoyahkan.

Demikian pembahasan Geek Fam Jadi Mimpi Buruk Tim Papan Atas MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Dewa United vs Rebellion: Antara Ketenangan dan Ketegangan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di dunia sengit esports Mobile Legends, pertempuran tiada henti terjadi di panggung kejayaan. Dalam pertarungan yang dipenuhi strategi brilian dan kelincahan tangan, Dewa United Esports dan Rebellion Zion (RBL) bertarung dalam leg kedua yang tak terlupakan. Dalam narasi ini, mari kita merenung pada setiap momen menegangkan yang membentuk kisah epik pertemuan mereka.

Baca juga:

Leg Pertama: Dewa United Esports Menunjukkan Keberanian

Watt Dewa United
Watt Dewa United Esports

Leg pertama antara Dewa United Esports dan RBL memunculkan gelombang aksi dan emosi. Dewa United Esports datang untuk membuktikan bahwa tidak ada yang dapat diperoleh tanpa kerja keras dan tekad yang kuat. Dalam kemenangan 2-1 mereka, Dewa United Esports menorehkan jejaknya sebagai tim yang memiliki kekuatan Dewa.

Kemenangan Dewa United Esports tidaklah terjadi dengan kebetulan. Mereka memfokuskan diri pada permainan sendiri dan tidak terlalu terbebani oleh tekanan lawan. “Kita gak terlalu mikirin lawan sih sebenarnya. Kita mikirin tim sendiri aja, kan belum bener-bener,” ujar Watt Dewa United.

Kunci kemenangan mereka terletak pada koordinasi tim yang hebat dan keseriusan menghadapi setiap langkah.

Pertandingan Dewa United vs Rebellion di MPL ID S12

Dewa United vs RBL
Dewa United vs RBL

Pertandingan match pertama memperlihatkan keunggulan Dewa United Esports dalam penguasaan objektif dan serangan kejutan. Shacco dari tim Dewa United menjadi pemain kunci dengan permainan yang mengesankan. RBL mengalami kesulitan mendapatkan objektif awal dan Dewa United berhasil menculik satu persatu pemain RBL. Dengan permainan yang agresif dan disiplin, Dewa United Esports memenangkan match pertama dalam waktu 16 menit.

Namun, pertandingan match kedua menunjukkan bahwa RBL tidak berniat menyerah begitu saja. Meskipun Dewa United Esports tetap bermain dengan sabar dan disiplin, RBL berhasil membalikkan keadaan dan hampir meraih kemenangan. Tetapi Dyxon dari Dewa United Esports menjadi pemain kunci dalam pertandingan ini, menunjukkan keberanian dan semangat juang yang luar biasa.

Baca juga:

Ketenangan adalah Kunci Dewa United

Dewa United Esports
Dewa United Esports

Setiap pekerjaan jika dijalani tanpa beban dan tekanan akan menciptakan ketenangan. Begitu juga dengan Dewa United. Dewa bermain dengan penuh ketenangan tanpa beban. Mereka adalah tim baru di skena MPL ID. Bagi mereka, bermain di ajang MPL ini juga sudah menjadi kebanggan untuk mereka.

Hal ini disampaikan oleh Watt bahwa mereka bermain dengan rasa nothing to lose. “Kita gak improve sih (melawan Rebellion), kita nothing to lose aja, karena sudah hashtag 9 (posisi terbawah klasemen).” Ujarnya setelah menang melawan RBL.

Demikian pembahasan Dewa United vs Rebellion: Antara Ketenangan dan Ketegangan. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.