Tag Archives: sidebar post

MPL ID S12: Event Esports Terpopuler Bulan Ini

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Esport dan turnamen mobile gaming semakin mendominasi peringkat acara esports paling populer dalam hal Peak Viewers. Pertandingan antara RRQ dan EVOS Legends selama Grup Stage MPL ID S12 mengumpulkan jumlah penonton tertinggi pada bulan September. Peringkat juga mencakup final LEC 2023 dan Apex Legends World Championship.

Baca juga:

Pertandingan Epik RRQ vs. EVOS di MPL ID S12

MPL ID S12 peringkat pertama
Lima kompetisi esports terpopuler sepanjang September 2023 (Sumber: escharts.com)

Liga regional MPL ID S12 (Mobile Legends: Bang Bang) telah menjadi acara esports paling populer dalam bulan ini. Pada bulan September, dua tim populer dari wilayah ini, Rex Regum Qeon dan EVOS Legends, bermain dalam pertandingan kedua mereka di babak grup dan mengumpulkan 1,6 juta Peak Viewers. Sebagai pengingat, pertandingan sebelumnya antara kedua tim dalam musim yang sama mengumpulkan lebih dari 2,1 juta Peak Viewers, dengan RRQ memenangkan kedua pertandingan tersebut. Playoffs telah berlangsung dari 11 hingga 15 Oktober, dan bahkan sebelum dimulainya, liga ini telah melampaui semua turnamen judul mobile dalam hal Hours Watched.

Grand Final MLBB IESF 2023: Filipina vs. Indonesia di Peringkat Kedua dari MPL ID S12

Kompetisi esports paling populer di kalangan luar
Kompetisi esports paling populer di kalangan pemirsa berbahasa Inggris bulan lalu (Sumber: escharts.com)

Di posisi kedua dalam daftar turnamen paling populer bulan ini adalah ML:BB IESF World Championship 2023. Acara ini mencolok karena merupakan kejuaraan internasional pertama untuk disiplin ini yang diadakan di luar wilayah Asia Tenggara, yang merupakan wilayah asal ML:BB. Di Grand Final, yang berlangsung di kota Iasi, Rumania, tim Filipina mengalahkan tim Indonesia dengan skor 3:1. Pertandingan ini ditonton oleh 700.7K Peak Viewers.

Peringkat tiga besar acara esports paling populer bulan ini diisi oleh LEC Finals 2023, yang menentukan empat peserta Kejuaraan Dunia 2023 (League of Legends). Dalam final, G2 Esports bertemu dengan Fnatic, keduanya adalah salah satu tim paling sukses dalam liga dan rival lama. Pertandingan berakhir dengan skor 3:1 untuk G2 Esports, dan ditonton oleh 654.9K PV.

TSM Dominasi Apex Legends World Championship 2023

ALGS: 2023 Apex Legends World Championship menempati peringkat keempat dengan 596K PV. Hasil ini dicapai selama putaran kedelapan tahap final. Dalam putaran ini, Team SoloMid mengamankan match point dan menjadi juara, meraih hadiah sebesar $600,000. Pemain paling berharga dalam turnamen adalah TSM_ImperialHal, yang juga merupakan salah satu streamer paling populer di kalangan atlet esports.

Grand Final DreamLeague Season 21 (Dota 2) menarik 388.5K PV, sehingga turnamen ini masuk ke dalam lima besar acara bulan ini. Team Spirit dan Shopify Rebellion berhadapan dalam pertandingan untuk gelar, dengan TS keluar sebagai pemenang dengan skor 3:0.

Baca juga:

Berkah Twitch: MPL ID S12 di Puncak Popularitas

Saluran esports populer di Twitch
Saluran esports terpopuler di Twitch sepanjang September 2023 (Sumber: escharts.com)

Saluran esports paling populer di Twitch pada bulan September adalah saluran resmi LEC. Ini mengumpulkan sekitar 204K PV selama pertandingan final LEC Finals 2023. Dalam perbandingan, saluran LEC di YouTube mengumpulkan setengah dari jumlah Peak Viewers selama pertandingan yang sama.

Demikian pembahasan MPL ID Season 12: Event Esports Terpopuler Bulan Ini. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Dominasi ONIC Esports Masih Ada, Geek Fam Akui Kekuatannya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends Professional League Indonesia Season 12 (MPL ID S12) telah menemukan juaranya. ONIC Esports Sang Raja Langit resmi menjadi Raja Galaxy di Season 12. Pada Grand Final MPL ID S12, ONIC Esports melawan penantang baru yang tak disangka-sangka, Geek Fam ID.

Pada Grand Final MPL memiliki format Best of 7, dimana kedua tim harus mendapat poin skor 4 berturut-turut atau maksimal menjadi 7 game.

ONIC awalnya sudah mendominasi pertandingan dengan 3 kali menang berturut-turut. Satu kemenangan lagi, ONIC menjadi juaranya. Namun, Geek Fam disebut-sebut sebagai tim Reverse Sweep yang mengejar 2 kemenangan sekaligus. Keberuntungan Geek terhenti sampai Grand Final, ONIC langsung menyelesaikan pertandingan dengan skor akhir 4-2.

Baca juga:

Dominasi ONIC Esports dalam Skena Esports Mobile Legends Indonesia

Raja Galaxy ONIC Esports
Raja Galaxy ONIC Esports

Dominasi ONIC dalam skena Mobile Legends masih berlanjut. Dari MPL ID Season 10, One Esports MPLI 2022, MPL ID Season 11, MLBB Southeast Asia Cup 2023, ESL Snapdragon Pro Series. Hingga catatan capaian terbaru ONIC, MPL ID Season 12.

Kekuatan mereka melawan Geek benar-benar menunjukan kualitas tim ONIC. Hal ini dirasakan langsung oleh Coach Geek Fam, Ervan yang menyatakan bahwa ONIC memiliki banyak strategi dalam bermain. “Mungkin karena mereka masih banyak kartu yang belum dikeluarin. Mereka lebih ready untuk Best of 7 ini daripada Geek,” ujar Coach Erpang.

Geek Fam dua kali bertemu ONIC Esports. Pertama pada Final Upper Bracket, kemudian di Grand Final. Pada Final Upper Bracket, ONIC belum mengeluarkan semua strategi dan kekuatannya. Pada saat Grand Final, ONIC baru menunjukan semua kekuatannya. “Kalo di Upper sih mereka kayaknya belum ngeluarin (strategi) semuanya. Di Grand Final, dia baru All in,” sambung Coach Erpang.

Pelajaran Berharga untuk Geek Fam

Geek Fam ID
Geek Fam ID

Walaupun Geek Fam kalah dari ONIC, Geek masih punya pertarungan yang harus dijalani, M5 World Championship. Geek banyak belajar selama 6 season dari tim-tim lain. Pada musim ini, Geek mencoba unjuk kekuatan dari banyak latihan dan pengamatan. Banyak pengalaman berharga yang bisa diambil oleh Geek Fam.

Yang dipelajari banyak sih. Dari strat (strategi), hero pool, itu bisa kita ambil, bisa kita kembangin. Itu sih paling, tutup Coach Geek Fam.

Julukan The Giant Slayer pada Geek Fam terbukti mengalahkan tim-tim besar seperti EVOS Legends, Bigetron Alpha, bahkan RRQ. Dengan begitu, dinamika esports di Indonesia bisa lebih kompetitif dan berkembang lebih pesat.

Baca juga:

Demikian pembahasan Dominasi ONIC Esports Masih Ada, Geek Fam Akui Kekuatannya. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Fam Ngotot Draft Hero hingga Jadi Giant Slayer

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pemenang Upper Bracket MPL ID S12 bertemu pada finalnya. ONIC Esports melawan Geek Fam ID pada Jumat, 14 Oktober 2023 di MPL Arena, Mahaka Square Jakarta. ONIC Esports dianggap sebagai tembok besar yang harus dihadapi Geek Fam untuk mengamankan tiket M5 World Championship.

M5 World Championship merupakan ajang kejuaraan dunia di skena kompetisi Mobile Legends di tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Moonton. Kejuaraan ini akan dilaksanakan di dua negara yaitu Malaysia dan Filipina. Hadiah untuk pemenang M5 sebesar $900.000 USD atau jika dalam rupiah sebesar Rp14.114.250.000,00.

Baca juga:

Geek Fam Ngotot dengan Draft Hero yang Sama

Draft Hero Geek Fam dan ONIC Esports
Draft Hero Geek Fam dan ONIC Esports

Pertandingan Geek dan ONIC begitu menegangkan hingga membuat penonton ketir-ketir. Geek yang tertinggal 2 skor dari ONIC tiba-tiba membalikkan keadaan menjadi 2-1. Kemudian disetarai menjadi 2 sama. Permainan kedua tim seolah bisa saling membaca pergerakan satu sama lain. ONIC menang dengan skor 3-2.

Jika dilihat dari draft pick, Geek Fam memilih 4 hero yang sama dalam 4 game. Hero tersebut ialah Rafaela (Baloyskie), Irithel (Markyyy), Faramis (Aboy), dan Baxia (Nnael). Sementara ONIC selalu menggunakan Edith (Kiboy) di 4 game dan Valentina (Sanz) di semua game.

Terlihat juga apa yang di bans oleh Geek selalu sama, yaitu Fanny, Joy, Kadita, dan Uranus. Sementara ONIC bans Mathilda, Angela, dan Paquito di 3 game. Coach Ervan atau yang sering dipanggil Erpang menyebutkan bahwa draft hero yang mereka pilih sesuai dengan gameplaynya Markyyy. “Dari draft yang kita mainin itu masih masih sesuai gameplaynya Markyyy,” jawab Coach Erpang saat di MPL Arena.

Hal ini juga dirasakan Gold Laner ONIC Esports, Calvin Winata atau CW. Ia menyebutkan saat diinterview oleh Esportsku bahwa Geek bersikeras untuk menggunakan draft yang sama. “Menurut gua emang gara-gara Geeknya emang di draft dia lumayan ngotot, bisa dilihat kayak game 1 sampai 4 tuh benar-benar draftnya hampir 80% sama. Jadi kayak mereka emang lumayan ngotot, sih,” ujar Calvin dikutip dari Esportsku.

Baca juga:

The Giant Slayer Menuju M5 World Champion

Geek Fam The Giant Slayer
Geek Fam The Giant Slayer

The Giant Slayer telah menjadi julukan Geek Fam di season ini. Mereka tim kecil yang mampu bersaing dengan tim-tim besar seperti Bigetron Alpha, RRQ, dan ONIC Esports. Menurut Gilang atau Sanz ONIC, mereka sudah banyak melakukan improvement pada gameplay mereka, dari segi chemistry juga sudah lebih baik. Mental player Geek saat ini mental pejuang yang haus juara.

Banyak tim di MPL ID Season 12 mengakui kekuatan Geek saat ini. Kekuatan untuk memburu tim tim besar seperti RRQ dan ONIC Esports.

Demikian pembahasan Geek Fam Ngotot Draft Hero hingga Jadi Giant Slayer. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kisah Tigreal: Tank Jiwa Kesatria di Land of Dawn

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tigreal Mobile Legends adalah salah satu hero yang tak hanya dikenal karena kekuatannya dalam pertempuran. Tetapi juga karena ceritanya yang penuh dengan pengorbanan dan kebaikan hati. Dalam dunia Land of Dawn yang penuh dengan ancaman iblis, Tigreal muncul sebagai pahlawan yang tak kenal lelah dalam melindungi kerajaannya dan rakyatnya. Dalam artikel ini akan dibahas kisah Tigreal yang legendaris di Mobile Legends.

Baca juga:

Kisah Tigreal, Asal Usul Kesatria di Kerajaan Land of Dawn

Kisah Tigreal Warrior Of Dawn
Tigreal Warrior Of Dawn Skin

Kisah Tigreal Mobile Legends dimulai dengan karirnya sebagai seorang ksatria terkemuka di kerajaannya. Ia dikenal sebagai pahlawan yang dihormati oleh para pasukan dan rakyatnya. Namun, saat kerajaannya diserang oleh pasukan iblis yang jahat, Tigreal tidak bisa hanya diam melihatnya. Ia mengambil pedang besar yang kuat dan bersiap untuk melawan pasukan iblis tersebut, berjanji untuk melindungi kerajaannya sebaik yang ia bisa.

Dalam pertempuran melawan pasukan iblis tersebut, Tigreal tidak sendirian. Ia bermitra dengan penyihir berbakat, Eudora, dan bersama-sama mereka membentuk tim yang tak terkalahkan. Mereka menggabungkan kekuatan dan strategi cerdik untuk menghadapi pasukan iblis yang kejam.

Tigreal dan Eudora: Mitra Dalam Pertempuran Melawan Iblis

Pada puncak pertempuran, Tigreal menggunakan kemampuan maha kuatnya, Sacred Hammer, untuk mengunci pasukan iblis dalam kekuatan magis yang memukau. Kemudian, dengan menggunakan kemampuan Implosion, ia menghancurkan pasukan iblis yang tersisa, memastikan kemenangan bagi kerajaannya.

Setelah keberhasilan mereka, Tigreal dan Eudora menjadi pahlawan yang dihormati oleh semua orang. Mereka tetap berjuang untuk melindungi kerajaan mereka dari ancaman yang akan datang.

Keputusan Tigreal: Meninggalkan Kerajaan untuk Keadilan

Namun, Tigreal merasa panggilan ini adalah takdirnya untuk membawa perdamaian dan keadilan ke seluruh dunia. Ia tidak ingin melihat orang-orang yang tidak berdosa menderita di tangan kekuatan jahat. Oleh karena itu, ia meninggalkan kerajaannya dan memutuskan untuk membantu tempat-tempat lain yang membutuhkan pertolongan.

Selama perjalanannya, Tigreal bertemu dengan berbagai karakter yang bersedia bergabung dalam misinya. Ada Alucard, seorang pemburu vampir tangguh dan jujur, serta Freya, seorang pejuang wanita yang berani. Bersama-sama, mereka membentuk tim yang kuat dan tak terkalahkan.

Misi Tigreal dan timnya adalah melawan kejahatan dan menyelamatkan orang-orang yang berada dalam bahaya. Mereka mengembara dari desa ke desa, siap untuk melindungi rakyat dari ancaman yang muncul.

Kisah Tigreal, Pelindung Tak Tergoyahkan

Tigreal Galactic Marshal Skin
Tigreal Galactic Marshal Skin

Tigreal selalu menjadi pelindung utama timnya dalam setiap pertempuran. Ia menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk melumpuhkan musuh dan memastikan keselamatan anggota timnya. Ia tidak pernah gentar menghadapi bahaya dan siap mengorbankan dirinya demi kebaikan orang lain.

Namun, Tigreal bukan hanya seorang pahlawan di medan perang. Ia juga seorang pemimpin bijaksana yang mendengarkan saran dan masukan dari timnya. Ia memberikan semangat dan inspirasi kepada mereka, membuat mereka merasa yakin dan berkemampuan.

Baca juga:

Kisah hero Tigreal Mobile Legends adalah tentang perjuangan untuk kebaikan, kekuatan yang tak tergoyahkan, dan pengabdian yang tulus untuk melindungi yang lemah. Ia adalah simbol harapan bagi orang-orang yang tidak berdaya dan contoh nyata dari seorang ksatria yang berjuang untuk keadilan. Tigreal Mobile Legends bukan sekadar hero dalam permainan, tetapi juga inspirasi bagi kita semua.

Demikian pembahasan Kisah Tigreal: Tank Jiwa Kesatria di Land of Dawn. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

ONIC Esports Musuh Kuat BTR: Faktor Mental Jadi Pembeda

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertarungan Upper Bracket Playoff MPL ID Season 12 berlangsung penuh kejutan. ONIC Esports yang sudah punya posisi di Upper Bracket harus menghadapi musuh lamanya, Bigetron Alpha (BTR). BTR sebelumnya menang telak 3-0 dari Rebellion Zion dan memulangkannya untuk fokus di pertandingan lain.

Baca juga:

Gold Laner BTR Masih Baru Dibanding Gold Laner ONIC Esports

Kiboy ONIC Esports
Kiboy ONIC Esports

Dari season 11, Turnamen ESL, regular season 12, hingga playoff, ONIC belum pernah kalah dari Bigetron Alpha. Kapten ONIC Esports Butsss mengungkapkan faktor kemenangan Sang Raja Langit ONIC ditentukan dari kualitas mental. “Kayaknya faktor mental sih. Gameplay sama-sama jago, jadi paling mental aja sih,” ujar Muhammad Satrya Sanubari (Butsss).

Berbeda dengan apa yang disampaikan Nicky Fernando yang biasa dikenal Kiboy. Ia menyampaikan bahwa Gold Laner Bigetron masih baru dan tak sebanding jika berhadapan dengan CW, Gold Laner ONIC Esports. “Karena Gold Laner mereka masih baru, (sedangkan) CW sudah player lama, lebih bagus juga dia (CW). Anak baru nih, aduh,” ujar Kiboy dengan santai.

Naik Turun Landak Kuning, Membuahkan Julukan Raja Langit

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Kekuatan ONIC didapat tidak secara instan. Mereka dijuluki Sang Raja Langit tentunya hasil dari proses kerja keras mereka. ONIC ditempa dan dibina untuk menjadi juara. Hal ini disampaikan oleh CEO ONIC Esports, Justin Widjaja. “Kita ada masa naik di season 3, kita ada redup juga di 3 sampai 4 season, kurang lebih 2 tahun juga. Dari situ kita bisa ngomong bahwa kita pernah ada di posisi mereka,” ujar Justin Widjaja yang biasa dipanggil Koh Justin.

Naik turunnya tim dalam sebuah kompetisi adalah hal yang lazim dan sangat sulit untuk selalu berada di posisi atas. Bahkan untuk selalu konsisten, ONIC butuh waktu 3 tahun, itu pun tetap ada naik turun.

Untuk berada di puncak kompetisi adalah sesuatu yang sulit. Mempertahankannya pun lebih sulit dari jalan menuju puncak.

Baca juga:

Tim ONIC Esports Berbasis Achievement

Justin Widjaja CEO ONIC Esports
Justin Widjaja CEO ONIC Esports

ONIC selalu berpegang pada prinsip tim yang berbasis achievement. Apapun yang dikerjakan harus berorientasi juara. Dari gagasan tersebut ONIC menggembleng player-player yang mereka bina untuk bisa jadi juara.

Demikian pembahasan ONIC Esports Musuh Kuat BTR: Faktor Mental Jadi Pembeda. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Samsung Special Gaming Package Dukungan untuk Esports Indonesia

GAMEFINITY, Jakarta –  Resmi memperkenalkan Samsung Special  Gaming Package dan Samsung Special Over. Kedua program ini berlaku untuk device samsung yaitu A34 5G (Special Gaming Package) dan S23 FE (Special Over). Perkenalan samsung di venue MPL ID, bukan saja menunjukkan bahwa Samsung mendukung ekosistem Esports, tetapi juga menyiapk teknologi untuk itu semua.

Samsung telah menjadi bagian dari MPL ID sejak season 6, artinya 3 tahun sudah Samsung menjadi bagian dari ekosistem Mobile Legends. Dengan banyaknya perubahan dan semakin tingginya kebutuhan untuk Esports, kebutuhan device yang mumpuni juga semakin tinggi. Kemunculan A34 5G dan S23 FE ini adalah jawaban dari Samsung kebutuhan pelanggan.

Bukan Saja untuk Esports, Kebutuhan Media Juga Akan Terpenuhi

Samsung Special Gaming Package
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Perkenalkan Samsung Special Gaming Package

Samsung S23 FE dapat dikatakan tidak hanya sebagai handphone khusus gaming, tetapi juga memenuhi teknologi untuk fotography. Khas seperti produk-produk Flagship Samsung, S23 Special Over telah mendukung Nightography.

Baca juga: 

Kamera yang dimiliki oleh S23 FE memang berkurang dari seri S21 FE yang memasang kamera 24 MP. Sedangkan, S23FE hanya memasang 10 MP dengan membawa bukaan kamera hingga 2.4. Tetapi jangan khawatir, Samsung S23 FE menggunakan pixel yang lebih besar yaitu dengan 1.22 mikron, berbeda dengan S21 FE yang menggunakan 0,88 Mikron.

Selain itu, Ilham Indrawan mengatakan “Samsung S23 FE series telah memiliki teknologi stabilisasi gambar digital (VDIS) dan penstabilan gambar optik (OIS) khas series-series Flagship Samsung.”

Berbeda dengan S23 FE, Samsung A34 5G dibekali dengan adanya 3 kamera bawaan. Kamera utama berbekal 48 MP, kamera ultra wide 8MP dan lensa makro 5MP.

Samsung A34 5G dan S23 FE, Package Gaming untuk Performa Gamers

Samsung Special Gaming Package
Kiri ke kanan: Samsung S23 FE Special Edition Gaming dan Samsung A34 5G Special Gaming Package

Secara performa dua device yang masuk dalam program special untuk gamers ini memiliki processor yang sama-sama mumpuni. A34 5G membawa processor System on Chip besutan Mediatek dengan 6 nm dan dimensity 1080. Tentu saja ini sudah sangat baik, apalagi menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, HP A34 5G akan dibekali dengan fast Charging.

Baca juga: 

Sementara itu, S23 FE ditenagai dengan chipset Exynos terbaru dengan fabrikasi 4nm. Sebagai informasi, semakin kecilnya node proses, maka prosesnya semakin cepat.

“Keduanya akan dibekali dengan baterai yang mumpuni dan sistem fast charging yang mampu mengisi 50% daya baterai dalam waktu 30 menit,” Jelas Ilham.

Dari sisi performa layar, A34 5G sudah mendukung Super Amoled dan S23 FE Dynamic Amoled. Dengan refresh rate yang sama-sama tinggi yaitu pada angka 120 Hz. Perbedaannya hanya pada tingkat kecerahan dimana A34 5G hanya dapat melakukan hingga 1000 nits, sedangkan S23 FE 1450 nits.

Samsung Esports Academy, Untuk Regenerasi Esports Indonesia

Samsung Special Gaming Package
TEzet sebagai Coach di Samsung Galaxy Esports Academy

Dukungan untuk Esports Indonesia juga ditampilkan dengan adanya tambahan package untuk gaming. Joystick gaming akan hadir pada package di Samsung A34 5G beserta skin gratis pada game Mobile Legends. Sedangkan S23 FE juga gaming controller dan memiliki ruang pendingin (Vapor Chamber) yang membuat performa ini sangat vaik untuk bermain game.

Baca juga: 

Sementara itu, Samsung Galaxy Gaming Academy juga hadir sebagai bentuk komitmen untuk regenerasi esport Indonesia. Keberadaan Samsung Galaxy Gaming Academy menggandeng Tezet atau Yosua Sanger sebagai coach.

Menurut Coach Tezet, panggilan akrab Yosua, pemilihan anggota atau member academy tidak ada yang khusus. “Paling penting adalah mereka mau, karena soal skill semua bisa dilatih,” Jelas Tezet.

Untuk saat ini game yang ada untuk academy adalah Mobile Legends. Untuk game-game lainnya bisa ditunggu saja, kemungkinan akan selalu ada.