Tag Archives: sony

God of War: Ragnarok Cetak Rekor Penjualan Franchise di Inggris

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja rilis pada 9 November 2022, God of War: Ragnarok sudah cetak angka penjualan sangat tinggi. Di Inggris, game besutan Santa Monica Studios itu sudah cetak rekor penjualan sepanjang franchise.

God of War: Ragnarok Cetak Rekor Penjualan Sepanjang Franchise

Menurut GfK yang dilansir dari GamesIndustry.biz, penjualan versi fisik God of War: Ragnarok di Inggris sudah capai angka tinggi. Disebutkan pula bahwa angka tersebut mengalahkan angka judul lain franchise God of War selama minggu pertama penjualan. Angka tersebut tidak termasuk penjualan digitalnya.

God of War Ragnarok UK sales record 2
God of War: Ragnarok cetak rekor franchise di Inggris

“God of War: Ragnarok akan debut di posisi pertama [di chart penjualan game] dan jadi judul cross-gen pertama seri ini. Penjualan fisik hari pertama sudah melampaui angka yang didapat judul lain dalam franchise selama minggu pertama,” tutur bos GfK Dorian Blosch.

Franchise God of War memang sebelumnya menempati posisi atas di chart penjualan game di Inggris. Entri pertamanya, God of War yang rilis di PS2 pada 2005, debut di posisi kelima. Game keduanya rilis pada 2007 dan debut di posisi pertama. Game ketiganya rilis di PS3 pada 2010 dan juga memuncaki chart penjualan pada minggu pertama rilis.

God of War: Ascension, yaitu prekuel dari trilogi perdananya, rilis 2013. Game tersebut harus menempati posisi kedua pada minggu pertama penjualan di Inggris, kalah dari Tomb Raider reboot oleh Crystal Dynamics. Namun, God of War yang rilis 2018 kembali menempati posisi puncak pada minggu pertama penjualan dan cetak rekor angka penjualan terbaik sepanjang masa.

Baca juga: Horizon Zero Dawn Wajah Baru Game Produksi Sony Playstation

Dapat Sambutan Hangat Kritikus

Per tulisan ini, God of War: Ragnarok sudah mendapat skor 94 di Metacritic. Angka ini menyamai God of War (2005) dan God of War (2018). Ini juga menjadi judul baru dengan skor tertinggi kedua tahun ini setelah Elden Ring.

Kritikus turut menyambut hangat kehadiran sekuel God of War (2018) itu. Beberapa di antara mereka telah menobatkan game ini sebagai sebuah mahakarya (masterpiece). Salah satunya dari VGC yang menyebutnya sebagai salah satu game PlayStation terbaik sepanjang masa.

Melihat performanya yang mengagumkan di Inggris dan juga sambutan hangat dari kritikus, bukan tidak mungkin God of War: Ragnarok akan cetak rekor serupa secara global.

Control 2 Resmi Diumumkan Oleh Remedy Entertainment

GAMEFINITY.ID, PATI – Kabar baik datang dari salah satu game dengan kualitas grafis yang bukan main. Remedy selaku developer baru saja mengumumkan Control 2. Game yang mendapat banyak pujian dari implementasi ray tracing-nya akhirnya akan mendapatkan kelanjutan cerita.

Control Resmi Mendapatkan Sequel

Melalui siaran pers yang baru diadakan pada hari Jumat, Remedy Entertainment secara resmi mengungkapkan bahwa proyek yang sebelumnya diberi codename Heron adalah sekuel langsung dari Control. Sebelumnya pihak studio sedang mengembangkan game Control dengan budget yang sangat besar yang terungkap ternyata Control 2. Selain Control 2, Remedy Entertainment juga telah mengumumkan Alan Wake 2 di The Game Awards pada tahun 2021.

Dengan banyaknya project yang harus dikerjakan, Remedy masih belum menjelaskan secara spesifik mengenai masing – masing project. Hingga saat ini Remedy telah mengumpulkan beberapa project seperti Control 2, Alan Wake 2, Max Payne Remastered, game lain dengan Codename Vanguard dan terakhir Codename Condor yang digadang – gadang akan menjadi spin-off dari Control.

Pengembangan Control 2 akan dikerjakan bersama dengan 505 Games sebagai publisher game. Sementara Remedy menangani penerbitan untuk PC, 505 Games akan menangani penerbitan untuk konsol.

Baca Juga : Seri Live Action Alan Wake Akan Tayang Di Channel AMC

Masih Jauh Dari Perilisan

Director dari game Control Mikael Kasurinen menjelaskan bahwa Control 2 masih sangat lama untuk rilis. Dia juga mengatakan bahwa project ini merupakan project yang paling menarik yang pernah dia kerjakan. Menurut Mikael pengembangan Control 2 masih berada di tahap awal, jadi mohon untuk sabar menunggu.

Co-CEO 505 Games juga mengungkapkan kegembiraan mereka atas terciptanya project ini. Control merupakan investasi terbesar dari 505 Games, jadi wajar jika Control memiliki tempat tesendiri di hati 505 Games.

Kabar mengenai Control 2 tentunya sangat mengejutkan bagi para penggemar meski harus menunggu cukup lama. Sembari menunggu Control 2, Remedy masih memiliki game andalan mereka yang sudah memasuki tahap pengembangan penuh. Alan Wake 2 akan menjadi jembatan dalam memperdalam cerita dari Universe Control yang telah dikonfirmasi satu Universe dengan seri Alan Wake.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Control? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id.

Horizon Zero Dawn Wajah Baru Game Produksi Sony Playstation

GAMEFINITY.ID, PATI – Keuntungan yang sangat besar dari game live service sudah tidak perlu ditanyakan. Godaan inilah yang nampaknya mendorong para developer yang sebelumnya menggarap game AAA ikut membuat game live service mereka. Sony Playstation sebagai raksasa di indurstri game tidak ingin melewatkan kesempatan besar ini. Mereka telah mengumumkan akan membuat beberapa franchise game mereka menjadi game live service, salah satunya yaitu Horizon Zero Dawn.

Horizon Zero Dawn Tapi Online?

Beredar rumor bahwa Playstation sedang bekerjasama dengan developer game MMORPG asal Korea Selatan untuk mengerjakan game MMO Horizon Zero Dawn. Menurut laporan yang ditulis oleh MTN, developer NCsoft mengklaim telah menjalin kemitraan dengan Sony untuk mengembangkan game MMORPG Horizon. Kesepakatan antara Sony dan NCsoft sudah berlangsung sejak tanggal 8 November kemarin.

Horizon Zero Dawn
Horizon dikabarkan akan mendapatkan game MMORPG | Source: Playstation

Saat ini NCsoft sedang membuka beberapa lowongan pekerjaan untuk mengerjakan project game MMORPG terbaru mereka yang diberi nama “Project H”. Game Horizon ini katanya akan memiliki gameplay mirip seperti Monster Hunter.

Hingga saat ini Sony masih belum memberikan konfirmasi atau menyangkal kebenaran dari rumor ini. Menjelaskan besar kemungkinan mereka memang sedang mengerjakan project MMORPG untuk game Horizon.

Sudah Direncanakan Lama Oleh Sony Playstation

Bagi yang belum tahu, NCsoft merupakan developer dibalik beberapa game MMORPG populer seperti Lineage dan Guild Wars 2. NCsoft dilaporkan telah menarik beberapa staf dari berbagai project sebagai bentuk persiapan untuk memulai pengembangan “Project H”. VGC menjelaskan bahwa Guerilla games telah lama merencanakan game multiplayer online Horizon.

Tahun lalu Guerilla games membuka lowongan untuk posisi Social Designer, yang mana bertugas untuk menangani interaksi sosial antara pemain dalam suatu game. Tidak dijelaskan untuk project apa posisi ini nantinya. Kemungkinan besar ini ditunjukkan untuk “Project H” jika memang Guerilla Games akan terlibat dalam pengemabangan MMO Horizon.

Kabar mengenai usaha Sony dalam mengembangkan game live service memang telah meningkat akhir-akhir ini. The Last of Us Factions dari Naughty Dog merupakan salah satu game live service yang kabarnya sedang dikembangkan oleh Sony. Game co-op online ini baru-baru diumumkan sedang dikembangkan oleh PlayStation London Studio. Langkah yang diambil Sony dalam mengembangkan game live service sudah sejalan dengan visi mereka di tahun 2025.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game MMO Horizon nantinya? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Review 2012 Apocalypse, Game yang Terinspirasi Movie 2012

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – 2012 Apocalypse merupakan salah satu game adventure yang di adaptasi dari film dengan judul yang sama. Game ini dirilis pada tahun 2009 tidak lama setelah penayangan 2012 oleh Glu Mobile. Game ini dapat dimainkan di mobile dengan operasi sistem yang mendukung Java.

Sinopsis 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Rumor 2012

Diakhir 2012 para ilmuan, dan tanda-tanda akhir dunia sudah terliaht jelas, namun penolakan pemerintah atas informasi itu yang membuat diri mereka turut hancur. Manusia dihadapkan dengan fakta dunia akan berakhir. Bencana alam, musibah, wabah banyak terjadi dimana-mana. Menuntut manusia untuk bertahan hidup dari fenomena kiamat dunia tersebut. mampukah mereka bertahan?.

Baca Juga : Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Gameplay (9/10)

Review 2012 Apocalypse
Gameplay – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

Game 2012 Apocalypse merupakan salah satu game arcade adventure yang di adaptasi dari serial movie 2009 dengan judul yang sama, 2012. Game ini memiliki respon dan tanggapan yang cukup baik dari beberapa penggemar di Java Mobile.

Game ini hadir dengan genre Adventure yang pada dasarnya merujuk pada alur cerita yang tidak jauh berbeda dengan versi movie. 2012 Apocalypse juga menuntut kemajuan yang berbanding terbalik dengan peranan yang diperani oleh pemain.

2012 Apocalypse tampil dengan mode singleplayer yang terdiri atas tiga tingkatan permainan, seperti Beginner, Intermediate, dan Expert. Diawal permainan, pemain hanya bisa memainkan Beginner saja.

Dalam mekanisme yang berbanding terbalik dengan tujuan dari game ini, 2012 Apocalypse menuntut pemain untuk berperan sebagai bencana alam yang dimana diharuskan mencari jalan keluar dalam sebuah lingkungan kota, serta mengumpulkan item yang bersangkutan dengan lore yang ada.

Graphic (9/10)

Review 2012 Apocalypse
Graphic – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

2012 Apocalypse dibawakan dengan menyesuaikan resolusi untuk perangkat symbian sejenisnya, atau perangkat yang mendukung launcher Java seperti Nokia atau Sony Ericson. Tampil dengan resolusi 720 x 960 pixel dan memiliki depth hingga 32bit.

2012 Apocalypse sendiri memiliki visual yang cukup menarik dan baik untuk ukuran game Java di tahun 2010 kebawah. Menampilkan FPS Counter yang cukup baik, setidaknya lebih baik 15 FPS keatas.

Control (8/10)

Secara umum 2012 Apocalypse tampil dengan kontrol yang disesuaikan dengan tombol mekanik pada perangkat symbian sejenisnya. Kontrol yang cukup umum, dan hampir tidak berubah sama sekali untuk beberapa permainan berbeda.

Addictive (8/10)

Review 2012 Apocalypse
Addictive – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

Adiktif, membahas aspek kali ini 2012 Apocalypse cukup menarik. Hal ini didasari dengan mengingat bahwa game ini hadir dan dibawakan tidak hanya sebatas dengan destroy saja, melainkan alur cerita yang juga harus dipenuhi selama bermain.

Music (6/10)

Aspek ini mendapakan poin yang sedikit rendah untuk game adventure semenarik ini, mengapa?. Penulis bukan tanpa sebab memberikan ulasan ini, hal ini juga didasari dengan minimnya latar musik dan miss-nya juga latar musik yang tidak sesuai dengan gameplay yang dibawakan.

Kelebihan

Hadir dengan alur cerita yang menarik dengan mekanisme yang cukup pasaran belakangan ini. Tampil tidak sebatas hanya mengandalkan gameplay menghancurkan saja, melainkan ada feel yang membuat pemain untuk mengetahui lore dari gam gini sendiri.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk 2012 Apocalypse. Game ini memiliki aspek yang menarik dan tentunya baik. Hanya ada sedikit miss pada salah satu aspek musik dalam game ini. Game ini tampil dengan latar musik yang tidak relate dengan genre serta tema yang dibawakan oleh game ini.

Untuk 2012 Apocalypse, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review 2012 Apocalypse yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Hideo Kojima Ungkap Konspirasi Game Abandoned

GAMEFINITY.ID, PATI – Hideo Kojima akhirnya memberikan tanggapan mengenai rumor keterlibatannya dengan Abandoned, sebuah game horor indie yang dikembangkan oleh Blue Box Game Studios. Semenjak Abandoned diperkenalkan ke publik, banyak orang berspekulasi bahwa Kojima diam-diam ikut terlibat project tersebut. Sedangkan Blue Box Game Studios sendiri hanyalah kedok untuk menyamarkan dia dari project tersebut.

Rumor Game Abandoned

Dalam pengembangan suatu game, umumkan pihak developer akan selalu memberikan update seputar perkembangan game tersebut. Namun tidak untuk game Abandoned dari Blue Box Game Studio. Pasca perilisan teaser pertama untuk Abandoned pada tahun 2021, game tersebut tiba – tiba saja hilang tanpa kabar hingga saat ini. Bahkan tak sedikit yang menganggap bahwa game ini hanya tipu – tipu untuk menarik para investor.

Saat pertama kali melihat teaser Abandoned, gamer – gamer di internet mulai curiga dengan proyek tersebut. Para gamer mulai menyadari kesamaan aspek – aspek game ini dengan PT, sebuah game horor pendek buatan Kojima Productions yang dimaksudkan sebagai teaser untuk Silent Hills yang kemudian dibatalkan.

Kecurigaan tersebut semakin menguat melihat kelangkaan informasi yang diberikan Blue Box Game Studios ke publik. Hal ini memunculkan suatu teori bahwa Blue Box Games Studio adalah perusahaan palsu yang mirip dengan Moby Dick Studio, studio buatan yang digunakan oleh Kojima pada tahun 2012 untuk mempromosikan game Metal Gear Solid 5: Phantom Pain.

Baca Juga : Game Hideo Kojima Selanjutnya Dibintangi Elle Fanning!

Tanggapan Hideo Kojima dan Klarifikasi Blue Box Game Studio

Merasa terganggu dengan rumor – rumor yang mengarah kepadanya, Hideo Kojima melalui Podcastnya Brain Structure membantah secara langsung rumor keterlibatannya dengan Abandoned. Kojima memang mengakui bahwa dia pernah menipu melalui Moby Dick Studio dan Metal Gear Solid 5: Phantom Pain. Namun dia mengatakan bahwa dia tidak akan menggunakan cara yang sama dua kali.

Hideo Kojima menegaskan bahwa dia belum pernah berbicara dengan Hasan Kahraman, direktur di balik Abandoned. Dalam podcastnya Kojima sempat memberikan beberapa saran kepada Blue Box Game Studio untuk manfaatkan hype ini. Dia juga mengatakan jika game Abandoned resmi dirilis, maka para pemain akan tahu bahwa game tersebut jauh berbeda dengan Silent Hill.

Melalui akun twitter official Blue Box Studio Game berterima kasih kepada Hideo Kojima atas tanggapannya terhadap keterlibatan pengembangan game Abandoned. Blue Box meminta para penggemar untuk berhenti menanyakan Kojima mengenai proyek tersebut. Blue Box Game Studio juga meminta mereka untuk berhenti menghujat Hideo Kojima terkait game Abandoned.

Dengan begini rumor mengenai keterlibatan Hideo Kojima dalam pengembangan game Abandoned bisa dibilang telah selesai. Semoga pihak Blue Box Game Studio dapat memanfaatkan hype ini untuk memberikan penggemar – penggemarnya informasi mengenai perkembangan game Abandoned.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian menunggu game Abandoned? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

PlayStation Plus Kehilangan 2 Juta Pelanggan Setelah Rebrand

GAMEFINITY.ID, Bandung – PlayStation Plus telah kehilangan 2 juta pelanggan pada periode Juli-September 2022. Hal tersebut terungkap dari laporan keuangan Sony pada kuartal kedua 2022. Padahal, layanan berlangganan dari PlayStation itu telah melakukan rebrand pada Juni lalu.

Jumlah Pelanggan PlayStation Plus Berkurang 2 Juta, Turun 4 Persen

PlayStation Plus page
Laman PlayStation Plus

Sony sebelumnya melakukan rebrand pada PlayStation Plus Juni lalu. Mereka menghadirkan tiga tier pada layanan itu, yaitu Essential, Extra, dan Premium. Tier Essential menawarkan fitur online gaming, penyimpanan cloud, dan beberapa game gratis per bulan. Extra menambah lebih banyak game dari katalog PlayStation 4 dan PlayStation 5. Akhirnya, Premium menawarkan fitur cloud gaming dan beberapa game klasik dari PlayStation hingga PlayStation 3.

Nyatanya, jumlah pelanggan PlayStation Plus berkurang dari 47,3 juta pada Juni lalu menjadi 45,4 juta per 30 September 2022. Angka ini menunjukkan penurunan 4 persen. Ini juga menjadi penurunan angka selama tiga kuartal berturut-turut.

Dilansir dari VGC, CFO Sony, Hiroki Totoki, berpendapat kurangnya game dari pihak ketiga, penjualan PS4, dan “semakin banyak orang ke luar rumah” menjadi pemicu turunnya pelanggan PlayStation Plus. Ia berharap jumlah itu akan bertambah pada kuartal selanjutnya, mengandalkan dampak dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan God of War: Ragnarok.

Sony telah mengatakan penurunan jumlah pelanggan PlayStation Plus ikut dipicu oleh berkurangnya pengguna PlayStation 4. Jumlah pengguna aktif di PlayStation Network juga turun dari 102 juta menjadi 101 juta.

Baca juga: Xbox Game Pass Gagal Capai Target di Tahun 2022

Total Angka Penjualan PlayStation 5 Meningkat Menjadi 25 Juta

Pada kuartal pertama 2022, Sony berhasil menjual PlayStation 5 sebanyak 3,3 juta unit, menjadikan total angka penjualannya sebanyak 25 juta unit. Kabar baiknya, angka produksi hardware-nya mencapai 6,5 juta unit pada kuartal yang sama. Angka ini tentu melampaui ekspektasi dan menandakan masalah logistik mulai membaik.

Sony menekankan bahwa mayoritas pelanggan PlayStation Plus adalah pelanggan PlayStation 5. Karena hal ini, mereka berencana untuk mempercepat produksi hardware PlayStation 5 demi mengembalikan keterlibatan pelanggan ke depannya.

Namun, Sony telah berharap mereka dapat menjual 18 juta unit PlayStation 5 pada tahun fiskal 2022 (April 2022-Maret 2023). Nyatanya, mereka baru menjual sebanyak 5,7 juta unit per 30 September 2022. Meski tujuan itu sulit untuk tercapai, pihaknya optimis dapat mencapai angka penjualan tersebut mengingat banyaknya permintaan dan masalah logistik mulai teratasi.

Apakah Masih Ada Harapan untuk PlayStation Plus?

Saat ini belum diketahui apakah penurunan angka pelanggan menjadi masalah bagi PlayStation Plus. Selain kurangnya game dari pihak ketiga, layanan berlangganan itu mendapat kritik lain. Ketiga tier yang ditawarkan dianggap membingungkan pengguna dan katalog game yang ditawarkan tidak terlalu kuat.

“Kami sudah memperbaharui layanan [PlayStation Plus] dan belum ada momentum kuat secara keseluruhan. Juga, kami tidak melakukan promosi secara agresif pada kuartal kedua,” tutur Hiroki Totoki.

Sementara itu, Xbox Game Pass sudah mendapat total 25 juta pelanggan per Januari 2022. Menurut Phil Spencer, box Xbox, layanan ini justru mengalami peningkatan jumlah pelanggan. Setiap tier di layanan berlangganan milik Microsoft itu memiliki katalog game yang konsisten dan menawarkan judul game baru secara gratis pada hari pertama perilisan.

Apakah jumlah pelanggan PlayStation Plus akan kembali meningkat senada dengan angka penjualan dan pengguna PlayStation 5 dalam tiga bulan ke depan? Atau dapatkah Xbox Game Pass justru melampauinya dalam angka jumlah pelanggan?