Tag Archives: sony

Sony Rilis VR Terbaru Untuk Playstation 5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Meskipun sang perancang telah memutuskan untuk pamit dari Sony yang telah membesarkannya, namun usaha Sony dalam melakukan inovasi tidak terhenti begitu saja. Baru-baru ini Sony telah membocorkan Virtual Reality generasi terbarunya yang dikhususkan untuk Playstation 5 setelah sebelumnya Sony menciptakan PSVR pada Playstation 4 pertama kalinya. Respon yang diberikanpun juga positif serta mendapatkan banyak dukungan baik dari Pemain maupun Reviewer sejak diluncurkannya.

Pasalnya kemampuan dan fitur yang diberikan juga cukup terjangkau. Saat ini, beberapa diantaranya telah mendapatkan sesi pertama percobaan pada Virtual Reality yang akan diluncurkan untuk Playstation 5.

Baca juga: The Sims 4 Jadi Game Free to Play

Sony Akan Luncurkan Generasi Kedua Playstation Virtual Reality, Sony Belum Umumkan Harga Secara Pasti

Sony Call of Horizon
Banner Game Horizon: Call of The Mountain ( Sony )

Dikutip dari Kotaku, dikarenakan masih dalam masa percobaan, Sony sampai dengan saat ini masih belum mengumumkan baik harga maupun tanggal rilisnya , namun Sony telah memberikan sedikit bocoran jika teknologi tersebut akan dirilis awal tahun depan (2023 awal). Dan sudah pasti sudah banyak yang menunggunya.

Banyak yang kagum atas hasil inovasi yang diberikan oleh Sony tersebut. Mereka mengatakan bahwa kualitas yang diberikannya juga sangat mampu bersaing dengan produk yang serupa di pasaran.  Panjang kabelnya juga cukup pas. Ada yang menarik pada generasi kedua VR ini terutama pada kualitas grafis yang dibawakannya, yaitu fitur tracking pada headset. Yang memungkinkan pengguna dapat merender berdasarkan apa yang dilihatnya baik saat ini maupun kedepannya.

Selain itu, terdapat juga fitur Haptic Feedback. Salah satu redaksi gaming, Polygon mengatakan bahwa fitur yang disebutan di atas juga dipakai di Horizon yang sejauh ini menjadi perangkat tercanggih saat ini.

Mendapatkan Respon Positif Dari Berbagai Kritikus Dan Reviewer

Melihat fitur yang dibawakannya begitu futuristik, beberapa reviewer yang telah mendapatkan sesi percobaan tersebut terpukau dengan grafiknya yang sangat realistis bahkan menyerupai kehidupan nyata. Salah satunya dari Polygon, ia mengatakan bahwa dirinya begitu terpana saat memainkan game Resident Evil Village “Saya telah mencoba headset buatan Sony pertama kalinya, dan telah menemukan betapa menakjubkannya kedua game Resident Evil Village dan Horizon: Call of The Mountain yang kulihat. Mereka terlihat seperti konsol  game berkelas AAA. Bahkan tanpa pengaturan ribetpun visual sudah ciamik,” kata Polygon dalam artikel Kotaku.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Gamespot, bahwa PSVR 2 sangat direkomendasikan bagi gamers yang ingin bermain dengan resolusi tinggi “Ini sangat cocok bagi yang terobsesi dengan resolusi tinggi  2000 x 2040 , dengan refresh rate 90 Hz dan 120 Hz.”

Melihat review di atas sepertinya layak untuk dicoba ya, akan tetapi wajib tunggu beberapa waktu hingga Sony resmi merilis VR generasi kedua ini.

Detail Baru Yakuza 8 Akan Segera Diumumkan

GAMEFINITY.ID, PATI – Sega baru saja mengumumkan RGG (Ryu Ga Gotoku) Summit Event yang akan berlangsung minggu depan. Event ini diharapkan akan mengungkap game terbaru Yakuza 8. Sebelumnya telah diberitakan bahwa game yakuza selanjutnya masih akan berfokus pada protagonis Yakuza: Like The Dragon yaitu Ichiban Kasuga. Yakuza: Like Dragon sendiri berhasil mencapai kesuksesannya meski dengan perubahan mekanik game yang jauh berbeda dari seri sebelumnya.

Pengembangan Pasca Kepergian Sang Creator

Setelah kepergian creator seri Yakuza, Toshihiro Nagoshi, masuk akal bila tim developer melakukan reorganisasi di Studio Ryu Ga Gotoku. Mengingat game ini sangat populer di seluruh dunia, perombakan ini tentu saja dilakukan dengan sangat hati – hati.

Sebelumnya sempat beredar bocoran dari seorang youtuber yang sedang meliput Studio Ryu Ga Gotoku. Dalam liputannya tersebut menunjukkan Studio RGG sedang mengembangkan game Yakuza terbaru. Mereka juga dengan senang hati menunjukkan beberapa tahapan proses pengembangan game Yakuza 8.

https://twitter.com/Nibellion/status/1549366485793251329?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1549367338226655232%7Ctwgr%5E6a2a2d30a0c71c5ad31f034b08cad9b61f1ae63b%7Ctwcon%5Es2_&ref_url=https%3A%2F%2Fjagatplay.com%2F2022%2F07%2Fnews%2Fyakuza-8-mengemuka-ichiban-tak-lagi-afro%2F

Judul Baru Yakuza Resmi Diumumkan

Sega telah mengumumkan bahwa RGG Summit 2022 akan berfokus pada showcase judul baru dari Ryu Ga Gotoku Studio yang akan diadakan pada hari Rabu, 14 September 2022. Meski event ini berlangsung hanya satu hari sebelum TGS 2022 dimulai, Sega masih akan hadir di event game terbesar Jepang tersebut. Belum ada detail lebih lanjut yang diungkapkan selain waktu streaming pada pukul 19:00 JST.

Ryu Ga Gotoku Studios mengungkapkan bahwa saat ini sedang mengerjakan banyak judul, termasuk sequel baru game Yakuza dan judul baru yang mengambil setting di luar universe Yakuza. Pada bulan Juli lalu, RGG studio mengungkapkan model baru dari Ichiban dengan gaya rambut barunya, dan mengungkapkan bahwa game Yakuza selanjutnya akan berlatar beberapa tahun setelah peristiwa di Like a Dragon.

Usaha Sega dalam mengadakan event showcase Yakuza 8 menunjukkan betapa seriursnya mereka dalam mengembangkan salah satu game paling populer mereka meski tanpa sang creator, Toshihiro Nagoshi. Ini juga bisa berarti bahwa game Yakuza 8 akan segera datang, meski tidak dalam waktu dekat ini. Setidaknya besar kemungkinan tanggal rilis Yakuza 8 akan diungkap di event RGG Summit 2022.

Bagaimana menurut kalian? Apa harapan kalian pada game Yakuza terbaru ini? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Sony Rombak Ulang Motherboard PlayStation 5

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Model terbaru dari konsol PlayStation 5 yang sebelumnya muncul di Australia, dilaporkan hadir dengan beberapa perubahan besar. Mulai dari ukuran motherboard yang lebih kecil, berat heatsink yang lebih ringan, hingga pengurangan konsumsi daya listrik yang lebih hemat hampir 10 persen.

Pada akhir Agustus lalu, penampakan luar dari PlayStation 5 Model 1200 telah muncul di Australia. Dan kini, seorang YouTuber teknologi, Austin Evans, berkesempatan untuk mendapatkan Edisi Digital dari model tersebut, serta melihat apa saja perubahan yang dihadirkan oleh Sony jika dibandingkan dengan model sebelumnya.

Dalam video berdurasi 11 menit yang diunggah olehnya, sang YouTuber membagikan penampakan sisi luar dan dalam dari model 1200. Sony menggunakan motherboard baru yang lebih kecil untuk PS5, sistem pendingin yang berbeda, juga perubahan pada bagian penutup SSD.

Selain berat konsol yang lebih ringan 500 gram, model 1200 juga memiliki konsumsi daya listrik yang lebih hemat. Konsol tersebut bahkan juga memiliki penyebaran suhu panas yang lebih merata, jika dibandingkan dengan 2 versi pendahulunya.

Baca juga: Ex Developer Payday Akan Kembangkan Game Heist Baru

Inside Playstation
Screenshot: Austin Evans | Perombakan Sisi Dalam PlayStation 5 Versi Baru

Perombakan Sisi Dalam PlayStation 5 Versi Baru

Menurut Evans (via: The Verge), Motherboard dan heatsink baru pada PlayStation 5 model 1200 memiliki berat sekitar 1,1 kilogram, 500 gram lebih ringan dari versi aslinya. Dalam video pembongkaran, Sony juga telah memindahkan banyak komponen dalam desain motherboard baru ini.

Seperti posisi baterai CMOS yang sekarang tersembunyi di bawah heatsink, yang diklaim Evans bahwa “sekarang pengguna harus benar-benar membongkar PS5 untuk mengganti baterai CMOS.”

Penutup SSD juga telah berubah dalam model PS5 baru ini. Tidak lagi memiliki PCB di seluruh bagian, dan mengekspos logamnya. Masih belum jelas mengapa Sony mengubah bagian khusus dari desain PS5 ini, tetapi Evans berspekulasi bahwa itu ditujukan untuk meningkatkan pembuangan panas.

Dalam videonya, Evans juga mengklaim model PS5 baru berjalan dengan sekitar 20-30 watt daya listrik yang lebih sedikit, sambil tetap menghasilkan jumlah kebisingan dan keluaran panas yang sama.

“Sony mengecilkan hampir semuanya termasuk motherboard dan kemasan internal untuk membuatnya lebih ringan dan hampir pasti lebih murah (untuk mereka),” tulis Evans di Twitter.

PlayStation 5 model 1200 tiba bertepatan saat Sony menaikkan harga PS5 di luar AS. Sony menaikkan harga PS5 di Inggris, Eropa, Jepang, Cina, Australia, Meksiko, dan Kanada.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik seputar game dan teknologi lainnya hanya di Gamefinity.id/

Dianggap Menipu, Sony Dituntut 86,9 Triliun Di Inggris

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sony dituntut oleh salah seorang pejuang hak konsumen asal Inggris, dengan sebuah gugatan hukum yang mengklaim bahwa Sony telah “menipu orang-orang”, dengan membebankan komisi sebesar 30% pada setiap game yang dijual melalui PlayStation Store.

Secara umum, kita telah melihat beberapa kasus tuntutan hukum, yang ditujukan untuk berbagai perusahaan video game seperti Nintendo, Xbox, dan perusahan video game lain. Namun, kebanyakan tuntutan hukum sebelumnya lebih cenderung ke kasus kerusakan perangkat keras, bukan karena konten digital perusahaan yang dinilai mengecewakan atau tidak sesuai harapan. Dan gugatan inilah yang tengah dihadapi oleh Sony saat ini.

Mengutip dari laman web Sky News (via: Comicbook), salah seorang pejuang hak konsumen asal Inggris, Alex Neill, menuduh Sony telah melanggar hukum persaingan bisnis dengan menyalahgunakan kekuatan pasar mereka, untuk memaksakan syarat dan ketentuan yang tidak adil kepada pengembang dan penerbit game, serta memaksakan harga bagi para konsumen.

Dilansir dari Sky News, bahwa Sony diduga ‘merobek (menipu) orang-orang’ dengan membebankan komisi 30% untuk setiap game digital dan pembelian dalam game yang dilakukan melalui PlayStation Store.

Baca juga: MobaZane, Lebih Keraa Server Filipina Daripada Indonesia

sony dituntut oleh konsumen
Sony Dituntut Dengan Tuduhan “Merobek Orang-orang”

Dituntut Dengan Tuduhan “Merobek Orang-orang”

Berdasarkan klaim yang diajukan ke Pengadilan Banding Kompetisi pada hari Jumat waktu setempat, setiap konsumen di Inggris Raya yang telah membeli game digital, ataupun konten tambahan di konsol mereka (melalui PlayStation Store) sejak 19 Agustus 2016, telah termasuk bagian dalam klaim tersebut dan berpotensi berhak atas kompensasi.

Para Konsumen diklaim telah ditagih berlebihan oleh Sony, dengan total pembelian game digital sebesar £ 5 miliar (Rp. 86,9 triliun) dalam enam tahun terakhir. Sementara untuk kerugian dari setiap anggota kelas, diperkirakan telah mencapai antara £67 (Rp.1,1 juta) hingga £562 (Rp. 9,7 miliar), yang mana pada jumlah tersebut masih belum termasuk bunga.

“Permainannya (telah) siap untuk Sony PlayStation,” ucap Neill.

“Dengan tindakan hukum ini saya membela jutaan orang Inggris yang tanpa disadari telah ditagih berlebihan. Kami (juga) yakin Sony telah menyalahgunakan posisinya dan merobek (menipu para) pelanggannya.” Tambahnya.

Dalam tuntutan, Neill ditemani oleh partnernya, Natasha Pearman, yang juga memimpin kasus tersebut. Yang mengatakan bahwa Sony telah menerapkan strategi anti persaingan untuk para konsumennya.

“Sony mendominasi distribusi digital game PlayStation dan konten dalam game; itu telah menerapkan strategi anti-persaingan yang mengakibatkan harga yang berlebihan kepada pelanggan yang tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan Sony untuk menyediakan layanannya.”

Klaim ini hanya dimungkinkan, karena rezim tindakan kolektif opt-out yang diperkenalkan oleh Undang-Undang Hak Konsumen di Inggris Raya pada tahun 2015. Sebuah rezim yang Alex perjuangkan untuk diperkenalkan.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Alex dan memastikan bahwa rezim mencapai tujuannya untuk melindungi dan memberikan kompensasi kepada konsumen.”

Tuntutan hukum ini telah didanai oleh Woodsford – tim spesialis ahli litigasi dan arbitrase, yang berinvestasi dalam klaim komersial besar – sehingga anggota kelas tidak perlu membayar sendiri untuk membiayai tuntutan.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Harga PlayStation 5 Melonjak di Berbagai Negara

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar buruk bagi kamu yang tengah bersiap untuk membeli PlayStation 5! Harga PlayStation 5 dipastikan naik di berbagai negara. Keputusan itu telah diumumkan oleh Sony baru-baru ini melalui blog PlayStation-nya.

Harga PlayStation 5 Naik di Mayoritas Negara

PlayStation menyatakan kenaikan harga tersebut akan segera berlaku setelah pengumuman tersebut, baik PS5 with Ultra HD Blu-Ray disc drive dan PS5 Digital Edition. Kenaikan harga tersebut berlaku di berbagai negara di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Inggris dan Kanada juga menjadi negara di mana harga PlayStation 5 mengalami kenaikan.

Sebagai contoh, di Inggris, harga PS5 with Ultra HD Blu-Ray disc drive menjadi 479,99 pound (dari 449.99 pound). PS5 Digital Edition di sana ditetapkan dengan harga 389,99 pound (dari 359,99 pound). Sedangkan di Jepang, yang akan berlaku mulai 15 September 2022, harga PS5 Digital Edition di Jepang naik menjadi 44.980 yen (dari 39.980 yen), dengan PS5 with Ultra HD Blu-Ray disc drive menjadi 54.980 yen (dari 49.980 yen). Di Amerika Serikat, harga kedua model PlayStation 5 dipastikan tidak akan melonjak.

PlayStation 5 price hikes
Harga PlayStation 5 setelah mengalami kenaikan di beberapa negara (sumber: Tech Power Up)

Baca juga: Sony Dituntut 5 Miliar Gara-Gara Harga di PlayStation Store

Penyebab Harga Naik

Sony mengakui masalah ekonomi global yang masih berlanjut menjadi pemicu PlayStation 5 akan semakin mahal. Saat ini, inflasi masih terjadi di berbagai negara.

“Situasi ekonomi global menjadi tantangan bagi konsumen di seluruh dunia yang juga sedang alami. Kami menyaksikan rata-rata inflasi global yang tinggi, begitu juga tren mata uang yang merugikan konsumen dan menciptakan tekanan pada berbagai industri,” ungkap Sony di laman blog yang sama.

Sony juga menetapkan mereka ingin mengatasi situasi logistik untuk PlayStation 5. Saat peluncuran resminya, mereka juga mengalami kekurangan chip untuk pembuatan konsol tersebut hingga saat ini.

Kabar tersebut mengejutkan semua belah pihak akhir-akhir ini. Padahal biasanya harga konsol game akan turun lama-kelamaan. Contoh lain, Meta memutuskan untuk menaikkan harga Oculus Quest 2 sebesar 100 dolar pada masing-masing model.

Industri game saat ini sedang berkembang semenjak awal pandemi, baik dalam keuntungan dan popularitas. Namun, saat ini, tampaknya industri game akan mengalami penurunan karena inflasi global, relaksasi kebijakan pandemi, dan masalah logistik terutama kurangnya chip.

Dobrakan Baru Hideo Kojima, Umumkan Podcast Di Gamescom 2022

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa pekan terakhir sepertinya nama Hideo Kojima sering sekali disebut di berita-berita seputar game. Dimulai dari kerjasama Hideo Kojima dengan Xbox, Death Stranding yang akan hadir di Xbox Game Pass, hingga perayaan 8 tahun proyek PT milik Hideo Kojima.

Hideo Kojima sendiri telah sosok besar dalam industri game selama lebih dari tiga setengah dekade. Kiprahnya dalam dunia game dalam menciptakan inovasi – inovasi baru dari mulai Metal Gear Solid hingga yang terakhir Death Stranding.

Penampilan Singkat Hideo Kojima di Gamescom

Sesuai dengan spekulasi para fans mengenai kehadiran Hideo Kojima di Gamescom, akhirnya pendiri Kojima Productions resmi tampil dalam rangka mengumumkan Podcast barunya yang akan rilis di Spotify bulan depan.

Melalui video singkat berdurasi satu menit, sutradara asal Jepang tersebut mengatakan bahwa para penggemar akan dapat mendengarkan podcastnya mulai tanggal 8 September. Beliau menjelaskan bahwa podcast tersebut akan tersedia dalam bahasa Jepang dan Inggris untuk menarik orang-orang di luar negara asalnya. Hideo Kojima mengatakan akan mengundang beberapa orang penting  ke podcastnya.

Bukan Podcast Pertama

Hideo Kojima sebelumnya telah mengumumkan podcast miliknya pada bulan Februari yang diberi nama “Radioverse,”. Pada podcast tersebut ia dan para tamu akan mendiskusikan topik-topik seputar game, film, dan lain hal. Namun, untuk podcast yang diumumkan pada gamescom 2022 ini berbeda. Podcast ini akan berjudul “Brain Structure” dan masih tidak diketahui mengenai isi topiknya nanti. Kojima mengatakan bahwa host dari Gamescom, Geoff Keighley akan memiliki segmen reguler pada podcastnya nanti.

Terlepas dari itu, tak sedikit penggemar yang kecewa dengan pengumuman ini. Beberapa fans mengharapkan akan ada trailer atau pengumuman resmi game terbaru milik Kojima Production. Saat ini diketahui Hideo Kojima sedang menggarap game berjudul Overdose serta proyek cloud gaming bersama dengan Xbox. Harapan terakhir para penggemar saat ini hanya di Game Awards pada bulan Desember nanti, berharap akan ada informasi penting tentang game Kojima yang akan datang.

Sososk dibalik kesuksesan game Metal Fear Solid dan Death Stranding telah dikenal lama berkat ide-ide gilanya. Inovasi yang ia ciptakan melalui game, telah menciptakan dampak besar dalam kemajuan industri video game. Tak mengherankan jika game buatannya sangat ditunggu oleh para fans. Seolah selalu ingin tampil beda, game-game buatan Kojima selalu menghadirkan sesuatu yang baru, yang bahkan belum pernah ada di game lain sebelumnya.