Tag Archives: sony

Resident Evil Remake Selanjutnya Akan Berdasarkan Survei

GAMEFINITY.ID, PATI – Resident Evil adalah salah satu franchise game yang paling ikonik dan populer dalam industri game. Capcom telah berhasil menciptakan pengalaman yang menegangkan dan mengerikan bagi para penggemar dengan judul remake mereka. Tak ingin kehilangan momentum proyek remake ini, Capcom telah mengajukan survei kepada para penggemar mengenai remake Resident Evil mana yang mereka inginkan selanjutnya.

Kemungkinan Remake Judul Underated

Franchise Resident Evil telah menjadi tonggak dalam genre game horor selama bertahun-tahun. Dengan cerita yang mendalam, atmosfer yang mencekam, dan gameplay yang menegangkan, game-game ini telah memikat para penggemar di seluruh dunia. Capcom terus berupaya memenuhi ekspektasi para penggemar dan memberikan pengalaman yang lebih baik setiap kali merilis Resident Evil baru.

Baca Juga:

Resident Evil
Kalian bisa ikut terlibat poryek remake resident evil selanjutnya melalui survei ini.

Dalam upaya untuk melibatkan penggemar dan mendengarkan keinginan mereka, Capcom memutuskan untuk menanyakan pendapat para penggemar tentang remake Resident Evil selanjutnya. Melalui sebuah SURVEI, Capcom ingin mengetahui judul game mana yang paling diinginkan oleh para penggemar untuk mendapatkan remake berikutnya.

Survei ini memberikan kesempatan bagi penggemar Resident Evil untuk berpendapat dan berbagi suara mereka. Para penggemar dapat mengungkapkan preferensi mereka, apakah itu remake dari “Resident Evil Code: Veronica”, “Resident Evil: Umbrella Chronicles”, atau mungkin judul – judul underated lainnya. Dengan demikian, para penggemar memiliki kesempatan untuk mempengaruhi arah yang diambil oleh Capcom dalam pengembangan game ini.

Baca Juga:

Dedikasi Terhadap Komunitas

Inisiatif Capcom ini menunjukkan dedikasi mereka dalam memperhatikan komunitas penggemar. Dengan membiarkan penggemar memiliki suara dalam pengembangan game, Capcom dapat menghasilkan pengalaman yang lebih sesuai dengan keinginan dan harapan mereka.

Dengan demikian, hasil survei ini akan memberikan petunjuk berharga bagi Capcom dalam memilih judul game yang akan di-remake selanjutnya. Keputusan ini akan mempengaruhi masa depan franchise Resident Evil dan ekspektasi para penggemar. Dalam beberapa tahun terakhir, Capcom telah berhasil dengan remake Resident Evil 2, Resident Evil 3, dan Resident Evil 4 yang mendapatkan pujian dari berbagai kalangan gamer. Oleh karena itu, para penggemar dapat berharap bahwa remake berikutnya akan memberikan pengalaman yang sama mengesankan.

Capcom, yang telah sukses dengan Remake Resident Evil 2, 3, 4, telah melibatkan para penggemar dengan mengajukan pertanyaan mengenai remake Resident Evil mana yang mereka inginkan selanjutnya. Ini menunjukkan dedikasi Capcom untuk mendengarkan suara komunitas penggemar. Keputusan akhir masih ada pada Capcom, tetapi hasil survei ini akan memberikan petunjuk berharga bagi mereka dalam memilih judul game yang akan di-remake selanjutnya. Para penggemar Resident Evil dapat berharap untuk melihat remake yang menakjubkan dan mengerikan di masa depan franchise ini.

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Remake Resident Evil apa yang kalian inginkan? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Sony Remehkan Cloud Gaming Dukungan Tak Langsung Microsoft

GAMEFINITY.ID, PATI – Perkembangan teknologi telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk industri hiburan. Salah satu inovasi terbaru yang sedang menjadi sorotan adalah cloud gaming. Dalam sebuah wawancara terbaru, CEO Sony, yang dikenal dengan pendekatan konservatifnya, mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan mengenai pentingnya cloud gaming. Pernyataan tersebut kemudian membantu Microsoft dalam persaingan antara dua raksasa game tersebut.

CEO Sony Remehkan Cloud Gaming

Pernyataan kontroversial CEO Sony Kenichiro Yoshida, yang disampaikan dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Financial Times, telah menghebohkan para penggemar game dan industri game secara keseluruhan. Dalam wawancara tersebut, Kenichiro Yoshida meremehkan pentingnya cloud gaming dan menyatakan bahwa hal tersebut hanya merupakan tren sementara yang tidak akan memiliki dampak signifikan dalam jangka panjang. Pernyataan ini memicu tanggapan beragam dari para pengamat industri. Sebagian menyatakan bahwa CEO Sony mungkin telah memberikan “assist” berharga kepada pesaing terbesarnya, Microsoft.

Baca Juga:

Sony
#image_title

Cloud gaming, yang juga dikenal sebagai game streaming, adalah teknologi yang memungkinkan para pemain untuk memainkan game dengan streaming langsung dari server melalui koneksi internet. Dengan cloud gaming, pemain dapat mengakses game yang berat secara instan, tanpa harus memiliki perangkat yang mahal. Teknologi ini telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan Amazon yang telah meluncurkan layanan cloud gaming mereka sendiri.

Baca Juga:

Dukungan Tidak Langsung Kepada Microsoft

Pernyataan CEO Sony ini mungkin terdengar sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap cloud gaming. Namun sebenarnya hal itu dapat menjadi strategi yang cerdik dari Microsoft. Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft telah berinvestasi besar dalam pengembangan teknologi cloud gaming melalui layanan Xbox Cloud Gaming. Dengan memperoleh dukungan tak langsung dari CEO Sony yang meremehkan pentingnya cloud gaming, Microsoft dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat posisinya dan menarik lebih banyak pengguna ke layanan mereka.

Namun demikian, masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi sebelum cloud gaming benar-benar menggantikan cara tradisional bermain game. Beberapa kendala yang masih dihadapi termasuk masalah kualitas koneksi internet, latensi, dan keandalan layanan. Meskipun demikian, perkembangan teknologi dan investasi yang terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar menunjukkan bahwa cloud gaming memiliki potensi yang besar untuk mengubah industri game.

Baca Juga:

Pernyataan CEO Sony yang meremehkan pentingnya cloud gaming dalam wawancara terbaru telah memberikan “assist” berharga kepada Microsoft. Dalam persaingan antara dua raksasa game tersebut, pernyataan tersebut dapat memperkuat posisi Microsoft dalam mengembangkan layanan cloud gaming mereka. Meskipun tantangan masih ada, cloud gaming memiliki potensi besar untuk mengubah cara pemain mengakses dan bermain game di masa depan.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game secara  cloud? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

CD Projekt Red Tepis Rumor Akuisisi PlayStation

GAMEFINITY.ID, PATI – CD Projekt Red, developer sekaligus publisher video game terkemuka yang terkenal dengan seri “The Witcher” dan “Cyberpunk 2077”. Developer asal Polandia itu baru-baru ini menghadapi dan menepis rumor yang beredar tentang kemungkinan diakuisisi oleh Sony. Spekulasi tersebut mendapat perhatian dalam komunitas dan industri game, sehingga CD Projekt Red memberikan pernyataan untuk mengklarifikasi situasi tersebut.

CD Projekt Red Diakuisisi PlayStation

Laporan terbaru dan spekulasi telah menunjukkan kemungkinan Sony, raksasa game asal Jepang yang mengembangkan konsol PlayStation, mengakuisisi CD Projekt Red. Rumor ini memicu berbagai diskusi dan perdebatan di kalangan penggemar game, yang mengarah pada spekulasi tentang implikasi potensial bagi proyek dan kolaborasi CD Projekt Red di masa depan.

Baca Juga:

CD Projekt Red dengan cepat menanggapi rumor akuisisi ini dengan menyangkal secara tegas kebenaran spekulasi tersebut. VGC merilis pernyataan resmi yang menegaskan bahwa tidak ada dasar atau validitas pada klaim bahwa Sony akan mengakuisisi CD Projekt Red.

President sekaligus CEO CD Projekt Red, Adam Kiciński menyatakan dengan tegas bahwa tidak akan ada perubahan dalam visi mereka sebagai developer dan publisher game. CD Projekt Red menekankan komitmen mereka untuk tetap menjadi entitas independen dan mempertahankan kemitraan strategis mereka di dalam industri game.

Baca Juga:

Lebih Memilih Mandiri

Penegasan CD Projekt Red tentang kemandiriannya sejalan dengan sejarah dan nilai-nilai perusahaan. CD Projekt Red telah membangun reputasi atas kebebasan kreatifnya dan komitmennya untuk memberikan pengalaman bermain yang mendalam. Mempertahankan kemandirian memungkinkan CD Projekt Red untuk terus membentuk visi dan arahnya sendiri untuk proyek-proyek masa depan. Ini memberikan kesempatan bagi studio ini untuk mempertahankan identitasnya yang unik dalam dunia game.

Dengan rumor akuisisi yang sudah terbantah, CD Projekt Red dapat fokus pada proyek-proyek berjalan dan prospek masa depannya. Studio ini memiliki beragam konten yang sedang dikembangkan, termasuk ekspansi untuk “Cyberpunk 2077” dan perilisan yang sangat dinantikan dari “The Witcher 4”.

Baca Juga:

Penolakan CD Projekt Red terhadap rumor tentang kemungkinan akuisisi oleh Sony menegaskan komitmen perusahaan untuk mempertahankan kemandiriannya dalam industri game. Penggemar dapat dengan tenang dan antusias dalam menunggu karya – karya penuh kreatifitas dari developer asal Polandia ini. Penggemar percaya bahwa CD Projekt Red tetap fokus dalam menciptakan dunia-dunia yang mendalam dan cerita yang menarik, dan tetap setia pada nilai-nilai inti mereka sebagai pengembang dan penerbit game independen.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Uni Eropa sebut Penjualan Xbox Lebih Rendah dari PlayStation

GAMEFINITY.ID, Bandung – European Commission sudah menyetujui merger Microsoft-Activision Blizzard pada pertengahan Mei lalu. Kali ini, pihaknya meyebut konsol PlayStation memiliki angka penjualan lebih besar daripada Xbox di Eropa. Hal itu menjadi salah satu faktor di balik alasan persetujuan

Uni Eropa Merasa Inggris Tidak Tepat Memblokir Merger

Dalam sebuah transkrip pidato di laman resmi European Commission, Margrethe Vestager selaku wakil presiden menyebut pihaknya akan memblokir sebuah merger jika itu diperlukan. Dirinya menganggap Competition and Market Authority (CMA) Inggris tidak tepat memblokir merger tersebut.

“Saat ini, beberapa orang berpikir semua agensi harus memutuskan antara memblokir atau menyetujui merger. Jadi, jika Anda memblokir [merger], Anda penegak yang keras. Jika mengesahkan, anggap saja Anda tidak dianggap keras. Itu bukan kebijakan kami. European Courts (pengadilan Eropa) telah memutuskan kami tidak dapat melakukannya, sebagai prinsip, mengabaikan proposal untuk memperbaiki. Kami harus menyelidiki kelayakan setiap solusi yang ditawarkan. Tentu saja kami memiliki perbaikan struktural,” ungkap Vestager.

Dirinya mengaku European Commission percaya merger Microsoft (Xbox)-Activision Blizzard tidak hanya cocok pada pasar tunggal, tetapi ikut mewakili pengembangan secara positif asalkan ada solusi yang cocok.

European Commission menerima Microsoft menawarkan solusi berupa lisensi 10 tahun bagi konsumen agar dapat menikmati semua game Activision di layanan cloud gaming. Hal itu menjadi sesuatu yang tidak dapat diterima oleh CMA. Bagi European Commission, solusi itu mengatasi kekhawatiran pihaknya terhadap pasar dan persaingan.

Baca juga:

Sebut Penjualan Konsol PlayStation Empat Kali Lebih Besar daripada Xbox di Eropa

PlayStation 5 vs Xbox Series XS
Uni Eropa sebut penjualan konsol PlayStation empat kali lebih besar daripada Xbox

Market share secara keseluruhan bagi Microsoft dan Activision umumnya rendah di Eropa. Hanya jika Anda melihat pada segmen tertentu seperti game shooter yang melebihi 20 persen. Sementara untuk konsol, Sony berhasil menjual PlayStation empat kali lebih banyak daripada Microsoft yang menjual konsol Xbox. Dengan konteks ini, kami tak berpikir merger ini memicu masalah vertikal,” tambah Vestager.

Hal ini serupa dengan laporan dari Eurogamer pada 2017. Dalam laporan itu, popularitas PlayStation 4 tiga kali lebih besar daripada Xbox One di Eropa.

“Misi kami … untuk mencari soluusi agar permainan tetap adil bagi semua pemain. Kami juga bekerja sama dengan berbagai agensi saudara kamu. Itulah Call of Duty kami,” tutup Vestager.

Baca juga:

Jika dibandingkan dengan Sony yang rutin membeberkan angka penjualan PlayStation 5 saat ini, Microsoft masih bungkam tentang penjualan konsolnya. Perusahaan teknologi raksasa itu tidak menyebutkan penjualan Xbox Series sejauh ini.

Saat ini Microsoft sudah mengajukan banding secara formal pada CMA.

Final Fantasy 16 Tidak Akan Ada Patch Di Awal Perilisan

GAMEFINITY.ID, PATI – Ketika video game yang sangat dinanti-nantikan dirilis, sering kali ada ekspektasi akan adanya “patch hari pertama” yang diperlukan untuk memperbaiki masalah dan bug yang mungkin muncul. Namun, kabar terbaru mengenai Final Fantasy 16, judul terbaru dalam waralaba ikonik dari Square Enix, mengejutkan banyak orang. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, pengembang mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk merilis patch hari pertama untuk Final Fantasy 16.

Komitmen Luar Biasa Square Enix

Dalam wawancara dengan Game Informer, produser Final Fantasy 16, Naoki Yoshida, menjelaskan bahwa tim pengembang sangat berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman yang berkualitas bagi para pemain sejak hari pertama. Mereka telah melakukan upaya maksimal untuk menguji dan mengoptimalkan game sebelum perilisannya. Hasilnya, mereka percaya bahwa tidak akan ada kebutuhan mendesak untuk merilis patch pada hari pertama rilis.

Director, Hiroshi Takai mengatakan bahwa saat ini  Creative Business Unit III tidak sedang mengerjakan patch apapun. Hal ini menjadi sesuatu yang langka di industri game saat ini.

Baca Juga:

Respect Para Penggemar Final Fantasy 16

Keputusan untuk tidak merilis patch hari pertama bagi Final Fantasy 16 memberikan beberapa keuntungan bagi para pemain. Square Enix telah meluangkan waktu dan sumber daya yang cukup untuk mengembangkan dan menguji permainan secara menyeluruh. Dengan demikian, pemain dapat berharap untuk mendapatkan pengalaman yang lebih mulus dan bebas dari masalah teknis atau bug yang mengganggu.

Selain itu, ini juga memberikan kepercayaan kepada para penggemar bahwa Final Fantasy 16 telah melewati tahap pengembangan yang matang dan siap untuk dirilis dengan kualitas terbaik. Hal ini tentunya akan memperkuat reputasi Square Enix sebagai pengembang yang peduli terhadap kualitas produknya.

Baca Juga:

final fantasy 16
Hiroshi Takai selaku Director Final Fantasy 16 Yakin Dengan Kelancaran Perilisan Gamenya

Komitmen yang ditunjukkan oleh Square Enix terhadap Final Fantasy 16 memang patut diacungi jempol. Fokus dan perbaikan yang mereka lakukan sebelum perilisan dapat membantu meminimalkan gangguan bagi pemain. Mengingat beberapa game Square Enix sebelumnya yang berakhir kacau, tentunya mereka menaruh harapan besar kepada salah satu IP kesayangan mereka ini.

Berita bahwa tidak ada rencana untuk patch hari pertama dalam Final Fantasy 16 adalah kabar yang menyenangkan bagi para penggemar yang telah menantikan game ini. Hal ini menunjukkan komitmen pengembang dalam menyampaikan pengalaman berkualitas dan matang sejak awal. Bagi industri game secara keseluruhan, keputusan ini juga menjadi contoh tentang pentingnya memprioritaskan kualitas dan pengalaman pemain dalam pengembangan permainan.

Baca Juga:

Final Fantasy 16 akan dirilis pada 22 Juni 2023 secara eksklusif untuk Playstation 5 selama sementara. Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Final Fantasy 16? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Popularitas VR2 Termasuk Prematur Menurut Bos Sony

GAMEFINITY.ID, Jakarta  – Pada tanggal 22 Februari yang lalu, Sony kembali meluncurkan perangkat Virtual Reality generasi kedua atau VR2 yang dibandrol dengan harga 549 US$ atau 8,6 juta rupiah. Rilisnya VR2 Playstation ini diharapkan untuk mendapatkan pengalaman bermain game secara hidup setelah diperkenalkannya 

Baca juga:

Prapenjualan Mengecewakan, Pengamat Nilai Popularitas VR Playstation Dianggap Terlalu Dini

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Bloomberg Januari yang lalu, Sony akan mengirimkan unit Virtual Realitynya yang berjumlah 2 jutaan unit. Namun angka pengiriman tersebut jauh dibawah yang dijanjikannya, yakni 1 juta unit. Usut demi usut alasan pengurangan unit ini disebabkan adanya pengurangan order layar panel untuk produksi VR.

Menanggapi laporan yang dikeluarkan oleh Bloomberg, Sony membantah jika dirinya tengah mengurangi angka produksi. Sony juga mengklaim bahwa kehadiran ketigapuluh game yang akan dirilis di Virtual Realty Sony juga tidak mengurangi antusiasme calon pembeli.

Playstation VR2
Playstation VR2

Meskipun demikian, pemimpin Sony Jim Ryan menilai sebaliknya, ia mengatakan bahwa popularitas dari Sony Virtual Reality ini dianggap terlalu melangkah lebih awal lantaran produk tersebut masih tergolong cukup baru.

“PS VR2 has just been launched, so it may be a little early to judge its popularity, but we are happy to see many positive reactions from users and the media,” Katanya melalui harian Famitsu.

Dirinya juga menambahkan akan ada 40 judul game yang akan dirilis selama 2023 ini dan suatu saat masih dapat bertambah lagi. Serta peluang bahwa versi kedua yang akan dipasarkannya juga menuai kesuksesan ketika Virtual Reality generasi sebelumnya yang kompatibel dengan PS4 sebanyak 5 juta unit pada bulan Oktober 2016 lalu.

“We will continue to push forward so that those who purchase PS VR2 can enjoy it for a long time and we can also secure profits,” Tambahnya. 

Saat ini tersedia dua paket VR yang bisa kalian coba, reguler dan Limited Edition Horizon Call Mountain. Perbedaan diantara keduanya hanya pada bundle Limited Edition yang dilengkapi dengan Voucher untuk mengklaim game Horizon Call Mountain.

Sementara untuk harganya paket limited edition ini dibanderol dengan harga 599 US$ atau 9,4 juta rupiah.