Tag Archives: sony

Sekuel Horizon: Forbidden West Diumumkan sedang Dibuat!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Guerrilla Games menyebut pihaknya sedang mengembangkan sekuel Horizon: Forbidden West. Mereka memastikan pada penggemar bahwa petualangan Aloy dan teman-temannya di dunia post-apocalyptic penuh robot raksasa akan berlanjut. Pada saat yang sama, Guerrilla juga tengah melakukan reshuffle perusahaan.

Sambil Umumkan Reshuffle, Guerrilla Sebut Sekuel Horizon: Forbidden West sedang Dibuat

Melalui laman resminya, Guerrilla mengumumkan direktur studio dan produser eksekutifnya, Angie Smets, akan mengambil jabatan baru di PlayStation Studios sebagai Head of Development Strategy. Pihaknya juga mengumumkan reshuffle tim manajemennya. Joel Eschler, Hella Schmidt, dan Jan-Bart van Beek akan mengambil alih pimpinan dalam manajemen.

“Dua dekade terakhir di Guerrilla benar-benar mimpi yang terwujud. Saya merasa beruntung telah bekerja dengan beberapa orang terpintar dan terkeren di insutri. Saya sangat berterima kasih atas semua yang saya pelajari bersama Guerrillas lainnya. Kami sudah memiliki pencapaian banyak sebagai tim, dan saya sungguh bangga dengan semua game yang kita buat bersama,” ungkap Smets.

Horizon: Forbidden West sequel aloy
Guerrilla pastikan petualangan Aloy tetap berlanjut

Pada laman yang sama, Guerrilla menyebut mereka akan memperluas dunia Horizon dengan petualangan Aloy selanjutnya. Berarti, game Horizon selanjutnya, yaitu sekuel Horizon: Forbidden West sedang dibuat.

Pengumuman ini muncul seminggu setelah rilisnya Burning Shores, sebuah DLC untuk Horizon: Forbidden West. DLC tersebut masih mendapat sambutan hangat dari kritikus, namun dikritik penggemarnya karena menampilkan Aloy sebagai sosok LGBTQ. Setidaknya, franchise Horizon tetap mendapat pujian dari kritikus dan penggemar semenjak perilisan Zero Dawn pada 2017.

Baca juga:

Game Horizon Multiplayer Juga sedang Dibuat!

Bersama dengan sekuel Forbidden West, Guerrilla akhirnya resmi mengumumkan mereka sedang mengembangkan proyek game online untuk Horizon. Mereka pertama kali memastikan kebenaran kabar ini Desember lalu.

Sementara cuplikan gameplay-nya sempat bocor pada Februari lalu, Guerrilla pernah menyebut game multiplayer besutannya itu akan menampilkan berbagai karakter baru dan art style yang berbeda. Berdasarkan deskripsi lowongan kerja yang dibagikan di Twitter, tampaknya game Guerrilla selanjutnya adalah game Horizon multiplayer alih-alih sekuel dari Forbidden West.

Baca juga:

Selain itu, Horizon: Call of the Mountain sudah rilis sebagai launch title PlayStation VR2 tahun ini. Ditambah, Sony Pictures Television dan PlayStation Studios juga sedang mengembangkan Horizon sebagai serial original Netflix. Ada pula rumor Horizon: Zero Dawn akan dapat remaster untuk PlayStation 5.

Horizon: Forbidden West dapat dimainkan di PlayStation 4 dan PlayStation 5. DLC-nya, Burning Shores hanya dapat dimainkan di PlayStation 5.

Horizon: Forbidden West Di-review Bomb akibat Unsur LGBTQ!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Horizon: Forbidden West Burning Shores DLC akhirnya sudah rilis. Ternyata tokoh utamanya, Aloy, terungkap sebagai sosok LGBTQ. Tentunya keputusan ini menuai hujatan dari penggemar. Banyak di antaranya melakukan review bomb.

Ini tentunya bukan pertama kali sebuah game dari PlayStation Studios mendapat review bomb seperti ini. Franchise The Last of Us juga mendapat nasib yang sama karena Ellie terungkap sebagai tokoh lesbian.

Baca juga:

Aloy sebagai Tokoh LGBTQ di Horizon: Forbidden West?

Horizon: Forbidden West Burning Shores Aloy
Aloy digambarkan sebagai sosok queer di Burning Shores DLC

Sebelum hal ini terungkap, terdapat teori bahwa Aloy merupakan tokoh queer dari penggemar. Ini karena dirinya merupakan kloning genetik dari Elizabet Sobek, seorang lesbian.

Tampaknya teori ini akhirnya terpecahkan di Burning Shores DLC. Namun, tidak disebutkan seperti apa orientasi seksual Aloy secara eksplisit. Bahkan, di Zero Dawn dan Forbidden West, tidak pernah disebutkan bagaimana minat romansa Aloy, banyak yang memandangnya sebagai heroine aseksual.

Baca juga:

Terdapat Pilihan untuk Menjadikan Seyka sebagai Kekasih di Burning Shores DLC

Horizon: Forbidden West Burning Shores Seyka
Seyka dapat dijadikan kekasih Aloy

Dalam Horizon: Forbidden West Burning Shores, terdapat Seyka sebagai tokoh baru. Terdapat pula pilihan apakah Aloy akan mengakui perasaan romantisnya pada Seyka, yaitu memicunya untuk berciuman. Jika pemain memilih agar Aloy menerima hal itu, terdapat adegan ciuman antara keduanya.

Horizon Forbidden West Burning Shores Seyka love choice
Tiga pilihan apakah Aloy ingin menjalin hubungan dengan Seyka

Dua pilihan lainnya menunjukkan ia tidak siap untuk menjalin hubungan. Namun, ini tidak secara eksplisit menunjukkan Aloy bukanlah sosok queer.

Review Bomb Mulai Bertebaran!

Adegan tersebut memicu amarah dari penggemar. Ini justru berbanding terbalik dengan komentar kritikus yang kebanyakan positif. Penggemar justru me-review bomb Horizon: Forbidden West Burning Shores! Saat artikel ini ditulis, DLC tersebut mendapat rata-rata user score 3.0 di Metacritic.

Baca juga:

Banyak yang menuduh Guerrilla Games dan Sony merambah ke budaya woke, terutama propaganda LGBTQ. Beberapa dari mereka sampai mengklaim mereka tidak akan bermain game besutan Guerrilla lagi karena hal ini.

“Satu lagi game hancur karena agenda gay, untuk apa? Orang-orang ingin bersenang-senang, bukan terdoktrinasi. Sony harusnya berhati-hati karena banyak brand yang hancur karena mengambil agenda memaksakan bagi bisnis sebagai prioritas. Aku takkan beli game Horizon lagi,” tulis Rodrigo32, pengguna Metacritic.

Horizon: Forbidden West Burning Shores DLC sudah tersedia secara eksklusif di PlayStation 5.

Resident Evil 4 Remake Rilis Mode Separate Ways?

GAMEFINITY.ID, PATI – Resident Evil 4 Remake berhasil mendapat banyak pujian dari gamer maupun para kritikus game. Capcom berhasil mencapai kesuksesan dengan Resident Evil 4 Remake sama seperti versi originalnya terdahulu. Banyak sekali peningkatan yang dilakukan oleh Capcom mulai dari grafis hingga mekanik dalam game. Sayangnya dari segi konten sepertinya masih ada yang belum dibawakan oleh Capcom dari versi original Resident Evil 4.

Petunjuk Separate Ways di Resident Evil 4 Remake

Capcom memang sangat berhasil dalam membuat ulang Resident Evil 4 Remake tanpa menghilangkan esensi utama dari versi originalnya yang dirilis 18 tahun silam. Namun sayangnya ada salah satu konten yang bisa dibilang cukup krusial dalam pembangunan cerita di Resident Evil 4. Hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari Capcom untuk membawa mode Separate Ways ke dalam Resident Evil 4 Remake.

Seorang dataminer berhasil menemukan tanda – tanda kehadiran Separate Ways di Resident Evil 4 Remake melalui data mining. Selain itu, terdapat pula beberapa petunjuk DLC lain yang akan hadir di Resident Evil 4 Remake.

Informasi ini dibagikan oleh akun twitter Resident Evil Central. Dalam cuitannya dia mengkreditkan Gosetsu sebagai dataminer yang menemukan folder bernama The Another Order di dalam file game. Di samping itu terdapat pula folder demo Chainsaw dan Mode Mercenaries yang mana kedua mode ini telah tersedia di dalam game saat ini. Dalam versi jepang, The Another Order bisa diartikan sebagai mode ekstra dalam game yang dispekulasikan akan menjadi Separate Ways.

Baca Juga:

Koneksi Dengan Cerita Utama

Peran mode Separate Ways tentunya sangat krusial terutama dalam segi cerita Resident Evil 4. Separate Ways adalah mode tambahan yang terbuka saat kalian berhasil menyelesaikan mode main story. Dalam mode ini pemain akan berperan sebagai mata – mata cantik paling terkenal di Resident Evil, Ada Wong. Mengingat Ada Wong juga memiliki peran penting dalam cerita Resident Evil 4 jadi perlu adanya kejelasan mengenai apa yang sebenarnya dia lakukan. Di mode Separate Ways inilah jawaban ini akan terjawab.

Dalam versi originalnya Mode Separate Ways memang tidak ditambahkan saat game Resident Evil 4 pertama kali dirilis. Mode ini ada ketika Resident Evil 4 dibawa ke konsol Playstation 2. Jadi ada kemungkinan kejadian yang sama tersebut akan terjadi di mana Separate Ways akan rilis beberapa waktu setelah perilisan Resident Evil 4 Remake.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Resident Evil 4 Remake? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

PlayStation sedang Buat Konsol Handheld Gaming Baru?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kesuksesan Steam Deck turut membangkitkan industri konsol handheld. Sejak saat itu, berbagai perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk membuat konsol handheld sendiri. Tampaknya, PlayStation tidak ingin ketinggalan. Pasalnya, mereka tengah dilaporkan sedang membuat konsol handheld-nya sendiri.

Ini mungkin akan menjadi comeback bagi PlayStation di industri konsol handheld. Mereka sebelumnya meraih kesuksesan dengan PSP. Upaya selanjutnya, PS Vita, telah dianggap mengecewakan hingga memicu mereka meninggalkan handheld gaming.

Baca juga:

Q-Lite, Konsol Handheld Baru PlayStation?

PlayStation Remote Play
Konsol handheld baru PlayStation andalkan Remote Play?

Menurut laporan Insider Gaming, konsol handheld baru PlayStation itu memiliki codename Q Lite. Konsol tersebut akan mengandalkan fitur Remote Play PlayStation 5, sebuah fitur yang telah dipromosikan akhir-akhir ini. Tujuan utama dari konsol ini agar penggunanya dapat secara praktis bermain game PS5 dengan cara handheld.

Insider Gaming juga mendapati Q Lite bukanlah konsol cloud gaming, tetapi tetap membutuhkan koneksi internet stabil untuk mengandalkan streaming adaptif hingga 1090p dan 60FPS. Karena mengandalkan fitur Remote Play, Q Lite membutuhkan konsol PlayStation 5 untuk dapat menggunakannya.

Tampak fisik dari Q Lite akan mirip controller PlayStation 5. Bedanya, konsol ini memiliki layar sentuh LCD delapan inci di tengahnya. Konsol itu dipercaya memiliki adaptive trigger untuk haptic feedback dan sudah termasuk tombol volume, speaker, dan input jack audio. Saat ini, Q Lite dipercaya sedang berada dalam fase QA.

Jadi Bagian dari Fase Kedua PS5?

Jeff Grubb, sosok terkenal sebagai leaker industri dari Giant Bomb, justru menganggap dirinya hanya pernah mendengar Sony sedang mengembangkan konsol handheld cloud gaming. Ia juga membantah konsol itu sebagai penerus PS Vita.

Baca juga:

Menurut Grubb melalui podcast Game Mess Decides, Sony berencana untuk mengumumkan fase kedua dari PS5. Disebutkannya bahwa fase kedua lebih mengarah ke hardware baru, termasuk Q Lite. Hardware lainnya yang disebutkan akan diumumkan adalah earphone wireless Project Nomad, headset wireless Project Voyager, dan detachable disc drive PlayStation 5. Ia menyebut semuanya akan diumumkan dalam waktu dekat, kemungkinan PlayStation Showcase Juni 2023 menjadi peluang terbesar.

Sony belum menganggapi rumor tentang konsol handheld terbarunya sejauh ini.

PlayStation VR2 Capai Angka Penjualan Mengecewakan?

GAMEFINITY.ID, Bandung – PlayStation VR2 ternyata dilaporkan mencapai angka penjualan yang mengecewakan! Headset VR itu sudah diluncurkan semenjak 22 Februari lalu dengan ambisi besar. Sayangnya, angka penjualannya dilaporkan jauh dari target yang diharapkan.

Penjualan PlayStation VR2 Tidak Sesuai Ekspektasi

PlayStation VR2 product
Meski dapat sambutan hangat dari kritikus, penjualan PSVR2 dilaporkan mengecewakan

Menurut Bloomberg, headset VR terbaru PlayStation itu hanya terjual sekitar 270 ribu unit semenjak peluncuran hingga Maret. Angka ini telah didapat oleh firma riset IDC.

Padahal Sony sebelumnya memiliki target untuk membuat PlayStation VR2 sebanyak 2 juta unit pada tahun lalu. Angka ini sangat rendah dari target yang diharapkan. Ditambah, CEO dan presiden Sony Kenichiro Yoshida menyampaikan ambisi perusahaan untuk membangun sebuah metaverse bagi perusahaan. Tampaknya mereka masih belum berhasil untuk mencapai tujuan itu, apalagi bersaing dengan brand Oculus milik Meta.

Saat peluncurannya, terdapat 40 game yang dapat dimainkan dengan menggunakan PlayStation VR2, salah satunya adalah game eksklusif Horizon: Call of the Mountain dan The Dark Pictures: Switchback VR. Terdapat pula mode VR untuk Resident Evil Village dan No Man’s Sky. Selain itu, mayoritas dari pustaka judul VR tersebut bisa dimainkan di platform VR lain.

Baca juga:

Harga juga menjadi masalah besar yang memicu rendahnya angka penjualan. PSVR2 saat ini dibanderol seharga US$549. Tentunya, konsol PlayStation 5 menjadi wajib jika ingin memainkan headset PlayStation terbaru itu. Harga tersebut dianggap cukup tinggi mengingat dunia masih berada dalam krisis ekonomi.

Ini justru berbanding terbalik dengan pujian dari konsumen dan kritikus. Pasalnya, PSVR2 mendapat sambutan hangat berkat pengembangan teknologi mutakhir dari pendahulunya.

Segera Dapat Potongan Harga?

Fransisco Jeronimo dari IDC menyarankan agar Sony segera memotong harga untuk PlayStation VR2. Ini perlu diterapkan agar produk VR terbaru PlayStation itu tidak menjadi bencana. Pasalnya, Meta baru saja memotong harga Quest 2 yang tentu akan berdampak pada penjualan PSVR2.

Baca juga:

“Konsumen di seluruh dunia sedang menghadapi kenaikan biaya hidup, meningkatnya suku bunga, dan banyaknya PHK. Headset VR bukan menjadi incaran konsumen berdasarkan kondisi ekonomi saat ini,” tutur Jeronimo.

Pihak PlayStation sejauh ini menolak berkomentar tentang angka penjualan PSVR2.

PlayStation Showcase Akan Digelar sebelum Summer Game Fest?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sony Interactive Entertainment akhir-akhir ini sering menggelar State of Play untuk mengungkap berbagai game yang akan datang. Tahun lalu, Sony sama sekali tidak menggelar PlayStation Showcase, sebuah event pengumuman game yang akan datang di PlayStation berskala lebih besar daripada State of Play. Tampaknya, Sony siap untuk menggelar event game berskala besarnya itu sebelum Summer Game Fest 2023.

Laporan ini menyusul pembatalan E3 2023 sebagai event langsung dan digital. Sebelumnya, Sony dilaporkan tidak akan hadir untuk menggelar showcase di acara pameran game terbesar itu.

Baca juga:

Sony Siap Gelar PlayStation Showcase sebelum Summer Game Fest?

PlayStation Showcase berfore Summer Game Fest 2023
PlayStation Showcase dilaporkan akan digelar sebelum dan sebagai bagian dari Summer Game Fest

Reporter game dari GiantBomb, JeffGrubb, pertama kali mengungkap kabar ini. Grubb telah rutin melaporkan rencana event game pada musim panas oleh pengembang game besar sebelum pengumuman resminya.

Dilansir dari VGC, menurutnya, PlayStation Showcase akan digelar sebelum Summer Game Fest. Summer Game Fest sendiri akan digelar 8 Juni sebagai acara langsung dan digital untuk pertama kalinya. Sementara itu, Xbox and Bethesda Showcase akan menyusul pada 11 Juni, dan esok harinya adalah Ubisoft Forward.

Saat ini, ia tidak menyebutkan kapan tanggal event pameran PlayStation berskala itu akan diadakan. Ia hanya menyebut PlayStation masih bermitra dengan penyelenggara Summer Game Fest untuk tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya saat mereka menggelar State of Play untuk musim panas.

PlayStation Showcase Digelar Menyusul Kekecewaan saat State of Play Februari 2023?

PlayStation Showcase State of Play
State of Play dinilai mengecewakan akhir-akhir ini?

Akhir-akhir ini, cukup banyak penggemar yang kecewa dengan PlayStation State of Play, terutama pada Februari 2023. Jika dibandingkan dengan Nintendo Direct dan Xbox & Bethesda Developer Direct, Sony dinilai mengecewakan dalam menggelar event pameran game tersebut.

Walau Februari lalu Sony memamerkan game yang akan datang di PlayStation VR2 dan menjadikan Suicide Squad: Kill the Justice League sebagai acara utamanya, netizen menilai event dari PlayStation itu belum menjadi worth untuk ditonton.

Baca juga:

“State of Play, umumnya, sudah menemukan irama dalam formatnya, tapi tidak hebat. Mereka masih tidak memiliki elemen kejutan den menyenangkan seperti yang dimiliki Nintendo Direct,” tutur Brian Altano dari IGN.

Saat ini, belum diketahui apakah Sony akan menggelar PlayStation Showcase sebelum Summer Game Fest. Bisa saja mereka kembali menggelar State of Play seperti tahun lalu. Tentunya, penggemar hanya bisa menunggu pengumuman resmi dari Sony dalam waktu dekat.