Tag Archives: soundtrack

Ini Dia 5 Soundtrack Anime Populer yang Disukai Non Wibu 

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Bukan hanya wibu, soundtrack anime dari sejumlah anime populer ternyata juga ada yang diminati oleh orang umum. Lagu-lagu tersebut biasanya diketahui meskipun belum menyaksikan animenya sendiri.

Bahkan di antaranya juga ramai dijadikan sound di aplikasi TikTok. Orang-orang yang menggunakan lagu tersebut untuk pengring di videonya juga tak semuanya mengetahui bahwa lagunya merupakan soundtrack anime.

Baca juga: 

5 Soundtrack Anime Sejuta Umat

Berikut ini adalah soundtrack dari beberapa judul anime yang sangat terkenal hingga di telinga orang umum:

Renai Circulation oleh Kana Hanazawa-Monogatari Series

Renai Circulation

Lagu Renai Circulation sukses menjadi salah satu musik yang ramai digunakan di TikTok. Banyak yang menjadikannya lagu tersebut sebagai pengiring konten video dengan gerakan-gerakan imut.

Meski banyak yang menggunakan musiknya, namun sepertinya hanya sedikit yang mengetahui bahwa lagu tersebut merupakan soundtrack dari anime Monogatari Series.

Baca juga: 

Blue Bird oleh Ikimono Gakari – Naruto Shippuden

Blue Bird yang merupakan lagu pembuka anime Naruto Shippuden juga sangat terkenal di berbagai kalangan. Tidak hanya wibu, orang umum sekalipun akan langsung ngeh saat mendengarkan lagu ini dilantunkan.

Orange oleh Seven oops – Shigatsu wa Kimi no Uso

Orange oleh Seven oops - soundtrack Shigatsu wa Kimi no Uso 

Lagu sedih yang sukses membuat banyak orang menangis ini merupakan penutup dari anime berjudul Shigatsu wa Kimi no Uso.

Soundtrack ini sempat sangat populer dan digandrungi saat masa rilis animenya. Namun, tak hanya pecinta anime orang umum pun juga banyak yang mengetahuinya.

Doraemon no Uta oleh Kumiko Osugi – Doraemon

Animasi yang menjadi tontonan masa kecil ini memiliki soundtrack yang begitu terkenal hingga saat ini. Banyak orang menyukai lagu Doraemon no Uta begitu juga dengan versi bahasa Indonesianya.

Baca juga: 

Sebab lagunya juga sudah lama dan melegenda, tidak heran jika tak hanya anak-anak orang dewasa sekalipun juga mengetahui soundtrack anime yang satu ini.

Michino Timothy Kimino Kimochi oleh Chitose Morinaga – Anne Happy

Michino Timothy Kimino Kimochi

Satu lagi lagu anime yang menjadi lagu pengiring video TikTok. Michino Timothy Kimino Kimochi dari anime Amme Happy ini dinyanyikan dengan suara penyanyi yang imut-imut sehingga sangat cocok ditambahkan pada konten TikTok yang imut-imut juga.

Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Dipenuhi dengan Soundtrack Game Jepang

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya resmi dibuka dengan upacara pembukaan yang yang digelar tadi malam. Namun, ada hal yang menarik selama upacara pembukaan Olimpiade tersebut. Ya, tak disangka sangka, backsound dari upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ternyata menggunakan soundtrack video game dari Jepang.

Hal ini tentunya membuat para gamer yang menonton upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini terkejut. Pasalnya mereka tak menyangka musik dari game favorit mereka diputar dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Potongan musik dari game tersebut mengiringi para kontingen peserta Olimpiade Tokyo 2020 dari berbagai negara saat memasuki Tokyo Olympic Stadium. Lagu pertama yang diputar adalah “Introduction: Lotto Quest” dari game Dragon Quest, yang diikuti musik dari Final Fantasy, Monster Hunter, Nier dll.

Olimpiade Tokyo 2020

Total ada 19 musik dari 14 game yang mengiringi acara pembukaan tersebut. Berikut daftar lengkapnya.

  • Dragon Quest – “Introduction: Lotto Theme”
  • Final Fantasy – “Victory Fanfare”
  • Tales of Series – “Sley’s Theme – Guru”
  • Monster Hunter – “Proof of Hero”
  • Kingdom Hearts – “Olympus Coliseum”
  • Chrono Trigger – “Frog Theme”
  • Ace Combat – “First Flight”
  • Tales of Series – “Royal Capital – Dignified”
  • Monster Hunter – “Wind of Departure”
  • Chrono Trigger – “Robo’s Theme”
  • Sonic the Hedgehog “Star Light Zone”
  • Winning Eleven (Pro Evolution Soccer) “eFootball walk-on theme”
  • Final Fantasy – “Main Theme”
  • Phantasy Star Universe – “Guardians”
  • Kingdom Hearts – “Hero’s Fanfare”
  • Gradius (Nemesis) – “01 ACT 1-1″NieR – “Initiator”
  • Saga Series – “Makai Ginyu Poetry-Saga Series Medley 2016”
  • Soulcaliber – “The Brave New Stage of History”

Seperti yang kita tau, event Olimpiade Tokyo 2020 yang seharusnya diselenggarakan tahun lalu ditunda ke tahun ini dikarenakan pandemi COVID-19. Selain menyelanggarakan olimpiade fisik, IOC selaku penyelenggara juga telah menyelenggarakan olimpiade virtual yang diberi nama Olympic Virtual Series.

Dalam menyambut Olimpiade Tokyo 2020 ini, SEGA juga telah meluncurkan video game resmi Olimpiade Tokyo 2020 yang dirilis sebulan sebelum upacara pembukaan ini dimulai.

Keren! Musik Gamelan Bali Bakal Mengisi Soundtrack Game PS5 Ternama

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Salah satu musik tradisional Indonesia yakni Gamelan Bali ternyata menarik perhatian warga mancanegara. Dan kini eksotisnya Gamelan Bali akan mengisi soundtrack game di PS 5, Kena: The Bridge of Spirits.

Kena: The Bridge of Spirits adalah salah satu game yang diperkenalkan oleh Sony di awal peluncuran konsol Playstation 5. Game besutan Ember Lab ini menjadi game yang paling ditunggu-tunggu rilisnya di Playstation 5. Game ini dijadwalkan rilis pada 24 Agustus 2021.

Komposer musik soundtrack Kena and The Bridge of Spirit, Jason Gallaty mengungkapkan ketertarikannya dengan alunan melodi Gamelan Bali. Menurutnya instrumen Gamelan Bali sangat cocok dengan tema dunia fantasi Kena: The Bridge of Spirits.

Suasana mistis dan fantasi yang diusung dalam game ini terasa sangat bersinergi dengan karakteristik Gamelan Bali. Terlebih lagi setting tempat dari dunia Kena: The Bridge of Spirits terinspirasi dari berbagai lokasi di Asia, salah satunya adalah daerah pedalaman Bali.

Produksi Musik Kena: The Bridge of Spirits

Dalam produksi pembuatan soundtrack Kena: The Bridge of Spirits, Jason menggandeng salah satu rumah produksi musik Gamelan Bali yaitu Sanggar Seni Cudamani dari Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan Ubud.

Dalam interviewnya bersama DetikINET, salah satu komposer yang bernama Dewa Putu Berata mengungkapkan bagaimana Jason Gallaty menghubungi Sanggar Seni Cudamani untuk membuat soundtrack.

“Mereka (Jason) tertarik untuk bertanya tentang gamelan Bali, karena mau buat musik untuk game,”

“Jason Gallaty mengusulkan ide untuk memasukkan unsur-unsur instrumen gamelan natural,” ujar Dewa Berata.

Dewa Berata kemudian mengungkapkan, meskipun di Amerika Serikat telah ada sanggar Gamelan Bali, Jason Gallaty lebih menginginkan suara dan feel yang benar-benar original. Jason juga ingin suara Gamelan Bali yang ada di Kena : The Bridge of Spirit tidak bermasalah dan merusak citra Gamelan Bali sendiri.

“Challenge-nya besar di sana. Dan saya kira Jason (Gallaty) tahu itu. Dia kan ingin kalau gamelan Bali ya orang Bali, sebisa mungkin,” ungkap Dewa Berata.

“Tentu dia gampang mencomot, tapi dia tidak ingin. Karena dia takut juga apakah boleh dipakai, apakah tidak. Dia tahu sedikit gamelan Bali itu mempunyai fungsi masing-masing. ‘Nanti kalau saya ambil (sembarangan) bermasalah dengan yang dari Bali’. Memalukan atau bagaimana, nanti bisa dituntut,” jelasnya.

Selanjutnya Dewa Putu Berata menjelaskan bagaimana proses produksi musik soundtrack Kena : The Bridge of Spirits lebih cepat dibuat di Bali daripada di Amerika.

“Kalau di sini di Cudamani, kita perlu rekam besok, sekarang harus selesai sebuah lagu atau dua buah lagu (bisa dilakukan). Kita latihan empat jam untuk dua buah lagu, dia (peserta) sudah bisa kuasai karena dia punya rasa,” pungkasnya.