GAMEFINITY.ID, Bandung – Forspoken menjadi game terbaru yang menjadi korban review bomb. Padahal, game open world buatan Square Enix itu baru rilis 24 Januari lalu. Meski dapat dikatakan sangat ambisius, game yang juga dikembangkan oleh Luminous Productions itu tidak sesuai ekspektasi pemain dan kritikus.
Pemain Kritik Setiap Aspek dalam Forspoken!
Sebelum perilisan resminya, salah satu promosi lewat trailer-nya pada Agustus 2022 sempat menuai kritikan. Saking noraknya voice over pada trailer tersebut, netizen menganggapnya sebagai lelucon. Tidak sedikit pula yang menjadikannya ajang meme parodi.
Nyatanya, setelah rilis, Forspoken mendapat kritikan keras dari pemainnya. Tidak heran bahwa laman Metacritic-nya penuh dengan review bomb, menjadikan user score-nya mendapat skor rendah. Per tulisan ini, versi PlayStation 5-nya mendapat user score 3,5, sedangkan versi PC-nya mencapai angka 1,9.
Mulai dari masalah teknis dan performa. Pemain yang memainkannya mendapati game tersebut tidak berjalan secara mulus bahkan di PC berspesifikasi tinggi. Beberapa pemain juga dilaporkan sering mengalami crash dan melihat visual game sangat berbeda daripada yang dijanjikan di trailer.
Fakta bahwa Forspoken membutuhkan PC berspesifikasi sangat tinggi dan storage 90 GB juga sangat tidak membantu. Terlebih, kemunculan DRM kontroversial Denuvo ikut berdampak besar pada performa game.
Secara konten, pemain menghujat setiap aspeknya. Mayoritas komentar mereka di Metacritic mendapati penceritaan game ini sangat mengecewakan. Ditambah lagi, sang protagonis Frey dianggap sangat menjengkelkan.
Dunia open world-nya ikut tidak seperti yang dijanjikan. Mereka mendapati dunia yang ditampilkan terasa hambar dan kosong. Lebih parah lagi, combat-nya terlihat sangat dangkal.
Dapat Komentar Beragam dari Kritikus, Mayoritas Mengatakan Tidak Sesuai Ekspektasi
Opini kritikus mungkin tidak separah pemain yang sudah mencoba Forspoken, tetapi mayoritas masih mengatakan game besutan Square Enix itu tidak sesuai ekspektasi. Opini mereka berfokus pada kekecewaan terhadap konten.
GameRant mendapati bahwa review untuk Forspoken sangat jarang saat peluncurannya. Ini karena Square Enix dilaporkan tidak mengirim kode pada banyak kritikus dari berbagai media jurnalistik game. Bisa saja ini menjadi pertanda bahwa Square Enix tidak terlalu percaya diri dengan game besutannya itu.
Forspoken diharapkan menjadi awal Square Enix pada tahun 2023, akan tetapi ulasan mengecewakan justru tidak sesuai ekspektasi. Game open world RPG itu sudah diperkirakan tidak akan mencapai kesuksesan besar. Harapan selanjutnya bagi Square Enix untuk tahun ini adalah Final Fantasy XVI yang akan rilis 22 Juni mendatang.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah kurang lebih dua setengah tahun sejak rilis, Crystal Dynamics mengabarkan mereka akan menghentikan dukungan Marvel’s Avengers. Game tersebut akan mendapat update terakhir pada akhir Maret ini sebelum dukungannya dihentikan seutuhnya pada Oktober mendatang.
Marvel’s Avengers Tuai Kekecewaan Bagi Pemain dan Kritikus
Crystal Dynamics dan Square Enix Europe pertama kali mengungkap trailer perdana di E3 2019. Setelah penantian dari penggemar setia Marvel, game tersebut rilis pada September 2020. Marvel’s Avengers sudah terkena masalah teknis semenjak hari pertama rilis. Bahkan, pemain dan kritikus berpendapat game besutan Crystal Dynamics itu tidak sesuai ekspektasi.
Game multiplayer brawler Marvel itu kemudian mengalami penurunan jumlah pemain aktif secara drastis. Meski begitu, Crystal Dynamics tetap merilis update berisi konten seperti beberapa karakter baru seperti Thor, Black Panther, dan Kate Bishop. Namun, Marvel’s Avengers tidak pernah kembali mendapat momentum yang sama saat perilisannya.
Yosuke Matsuda selaku presiden Square Enix menyatakan game tersebut mendapat hasil mengecewakan secara finansial. Ini menjadi salah satu faktor bagi Square Enix untuk menjual Crystal Dynamics dan Eidos-Montreal pada Embracer Group.
Menurut laman resminya, Marvel’s Avengers bakal mendapat update terakhir pada 31 Maret 2023. Pengumuman tersebut sekaligus mengakhiri dukungan untuk menambah konten baru.
Saat update v2.8 sudah rilis, Crystal Dynamics akan menutup marketplace dalam game. Berarti credits sudah tidak lagi dapat dibeli. Semua credits yang sudah dibeli akan diubah menjadi resource dalam game untuk membantu pemain dalam bermain.
Mulai saat itu juga, semua konten di marketplace seperti item kosmetik dan emote akan menjadi gratis. Ini menjadi apresiasi untuk setiap pemain setianya dari tim pengembang.
Update v2.7 menjadi terakhir kali bagi tim pengembang menambah konten baru, yakni hero Winter Soldier dan Cloning Lab Omega-Level Threat.
Dukungan Akan Dihentikan Sepenuhnya pada September
Kabar buruknya lagi, Crystal Dynamics mengumumkan mereka akan menghentikan dukungan sepenuhnya untuk Marvel’s Avengers pada 30 September 2023. Setelah itu, game tersebut sudah tidak dapat lagi di beli di platform digital manapun.
Meski dukungan resmi dihentikan, Crystal Dynamics memastikan mode solo dan multiplayer akan tetap tersedia. Namun, mereka tidak berjanji akan bisa mengatasi masalah yang tidak diharapkan.
“Kami tahu ini menjadi kabar mengecewakan sementara semua di komunitas kami memiliki hubungan erat pada semua karakter dan ceritanya. Kami banyak berterima kasih Anda sudah bertualang bersama kami,” tulis tim pengembang.
Sementara itu, eXputer melaporkan tim pengembang Marvel’s Avengers akan beralih ke game Tomb Raider terbaru. Game Tomb Raider tersebut akan dipublikasi oleh Amazon Games.
Marvel’s Avengers tidak akan lagi tersedia secara digital di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S mulai 30 September 2023.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Pasar mata uang kripto dan NFT kini lesu dengan sederetan kontroversi, terutama di kalangan gamer. Mereka secara lantang menolak pengembang game untuk merambah ke pasar NFT. Meski demikian, hal itu tidak menghentikan Square Enix agar tetap berkomitmen untuk membuat blockchain gaming.
Melalui Surat Tahun Baru, Square Enix Ingin Buat Beberapa Game Berbasis Blockchain
Square Enix menjadi salah satu pengembang besar yang menyatakan dukungannya terhadap hiburan berbasis blockchain. Melalui teknologi tersebut, pengguna dapat membeli, menjual, dan memiliki item digital. Walau demikian, tidak sedikit yang menentang atau berubah pikiran tentang dukungannya pada NFT, seperti yang terlihat pada Ubisoft.
Pengembang Final Fantasy dan Dragon Quest itu merilis sebuah surat tahun baru. Mereka rutin mengeluarkan surat seperti itu setiap tahunnya. Tahun lalu, mereka menyampaikan komitmen mereka untuk membuat game berbasis NFT dan blockchain.
Melalui suratnya untuk menyambut tahun baru 2023, Yosuke Matsuda, selaku Presiden Square Enix, memastikan blockchain sebagai fokus terbesar sebagai investasi jangka menengah. Ia mengatakan berbagai pelajaran dan kemungkinan regulasi dalam dunia blockchain akan menguntungkan pertumbuhan perusahaan dalam mengembangkan game berbasis teknologi itu.
“Grup kami memiliki beberapa game blockchain berdasarkan IP original kami yang sedang dikembangkan, beberapa sudah diumumkan tahun lalu, dan kami sedang bersiap agar kami bisa mengungkap judul baru lebih banyak tahun ini,” tulis Matsuda.
Perusahaan Tetap Berkomitmen Membuat Blockchain Gaming, Meski Pasar Terombang-Ambing
Pasar kripto, NFT, dan blockchain akhir-akhir ini sedang terombang-ambing. Banyak dari investornya menderita kerugian yang tidak sedikit. Contohnya terjadi pada perusahaan FTX yang menyatakan bangkrut pada November 2022 dan mengalami banyak masalah.
Matsuda mengungkap berbagai kontroversi di balik NFT itu tidak menyurutkan rencana mereka. Ia justru menganggap hal itu penting bagi masa depan pasar mata uang kripto.
“Blockchain sudah jadi sumber kebahagiaan dan juga sumber kekacauan, tetapi jika berkaca dari belakang, kami harapkan game blockchain akan bertransisi pada tahap pertumbuhan baru pada 2023,” ungkap Matsuda.
Matsuda juga mengungkap penjualan Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal pada Mei lalu bertujuan untuk semakin serius mengembangkan game blockchain. Ketiga studio Barat tersebut berhasil diakuisisi oleh Embracer Group sebesar US$300 juta pada Agustus 2022.
November lalu, Square Enix sudah mengumumkan game berbasis Ethereum berjudul Symbiogenesis. Game tersebut disebut sebagai “pengalaman koleksi seni digital” dengan elemen penceritaan. Symbiogenesis dijadwalkan rilis musim semi ini.
Meski pasar NFT sedang lesu-lesunya akhir tahun lalu, Square Enix masih bersikeras dengan ambisinya untuk terus berkomitmen mengembangkan blockchain gaming. Keberhasilan mereka akan bergantung pada minat pemain dan juga kondisi pasar kripto dan NFT.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Legend of Mana: The Teardrop Crystal merupakan serial anime yang diproduksi oleh studio Yokohama Animation Laboratory dan Graphinica. Serial anime ini merupakan adaptasi dari Jumi arc di game Legend of Mana buatan Square Enix. Serial anime ini pertama kali tayang Oktober 2022 di MBS.
Sinopsis Legend of Mana: The Teardrop Crystal, Adaptasi Game yang Hanya Menjual Nostalgia
Adaptasi anime ini berfokus pada Shiloh, seorang pemuda yang tinggal di Domina. Ia kerap mendengar suara dalam mimpinya tentang sebuah misi yang harus diselesaikan. Namun, ia tidak mengetahui misi apakah itu.
Hidupnya berubah saat ia bertemu dengan Ruri (Elazul) dan Shinju (Pearl), dua anggota ras Jumi yang sedang dalam ancaman bahaya karena perburuan gemstone-nya. Jika gemstone miliknya itu diambil, seorang Jumi itu akan mati. Shiloh akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan ras Jumi sebagai misi dari dalam mimpinya.
Story (6/10)
Legend of Mana: The Teardrop Crystal memakai karakter yang tidak asing bagi penggemar game-nya. Pasalnya, Legend of Mana merupakan game RPG buatan Square (sekarang Square Enix) yang pertama hadir tahun 1999 di PlayStation. Penonton yang ingin bernostalgia tentu tidak asing dengan karakter seperti Inspector Boyd, Emeralda, Corona (Lisa), Bud, dan Lil Cactus.
Alih-alih hanya memakai satu hero dari game, anime ini menggunakan dua, yaitu Shiloh sebagai hero laki-laki dan Serafina sebagai hero perempuan. Mereka diceritakan bekerja sama untuk mencapai tujuan Shiloh.
Cerita serial anime ini awalnya cukup memuaskan, terutama bagi pemain yang sudah familiar dengan game-nya. Akan tetapi, saat memasuki pertengahan, cerita semakin rumit dan membingungkan, membuat konflik yang disajikan terasa hambar. Meski begitu, terdapat berbagai kejutan yang tidak terduga.
Saat mencapai episode terakhir, dapat dikatakan ini menjadi titik rendah bagi adaptasi ini, terutama saat mencapai klimaks dan menjelang ending-nya. Hal tersebut mengundang lebih banyak pertanyaan daripada jawaban bagi penontonnya. Tidak dijelaskan bagaimana momen saat ending itu terjadi.
Animation (7/10)
Animasi yang dibuat oleh Yokohama Animation Laboratory dan Graphinica tergolong standar bagi anime zaman sekarang. Mereka sudah sebaik mungkin mengadaptasi salah satu game RPG yang paling dicintai sebagai serial anime. Namun, visual di Legend of Mana: The Teardrop Crystal tidak sespesial seperti anime yang hype lainnya pada musim gugur 2022.
Yoko Shimomura, komposer game-nya, kembali membuat musik untuk game ini. Ia berhasil membuat background music yang lebih grand dan modern untuk anime ini. Setidaknya ini menjadi poin plus bagi serial anime ini.
Tidak lupa juga kedua theme song yang menjadi highlight-nya, terutama opening-nya yang berjudul “Tears of Will” oleh Saori Hayami (pengisi suara Serafina). Lagu opening tersebut ditulis oleh Kevin Penkin. Lagu tersebut menghayati tema dari anime ini dan terasa grand.
Verdict untuk Legend of Mana: The Teardrop Crystal
Adaptasi game menjadi serial anime atau medium audiovisual lainnya dapat menjadi hit or miss. Kebanyakan judul seperti ini gagal karena cerita game sendiri dapat dikatakan lebih kompleks. Oleh karena itu, tidak semua penikmat audiovisual dapat memahami dan menikmati jalan ceritanya semaksimal mungkin.
Begitu pula dengan penikmat game-nya. Terkadang jika cerita, karakter, dan elemen lain melenceng dari sumbernya, sering sekali mereka mengeluh dan menganggap sebuah adaptasi sama sekali tidak menghormati game-nya.
Legend of Mana: The Teardrop Crystal menjadi contoh adaptasi dari game dengan awal yang baik, namun memasuki pertengahan hingga akhir menjadi membingungkan bagi penontonnya. Setidaknya, musik di anime ini dapat menyelamatkannya.
Untuk Legend of Mana: The Teardrop Crystal, total score yang dapat penulis berikan adalah 7.
Legend of Mana: The Teardrop Crystal mungkin cocok untuk penonton yang ingin bernostalgia untuk mengenang game-nya. Penonton yang belum begitu familiar dengan game-nya mungkin akan kebingungan jika menikmati anime ini. Bagi yang ingin menontonnya, anime ini dapat dinikmati di channel YouTube Muse Asia dan Muse Indonesia.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Tahun 2023 tampaknya akan menjadi sangat menjanjikan bagi industri game, apalagi penikmatnya. Begitu banyak judul game besar yang dijadwalkan akan rilis pada tahun 2023. Pemain mendapat lebih banyak pilihan sebelum memilih game manakah yang ingin dimainkan. Tentunya, sebagian game mendapat hype lebih banyak daripada pesaingnya semenjak pengumuman pertama hingga perilisannya.
Gamefinity sudah memilih lima game besar yang patut dinanti pada 2023 mendatang. Sekilas info, jadwal perilisan setiap game yang tertera di tulisan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Ditambah, remake dan remaster seperti Resident Evil 4 tidak termasuk dalam daftar.
Assassin’s Creed Mirage
Penggemar franchise Assassin’s Creed tidak sabar menanti pengumuman selanjutnya semenjak Valhalla rilis pada 2020. Valhalla telah menjadi judul terlaris kedua dalam sepanjang Ubisoft.
Mirage dipastikan akan kembali ke akar franchise Assassin’s Creed, yaitu menonjolkan stealth dan action-adventure. Berarti elemen RPG yang sudah ada dari Origins dan Valhalla tidak akan hadir. Game ini berlatarkan di Timur Tengah abad ke-9 dan berfokus pada Basim, salah satu karakter Valhalla.
Sebelum pengumuman resminya dalam Ubisoft Forward 2022, judul ini sudah bocor. Meski begitu, penggemar setianya tetap bersemangat untuk menantikan game yang satu ini. Terlebih, Mirage menjadi wujud comeback ke genre stealth dan juga bagian dari perayaan hari jadi franchise ke-15.
Assassin’s Creed Mirage akan rilis 2023 di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, PC, dan Amazon Luna.
Starfield
Sukses dengan franchise Fallout dan The Elder’s Scrolls, Bethesda Game Studios membuat sebuah IP baru setelah 25 tahun. Starfield menjadi proyek terbaru tersebut yang pertama kali diumumkan pada 2021.
Awalnya dijadwalkan rilis November 2022 sebelum mengalami penundaan hingga 2023. Tetap saja, cuplikan gameplay yang dipertunjukan di Xbox and Bethesda Showcase 2022 membuat pemain semakin bersemangat. Mereka beramai-ramai memuji visual dari game dan juga ambisi untuk menghadirkan dunia lebih luas dari sebelumnya.
Meski masih minim informasi hingga saat ini, Game Rant melaporkan Starfield menduduki posisi kedua game besar 2023 yang paling dinanti berdasarkan pencarian di internet. Ini menunjukkan pemain masih sangat penasaran dengan game RPG berlatar di luar angkasa ini, terutama ambisinya. Starfield akan rilis awal 2023 di Xbox Series X|S dan PC sekaligus menjadi gratis untuk pelanggan Game Pass.
Seri fighting game legendaris Capcom ini akan memasuki era baru pada 2023. Pertama kali diumumkan pada Februari 2022 sebelum gameplay trailer perdana diperkenalkan dalam acara PlayStation State of Play Juni 2022.
Capcom sudah menjanjikan game ini akan menjadi paling menyenangkan dan penuh action, lengkap dengan fitur dan improvement baru. Salah satunya adalah World Tour, sebuah open world story mode berlatar di Metro City yang pastinya mendobrak industri fighting game.
Karena Street Fighter 6 juga berlatar setelah Street Fighter III, terdapat beberapa karakter yang diceritakan selamat pada akhir game pendahulunya itu. Ditambah juga, terdapat beberapa karakter baru yang tidak kalah keren.
Street Fighter 6 dipastikan rilis pada 2 Juni 2023 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Pemain yang ingin memainkannya sudah bisa melakukan pre-order.
Final Fantasy XVI
Mengambil konsep lebih dewasa dan kelam daripada semua pendahulunya, Final Fantasy XVI tetap mengundang animo penggemarnya. Tidak heran game besutan dari Square Enix ini menjadi salah satu game besar yang paling dinanti tahun 2023.
Berbagai trailer yang telah dirilis sudah menunjukkan game ini menjanjikan konten cerita yang lebih gelap daripada semua pendahulunya, salah satunya berani menunjukkan banyak darah pada sebuah adegan. Mulai dari sosok tokoh utama anti-hero, banyak karakter kompleks, dan cerita drama politik antara enam faksi yang bermusuhan. Karena hal ini, Square Enix memastikan Final Fantasy XVI akan memiliki rating ESRB Mature.
Walau mengalami penundaan karena pandemi, reaksi pemain pada setiap trailer-nya sudah dapat memastikan game ini layak ditunggu. Ditambah, battle system-nya yang unik dan lebih canggih turut dipertunjukkan. Game terbaru seri Final Fantasy ini menjadi sangat ambisius dari konsepnya.
Final Fantasy XVI akan rilis eksklusif di PlayStation 5 pada 22 Juni 2023. Game ini juga akan dirilis di PC setelah masa eksklusivitas dengan PlayStation berakhir 6 bulan kemudian.
The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom
Semenjak The Legend of Zelda: Breath of the Wild rilis pada 2017, pemain dan kritikus beramai-ramai memujinya sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa. Terbukti dari keberhasilannya dalam memenangkan beberapa penghargaan Game of the Year, termasuk dari The Game Awards.
Sekuel game ini pertama kali diumumkan saat E3 2019 berlangsung. Setelah mengalami penundaan jadwal rilis dari 2022, judul game ini diumumkan sebagai The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom pada September 2022. Namun, belum ada detail lebih lanjut dari game ini selain gameplay yang dipertunjukan dalam acara E3 2021.
Game yang dijuluki Breath of the Wild 2 itu tetap menjadi perbincangan trending di kalangan pemain game hingga saat ini. Buktinya, game besutan Nintendo itu menjadi Most Anticipated Game dalam The Game Awards 2022.
The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom akan rilis eksklusif di Nintendo Switch pada 12 Mei 2023.
Itulah game besar yang patut dinanti pada 2023 mendatang. Game manakah yang ingin dimainkan saat rilis kelak?
Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, pop culture dan teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Selain menjadi ajang penghargaan game terbesar, The Game Awards juga menampilkan berbagai pengumuman judul game yang akan datang. Meski sering sekali dikritik, setidaknya The Game Awards menjadi salah satu momen bagi pemain untuk mengetahui judul game yang akan rilis.
Tahun ini, terdapat cukup banyak judul game yang diumumkan di ajang penghargaan game terbesar di dunia itu. Gamefinity hanya dapat merangkum dan memilih 5 judul game yang menarik perhatian. Berikut adalah 5 game besar yang diumumkan di The Game Awards 2022.
Star Wars Jedi: Survivor
EA akhirnya menampilkan cuplikan gameplay Star Wars Jedi: Survivor, sekuel dari Star Wars Jedi: Fallen Order. Ini adalah kali pertama bagi EA dan Respawn Entertainment memamerkan cuplikan gameplay yang tentunya akan menantang setiap pemain. Pemeran Cal Kestis, Cameron Monaghan, turut tampil untuk mempromosikan game tersebut di The Game Awards 2022.
Star Wars Jedi: Survivor mengambil latar waktu lima tahun setelah akhir dari Jedi: Fallen Order. Cuplikan gameplay yang ditampilkan menampilkan Cal menghadapi berbagai musuh menggunakan gaya bertarung menggunakan lightsaber khas dan juga ability Force tambahan. Lebih banyak area berukuran besar juga dipastikan akan hadir
Star Wars Jedi: Survivor akan rilis 17 Maret 2023 di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.
Death Stranding 2 (Pertama Terungkap di The Game Awards 2022)
Hideo Kojima telah merilis berbagai teaser dari proyek game selanjutnya. Mulai dari teaser berupa poster bertajuk “Who Am I?” yang misterius. Setelah penantian lama, akhirnya Kojima sendiri tampil di The Game Awards 2022 untuk mengumumkan sekuel dari Death Stranding.
Reveal trailer-nya menampilkan Fragile (Lea Seydoux) melarikan diri dari sosok misterius berbahaya sambil membawa seorang bayi. Pada akhir trailer, Sam Bridges (Norman Reedus), sang tokoh utama, tampil. Kojima mengaku bahwa pandemi COVID-19 memicunya untuk menulis ulang sekuel Death Stranding dari awal.
Meski belum ada tanggal rilis resminya, Death Stranding 2 (masih working title) sudah dipastikan akan hadir di PlayStation 5. Game tersebut juga akan dibintangi oleh Elle Fanning dan Troy Baker.
Blue Protocol
Bandai Namco mengumumkan mereka akan bekerja sama dengan Amazon Games untuk merilis game MMORPG-nya secara global. Game tersebut adalah Blue Protocol, sebuah game bergaya anime yang akan menjadi free-to-play.
Trailer tersebut menampilkan campuran adegan cinematic dan cuplikan gameplay. Sistem combat yang terlihat juga penuh dengan aksi dan fleksibel. Sesuai tradisi MMORPG, game ini akan menampilkan quest, boss battle, dan raid besar, semuanya dapat dikerjakan solo atau bersama sesama pemain lainnya.
Blue Protocol dipastikan akan meluncur secara global pada 2023 di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Versi Jepangnya akan rilis terlebih dahulu pada musim semi 2023 setelah menggelar beta test terakhirnya Januari ini.
Armored Core VI: Fires of Rubicon (Pertama Terungkap di The Game Awards 2022)
Sukses besar dengan Elden Ring, FromSoftware dirumorkan tengah menggarap judul game selanjutnya. Banyak yang menebak bahwa game yang tengah dikerjakan adalah Armored Core selanjutnya. FromSoftware akhirnya membenarkan rumor tersebut di The Game Awards 2022. Armored Core VI: Fires of Rubicon akan menjadi game selanjutnya.
Ini menjadi comeback seri Armored Core setelah absen 10 tahun dengan Armored Core V. Reveal trailer-nya menampilkan berbagai robot raksasa saling bertarung dan berkeliling di sekitar sebuah area. Belum diketahui apakah game ini juga akan menjadi soulslike seperti seri Dark Souls dan Elden Ring.
Armored Core VI: Fires of Rubicon akan meluncur 2023 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.
Final Fantasy XVI
Sebelum Game of the Year diumumkan, Naoki Yoshida turut tampil di The Game Awards 2022 untuk memperkenalkan trailer terbaru Final Fantasy XVI bertajuk “Revenge”. Tidak tanggung-tanggung, awal trailer tersebut menampilkan adegan berdarah, berarti entri Final Fantasy ini sudah dipastikan akan memiliki rating Mature.
Cuplikan gameplay turut ditampilkan, salah satunya saat Clive, sang tokoh utama, melakukan summon Ifrit pada akhir trailer. Final Fantasy XVI juga akan menawarkan dua pilihan mode, “Action” dan “Story”. “Story” dikhususkan bagi pemain yang ingin berfokus pada cerita dengan mudah, sementara “Action” menjadi tantangan pemain yang ingin mendapat pengalaman kontrol aksi kompleks.
Final Fantasy XVI akan rilis di eksklusif di PlayStation 5 pada 22 Juni 2022. 6 bulan kemudian, game ini kemungkinan akan rilis di PC setelah masa ekslusivitas di PlayStation 5 berakhir.
Selain kelima game yang sudah disebut, terdapat tiga game yang turut mencuri perhatian selama The Game Awards 2022. Pertama, Diablo IV akhirnya mengumumkan tanggal rilisnya setelah penampilan musik spesial dari Halsey. Diablo IV akan rilis pada 6 Juni 2023. Pemain yang sudah melakukan pre-order nantinya akan mendapat akses open beta.
Horizon: Forbidden West akan mendapat DLC expansion bertajuk Burning Shores. Kali ini, Aloy, sang tokoh utama, pergi ke Los Angeles yang kini penuh ancaman berbahaya. Horizon: Forbidden West Burning Shores akan rilis eksklusif di PS5 pada 19 April 2023.
Sukses mencuri perhatian akhir-akhir ini, Cyberpunk 2077 merilis trailer kedua untuk DLC expansion-nya, Phantom Liberty. Trailer tersebut mengungkap Idris Elba turut memerankan karakter baru, Solomon Reed, yang akan membantu V dan Johnny Silverhand (Keanu Reeves). Cyberpunk 2077 Phantom Liberty akan rilis 2023 di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.
Itulah 5 game besar yang diumumkan di The Game Awards 2022. Game manakah yang paling pemain nantikan? Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.