Tag Archives: Steam Deck

Steam Deck Dikirim Lebih Cepat Dari Estimasi

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Banyak gamers terutama dari Asia sudah menunggu konsol Steam Deck semenjak waktu perilisannya oleh Valve beberapa waktu lalu, di negara Asia Steam Deck terlebih dahulu hadir seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Juga Hongkong dengan pilihan penyimpanan mulai dari 64 GB sampai dengan jumlah terbesarnya 512 GB. Ada kabar baik nih bagi yang sudah melakukan pre-order sebelumnya, dikarenakan estimasi pengiriman yang rupanya jauh lebih cepat dari perkiraan Valve, sepertinya perangkat tersebut sudah dalam tahap produksi.

Baca juga: Event Apex Legend Hyperbeat Telah Dimulai

Pengiriman Steam Deck Ternyata Lebih Cepat Dari Waktu Perkiraan, Ada Yang Telah Menerima Email Notifikasi

Steam Deck Lawrence Yang
Pernyataan Lawrence Yang pada Twitternya

Dijelaskan oleh Lawrence Yang, “Beberapa diantaranya telah menerima notifikasi email untuk pemesanan Valve hari ini. Dan proses produksi juga telah melewati estimasi kami, yang jelas ini bukan kesalahan kami!.”

“Info dan pengumuman resmi segera menyusul dalam waktu dekat. Silahkan periksa email kalian dan kunjungi (Steam Deck) ketika telah masuk dan periksa status pemesanan berkala untuk berjaga – jaga jika tiba lebih awal. Kalau kamu melewatkan email tersebut, akan ada masa tenggang untuk mengembalikan pesanan anda dengan membuat tiket dukungan,” tambahnya.

Sempat Terjadi Kelangkaan Pada Komponen, Namun Telah Diatasi Oleh Valve

Kabar tersebut muncul setelah sebelumnya Valve sempat mengalami minimnya pasokan pada komponennya, kini masalah tersebut telah teratasi. “ Terjadinya kelangkaan pada komponen yang akhirnya memengaruhi produksi kami secara bertahap telah kami selesaikan. Dan produksi terus ditingkatkan, sehingga perangkat dapat dihasilkan lebih cepat dari sebelumnya” katanya.

Akibatnya, terjadi gangguan pada antrean pemesanan yang hendak menuju tahap Q3. Sementara pesanan baru lainnya masih berada pada status Q4 yang menandakan mereka baru bisa menikmati perangkat idaman ini pada akhir tahun mendatang. Sejak perilisannya, banyak gamers yang jatuh cinta dengan fitur-fitur yang ditawarkannya. Salah satunya adalah mendapatkan pengalaman bermain game steam yang selama ini hanya bisa dilakukan di PC walau banyak yang menyangsikannya dikarenakan masalah pada ketahanan baterai dan kualitas layar.

Gfers sudah ada yang memesan Steam Deck belum? Bagi yang sudah memesan beberapa bulan lalu, coba deh cek email kalian masing-masing. Selain itu, kalian tetap bisa mengikuti informasi terbaru tentang game di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan untuk top up dan beli voucher game di Gamefinity.id

Berbagai Developer Emulator Dukung Penuh Pengembangan Emulator di Steam Deck

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Boomingnya Steam Deck membuat berbagai pihak mulai melirik untuk mengoptimalisasikan game atau program mereka untuk Steam Deck. Salah satunya adalah para developer Emulator konsol.

Sejak Steam Deck diumumkan, memang diprediksi perangkat PC portabel ini akan sangat cocok untuk menjalankan emulator seperti Wii atau Switch.

Salah satu kontributor dan developer dari emulator Dolphin bernama JMC4789 angkat bicara mengenai pengembangan emulator Dolphin untuk Steam Deck. Menurutnya tim developer dan kontributor Dolphin sangat antusias dalam menyambut perilisan Steam Deck.

“Semua orang yang saya kenal memiliki harapan yang relatif tinggi untuk Steam Deck saat ini,” ujar JMC4789 pada interviewnya dengan PCGamers.com

Hal senada juga diucapkan oleh developer Yuzu yang merupakan emulator Nintendo Switch. Menurutnya spesifikasi hardware Steam Deck mampu menjalankan berbagai game Nintendo Switch menggunakan emulator Yuzu.

“Kami percaya bahwa hardware (Steam Deck) mungkin cukup mampu untuk menjalankan beberapa game dengan cukup baik, dan berpotensi menjalankan Yuzu dengan sangat baik dengan pengoptimalan pada emulator,” jelas tim developer Yuzu.

Kesulitan Dalam Pengembangan Emulator Pada Steam Deck

Steam Deck yang menggunakan SteamOS akan menyulitkan pengembangan emulator bagi developer

JMC4789 juga menjelaskan terkait kesulitan dalam mengembangkan berbagai emulator khususnya Dolphin pada Steam Deck. Menurutnya tantangan utama pada pengembangan emulator di Steam Deck adalah optimalisasi driver AMD graphics.

“Grafis AMD adalah rintangan yang lebih besar daripada spesifikasi sebenarnya,”

“Dengan emulasi, biasanya orang cenderung  fokus pada kinerja CPU, tetapi masalah tersembunyi adalah efisiensi driver GPU milik AMD.” ujar JMC4789.

Selain itu, optimalisasi berbagai API seperti OpenGL dan Vulkan juga akan menjadi kesulitan tersendiri mengingat OS yang digunakan pada Steam Deck adalah SteamOS yang berbasis Arch Linux.

Apalagi ditambah pengalaman para developer emulator dalam menggunakan API OpenGL pada AMD Graphics. Menurut mereka pengembangan OpenGL sangat sulit pada driver grafis milik AMD.

“Saat ini dengan Vulkan dan D3D11/12 di Dolphin, pilihan dan variasi API terbuka lebar. Tetapi ketika OpenGL masih menjadi raja, (grafis) AMD sangat sulit untuk dikembangkan,” jelas JMC4789.

Namun JMC4789 masih percaya dengan berbagai potensial yang ada pada Steam Deck. Ia dan tim developer akan tetap berusaha untuk membawakan emulator ke dalam Steam Deck.

“Potensi Steam Deck sangat tinggi. Perangkat kerasnya terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Perangkat mobile yang pada dasarnya adalah PC gaming? Jika itu benar-benar terjadi, maka itu akan sangat bagus.” pungkas JMC4789.

Valve Umumkan Steam Deck, PC Gaming Portable yang Siap Saingi Nintendo Switch

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Valve baru saja mengumumkan Steam Deck, sebuah pc gaming portable yang yang bentuknya mirip Nintendo Switch. Sebelumnya, rumor mengenai perangkat handheld gaming dari Valve memang telah merebak pada Mei yang lalu, dan akhirnya hari ini Valve benar-benar menghadirkannya.

Steam Deck sendiri akan menjalankan game-game dari Steam. Yep, kalian tinggal login akun Steam kalian ke Steam Deck dan game-game yang telah kalian beli sebelumnya di PC bisa kalian mainkan disini.

Tampilan & Spesifikasi dari Steam Deck

Bentuk dari Steam Deck sekilas memang terlihat mirip dengan Nintendo Switch hanya saja hadir dengan dua analog dan touchpad yang sejajar. Tombol ABXY dan D-Pad hadir di pojok atas bersebelahan dengan analognya. Di atas terdapat tombol bumper dan trigger dan di bagian belakang terdepat 4 tombol makro yang dapat dikustomisasi.

Steam Deck

Steam Deck menghadirkan layar touchscreen berukuran 7 inch dengan resolusi 1280×800 16:10 dan refresh rate 60 hz. Selain itu, Steam Deck juga memiliki fitur gyroscope, haptic feedback, sebuah headphone jack, speaker stereo dan mikrofon.

Untuk hardwarenya, Steam Deck ditenagai custom AMD Zen 2 4 core, 8 thread dengan GPU RDNA 2 yang memiliki 8 compute unit (CU) dengan maksimal daya komputasi 1.6 TFlops. Sedangkan untuk RAM, Steam Deck hadir dengan RAM 16 GB LPDDR5. Dengan ini, performa Steam Deck diklaim dapat untuk menjalankan game AAA terbaru dengan lancar.

Steam Deck hadir dengan tiga varian storage dengan varian terendah 64 GB yang masih menggunakan eMMC. Sedangkan untuk varian 256 GB dan 512 GB telah menggunakan SSD NVMe. Namun, Steam Deck masih menghadirkan slot microSD untuk memperluas penyimpanan.

Steam Deck

Dibekali baterai 40 watt-hour, Steam Deck diklaim dapat bertahan 2-8 jam. Batery life nya sangat bergantung dari seberapa intensif game memakan resource yang ada. Sebagai contoh, untuk pemakaian ringan seperti browsing dan bermain game 2D, Steam Deck dapat memaksimalkan batery life-nya hingga 8 jam. Namun untuk memainkan game-game AAA berat mungkin hanya akan bertahan 2-3 jam saja.

Valve juga akan menghadirkan dock terpisah yang dapat digunakan untuk menyambungkannya ke layar eksternal. Namun, kalian tidak harus menggunakan dock ini untuk menyambungkannya ke layar eksternal. Steam Deck sendiri mempunyai port USB-C yang memungkinkan kalian untuk meyambungkannya ke layar eksternal dengan resolusi hingga 8K 60 Hz atau 4K 120 Hz.

Di sisi software, Steam Deck menjalankan sistem operasi Steam OS yang telah didesign khusus untuk perangkat handheld. Walaupun Steam OS berbasis Linux, Valve telah menyematkan sebuah compatibility layer bernama Proton, yang memungkinkan game Windows bisa berjalan di Linux tanpa harus diporting oleh developer.

Steam Deck

Karena pada dasarnya Steam Dock ini adalah sebuah PC berbasis Linux, kalian bisa menghubungkan peripheral seperti mouse, keyboard, controller atau apapun selama masih menggunakan port USB ataupun bluetooth. Selain itu, kalian juga bisa menggunakannya dengan monitor sebagai mini PC selayaknya PC biasa untuk menjalankan software apapun yang ada di PC berbasis Linux.

Kami tidak berpikir orang harus dikunci ke arah tertentu atau perangkat lunak tertentu yang dapat mereka instal, ”kata Lawrence Yang, desainer dari Valve. “Jika Anda membeli Steam Deck, itu adalah PC. Anda dapat menginstal apa pun yang Anda inginkan di dalamnya, Anda dapat memasang periferal apa pun yang Anda inginkan. Mungkin cara yang lebih baik untuk memikirkannya adalah bahwa ini adalah PC kecil dengan pengontrol terpasang sebagai lawan dari konsol game.

Steam Deck

Dilansir dari IGN, kalian yang mau pun bahkan bisa mengganti Steam OS dengan Windows dan menginstal Epic Games Store ataupun Microsoft Store untuk Xbox Game Pass. Tapi kemungkinan hal ini bisa menurunkan performa gamingnya karena Steam OS yang ada memang telah dioptimalkan untuk Steam Deck.

Harga dan Ketersediaan

Steam Deck sendiri akan tersedia mulai Desember 2021 di beberapa wilayah seperti Amerika Serikat, Kanada dan Eropa. Untuk wilayah lainnya akan menyusul pada tahun 2022 mendatang. Untuk harganya, varian 64 GB akan dijual $399 atau sekitar 5,8 juta Rupiah. Sedangkan untuk varian 256 GB dijual $529 atau sekitar 7,6 juta Rupiah dan varian 512 GB dijual $649 atau sekitar 9,4 juta Rupiah