GAMEFINITY, Jakarta – The Day Before telah mencuri perhatian luar biasa semenjak pengumumannya. Game MMO survival open world itu saat ini menjadi game yang paling banyak di-wishlist pemain di Steam.
Sayangnya, harapan pemain untuk segera memainkannya terpaksa pupus untuk sementara. Pasalnya, Fntastic, selaku pengembangnya, mengumumkan The Day Before akan ditunda dari jadwal rilis awal 21 Juni 2022. Game tersebut justru akan rilis pada 1 Maret 2023 mendatang.
Pengembangan The Day Before Kini Menggunakan Unreal Engine 5
Penyebab penundaan perilisan The Day Before yang mengejutkan semua orang itu ternyata disebabkan pergantian game engine. Awalnya, Fntastic menggunakan Unreal Engine 4 dalam pengembangannya. Namun, mereka baru-baru ini merilis pernyataan bahwa mereka akan menggunakan Unreal Engine 5 yang lebih mutakhir. Mereka ingin memastikan pengalaman bermain The Day Before lebih fantastis.
Dengan menggunakan Unreal Engine 5, tidak diragukan lagi The Day Before akan lebih menakjubkan secara visual dan gameplay. Terlebih, Fntastic tidak ingin mengecewakan pemain yang sudah memasukkan The Day Before dalam wishlist. Mereka tentunya punya tanggung jawab besar untuk menjadikan game MMO ini imersif dan impresif.
The Day Before, Game MMO Survival dengan Elemen Zombie
Bagi pemain yang belum tahu, The Day Before adalah game MMO survival open world dengan elemen zombie. Game ini berlatarkan di Amerika Serikat pasca pandemi mematikan di mana zombie dan orang yang selamat saling membunuh demi makanan, senjata, dan bahkan mobil.
The Day Before mendapat julukan dari PC Gamer sebagai kombinasi antara DayZ, The Last of Us, dan The Division. Game ini juga memiliki elemen PvP dan PvE (player vs environment). Pemain dituntut untuk berkeliling jalan di Amerika sendirian atau bersama rekannya sambil bertahan hidup menghadapi para zombie dan pemain lawan lainnya.
The Day Before nantinya juga akan rilis untuk Xbox Series X dan S serta PlayStation 5 setelah PC.
Apakah pemain menjadi salah satu yang memasukkan game ini ke dalam wishlist di Steam? Nantikan perkembangan selanjutnya hanya di Gamefinity. Selain itu kalian bisa top upgames kesayangan kalian langsung di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – VN atau dapat disebut juga sebagai Visual Novel, merupakan sebuah genre game yang lebih memfokuskan pada aspek cerita yang disampaikan lewat teks yang dibarengi gambar dinamis maupun statis. Meskipun kurang diminati di Indonesia, VN sendiri sebenarnya cukup populer di kawasan Jepang, Eropa, dan Amerika.
Rata-rata game VN sendiri merupakan game VN berbayar yang mengharuskan pemain untuk membeli game terlebih dahulu. Hal ini juga dapat dimaklumi mengingat pembuatan game VN bukanlah merupakan hal yang murah.
Meski begitu, terdapat beberapa game VN yang tersedia secara gratis. Contohnya, adalah game berjudul Find Love or Die Trying yang dikembangkan oleh Auden Jim. Game ini tersedia secara gratis di platform Steam, sehingga game ini cocok bagi kalian yang ingin coba-coba rasanya bermain game VN.
Find Love or Die Trying VN Interface
Tampilan dari game ini sebenarnya cukup sederhana dan mudah dipahami untuk para pemula yang ingin memulai bermain game VN. Hanya ada beberapa pilihan “New Game”, “Continue”, “Settings”, dan “Exit”.
Pengaturan dalam game ini pun juga sederhana dan terkesan to the point, hanya ada pilihan resolusi, mode layar, kecepatan teks, dll. Pengaturan ini terkesan simpel namun juga tidak terlalu kurang. Namun, memang ada beberapa pengaturan lanjutan yang tidak hadir di dalam pengaturan sehingga mengurangi kustomisasi permainan dari game VN biasanya.
Karena yang dijual oleh game VN merupakan ceritanya, maka di bagian ini tidak akan dijelaskan ceritanya secara detil agar pembaca dapat mencobanya sendiri. Cerita yang ditawarkan oleh game ini sebenarnya tidak terlalu mudah dipahami di awal, namun jawabannya cukup jelas ketika mencapai akhir.
Pemain akan berawal di sebuah pesawat bertemu seorang akuntan bernama Kat yang menyuruh pemain untuk berkencan dengan 5 gadis, yaitu Allie, Scarlet, Yui, Terra, dan Violet, lalu memilih salah satu dari mereka untuk dinikahi. Cerita tersebut memang terlihat sederhana di awal, namun ketika mencapai pertengahan hingga akhir cerita banyak hal yang sedikit kompleks mulai terjadi. Hal tersebut memberi berbagai unsur menarik ke dalam cerita yang awalnya terasa hambar.
Namun, yang sedikit disayangkan adalah jarangnya event yang meruncingkan ending dari ceritanya. Berbeda dari game VN lainnya dimana banyak sekali pilihan yang dapat menentukan akhir cerita. Dalam game ini, hal tersebut hanya ditemui di bagian akhir. Sementara di bagian awal dan pertengahan hanya diberikan pilihan yang tidak merubah cerita apapun. Tetapi, hal ini dapat dimaklumkan, secara ini game gratis jadi tetap worth untuk dicoba.
Admin Rating: 9/10
Find Love or Die Trying Gameplay
Seperti game VN pada umumnya, game ini hanya memiliki permainan dengan membaca teks yang dibawanya. Memang ada beberapa pilihan yang harus dipilih oleh pemain, namun seperti yang sudah dijelaskan, hanya beberapa pilihan yang dapat benar-benar merubah akhir cerita.
Bukan game VN seperti Danganronpa atau Ace Attorney yang mewajibkan pemain untuk berpikir, game ini lebih seperti dibuat santai agar pemain dapat menikmati ceritanya. Total, ada 7 ending yang dapat dicapai oleh seorang pemain. Dalam urusan ending, dengan jumlah 7 milik game ini, dapat dikatakan game ini mempunyai ending lebih banyak dari rata-rata game VN.
Art yang disuguhkan juga terkesan bagus dan menawan. Setiap karakter terlihat untuk memiliki karakternya masing-masing hanya dengan melihat art mereka. Hal tersebut juga dapat membuat pemain betah untuk bermain karena ingin melihat art lainnya.
Admin Rating: 9/10
Find Love or Die Trying Language
Bagi kalian yang ingin menikmati game ini, kalian diwajibkan untuk menguasai bahasa asing terlebih dahulu. Pasalnya game ini tidak mempunyai teks dalam Bahasa Indonesia. Game ini tersedia dalam 4 bahasa, yaitu Inggris, Jepang, Cina (Simplified), dan Spanyol. Hal ini memang dapat menjadi hal krusial untuk pemain Indonesia dapat bermain game ini, namun apa salahnya untuk memulai belajar bahasa asing. Untuk game VN, tersedia dalam bahasa Inggris saja sudah cukup, karena beberapa hanya tersedia dalam Bahasa Jepang dan Cina.
Admin Rating: 8/10
Find Love or Die Trying Audio
Audio dalam game ini dapat dibilang kurang karena tidak adanya suara dari masing-masing karakter. Sebagai game gratis, hal ini dapat dikatakan wajar karena menyewa voice actor dan actress bukanlah sebuah hal yang murah juga. Namun, berbagai audio lainnya seperti BGM dan beberapa SFX dapat dikatakan sudah bagus untuk ukuran game VN gratis.
Game VN mempunyai tingkat addictivity tinggi adalah munculnya rasa penasaran pemain dalam meraih ending yang berbeda. Hal yang sama juga ada dalam Find Love or Die Trying. Game ini juga membuat pemain penasaran bagaimana cerita berakhir dengan ending lainnya. Dan hal tersebut dapat dikatakan dapat memuaskan hati pemain dan membuat game dapat dimainkan beberapa kali setelah pemain menyelesaikan game untuk pertama kali.
Admin Rating: 8.5/10
Kesimpulan
Game Find Love or Die Trying merupakan game VN gratis buatan Auden Jin yang ada di platform Steam. Meskipun gratis, game ini tetap menawarkan kualitas yang tidak seadanya, art yang bagus, gameplay yang menarik, dan cerita yang tidak terlalu sederhana. Meskipun kualitas audio dan kustomisasi terkesan kurang, hal tersebut tidak mengurangi nilai dari game ini secara signifikan.
GAMEFINITY.ID, PATI – Arc System Works mengumumkan pada hari Jumat, 22 April 2022 bahwa mereka akan meluncurkan DLC story “Another Story” baru untuk fighting game mereka, Guilty Gear -Strive-. Mereka juga akan meluncurkan season pass 1 untuk pengguna Playstation 4, Playstation 5, dan PC via Steam. DLC ini rencananya akan dirilis pada tanggal 29 April 2022 mendatang.
DLC ini akan menghadirkan beberapa karakter baru yang belum sempat hadir di main story seperti Ramlethal, May, dan Baiken.
Story Baru dengan Sudut Pandang Berbeda
Berikut deskripsi singkat mengenai DLC “Another Story” :
Ketika Insiden di Amerika yang dipicu oleh penyerahan diri Asuka R. Kreutz’s tersebar…
Special Brigade Commander Ramlethal Valentine pergi ke pinggiran Illyria setelah menerima laporan keadaan darurat.
Di sana dia menemukan seorang gadis yang sangat mirip dengan “Bedman” yang pernah bekerja dengan Universal Will melawan umat manusia.
Mereka juga memberikan deskripsi untuk karakter baru, Delilah :
Seorang gadis muda yang terbangun dari tidur panjangnya. Dia hidup dalam mimpi sejak lahir karena kondisi unik yang disebabkan oleh ketidakmampuan otaknya untuk menahan kecerdasan dan kekuatannya yang luar biasa. Karena dia baru saja bangun, dia tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang akal sehat dan keterampilan sosial.
Satu – satu motifnya adalah untuk membalaskan dendam kakaknya.
Guilty Gear -Strive- rilis untuk Playstation 4, Playstation 5 dan PC pada juni 2021, mundur dari yang awalnya april 2021. Arc System Works sebelumnya juga melakukan delay pada perilisan gamenya dari akhir 2020 karena pandemi Covid 19.
Daftar Roster pada awal game yaitu Sol Badguy, Ky Kiske, May, Axl Low, Chipp Zanuff, Potemkin, Faust, Millia Rage, Zato-1, Ramlethal, Leo Whitefang, Nagoriyuki, Giovanna, Anji, and I-NO. Mereka juga telah merilis beberapa DLC sebelumnya.
DLC game pertama rilis pada Juli 2021 menambah karakter baru Goldlewis Dickinson. DLC kedua rilis pada akhir agustus 2021 dengan Jack O’ sebagai karakter barunya. Pada tanggal 30 november 2021, mereka kembali merilis DLC baru Happy Chaos bersamaan dengan fitur baru “Room Customization”. DLC keempat rilis pada 28 januari dengan Baiken sebagai karakter tambahan dibarengi dengan update gratis “Combo Maker” dan tambahan battle stage. DLC terbaru yaitu DLC Testament rilis pada maret 28 2021 bersama dengan update gratis “Digital Figure Mode”.
Season pass pertama game ini menghadirkan lima karakter baru, lima warna untuk setiap karakter, dua stage, dan cerita tambahan.
DLC “Season 2” game ini sedang dalam tahap developing yang nantinya akan menghadirkan 4 karakter tambahan.
GAMEFINITY.ID, PATI – Telah selesai Ajang Tournament GBVS Cygames Cup Special 2022 pada akhir pekan kemarin. Pada sela – sela penutupan acara, Fukuhara Tetsuya selaku director dari Granblue Fantasy Versus mengumumkan beberapa info terkait gamenya. Info tersebut yaitu mengenai update 2.80 yang akan hadir di bulan Juni 2022. Update ini akan mencakup beberapa penyesuai serta penambahan sistem baru dalam battle.
Implementasi Sistem Baru GBVS 2.80
Sistem baru ini akan mengenalkan tiga aksi baru guna memperkaya variasi gameplay. Tiga aksi baru ini bisa termasuk, arena baru, combat system, hingga mode battle baru. Tentu saja hal ini masih spekulasi belaka. Untuk info lengkapnya akan diumumkan di masa mendatang.
Major Tournament Granblue Fantasy Versus
Cygames juga tidak lupa mengumumkan tentang dua major tournament yang akan dilaksanakan nantinya. Pertama yaitu Cygames Cup 2022 Summer pada bulan Juli, lalu dilanjut EVO di bulan Agustus. Dua tournament yang sangat dinantikan para player professional GBVS.
Cygames telah mengumumkan hasil survey mengenai playable character yang paling dinanti oleh player GBVS. Survey ini nanti akan menentukan karakter mana yang akan dimasukkan oleh Cygames pada update character selanjutnya.
Pada survey tersebut bisa dilihat Sandalphon mendominasi dengan masuk diposisi pertama untuk setiap wilayah. Fukuhara Tetsuya bilang meskipun banyak perempuan yang memilih Sandalphon, para laki – laki juga banyak memilih Sandalphon. Menandakan betapa populernya karakter yang satu ini.
Selain itu tidak terduga Beatrix dan Siegfrieg juga lumayan mendominasi dalam survey. Pada empat region survey, mereka mampu berada dibawah sandalphon. Seofon selaku pemimpin para Eternal juga masuk daftar top ten di semua region, namun masih dibawah Beatrix dan Siegfried.
Dari Survey ini bisa diharapkan bahwa Sandalphon akan segera hadir di GBVS mendatang, dan mungkin diikuti dengan Beatrix, Siegfried, hingga bahkan Seofon sekalian.
Granblue Fantasy Versus sendiri merupakan game fighting yang dikembangkan oleh Cygames, Inc bersama Arc System Works. Didasari dari game browser Granblue Fantasy, GBVS menawarkan beragam karakter dengan combo – combo menarik dipadukan dengan grafis 3D yang unik.
Granblue Fantasy Versus dapat dimainkan melalui PC lewat Steam dan Playstation 4.
GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa tahun terakhir ini developer – developer game lokal semakin berkembang. Game – game yang dihasilkan pun juga beragam. Tidak hanya horror, mereka juga telah mencoba bermacam genre seperti puzzle, platformer, hingga story-driven. Salah satu developer lokal, Clay Game Studio siap merilis game baru mereka bergaya metroidvania. Genre yang belum begitu populer di Indonesia. Faerie Afterlight namanya, game yang sudah diumumkan sejak 2020 lalu pun akhirnya rilis pada akhir tahun 2022 ini.
Petualangan Menyelamatkan Dunia
Dalam Faerie Afterlight, kita akan berperan sebagai Kimo, makhluk kesepian dari dunia bawah, bersama dengan Wispy, sesosok peri muda. Pasangan ini harus menjelajahi dunia Lumina yang sedang berada diambang kehancuran. Tujuan mereka mengumpulkan berkas cahaya yang hilang demi menyelamatkan dunia dari kegelapan yang tak berujung.
Perjalanan mereka berdua tentu tidaklah muda. Selama menjelajahi Lumina mereka diharuskan menghadapi musuh – musuh yang menakutkan. Menemukan tempat – tempat tak terduga, serta sekutu yang membantu mereka. Seperti halnya game metroidvania pada umumnya, Faerie Afterlight akan berfokus pada eksplorasi wilayah serta kunjungan berulang kali.
Visual, Story, hingga Sountrack yang Memukau
Faerie Afterlight menawarkan visual layaknya negeri dongeng namun bernuansa modern. Selain unsur platformernya yang mengharuskan pemain loncat sana sini dan menghindari segala rintangan, Faerie Afterlight juga akan memberikan cerita yang kaya. Soundtrack yang memukau pun akan membuat seolah pemain masuk dan merasakan betapa sedihnya dunia Lumina.
Pemain akan menghadapi musuh – musuh besar yang nantinya juga dapat dijadikan rekan selama perjalanan. Dalam eksplorasinya, terdapat beragam rahasia pada setiap sisi – sisi dunia Lumina seperti pintu rahasia, sudut rahasia yang tertutup oleh gelapnya hutan, birunya laut dan reruntuhan.
“Clay Game Studio telah melakukan hal yang mustahil dan mendedikasikan penuh kehidupan mereka ke dalam game puzzle platformer,” ucap Bill Swartz, CEO Mastiff selaku publisher dari Faerie Afterlight. “Faerie Afterlight tidak hanya menampilkan dunia yang menakjubkan dan indah yang dipehuni dengan momen – momen nyata, namun juga mengharuskan player dalam menekan tombol yang tepat dari melompat hingga mengendalikan musuh.”
Untuk tanggal rilis pastinya masih belum diumumkan. Namun sudah dikonfirmasi bahwa Faerie Afterlight akan tersedia di Steam.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Valve, pasti kalau kalian seorang gamer mengetahui istilah tersebut. Valve sendiri merupakan sebuah perusahaan yang berjasa besar dalam industri game di dunia ini.
Ada juga Gabe Newell, yang biasa dipanggil sebagai Lord GabeN. Orang yang menguras dompet kita, namun kita secara sukarela melakukannya saat sale di Steam.
Bagi yang belum tahu nih, Valve adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri game dan terkenal menjadi developer dari Half-Life series dan DOTA2.
Tidak luput juga platform distribusi video game digital, yaitu Steam, yang juga merupakan produk dari Valve.
Nah mari kita bahas perjalanan Valve dan Gabe Newell dari masa ke masa!
Beginning of Valve
Valve ditemukan oleh dua orang mantan karyawan Microsoft, yaitu Gabe Newell dan Mike Harrington. Sebelumnya, Gabe Newell pernah bekerja selama 13 tahun di Microsoft dan menyelesaikan beberapa proyek seperti membuat port Windows 95 untuk game Doom.
Pada 24 Agustus 1996, Newell dan Harrington mendirikan Valve dengan nama Valve, LLC. di Kirkland, Washington, dekat dengan kampus Microsoft di Redmond.
Produk pertama Valve, merupakan sebuah game FPS bertema horor yang dikembangkan dengan GoldSrc engine yang merupakan modifikasi dari Quake engine milik id Software.
Half Life sendiri diluncurkan dengan kerjasama dari Valve sebagai pengembang dan Sierra On-Line sebagai penerbit dan akhirnya rilis pada November 1998.
Game tersebut nantinya akan menjadi salah satu game masterpiece yang hingga saat ini dianggap sebagai revolusioner game FPS. Bahkan, IGN mengkategorikan game FPS menjadi dua periode, yaitu game FPS sebelum Half Life dan sesudah Half Life.
Pada 1999 hingga 2001, Valve mendaftarkan Gearbox Software untuk mengembangkan beberapa expansion dari Half Life, yaitu Opposing Force, Blue Shift, dan Decay.
Valve mengakuisisi TF Software yang membuat mo Team Fortress untuk Quake pada 1998 dan merilis Team Fortress Classic menggunakan GoldSrc engine milik Valve.
Valve juga merilis software development kit (SDK) untuk GoldSrc engine milik mereka untuk memfasilitasi para modder dan membuahkan salah satu mod terkenal untuk Half Life, yaitu Counter Strike.
Pada tahun 2000, Mike Harrington keluar dari Valve dan menyisakan Gabe Newell.
Pada 2003, Valve berpindah ke Bellevue, Washington dan merubah nama mereka menjadi Valve Corporation.
Valve memulai untuk mengembangkan Half Life 2 setelah 6 bulan merilis Half Life dengan menggunakan engine buatan mereka yang baru, Source engine.
Dengan physics yang lebih baik, Half Life 2 mendapat respon positif saat perilisannya pada tahun 2004 dan telah terjual sebanyak 12 juta kopi pada tahun 2011.
Half Life 2 mempunyai sekuel Half Life 2: Episode 1 dan Episode 2 yang masing-masing dirilis pada tahun 2006 dan 2007. Half Life 2: Episode 2 sendiri dirilis bersamaan dengan Team Fortress 2 dan game baru bertajuk Portal.
Tahun 2008, Valve mengakuisisi Turtle Rock Studios dan merubah namanya menjadi Valve South. Turtle Rock snediri nantinya akan mengembangkan game Left 4 Dead dan Left 4 Dead 2. Turtle Rock sendiri akhirnya berpisah dengan Valve kembali pada Maret 2010.
Steam, diluncurkan Valve pada tahun 2002. Awalnya Steam digunakan untuk menyalurkan distribusi game milik Valve saja, namun berubah menjadi publisher game pihak ketiga yang saat ini kita kenal.
DI tahun 2011, Valve mendapat pendapatan di angka $2 hingga $4 milyar yang diklaim oleh Newell menjadi perusahaan dengan keuntungan per karyawan terbanyak di Amerika Serikat. Valve juga mengontrol sekitar 50%-70% pasar untuk downloaded PC games pada tahun tersebut.
Modern Days and Present
Pada 2010, Valve merekrut IceFrog seorang pengembang yang mengembangkan Defense of the Ancients yang merupakan mod untuk Warcraft III.
Dan di tahun 2013, Valve akhirnya merilis Dota 2 yang tidak memiliki hubungan dengan Warcraft III. Hal ini sempat memicu pertikaian antara Valve dan Activision Blizzard yang mengembangkan Warcraft III.
Meski begitu, Valve terus saja memajukan Dota 2 hingga saat ini kita kenal.
Hal ini juga dikarenakan Valve yang terus menggelontorkan dana untuk meningkatkan hype Dota 2 dengan berbagai turnamen e-sport, dan yang paling dikenal adalah The International.
Hingga pada saat ini, Valve jarang menerbitkan game terbaru milik mereka. Namun, mereka tetap menjaga game yang telah dirilis sebelumnya seperti CS:GO, Dota 2, L4D2, dan TF2 yang masih tetap mendapatkan update dan server yang masih hidup.
Meski jarang merilis game terbaru, Valve mulai beralih untuk mengembangkan perangkat game. Mulai dari VR yang telah dikembangkan dan baru-baru ini Valve juga merilis Steam Deck yang merupakan sebuah handheld console.