Tag Archives: streamer

Pemerintah China Melarang Anak-anak Gift Ke Streamer

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pemerintah China dilaporkan telah memperbarui peraturan tata kelola platform live streaming untuk anak dibawah umur. Perintah baru ini nanti, ditujukan untuk membatasi aktivitas anak-anak dalam mengakses hingga berpartisipasi dalam layanan streaming yang ada di Negeri Tirai Bambu itu.

Dikutip dari laman web Reuters, Pemerintah China pada Sabtu lalu memerintahkan para penyedia jasa layanan streaming lokal untuk meningkatkan tata kelola live streaming melalui siaran radio dan televisi.

Dalam regulasi baru itu, para penyedia jasa layanan streaming lokal seperti Bilibili, Huya & Douyu milk Tencent, serta Douyin (Tik Tok versi China), diperintahkan untuk meniadakan fitur dukungan berupa pemberian uang tip bagi penonton berusia dibawah 18 tahun. Selain itu, para penyedia layanan streaming juga diperintahkan untuk memperketat penghentian acara di platform mereka setelah jam 10 malam.

Platform perlu meningkatkan kontrol untuk menghentikan pengguna di bawah umur dari memberi tip kepada livestreamer atau menjadi livestreamer sendiri tanpa persetujuan wali…” Tulis Reuters.

“Mereka (penyedia layanan Live streaming) juga perlu memperkuat manajemen jam sibuk untuk pertunjukan semacam itu (live streaming) dan pertunjukan harus ‘dimatikan secara paksa’ pada pukul 10 malam waktu lokal untuk pengguna (dengan) fungsi “mode remaja” (pada) kontrol orang tua (di perangkat) mereka,”

Baca juga: LoL Wild Rift Diserang Netizen Dengan Review Negatif

Sebuah warnet di China slalu ramai dikunjungi anak-anak
Pengetatan Industri Video Game Oleh Pemerintah China

Pengetatan Industri Video Game Oleh Pemerintah China

Dalam satu tahun terakhir, Pemerintah China memang sedang gencar melakukan aksi pembatasan akses konten virtual untuk kalangan anak dibawah umur. Hal ini dilakukan karena banyak orang tua di sana yang mengatakan bahwa masalah kecanduan game di kalangan remaja dan anak-anak telah sangat memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar. Bahkan efek tersebut juga mempengaruhi kondisi fisik, mental, hingga menyebabkan serangkaian masalah sosial.

Meski terdengar positif, efek pengetatan ini sangat terasa dampaknya terhadap sektor industri video game di China. Dimana pada tahun lalu, tercatat sekitar 14.000 studio game terpaksa harus tutup, akibat adanya pembekuan persetujuan untuk video game domestik oleh pemerintah China.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id

Kanal Gaming Nimo TV Hentikan Operasi Akhir April

GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Satu lagi platform live stream gaming jatuh, kali ini menimpa Nimo TV. Penonton live stream gaming di Indonesia dikejutkan dengan pengumuman bahwa salah satu platform streaming andalan mereka itu akan tutup akhir April ini.

Tapi tenang, Nimo TV tidak akan tutup sepenuhnya, melainkan hanya kanal gaming-nya. Tetap saja ini memicu kekecewaan bagi penonton live stream gaming di sana.

Nimo TV hadir secara resmi di Indonesia pada Oktober 2018. Berarti, sudah lebih dari tiga tahun Nimo TV telah menghibur penontonnya dengan konten live streaming game. Bahkan platform ini menjadi alternatif bagi penggunanya dari layanan serupa seperti Twitch, Facebook Gaming, dan Mixer (tutup pada Juli 2020).

Dikabarkan pula pemilik Nimo TV, Huya, memutuskan untuk mematuhi kebijakan pemerintah China yang semakin kejam menindak perusahaan teknologi. Salah satu pemegang saham terbesar, Tencent, juga berencana untuk meleburkan perusahaan dengan DouYu. Namun rencana tersebut ditolak oleh pemerintah China karena berpotensi memicu monopoli.

Platform ini menyediakan wadah bagi streamer untuk melakukan live stream bermain game populer seperti PUBG, Mobile Legends: Bang Bang, Valorant, dan Minecraft. Nimo TV juga pernah menjadi platform resmi live stream beberapa event esports seperti MPL ID dan PUBG Mobile Pro League Indonesia.

Nimo TV juga tersedia di berbagai negara lain seperti Malaysia, Filipina, Thailand, Turki, dan Amerika Serikat.

Penyebab Kanal Gaming Nimo TV Ditutup

Nimo TV Watch Together

Agree Cory, Marketing Manager Nimo TV Indonesia, menjelaskan dalam wawancaranya dengan Kompas.com bahwa pihak perusahaan melakukan perubahan internal dan strategi untuk penonton Indonesia. Belum diketahui lebih lanjut seperti apa perubahan strategi yang dimaksud.

Akan tetapi, penonton Nimo TV masih dapat menikmati live stream berbagai topik lain seperti gaya hidup dan hiburan di luar gaming.

Tentu saja streamer yang sudah terbiasa melakukan live stream di kanal gaming Nimo TV harus mempertimbangkan untuk berpindah ke platform lain seperti Twitch untuk melanjutkan aktivitasnya.

Kanal gaming Nimo TV dijadwalkan tutup pada 30 April 2022 mendatang.

Baca juga: Streamer Twitch Tamatkan Elden Ring Tanpa Terkena Hit

Streamer iShowSpeed Kena Ban Permanen dari VALORANT!

GAMEFINITY.ID, BANDUNG  – Kabar buruk lagi-lagi datang dari dunia streamer Twitch dan YouTube! Tentu saja tidak mengherankan bagi penonton Twitch sering sekali terdapat perilaku yang memicu kontroversi dan tidak patut ditiru.  Terlebih, game yang populer saat ini, Valorant, sudah terkenal bagi pemainnya karena terdapat perilaku toxic dan agresif. iShowSpeed menjadi salah satu player yang disebutkan itu. Oleh karena itu, iShowSpeed mendapat ban permanen dari Valorant karena perbuatannya selama streaming.

Perilaku Misoginis iShowSpeed yang Menyebabkannya Kena Ban Permanen dari Valorant

Sebenarnya iShowSpeed sendiri sudah tidak asing dengan berbagai kontroversi. Meski sudah mencapai 7 juta subscribers di YouTube dan 42 ribu followers di Twitch, perilaku meledak-ledak sudah menjadi ciri khasnya. Sering sekali, iShowSpeed berkata-kata kasar, terutama terhadap sebuah game, rekannya, dan bahkan lawannya. Dia juga pernah mendapat ban dari Twitch tahun lalu karena sebuah insiden komentar misoginis dalam acara “E-Date”.

Pada 7 April 2022, komentator esport Jake Lucky membagikan salah satu cuplikan video stream iShowSpeed bermain Valorant di Twitter. Dalam cuplikan tersebut, iShowSpeed terdengar menghina seorang pemain perempuan menggunakan kata-kata kasar. Salah satu hinaannya adalah “seorang wanita seharusnya tidak bermain game dan lebih baik mencuci piring”.

Bukan Hanya Valorant, iShowSpeed Juga Kena Ban dari Semua Judul Riot Games!

iShowSpeed saat sedang streaming Valorant

Begitu cuplikan video itu viral, produser Riot Games Sara Dadafshar mengumumkan mereka telah memberi sanksi pada iShowSpeed berupa ban permanen dari Valorant dan semua judul Riot Games lainnya, termasuk League of Legends. Pihak Riot Games juga menjelaskan mereka tidak akan menoleransi pelecehan terhadap sesama pemain dalam bentuk apapun.

Setelah mendapat sanksi tersebut, iShowSpeed telah mengunggah video permintaan maafnya melalui Twitter. Ia mengakui, perilakunya benar-benar tidak patut untuk dilakukan. Dia juga menjelaskan bahwa dirinya juga menjadi korban rasisme oleh pemain lain. Sayangnya, tidak semua warganet menganggap permintaan maafnya itu sangat tulus.

Dikabarkan pula YouTube tengah menyelidiki perilaku iShowSpeed dan mempertimbangkan memberi sanksi. Meski begitu, channel-nya masih bisa dikunjungi saat ini.

Baca juga: Terlalu Jago, Legenda CSGO Kena Banned Valorant

Kena Mental, Jess No Limit Menyerah Kejar Supreme Indonesia Gara-Gara Banyak Yang GB MMR

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Tobias Justin, atau biasa dikenal Jess No Limit adalah mantan pemain dari Evos Esport yang kini menjadi streamer dan Youtuber terkenal di Indonesia dengan mempunyai subscriber sekitar 23 juta.

Jess No Limit baru-baru ini memberikan tanggapan tentang keresahannya mengenai para pemain-pemain Indonesia yang banyak melakukan GB MMR agar mendapat gelar Supreme untuk hero favorit yang mereka mainkan di Mobile Legends.

Jess No Limit sendiri memberikan tanggapan bahwa sudah tidak kuat lagi untuk mengejar Supreme hero Fanny yang ada di Indonesia. MMR Fanny Jess No Limit yang kini terbilang bisa dikatakan sangat besar yakni 3978 poin. Namun untuk meraih Supreme di indonesia membutuhkan poin yang dikatakan tidak logis yakni mininum 5000 poin.

Pada video tersebut ia mengatakan bahwa poin Supreme di Indonesia sangat tidak logis dan win rate dari tiap hero yang masuk Suprem tidak wajar karena mendekati sempurna walaupun tidak masuk meta.

“Aku udah liat top 2 nya nih guys, ranknya masih GM luar biasanya winrate Fannynya hampir sempurna 98,5% dari 4000match. Season sekarang ini dia udah 1000 match menggunakan Fanny nih guys ya. Sedangkan Fanny tuh bukan hero meta, jadi nggak masuk akal ya guys ya. Gusion sama Yi Shun Shin juga. Jadi disini aku juga sudah terkena mental guys ya, jadi gak mungkin bisa ngejar Supreme di Indonesia” Ucap Jess No Limit pada konten dikanal Youtubenya.

Karena GB MMR tersebut Jess No Limit kini menggunakan VPN untuk mendapatkan Supreme di negara India. Semoga dengan Konten dari Jess No Limit ini terdengar Mooonton untuk menindak para GB MMR tersebut.

Pertama Kalinya, Seorang Streamer Tamatkan Sekiro dengan Mata Tertutup

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Sekiro: Shadows Die Twice, salah satu game souls-like garapan From Software ini terkenal dengan kesulitannya yang luar biasa. Menamatkan game yang satu ini mungkin menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi kita. Namun, pencapaian tersebut seperti tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan pencapaian dari seorang streamer dan speedrunner yang satu ini.

Mitchriz, seorang streamer Twitch baru-baru ini melakukan sebuah pencapaian yang luar biasa di game Sekiro. Dia menamatkan game yang satu ini dengan mata tertutup dan hanya dalam waktu 4,5 jam saja. Tampak mustahil untuk game sesulit ini, tapi itulah yang dia lakukan.

Dengan mengandalkan suara, hafalan dan hitungan saat melangkah, Mitchriz menyelesaikan game Sekiro hingga melawan bos terakhir, Isshin. Seperti yang kita ketahui, game Sekiro memiliki 4 ending, dimana Mitchriz mengambil ending Shura, ending tercepat dalam game ini.

Mitchriz menghabiskan sekitar satu bulan untuk berlatih menyelesaikan Sekiro dengan mata tertutup. Dengan pencapaian ini, Mitchriz menjadi orang pertama yang tercatat melakukan hal ini. Walaupun begitu, hingga saat ini Mitchriz tetap terus mengoptimalkan speedrun yang ia lakukan untuk meningkatkan rekornya sendiri. Kalian bisa menonton di channel Twitchnya di sini.

Mitchriz bukanlah orang baru dalam speedrunning game Sekiro. Saat ini dia masih memegang rekor speedrun game Sekiro “Shura No Airswim di PC” dengan waktu 23 menit 24 detik.

Belum lama ini, speedrunning game dengan mata tertutup juga dilakukan oleh seorang streamer di game Super Mario Bros. Kalian bisa baca di sini.

Dua Streamer Ternama Terkena Ban Twitch Gara-gara Konten ASMR Seksual

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Beberapa waktu lalu Twitch dikritik keras atas kontroversi kategori “Hot Tub, Pools, and Beach”. Nah kini Twitch sepertinya berbenah dan lebih mempertegas streamer yang menggunakan konten berbau seksual.

Dua streamer yang terkenal atas konten berbau seksual, Amouranth dan Indiefoxx mendapat hukuman ban dari Twitch. Ban tersebut bersifat sementara dan berlaku dari tanggal 18 Juni 2021 sampai 22 Juni 2021.

Alasan mengapa kedua streamer ini terkena ban adalah mereka kedapatan sedang melakukan konten ASMR yang berbau seksual sambil mengenakan pakaian yoga.

Hal ini jelas melanggar peraturan Twitch yang melarang keras konten yang menunjukkan hal yang berbau seksual secara eksplisit.

Amouranth dan Indiefoxx sendiri memang cukup terkenal dikalangan komunitas Twitch atas konten seksual yang kerap menjadi kontroversi. Kedua streamer ini juga sering dianggap sebagai biang keladi populernya stream “Hot Tub, Pools and Beach.

Selain melakukan streaming dengan pakaian seksi, Amouranth kerap membuat konten suara ASMR yang terlalu seksual. Dalam stream ASMR-nya, Amouranth membuat suara-suara yang menggugah hasrat seksual seperti menjilat mikrofon, desahan, dan lain-lain.

Konten Amouranth tersebut mengundang reaksi negatif dari para streamer wanita lain. Sebab konten milik Amouranth dianggap merendahkan harga diri dan martabat para streamer wanita.

Reaksi Komunitas dan Streamer Twitch

Keputusan Twitch untuk menghukum Amouranth dan Indiefoxx tentunya menuai berbagai reaksi dari komunitas dan para streamer Twitch.

Salah satu streamer ternama, xQc menanggapi kasus ini dari dua perspektif. Di sisi positif ia memuji Twitch untuk menghukum para streamer nakal yang meresahkan komunitas Twitch.

Namun di sisi lain, xQc mengritik Twitch yang ia anggap tidak konsisten dalam menghukum para streamer nakal.

xQc berpendapat konten ASMR seksual dan Hot Tub stream sama-sama berbau seksual dan meresahkan sehingga keduanya tetap harus hukum.

Streamer World of Warcraft ternama, Asmongold juga sependapat dengan xQc. Ia menganggap peraturan Twitch terlalu abstrak dan mudah dimanfaatkan oleh streamer nakal.

Selain itu Asmongold juga menganggap ban yang diterima Amouranth dan Indiefoxx selama 3 hari terlalu ringan. Sehingga hukuman tersebut tidak meninggalkan efek jera kepada para streamer nakal.