Tag Archives: streaming service

TikTok Music Resmi Meluncur di Indonesia, Gantikan Resso?

GAMEFINITY.ID, Bandung – TikTok kembali mengejutkan penggunanya. Aplikasi media sosial dan video pendek itu baru saja meluncurkan sebuah layanan streaming musik, TikTok Music di Brazil dan Indonesia. Kabar ini menyusul spekulasi bahwa Bytedance bertujuan untuk merilis sebuah aplikasi pesaing Spotify baru.

Lalu bagaimana dengan Resso, layanan streaming musik milik Bytedance? Tampaknya TikTok Music bertujuan untuk menggantikan Resso. Apakah benar?

TikTok Music, Layanan Streaming Musik Baru dari TikTok

Dilansir dari Music Business Worldwide, Ole Obermann selaku Global Head of Music Business Development di TikTok, TikTok musim menjadi sebuah layanan baru yang menyatukan pencarian musik di TikTok dengan layanan streaming kelas terbaik. Layanan streaming musik sosial itu akan memaksimalkan kemampuan pencarian musik di TikTok.

TikTok Music streaming service

Sejauh ini, TikTok Music telah meluncur di Indonesia dan Brazil dengan hanya menyediakan tier premium untuk mendengarkan musik. Katalog dalam aplikasi itu sudah termasuk koleksi lagu dari tiga perusahaan musik terbesar, yaitu Universal Music Group, Sony Music Entertainment, dan Warner Music Group. Layanan streaming itu bertujuan untuk menawarkan sebuah pengalaman mendengarkan musik berkualitas tinggi sambil meningkatkan kesempatan dan royalti untuk musisi serta pemegang hak cipta.

Selain itu, layanan musik terbaru TikTok itu sudah termasuk fitur Lyrics Search, karaoke dengan Real-Time Lyrics, Song Catch yang mirip dengan Shazam, dan pencarian lagu yang sedang viral. Seperti layanan streaming serupa, pengguna TikTok Music dapat mendengar musik bebas gangguan iklan dan menggunakan fungsi download untuk mendengar secara offline.

Saat ini, harga paket berlangganan TikTok Music di Indonesia dibanderol seharga Rp49.000 untuk iOS. Khusus pengguna Android, mereka bisa berlangganan dengan harga Rp44.900 selama 12 bulan pertama sebelum naik menjadi Rp49.000.

Baca juga:

Bagaimana Nasib Resso?

Sementara itu, Bytedance mengumumkan Resso akan tutup secara permanen mulai 5 September mendatang di Brazil dan Indonesia. Pengguna Resso dapat melakukan transfer berlangganan mereka ke TikTok Music sebelum layanan lama dimatikan.

Hal ini tidak berlaku di India, mengingat TikTok masih dilarang di sana. Terlebih lagi, tampaknya Bytedance belum berencana untuk mengganti Resso dengan TikTok Music.

TikTok Music saat ini sudah bisa diunduh di Apple App Store dan Google Play Store.

Spotify Akan Tambah Fitur Music Video di Aplikasinya?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak ingin hanya berpuas dengan musik dan podcast, Spotify saat ini mempertimbangkan untuk menambah fitur music video atau MV. Pengguna tidak akan sekadar mendengarkan musik di platform streaming musik terbesar itu, tetapi juga menontonnya. Langkah ini dipercaya demi semakin bersaing dengan YouTube dan TikTok.

Fitur Music Video di Spotify?

Menurut sumber yang berbicara pada Bloomberg, Spotify tengah melakukan perbincangan tentang rencana fitur music video pada beberapa mitra potensial. Namun, belum diketahui apakah fitur itu akan jadi didukung dan hadir.

Spotify music video feature

Rencana fitur baru Spotify itu akan menambah usaha mereka dalam menyediakan media berbentuk audio. Pertama, mereka menghadirkan fitur Canvas, di mana musisi dan artis dapat mengunggah GIF looping berdurasi 10 detik sebagai ilustrasi pada sebuah lagu. Terlebih, mereka juga menghadirkan fitur Clip berupa video berdurasi lebih pendek dari 30 detik agar musisi bisa menceritakan musiknya. Terlebih, interface home feed-nya juga sudah dirombak hingga mendekati TikTok.

Baca juga:

Spotify juga sudah menghadirkan podcast berbentuk video. Bahkan, mereka baru-baru ini mengumumkan melalui laman resminya bahwa sudah terdapat lebih dari 100.000 podcast dengan video.

YouTube Music dan Apple Music sudah Hadirkan Fitur Serupa

Konsep ini bukanlah hal baru bagi layanan streaming musik. Apple Music dan YouTube Music sudah menghadirkan fitur serupa. Keduanya tidak hanya menyediakan musik berbentuk audio, tetapi juga dalam bentuk music video.

Fitur baru Spotify ini kemungkinan akan menyaingi Apple Music dan YouTube Music dalam mengokohkan sebagai layanan streaming musik terkuat. Ditambah lagi, terdapat persaingan dari TikTok dalam merebut audiens Gen-Z.

Spotify sendiri sudah mengumumkan pihaknya akan mem-PHK karyawan dalam jumlah yang banyak, termasuk di antaranya 200 orang dari tim podcast-nya. Keputusan itu menyusul ekonomi global yang menurun dan beberapa kesalahan bisnis.

Sementara itu, YouTube Music juga sudah menghadirkan podcast sebagai fiturnya demi menyaingi Spotify. Tidak hanya itu, Resso, layanan streaming musik milik ByteDance, yaitu pemilik TikTok, telah dilaporkan berencana untuk melakukan ekspansi global. Terlebih, TikTok sendiri menjadi salah satu platform penting untuk menemukan musik saat ini.

Spotify saat ini menolak berkomentar tentang rencana menambahkan fitur music video.

YouTube sedang Uji Layanan Online Game untuk PC dan Mobile?

GAMEFINITY.ID, Bandung – YouTube tampaknya ingin mengikuti jejak Netflix untuk memasuki pasar layanan game. Layanan streaming video milik Google itu kini dilaporkan tengah mengembangkan layanan game online untuk PC dan mobile. Proyek itu dipercaya sedang memasuki tahap pengujian.

Google sebelumnya pernah serius merambah ke industri game dengan layanan Stadia. Stadia sendiri merupakan layanan cloud gaming yang telah gagal hingga dihentikan pada pertengahan Januari 2023. Tampaknya, ini menjadi upaya terbaru bagi raksasa teknologi itu untuk mencoba kembali menawarkan sebuah layanan game.

Playables, Layanan Game Online di YouTube?

YouTube Playables

Menurut sebuah laporan dari Wall Street Journal, YouTube tengah mengajak karyawannya untuk menguji sebuah layanan game online di platform-nya itu. Layanan tersebut secara internal bernama Playables dan memberi akses pengguna pada semua game yang tersedia.

Pengguna dapat memainkan setiap game online itu di YouTube, baik itu di browser web atau aplikasi iOS dan Android. Game tersebut akan dapat diluncurkan secara instan sama fungsinya seperti video.

Meski terdapat beberapa game yang tersedia untuk pengujian, judul yang paling mencuri perhatian dalam laporan itu adalah Stack Bounce. Secara konsep, Stack Bounce mengingatkan pada game Breakout, yaitu pemain harus meluncurkan bola untuk menghancurkan dinding.

Baca juga:

Wall Street Journal juga mencatat bahwa Playables menjadi upaya terbaru bagi YouTube setelah pendapatan dari pengiklan menurun. Dipercaya bahwa layanan ini akan menjadi cara untuk meraup keuntungan

Jadi Upaya Terbaru Google di Industri Game setelah Kegagalan Stadia?

Google sendiri pernah merambah ke dalam industri game. Sebelum mengembangkan Playables untuk YouTube, mereka meluncurkan Stadia sebagai layanan cloud gaming pada November 2019. Sayangnya, respon pemain dan kritikus cukup negatif walau sudah menaruh ekspektasi tinggi. Lambat laun, Stadia meredup dan berakhir dimatikan pada 18 Januari 2023.

Selain Stadia, Google juga menghadirkan Google Play Games with PC. Layanan itu memudahkan pemain untuk bermain beberapa game Android pilihan di PC.

Tampaknya YouTube menjadikan Playables sebagai upaya untuk semakin bersaing dengan Netflix. Netflix sendiri telah semakin serius menambah berbagai game sebagai bagian dari upaya untuk menaikkan kembali pelanggannya. Tahun ini saja, Netflix berencana untuk menambah 40 judul game.

Baca juga:

Menganggapi laporan dari Wall Street Journal, Google mengatakan gaming sudah lama menjadi fokus besar bagi YouTube sambil bereksperimen dengan fitur baru. Mereka tidak menyebut adanya Playables di platform streaming video besutannya itu.

Amazon Prime Video Dilaporkan Bakal Dapat Tier dengan Iklan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Amazon Prime Video kini tengah dikabarkan mempertimbangkan untuk menawarkan tier atau paket dengan iklan. Perusahaan e-commerce raksasa itu dipercaya mengincar lebih banyak pendapatan dari iklan melalui layanan hiburannya.

Langkah serupa sebelumnya sudah diterapkan oleh berbagai layanan streaming pesaing akhir-akhir ini, yaitu Netflix, Disney+, dan Max (sebelumnya HBO Max). Saat ini, Amazon menawarkan layanan Prime Video sebagai bagian dari keanggotaan Prime seharga US$14,99 per bulan atau secara terpisah dengan harga US$8,99 per bulan. Di Indonesia, harga berlangganan Prime Video dibanderol senilai rp59.000 sebagai promo hingga 31 Desember 2023.

Amazon Prime Video Akan Menambah Paket dengan Iklan?

Berbagai sumber terdekat melaporkan pada The Wall Street Journal bahwa perusahaan e-commerce rakasa itu tengah dalam tahap awal pertimbangan untuk menghadirkan tier atau paket dengan iklan di Amazon Prime Video. Dipercaya percakapan itu sudah terjadi selama beberapa minggu.

Amazon dilaporkan meraup US$9,5 miliar dalam penghasilan iklan pada kuartal pertama. Ini menjadikannya sebagai perusahaan dengan penghasilan iklan digital terbesar di Amerika Serikat setelah Google dan Meta.

The Wall Street Journal juga mencatat bahwa pengiklan ingin akses pada film dan serial televisi premium yang biasanya bebas iklan. Konten premium seperti itu biasanya mengundang perbincangan publik

Amazon saat ini tengah mempertimbangkan berbagai cara untuk meletakkan iklan di Prime Video. Contohnya memperlihatkan lebih banyak iklan pada pelanggan Prime lama dan menawarkannya opsi alternatif bebas iklan dengan biaya tambahan. Jeda iklan tersebut diharapkan akan pendek, namun belum diketahui durasinya secara pasti.

Lebih menariknya lagi, Amazon juga dilaporkan tengah dalam diskusi dengan Warner Bros. Discovery dan Paramount untuk menawarkan Max dan Paramount+ versi dengan iklan melalui Prime Video Channels. Pengguna dapat menggunakan Prime Video Channels untuk berlangganan serangkaian layanan streaming lainnya yang tersedia.

Baca juga:

Amazon sudah Hadirkan Beberapa Serial Original di Freevee

Amazon Prime Video Thursday Night Football

Amazon sebenarnya memiliki pengalaman dalam menawarkan program dengan iklan. Mereka memiliki Freevee, layanan AVOD (ad-supported video on demand) besutannya. Bahkan, program olahraganya seperti Thursday Night Football dari NFL di Amazon Prime Video, juga mengandung iklan.

Amazon Prime Video Freevee

Terlebih, beberapa konten original Amazon Prime Video seperti Mozart in the Jungle, Bosch, dan tiga episode pertama The Terminal List sudah tersedia di Freevee. Layanan streaming gratis itu akan menambah season pertama dari The Wheel of Time sebelum season keduanya tayang perdana di Amazon Prime Video.

Baca juga:

Hadirnya paket dengan iklan mungkin dapat membantu Amazon. Seperti perusahaan teknologi dan hiburan lainnya, perusahaan e-commerce raksasa itu tengah menghadapi serangkaian PHK dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Amazon saat ini menolak berkomentar tentang kabar paket dengan iklan di Amazon Prime Video.