Tag Archives: switch

Nintendo Tidak Akan Fokus pada Backward Compatibility

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Pada saat ini, para pengguna Nintendo Switch dapat memilih berbagai game yang ingin dimainkan mereka, termasuk dengan game-game konsol Nintendo sebelumnya. Direktur dari Nintendo, Shigeru Miyamoto, beranggapan bahwa backward compatibility saat ini dapat dikatakan menjadi sebuah hal yang mudah. Namun, bukan berarti bahwa Nintendo akan berfokus pada hal tersebut di konsol next-gen milik mereka.

Miyamoto menjelaskan lebih lanjut terkait hal ini pada acara financial briefing terkait mudahnya backward compatibility pada Nintendo saat ini.

Ia mengatakan “Di masa lalu, pengembangan sebuah game hanya dikhususkan untuk platform yang dituju saja. Hal ini berarti bahwa video game tersebut tidak dapat dibawa ke konsol generasi lainnya (selanjutnya) dan tidak mungkin bila nantinya sebuah software dapat dijalankan di hardware baru tanpa adanya perubahan.”

Baca Juga; Horizon Zero Dawn Wajah Baru Game Produksi Sony Playstation

“Namun, saat ini pengembangan software sudah terintegrasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa software lawas dapat dijalankan di hardware baru secara mudah.” tambahnya.

Nintendo BW In-image | Quora
Nintendo DS yang dapat Memainkan Kartrid dari game Boy | Quora

Nintendo memang terkenal dengan backward compatibility yang ditawarkannya di setiap peluncuran konsol baru. Seperti Nintendo DS yang dapat memainkan game dari GBA dan GBA dapat memainkan game dari Game Boy dan Game Boy Color.

Oleh karena sejarah konsolnya yang punya fitur tersebut, banyak penggemar yang selalu menunggu kehadiran fitur yang sama ketika baru tersedia. Hal ini disebabkan oleh Nintendo Switch yang tidak mendukung kartrid game Nintendo lawas apapun.

Meski ditunggu oleh banyak orang, Miyamoto menjelaskan bahwa fokus Nintendo bukanlah tentang adanya fitur backward compatibility tersebut. Ia mengatakan bahwa kekuatan Nintendo bukanlah berada pada game-game lawas yang sebelumnya dirilis, melainkan game-game yang nantinya masih akan dirilis selanjutnya di masa depan.

“Meski begitu, kekuatan kami, Nintendo, sebenarnya adalah pada kreasi pengembangan hiburan baru. Jadi saat kami memperkenalkan perangkat baru yang akan datang, kami berencana untuk terus menawarkan berbagai konten baru dan unik yang tidak dapat diwujudkan oleh platform lainnya yang ada di pasar saat ini.”, tambahnya.

Nintendo baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menjual lebih dari 114 juta unit dari Nintendo Switch yang hadir tanpa fitur backward compatibility. Pengumuman tersebut dapat diartikan bahwa meskipun hadir tanpa fitur yang sudah lekat, penjualan Switch tidak kalah dengan konsol sebelumnya.

Hal ini menarik untuk diperhatikan ke depannya bagaimana Nintendo memenuhi keinginan para pemainnya untuk bermain game lawas. Bila nantinya memang tidak dihadirkan, maka musuh abadi Nintendo, yaitu emulator nantinya akan menjadi sosok yang dianggap pahlawan oleh para fans Nintendo agar dapat bermain game lawas.

Baca Juga: Review Naruto Senki, Game Naruto Fanmade yang Sempat Populer

Finding Paradise, Sekuel To The Moon Beda Platform

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Finding Paradise adalah salah satu game AdventureRPG yang hadir dalam beberapa porting platform berbeda. Finding Paradise menjadi salah satu game yang dikembangkan serta diterbitkan oleh Freebird Games.

Finding Paradise sendiri merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Melanjutkan cerita dari dokter Eva Rosalene dan Neil Watts saat mereka membantu mengabulkan atau memenuhi keinginan Colin Reeds.

Sama seperti To The Moon, Finding Paradise hadir dengan mekanisme game yang relatif berpusat pada puzzle, dengan pemain yang mengendalikan kedua dokter saat menyelesaikan untuk merekontruksi ingatan orang yang sekarat agar memenuhi keinginan terakhirnya.

Game ini pada dasarnya disusun dan dirancang oleh perancang indie asal Kanada, Kan Gao yang menggunakan engine RPG Maker. Pengembangan Finding Paradise sendiri dimulai pada 2015, tidak lama hadir untuk Windows, macOS, dan Linux pada Desember 2017. Game ini akan segera hadir porting ke beberapa platform.

Baca Juga : The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Finding Paradise, Dokter Rekonstruksi Ingatan dan Keinginan Terakhir

Merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Finding Paradise berfokus pada dua karakter, Dr. Eva Rosalene dan Dr. Neil Watts yang juga merupakan bagian dari Sigmund Corp. Sigmund Corp sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi perangkat untuk menciptakan kenangan buatan.

Ada sedikit syarat dan efek dari operasi ini, yaitu merupakan salah satu proses mematikan. Maka dari itu proses ini hanya dilakukan pada mereka yang memiliki sedikit waktu yang tersisa untuk hidup.

Pada kesempatan kali ini, mereka dikirim dalam perjalanan untuk membantu Collin Reeds, untuk mengubah sesuatu yang tidak mengubah apapun. Memungkinkan kedua pasangan ini menggunakan perangkat untuk memindahkan diri mereka dalam kompilasi ingatan.

Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Belum lama ini dalam pengumuman terbarunya, Finding Paradise akan dapatkan versi porting untuk dua platform terbarunya, Mobile dan Switch. Game ini sepenuhnya di build kembali di Unity, yang dimana sebelumnya di build melalui RPG Maker.

Dalam port terbarunya ini, Finding Paradise tampil dengan visual remaster yang lebih baik, User Interface yang didesain ulang, kontrol taping baru, dan joystick virtual, serta beberapa fungsi autosave yang cukup berguna dengan amat baik.

Finding Paradise

Finding Paradise

Finding Paradise
Finding Paradise PV – Finding Paradise akan Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Selain tampilan baru tersebut, game ini dilengkapi dengan music box dengan akses ke semua lagu ingame, termasuk original track.

Game ini akan tersedia pada 18 November 2022 di IOS dan Android melalui App Store dan Google Play, sedangkan untuk Nintendo Switch sendiri pemain dapat membeli secara digital.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin Penuh Teka-Teki

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dungeons of Dreadrock adalah salah satu Puzzle RPG yang dapat dimainkan di multi-paltform yang menarik. Game ini dirilis pada Januari 2022 oleh Prof. Christoph Minnameir. Dungeons of Dreadrock dapat dimainkan di platform Android, Windows, Switch, dan IOS.

Sinopsis Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin yang Penuh Teka-teki

Brcerita tentang dua bersaudara yang dimana mereka merupakan pasukan atau pejuang dari salah satu kelompok yang menjelajahi labirin. Mendapatkan perintah dari senior dan atasannya untuk menjelajahi labirin dan memecahkan misteri Dead King didalamnya. Mampukah dua bersaudara ini memecahkan meister tersebut dan mampu selamat dari kejamnya labirin?

Baca Juga : Review Kingdom War, Kingdom Rush Free Version Bergaya Anime

Gameplay (9/10)

Review Dungeons of Dreadrock
Gameplay – Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin yang Penuh Teka-teki

Dungeons of Dreadrock  merupakan salah satu game Puzzle RPG yang dapat dimainkan di Mobile. Memiliki mekanisme gameplay layaknya sebuah game Puzzle pada umumnya. Dungeons of Dreadrock menjadi salah satu RPG santai yang worth untuk dimainkan dikala senggang.

Dungeons of Dreadrock memiliki gameplay yang tampil dengan sedikit keunikan daripada RPG lainnya. Tampil dengam mekanisme dan pembawaan yang cukup keren dan tidak hanya sekedar pada teka-teki saja.

Game ini hadir dengan gaya dan latar yang berada di dunia fantasy. Dungeons of Dreadrock berlatar didalam sebuah labirin yang setidaknya tiap labirin mewakili 1 chapter, setidaknya ada 20 chapter lebih yang tersedia di Dungeons of Dreadrock.

Dungeons of Dreadrock sendiri mengambil sebuah kisah dua bersaudara yang dimana pemain akan mengendalikan sang saudari perempuan untuk mencari sang adik yang berada di dalam labirin demi menghadapi sang Dead King yang menguasai labirin di lantai terbawah.

Selama perjalanan, pemain akan banyak menemukan teka-teki dalam labirin serta musuh yang entah bagaimana harus mampu dihadapi dengan akal pemain. Sesuai dengan genre-nya, game ini tidak hanya sebatas berorientasi kepada petualangan RPG-nya, melainkan kemampuan pemain dalam menyelesaikan teka-teki didalamnya.

Graphic (8/10)

Review Dungeons of Dreadrock
Graphic – Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin yang Penuh Teka-teki

Dungeons of Dreadrock hadir dengan visual yang cukup keren dan menarik. Tidak hanya sebatas kepad apenggambaran yang hadir dalam sudut pandang TopDown saja. Game ini hadir dengan gaya retro dan pixel yang cukup menarik. Pixel yang setidaknya menggunakan visual dan penampilan yang lebih halus.

Dungeons of Dreadrock memiliki pola yang berbentuk persegi dengan pola gerakan karakter didalamnya bahkan menggunakan satuan petak. Tingkat opasitas yang sesuai hingga pewarnaan serta gerakan yang cukup baik.

Control (7/10)

Memiliki kontrol yang mudah namun terasa susah susah gampang ketika awal memainkannya. Dungeons of Dreadrock setidaknya memiliki mekanisme yang tidaklah rumit, bahkan hadir dalam 2 jenis kontroler yang umum.

Memiliki tipe kontrol swipe dan D-Pad. Swipe sendiri menekankan kontrol yang berfokus pada sentuhan layar dengan gaya slide tergantung arah yang ingin dituju karakter. Untuk D-Pad sendiri sesuai dengan namanya, pemain dapat mengontrol karakter menggunakan direct pad yang terdiri atas 4 arah.

Addictive (9/10)

Review Dungeons of Dreadrock
Addictive – Dungeons of Dreadrock, RPG Bergaya Labirin yang Penuh Teka-teki

Dungeons of Dreadrock merupakan salah satu Puzzle RPG yang cukup menarik dengan mengesampingkan beberapa aspek. Memiliki adiktif yang baik, dan mampu mendorong pemain untuk berpikir kritis.

Memiliki kesulitan yang relatif acak di tiap labirin ataupun chapter, tidak menentu, dan terkadang hadir dengan beberapa jenis teka-teki yang baru. Beberapa teka-teki menuntut pemain agar berpikir dari sudut pandang yang berbeda.

Music (8/10)

Dungeons of Dreadrock turut hadir dan memberikan fitur pada aspek musik. Setidaknya ada pelengkap dalam hal audio untuk game satu ini. Hadirkan latar musik dan sound effect yang keren.

Dungeons of Dreadrocktampil dengan latar musik yang sedikit horor pada awal permainan, atau prolog. Untuk chapter seterusnya, game ini memiliki latar musik yang khas dengan dunia fantasi dengan paduan EDM didalamnya.

Kelebihan

Memiliki visual dan tingkrat kesulitan yang relatif acak dan tidak terpaut kepada chapter maupun tingka kedalaman labirin. Walaupun hadir dengan embel game Puzzle, Dungeons of Dreadrock tidaklah membuang aspek alur cerita yang menjadi tujuan awal dan latar dari game ini.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Dungeons of Dreadrock yang dapat penulis sampaikan. Pada beberapa kesempatan, pemain akan menemukan sebuah bug yang memungkinkan pemain tidak dapat bergerak setelah melewati salah satu gate yang mengarah pada sisi rungalan lain dari labirin.

Selain hal diatas, kontrol yang hadir juga terbilang cukup sulit dan rumit dalam artian sulit untuk di kendalikan. Hal ini disebabkan dengan minimnya kustomisasi kontrol dan metode bergerak per petak yang hadir di Dungeons of Dreadrock.

Untuk Dungeons of Dreadrock, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Dungeons of Dreadrock yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy Lawas Up to Date

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Ultimate Ghost and Goblins merupakan salah satu RPG Dark Fantasy yang cukup populer pada tahun 85-an untuk seri pertamanya. Ultimate Ghost and Goblins dirilis awal pada Agustus 2006 dengan judul yang sama oleh Capcom. Game ini kini tersedia hampir disemua platform untuk beberapa seri berbeda seperti PlayStation Portable.

Sinopsis Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy yang Berseberangan dengan Cover-nya

Berawal dari hadirnya kejahatan dan kegelapan di dunia fantasy yang mayoritas penghuninya merupakan manusia dan makhluk myth lainnya.

Pada satu insiden, sang putri kerajaan hilang diculik oleh segerombolan goblins dan ghost. Arthur sang knight kerajaan bersumpah untuk menyelamatkan sang putri dari kejahatan yang telah mengusik dunia dan kerajaan.

Baca Juga : Dosa, Korean RPG Rasa Anime yang Siap Launching

Gameplay (8/10)

Review Ultimate Ghost and Goblins
Gameplay – Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy Lawas Up to Date

Ultimate Ghost and Goblins merupakan game RPG platformer dengan tema fantasy. Ultimate Ghost and Goblins merupakan salah satu game RPG fantasy dengan kesan yang dark, maka akan disebut dengan RPG Darkfantasy.

Dalam Ultimate Ghost and Goblins pemain akan memerankan seorang knight kerajaan sebut saja Arthur yang entah bagaimana dia berjanji akan menyelamatkan sang putri dari kejahatan yang telah disebutkan sebelumnya.

Game ini tampil dengan sudut pandang sidescrolling yang cukup memukau para pemain dan penikmat game RPG platformer. Ultimate Ghost and Goblins tampil dengan banyak misteri dan rintangan yang cukup mengesalkan untuk sebagian para pemain dan sisanya yang cukup menantang.

Jika diperhatikan, Ultimate Ghost and Goblins tampil dengan gaya sebuah game RPG yang berfokus pada persfektif Eye’s Bird View dengan memasukkan fungsi dan konsep massive enemy yang cukup mengesalkan dalam satu waktu.

Pemain diharuskan berpetualang didunia fantasy yang penuh dengan kejahatan dan ilmu gelap yang didominasi oleh para ghost dan goblin. Terkadang pemain berhadapan dengan monster alami hutan ataupun ghost yang berafiliasi sebagai shaman, sekelompok musuh yang cukup menyebalkan terlebih dengan konsep minimal roguelike yang turut dimasukkan juga.

Pada dasarnya Ultimate Ghost and Goblins merupakan game RPG fantasy Roguelike dengan feel hack and slash yang sangat kental sepanjang permainan. Sebuah game yang memaksa para pemainnya untuk tetap stay on depan kontroler dan menghindari atau mengalahkan musuh yang ada demi selamatkan sang putri.

Graphic (9/10)

Review Ultimate Ghost and Goblins
Graphic – Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy Lawas Up to Date

Untuk urusan visual ataupun grafis Ultimate Ghost and Goblins sudah tidak diragukan lagi. Walaupun hadir di PlayStation Portable dan terbilang merupakan game lawas, namun game ini sangat kental dengan visual yang highdetail.

High detail yang didukung dengan vibes dark fantasy yang cukup membuat pemain merinding dengan kesan abad pertengahan yang jika sekarang itu digambarkan dengan soft, tapi tidak dengan Ultimate Ghost and Goblins.

Selain visual, Ultimate Ghost and Goblins memiliki pergerakan yang cukup smooth dan santai, namun juga cukup unik dalam pergerakan yang terkesan kocak untuk seorang Arthur di dunia fantasy abad pertengahan.

Control (7/10)

Review Ultimate Ghost and Goblins
Control – Ultimate Ghost and Goblins, Dark Fantasy Lawas Up to Date

Ultimate Ghost and Goblins memiliki kontrol yang dirasa sudah lebih dari cukup dan baik. Kontrol yang ringkas dengan pembawaan yang mudah dimengerti, tidak menyulitkan pemain untuk dapat memainkan game ini dan juga tidak perlu adaptasi yang berkepanjangan hanya untuk kontrol.

Memiliki beberapa mekanisme kontrol seperti D-Pad dan Analog untuk bergerak, L untuk menggunakan Shield, R untuk menggunakan perisai, Segitiga untuk mengeluarkan Warp Staff, Kotak untuk melakukan serangan dasar, X untuk melompat, dan Bulat untuk menggunakan sihir. Kontrol-kontrol tersbeut membutuhkan beberapa tahapan seerti upgrade karakter untuk dapat digunakan.

Addictive (10/10)

Memiliki tingkat adiktif dan daya tahan permainan yang cukup baik. Ultimate Ghost and Goblins membuat pemain menjadi dua kubu yang berbeda, penyuka tantangan sulit dan emosi karena kesulitan.

Ultimate Ghost and Goblins hadir dengan 3 jenis difficulty yang dapat pemain pilih di awal permainan, seperti Novice Mode, Normal Mode, Ultimate Mode. Untuk Normal Mode yang merupakan mode default memiliki tingkat kesulitan yang tidak seharusnya, menjadi salah satu hack and slash yang menyenangkan dan menjengkelkan.

Music (9/10)

Tampil dengan musik yang cukup baik dan menggelitik karena sedikit berbeda kesan dan nuansa dengan latar ataupun respon karakter utama. Hal ini menjadi salah satu daya tarik dari Ultimate Ghost and Goblins.

Memiliki latar musik yang khas dengan fantasy bertema penculikan dan penyelamatan, dan ada sound effect yang cukup kental dengan hal konyol dan raungan hutan yang menyeramkan.

Kesimpulan

Ultimate Ghost and Goblins menjadi salah satu RPG Dark Fantasy yang cukup menyenangkan dan menyebalkan. Berikut kelebihan dan kekurangan Ultimate Ghost and Goblins yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Memiliki daya tarik pada visual dan konsep cerita yang singkat namun jelas, tidak panjang, to the point, dan masuk akal. Dengan tema Dark fantasy yang sesuai dengan latar ataupun enviroment yang terkemas dengan baik. Selain itu menampilkan karakter yang terkesan konyol.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Ultimate Ghost and Goblins yang dapat penulis sampaikan kali ini. Sedikit memiliki masalah pada delay kontrol yang cukup menyebalkan, terkadang pemain harus mengkonfigurasi sensitifitas dan delay kontrol pada pengaturan emulator, jika pemain menggunakan emulator.

Salah satu yang bermasalah seperti gerakan melompat yang cenderung pasif dan hanya oneclick lagi sulit dikendalikan.

Untuk Ultimate Ghost and Goblins, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Ultimate Ghost and Goblins yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Digimon World: Next Order akan Segera Hadir di Switch dan PC

GAMEFINITY.ID, Bandar Lamoung – Digimon World: Next Order adalah RPG dari franchise Digimon dan seri keenam dari Digimon World. Game ini dikembangkan oleh BB Studio dan dipublikasi oleh Bandai Namco Entertainment.

Hadir untuk PlayStation Vita di Jepang pada 17 Maret 2016. Kemudian dirilis untuk PlayStation 4 di Amerika Utara dan region PAL Januari 2017 dan selanjutnya di Jepang pada Februari 2017 dengan judul Digimon World: Next Order International Edition.

Pengumuman Trailer Resmi untuk Switch dan PC

Announced Digimon World: Next Order
Digimon World: Next Order akan Segera Hadir di Switch dan PC

Digimon World: Next Order adalah RPG dalam seri Digimon Open World dan tampil dalam sudut pandang orang ketiga di mana pemain mengendalikan karater yang ditemani oleh 2 pasang Digimon. Dalam trailer-nya sendiri menampilkan setidaknya karakter baru, atau hampir sepenuhnya merupakan karakter baru.

Seri keenam dari Digimon World ini yang masih dengan judul sama, Digimon World: Next Order akan kembali rilis setelah 6 tahun untuk Nintendo Switch dan PC Windows pada 22 Februari 2023 mendatang.

Baca Juga : Dosa, Korean RPG Rasa Anime yang Siap Launching

Sekilas Tentang Digimon World: Next Order, RPG Seri Keenam dari Digimon World

Announced Digimon World: Next Order
Takuto in The DigiWorld – Digimon World: Next Order akan Segera Hadir di Switch dan PC

Takuto adalah penggemar berat Digimon di masa mudanya, tetapi dirinya tumbuh seiring bertambahnya usia. Suatu hari dia dan temannya Shiki diangkut ke dunia digital, di mana mereka bersatu kembali dengan Digimon yang lama sekali lagi dan dibawa ke perjalanan untuk menyelamatkan dunia digital dari bencana yang akan datang setelah diambil alih oleh Machinedramon.

Announced Digimon World: Next Order
Machinedramon – Digimon World: Next Order akan Segera Hadir di Switch dan PC

Masuki peran Digital Destined, memulai pencarian lain di sebuah dunia digital untuk recovery dunia ke tatanan setelah Machinedramon mengambil alih dunia, dan mengungkap kekuatan gelap yang bermain di balik pengambilalihannya. Pemain dapat menemukan sejumlah besar Digital Monster dan merekrut mereka saat pemain bertempur dalam mode RPG, memperkuat relasi antar Digimon, dan Upgrade Digimon.

Announced Digimon World: Next Order
Takuto’s Adventure – Digimon World: Next Order akan Segera Hadir di Switch dan PC

Dalam seri Digimon World: Next Order, pemain dapat memperoleh lebih dari 200 Digital Monster unik dan bertarung melawan virus musuh dan Digimon lainnya. Pilih dari dua pilihan Digimon untuk berpetualang bersama secara realtime. Bertarung, mendapatkan Digimon baru, upgrade Digimon, dan memperkuat ikatan dengan para Digimon hingga membuat mereka berevolusi.

Announced Digimon World: Next Order
Digimon Evolution – Digimon World: Next Order akan Segera Hadir di Switch dan PC

Digimon World: Next Order memiliki mekanisme dan gameplay yang kurang lebih sama dengan Digimon World: Re Digitize dengan sedikit perbedaan. Perbedaan seperti pada visual dan jumlah Digimon yang dapat dibawa berpetualang secara realtime, untuk gaya pertarungannya juga hampir sama berupa battle RPG.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kontroversi Bayonetta 3, Platinum Games Beri Pernyataan Resmi!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Platinum Games akhirnya beri pernyataan resmi tentang kontroversi Bayonetta 3. Mereka telah menyatakan dukungan penuh terhadap Jennifer Hale sebagai Bayonetta. Bahkan, mereka juga berterima kasih pada berbagai kontributor yang turut bekerja sama untuk mengembangkan seri game tersebut.

Kronologi Kontroversi Bayonetta 3

Bayonetta 3 Hellena Taylor
Hellena Taylor mengaku ia mendapat tawaran upah sebesar 4000 USD untuk memerankan kembali Bayonetta

Pada 15 Oktober 2022, Hellena Taylor, pengisi suara asli Bayonetta di dua game pertama, membuka suara melalui unggahan video di Twitter. Ia menyebut Platinum Games telah menentukan tawaran upah terakhir sebanyak 4.000 USD hanya untuk memerankan kembali tokoh perempuan berkacamata itu.

Taylor meminta penggemar untuk memboikot Bayonetta 3 dan menyumbangkan uangnya untuk amal. Begitu video tersebut menjadi viral, warganet menyatakan bersedia untuk memboikot game tersebut. Hideki Kamiya juga memberikan balasan menohok yang justru menjadi bumerang.

Jennifer Hale, pengisi suara baru Bayonetta, kemudian merilis pernyataan resmi terhadap kontroversi tersebut. Ia hanya mengatakan Bayonetta 3 telah dibuat oleh tim yang berdedikasi dan bersusah payah mengerjakannya. Ia juga berharap konflik tersebut dapat diselesaikan dengan damai.

Baca juga: Kontroversi Bayonetta 3, Jennifer Hale Berikan Penjelasan

Lebih mengejutkannya lagi, Bloomberg merilis laporan bahwa Platinum Games telah menawarkan upah sebesar 15.000 USD pada Hellena Taylor. Begitu Taylor menolak tawaran itu, Platinum Games memilih menggelar audisi untuk mencari penggantinya.

Menurut Siliconera, Taylor menyatakan laporan itu sebagai “kebohongan besar”. Ia mengklaim Platinum Games hanya ingin menyelamatkan nama baik dan juga Bayonetta 3.

Ini Pernyataan Resmi Platinum Games

Pada 21 Oktober 2022, Platinum Games akhirnya merilis pernyataan resmi di Twitter. Mereka menyatakan dukungan penuh pada Jennifer Hale beserta pernyataannya. Ini adalah upaya untuk meluruskan kontroversi di balik Bayonetta 3.

“Kami, Platinum Games, menghargai apresiasi pada sebuah pihak yang telah berkontribusi membuat seri Bayonetta selama bertahun-tahun, dan juga komunitas yang telah membantu sebagai fondasinya,” tulis akun resmi tersebut.

Platinum Games juga meminta semua pihak agar tidak menjelek-jelekkan Jennifer Hale dan semua kontributor yang telah terlibat. Meski begitu, mereka sama sekali tidak menyebut kontroversi atau Hellena Taylor secara langsung.

Bayonetta 3 tetap akan rilis di Nintendo Switch pada 28 Oktober 2022.