GAMEFINITY.ID, Bandung – Kasus bocornya cuplikan Grand Theft Auto VI (GTA VI) oleh hacker kini memasuki babak baru. Kali ini, kasus ini telah menarik perhatian dari FBI. Mereka telah mengumumkan tengah menyelidiki hacker yang mengambil username TeapotUberHacker itu.
Sang Hacker Telah Membocorkan 90 Cuplikan GTA VI!
Sebelumnya, industri game dihebohkan oleh kabar bocornya GTA VI oleh seorang hacker bernama TeapotUberHacker di GTAForums. Hacker tersebut membagikan 90 cuplikan video versi pre-alpha dari GTA VI. Kabar ini bahkan memicu perbincangan publik di internet.
Rockstar Games telah menganggapi bocoran itu benar adanya. Mereka juga mengaku sama sekali tidak ada kerugian besar yang dialami. Studio yang juga membesut Red Dead Redemption II itu mengatakan akan melanjutkan pengerjaan GTA VI sesuai rencana.
Perusahaan induknya, Take-Two Interactive, menambah bahwa mereka telah mengambil langkah selanjutnya untuk menghentikan insiden ini.
Baca juga: Cuplikan Gameplay GTA VI Bocor, Karena Ulah Hacker
Hacker yang Sama Juga Mengaku Telah Menyerang Uber
Lebih mengejutkannya lagi, hacker yang sama telah mengaku telah menyerang jaringan Uber, aplikasi taksi online terkenal. Hacker tersebut menerobos jaringan Uber dan menggunakan akses untuk membuat kekacauan. Menurut Gizmodo, Ia mengirimkan pesan spam vulgar di aplikasi Slack, mengunggah gambar tidak senonoh di situs internal perusahaan, dan membocorkan gambar lingkungan internal Uber di internet.
Uber telah memberi pernyataan dalam laman blognya, “Terdapat berbagai laporan akhir pekan lalu bahwa ini adalah dalang yang juga menyerang Rockstar Games. Kami sedang bekerja sama dengan FBI dan U.S. Department of Justice demi menyelesaikan masalah ini dan akan terus mendukung tindakan mereka.”
Uber juga menambah hacker tersebut berkaitan dengan Lapsus$, kelompok hacker internasional yang telah menerobos Microsoft, Nvidia, dan Samsung. Kelompok tersebut dikabarkan telah aktif sejak tahun lalu dan menggunakan teknik yang sama untuk mengincar berbagai perusahaan teknologi.
Sebelumnya, remaja asal Inggris berusia 16 hingga 21 tahun telah ditahan aparat Maret lalu. Mereka telah dituduh berkaitan dengan serangan Lapsus$ pada Microsoft dan Nvidia.
Bukannya Menyerah, Sang Hacker Malah Ancam Begini
Tampaknya ancaman dari FBI tidak membuat sang hacker menyerah begitu saja. Dexerto melaporkan bahwa sang hacker telah muncul kembali. Ia memberikan ancaman untuk membocorkan lebih banyak detail dari GTA VI.
Hacker ber-username TeapotUberHacker itu menyuruh pengguna untuk mengikuti sebuah akun Telegram baru untuk kabar terbaru. Akun Telegram tersebut (bukan Lily Howarth seperti gambar di tweet) mengaku memiliki sebuah dokumen PDF berisi informasi penting tentang GTA VI dan bisa saja merilisnya pada publik.
— 𓃠 (@Brandon16JR) September 20, 2022
Tampaknya investigasi FBI pada sang hacker dapat berujung Grand Theft Auto dalam dunia nyata. Jika semakin banyak informasi GTA VI bocor, hal ini dapat menimbulkan mimpi buruk bagi Rockstar Games dan juga penggemar yang tidak sabar memainkannya.
Rockstar Games telah berjanji akan resmi membagikan detail tentang GTA VI kelak.