GAMEFINITY.ID, Bandung – Tales of Symphonia Remastered telah rilis di Xbox One, PlayStation 4, dan Nintendo Switch pekan lalu. Penggemar setia franchise Tales tentu saja sangat menantikannya. Pasalnya, Tales of Symphonia disebut sebagai salah satu game terbaik Tales sepanjang masa.
Penggemar kemudian murka begitu mengetahui bahwa game RPG itu hanya dapat berjalan di 30 FPS, tidak seperti pendahulunya di GameCube yang dapat berjalan di 60 FPS. Satu lagi kabar buruknya, terdapat deretan masalah teknis dalam game tersebut yang memicu amarah pemain.
Tales of Symphonia Remastered Penuh Masalah Teknis
Pemain mendapati berbagai masalah teknis di versi remaster dari Tales of Symphonia. Mereka mendapati game tersebut memiliki masalah tekstur yang hilang setelah HD upscaling. Loading time pun membuat pemain harus menunggu sangat lama. Lebih buruknya lagi, game tersebut sering sekali mengalami crash.
Pemain meluapkan frustrasinya di media sosial. Bahkan, ada juga yang sampai membandingkan kualitas grafik versi remaster dengan versi HD lamanya di PS3 dan Steam.
I'm sorry but this is fcking embarrassing!! As someone who was REALLY excited to finally see Tales of Symphonia on the switch, this is breaking my heart…
Menyusul deretan keluhan pemain pada Tales of Symphonia Remastered, Bandai Namco akhirnya membuka suara. Pihaknya meminta maaf sambil menekankan mereka akan memperbaiki game tersebut. Meski demikian, akun tersebut hanya menyebut versi Switch-nya saat mengabarkan masalah dalam game.
【お詫びとご案内 1/3】 Nintendo Switch™版「テイルズ オブ シンフォニア リマスター」をプレイいただき、ありがとうございます。 現在発売中の本製品版にて、ゲームプレイの問題になる事象を確認しております。 現在、修正に向けて調査を開始しております。
“Kami sudah memastikan bahwa ada masalah di gameplay di versi produk [Tales of Symphonia Remastered] yang sedang tersedia. Kami sedang menyelidiki untuk membuat fix. Kami akan memberitahu tentang update untuk fix sesegera mungkin. Kami akan membagikannya melalui akun ini, jadi mohon tunggu untuk informasi selanjutnya. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan,” ungkap akun resmi berbahasa Jepang-nya.
Popularitas Tales of Symphonia sendiri tidak mengherankan sebagai salah satu dari game Tales terpopuler. Game tersebut merupakan game Tales pertama yang rilis secara global. Tidak heran jika penggemar meminta Bandai Namco agar membuat versi remaster dari game tersebut. Bandai Namco sendiri mengungkap akan mempertimbangkan untuk me-remaster game Tales lainnya.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Night of Full Moon merupakan game RPG Deck-Build Card yang disajikan dengan gaya Turn-Based. Game ini mengusung cerita lokal dari Prancis dengan judul Si Kerudung Merah yang mengalami sedikit perubahan sana sini guna menyesuaikan gaya permainan.
Night of The Full Moon hadir pada Juli 2019 yang diterbitkan oleh Giant Games. Game ini tersedia untuk Platform Android, IOS, dan Windows.
Sinopsis Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik
Mengisahkan tentang seorang anak gadis yang selalu berpergian menggunakan jubah merah, sebut saja dirinya si kecil kerudung merah yang diadaptasi dari kisah rakyat Prancis tahun 1697 dengan judul yang sama.
Pada suatu waktu, dirinya mendapati neneknya telah tiada. Tiada yang dimaksudkan bahwa tidak ada ditempat biasanya. Si gadis memutuskan pergi keluar rumah untuk mencarinya.
Hari mulai larut dan sang gadis tidak menemukan neneknya atau jejaknya sekalipun. Dirinya berasumsi bahwa neneknya diculik oleh manusia serigala yang telah berevlousi pada bulan purnama.
Gameplay (9/10)
Night of The Full Moon memiliki gameplay yang santai dan cukup menarik. Game ini dibawakan dengan gaya bermain Deck-Build Card, yang dimana tiap kartu memiliki fungsi sebagai item atau serangan.
Night of The Full Moon disajikan dengan pembawaan cerita rakyat didalamnya. Mengusung cerita tentang gadis berkerudung merah yang mencari neneknya dikala musim dingin, atau yang biasa dikenal dengan Little Red Riding Hood.
Dalam perjalanan menemukan sang nenek, gadis kecil ini akan mengembara berkeliling hutan, desa dan banyak tempat lainnya. Dalam perjalananny, gadis kecil ini akan bertemu lawan yang cukup variatif dan memiliki latar belakang yang unik. Beberapa karakter yang kalah dapat memicu scene dialog yang akan berpengaruh terhadap statistik sang gadis.
Game ini menghadirkan 9 class berbeda untuk si gadis yang dapat digunakan seperti, Knight, Witch, Ranger, Nun, Werewolf, Magician, Apothecary, Soul Hunter, dan Mechanic.
Graphic (9/10)
Night of The Full Moon memiliki visual 2D yang menarik dan karakter building yang unik. Dilihat-lihat, Night of The Full Moon menggunakan gaya kartun Barat untuk penggambaran karakter dan latar, serta gaya Portrait untuk Mobile.
Menampilkan efek attack pada battle yang sederhana. Night of The Full Moon memiliki penggayaan baik warna dan wujud karakter cukup menarik untuk ukuran game Turn-Based. Tidak terlalu menampilkan pewarnaan yang mencolok atau shading yang berlebihan.
Control (9/10)
Night of The Full Moon tidak memiliki kontrol khusus. Pada dasarnya bahwa game ini merupakan game Mobile, jadi tidak heran jika hanya mengandalkan tap dan drag untuk eksekusi dan menyerang.
Addictive (8/10)
Game ini cukup menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Hanya mengisi waktu luang, dan hal ini tidak salah. Night of The Full Moon dapat secara bersamaan untuk menghadirkan rasa bosan dan penasaran.
Mengesampingkan alur cerita, game ini sangat dapat membosankan untuk mereka yang malas atau tidak suka membaca, dikarenakan Night of The Full Moon memiliki gaya bermain yang repetitif dan terkesan sangat teramat kasual untuk ukuran dari game ini.
Game akan terasa menarik jika sembari menyimak alur cerita dan dialog interaktif antar karakter pada game. Night of The Full Moon juga membutuhkan strategi yang baik dalam pemilihan dan penggunaan kartu untuk pertarungan.
Music (9/10)
Night of The Full Moon memiliki BGM yang menarik dan terasa Deep. Mengingat bahwa game ini merupakan game Adventure yang berlatar pada malam hari, dan didominasi oleh karakter malam seperti, Gambler, Makhluk Elemental dan banyak lagi.
Background Music yang cukup khas, dengan nuansa kota Inggris dan Prancis di malam hari. Background Music-nya lebih ke suasana mistis, tetapi masih tetap selaras dengan alur cerita dan dongeng yang dibawakan.
Sound Effect dihasilkan dari serangan dan efek Buff, Nerf, Debuff yang ada pada game. Sound Effect yang dimiliki cukup simple dan menyesuaikan dengan kartu battle yang digunakan.
Kesimpulan
Night of The Full Moon menjadi salah satu game Deck-Build Card bergaya Turn-Based yang cocok menemani waktu luang. Berikut kelebihan dan kekurangan Night of The Full Moon yang dapat penulis sampaikan.
Kelebihan
Night of The Full Moon dibawa dengan gaya yang menarik dan mampu menggugah rasa pensaran untuk menemukan True Ending dalam game ini.
Karakter si gadis kerudung merah juga cukup menarik. Menarik dari segi penampilan yang terkesan manis dan Kawaii. Game ini memberikan tambahan content menarik yaitu, puzzle.
Kekurangan
Mengingat kelebihan Night of The Full Moon, game ini cukup banyak kekurangannya. Game ini hadir untuk mobile dan memerlukan akses internet. Sedikit menjengkelkan untuk game repetitif yang mengharuskan penggunaan data.
Mengulas class yang disediakan pada game ini, bahwa class dapat diakses dengan top up dengan nominal tertentu. Hampir seluruh konten mengharuskan top up untuk dapatkan pengalaman bermain yang lebih bebas.
Tidak top up juga tidak masalah, hanya saja membutuhkan tenaga dan usaha ekstra untuk menyelesaikan game ini.
Untuk Night of The Full Moon, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.
Sekian Review Night of The Full Moon yang dapat penulis sampaikan.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Bandai Namco telah mengumumkan bahwa Tales of Luminaria akan dimatikan pada 19 Juli 2022. Sebelumnya, game mobile gacha RPG itu diluncurkan pada November 4, 2021 secara global, kurang lebih tujuh bulan sebelum pengumuman ini muncul.
Meski menjadi entri mobile dari seri Tales yang sudah terkenal dan disebut sebagai game anime RPG berkualitas tinggi, Tales of Luminaria kesulitan untuk menarik pemain secara global.
Pihak Bandai Namco Meminta Maaf
Melalui situs resminya, pihak Bandai Namco meminta maaf pada pemain karena tidak cukup dalam berusaha mengembangkan game ini. Mereka ingin membuat Tales of Luminaria dapat dinikmati di seluruh dunia, bukan hanya di Jepang, dan dapat berjuang agar game ini bertahan lama.
Update terakhir, versi 1.6.0, akan rilis akhir Mei mendatang. Update tersebut sudah termasuk special episode bertajuk “Episode Final”. Episode tersebut berseting sebelum adaptasi animenya, Tales of Luminaria: Fateful Crossroad.
Jalan Cerita Tales of Luminaria Tidak Akan Ditamatkan!
Sayangnya, pihak Bandai Namco juga mengumumkan jalan cerita utama Tales of Luminaria tidak akan diselesaikan. Episode cerita yang biasanya rilis per minggu sudah dihentikan menyusul pengumuman ini. Dengan kata lain, cerita akan berakhir menggantung, masih jauh dari rencana.
Tales of Luminaria memiliki tokoh yang cukup banyak. Namun, beberapa di antaranya juga tidak akan mendapat second episode dari cerita masing-masing. Dengan demikian, pihak Bandai Namco berkata mereka tidak bisa menceritakan nasib akhir dari 21 karakter hero. Tentu saja hal ini mengecewakan pemain yang sudah terlanjur menikmati cerita Tales of Luminaria.
Sementara itu, pembelian PB-Stones (mata uang dalam game) akan dihentikan pada 7 Juni 2022. Seluruh pemain Tales of Luminaria harus menghabiskan item dan PB-Stones sebelum server dimatikan. Saat ini, pihak Bandai Namco belum menyebut adanya sistem refund.
Tutupnya Tales of Luminaria menyusul Tales of Crestoria yang tutup 7 Februari 2022.
Bagi pemain yang sudah terlanjur menikmati Tales of Luminaria, harap menikmatinya hingga akhir. Jika masih punya PB-Stones dan item yang tersisa di game, harap habiskan sesegera mungkin.
Tetap update informasi seputar games hany di Gamefinity. Selain itu, kalian bisa top upgames kesayangan kalian dengan mudah dan harga murah di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sekuel dari game Tales from the Borderlands telah diumumkan.
Setelah sukses dengan perilisan spin-off dari game Borderlands, Tiny Tina’s Wonderland, Geabox dan 2K Games kini mengumumkan sekuel dari game spin-off Borderlands lainnya, Tales from the Borderlands.
Dikutip dari situs Game Rant, pengumuman ini dibagikan melalui akun Instagram resmi Borderlands. Dimana mereka membagikan sebuah teaser foto, serta statement yang mengkonfirmasi adanya game spin-off baru untuk tahun ini.
“borderlands Ada lebih banyak cerita untuk dijelajahi di alam semesta #Borderlands. Semua cerita baru dari petualangan Borderlands akan datang pada tahun 2022 dari @Gearbox dan @2K.” Tulis postingan tersebut.
“Nantikan pengumuman lengkapnya musim panas ini!”
Para penggemar game Borderlands sangat antusias untuk melihat kelanjutan cerita dari Borderlands Universe, dan kabar ini bisa menjadi sebuah angin segar bagi mereka. Hal ini dikarenakan dalam game sebelumnya, terdapat beberapa pilihan alur yang Canon, hingga beberapa karakter yang muncul dalam game Borderlands 3. Jadi, sekuel ini mungkin akan memiliki petunjuk untuk alur utama dari game Borderlands selanjutnya.
Masih belum ada penjelasan lebih detail dari Gearbox, maupun 2K Games mengenai pengumuman ini. Jadi sepertinya, para penggemar harus bersabar terlebih dahulu untuk menunggu pengumuman selanjutnya pada musim panas nanti.
Berlatar waktu setelah event utama Borderlands 2, cerita game ini berpusat pada para karyawan Hyperion, Rhys, dan Penipu Pandoran, Fiona, yang bekerja sama dalam petualangan untuk menemukan dan membuka Vault.
Tales from the Borderlands memiliki format game episodik, yang juga digunakan dalam game karya Telltale Games lainnya seperti The Walking Dead dan The Wolf Among Us. Dimana pilihan dan tindakan pemain memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada jalannya cerita.
Dalam Tales from the Borderlands 2, Telltale Games tidak akan ikut andil dalam pengembangan. Sementara itu, para penggemar dari franchise ini juga mengharapkan banyak pertanyaan dari game pertama yang akan dijawab, juga pertanyaan-pertanyaan baru yang akan muncul dalam sekuelnya nanti akan.