Tag Archives: team secret

Roster 18 Tim Dota 2 yang Bertanding di The International 10

GAMEFINITY.ID, MEDAN – Kejuaraan dunia Dota 2, The International 10 (TI10), akan segera kick-off mulai 7 Oktober 2021 besok. 18 tim terbaik dunia masing-masing telah memilih 5 pemain andalannya untuk bertanding memperebutkan total prize pool fantastis senilai Rp571 miliar.

Berikut roster lengkap 18 tim yang akan bertanding di TI10.

Virtus.pro

Evil Geniuses

  1. Carry : Artour “Arteezy” Babaev
  2. Solo Middle : Abed “Abed” Azel L. Yusop
  3. Offlaner : Daryl “iceiceice” Koh Pei Xiang
  4. Support : Andreas “Cr1t-” Franck Nielsen
  5. Hard Support : Tal “Fly” Aizik

PSG.LGD

  1. Carry : Wang “Ame” Chunyu
  2. Solo Middle : Cheng “NothingToSay” Jin Xiang
  3. Offlaner : Zhang “Faith_bian” Ruida
  4. Support : Zhao “XinQ Zixing
  5. Hard Support : Zhang “y` Yiping

Virtus.pro

  1. Carry : Egor “Nightfall” Grigorenko
  2. Solo Middle : Danil “gpk” Skutin
  3. Offlaner : Dmitry “DM” Dorokhin
  4. Support : Vitalie “Save-” Melnic
  5. Hard Support : Illias “Kingslayer” Ganeev
T1

Quincy Crew

  1. Carry : Yawar “YawaR” Hassan
  2. Solo Middle : Quinn “Quinn” Callahan
  3. Offlaner : Rodrigo “Lelis” Lelis Santos
  4. Support : Arif “MSS” Anwar
  5. Hard Support : Avery “SVG” Silverman

Invictus Gaming

  1. Carry : Jin “flyfly” Zhiyi
  2. Solo Middle : Zhou “Emo” Yi
  3. Offlaner : Thiay “JT-” Jun Wen
  4. Support : Hu “Kaka” Liangzhi
  5. Hard Support : Chan “Oli” Chon Kien

T1

  1. Carry : Nuengnara “23savage” Teeramahanon
  2. Solo Middle : Karl “Karl” Matthew Baldovino
  3. Offlaner : Carlo “Kuku” Palad
  4. Support : Kenny “Xepher” Deo
  5. Hard Support : Matthew “Whitemon” Filemon
Team Secret

Vici Gaming

  1. Carry : Yang “poyoyo” Shaohan
  2. Solo Middle : Zeng “Ori” Jiaoyang
  3. Offlaner : Ren “old eLeVeN” Yangwei
  4. Support : Xiong “Pyw” Jiahan
  5. Hard Support : Ding “Dy” Cong

Team Secret

  1. Carry : Lasse “MATUMBAMAN” Aukusti Urpalainen
  2. Solo Middle : Michał “Nisha” Jankowski
  3. Offlaner : Ludwig “zai” Wåhlberg
  4. Support : Yazied “YapzOr” Jaradat
  5. Hard Support : Clement “Puppey” Ivanov

Team Aster

  1. Carry : Du “Monet” Peng
  2. Solo Middle : Liu “White丶Album_白学家” Yuhao
  3. Offlaner : Lin “Xxs” Jing
  4. Support : Ye “Borax” Zhibiao
  5. Hard Support : Zhang “LaNm” Zhicheng
Thunder Predator

Alliance

  1. Carry : Nikolay “Nikobaby” Nikolov
  2. Solo Middle : Linus “LIMMP” Blomdin
  3. Offlaner : Gustav “s4” Magnusson
  4. Support : Simon “Handsken” Haag
  5. Hard Support : Artsiom “fng” Barshak

beastcoast

  1. Carry : Héctor “K1” Antonio Rodríguez
  2. Solo Middle : Jean “Chris Luck” Pierre Gonzales Salazar
  3. Offlaner : Adrián “Wisper” Céspedes Dobles
  4. Support : Elvis “Scofield” De la Cruz Peña
  5. Hard Support : Steven “Stinger” Edwin Vargas Mamani

Thunder Predator

  1. Carry : Alonso “Mnz” León
  2. Solo Middle : Leonardo “Leostyle-” Sifuentes
  3. Offlaner : Frank “Frank” Arias Ayala
  4. Support : Joel “MoOz” Mori Ozambela
  5. Hard Support : Romel “Mjz” Quinteros
OG

Team Undying

  1. Carry : Enzo “Timado” Gianoli O’Connor
  2. Solo Middle : Jonathan “Bryle” Bryle Santos De Guia
  3. Offlaner : Jonáš “SabeRLight-” Volek
  4. Support : David “MoonMeander” Tan Boon Yang
  5. Hard Support : Kim “Dubu” Doo-young

SG esports

  1. Carry : Guilherme “Costabile” Silva Costábile
  2. Solo Middle : Adriano “4dr” de Paula Machado
  3. Offlaner : Otávio “Tavo” Gabriel Cerqueira Silva
  4. Support : Thiago “Thiolicor” de Oliveira Cordeiro
  5. Hard Support : Matheus “KJ” Diniz

OG

  1. Carry : Syed “SumaiL” Sumail Hassan
  2. Solo Middle : Topias “Topson” Miikka Taavitsainen
  3. Offlaner : Sébastien “Ceb” Félix Albert Debs
  4. Support : Martin “Saksa” Sazdov
  5. Hard Support : Johan “N0tail” Sundstein
Fnatic

Team Spirit

  1. Carry : Illya “Yatoro” Mulyarchuk
  2. Solo Middle : Alexander “TORONTOTOKYO” Khertek
  3. Offlaner : Magomed “Collapse” Khalilov
  4. Support : Miroslaw “Miroslaw” Kolpakov
  5. Hard Support : Yaroslav “Miposhka” Naidenov

Elephant

  1. Carry : Zhang “Eurus” Chengjun
  2. Solo Middle : Lu “Somnus丶M” Yao
  3. Offlaner : Zhou “Yang” Haiyang
  4. Support : Xu “fy” Linsen
  5. Hard Support : Xie “Super” Junhao

Fnatic

  1. Carry : Marc “RavenPolo Luis Fausto
  2. Solo Middle : Ng “ChYuan” Kee Chyuan
  3. Offlaner : Yang “Deth” Wu Heng
  4. Support : Anucha “Jabz” Jirawong
  5. Hard Support : Djardel “DJ” Jicko B. Mampusti

CEO Team Secret Kritik Moonton Perihal Aturan Dan Regulasi Esports Yang Buruk

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kebijakan Moonton perihal kontrak eksklusivitas tim Mobile Legends kembali menuai reaksi dari berbagai pihak. Kini CEO dari Team Secret, John Yao ikut menanggapi kebijakan yang diambil Moonton tersebut.

Lewat postingan pada akun Facebook miliknya, John Yao mengritik berbagai aturan dan regulasi Moonton yang dianggapnya buruk.

Sebagai pemilik organisasi yang menaungi tim Wild Rift, John Yao merasa keputusan yang diambil Moonton bukanlah sesuatu yang baik.

“Agak lucu bahwa tim Mobile Legends tidak diperbolehkan memiliki divisi Wild Rift, tetapi di Mobile Legends sendiri Evos dapat memiliki 30 tim, RSG dapat memiliki 20 tim, Onic dapat memiliki 10 tim, dll,”

“Maksud saya secara harfiah kompetisi regional sering memiliki tim-tim yang berada pada organisasi yang sama di turnamen yang sama, hal ini sangat jauh di bawah standar global. Tidak baik dari sudut pandang ekosistem (Esports) yang sehat atau integritas kompetitif,”

“Bahkan untuk organisasi, berinvestasi dalam beberapa game merupakan bagian integral dari kelangsungan hidup (organisasi Esports), jadi saya tentu berharap ML memberikan bonus yang sangat pantas untuk kontrak eksklusivitas tersebut,” ujar John Yao.

Reaksi John Yao tersebut memang menyoroti berbagai masalah pada kebijakan ekosistem esports Mobile Legends. Mulai dari kontrak eksklusivitas dan organisasi yang memiliki tim lebih dari satu pada kompetisi Mobile Legends.

Kritikan John terhadap multi-tim dalam satu kompetisi memang benar adanya. Organisasi yang ikut serta pada liga esports yang lebih besar seperti Dota 2, CSGO dan LOL biasanya hanya menaungi satu tim saja. Hal ini dilakukan supaya organisasi lain tetap memiliki ruang dan kesempatan untuk bersaing.

Selain itu tidak ada kontrak eksklusivitas pada organisasi yang berlaga pada liga esports raksasa tersebut. Bahkan pada liga yang bersaing secara ketat seperti Dota 2 dan LOL, CSGO dan Valorant.

Berkaca dari berbagai problematika yang dialami pada pro scene Mobile Legends, Moonton seharusnya belajar dari liga-liga esports yang jauh lebih besar dan menerapkan regulasi-regulasi yang baik dari liga esports tersebut.