Tag Archives: Teknologi

Apple Rilis Kacamata Vision Pro seharga Rp52 Juta, Tertarik Beli?

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Perusahaan Apple merilis produk terbarunya yaitu Vision Pro. Produk ini sendiri menjadi produk terbaru yang keluar sejak tahun 2014. Tidak tanggung-tanggung, harganya mencapai US$3.499 atau setara dengan Rp52 juta.

Vision Pro dipamerkan CEO Apple Tim Cook sebagai produk terbaru dengan berbagai fitur menarik. Produk tersebut bisa mengakses konten hanya dengan jentikan jari saja dan gerakan jari pun juga bisa menggeser layar kacamata.

Dilansir laman resmi Apple, kacamata Vision Pro mempunyai paket baterai terpisah dan dapat dikendalikan melalui tangan, mata, bahkan suara sekalipun.

Baca juga: 

Fitur Menarik dari Kacamata Vision Pro

Apple Vision Pro
Vision Pro

Lewat Vision Pro pula, tampilan layar bisa diatur agar dapat memilih konten hingga menonton banyak video. Kacamata ini lengkap dengan kamera 3D beserta mikrofon agar kamu bisa merekam video serta mengambil foto 3D.

Meskipun kacamata ini dapat menampilkan layar untuk memilih konten, Vision Pro juga bisa memperlihatkan orang-orang di sekitarnya. Tentu ini berguna bagi para pengguna yang ingin melihat orang-orang di sekelilingnya.

Buat para pengguna yang mau tenggelam di dunia virtual, jangan lupa mode virtualnya diaktifkan. Sebab, mode virtual membuat para pengguna Vision Pro melihat dunia nyata menjadi gelap. Bila didekatkan orang lain yang mengaktifkan mode virtual juga, maka keduanya saling melihat satu sama lain.

Baca juga: 

Kacamata Vision Pro ini mulai dijual pada awal 2024 mendatang di Amerika Setikat. Setelah itu, beberapa bulan kemudian baru negara-negara lainnya akan menyusul untuk menjualnya.

Vision Pro Bersaing dengan Quest Milik Meta

Apple Vision Pro vs Meta Quest
Apple Visio Pro – Meta Quest

Vision Pro sendiri bakal bersaing dengan kacamata AR produksi Meta yakni Quest. Bedanya, Quest bisa mengakses “metaverse” dan harganya juga jauh lebih murah dari Vision Pro milik Apple.

Untuk Quest 3 terbaru dihargai US$499,99 atau setara dengan Rp7,4 juta. Sementara untuk Meta Quest 2 yang telah dijual pasaran dikenakan harga US$299,99 atau setara dengan Rp4,5 juta. Di sisi lain, Vision Pro dimulai dengan harga US$3.499 juta atau setara dengan Rp52 juta.

Tidak hanya Apple dan Meta saja yang meluncurkan kacamata AR, Sony Group dan induk perusahaan TikTok, ByteDance, juga merilis sebuah perangkat realitas virtual (VR). Diperkirakan sekitar 8,8 juta unit kacamata VR/AR dijual di pasar sepanjang tahun lalu.

Jadi, tertarik untuk membeli Vision Pro? Atau Quest milik Meta?

Meta, Owner Facebook berencana membuat Rival dari Twitter

Gamefinityid, Bekasi – Staf dari perusahaan Meta telah menunjukkan rencana untuk jejaring sosial berbasis teks yang dirancang untuk bersaing dengan Twitter, dilansir dari BBC.

User bisa kembali mengikuti akun yang sudah mereka ikuti di Instagram dan berbagi gambar. Dan itu berpotensi memungkinkan mereka untuk membawa pengikut dari platform terdesentralisasi seperti Mastodon.

Dilansir dari BBC, juru bicara dari Meta telah konfirmasi bahwa platform tersebut sedang dalam pengembangan.

Baca Juga: 

Apa Fitur Unik yang akan dibawa dari Meta?

Chief product staff dari Meta, Chris Cox, mengatakan coding sedang dalam masa pengembangan. Perusahaan teknologi tersebut ingin segera merilisnya, meskipun belum ada tanggal pasti yang diberikan. Ada beberapa spekulasi bahwa aplikasi tersebut akan rilis bulan Juni.

Meta

Screenshot tersebut telah beredar secara online. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan besar ini akan menjadi layout dari aplikasi baru tersebut.  Salah satu staf perusahaan telah mengonfirmasi bahwa hasil SS tersebut adalah asli. Tampilan aplikasi tersebut diperkirakan akan mirip dengan Twitter.

Apakah ada potensi menjadi sepopuler Twitter?

Twitter Logo with Bird Isolated Over White Background. Social Media and Networking. Editorial Image - Illustration of networking, symbol: 130861855

Jaringan berbasis teks yang memiliki judul Project P92  bisa menjadi saingan kuat bagi Twitter Elon Musk daripada BlueSky atau Mastodon. Walaupun kedua aplikasi tersebut menarik pengguna yang kecewa dengan Twitter, memulai dari awal di jejaring sosial baru dan membangun kembali komunitas adalah hal yang sulit.

Untungnya Meta memiliki komunitas Instagram yang besar. Meta mengatakan mereka memiliki sekitar dua miliar pengguna, jauh lebih kecil dari 300 juta yang diyakini menggunakan Twitter – meskipun jumlahnya tidak dapat lagi diverifikasi.

Bahkan jika hanya 25% pengguna Instagram yang menggunakan P92, tentunya jumlahnya masih lebih banyak dari aplikasi pendahulunya yaitu twitter.

Meta mengatakan itu membutuhkan “inspirasi” dari produk lain, meskipun yang lain mengatakannya dengan kurang baik – Cerita di Facebook didasarkan pada fitur Snapchat, dan Reels di Instagram sangat mirip dengan TikTok.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Mediatek 9300, Teknologi yang Belum Ada di Snapdragon

GAMEFINITY.ID, JAKARTA  – Vendor chipset asal Taiwan, Mediatek kembali mengungkap Chipset keluaran terbarunya Mediatek 9300. Tidak lama pasca Qualcomm mengumumkan chipset terbaru mereka, Snapdragon 8 Gen 3 di event Snapdragon Summit beberapa waktu yang lalu. Snapdragon yang dimaksud disini chipset ya bukan Snapdragon Cookie Run: Kingdom yang barusan dirilis ya.

Konon katanya chipset keluaran Mediatek ini dinilai menawarkan kelebihan yang bahkan Snapdragon 8 Gen 3  belum ada. Nah sudah penasaran kan apa kelebihan yang akan ditawarkan tersebut.

Baca juga:

Inilah Spesifikasi Mediatek Dimensity 9300, Gunakan Teknologi Network Processing

Mediatek 9300 perkiraan spesifikasi
Spesifikasi dari Mediatek 9300 yang kemungkinan akan datang

Jadi Mediatek secara resmi mengumumkan peluncuran untuk Dimensity 9300. Mendengar label Dimensity tentunya sudah mendukung 5G. Dirumorkan juga chipset keluaran Mediatek ini dirilis lebih dahulu dibandingkan Qualcomm. Apabila Snapdragon Summit diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang. Ada kemungkinan jika Dimensity 9300 ini keluar pada bulan September atau dibawahnya, jadi tanggal kepastian tinggal menunggu konfirmasi pihak Mediateknya. Namun yang pastinya rilis lebih cepat.



Namun jangan salah, performa Mediatek saat ini tidak seperti awal debutnya yang dianggap lemot seperti yang orang kebanyakan pikirkan. sementara itu spesifikasi dari Mediatek 9300 yang baru terungkap kali ini menggunakan fabrikasi 4nm dengan proses 4NP. Bagi kalian yang belum mengetahuinya, NP disini merupakan Network Processing.

Dikutip dari forum diskusi Huawei, NP atau Network Processing sengaja didesain untuk fleksibilitas pada pemrograman aplikasi yang sedang berjalan. Kelebihan lainnya dari chipset bertenaga NP ini adalah dapat diprogram ulang serta dapat beradaptasi dengan jaringan yang mungkin bisa berubah. Dibandingkan dengan ASIC yang tidak bisa diprogram ulang dan membutuhkan perangkat dengan throughput tinggi namun rendah latensi. 

Umumnya Chipset ASIC ini ditemukan pada router dan Network Switches.

Sepesifikasi lainnya yang berhasil terungkap adalah digunakannya Cortex X4 dengan konfigurasi 4 + 4 yang digadang – gadang mengungguli Snapdragon 8 Gen 3 ini. Meskipun demikian spesifikasi lengkapnya masih dirahasiakan oleh Mediatek itu sendiri. Jangan lupa untuk selalu update perkembangannya dengan mengikuti akun sosial media Mediatek.

Program Streaming Youtube Demi Kalahkan Twitch

GAMEFINITY.ID, PATI – YouTube, platform berbagi video terkemuka di dunia, telah mengumumkan peluncuran Streaming Youtube Program Partner (YPP) baru yang difokuskan pada streaming. Langkah ini jelas merupakan upaya serius untuk menantang dominasi Twitch dalam industri streaming online yang semakin berkembang.

Semakin Mudah Streaming Youtube

Dalam beberapa tahun terakhir, Twitch telah menjadi platform utama bagi para penggemar game dan konten streaming secara luas. Namun, YouTube telah berusaha memperluas kehadirannya di pasar ini dan menarik lebih banyak kreator konten streaming untuk memanfaatkan platformnya yang sudah mapan.

Baca Juga:

Dengan peluncuran Youtube Program Partner baru yang berfokus pada streaming ini, YouTube berharap dapat menarik perhatian dan mendorong lebih banyak kreator konten streaming untuk bergabung dengan platform mereka. Program ini menawarkan sejumlah keuntungan yang menarik, seperti kemudahan syarat untuk melakukan streaming hingga membuka fitur – fitur yang berhubungan dengan monetisasi.

Streaming youtube
Streaming Youtube

Melalui posting blog, YouTube mengungkapkan persyaratan baru yang memberikan akses lebih mudah kepada streamer untuk monetisasi. Berikut adalah program baru yang telah diterapkan pada tanggal 13 Juni 2023 untuk melakukan streaming di Youtube:

  • 500 subscribers
  • 3 valid public uploads
  • 3,000 valid public watch hours dalam satu tahun terakhir atau 
  • 3M valid public Shorts views dalam 90 hari terakhir

Mereka yang telah memenuhi syarat tersebut akan membuka beberapa fitur seperti:

  • Channel memberships
  • Super Chat
  • Super Stickers
  • Super Thanks
  • Kesempatan untuk mempromosikan produk kalian ke YouTube Shopping

Untuk sekarang program ini hanya berlaku untuk wilayah U.S., U.K., Kanada, Taiwan, dan Korea. Youtube akan memperluas YouTube Partner Program dari waktu ke waktu. Ini tentunya semakin meninggikan minat dan harapan bagi mereka yang tertarik untuk melakukan streaming di Youtube.

Baca Juga:

Persaingan Yang Semakin Ketat

Dengan langkah ini, YouTube menunjukkan tekadnya untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar dalam industri streaming. Mereka ingin menjadi tujuan utama bagi kreator konten streaming, bukan hanya untuk gaming tetapi juga untuk berbagai kategori lainnya seperti musik, seni, hiburan, dan banyak lagi.

Keberhasilan YouTube dalam menarik kreator konten streaming akan membawa persaingan yang sehat dalam industri ini. Persaingan yang lebih kuat antara YouTube dan Twitch dapat memberikan manfaat kepada kreator konten dan penonton, karena kedua platform akan berlomba-lomba untuk menyediakan fitur dan layanan terbaik.

Bagaimana menurut kalin? Tertarik untuk memulai streaming di Youtube?

Merger Microsoft-Activision Blizzard Diblokir Sementara FTC

GAMEFINITY.ID, Bandung – Proses akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft lagi-lagi mendapat rintangan. Federal Trade Commission (FTC) telah mengajukan untuk memblokir merger tersebut pada pengadilan. Permintaan FTC telah dikabulkan oleh sang hakim yang menjatuhkan restraining order sementara pada kesepakatan tersebut.

FTC Ajukan Blokir Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft

Activision Blizzard and Microsoft banned FTC
FTC Ban Activision Blizzard and Microsoft

Pada Desember 2022, FTC umumkan pihaknya menuntut Microsoft demi memblokir kesepakatan senilai US$68,7 miliar itu. Mereka menilai Microsoft akan membahayakan persaingan konsol game dan cloud gaming dengan menolak akses franchise populer pada pesaing. Persidangan dilaporkan akan dimulai pada 2 Agustus 2023.

Pada 13 Juni 2023, FTC mengajukan restraining order sementara demi mencegah Microsoft resmi mengakuisisi Activision Blizzard. Tidak hanya itu, mereka juga mengajukan preliminary injunction atau penetapan sementara demi mempertahankan status quo. Perwakilan FTC sudah membenarkan kabar ini pada IGN.

“Microsoft dan Activision Blizzard telah membuktikan sebelumnya bahwa mereka tidak bisa mengesahkan kesepakatan ini karena kajian antitrust dari transaksi ini. Namun Microsoft dan Activision belum memastikan bahwa mereka akan mempertahankan posisi itu. Oleh karena itu, dan juga laporan publik bahwa Microsoft dan Activision Blizzard sudah memastikan akan mengesahkan kesepakatan itu, kami sudah mengajukan restraining order sementara demi mencegahnya sementara kajian kami berlanjut,” tulis perwakilan FTC.

Setelah itu, CEO Activision Blizzard Bobby Kotick membalas melalui laman resminya. Ia justru menganggap tuntutan FTC itu sebagai tindakan yang dapat mempercepat proses hukum. Pihaknya siap untuk bersaksi pada hakim federal yang dapat mengevaluasi transaksi itu. Hal yang sama juga diungkap oleh Brad Smith, presiden Microsoft, melalui Twitter-nya.

Baca juga:

Pengadilan California Mengabulkan Permintaan FTC

Pihak pengadilan federal di California mengabulkan permintaan FTC tersebut. Mereka menjatuhkan restraining order sementara yang secara efektif memblokir merger Microsoft-Activision Blizzard.

Perintah ini menunjukkan Microsoft dan Activision Blizzard tidak dapat mengesahkan transaksi ini hingga “setelah pukul 23:59 waktu Pasifik pada hari kerja kelima setelah pengadilan mengabulkan permintaan FTC untuk preliminary injunction” atau tanggal yang sudah ditentukan pengadilan.

Persidangan akan digelar pada 22-23 Juni mendatang. Microsoft dan Activision dapat mengajukan keberatan terhadap keputusan itu sebelum 16 Juni 2023. FTC kemudian akan berhak memberi tanggapan sebelum 20 Juni pukul 12:00 waktu Pasifik.

Saat ini, merger Microsoft-Activision Blizzard sudah disetujui oleh kurang lebih 40 negara, termasuk Uni Eropa dan Korea Selatan. Competition and Markets Authority (CMA) Inggris sudah memblokir merger itu April lalu karena alasandapat merugikan cloud gaming. Microsoft sudah mengajukan banding pada pihak CMA.

Bing Tambah Fitur AI Voice Chat di versi Desktop

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft kini memperkenalkan fitur AI voice chat untuk Bing versi desktop. Langkah ini mereka terapkan setelah resmi mengumumkan penghentian dukungan Cortana, produk AI voice assistant-nya.

Pengguna kini dapat menggunakan fitur Bing Chat ini untuk bertanya sesuatu menggunakan suara sendiri. Chat bot tersebut kemudian akan menjawab dalam bentuk suara. Fitur Bing Chat ini sebelumnya diperkenalkan di Edge versi mobile pada Februari lalu.

Fitur AI Voice Chat di Bing versi Desktop

Bing Chat AI voice bot

“Kami tahu banyak dari kalian suka menggunakan input suara untuk chat di Mobile. Fitur ini sekarang juga tersedia di desktop,” tulis Microsoft melalui laman blog Bing.

Cara untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup mengklik ikon mikrofon di box Bing Chat. Tanyakan apapun pada AI chatbot. Kemudian, dengarkan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Baca juga:

Microsoft mengatakan bahwa chatbot-nya saat ini mendukung lima bahasa, yaitu Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Mandarin. Mereka juga memastikan dukungan untuk bahasa lain akan segera tiba.

Selain dapat bertanya langsung pada chatbot menggunakan suara, Bing Chat juga menampilkan fitur jawaban text-to-speech. Chatbot tersebut akan merespon menggunakan suaranya.

Jadi Salah Satu Penerus Cortana

Penerapan fitur ini menyusul keputusan Microsoft untuk menghentikan Cortana sebagai aplikasi tersendiri di Windows akhir tahun ini. Cortana ditujukan sebagai AI voice assistant sekaligus pesaing Siri milik Apple. Namun, popularitasnya kurang melejit jika dibandingkan dengan Siri dan juga Alexa milik Amazon.

Tidak jauh berbeda dari aplikasi pesaing, Cortana berfungsi agar pengguna dapat memakai suaranya untuk memberi perintah. Berbagai perintah tersebut bisa berupa membuka aplikasi, memasang timer, dan membuat pengingat atau reminder.

Baca juga:

Berkat fitur voice chat di chatbot-nya, Bing Chat bisa menjadi penerus Cortana. Tidak hanya itu, Microsoft Copilot yang telah diluncurkan baru-baru ini bisa dibilang ikut dianggap hal yang sama.

Seperti yang sudah diketahui, Microsoft menjadi raksasa teknologi pertama yang menerapkan penggunaan AI chat di sebuah search engine. Setelah kesuksesan Bing Chat, Google tengah mengekor dengan menghadirkan AI chatbot­-nya sendiri, Bard.