Tag Archives: Teknologi

Popularitas VR2 Termasuk Prematur Menurut Bos Sony

GAMEFINITY.ID, Jakarta  – Pada tanggal 22 Februari yang lalu, Sony kembali meluncurkan perangkat Virtual Reality generasi kedua atau VR2 yang dibandrol dengan harga 549 US$ atau 8,6 juta rupiah. Rilisnya VR2 Playstation ini diharapkan untuk mendapatkan pengalaman bermain game secara hidup setelah diperkenalkannya 

Baca juga:

Prapenjualan Mengecewakan, Pengamat Nilai Popularitas VR Playstation Dianggap Terlalu Dini

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Bloomberg Januari yang lalu, Sony akan mengirimkan unit Virtual Realitynya yang berjumlah 2 jutaan unit. Namun angka pengiriman tersebut jauh dibawah yang dijanjikannya, yakni 1 juta unit. Usut demi usut alasan pengurangan unit ini disebabkan adanya pengurangan order layar panel untuk produksi VR.

Menanggapi laporan yang dikeluarkan oleh Bloomberg, Sony membantah jika dirinya tengah mengurangi angka produksi. Sony juga mengklaim bahwa kehadiran ketigapuluh game yang akan dirilis di Virtual Realty Sony juga tidak mengurangi antusiasme calon pembeli.

Playstation VR2
Playstation VR2

Meskipun demikian, pemimpin Sony Jim Ryan menilai sebaliknya, ia mengatakan bahwa popularitas dari Sony Virtual Reality ini dianggap terlalu melangkah lebih awal lantaran produk tersebut masih tergolong cukup baru.

“PS VR2 has just been launched, so it may be a little early to judge its popularity, but we are happy to see many positive reactions from users and the media,” Katanya melalui harian Famitsu.

Dirinya juga menambahkan akan ada 40 judul game yang akan dirilis selama 2023 ini dan suatu saat masih dapat bertambah lagi. Serta peluang bahwa versi kedua yang akan dipasarkannya juga menuai kesuksesan ketika Virtual Reality generasi sebelumnya yang kompatibel dengan PS4 sebanyak 5 juta unit pada bulan Oktober 2016 lalu.

“We will continue to push forward so that those who purchase PS VR2 can enjoy it for a long time and we can also secure profits,” Tambahnya. 

Saat ini tersedia dua paket VR yang bisa kalian coba, reguler dan Limited Edition Horizon Call Mountain. Perbedaan diantara keduanya hanya pada bundle Limited Edition yang dilengkapi dengan Voucher untuk mengklaim game Horizon Call Mountain.

Sementara untuk harganya paket limited edition ini dibanderol dengan harga 599 US$ atau 9,4 juta rupiah.

Resmi! PlayStation Umumkan Konsol Cloud Handheld Project Q

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bukan lagi rumor, PlayStation akhirnya resmi mengumumkan konsol handheld berbasis cloud bertajuk Project Q. Kabar itu diumumkan saat PlayStation Showcase 2023. Konsol handheld itu disebut sebagai sebuah alat yang mempermudah pemain stream game dari konsol PS5 menggunakan remote-play Wi-Fi.”

Project Q, Konsol Handheld Cloud PlayStation

“Inovasi menjadi hasrat kami, dan itu berlaku bukan hanya game mana yang kamu mainkan, tapi juga cara memainkannya. Tahun ini, kami akan meluncurkan sebuah alat yang memudahkan kamu untuk stream game manapun dari konsol PS5 menggunakan wi-fi,” tutur CEO PlayStation Jim Ryan saat PlayStation Showcase.

Ryan menyebut konsol itu diberi nama Project Q secara internal. Secara spesifik, konsol itu memiliki layar LCD HD berukuran 8 inci yang mendukung resolusi 1080p serta 60fps. Layar itu diimpit oleh kontroler layaknya Nintendo Switch dan Steam Deck. Menurut press release dari Sony, semua tombol dan fitur dari kontroler DualSense dipastikan hadir dengan fitur adaptive trigger serta haptic feedback.

Baca juga:

Menggunakan Project Q Melalui PS5

PlayStation Project Q with PS5
Konsol PS5 dibutuhkan untuk bermain game di Project Q

Untuk memainkan sebuah game di Project Q, pemain wajib men-download-nya di konsol PS5. Setelah itu, konsol PlayStation 5 itu akan stream game tersebut ke Project Q melalui Wi-Fi.

Tampaknya konsol handheld ini hanya sebagai pendamping untuk  PS5, tidak seperti Steam Deck dan mayoritas konsol handheld lainnya yang dapat bermain game secara native. Ditambah, game dari PSVR 2 tidak mendapat dukungan dari Project Q. Sony juga tidak menyebut apakah konsol ini dapat digunakan untuk stream game di luar rumah.

Baca juga:

Selain Project Q, Sony juga mengumumkan sebuah gaming wireless earbud. Earbud tersebut tidak hanya dapat dipakai saat bermain konsol PS5, pemain juga bisa menggunakannya dengan gadget lain seperti laptop, ponsel, dan alat media lainnya.

Jim Ryan memastikan Sony akan mengumumkan detail lebih lanjut tentang Project Q dalam waktu dekat. Saat ini, Project Q digadang-gadang akan meluncur tahun ini, belum ada harga yang diumumkan.

HarmonyOS Jadi OS Ketiga Terbesar Dunia

GAMEFINITY.ID, Jakarta  – Huawei melewati masa embargo dengan membuktikan mengeluarkan sistem operasi bernama HarmonyOS. Sempat terkena embargo oleh Amerika lantaran situasi perang dagang serta persaingan antara perusahaan Apple dengan Huawei yang semakin memanas. Huawei kali ini kembali bangkit dari keterpurukannya dengan mengumumkan lineup Enjoy 60 Pro series 18 Mei yang lalu.

Di tengah kebangkitannya, Huawei rupanya secara diam-diam menanjaki posisi sistem operasi mereka, HarmonyOS menjadi di posisi ketiga sistem operasi terbesar di dunia.

Baca juga:

HarmonyOS Sistem Operasi Terbesar Ketiga Dunia

HarmonyOS
HarmonyOS (foto/huawei)

Bak sayur tanpa garam, tanpa adanya sistem operasi, ponsel kalian tidak akan bisa berjalan dengan semestinya. Begitupun Huawei dengan HarmonyOS nya. Kabar mengenai bertenggernya HarmonyOS sebagai operating system terbesar ketiga ini telah dikonfirmasi oleh negara asalnya, Republik Rakyat Tiongkok ( RRT ).

Di Tiongkok sendiri, tercatat sebanyak 8 persen pengguna ponsel pintar atau smartphone merupakan pengguna ponsel Huawei yang dimana sistem operasinya dijalankan oleh HarmonyOS. Kelihatannya kecil namun dampaknya sangat signifikan bagi pasar ponsel di dunia terkhusus di Tiongkok sendiri.

Alami Peningkatan Pesat Tahun ke Tahunnya

Diluncurkan pada tahun 2019 tak lama setelah pemberlakuan embargo dimana layanan Google tidak diizinkan untuk digunakan di China atau Tiongkok. Mau tak mau Huawei memikirkan alternatif jalur agar bisnisnya tetap berjalan. Tercetuslah ide mengenai diluncurkannya HarmonyOS ini.

Peluncuran HarmonyOS ini ditanggapi secara positif yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengguna secara signifikan. Tercatat sebanyak 400 juta perangkat telah terhubung oleh HarmonyOS serta rencana dimasa mendatangnya Huawei akan memperluas perangkat yang didukung oleh HarmonyOS.

Faktor lainnya mengapa HarmonyOS berkembang semakin cepat yaitu dukungan penuh dari pemerintah setempat untuk meningkatkan pengembangan teknologi di dalam negeri dan mengurangi penggunaan produk teknologi luar negeri.

Dengan didukungnya pengembangan tersebut, kesempatan Huawei untuk mengembangkan serta mempromosikan sistem operasi HarmonyOS juga semakin mudah. 

Tantangan Yang Harus Dihadapi Huawei

Salah satu tantangan yang masih harus dihadapi oleh Huawei hingga saat ini adalah keterbatasan akses penjualan guna mendistribusikan lineupnya ke luar negeri. Masalah tersebut dilatarbelakangi oleh pemberlakuan embargo oleh Amerika Serikat. Tidak heran apabila sistem operasi satu ini hanya tersedia di negara asalnya, Republik Rakyat Tiongkok. Karena ketersediaan di satu negara itu saja, otomatis jumlah pengguna masih belum begitu banyak meskipun angka pertumbuhan disana cukup tinggi.

Masalah lainnya yakni masih terbatasnya pengembang untuk membuat aplikasi yang dimana cocok untuk HarmonyOS. Yang membuatnya semakin sulit adalah dimana masih banyak aplikasi yang menggunakan kode resource dari Android. Itu artinya Huawei harus berpikir lebih keras  untuk menciptakan kode – kode diatas. Namun perusahaan membantahnya jika kode tersebut memang murni dari pengembang.

Rekomendasi Main Genshin Impact dengan Smartphone Low Budget

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Genshin Impact aadalah game keluaran Hoyoverse yang sedang digandrungi. Sayangnya, memori yang besar tidak memungkinkan setiap orang untuk memainkannya. Dibutuhkan Smartphone yang support untuk kebutuhan itu. Akan tetapi, harga untuk gadget tidaklah murah. Untuk itu Tim Gamefinity merekomendasikan smartphone low budget yang dapat support untuk main Genshin Impact.

Daftar Smartphone Low Budget untuk Daily dan Genshin Impact

Sembari membahas smartphone, pada kesempattan kali ini Gmin akan memberikan sebuah saran untuk smartphone yang worth digunakan daily atau harian dan tentunya masih kuat bermain Genshin Impact sebagai patokan. Gmin sendiri menggunakan smartphone yang memiliki bandrol dibawah 4 juta rupiah, mengingat Genshin Impact adalah kiblat daripada HP gaming akhir-akhir ini.

Baca Juga:

Poco M4 Pro

Daftar Smartphone Low Budget untuk Daily dan Genshin Impact

Poco M4 Pro merupakan salah satu smartphone dari franchise Poco yang memiliki arsitektur cukup worth walau rasanya seperti menggenggam bata. Memiliki daya jaringan yang mendukung hingga 4G LTE dengan speed HSPA.

Dibekali dengan layar AMOLED 90Hz, lalu OS Android 11 dengan system MIUI 13 untuk seri Poco. Menggunakan chipset yang lumayan mumpuni yaitu Mediatek Helio G96, mengingat untuk menjalankan Genshin setidaknya minimal memiliki chipset MTK Helio seri G90 keatas.

Poco M4 Pro hadir dengan dua versi yaitu versi 6/128 dan 8/256. Hadir dengan multiple kamera 64 MP, 8 MP, dan 2 MP. Poco M4 Pro ditenagai dengan batterai badak berukuran 5000 mAh.

Redmi Note 12 Pro 5G

Daftar Smartphone Low Budget untuk Daily dan Genshin Impact

Lanjut ada Redmi Note 12 Pro 5G yang katanya merupakan seri rebuild seri Note 10 dan 11. Redmi Note 12 Pro 5G sendiri memiliki bandrol harga yang sedikit lebih tinggi yaitu dikisaran 4,9 juta. Namun harga ini dirasa sebanding dengan spesifikasi dan tentunya tidak rawan matot.

Dibekali dengan dukungan jaringan hingga 5G. Lalu ada tripple main cam yang cukup tinggi dengan dukungan perekaman video hingga 60 fps. Menggunakan layar OLED 120Hz dengan OS Android 12 MIUI 13.

Hp ini memiliki chipset Mediatek Dimensity 1080, cukup tinggi ternyata dan juga dukungan RAM hingga 12/256.

Poco X3 Pro

Daftar Smartphone Low Budget untuk Daily dan Genshin Impact

Selanjutnya ada smartphone yang terkenal dengan klaim garansi karena mati total yang tinggi yaitu Poco X3 Pro. Walaupun terbilang sebagai hp gacha, Poco X3 Pro ini memiliki spesifikasi yang cukup tinggi untuk ukuran HP dibawah 4 jutaan.

Memiliki layar IPS LCD 120Hz berbekal OS Android 11 MIUI 13. Dibekali dengan chipset Snapdragon 860 dan dukungan penyimpanan hingga 8/256. Poco X3 Pro memiliki dukungan perekaman video hingga 1080p 960 fps.

Itulah beberapa hp yang sedikit worth untuk dibeli dan minim akan gacha mati total dari pengalaman pengguna di dunia.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Takut Leak, Apple Larang Karyawannya Pakai ChatGPT

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apple menjadi satu lagi perusahaan raksasa yang melarang karyawannya untuk menggunakan alat artificial intelligence (kecerdasan buatan) atau AI, termasuk ChatGPT. Pembuat Mac dan iPhone itu beralasan kekhawatiran akan bocornya berbagai rahasia perusahaan.

Baca juga:

Apple Larang Karyawannya Gunakan ChatGPT

Apple ChatGPT
Apple melarang karyawannya pakai alat AI seperti ChatGPT

Menurut laporan The Wall Street Journal yang disampaikan New York Post, Apple khawatir terhadap karyawannya yang menggunakan alat AI seperti ChatGPT dan GitHub (milik Microsoft) bisa saja membocorkan informasi rahasia tentang proyek high-tech milik perusahaan. Pasalnya, kedua alat itu mengandalkan AI untuk membuat software code.

Secara spesifik, Apple melarang penggunaan programming assistant GitHub, Copilot. Namun, Mark Gurman dari Bloomberg menyampaikan melalui Twitter pribadinya bahwa ChatGPT menjadi salah satu software terlarang di kantor Apple.

April lalu, PC Gamer mencatat karyawan Samsung tanpa sengaja membocorkan source code rahasia tiga kali menggunakan ChatGPT. Tidak heran, pembuat iPhone itu tidak ingin mengambil risiko seperti itu.

Ditambah lagi, OpenAI menambah fitur agar pengguna dapat mematikan chat history. Keputusan ini diambil tidak lama setelah Uni Eropa mulai menyelidiki ChatGPT karena berpotensi melanggar privasi. Meski begitu, OpenAI masih menyimpan riwayat percakapan selama 30 hari. Bukan hanya itu, secara default (jika fitur chat history masih menyala), OpenAI menyimpan semua interaksi antara pengguna dan ChatGPT.

Sudah Ada Perusahaan Lain yang Larang Karyawannya Pakai Alat AI

Apple tentu bukan satu-satunya perusahaan raksasa yang melarang alat AI di kalangan karyawannya. Sebelumnya, JP Morgan dan Verizon yang melakukan tindakan serupa di Amerika Serikat.

Amazon sudah memiliki sebuah alat AI internalnya sendiri. Perusahaan e-commerce raksasa tersebut dilaporkan meminta teknisi menggunakannya alih-alih platform AI besutan pesaing.

Sementara itu, OpenAI sudah meluncurkan app ChatGPT untuk iOS baru-baru ini. App tersebut dapat diunduh gratis di App Store dan mendukung input suara. Sejauh ini, app chatbot tersebut hanya tersedia di Amerika serikat. OpenAI mengatakan mereka berencana untuk merilis app itu di negara-negara lain dan juga versi Android.

Apple juga memiliki berbagai produk mixed reality yang mungkin akan diumumkan di Apple’s Worldwide Developers Conference pada 5 Juni mendatang.

Merger Microsoft-Activision Blizzard Dapat Persetujuan China

GAMEFINITY.ID, Bandung – Satu lagi negara telah menyetujui merger Microsoft-Activision Blizzard. Kali ini, negara yang setuju kedua perusahaan raksasa game itu merger adalah China. State Adminstration asal Negeri Tirai Bambu itu kini menjadi salah satu dari 37 regulator yang memberi persetujuan, salah satu di antaranya Jepang dan Uni Eropa.

China Setujui Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

China Deal Activision Blizzard Merger Microsoft

Kabar ini pertama tersebar oleh Seeking Alpha. Mereka menulis bahwa State Administration for Market Regulation asal China sudah memberi persetujuan bebas syarat pada sebuah review Phase III.

Perwakilan Microsoft membenarkan kabar ini pada IGN. Pihaknya menyampaikan bahwa ini menjadi satu lagi kabar gembira agar proses merger selesai dan benar-benar terwujud.

“Persetujuan tanpa syarat China terhadap akuisisi kami pada Activision Blizzard mengikuti persetujuan dari jurisfiksi seperti Uni Eropa dan Jepang, menjadikan total 37 negara yang mewakili lebih dari dua miliar orang. Akuisisi ini beserta komitmen kami baru-baru ini pada European Commission akan bermanfaat pada konsumen di seluruh dunia untuk bermain lebih banyak game di berbagai device,” ungkap perwakilan Microsoft.

Sebelumnya, Uni Eropa sudah memberi persetujuan pada merger senilai US$68,7 miliar itu setelah Microsoft berkomitmen menawarkan solusi agar persaingan di pasar cloud gaming tetap kompetitif.

Ditambah lagi, fakta bahwa Activision Blizzard menghentikan distribusi beberapa judul game Blizzard di China mungkin menjadi faktor rumit. Sebelumnya, NetEase dan Blizzard sudah pecah kerjasama, membuat game seperti World of Warcraft dan Overwatch sudah tidak lagi dapat dimainkan di sana.

Baca juga:

Masih Mendapat Rintangan

Sejauh ini, satu-satunya regulator yang resmi memblokir merger itu adalah Competition and Market Authority (CMA) Inggris. CMA berpendapat merger itu akan berdampak buruk pada pasar cloud gaming. Microsoft sudah menyampaikan pihaknya mengajukan banding.

Di Amerika Serikat, merger ini belum mendapat keputusan persetujuan. Federal Trade Commission sudah menuntut kedua belah pihak demi menghentikan merger ini. Sidang selanjutnya dikabarkan akan digelar Agustus ini.

Sony juga menjadi pihak lain yang menetang merger ini. Pihaknya berpendapat game Call of Duty mendatang versi PlayStation akan disabotase walau Microsoft sudah jelas-jelas membantah. Menariknya, Sony menolak perjanjian agar Call of Duty tetap di platform PlayStation selama 10 tahun, perjanjian sama yang sudah ditawarkan pada Nintendo, Nvidia GeForce Now, Boosteroid, dan Ubitus.

Baca juga:

Saat ini, belum diketahui apakah merger ini akan terwujud. Beberapa ahli hukum saling berbeda pendapat apakah keputusan ini akan berujung kegagalan.