GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Perusahaan Seluler asal Tiongkok, China Mobile membuuat pertemuan untuk membahas jaringan 6G. Mobile Networks Alliance tengah merilis laporan bertajuk “6G Needs and design consideration” baru-baru ini. Proyek tersebut diketuai oleh China Mobile, Vodafone, serta US Cellular. Termasuk pula 53 perusahaan global yang 23 diantaranya adalah pembuat perangkat selular dan 13 lembaga penelitian yang ikut andil dalam proyek tersebut.
Lebih Cepat dari 5G Serta Visi
Sementara itu, kelompok kerja WP5D dari perusahaan International Telecommunication Union Radio Communication didesak untuk menciptakan visi 6G melalui Release of the white paper. Fokus kertas tersebut yakni berfokus pada masalah desain serta struktur sistem 6G berdasarkan kebutuhan inklusi digital, efisiensi energi , kelestarian lingkungan , dan penerapan yang fleksibel.
Baca juga: 6G Siap Diluncurkan di Korea Selatan 2028
Kemajuan Teknologi Menuju Jaringan 6G
Menurut laporan tersebut kecepatan pada jaringan 6G sepuluh kali lebih cepat daripada 5G dan diketahui juga bahwa transformasi 5G ke 6G merupakan proses dari IoT atau Internet of Things menuju Intelligent Connectivity of Everything, digital twin. Ada beberapa sektor yang diuntungkan setelah hadirnya jaringan 6G, salah satunya media dan periklanan yang dimana dapat mempromosikan produknya melalui hologram yang jauh lebih realistis. Demikian yang tercantum dalam rencana tersebut.
Meskipun 6G sudah didepan mata, masih dibutuhkan beberapa pengembangan. Direncanakan jaringan 6G akan diluncurkan di seluruh dunia. Meskipun demikian, ada beberapa negara yang merencanakannya lebih cepat, salah satunya di Korea Selatan.
Diluncurkan Di Korea Selatan Mulai 2028
Seperti ketika negara diluncurkannya jaringan 5G pertama kali beberapa tahun yang lalu, Korea Selatan lagi-lagi curi start menjadi negara yang akan menggunakan 6G pada 2028 . Melalui rencana K-Network mereka, diharapkan negara tersebut telah terintegrasi secara total. Sementara itu Pemerintah Korea Selatan juga telah menggelontorkan dana sebanyak 7 Triliun untuk mengembangkan paten mereka melalui Next gen software basis serta menjamin rantai pasokan jaringan mereka.
Selanjutnya pemerintah Korea Selatan juga berharap angka paten 6G bakal naik hingga 30 persen setelah sebelumnya 25,9 ketika mematenkan jaringan 5G mereka.