Tag Archives: Teknologi

Kemunculan AI, Ancaman Perusahaan Teknologi Karena Buat Rugi

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Perkembangan pada teknologi kecerdasan buatan atau dikenal dengan Artificial Intelligence atau AI saat ini telah membuat begitu banyak perubahan di hampir segala aspek mulai dari komersil, gaya hidup, bahkan pada industri Teknologi Informasi serta video game.

Nvidia, perusahaan yang terkenal dengan kartu grafis Geforcenya yang gahar ternyata tak luput dari kecanggihan teknologi satu ini. Melalui laporan pendapatan yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, melaporkan mengalami penurunan pada pendapatan hingga 46 persen di kuartal pertama 2023 akibat gempuran teknologi kecerdasan buatan jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode serupa. 

Pendapatan Perusahaan Menurun 50 Persen Lebih Karena AI

Tidak dapat dipungkiri, dibalik gencaran teknologi kecerdasan buatan tersebut, Nvidia tetap optimistis dengan prospek Artificial Intelligence yang siap mengambil alih kualitas grafis game tersebut. Disisi lainnya, harga saham juga mengalami kenaikan yang cukup lumayan, hingga sepertiga pada awal tahun lalu.

Nvidia Earning Report akibat AI
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Nvidia menunjukkan turunnya pendapatan akibat gempuran AI

Dilaporkan pada kuartal tersebut pendapatan perusahaan mengalami penurunan sebanyak 21 persen dengan total nilai 6,95 milyar dolar AS. Sementara di pusat data Nvidia rupanya naik sekitar 11 persen menjadi 3,61 Milyar dolar. Yang dimana sebagai referensi pendapatan sebesar 1,83 Milyar dolar AS. Kesimpulannya, dalam kurun waktu setahun tersebut, pendapatan pada kartu grafis Nvidia menurun hingga separuh dari jumlah di data pusat perusahaan.

Baca juga: Pengguna Bing Capai 100 Juta Pengguna Karena Chatbot

Huang Prediksi dampak Kecerdasan Buatan Terhadap Industri GPU

Berbicara prospek artificial intelligence pada Nvidia sebenarnya cukup bagus, ChatGPT yang saat ini digandrungi oleh banyak pengguna disebutkan telah berjalan dengan 10 ribu GPU Nvidia. Yang artinya Nvidia dianggap mampu bersaing untuk penyediaan baik software maupun hardware untuk pelatihan model AI. 

Menurut Huang, walaupun tidak meramalkannya secara spesifik. Ia menganggap bahwa gencaran AI bakal lebih besar dari yang diperkirakan. Ia menjelaskan bahwa tidak ada satupun platform komputasi secepat ChatGPT yang dimana aplikasi tersebut dapat menjangkau 150 jutaan pengguna selama 90 hari. Menurutnya hal tersebut memang luar biasa adanya.

Dampak dari invasi ChatGPT ini bakal memengaruhi sistem komputasi yang ada sebelumnya. Huang juga mengatakan bahwa perusahaan telah bekerja dengan 10 ribu perusahaan startup AI di seluruh dunia. Cukup sulit untuk dijelaskan bagi gamers PC, pasalnya pendapatan pada kartu grafis jelas sangat jauh jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana saat itu miner Crypto masih mengandalkan GPU.

Terlebih saat itu Nvidia tengah merilis RTX 40 series seperti RTX 4080, 4090 serta 4070 Ti. Hal yang jauh lebih mengkhawatirkan adalah pentingnya penggunaan kartu grafis di masa mendatangnya. Menurutnya dengan dirilisnya seri 40 tersebut ia berharap pasar GPU ini akan pulih kembali mengingat dirinya telah merilis laptop RTX 40 terbarunya di pasaran. 

Render Iphone 15 Bocor, Hadir Tanpa Notch

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Salah satu gadget yang saat ini ditunggu-tunggu oleh publik adalah Iphone 15. Walau masih menunggu waktu yang cukup lama ponsel andalan konsumen kelas atas tersebut akan dirilis, dilansir dari 9to5Mac, telah bocor sebuah render atau model awal dari Iphone 15 series baik standar maupun pro di dunia maya. Dibanding sebelumnya, kali ini render yang beredar memiliki angle yang jauh lebih banyak.

Render Iphone 15 Beredar Di Internet, Bakal Bawakan Fitur Dynamic Island

Iphone 15 Render Revealed
Render Iphone 15 Terkuak, Dynamic Island Bakal Gantikan Fungsi Notch ( 9to5Mac )

Berdasarkan penampakan yang muncul di jagat maya tersebut, kabarnya Iphone 15 series terbaru ini bakal mengadopsi fitur dynamic Island serta kamera yang lebih gahar. Dynamic Island bagi yang belum tahu adalah fitur yang hanya tersedia di ponsel Iphone yang dimana kalian dapat melihat aktivitas ponsel kalian lebih luas, memperkecilnya, ataupun berpindah diantara dua aktivitas. 

Baca juga: Spotify Hadirkan Salah Satu Fitur Mirip Tik Tok

Sekilas agak mirip dengan fungsi toggle yang ada di ponsel pintar lainnya. Fitur Dynamic Island ini pertama kali diperkenalkan di seri 14 Pro. Namun Seiring berkembangnya waktu, fitur ini bisa dicoba oleh pengguna nonApple melalui aplikasi pihak ketiga yang tersebar di Playstore pada ponsel Android. 

Tampilan Notch Bakal Ditiadakan Di Seri Terbaru Iphone Ini

Iphone 15 Dynamic Island

Ian Zelbo, sosok dibalik pembuatan Render pada Iphone 15 ini mengungkap bahwa Dynamic Island akan menggantikan fungsi pada notch yang selama ini digunakan pada iphone seri sebelumnya. Bahkan seri 14 dimana fitur Dynamic Island pertama kali diperkenalkan masih menggunakan Notch.

Selain itu hasil render yang dibuat oleh Zelbo ini merupakan render CAD atau Computer Aided Design yang berasal dari produsen terpercaya untuk pembuatan berbagai aksesoris Apple yang sebelumnya dibuatkan cetakan casing sebelum diluncurkan di pasar Global. Hal menarik lainnya yakni tampilan kamera yang jauh lebih menonjol dibandingkan seri sebelumnya.

Dalam render yang beredar tersebut terpampang sebuah model awal dari Iphone 15 menunjukkan sebuah cover belakang dengan kamera yang jauh lebih terlihat. Sebelum render tersebut beredar sempat dirumorkan bahwa salah satu dari seri Iphone 15 akan dibekali dengan lensa periskop telefoto dengan optical zoom hingga 6 kali lipat. Dan benar saja kamera ini akan dimiliki oleh seri Pro Iphone 15.

Selain itu Iphone 15 Pro juga akan dilengkapi dengan port Type C yang didesain khusus untuk Apple serta tombol volume capacitive meninggalkan tipe lama mereka, fisik serta tombol mute yang juga berbeda dari seri terdahulunya.

Berkat AI Chatbot, Bing Capai 100 Juta Pengguna Aktif

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kurang lebih sebulan setelah peluncuran fitur AI chatbot-nya, Bing telah berhasil tembus 100 juta pengguna aktif harian. Akhir-akhir ini, search engine milik Microsoft mencuri perhatian Tampaknya fitur AI chatbot yang bertajuk Bing Chat itu berhasil membantu perkembangan dalam jumlah pengguna. Terlebih, banyak pengguna baru yang tertarik untuk menggunakan search engine tersebut.

Berkat Bing Chat, Bing Berhasil Tembus 100 Juta Pengguna Aktif Harian

Bing chat
Jumlah pengguna aktif harian Bing naik berkat fitur chat bot bernama Bing Chat

“Kami dengan bangga menyampaikan bahwa setelah bertahun-tahun mengalami kemajuan stabil, dan berkat sedikit peningkatan dari jutaan [lebih] pengguna Bing preview, kami telah menembus 100 juta pengguna aktif harian di Bing. Secara mengejutkan ini hal yang penting, dan kami sangat paham bahwa kami masih menjadi pemain di angka kecil, rendah, satu digit. Bisa dibilang, it feels good to be at the dance!” tulis Yusuf Mehdi selaku kepala pemasaran konsumen Microsoft di blog resmi Bing.

Microsoft sendiri belum mengungkap jumlah pengguna aktif harian search engine besutannya itu sebelum penambahan fitur AI chatbot berkat teknologi OpenAI. Setidaknya, perjuangan mereka untuk menambah fitur baru itu tidak sia-sia.

Februari lalu, Microsoft mengingatkan search engine-nya, Bing, masih hidup serta mengumumkan versi barunya dengan tenaga dari teknologi AI OpenAI. Hal itu menjadi keputusan ambisius untuk menantang search engine Google yang jauh lebih populer dan mendominasi pasar. Faktanya, Google sedang mengembangkan chatbot bernama Bard untuk bersaing dengan ChatGPT.

Baca juga: Tak Mau Kalah! Microsoft Ikut Buat ChatGPT

“Kira-kira sepertiga dari pengguna preview harian menggunakan Chat setiap harinya. Kami mendapat jumlah rata-rata, kurang lebih tiga chat per sesi dengan lebih dari 45 juta chat semenjak preview chat dimulai,” tambah Mehdi.

Microsoft Edge Juga Alami Peningkatan Penggunaan

Bing Microsoft edge
Penggunaan chatbot Bing berdampak positif bagi Microsoft Edge

Bing bukan satu-satunya yang alami peningkatan penggunaan, Microsoft Edge alami hal yang sama. Faktanya, Edge turut berkontribusi pada penggunakan search engine milik Microsoft itu.

Faktanya, Microsoft telah lama meminta setiap pengguna Windows untuk menggunakan Edge sebagai web browser utama. Mereka juga menyarankan agar menjadikan Bing sebagai search engine utama jika menggunakan Edge.

“Kami harapkan kemampuan baru, seperti menghadirkan Bing search and create di taskbar Edge, akan memicu pertumbuhan lebih jauh,” tutur Mehdi.

Microsoft tampaknya masih harus semakin berjuang agar dapat merebut hati pengguna search engine lain, terutama Google. Saat ini, Google memiliki lebih satu miliar pengguna aktif, jauh lebih banyak dari pengguna Bing. Namun, Microsoft telah mendapat start lebih awal untuk menjadikan teknologi AI sebagai senjata agar dapat bersaing dengan Google.

Spotify Hadirkan Fitur Discovery Feed Bergaya TikTok

GAMEFINITY.ID, Bandung – Dalam acara Stream On di Los Angeles pada 8 Maret lalu, Spotify mengumumkan pihaknya telah merombak desain laman home di mobile app-nya. Aplikasi musik itu mulai meluncurkan desain baru tersebut dengan tampilan lebih visual dan dinamis.

Salah satu fitur baru yang tampil di laman home aplikasi adalah sebuah discovery feed vertikal yang mirip TikTok. Ada juga mode Smart Shuffle untuk reokomendasi lagu, fitur podcast autoplay dan masih banyak lagi.

Vertical Discovery Feed yang Memiliki Visual Mirip TikTok

Spotify discovery feed
Fitur discovery feed di Spotify yang mirip TikTok dan Instagram Stories

Spotify akan menampilkan preview dari musik, playlist, podcast, dan audiobook dalam fitur feed. Aplikasi akan membagikan klip audio dan video sebagai preview. Jika pengguna menemukan sesuatu yang diminati melalui feed, ada opsi untuk menyimpan, share, mendengar preview beberapa lagu (baik playlist dan album), membaca transkrip episode dan menyaksikan podcast video.

Feed musik berisi rekomendasi single, album, dan playlist yang sudah disesuaikan dengan selera pengguna. Tidak hanya preview audio, visual berbentuk fitur canvas juga akan mendampingi layaknya pengguna mendengar lagu seperti biasa di mobile. Di podcast feed, pengguna dapat menikmati preview rekomendasi podcast baik berupa audio, transkrip, atau video.

Spotify mengatakan di laman resminya bahwa fitur feed bergaya seperti TikTok itu.akan mulai diluncurkan secara global. Sementara itu, feed preview audiobook hanya akan tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Fitur Baru Spotify Lainnya

Spotify streamon march 2023
Spotify perkenalkan fitur lainnya saat acara StreamOn Maret 2023

Spotify juga baru saja meluncurkan DJ dalam tahap beta di Amerika Serikat dan Kanada khusus pelanggan Premium. DJ merupakan fitur rekomendasi yang mengandalkan AI berkat teknologi OpenAI, pembuat Chat GPT. Menurut perusahaan di laman resmimya, pendengar menghabiskan 25 persen dari total waktu mendengarkan musik di aplikasi dengan fitur DJ. Bahkan, banyak pengguna yang kembali menikmati fitur DJ setelah sehari menggunakannya untuk pertama kali.

Baca juga: Gaet OpenAI, Spotify Luncurkan Fitur DJ Berbasis AI

Spotify juga me-rebrand fitur Enhance menjadi Smart Shuffle. Fitur tersebut menambah rekomendasi lagu yang akan cocok untuk playlist buatan pengguna. Tidak hanya itu, Smart Shuffle juga dapat mengacak urutan lagu di playlist yang ingin diperdengarkan bersama rekomendasinya.

Terakhir, aplikasi streaming musik itu turut menambah fitur autoplay di podcast. Sama seperti saat mendengarkan musik, fitur autoplay dapat memainkan sebuah episode podcast relevan setelah mendengarkan sebuah podcast favorit.

Beberapa fitur baru Spotify sudah tersedia hari ini (untuk beberapa pengguna), sementara beberapa lagi akan meluncur dalam waktu dekat.

Setelah Kulkas Xbox Kini Giliran Pemanggang Xbox

GAMEFNITY.ID, PATI – Telah banyak macam – macam konsol yang telah beredar di dunia. Dari yang portable seperti Nintendo switch dan steamdeck hingga home console seperti Playstation dan Xbox. Konsol-konsol ini tentunya memiliki desain yang berbeda sebagai ciri khas mereka. Seperti desain Xbox yang menjadi meme lemari es yang akhirnya direalisasikan. Tidak berhenti sampai situ, Xbox juga akan mengeluarkan pemanggang roti dengan model Xbox Series S.

Pemanggang Roti Xbox?

Sejak pertama kali diumumkan, desain Xbox Series S dan X telah dibanding-bandingkan dengan sejumlah barang rumah tangga seperti lemari es, kotak makan, hingga speaker. Meme ini pun menjadi populer hingga mampu merealisasikan salah satu memenya yaitu kulkas Xbox Series X. Langkah Microsoft dalam merespon meme para penggemar dirasa sangat unik dan luar biasa. Kini Microsoft kembali berencana untuk merilis pemanggang roti Xbox Series S.

Baca juga: Microsoft Xbox Alami Penurunan Omzet

Seperti yang dilansir oleh VGC, model dari pemanggang roti Xbox Series S telah muncul dari pengguna twitter GyoJvfr. Tidak hanya pemanggang, dia juga memposting beberapa benda yang bertemakan Xbox seperti tempat pena Xbox Series X. Spesifikasi pemanggang roti seperti daya 800 watt, memiliki enam pengaturan, dan fitur – fitur lainnya juga turut disertakan dalam postingan tersebut.

Bukan Dari Official Microsoft

Meski terlihat menyakinkan, perlu diingat informasi ini datang dari seseorang yang sama sekali tidak memiliki hubungan langsung dengan Microsoft. Jadi masih belum jelas apakah pemanggang roti Xbox Series S akan benar – benar ada atau tidak. Namun jika benar maka hal itu akan sangat mengejutkan mengingat produk sebelumnya yaitu kulkas mini Xbox Series X. Microsoft akan kembali menarik hati para penggemarnya dengan inovasi – inovasi uniknya.

Baca juga: Tak Mau Kalah! Microsoft Ikut Buat ChatGPT

Kabar mengenai pemanggang roti dengan model Xbox Series S memang terdengar menyakinkan. Namun beberapa alat yang diperlihatkan oleh GyoJvfr kesannya seperti terlalu dipaksakan. Ambil contoh kotak perkakas yang terinspirasi dari Halo dan kaleng kue Xbox Series X.

Bagaimana menurut kalian? Apakah pemanggang roti Xbox Series S adalah sesuatu yang menarik?

TikTok Luncurkan Fitur Series untuk Konten Premium Kreator

GAMEFINITY.ID, Bandung – TikTok luncurkan sebuah fitur baru bertajuk Series, sebuah fitur yang tersedia untuk para content creator menyediakan konten premium berbayar untuk follower-nya. Sistem monetisasi ini menjadi salah cara bagi kreator untuk menghasilkan uang di aplikasi video tersebut. Fitur ini baru tersedia khusus beberapa kreator, kreator lainnya nanti dapat mendaftar untuk bergabung dalam waktu dekat.

Fitur Baru TikTok, Series, untuk Konten Premium Para Kreator

TikTok Series launch
Series, fitur baru TikTok

Menurut laman resminya, para kreator yang memenuhi syarat dapat melakukan posting koleksi video berbayar. Koleksi tersebut yang menjadi Series dapat dibeli pengguna untuk mengaksesnya. Tentunya video di Series tidak akan muncul di Recommendation di aplikasi dan mudah disebar seperti video TikTok lainnya.

Baca juga: Fakta Dibalik Lagu Komang Raim Laode Yang Viral di Tiktok

Satu Series dapat berisi maksimal 80 video. Tentunya, video tersebut akan sangat berbeda daripada biasanya di aplikasi. Setiap video dapat berdurasi maksimal 20 menit, memberi kesempatan agar para kreator membuat konten lebih panjang dan eksklusif. Para kreator dapat menentukan harga Series secara fleksibel, mulai dari US$0,99 hingga US$189,99.

Patut diingat kreator tidak dapat mengunggah konten dewasa di fitur Series. Pasalnya, community guidelines juga berlaku di fitur tersebut. TikTok juga memastikan pihaknya memprioritaskan keamanan setiap pengguna dan terus mempertahankan suasana aman dan ramah.

Jadi Cara Para Kreator untuk Menghasilkan Uang di Aplikasi

Engadget menyebut para kreator telah mengkritik kebijakan creator fund di aplikasi. Mereka mengatakan sistem monetisasi itu tidak cukup memadai mengingat TikTok merupakan salah satu aplikasi dengan pengguna terbanyak. Aplikasi milik Bytedance itu baru-baru ini memperkenalkan versi baru dari creator fund, Creativity Program.

Baca juga: Meta Verified Mulai Diuji di Facebook dan Instagram

Fitur Series turut menjadi cara baru bagi kreator untuk menghasilkan uang. Menariknya, pihaknya memastikan tidak akan mengambil sebagian dari penghasilan kreator dari penjualan Series saat ini. Berarti kreator dapat memperoleh 100 persen dari hasil penjualan Series (dipotong biaya app store). Namun, kebijakan tersebut hanya berlaku dalam waktu terbatas.

Fitur Series tampaknya menjadi satu lagi cara bagi TikTok untuk menantang pesaingnya seperti YouTube dan Instagram. Bahkan bulan lalu, YouTube mulai menerapkan sistem monetisasi untuk para kreator Shorts melalui iklan.