Tag Archives: Teknologi

Alasan PC dan Laptop akan Mahal, Harga CPU Intel Bakal Naik!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Intel telah mengumumkan pada konsumennya bahwa mereka akan menaikkan harga mayoritas produk CPU dan chip-nya. Kenaikan harga ini akan diterapkan sebelum akhir tahun. Keputusan Intel ini menyusul Samsung yang menaikkan harga microchip-nya sebesar 20 persen. Perusahaan microchip raksasa asal Taiwan TSMC juga akan menaikkan harga produknya.

Dilansir Nikkei Asia, Intel akan menaikkan harga produk CPU flagship-nya beserta chip lain, termasuk chip untuk Wi-Fi dan konektivitas lainnya. Kemungkinan besar, harga PC dan laptop juga akan naik selama periode liburan.

Harga beberapa chip dapat naik hingga lebih dari 20 persen. Namun, Intel masih belum menentukan harga pastinya.

Pemicu Kenaikan Harga CPU Intel?

Intel
Ilustrasi chip Intel

Intel telah mengatakan kenaikan harga produk CPU-nya dipicu oleh inflasi yang masih berlangsung. Menurut mereka, naiknya biaya produksi dan bahan, pengiriman, dan tenaga kerja juga menjadi faktor keputusan ini.

“Pada earning call Q1, Intel mengindikasikan akan menaikkan harga di segmen bisnis tertentu karena tekanan inflasi,” tutur perwakilan Intel pada Nikkei Asia.

Baca juga: Alasan AMD Perlu Merilis Ryzen 5 5600X3D

Pasar PC Turun Drastis

Gartner mencatat total penjualan PC di seluruh dunia sebesar 72 juta unit pada kuartal kedua 2022. Angka itu turun 12,6 persen dari kuartal kedua 2021. Tidak hanya itu, mereka melaporkan pasar PC global mengalami penurunan terbesar dalam sembilan tahun. Salah satu penyebabnya adalah masalah geopolitikal seperti invasi Rusia terhadap Ukraina. Tekanan inflasi dalam daya beli dan penurunan permintaan drastis terhadap Chromebook juga menjadi pemicunya.

Padahal sebelumnya, pasar PC global meningkat pesat selama dua tahun pertama pandemi. Namun, harga energi, bahan bakar, dan pangan juga meningkat akhir-akhir ini, ditambah lagi konsumen mulai menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah kembali.

Karena pengumuman naiknya harga produk CPU dari Intel, kemungkinan besar harga laptop dan PC baru akan semakin mahal. Sementara itu, Intel dikabarkan akan merilis CPU “Raptor Lake” Generasi ke-13 untuk PC dan laptop pada antara Q4 2022 dan Q1 2023. Kemungkinan besar, produk CPU terbaru Intel itu akan berharga lebih tinggi.

Para Raksasa Teknologi Dirikan Forum Pengembangan Metaverse

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sejumlah raksasa teknologi dilaporkan telah bersatu untuk mengembangkan program metaverse terbuka. Dan tidak hanya itu, para perusahaan besar tersebut juga akan “menjelajahi interoperabilitas yang mungkin akan menghambat penyebaran dari Metaverse”.

Metaverse Standards Forum merupakan sebuah forum perusahaan teknologi, yang dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan standar interoperabilitas baru dari program “Metaverse Terbuka”. Forum ini terdiri dari beberapa perusahaan raksasa di bidang teknologi seperti Meta, Microsoft, Huawei, NVIDIA, Qualcomm, Sony Interactive Entertainment, Epic Games, Unity, hingga Adobe.

Dikutip dari laman web The Register, forum baru ini telah mengatakan bahwa mereka akan “menjelajahi di mana kurangnya interoperabilitas (yang mungkin akan) menghambat penerapan Metaverse, dan bagaimana pekerjaan dari Standards Developing Organizations (SDOs) akan mendefinisikan dan mengembangkan standar yang dibutuhkan, (agar) dapat (segera) dikoordinasikan dan dipercepat”.

Metaverse Standards Forum akan berfokus pada penelitian pragmatis, proyek berbasis tindakan, keputusan forum, mengutip hal-hal seperti penerapan prototipe, hackathon, plugfests, dan perkakas open-source lain “untuk mempercepat pengujian dan adopsi standar metaverse, selagi mengembangkan terminologi yang konsisten dan pedoman (dari) penyebaran (Metaverse)”.

Dalam obrolan tentang masalah metaverse umum pada bulan lalu, Nina Xiang selaku penulis dari buku Parallel Metaverses, mengatakan kepada The Register bahwa para raksasa teknologi yang ada akan memiliki peran besar dalam mengembangkan metaverse.

Misalnya, perusahaan dengan pangsa pasar besar dalam perangkat keras XR (Extended Reality), akan menerjemahkan pegangan itu untuk mengarahkan pengguna ke ekosistem Metaverse. Xiang juga mengutip “secara pasti” bahwa Meta, Bytedance, serta Apple sebagai pemimpin dalam hal perangkat keras XR.

Dan meski terdiri dari beberapa perusahaan raksasa teknologi, Apple, Bytedance, dan Google, dilaporkan telah absen dari daftar anggota pendiri Metaverse Standards Forum.

Baca juga: Kapok! Para Cheater Dilucuti Senjatanya Pada Update Baru Call Of Duty

Ciptakan Metaverse Bersama
Absennya Apple Dan Google Dalam Metaverse Standards Forum

Absennya Apple Dan Google Dalam Metaverse Standards Forum

Apple, yang diperkirakan akan merilis headset AR pada tahun 2023, dilaporkan tidak berpartisipasi dalam forum tersebut. Begitu juga dengan Alphabet, selaku induk perusahaan Google, yang juga absen dari jajaran anggota pendiri Metaverse Standards Forum.

Diluar dari kabar headset AR yang rumornya masih dalam tahap pengembangan, CEO Apple Tim Cook, mengatakan bahwa peran Apple di pasar metaverse adalah sebuah “pertanyaan besar”. Hal ini ia sampaikan dalam panggilan pendapatan perusahaan selama kuartal pertama tahun 2022, pada bulan Januari kemarin.

“Kami selalu mengeksplorasi teknologi baru dan yang sedang berkembang… Saat ini, kami memiliki lebih dari 14.000 aplikasi kit AR di App Store, yang memberikan pengalaman AR yang luar biasa bagi jutaan orang saat ini,” ucap Cook saat ditanya tentang rencana Metaverse Apple.

“Kami melihat banyak potensi di bidang ini dan berinvestasi sesuai dengan itu.” Tambahnya.

Sementara Alphabet yang telah dikaitkan dengan headset AR baru mereka sendiri, disebut-sebut akan menerapkan fitur Augmented Reality baru ke berbagai produk Google. Mulai dari ponsel Pixel, hingga perangkat-perangkat lunak lainnya.

Kedua perusahaan raksasa itu sebelumnya telah bergabung dengan beberapa kelompok industri terbuka, termasuk Matter dan FIDO. Akan tetapi tidak ada dari keduanya yang mempromosikan frasa “Metaverse”.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di gamefinity.id

Produksi iPod Touch Resmi Dihentikan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apple akhirnya mengumumkan mereka akan menghentikan produksi iPod Touch melalui press release-nya. Era brand pemutar musik portabel ikonik itu akhirnya berakhir setelah 20 tahun. Model iPod Touch generasi ketujuh yang dirilis pertama kali pada 2019 telah resmi menjadi model terakhir.

iPod pertama kali diperkenalkan pada 2001. Model pertamanya, disebut iPod Classic generasi pertama, mampu menyimpan hingga 1000 lagu. iPod telah memudahkan penggunanya mendengarkan musik on the go.

Sejak saat itu, Apple telah merilis berbagai model iPod, yaitu Mini, Shuffle dan Nano, serta yang terakhir Touch. Kompetitor besarnya seperti Walkman dari Sony dan pemutar CD portabel pun tergusur.

iPod, bersama dengan iTunes, telah membantu merevolusioner industri musik dalam melawan pembajakan yang marak saat itu.

Baca juga: Cara Menghubungkan Airpods Ke HP Android dengan Mudah dan Cepat

Tergusur oleh iPhone

iPhone Introduction = iPod+Phone+Internet
Steve Jobs memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya pada 2007

Apple memperkenalkan iPhone pada 2007, dideskripsikan sebagai kombinasi antara iPod dan ponsel layar sentuh. Hal tersebut menjadi awal dari akhir dari iPod. Ironisnya, iPod Touch didesain oleh tim yang sama yang akan mengembangkan iPhone.

Seperti yang diketahui, penjualan iPod menurun mulai 2008, sementara penjualan iPhone meningkat secara drastis. iPhone pada dasarnya memiliki semua fitur yang dimiliki iPod Touch, terutama dalam menyimpan dan mendengarkan musik. Tentu saja iPod Touch tidak bisa digunakan untuk menelepon dan mengirim SMS, apalagi menggunakan internet melalui kartu SIM. Hal ini menunjukkan iPod dikorbankan untuk berfokus pada iPhone. Tidak heran, penjualan iPhone melampaui iPod Touch pada 2011.

Terlebih, tidak banyak orang yang membeli dan mengunduh lagu saat ini. Streaming menjadi cara utama dalam menikmati musik. Sampai sekarang, layanan streaming Apple Music memiliki lebih dari 90 juta lagu tersedia.

Stok Terakhir iPod Touch Masih Terjual di Beberapa Outlet

Buat kolektor yang ingin bernostalgia, tentunya mereka ingin membeli iPod Touch. Apple mengumumkan iPod Touch masih tersedia di berbagai outlet dan juga situs resminya. Tapi mereka harus cepat memutuskan, karena stok sangat terbatas.

Selamat tinggal untuk selamanya, iPod. Terima kasih banyak telah mengubah cara dunia mendengarkan musik lebih mudah.

Untuk mengikuti perkembangan produk Apple dan teknologi lainnya terkait dengan gaming gear dapat dipantau di Gamefinity.

Lenovo Legion 5i dan Legion 5i Pro Resmi Tersedia di Indonesia

GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Lenovo akhirnya resmi merilis dua laptop terbarunya dari seri Legion, yaitu Legion 5i dan Legion 5i Pro. Kedua laptop ini cocok bagi penggunanya yang ingin melakukan gaming dan multitasking secara nyaman tanpa hambatan.

Pihak Lenovo sendiri menyatakan melalui press release bahwa tersedianya dua produk ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menghadirkan “smarter technology for all” di Indonesia. Kedua laptop ini juga diharapkan dapat diandalkan gamer dan content creator sekaligus untuk memenuhi produktivitasnya.

Spesifikasi Lenovo Legion 5i Pro

Lenovo Legion 5i Pro
Lenovo Legion 5i Pro

Lenovo Legion 5i Pro hadir dengan sistem operasi Windows 11, prosesor terbaru Intel Core i7-12900H dan dukungan GPU Nvidia GeForce RTX 3070 Ti. Laptop ini juga memiliki sistem pendingin Legion Coldfront 4.0 agar pengguna dapat bermain tanpa perlu khawatir cepat panas. Speaker yang berteknologi Nahimic Audio dan 10-band equalizer juga dapat memberi efek suara mengagumkan berkelas profesional.

Tidak sampai situ, Legion 5i Pro juga mengusung layar 16 inci dengan resolusi WQHD Plus dan refresh rate 165Hz. Laptop ini juga dilengkapi akurasi warna 100 persen sRGB dan X-Rite Pantone serta TÜV Rheinland High Gaming Performance yang dapat mengurangi efek negatif pancaran sinar biru,

Baca juga: Harga VGA Akan Terus Mengalami Penurunan Harga

Legion 5i Pro memiliki kapasitas storage SSD PCIe 512GB dan memori RAM 2 x 8 GB, cocok untuk menampung koleksi game kelas AAA. Terakhir, konektivitas Wi-Fi 6 yang dibawa ini memicu konektivitas internet super cepat agar lancar dalam bermain game.

Spesifikasi Lenovo Legion 5i

Lenovo Legion 5i
Lenovo Legion 5i

Lenovo Legion 5i sebenarnya memiliki spesifikasi hampir serupa dengan Legion 5i Pro. Hal yang menjadi pembedanya adalah CPU dan layar. Legion 5i mengusung layar 15,6 inci dan processor Intel Core i7-12700H.

Berapa Harganya?

Kedua laptop terbaru buatan Lenovo ini dibanderol dengan harga yang berbeda tentunya. Legion 5i dibanderol senilai Rp 20.999.000, sementara Legion 5i Pro dibanderol senilai Rp 29.999.000.

Pembeli kedua laptop ini juga akan mendapat Microsoft Office Home & Student 2019 dan garansi Legion Ultimate Support dan Accidental Damage Protection selama tiga tahun.

Apakah pemain siap untuk membeli laptop terbaru dari Lenovo ini? Untuk berita tentang teknologi dan gadget gaming terbaru, jangan lupa untuk selalu update di Gamefinity. Jangan lupa juga top up buat game kesayangan kalian dapat dilakukan di gamefinity.id

Sega Berencana Membuat Beberapa Super Game, Kemungkinan Melibatkan NFT?

GAMEFINITY.ID, BANDUNG  – Sega akhirnya mengungkapkan detail lebih lanjut tentang proyek “Super Game”-nya yang masih misterius. Proyek tersebut berisi beberapa judul game dan mungkin akan melibatkan nonfungible token (NFT) dan teknologi cloud gaming.

Apa itu Super Game Sega?

Strategi Sega untuk membuat Super Game

Sebelumnya, pada Mei 2021 lalu, Sega mengumumkan salah satu rencana jangka panjang mereka meliputi pembuatan “Super Game”. Sebelumnya, rencana itu dipercaya sebagai hanya satu judul game.

Dalam sebuah wawancara internal, pihak Sega mengklarifikasi rencana “Super Game” merujuk pada beberapa judul game AAA dan beranggaran tinggi. Belum diketahui lebih lanjut lebih detailnya, tetapi gamegame tersebut akan menawarkan pengalaman gaming lebih dari biasanya.

Sega telah menetapkan empat kriteria “Super Game”-nya, yakni multi-platform, multibahasa, perilisan global, dan berkelas AAA. Dengan kata lain, Sega mengharapkan semua “Super Game”-nya dapat menjadi blockbuster dalam skala kelas dunia.

Pada tahap awal, sebanyak 50 karyawan akan terlibat dalam rencana “Super Game” ini. Jumlah tersebut dapat bertambah hingga ratusan seiring berjalannya waktu.

Dilansir dari VGChartz, Masayoshi Kikuchi, produser Sega, mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa perusahaannya merasa “wajar” untuk berekspansi pada teknologi cloud gaming dan NFT.

Dia juga menyatakan bermain dan menonton game sudah menjadi budaya tersendiri. Pemain dan penonton dapat dianggap sebagai gamer menurutnya, maka Sega akan membuat bentuk baru hiburan dengan kemungkinan tersebut.

Sega juga mengumumkan kerja sama strategis dengan Microsoft pada November lalu.

Tujuannya, Sega akan mengandalkan teknologi cloud Azure untuk mengoptimalkan proses pengembangan game dan memungkinkan untuk merilisnya melalui layanan cloud gaming. Tidak hanya itu, Sega juga berencana untuk menggunakan Unreal Engine 5 untuk pengembangan game-nya.

Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Sega Lepas Bisnis Game Arcade

Dikabarkan Sega telah menginvestasi 882 juta dolar untuk mengembangkan “Super Game” selama lima tahun. Pengembang Sonic the Hedgehog itu juga mendaftarkan hak paten “Sega NFT” di Jepang pada Januari lalu, meski pada akhirnya memicu kontroversi di kalangan pegiat game.

Tetapi, hal itu tidak meruntuhkan ketertarikan Sega untuk mengembangkan NFT pada game buatannya pada masa depan.

Xiaomi Umumkan Xiaomi Smart Glasses, Bisa Foto Hingga Terjemahkan Teks

GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Produsen teknologi berbasis Tiongkok, Xiaomi, mengumumkan Xiaomi Smart Glasses sebagai gadget baru mereka. Produk tersebut diperkenalkan pada 14 September 2021 melalui Facebook, Twitter, dan situs resmi Xiaomi.

Dari segi tampilan, Xiaomi Smart Glasses terlihat modis dengan bingkai tebal berwarna hitam. Dengan berat 51 gram, produk ini menggunakan lensa MicroLED 0.13 inci dan display chip berukuran 2.4mm x 2.02 mm.

Walaupun sekilas terlihat seperti kacamata biasa, Xiaomi Smart Glasses memiliki berbagai fungsi canggih seperti mengangkat telepon, membuka navigasi peta, mengambil foto, hingga menerjemahkan teks dan audio.

Xiaomi Smart Glasses dibekali dengan kamera beresolusi 5MP yang dapat mengambil foto dan menerjemahkan teks yang ada di dalam foto sehingga sangat efisien untuk kamu yang suka traveling.

Selain itu, ada juga mikrofon bawaan yang membantu Xiaomi Smart Glasses untuk menyalin audio dan menerjemahkannya langsung ke dalam bentuk teks. Pengguna gadget ini juga akan ditemani oleh  XiaoAi AI Assistant yang dapat menjalankan perintah singkat.

Hingga saat ini Xiaomi masih belum mengumumkan tanggal peluncuran hingga harga Xiaomi Smart Glasses, namun produk ini diprediksi akan langsung menjadi tren baru di pasar gadget dunia setelah rilis nanti.