Tag Archives: tencent

Alter Ego Ares Menang PMPL SEA Spring 2023! Lolos ke PMWI!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Alter Ego Ares akhirnya resmi menjadi juara PUBG Mobile Super League (PMSL) Southeast Asia Spring 2023! Tim asal Indonesia itu berhasil menguasai klasemen final dengan total 161 poin. Alter Ego Ares memenangkan uang tunai sebesar US$50.500 sekaligus lolos ke PUBG Mobile World Invitational (PMWI) 2023 di Riyadh, Arab Saudi.

Perjuangan Alter Ego Ares selama di PMSL SEA Spring 2023

Awalnya, perjuangan Alter Ego Ares tidak begitu baik pada awal turnamen. Mereka hanya mampu menduduki peringkat ke-12 di babak liga setelah bersaing dengan 19 tim lainnya. Untungnya, mereka menjadi salah satu dari 16 tim yang lolos ke babak selanjutnya.

Baca juga:

Alter Ego Ares PMSL SEA Spring 2023 champion rank
Klasemen akhir PMSL SEA Spring 2023

Walau penampilan di babak liga begitu mengecewakan, Alter Ego Ares berhasil bangkit kembali saat babak final berlangsung. Selama final yang digelar tiga hari, tim asal Indonesia itu tetap konsisten dan berhasil merajai klasemen dengan 161 poin. Tim itu berhasil memenangkan chicken dinners dua kali saat hari pertama, memicu mereka memiliki awal yang baik.

Alter Ego Ares Rosemary MVP PMSL SEA Spring 2023
Rosemary dari Alter Ego Ares berhasil jadi MVP PMSL SEA Spring 2023

Tentu prestasi ini sangat membanggakan dunia esports Indonesia. Selain itu, Rosemary dari Alter Ego Ares dinobatkan sebagai MVP karena penampilannya yang luar biasa selama turnamen berlangsung.

Sementara itu, ShineLikeDiamond asal Vietnam menjadi juara kedua dari PMSL SEA Spring. ShineLikeDiamon sendiri sebelumnya merupakan tim peringkat ketiga saat tahap liga. Yoodo Alliance asal Malaysia menjadi juara ketiga.

Vampire Esports, juara bertahan World Invitational, hanya mampu berada di posisi keempat dengan 143 poin. Terdapat pula tim Indonesia lain seperti Boom Esports di posisi kelima, Bigetron di posisi ke-10, Persija Evos di posisi ke-13, dan Voin Esports di posisi ke-15.

Lolos ke PUBG Mobile World Invitational 2023 di Riyadh

Berkat kemenangan mereka di PMSL SEA Spring 2023, Alter Ego Ares memenangkan tiket untuk berpartisipasi di PMWI 2023 di Riyadh. Mereka akan ditemani oleh ShineLikeDiamond yang menjadi runner up-nya.

PMWI 2023 sendiri dijadwalkan akan digelar pada Mei ini. Tentunya, Alter Ego Ares masih harus bersaing dengan berbagai tim hebat dan terbaik lainnya dari seluruh penjuru dunia.

E3 2023 Terancam? Sega dan Tencent Dipastikan Absen

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apakah E3 2023 sedang terancam? Xbox dan Nintendo sebelumnya sudah dipastikan absen, sementara Sony dirumorkan memilih keputusan yang sama. Ubisoft awalnya akan tampil sebelum akhirnya memutuskan tidak hadir. Kali ini, Sega dan Tencent menyusul deretan pengembang besar yang juga tidak akan tampil di acara pameran game terbesar itu.

Pihak penyelenggara, Entertainment Software Association (ESA), sudah berjanji bahwa E3 akan comeback besar-besaran tahun ini. Event tersebut dijadwalkan akan digelar di Los Angeles Convention Center pada 13-16 Juni ini. Mengingat keenam publisher game besar sudah memastikan absen, tampaknya event ini mungkin akan kembali batal seperti tahun lalu.

Susul Ubisoft, Sega dan Tencent Tidak Akan Hadir di E3 2023

IGN menjadi pertama kali yang melaporkan bahwa Sega dan Tencent tidak akan tampil di pameran game terbesar itu. Kedua publisher tersebut menyusul sederetan pengembang game besar seperti Ubisoft yang memilih untuk absen.

e3 2023 sega
Sega memilih absen tampil di E3 tahun ini

“Setelah mempertimbangkan secara betul, kami putuskan untuk tidak berpartisipasi di E3 2023 sebagai exhibitor. Kami akan membagi informasi lebih lanjut tentang berbagai proyek yang sudah diumumkan dan belum diumumkan nanti,” ungkap perwakilan Sega pada IGN.

E3 2023 Level Infinite
Sama seperti Sega dan Ubisoft, Tencent melalui Level Infinite juga akan absen di E3

Tencent, melalui perwakilannya, menyampaikan bahwa Level Infinite tidak akan hadir di E3 2023. Namun pihaknya sudah pernah berpartisipasi di Play Days pada 2022 dan mendapati event itu sebagai pengalaman ideal untuk memamerkan game pada pers.

IGN sudah menghubungi berbagai pengembang lainnya seperti EA, Square Enix, Embracer Group, dan Take-Two tentang E3 2023, namun belum menjawab. Bandai Namco sudah memastikan akan hadir di Play Days, namun belum menjawab apakah mereka akan tampil di E3 tahun ini. Devolver Digital juga memilih untuk menggelar Devolver Direct Juni ini alih-alih tampil di E3.

Baca juga: Nintendo Sudah Pastikan Tidak Akan Tampil di E3 2023

Terancam Batal Lagi? Apa yang Terjadi?

Dengan hanya tinggal sekitar dua bulan lagi, tampaknya ESA masih kesulitan untuk menarik minat pengembang besar untuk tampil di E3 tahun ini. Bahkan ada satu sumber anonim yang mengatakan E3 tahun ini mustahil digelar setelah Ubisoft batal tampil.

Dilaporkan pula ada miskomunikasi antara penyelenggara ESA dan ReedPop. ReedPop sendiri pernah memproduksi festival PAX, New York Comic Con dan Star Wars Celebration. Mereka akan membantu ESA untuk memproduksi E3 tahun ini.

Semenjak pandemi COVID-19, E3 kesulitan untuk menjadi relevan bagi penggemar dan pengembang game. Event tersebut batal pada tahun 2020. Tahun 2021, E3 menjadi acara digital yang kurang mendapat sambutan baik. E3 terpaksa batal untuk kedua kalinya pada tahun 2022.

E3 2023 Summer Game Fest
Pesaing E3, Summer Game Fest akan gelar acara langsung untuk pertama kalinya

Sementara itu, Geoff Keighley, kreator The Game Awards, membuat Summer Game Fest menyusul batalnya E3. Event tersebut bisa dibilang sangat sukses dan kembali digelar pada tahun 2021 dan 2022. Summer Game Fest akan kembali tahun ini sebagai event langsung dan digital pada 8 Juni mendatang.

ESA dan ReedPop belum memberi tanggapan terhadap absennya Sega, Tencent, Ubisoft di E3 2023.

Call of Duty Mobile Season 3, Rush, Hadirkan Tema Pesta

GAMEFINITY.ID, Bandung – Beralih dari tema post-apocalyptic di gurun saat season 2 berjudul Heavy Metal, Call of Duty Mobile akan segera meluncurkan season 3 bertajuk Rush. Berbanding terbalik dari season sebelumnya, season terbaru ini akan menghadirkan tema pesta. Tentunya, konten menarik berupa senjata, map, dan Scorestreak akan muncul.

Battle Pass Rush, Deretan Senjata Baru beserta Scorestreak

Pertama, tersedia Wheelson Scorestreak yang dapat di-unlock saat mencapai Tier 14. Wheelson Scoresstreak merupakan sebuah drone yang dikendalikan sebuah remote dan lengkap dengan peluncur granat otomatis.

Senjata baru khusus free tier Battle Pas yang bisa di-unlock adalah HDR Sniper Rifle saat mencapai Tier 21. Senjata itu tersebut merupakan rifle ber-damage tinggi yang mampu membasmi musuh.. Selain itu tersedia juga berbagai reward lain seperti blueprint senjata dan Cordite – Swirly di Tier 50.

Call of Duty Mobile Season 3 Rush Battle Pass Premium
Deretan reward di Battle Pass premium tier

Jika membeli tier premiumnya, pemain berkesempatan mendapat berbagai konten spesial. Di antaranya skin operator seperti Rivas – Neon, Darkwave, Domino – Tech Spectrum, dan Stitch – Disciple. Ada juga senjata berwarna neon seperti KRM-262 – Smiling Faces, KN-44 – Candy Bracelet, dan Razorback – Treble in the Club. Ada juga blueprint yang menghadirkan senjata baru season ini, HDR – Iridescent Lines.

Map dan Mode Baru di Call of Duty Mobile Season 3

Call of Duty Mobile Season 3 Rush Map
Map terbaru di Call of Duty Mobile, Rush

Di season 3, map Multiplayer baru adalah Rush, sebuah fasilitas paintball komersial. Map tersebut menuntut pemain agar melakukan navigasi di sekitar barrier inflatable dan berbagai rintang untuk berburu musuh.

Para Operator dapat berkeliling di sekitar arena yang memiliki lapngan dalam dan luar, dan juga gift soft beserta lahan parkir.

Selain itu, ada juga Single Player Map Training jika pemain ingin berlatih dengan fitur kustomisasi. Pemain hanya tinggal pilih map dan terdapat berbagai opsi rintangan. Mulai dari bot musuh yang dapat disesuaikan tingkat kesultannya, mengaktifkan ability seperti peluru tanpa batas dan invisibility.

Baca juga: Activision Bantah Call of Duty Mobile Akan Dimatikan

Detail Lain di Season 3

Selain itu, terdapat berbagai event yang patut dinanti. Pertama, event battle royale bertema paskah. Pemain harus mencari Easter Egg di mode Battle Royale dan hancurkan demi mendapat reward. Pemain dapat memperoleh token dari musuh yang telah mereka basmi untuk “menyumbang”-nya pada NPC bertema Paskah untuk berbagai reward.

Terdapat juga berbagai tantangan bertema Paskah. Mainkan Egg Hunter: Into the Fray untuk memperoleh Egg Hunter Tokens selama bersaing di Ranked Play. Di Egg Hunter: Match Challenge, pemain dapat mengecoh musuh di Prop Hunt yang berhadiah Egg Hunter Token berdasarkan performa. Token tersebut dapat digunakan untuk memperoleh berbagai item di Egg Hunter Market, seperti blueprint senajta Epic Chopper – Dark Matter.

Satu lagi event yang tidak kalah seru adalah Chromatic Feast. Dalam event ini, pemain dapat memperoleh peluru berwarna dengan menyelesaikan berbagai tantangan aktif. Semakin aktif dalam menyelesaikannya, semakin banyak yang dapat diperoleh. Gunakan peluru khusus tersebut untuk memperoleh control point di sektiar map sebanyak mungkin agar mendapat skor tertinggi. Terdapat reward seperti JAK-12 – Waves of Harmony, Carver Butcher – Spaced Out, dan Calling Card – Serveyor Master yang dapat diperoleh dalam event ini.

Call of Duty Mobile Season 3, Rush, akan meluncur 29 Maret ini. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi laman resminya.

Activision Bantah Call of Duty Mobile Akan Dimatikan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar Microsoft akan segera mematikan Call of Duty Mobile dan menggantikannya dengan Warzone Mobile memicu kekhawatiran pemain setianya. Pasalnya, kabar itu pertama kali muncul pada sebuah dokumen Microsoft pada Competition and Markets Authority (CMA) selaku regulator Inggris.

Baru-baru ini, Activision akhirnya membuka suara dalam menganggapi kabar itu. Pihaknya memastikan tidak akan mematikan game mobile FPS populer itu dan tetap berkomitmen untuk mendukungnya dalam jangka panjang.

Microsoft Sebelumnya Klaim CoD Mobile Akan Digantikan Warzone Mobile

Pada 8 Maret 2023, masa depan Call of Duty Mobile mulai dipertanyakan saat Microsoft mengklaim di sebuah dokumen bahwa pihaknya akan mematikan game tersebut. Game mobile FPS itu disebut akan digantikan oleh Warzone Mobile. Microsoft mengatakan Call of Duty Mobile hanya akan beroperasi di China setelah itu, mengingat game tersebut dikembangkan oleh TiMi Studios, anak perusahaan Tencent.

Baca juga: Call of Duty Mobile Akan Dihentikan demi Warzone Mobile?

Dokumen tersebut menjadi bagian dari salah satu respons terhadap tuntutan dari CMA tentang akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. CMA sendiri sedang menyelidiki proses akuisisi senilai US$69 miliar itu.

Activision Pastikan Akan Terus Pertahankan Call of Duty Mobile

Call of Duty Mobile not shut down by Activision
Activision bantah Call of Duty Mobile akan segera dimatikan

Kabar tersebut ternyata dibantah oleh Activision. Pihaknya melalui laman resmi Twitter memastikan akan terus pertahankan Call of Duty Mobile dalam jangka panjang.

“Kami berkomitmen untuk [mempertahankan] Call of Duty: Mobile sebagai bagian penting dari franchise Call of Duty dan strategi [game] mobile secara keseluruhan. Kami memiliki penggemar terbaik di seluruh dunia dan bermaksud untuk terus mendukung game ini dengan roadmap penuh konten, aktivitas, dan update CODM baru dalam jangka panjang,” tulis pihak Activision.

Tampaknya Activision tetap berencana untuk tetap menghadirkan CoD Mobile dan Warzone Mobile secara berdampingan. Hal ini kurang lebih mirip saat Warzone 2.0 tidak menggantikan Warzone. Meski begitu, Warzone tidak mendapat update baru lagi karena pihak pengembang kini berfokus pada Warzone 2.0.

Activision juga tidak menyebut secara spesifik berapa lama Call of Duty Mobile akan bertahan, terutama saat Warzone Mobile sudah diluncurkan kelak.

Saat ini Call of Duty Mobile sedang berada di season kedua yang bertajuk Heavy Metal. Sementara itu, Warzone Mobile akan rilis tahun ini dan memiliki fitur cross-progression dengan Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0.

Call of Duty Mobile Akan Dihentikan demi Warzone Mobile?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Meski menjadi salah satu game mobile terbesar saat ini, Call of Duty Mobile kini dikabarkan akan segera dimatikan Activision dan Microsoft. Microsoft dilaporkan menyebut game FPS mobile populer itu akan dihentikan pengembangannya begitu Warzone Mobile resmi meluncur.

Microsoft Akan Hentikan Call of Duty Mobile?

Dalam sebuah dokumen sebagai tanggapan atas regulator Inggris Competition and Markets Authority (CMA), Microsoft menyebut pihaknya akan menghentikan CoD Mobile demi peluncuran Warzone Mobile. Mereka mengatakan bahwa game FPS mobile ikonik itu tidak akan dimatikan di China.

Call of Duty Mobile
CoD Mobile telah menjadi salah satu game FPS terpopuler di mobile

Padahal, CoD Mobile sudah di-download sebanyak total 650 juta kali, lebih dari enam kali pencapaian Warzone saat tahun pertamanya. CoD Mobile berhasil meraup satu miliar dolar AS, setidaknya mendekati Warzone yang meraup 1,9 miliar dolar AS per Januari 2022.

Microsoft menekankan bahwa Call of Duty Mobile dikembangkan dan dimiliki oleh TiMi Studios, anak perusahaan Tencent. Tampaknya Microsoft akan lebih berfokus pada Warzone Mobile agar pihaknya dan Activision Blizzard tidak berbagi penghasilan dan kontrol dengan Tencent. Itupun jika Microsoft berhasil secara resmi mengakuisisi Activision Blizzard.

Warzone Mobile Gantikan Posisi CoD Mobile?

Activision sendiri mengumumkan pada Maret 2022 bahwa mereka berencana merilis Call of Duty: Warzone Mobile. Game battle royale untuk mobile tersebut akan menghadirkan match berisi maksimal 120 pemain dan juga map ikonik dari Warzone, Verdansk.

Call of Duty Mobile warzone
Pengumuman perdana Warzone Mobile memicu pertanyaan tentang nasib CoD Mobile

Pengumuman Warzone Mobile saat itu memicu pertanyaan dari penggemar setianya. Akankah Warzone Mobile akan hadir bersampingan atau justru menjadi pengganti Call of Duty: Mobile? Saat itu, pihak Activision masih bungkam untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Baca juga: Call of Duty: Warzone Mobile Siap Meluncur 2023!

Call of Duty: Mobile memiliki sistem battle pass tersendiri. Saat ini, CoD: Mobile sudah me-reset season dan memasuki season kedua yang bertajuk Heavy Metal. Sementara itu, Warzone Mobile justru akan memiliki sistem cross-progression dengan Warzone versi PC dan konsol. Walau begitu, kedua versi itu tidak akan memiliki fitur cross play

Activision saat ini belum menganggapi kabar Call of Duty: Mobile akan segera dimatikan. Sementara itu, Call of Duty: Warzone Mobile akan meluncur tahun ini,

Karena Kerugian, Tencent Batalkan Peluncuran VR Mereka

GAMEFINITY.ID, JAKARTATencent merupakan raksasa yang bergerak di industri kreatif sebagai Game Publisher. Aplikasi ataupun game yang terkenal di bawah naungan tersebut diantaranya League of Legends, PUBG, dan lain sebagainya. Tahukah kalian jika Tencent sempat memiliki rencana yang cukup besar, yaitu memiliki VR atau Virtual Reality.

Akan tetapi rencana tersebut batal lantaran perusahaan, yaitu Tencent melakukan pemangkasan pada divisi Extended Reality yang didirikan pada bulan Juni 2022 serta mempekerjakan karyawan sebanyak 300 orang. Pembatalan tersebut dilaporkan melalui harian Reuters. Akan tetapi pihak Tencent membantah dirinya melakukan pemangkasan karyawannya dengan mengatakan adanya perubahan susunan pada personel mereka menyusul adanya perubahan dalam pengembangan perangkat VR kepada Reuters.

Baca juga: Apple Luncurkan VR AR Tahun Ini

Tencent Gagal Hasilkan Profit Dari Game Yang Menjanjikan

Tencent Holdings
Tencent

Sementara itu ditemukan dugaan lainnya mengapa divisi tersebut dikurangi jumlah personelnya, dugaan pertama bahwa Tencent tengah menghadapi kegagalan dalam mengembalikan modal mereka dari aplikasi lainnya sehingga terjadi defisit pemasukan yang cukup signifikan bagi Tencent itu sendiri.

Selanjutnya dugaan kedua mengapa Tencent gagal mewujudkan proyek VR yakni perusahaan tengah mengubah strategi mereka lantaran adanya sebuah investasi yang dibutuhkan agar dapat bersaing. Namun pada kenyataannya Tencent tidak mengharapkan profit hingga tahun 2027 mendatang.

Peluncuran Sony VR2 Dinilai Mengecewakan, Pengiriman Dipangkas

Sementara pada merek sebelahnya, Sony membawa kabar yang begitu mengecewakan bagi pembeli yang telah melakukan pre-order beberapa waktu yang lalu. Sony akan meluncurkan VR2 mereka pada tanggal 22 Februari dengan harga 550 dolar US atau 8,6 juta rupiah yang kesemuanya akan mendapatkan perangkat VR, Sense Controller, serta stereo earphone. 

Selanjutnya, pembeli yang telah memesan akan diinfokan email pemesanan untuk dilakukan pemrosesan produk. Salah satu sumber yang melaporkan, Bloomberg bahwa Sony diklaim tengah memangkas angka proyeksi pengiriman perangkat VR yang semula berjumlah dua juta menjadi satu juta unit. Menanggapi laporan tersebut, pihak Sony membantah bahwa perusahaan sama sekali tidak mengurangi unit yang dikirim dan juga tidak memberi tahu jumlah produk inventorisnya secara pasti.

Ketidakcocokan antara produk headset dengan konsol lainnya akan dibatasi ke status khusus. Sony betul – betul berkomitmen untuk mengkonsentrasikan segmen VR dibandingkan mencari target pasar baru mereka. Berbeda dengan Metaverse, VR yang diciptakan oleh Meta yang banyak melakukan investasi secara penuh.