Tag Archives: the international

Evil Geniuses Dilaporkan Alami PHK, Kata Mantan Karyawan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Evil Geniuses telah dilaporkan melakukan PHK terhadap karyawannya. Kabar ini tersebar melalui mantan karyawan yang mengaku sudah di-PHK melalui media sosial.

Ini menjadi ketiga kali dalam setahun terakhir organisasi esports besar itu telah melakukan PHK. Kali pertama terjadi pada Desember tahun lalu, sedangkan yang kedua terjadi pada Maret 2023.

Beberapa Karyawan Penting Evil Geniuses Mengaku Kena PHK di Media Sosial

Melalui media sosial seperti X, beberapa karyawan mengunggah postingan mengaku mereka telah terkena PHK. Salah satu karyawan yang terdampak adalah John Jung selaku Vice President of Operations and Studio. Ia mengaku melalui X bahwa ia sudah menyelesaikan hari terakhirnya di Evil Geniuses.

“Hari ini jadi hari terakhirku di Evil Geniuses. Semoga beruntung bagi semua yang terkena PHK hari ini. Sangat senang bekerja sama dengan kalian semua,” tulis John Jung.

Jung bukan hanya menjadi sosok penting yang terdampak dengan keputusan organisasi. Direktur kreatif global Antonia Bonello, desainer grafis Josue Ramos, Senior Director of Gaming and Performance Lindsey Migliore juga harus meninggalkan organisasi esports asal Seattle itu. Beora, analis League of Legends EG yang bernasib sama, mengaku melalui X bahwa terdapat 20 karyawan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan.

Pertanda Akan Dijual dan Akibat Skandal?

Hengkangnya beberapa karyawan penting memicu spekulasi EG berpotensi untuk dijual. Pasalnya, rumor penjualan kepemilikan brand sudah berembus kencang. Spekulasi ini dimulai saat Nicole LaPointe Jameson mengundurkan diri sebagai CEO pada akhir Agustus lalu.

Evil Geniuses menyusul beberapa organisasi besar esports lainnya seperti TSM dan 100 Thieves yang melakukan pengurangan tenaga kerjanya tahun ini. Dot Esports beberapa mayoritas organisasi esports tengah kesulitan selama beberapa tahun terakhir karena minimnya keuntungan. Maraknya PHK di berbagai tim besar terjadi akibat esports winter atau merosotnya ekonomi dalam industri.

Baca juga:

Evil Geniuses Rocket League scandal

Tidak hanya itu, pihak organisasi juga tersandung skandal selama setahun terakhir. Mereka diduga melakukan perlakuan tidak adil terhadap tim LCK-nya. Ditambah, mereka juga dikritik karena menggelar turnamen Rocket League setelah hengkangnya content creator Herculyse dari organisasi.

Evil Geniuses Dota 2 roster departure

Terakhir, seluruh roster Dota 2 hengkang setelah kabar PHK mencuat dan penampilan mengecewakan di The International 2023. Nasib Evil Geniuses di Dota 2 saat ini belum diketahui. Evil Geniuses belum memberikan komentar tentang PHK karyawannya.

The International 2023 Alami Penurunan Angka Penonton!

GAMEFINITY.ID, Bandung – The International 2023, turnamen esports terbesar Dota 2, berakhir dengan Team Spirit mengangkat Aegis of Champions untuk kedua kalinya. Hal itu menjadi sejarah baru bagi esports Dota 2. Di balik kegembiraan itu, ternyata event yang sudah digelar di Seattle, Amerika Serikat itu mengalami penurunan angka penonton livestream.

Angka Penonton The International 2023 Turun dari Tahun Sebelumnya!

The International 2023 viewership down

Menurut Esports Charts, turnamen terbesar Dota 2 mencapai 1,44 juta angka penonton tertinggi dengan rata-rata 541 ribu penonton. Hasil ini menjadikannya event paling banyak ditonton keempat dalam sejarah turnamen. Selain itu, angka ini naik hampir tiga kali lipat dari Riyadh Masters pada Juli lalu. Riyadh Masters menjadi event Dota dengan penonton terbanyak kedua tahun ini.

Namun, angka ini justru turun dari tahun lalu. Bahkan, ini menjadi dua kali berturut-turut penurunan angka penonton The International dari tahun ke tahun. Tercatat bahwa The International 2022 berhasil menarik rata-rata 564 ribu penonton dengan angka penonton tertinggi sebesar 1,75 juta.

The International 2021 atau The International 10 tetap menjadi event Dota 2 dengan penonton terbanyak dalam sejarah. Saat itu, terdapat rata-rata penonton 857 ribu dengan angka penonton tertinggi 2,74 juta.

Menariknya, Team Spirit bukanlah tim yang paling banyak ditonton. Gelar itu jatuh pada Gaimin Gladiators. Hal ini berarti lebih banyak penonton yang menyaksikan pertandingan Gaimin Gladiators selama turnamen. Pasalnya, tim tersebut mengincar untuk mencetak sejarah setelah memenangkan tiga Major berturut-turut.

Baca juga:

Kalah dari Angka Penonton League of Legends Worlds!

Tampaknya esports Dota 2 masih kalah dengan esports League of Legends, game MOBA pesaing. Per 28 Oktober 2023, Esports Chart mencatat Worlds 2023 berhasil menarik angka penonton tertinggi sebanyak 1,95 juta dengan rata-rata 949 ribu penonton. Angka ini jauh lebih tinggi daripada The International 2023. Angka ini bisa saja naik drastis saat Worlds 2023 berakhir pada 19 November mendatang.

Tahun lalu saja, Worlds 2022 berhasil mencetak angka penonton tertinggi sebanyak 5 juta dengan rata-rata 987 juta penonton. Jika dibandingkan, The International 2022 sudah kalah telak.

Lebih mengejutkannya lagi, TI 2023 juga kalah dari angka penonton MPL Indonesia Season 12, event esports Mobile Legends Bang Bang di Indonesia. Event tersebut mencetak rata-rata 520 ribu penonton dan angka penonton tertinggi sebesar 2,1 juta.

Tahun depan, Valve memilih untuk menghapus Dota Pro Circuit dari sistem esports Dota 2. Bisakah The International berhasil bangkit tahun depan?

The International 2023 Team Spirit Jadi Juara untuk Kedua Kali!

GAMEFINITY.ID, Bandung – The International 2023 menjadi satu lagi turnamen eSports paling menghebohkan tahun ini. Turnamen terbesar Dota 2 itu berakhir dengan kemenangan Team Spirit melawan Gaimin Gladiators. Tidak hanya itu, Spirit kini menjadi tim kedua yang mendapat gelar juara untuk kedua kali dalam sejarah turnamen.

Perjuangan sebelum Grand Final The International 2023

Sebelum menuju Grand Final, Gaimin Gladiators sempat mendominasi musim esports Dota 2 tahun ini. Mereka bahkan memenangkan tiga Major berturut-turut, yaitu Lima Major, Berlin Major, dan Bali Major. Tampaknya memenangkan The International menjadi jalan terakhir untuk mengakhiri musim secara sempurna.

Team Spirit in The International 2023

Sebaliknya, Team Spirit tampak memulai musim dengan lambat. Di Lima Major, mereka harus puas berada di posisi ke-7-8. Selanjutnya, tim asal Rusia itu hanya mampu mencapai posisi ke-9-12 di Berlin Major dan Bali Major. Akhirnya, Riyadh Masters 2023 menjadi kesempatan mereka untuk bersinar, memenangkan turnamen tersebut. DreamLeague Season 21 juga ikut mereka menangkan.

Saat Group Stage Phase One The International 2023, Team Spirit masih mengaum hingga berada di posisi pertama di Group A. Gaimin Gladiators justru berada di posisi kedua di Group C. Setelah Phase Two, Spirit lolos ke Upper Bracket, sedangkan Gladiators harus berjuang di Lower Bracket. Keduanya berhasil menunjukkan ketangguhannya masing-masing hingga lolos ke Grand Final.

Baca juga:

Team Spirit Hancurkan Mimpi Musim Sempurna Gaimin Gladiators di Grand Final

Ternyata saat Grand Final best-of-five, Gladiators menjadi tidak berkutik. Spirit justru mengaum hebat saat game pertama dalam 33 menit. Tim asal Rusia itu kemudian kembali menang di game kedua dalam 42 menit.

Pada game ketiga, Gladiators tampak berkesempatan untuk mendapat giliran menikmati kemenangan match. Tapi ternyata Spirit tidak mau mengalah dan membasmi lawannya itu setelah 42 menit, membuat mereka memenangkan The International 2023 dan uang tunai senilai US$1.4 juta.

The International 2023 Team Spirit Aegis of Champions second time

Dengan kemenangan tahun ini, Team Spirit menjadi tim kedua yang merebut memperoleh Aegis of Champions dua kali dalam sejarah The International. Sebelumnya, OG menjadi tim pertama yang mendapatkan gelar juara dengan memenangkan dua kali berturut-turut pada 2018 dan 2019.

Tentu ini sangat mengecewakan bagi Gladiators yang memenangkan tiga Major berturut-turut. Mereka harus puas terhenti di posisi kedua dan memperoleh uang tunai US$376 ribu. Ini menandakan kutukan TI atau “TI Curse” masih berlanjut. Dot Esports menyebut TI Curse berarti belum ada juara DPC Major manapun yang memenangkan The International. Padahal, mereka bisa saja memecahkan kutukan itu dengan memenangkan The International 2023.

Selanjutnya, Valve akan mengakhiri Dota Pro Circuit mulai tahun depan. Berarti, musim eSports Dota 2 tahun depan tidak akan diiringi dengan Dota Pro Circuit.

Resmi! The International Kembali Digelar di Seattle!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Turnamen Dota 2 terbesar, The International, akhirnya resmi kembali ke Seattle tahun ini. Terakhir kali turnamen Dota 2 yang paling prestigius itu digelar di kota asal Valve itu pada tahun 2017. Kali ini, Climate Pledge Arena (sebelumnya KeyArena) sekali lagi menjadi venue turnamen dan akan menarik jumlah penonton terbesar sepanjang masa.

The International menjadi salah satu event esports terpenting hingga saat ini. Prize pool-nya dapat dikatakan sangat besar, yaitu mulai dari US$1,6 juta. Jumlah tersebut dapat bertambah berdasarkan pembelian battle pass di Dota 2.

Jadwal The International 2023

Valve sudah mengumumkan jadwal The International tahun ini melalui laman resminya. Kompetisi itu akan dimulai dengan The Road to The International, yaitu group stage dan playoff. Group stage sendiri akan dimulai Sabtu, 14 Oktober 2023. Setelah group stage berakhir, playoff akan dimulai. Pihak Valve akan menjelaskan detail lebih lanjut tentang kedua babak ini dalam waktu dekat.

Event utamanya, The International, akan berlangsung selama tiga hari, yaitu 27-29 Oktober 2023. Event ini akan menjadi momen di mana semua tim Dota 2 terbaik memperebutkan gelar Aegis of Champions.

The International 2023 Climate Pledge Arena
Climate Pledge Arena disebut sebagai venue terbesar sepanjang sejarah The International

Valve menyebut Climate Pledge Arena, tuan rumah The International 2023, akan menjadi venue terbesar sepanjang sejarah turnamen. Kapasitas tempat duduk di venue itu dapat mencapai 18 ribu, menjadikannya lebih besar daripada semua venue sebelumnya.

Baca juga:

New Frontier Jadi Pemicu Hype?

The International bukan hanya menjadi salah satu turnamen esports terbesar tahun ini, tetapi juga paling dinantikan penggemar. Setiap tahunnya, terdapat berbagai aksi dari setiap tim yang tidak dapat diprediksi. Pemenangnya juga ikut tidak dapat tertebak.

The International 2023 Dota New Frontiers
Update New Frontiers di Dota 2 disebut menaikkan hype The International 2023

Terdapat satu lagi yang menjadi pemicu TI 2023 benar-benar hype, yaitu update New Frontier seperti yang disebut IGN. Patch tersebut merombak total Dota 2, terdapat perubahan interface, tipe hero, dan perubahan balance signifikan. Yang terpenting, ukuran battlefield di Dota meningkat 40 persen berkat update tersebut.

Sebelumnya, TI 2021 memiliki prize pool sebesar US$40 juta. Pada tahun 2022, prize pool ini justru berkurang menjadi US$18,9 juta. Bisa saja, The International 2023 memiliki total prize pool lebih besar atau lebih kecil dari tahun lalu. Itu semua bergantung dari pembelian battle pass untuk tahun ini.

The International akan digelar pada 27-29 Oktober 2023 di Climate Pledge Arena, Seattle. Valve akan mengumumkan penjualan tiket dan informasi tentang The Road to The International dalam waktu dekat.

Venue The International Ke-12 Tersebar Karena Ulah Fandom

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – The International Ke-12 atau TI 12 adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu para penggemar Dota 2. TI atau The International yang merupakan perhelatan terbesar para pemain DOTA 2 akan segera dimulai. Walaupun waktu diselenggarakannya masih menghitung bulan, baru–baru ini pemain DOTA 2 dikejutkan dengan dibocorkannya venue The International. Sosok yang mengumumkannya pun juga bukan dari pihak Valve itu sendiri. Lantas siapa sosok tersebut?

Kabar bocornya Venue The International ke-12 ini diungkapkan oleh John Patrick Lowrie yang juga mengisi suara hero Earthshaker, ia mengatakan bahwa lokasi tersebut tidak lagi asing di telinga para penggemar sepuhnya para MOBA ini.

Dubber Earthshaker DOTA 2 Tak Sengaja Bocorkan Lokasi

Dalam post yang diunggah di sosial Media Facebook tersebut, ia membeberkan bahwa Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah The International ke-12 tepatnya di negara bagian Seattle. Kebetulannya lagi pemain DOTA 2 sebagian besar juga didominasi oleh Amerika Serikat diikuti dengan Eropa dan Asia Timur (Republik Rakyat Tiongkok).

Di waktu yanng bersamaan dirinya juga akan menghadiri turnamen DOTA 2 Lima Major di kota Lima, Peru. “Ellen and I will be travelling to Lima, Peru at end of February to take part in the first time ever South American Dota Major, one of several around the world where the best dota teams will compete to go to the 2023 Dota International in Seattle this October.” Tulis Lowrie di Facebook miliknya.

Baca juga: Terungkap Alasan Zeys Keluar Dari EVOS Esports

Spekulasi Mengenai Lokasi The International Ke-12 Bertebaran

The International Ke-12 Leaked
John Patrick Lowrie secara tak sengaja bocorkan venue The International 12 (saat ini telah dihapus)

Pada mulanya postingan tersebut Lowrie secara tidak sengaja menspoiler lokasi  The International ke-12 tersebut. Guna mencegah agar tidak diketahui oleh pihak Valve tak lama post tersebut disunting oleh Lowrie itu sendiri. Bagaimanapun jejak digital akan tetap tersimpan oleh akun lainnya yang hendak mengabadikan.

Setelah disunting tentunya menimbulkan kebingungan diantara para fansnya. Namun sebagian mengiyakan bahwa Seattle diperkirakan akan menjadi lokasi Venue untuk The International ke -12. Jauh sebelumnya, Seattle sempat menjadi venue The International selama 5 tahun mulai dari 2012 s.d 2017.

Alasan lainnya mengapa penggemar berspekulasi Seattle menjadi lokasi selanjutnya lantaran cukup dekat dengan kantor pusat DOTA 2 sehingga tidak memakan banyak biaya terutama pengadaan lokasi yang cukup dekat

Namun apa yang diunggah oleh John belum tentu benar adanya, pihak penyelenggara yaitu Valve bisa saja dilaksanakan di lokasi lainnya. Sehingga banyak penggemar yang menunggu pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Valve.

Yangon Galacticos Dituduh Curang Pada DPC 2022

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Salah satu tim DOTA 2 asal Myanmar Yangon Galacticos dituduh melakukan tindakan kecurangan di tengah turnamen. Epulze Dalam pernyataanya di Twitter menyebutkan bahwa role carry yang dibawakan oleh KSH terbukti menggunakan script di tengah permainan dan mengakibatkan dirinya didiskualifikasi dan dibanned pada pertandingan selanjutnya secara permanen.

DPC yang merupakan kepanjangan dari DOTA Pro Circuit turnamen yang dilaksanakan oleh Valve sejak tahun 2017 yang dimana tim dari DOTA 2 saling bersaing untuk mendapatkan poin tertinggi untuk maju ke turnamen The International.

Personel Yangon Galacticos KSH Bantah Lakukan Kecurangan Di DPC, Minta Pembuktian Kepada Valve

DPC Disqualified Yangon Galacticos
Epulze melalui pengumuman di Twitter bahwa Yangon Galacticos KSH dibanned secara permanen oleh Valve akibat script

Merasa tidak terima dengan hukuman yang diberikan, KSH lantas membela dirinya dengan mengunggah bukti video bahwa KSH bermain secara jujur selama pertandingan berlangsung. Iapun juga bersumpah bahwa ia sama sekali tidak bermain curang kepada Epulze dan penyelenggara Valve  dan bersedia untuk diproses lebih lanjut. Menurutnya hukuman yang diberikan oleh mereka dinilai tidak adil.

Baca juga: Playoff Apex Legends 2023 Digelar Di London

“ Saya ingin menghubungi Valve dan Epulze untuk memberikan bukti mengenai kesalahan saya. Saya dapat membuktikan dengan cara apapun bahwa saya sama sekali tidak menggunakan script. Saya tidak bersalah sama sekali dan bahkan tidak berpikir untuk menggunakan cara tidak etis itu.

Jika tidak percaya silahkan datang ke bootcamp saya dan lakukan investigasi apapun yang kalian inginkan. Kalian bisa melihat saya bermain dan memeriksa PC saya.  Dan saya juga bisa memberikan akun serta ID pertandingan yang kalian inginkan jika merasa saya melakukan kecurangan.

Sekali lagi saya bersumpah kalau saya sama sekali tidak bermain curang!. “ Tegas KSH dalam pernyataannya.”

Sementara itu setelah didiskualifikasinya Yangon Galacticos, Valve akhirnya secara resmi mengumumkan hasil dari babak kualifikasi DPC SEA Closed Qualifier Winter tersebut. Babak ini lalu dimenangkan oleh Team Spawn asal Indonesia. Tim Drink Water yang seharusnya akan dipertemukan oleh Yangon Galacticos untuk bertanding langsung diamankan posisinya ke babak selanjutnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, pop culture dan teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.