Tag Archives: The Pokemon Company

Pokemon Sleep Bantu Tidur sekaligus Dapatkan Skor

GAMEFINITY.ID, Bekasi – sebuah terobosan terbaru tercipta dengan sebutan Pokemon Sleep. Perusahaan permainan bergengsi, The Pokemon Company memberikan kabar yang menyenangkan untuk para penggemar Pokemon yang ada di seluruh dunia. Bila sebelumnya, ada permainan menangkap dan mengumpulkan Poke Ball sebanyak-banyaknya, kini bisa mendapatkan poin hanya dengan tidur saja.

Iya, kamu tidak salah dengar. Dengan tidur saja, kamu sudah bisa mendapatkan banyak poin. Ialah Pokemon Sleep. Aplikasi ini memantau waktu tidur atau yang dikenal dengan sleep tracking. Aplikasi ini cukup menarik karena pengguna mendapat kejutan ketika bangun dan mengecek ponsel.

Pokemon Sleep tentu bisa mempunyai misi utama tersendiri yakni mengubah tidur menjadi suatu hiburan. Seperti apa cara kerjanya?

Cara Kerja Pokemon Sleep

Pokemon Sleep

Cara kerjanya cukup simpel dan sederhana saja. Hanya letakkan ponsel di sekitar kamu dan mulai tidur. Nantinya aplikasi yang sudah terhubung ini akan merekam dan mengukur waktu tidur saat Pokemon Sleep dimainkan hingga kamu bangun.

Baca juga:

Aplikasi ini terbukti dapat mencatat waktu sesuai dengan durasi tidur si pengguna. Tampilannya sendiri mirip dengan aplikasi Sleep Tracker dan macam-macam aplikasi kesehatan lainnya. Para pengguna bisa menjalankan tiga tipe tidur yakni slumbering, dozing, serta snoozing di mana tiga tipe tersebut ditemani dengan jenis-jenis Pokemon yang berbeda.

Melansir laman Pokemon Sleep, jika durasi tidur pengguna lama, maka skor yang didapat semakin tinggi di pagi harinya. Bisa dikatakan tidur malam pada aplikasi ini dikategorikan menjadi salah stau gaya tidur yang berkaitan dengan cara kerja Pokemon.

Ketika pagi hari dan bangun, pengguna bisa mengklik tombol henti dan berkumpul di Snorlax, spesies Pokemon yang dikenal juga dengan nama Kabigon. Snorlax menjadi salah satu ikon pada aplikasi Pokemon Sleep yang identik dengan kebiasaannya yang suka tidur. Tubuh yang didominasi putih dan biru ini juga ikut bangun jika si pengguna aplikasi bangun.

Ada Banyak Pokemon dalam Aplikasi Pokemon Sleep

Pokemon Sleep

Ketika pengguna tidur, ternyata Pokemon Sleep membuat banyak Pokemon yang tersebar di sekitar Snorlax. Mereka pun muncul di sekitaran Pokemon yang senang tidur itu. Kemudian pengguna juga bakal menemukan berbagai macam Pokemon dengan gaya tidur yang menggemaskan, langka, bahkan ada juga yang tidak normal.

Jumlah Pokemon yang hadir itu pun ditentukan dari durasi tidur sang pengguna. Mereka pun dapat ditemukan agar bisa melengkapi dex gaya tidur si pengguna aplikasi Pokemon Sleep.

Baca juga: 

Lebih Mudah Diakses dengan Pokemon GO Plus+

Pokemon Sleep

Aplikasi ini lebih mudah digunakan jika memakai aplikasi Pokemon GO Plus+. Sebab, aplikasi ini bakal lebih mudah lagi dalam melacak tidur pengguna hanya dengan menekan tombol. Apalagi Pokemon GO Plus+ memanfaatkan teknologi Bluetooth Low Enery yang terkoneksi langsung dengan aplikasi Pokemon Sleep.

Ketika tidur, si pengguna menahan tombol tengah yang berada di ponsel, dan tinggal meletakkan ponsel di dekat bantal atau sekitar tempat tidur. Kemudian ditinggalkan saja untuk kembali tidur.

Menariknya, ketika menggunakan Pokemon GO Plus+, pengguna bisa mendapat suara Pikachu sebagai notifikasi suara. Pokemon GO Plus+ sendiri diluncurkan pada 14 Juli 2023 lalu. Sementara Pokemon Sleep masih dalam tahap perencanaan dan akan segera dirilis pada musim panas 2023.

Pokemon Trading Card Game Live Meluncur Juni Ini!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah mengalami penundaan beberapa kali semenjak pengumuman perdananya pada 2021, Pokemon Trading Card Game Live akhirnya mendapat jadwal rilis. The Pokemon Company mengumuman game kartu digital itu akan rilis 8 Juni 2023.

Game itu menjadi pengganti Pokemon Trading Card Game Online yang rilis pada 2011 dan dikembangkan Dire Wolf Digital. Pokemon TCG Live yang akan keluar dari tahap beta itu dikembangkan langsung oleh The Pokemon Company.

Pokemon Trading Card Game Live, Cara Baru Menikmati Pokemon TCG!

Pokemon Trading Card Game Live release
Jadi Pengganti Pokemon Trading Card Game Online, Pokemon Trading Card Game Live akan rilis 8 Juni

Melalui laman resminya, The Pokemon Company menyebut Pokemon Trading Card Game Live sebagai cara terbaru untuk mennikmati trading card Pokemon yang menyenangkan. Pihaknya menambah bahwa format digital terbaru ini menyediakan pemain pemula dan veteran untuk menikmati Pokemon TGC yang menyenangkan dan mudah dipahami. Ada beberapa mode gameplay, quest harian, avatar yang bisa dikustomisasi, dan aksesories Pokemon TGC. Jika itu belum cukup, terdapat aktivitas favorit seperti membangun deck dan bertarung melawan teman.

Baca juga:

Pemain yang melakukan log in versi beta Pokemon TGC Live sebelum 6 Juni berhak mendapat reward berupa aksesories, termasuk di antaranya sebuah koin, card sleeve, dan boks deck.

Pemain sejauh Ini Kecewa dengan TCG Live dibandingkan TCG Online

Namun, Kotaku mencatat pemain sejauh ini kecewa dengan Pokemon Trading Card Game Live jika dibandingkan TCG Online. Hal ini terlihat pada transisi dari game lama menuju game baru. Keduanya menggunakan profil online yang sama. Namun, pemain menilai Live memiliki kekurangan dibandingkan online.

Mereka mendapati mata uang dalam game dari Online akan hilang saat melakukan transisi. Selain itu, fitur dinilai sangat kurang. Terlebih, booster pack di Live memiliki kartu lebih sedikit di booster pack.

Baca juga:

Mau tidak mau, Pokemon Trading Card Game Online akan dihapus dari app store mulai 5 Juni 2023 mendatang. Berarti, pemain hanya dapat menikmati versi digital dari game kartu Pokemon di Pokemon Trading Card Game Live.

Pokemon Trading Card Game Live akan meluncur 8 Juni 2023 di iOS, Android, PC, dan Mac. Pada tanggal yang sama, Nintendo akan merilis expansion trading card Scarlet & Violet – Paldea Evolved yang terdiri dari 15 Pokemon baru.

Pokemon Concierge, Serial Stop-Motion Bakal Rilis di Netflix

GAMEFINITY.ID, Bandung – Diumumkan saat acara livestream Pokemon Presents, The Pokemon Company mengumumkan serial animasi terbaru, Pokemon Concierge. Serial animasi stop-motion itu dipastikan akan tayang eksklusif di Netflix.

Pokemon Concierge, Serial Animasi Stop-Motion Baru di Netflix

Sejauh ini, belum diketahui secara banyak tentang Pokemon Concierge. Serial ini akan berfokus pada seorang concierge Haru dan rekannya Psyduck yang bekerja di sebuah resort Pokemon. Beberapa Pokemon lain dan para pelatihnya akan berkunjung dan bertemu keduanya saat berlibur di sana.

Pokemon Concierge Psyduck
Psyduck di teaser Pokemon Concierge

Teaser trailer-nya hanya menunjukkan Psyduck berjalan di pasir putih. Kemudian, logo Pokemon Concierge muncul dengan gambar Wingull pada akhir.

Dwarf Studio dipercaya untuk bertanggung jawab dalam produksi serial animasi baru tersebut. Studio tersebut sebelumnya sempat membantu beberapa proyek animasi lainnya seperti Monsters at Work di Disney+, Trash Truck di Netflix, dan lainnya.

“Netflix sangat menantikan untuk menghibur penggemar di Jepang dan seluruh dunia dengan Pokemon Concierge, sebuah pengalaman visual dan penceritaan yang benar-benar baru menampilkan animasi stop-motion groundbreaking berlatar di dunia Pokemon sebagai kolaborasi dengan The Pokemon Company,” tutur Minyoung Kim, wakil presiden konten Asia-Pasifik Netflix, dilansir dari Deadline.

Netflix sendiri memiliki pustaka serial Pokemon the Series dan filmnya yang melimpah. Episode terbaru Pokemon the Series saat ini hanya tayang di Netflix di Amerika Serikat.

Baca juga: Film 3DCG Crayon Shin-chan Ungkap Tanggal Tayang

Petualangan Ash Ketchum Akan Berakhir di Pokemon: The Series

Sementara itu, Ash Ketchum dan Pikachu akan mengakhiri petulangannya di Pokemon: The Series. Episode terakhir Ash Ketchum dipastikan akan tayang 24 Maret 2023 di Jepang, kemungkinan menjadikan salah satu momen tersedih bagi penggemar setia yang selalu mengikuti serial animenya.

Serial terbaru berdasarkan Pokemon Scarlet and Violet akan berfokus pada dua protagonis baru. Ini jadi kali pertama Ash tidak jadi tokoh utama dalam serial yang sudah menjadi ikonik itu. Secara menyejutkan, pihak produser mengumumkan mereka akan menambah Captain Pikachu sebagai karakter baru.

The Pokemon Company tentu ingin bereksperimen dengan serial Pokemon Scarlet and Violet dan Pokemon Concierge dalam format serial televisi. Tentu ini akan menjadi kejutan yang menarik bagi penggemar setianya.

Pokemon Concierge akan tayang di Netflix dengan tanggal yang belum diumumkan.

The Pokemon Company Tuntut Game NFT Pokeworld

GAMEFINITY.ID, Bandung – The Pokemon Company mengajukan tuntutan pada sebuah pengembang asal Australia yang telah membuat game NFT Pokeworld. Pengembang tersebut adalah Pokemon Pty Ltd dan Kotiota Studios. Alasannya, mereka menggunakan hak cipta tanpa izin.

Pokeworld Dituntut karena Tidak Berlisensi

Pokeworld not supported by The Pokemon Company
Screenshot dari situs promosi Pokeworld

Kotiota Studios telah mempromosikan game ini selama berbulan-bulan. Mereka mengklaim Pokeworld sebagai sebuah game play to earn metauniverse berisi berbagai pokemon menarik yang bisa dikumpulkan setiap pemain. Mereka juga menjadikan “Pokemons” sebagai kata jamak dari Pokemon dalam bahasa Inggris. Padahal, kata jamak yang benar tetap Pokemon.

Dalam video singkat yang menunjukkan cara bermain, terlihat Pikachu bertarung melawan Charmander, sebuah mode PvE di mana pemain berhadapan dengan Charizard, dan sebuah adventure mode di mana pemain berburu Pokeball.

Baru-baru ini, The Pokemon Company International mengajukan tuntutan hukum di pengadilan federal Australia. Mereka menuntut pihak Pokemon Pty Ltd dan Kotiota Studios karena menggunakan kekayaan intelektual tanpa izin.

Pihaknya dengan Nintendo berkata bahwa mereka tidak akan meluncurkan NFT bertema Pokemon. Tampaknya keputusan ini dibuat demi melindungi brand Pokemon sebagai properti andalan milik Nintendo yang ditujukan untuk semua umur.

Sebelumnya, enam pengembang asal China dituntut karena membuat game Pocket Monsters Reissue pada September lalu. Alasannya, mereka telah melakukan plagiarisme dan pelanggaran hak cipta. Game tersebut sudah beroperasi sejak 2015 di negeri tirai bambu itu.

Baca juga: The Pokemon Company Tuntut 6 Pengembang Asal China!

Pihak Pengembang Pokeworld Klaim Pernah Ikut Mengerjakan Game Pokemon, Dibantah Keras The Pokemon Company

Vooks mendapati bahwa karyawan di balik Pokeworld mengklaim pernah mengerjakan game Pokemon di bawah naungan Nintendo. Game tersebut di antaranya Pokemon Scarlet & Violet, Pokemon Home, dan Pokemon Sleep (yang belum rilis sampai sekarang).

Klaim ini telah dibantah keras oleh The Pokemon Company International. Pihaknya menegaskan melalui dokumen legal bahwa karyawan Pokemon Pty Ltd dan Kotiota Studios tidak pernah sekalipun menjadi kontraktor untuk mereka.

Per tulisan ini, situs resmi Pokeworld masih bisa dikunjungi. Game NFT itu dikatakan akan rilis Januari 2023 di mobile. Mengingat tuntutan dari The Pokemon Company, tampaknya hal ini tidak akan terjadi.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

The Pokemon Company Tuntut 6 Pengembang Asal China!

GAMEFINITY.ID, Bandung – The Pokemon Company, perusahaan di balik franchise Pokemon milik Nintendo, telah menuntut enam pengembang asal China! Alasannya, game buatan keenam pengembang asal China tersebut telah melakukan plagiarisme dan pelanggaran hak cipta.

The Pokemon Company Tuntut Ganti Rugi Sebesar 72,5 Juta Dolar AS!

Dilansir South Morning China Post, The Pokemon Company mengincar ganti rugi sebesar 500 juta yuan atau setara 72,5 juta dolar AS karena sebuah game. Game tersebut berjudul Koudaiyaougai Fuke atau Pocket Monster Reissue.

Pokemon Pocket Monster Reissue
Pocket Monster Reissue di salah satu app store di China

The Pokemon Company juga menuntut keenam pengembang asal China itu menghentikan pengembangan, distribusi, operasional, dan promosi game tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga menuntut permintaan maaf di setiap media sosial China.

Game Asal China Itu Telah Beroperasi Sejak 2015!

Pocket Monster Reissue telah tersedia di Apple App Store dan berbagai app store Android asal China (termasuk milik Tencent, Xiaomi, dan Huawei) sejak 2015. Game tersebut memiliki kemiripan persis dengan franchise Pokemon. Faktanya, keenam pengembang game itu secara gamblang menggunakan aset dan karakter Pokemon seperti Pikachu, Oshawott, dan Ash Ketchum tanpa modifikasi.

Pokemon Reissue promotional
Gambar Promosi Pocket Monster Reissue

Warganet China telah membandingkan mobile game tersebut dengan seri game Pokemon selama bertahun-tahun. Meski tidak memiliki izin resmi dari Nintendo, Pocket Monster Reissue telah sukses meraup keuntungan. Pada 2016, game tersebut menghasilkan total 300 juta yuan. Bahkan pada 2021, Zhongnan Heavy Industries, salah satu dari enam pengembang game tersebut, melaporkan kenaikan keuntungan sebesar 24,5 persen.

Baca juga: Vidio dan AKG Games Hadirkan Pokémon XY Season 17-19 di Indonesia

Tentu saja ini bukan pertama kali The Pokemon Company menuntut ganti rugi karena pelanggaran hak cipta. Perusahaan tersebut telah menuntut seorang influencer TikTok karena menjual merchandise Pokemon tanpa izin pada 2020.

Sementara itu, beberapa game Pokemon juga dikabarkan tidak tersedia di China. Pada 2017, Pokemon Go telah resmi dilarang di negara tirai bambu itu karena kekhawatiran terhadap keamanan nasional. Terlebih, pembajakan game juga masih marak di sana.

Tuntutan ini masih berlangsung di Shenzen Intermediate People’s Court. Sampai saat ini, Nintendo belum ingin berkomentar tentang kasus ini.