Tag Archives: The Valley

MobaZane dan Basic jadi Pro Player MLBB Paling Dibenci

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Kapten tim dari BloodThirstyKings (BTK) Michael Cosgun “MobaZane” percaya bahwa mantan rekan satu timnya Peter Lozano “Basic” adalah salah satu pemain yang paling dibenci di ranah esports Mobile Legends: Bang Bang atau juga dirinya sendiri.

MobaZane dan Basic sebelumnya bermain di bawah tim MLBB Amerika Utara, The Valley di mana mereka berkompetisi di M4 World Championship dan menempati posisi ke-5 tetapi kemudian terjatuh dan berpisah. MobaZane kembali telah membangun kembali timnya dengan anggota baru, sementara Basic bergabung dengan tim yang berbeda.

Baca juga: Coach Panda Merasa RSG Slate PH Kurang Dalam Chemistry

MobaZane Akui menjadi Player yang Paling Dibenci

MobaZane dan Basic jadi Pro Player MLBB Paling di Benci

Moonton baru-baru ini membuat video short-dokumenter tentang bagaimana MobaZane menjadi terkenal di esports MLBB. Film dokumenter tersebut menampilkan kehidupan, perjuangan serta berapa banyak fans dan haters yang dihadapi bintang jungler ini dalam beberapa tahun terakhir.

Mengacu pada komentar yang dibuat selama menjalankan M4 World Championship The Valley. MobaZane membuat klaim sebelum turnamen bahwa timnya akan lolos babak penyisihan grup. Bukan itu masalah utamanya, karena tim berjuang untuk menemukan momentum dan hanya mengamankan tempat playoff braket yang lebih rendah dengan skor 1-2 kala itu.

Basic Juga jadi Pro Player MLBB Paling di Benci

Performa tim yang cukup payah di fase pertama turnamen mengakibatkan MobaZane menerima hate comment yang terlihat dalam film dokumenter yang sebelumnya diposting oleh Moonton.

Sementara dilain sisi dia berpikir bahwa dirinya memiliki banyak haters, namun MobaZane berpikir mantan rekan setimnya Basic mungkin memiliki lebih banyak lagi haters daripada dia sendiri.

MobaZane dan Basic jadi Pro Player MLBB Paling di Benci

Basic juga baru-baru ini meninggalkan The Valley untuk bergabung dengan tim baru bernama Ohio Brothers untuk bermian di North America Challenger Tournaments (NACT) Spring 2023. Tournamen ini digelar guna berfungsi sebagai ajang kualifikasi dengan pemenannyag mendapatkan tiket ke Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2023.

Mantan Gold Laner The Valley ini memiliki sejarah kontroversi, termasuk diduga berselingkuh dengan pacar pemain bintang Liga Profesional MLBB (MPL) Filipina Renejay Barcase “RENEJAY”.

Basic terjebak dalam kontroversi lain setelah membagikan screenshoot perihal Yawi yang diduga menggoda gadis lain saat masih menjalin hubungan asmara.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kedatangan Tim NA di MSC 2023, MobaZane Ungkap Alasannya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Moonton mengumumkan perluasan Mobile Legends: Bang-Bang Southeast Asia Cup atau disingkat MSC 2023. Turnamen MSC ini sekarang akan mencakup tiga wilayah negara non-SEA, seperti Turki, Amerika Utara, Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).

Dalam siaran langsung  jungler favorit penggemar The Valley Michael Cosgun “MobaZane” mengklaim bahwa dirinya adalah alasan mengapa Amerika Utara ditambahkan dalam wilayah yang berpartisipasi dalam MSC 2023.

Pemain pro ini juga sebelumnya sempat heran tentang mengapa hanya tim dari wilayah SEA yang mendapatkan akses untuk mengadakan beberapa acara esports MLBB, tetapi Amerika Utara tertinggal hanya dengan turnamen pihak ketiga.

Baca juga: MobaZane, Usia Pengaruhi Cara Main Mobile Legends: Bang-Bang

MobaZane Turut Andil dalam Hadirnya Amerika Utara di MSC 2023

MobaZane Ungkap Alasan NA turut Serat dalam MSC 2023

Pemain pro Amertika Utara MobaZane adalah salah satu influencer paling vocal dan aktif di kancah esports MLBB. Dia selalu keluhkan tentang alasan Moonton  tidak memberi kesempatan Amerika Utara untuk menunjukkan potensi hebat dengan menjadi tuan rumah atau bergabung di lebih banyak turnamen liga resmi selain dari M-World Championships.

Dari pengumuman baru-baru ini terkait MSC 2023 mendatang, sepertinya keinginan MobaZane akhirnya terkabul karena salah satu tim Amerika Utara akan dipilih untuk bertanding di turnamen mendatang. Dalam livestream baru-baru ini, MobaZane mengklaim bahwa perubahan besar ini semua karena dia.

MobaZane Keluhkan Kenapa Amerika Utara Tidak Diundang Dalam Tour Besar

MobaZane Ungkap Alasan NA turut Serat dalam MSC 2023

Dalam salah satu livestream sebelumnya, pemain pro tersebut mengeluh bahwa dia tidak melihat alasan untuk mencoba mengembangkan skena esports MLBB di Amerika Utara jika wilayah tersebut tidak dapat diundang ke acara-acara besar.

Dalam salah satu livestream sebelumnya, pro player ini mengeluh bahwa dia tidak melihat alasan untuk mengembangkan scene esports Mobile Legends: Bang-Bang di Amerika Utara jika wilayah tersebut tidak dapat diundang ke acara-acara atau tour besar.

MobaZane juga melanjutkan, sebagian besar turnamen MLBB ini hanya untuk wilayah SEA yang membuat upaya Moonton untuk mempromosikan MLBB di Amerika Utara cukup kontraproduktif.

Dengan adanya MSC 2023 akhirnya berkembang, akan cukup menarik untuk melihat apakah tim non-SEA seperti Amerika Utara akan bangkit menghadapi tantangan dan memenangkan gelar champion tahun ini.

Update informasi menarik lainnya seputar esport dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MobaZane, Usia Pengaruhi Cara Main Mobile Legends: Bang-Bang

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Best Jungler The Valley, Michael Cosgun yang dikenal juga dengan MobaZane mengatakan bahwa usia pemain dapat mempengaruhi cara para pemain dalam bermain Mobile Legends: Bang-Bang.

Menurut MobaZane juga, seiring bertambahnya usia, maka cenderung lebih strategis dalam gamepay daripada mereka hanya fokus dalam keterampilan skill mekanik para pemain ini.

Contohnya adalah Balcklist International, MobaZane kemukakan bahwa skuad ini secara mekanis tidak juga sangat mengesankan, melainkan strategi mereka sebagian besar yang lebih dominan bermain sebagai perlawanan dari Blacklist sendiri.

Baca Juga : MobaZane Kecewa dengan Prizepool Tournament NDL

Blacklist International Kuat Secara Tim, Bukan Individu

MobaZane

Dalam livestream, MobaZane membagikan unggahan bagaimana perbedaan permainan player muda dengan player yang lebih tua.

“Saya (MobaZane )akan mengatakan secara strategis anda (pemain) akan menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia,” kata MobaZane.

MobaZane mengingat masa mudanya dimana dirinya hanya mempedulikan keterampilan mekanik individu dalam bermain Mobile Legends: Bang-Bang.

MobaZane

Dalam hal ini juga MobaZane menggunakan Blacklist International sebagai contoh acuan dari ungkapan yang dia kemukakan ini, contoh lain dari tim dengan strategi yang baik.

“Blacklist International tidak menang karena mikro, mereka tidaklah gila dalam mekanik,”

“Maksudku, setidaknya bukan Wise dan V33NUS,” kata sang Jungler The Valley MobaZane.

MobaZane turut menjelaskan bagaimana Jonmar Villaluha “OhMyV33NUS” dan Wise tidak terlalu mencolok dalam gameplay mereka. Namun, player duo dinamis ini dapat menjadi tombak untuk Blacklist International dalam tiap torunament karena strategi yang mereka kerahkan juga.

Meta Mobile Legends: Ban-Bang yang Jauh Berbeda Sebelumnya

Pro Player Jungler The Valley ini juga menjelaskan lebih jelas bahwa meta saat ini juga turut berubah secara drastis dimana strategi tim lebih berharga daripada mekanik individu dan sekedar dapatkan kill.

Meta Mobile Legends: Bang-Bang saat ini juga sangat bergantung kepada kemapuan jungler. Mampu tidaknya jungler dalam mengamankan tujuan dan momen yang krusial dalam game. Tanker juga sangat berperan hebat untuk mempertahankan dan berada di lini terdepan dalam amankan tujuan.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MobaZane: Strategi Blacklist International Membosankan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The Valley terus mendominasi pertrandingannya di M4 World Championship playoff lower bracket dengan MobaZane. Tim asal North Amerika selangkah lebih dekat sebelumnya menuju grand final dengan raihan kemenangan yakinkan atas wakil RRQ Akira dengan skor 3-1.

Melalui sebuah konferensi pers pasca pertandingtan, ikon jungler Michael Cosgun “MobaZane” memberikan sebuh anggapan tentang healing meta milik Blacklist International, yang juga dikenal dengan sebutan UBE (Ultimate Bonding Experience).

Menurut MobaZane startegi ini membosankan karena tidak terlalu banyak penyesuaian drafting yang pas dan sesuai juga.

Baca juga: Onic Esports Tersisih ke Lower Bracket M4, Susul RRQ

Strategi UBE Milik Blacklist International yang Efektif

MobaZane Opinion

Strategi UBE merupakan salah satu taktik paling ikonik di kancah esports Mobile Legends: Bang-Bang. Startegi yang berputar disekitar semua anggota dan bergerak bersama sebagai satu dan membanjiri pasukan musuh dengan defense yang besar, sebagian besar karena hero heal/support seperti Estes atau Mathilda.

Strategi ini awalnya diperkenalkan oleh sang juara bertahan dari Blacklist International dengan roamer ikonik OhMyV33NUS yang mengambil sebuah role penyelamat tim di setiap pertarungan sebagai support spesialis.

Pendapat MobaZane mengenai UBE yang Membosankan

MobaZane Opinion

Dalam sebuah konferensi pers asca-pertandingan, MobaZane sendiri mengatakan bahwa startegi ini cukup efektif, namun cukup membosankan dan berulang-ulang.

“Meta [UBE] sangat keras, tetapi ini adalah strategi yang baik, apa yang dilakukan Blacklist dimana empat atau lima hero hanya berputar-putar satu sama lain dan bergerak bersama sebagai satu unit… tetapi itu membuat meta ini sangat membosankan,” kata MobaZane.

Berdasar MobaZane sendiri, Blacklist International belum terlalu banyak mengubah draft mereka dan lineup hero sejak strategi ini diperkenalkan pada event world series sebelumnya.

“Hampir sejak M3, ada banyak hero yang sama yang saya tahu banyak dibenci pemain,” tambah lagu kata sang bintang jungler.

The Valley menghadapi salah satu tim terkuat di M4 World Championship, ONIC Esports pada 13 Januari 2023 lalu. Akan menarik untuk tahu taktik ini akan terus digunakan oleh para pemain esports dan public hingga player Mobile Legends: Bang-Bang lainnya.

Seperti yang diketahui, metameta menarik lahir dari pola piker dan strategi yang sebelumnya dianggap gila dan cfepat menjadi popular berkat efektivitasnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kalah di Upper Bracket M4, The Valley Bantai Lower bracket

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Walaupun tampil dengan mengecewakan di babak penyisihan grup, tim perwakilan asal Amerika Utara, The Valley menebus dirinya dengan kemenangan beruntun di playoff lower bracket M4 World Championship.

Kekalahan The Valley yang Melempar Timnya Ke Lower bracket

The Valley menyelesaikan pertandingan tersebut dengan skor 1-2 di babak penyisihan grup, membuat mereka pergi ke lower bracket. Tim tersebut kalah melawan HAQ dari Malaysia dan RRQ Akira dari Brazil. Meski dalam performa yang payah, tim mampu bangkit kembali di lower bracket setelah menangkan dua pertandingan pertamanya.

The Valley Dominations

“Kami merasa rendah hati setelah kekalahan [babak grup] kami dan kami perlahan membangun kembali untuk memiliki kepercayaan diri untuk menjadi juara,” katanya.

“Kami percaya diri saat ini. Setelah setiap kemenangan kami menjadi percaya diri dan saya yakin setelah setiap kemenangan, kami akan semakin lantang sehingga akan menyamai [tingkat] kepercayaan diri kami di atas panggung dan di luar panggung,” kata FwydChickn lagi.

Baca Juga: Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

Dapat Dukungan Moral Setelah Dominasi di Lower bracket

The Valley yang mengalahkan Burn x Team Flash dan Todak dengan dua kemenangan sapuan bersih berturut-turut. Melalui sebuah konferensi pers pasca pertandingan, EXP Laner The Valley Ian Hohl “FwydChickn” mengungkapkan bahwa timnya merasa rendah hati setelah hasil memuaskan The Valley di babak penyisihan grup M4 World Championship.

The Valley Dominations

Namun, setelah mendominasi dua pertandingan di babak playoff, tim perlahan membangun kepercayaan diri sekali lagi untuk mengincar gelar juara M4 World Championship.

The Valley membuktikan keraguannya sadalah salah karena menglaim kemenangan keduanya di tahap playoff M4 World Championship. Sementara Todak mampu melakukan spllit push dengan ganas berkat upaya bernai dari jungler Muhammad Kamarulzaman “Rival”, The Valley masih tetap mampu pertahanan ketenangannya dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak.

Melalui konferensi pers pasca-pertandingan, FwydChickn membagikan begaimana para anggota dapat tumbuh bersama sebagai sebuah tim setelah hasil mengecewakan mereka dibabak penyisihan grup World Championship ini.

The Valley juga akan istirahat sejenak dan akan kembali tampil pada 12 Januari 2023 untuk next match di tahap playoff M4 World Championship.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tim RRQ Akira Berhasil ‘Bokongi The Valley di Laga M4

GAMEFINITY.ID, Bandar lampung – RRQ Akira mengalahkan salah satu tim favorit pemirsa di M4 World Championship dengan perbandingan point kill yang besar. RRQ Akira Brazil memenangkan pertandingan dengan jumlah kill yang besar sementara tim America Utara (NA), The Valley hanya mendapatkan beberapa kill.

RRQ Akira menebus keminusan sendiri setelah performanya yang loyo di Kejuaraan Dunia M3 lalu, saat tim tersebut masih bermain di bawah Keyd Stars. RRQ Akira akan menghadapi S11 Gaming Argentina sebelum skor terselesaikan untuk memutuskan siapa yang akan mengamankan dan mengisi slot upper bracket di Babak Knockout M4 World Championship.

Baca juga: Alasan Team Legacy Dikeluarkan dari Divisi II NA DPC 2023

‘Membokongi The Valley dalam M4 World Championship

RRQ Akira vs The Valley

RRQ Akira sudah bisa locked Joy, salah satu hero meta di patch kali ini. Dipasangkan dengan pilihan inti seperti Xavier, Benedetta, Claude, dan Lolita. The Valley memilih lini yang tahan lama dengan Lapu-Lapu, Mathilda, Fredrinn, Karrie, dan Faramis.

Tim AKira mengamankan Turtle pertama pada menit ke-3, tetapi The Valley mampu mengambil sedikit keunggulan gold dan menyamakan jumlah kill dengan 1-1. Namun, Tim Amerika Utara alami keberantakan pada menit ke-4 saat mencoba mencuri Turtle dan kemudian gagal.

Arthur “Tekashi” Nascimento dari RRQ Akira mampu memimpin RRQ untuk memimpin tujuh kill dan menghancurkan tower di  EXP Lane pertama pada menit ke-7.

Peluang Besar RRQ Akira dan Keterpurukan untuk The Valley

Sebuah wipeout besar-besaran yang menguntungkan tim RRQ Akira terjadi pada menit ke-10, mendorong The Valley ke posisi yang jauh lebih sangat tidak menguntungkan. Tim Amerika Utara ini harus merelakan semua outer towernya karena pressure yang luar biasa dari Tim Akira.

RRQ Akira vs The Valley

RRQ Akira kembali mencetak dengan mendapatkan Lord di menit ke-13, kemudian diikuti dengan pick-off empat pemain, membuat tim RRQ Akira menutup pertandingan dengan kemenangan besar. Dengan skor RRQ Akira (16) vs The Valley (8).

RRQ Akira menyelesaikan permainan ini dengan 18 kill sedangkan The Valley hanya mampu mencetak 6 kill sepanjang pertandingan berlangsung. Tim RRQ Akira selanjutnya akan menghadapi S11 Gaming Argentina pada tanggal 4 Januari 2023 mendatang dalam M4 World Championship.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.