Tag Archives: Tim

Pro Player Wild Rift Bergabung Dengan Tim Baru MobaZane

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Bubarnya tim Kuda Hitam M3 asal Amerika Serikat, BloodThirsty King, telah mendorong MobaZane untuk membentuk tim baru, agar dapat berpartisipasi dalam turnamen NACT 2022. Menariknya, selain akan diperkuat oleh mantan roamer BTK, Shark, tim baru MobaZane juga akan diperkuat oleh seorang Pro Player League of Legends Wild Rift.

Mobile Legends: Bang Bang North America Challenger Tournament (NACT) Fall Season 2022, telah diumumkan dengan 64 tim partisipan, yang akan berjuang untuk memperebutkan tiket menuju ajang Kejuaraan Dunia M4 di Jakarta.

Setelah bubarnya tim BTK, sang mantan kapten tim, Michael “MobaZane” Cosgun, berisiniatif untuk membentuk tim baru yang diberi nama The Valley. Menariknya, tim tersebut bisa dibilang sebagai Dream Team MLBB asal Amerika Utara. Pasalnya, selain akan diisi oleh tiga mantan pemain tim BloodThirsty King (MobaZane, FwydChickn, dan Shark), The Valley juga akan diperkuat oleh mantan Pro Player Onic PH, Peter Bryce “Basic” Lozano, serta Roster aktif dari salah satu tim esport League of Legends Wild Rift, Jang “Hoon” Du-hoon.

Baca juga: Elden Ring Akan Diadaptasi Menjadi Board Game

Player Wild Rift
Jang “Hoon” Du-hoon | Pro Player Yang Ingin Pensiun Dari Wild Rift

Pro Player Yang Ingin Pensiun Dari Wild Rift

Sebagai Pro Player Aktif dalam tim Immortals untuk divisi esport League of Legends Wild Rift, Hoon sempat mengaku kesulitan dalam mengikuti turnamen Mobile Legends, dirinya bahkan tidak bisa menjamin pasti dapat mengikuti ajang Kejuaraan Dunia M4 di Jakarta.

“Kupikir peluang M4 ini sangat besar,” Ucap Hoon dalam sesi livestreamingnya.

“…Aku mungkin juga hanya fokus pada ML, karena kami (telah) memiliki tim yang bagus sekarang.” Imbuhnya.

Hoon sendiri mengklaim bahwa dirinya masih ingin menjadi bagian dari tim Immortals, hanya saja ia tidak diizinkan untuk memainkan game Mobile Legends. Hal itulah yang membuat Hoon lebih memilih untuk Pensiun dari game mobile besutan Riot Games tersebut.

“Aku ingin pensiun dari Wild Rift, jadi aku bisa fokus di ML. Tidak ada yang salah denganku (karena) bermain ML, hanya saja ada kemungkinan mereka (Immortals) masih bisa memaksaku untuk bermain WR, semoga saja tidak.”

Tim Immortals merupakan salah satu tim esport Wild Rift dengan prestasi yang tidak bisa diremehkan. Tim tersebut pernah meraih gelar juara dalam beberapa turnamen Wild Rift region Amerika Utara.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Pro Player ML Filipina Ditawari Kontrak Tim Esport Indonesia

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Salah seorang Pro Player dari tim Smart Omega (Filipina), dikabarkan telah diajak untuk bergabung dengan salah satu tim Esport Mobile Legends: Bang Bang Indonesia. Gaji yang ditawarkan pun tidak main-main, dimana menurut laporan, tim esport yang masih dirahasiakan namanya itu, telah menawarkan gaji kontrak 6 digit kepada sang pemain.

Grant “Kelra” Duane Pillas, Pro Player Mobile Legends dari tim Smart Omega (Filipina), diduga tengah direkrut oleh salah satu tim esport asal Indonesia. Kabar ini datang dari salah satu Veteran Mobile Legends Filipina, Billy “Z4pnu” Alfonso, yang mengatakan bahwa salah satu tim asal Indonesia telah mencoba untuk merekrut Kelra, dan menawarinya gaji enam digit jika ia bergabung dengan tim tersebut.

“Kelra mendapatkan penawaran dari Indo [teams]. Mereka ingin membelinya tetapi saya tidak bisa mengatakan tim mana karena terakhir kali saya mengungkapkan tim, saya terkena tetanus, saya hampir didenda,” Ucap Z4pnu dalam Vlog yang diunggahnya pada tanggal 26 Juni kemarin. “Gaji Kelra (jika dia bergabung) akan sekitar enam digit tetapi tentu saja, itu rahasia. Yang bisa saya katakan adalah Kelra direkrut oleh tim asing dan terserah dia untuk memutuskan,” unggahnya.

“Ada banyak pemain yang diakuisisi di sini di Filipina, jadi untuk para pemain yang mencoba yang terbaik dalam bermain Mobile Legends, ini kesempatanmu, teruslah grinding (mengasah kemampuan) jika (rekrutmen) ini yang kamu inginkan atau membuatmu bahagia.”

Baca juga: Riot Hadirkan Voice Evaluation Untuk Halau Pemain Toxic

Jay Echo Filipina join BTK
Jaymeister | Rekrutmen Pemain Filipina Oleh Tim-tim Luar Negeri

Rekrutmen Pemain Filipina Oleh Tim-tim Luar Negeri

Dalam skema kompetitif Mobile Legends Bang Bang, kemampuan para Pro Player asal Filipina memang tidak bisa diremehkan. Bahkan mayoritas turnamen internasional Mobile Legends juga dimenangkan oleh tim-tim asal negara tersebut. Mulai dari kejuaraan SEA Games 2019, Turnamen M2 (2021), MSC 2021, M3 (2021), SEA Games 2022, hingga yang terbaru yaitu ajang MSC 2022.

Dengan banyaknya pencapaian tersebut, tentu akan menjadi hal yang wajar jika beberapa tim dari negara lain tertarik untuk merekrut Pro Player asal Filipina. Dan meski Z4pnu tidak menjelaskan lebih detail mengenai “gaji 6 digit” yang ia sebutkan, kemungkinan besar penawaran tersebut dilakukan dalam mata uang Dollar AS. Dugaan ini didasarkan pada status Kelra sebagai salah satu pemain Bintang di Filipina, serta pada gaji tertinggi dari para pemain Bintang di Indonesia yang mencapai kisaran antara 70 hingga 80 ribu Dollar AS.

Sebelum kabar perekrutan Kelra beredar, tim esport Mobile Legends asal Amerika Utara, BloodThirstyKings (BTK), juga dilaporkan telah merekrut salah satu veteran MLBB Filipina, Jason “Jay” Rafael Torculas (Jaymeister) untuk mengisi posisi Mid Laner. Sebelum merekrut Jay, BloodThirstyKings juga pernah bermain bersama salah satu pemain lokal Filipina, Kier “Ichiji” Sambajon, dan berhasil memenangkan pertandingan hiburan dalam ajang RMC Season 6 pada tanggal 5 Juni lalu. Sebagai Pemain Publik, Ichiji tampil dengan sangat baik. Ia bahkan mendapatkan pujian dari Caster yang mengakui kemampuannya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Pelatih Blacklist International Yakin Tim Filipina Juara MSC 2022

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pelatih tim Blacklist International, Kristoffer “BON CHAN” Ricaplaza, yakin tim asal Filipina dapat menjuarai turnamen MSC 2022, dengan skor 4-1 dalam pertandingan final. Dan tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa saingan terberat bagi perwakilan Filipina adalah tim-tim asal Malaysia dan Singapura.

Di ajang M3 tahun lalu, tim esport Mobile Legends asal Filipina telah menguasai sebagian besar pertandingan. Bahkan, meski sempat ditendang ke lower bracket oleh tim Kuda Hitam Amerika Serikat, BloodThirtsyKings. Sang jawara MPL PH musim 8, Blacklist International, menunjukkan ketangguhan mereka, dengan berhasil mengangkat tropi juara dalam turnamen piala dunia Mobile Legends yang ke-3 itu.

Dalam sebuah wawancara dengan One Esports PH, pelatih tim Blacklist International, Kristoffer “BON CHAN” Ricaplaza, membagikan pendapatnya mengenai kesempatan bagi tim-tim asal Filipina, untuk memenangkan turnamen MSC 2022. Dimana ia menganggap bahwa dua tim asal negaranya, yaitu RSG PH dan Smart Omega, memiliki peluang kemenangan sebesar 41 persen dalam turnamen Mobile Legends tingkat Asia Tenggara itu.

“PH memiliki peluang 41%,” Ucap BON CHAN. “Karena final adalah best-of-seven, skor PH akan menjadi 4-1 (maka 41%),” Tambahnya.

Baca juga: Pelatih T1 Sebut Posisi Peta Sebagai Penyebab Kekalahan

MSC 2022
MSC Southeast Asia Cup 2022

Prediksi Tim Terkuat Di Ajang MSC 2022

Dalam wawancara tersebut, BON CHAN juga ditanya seputar tim-tim manakah yang ia prediksi akan menjadi saingan terberat untuk perwakilan Filipina. Dan menurutnya, tim asal Malaysia dan Singapura mungkin akan menjadi lawan yang cukup berat. Hal ini dikarenakan performa mereka di ajang SEA Games kemarin, yang menurutnya sulit untuk diprediksi.

“Malaysia dan Singapura semakin tidak terduga sekarang,” Ucap BON CHAN, dalam wawancara. “Hal itu terbukti saat SEA Games ke-31.” Tambahnya.

Sebelumnya, salah seorang pro player Filipina, Setsuna “AkoSiDogie” Ignacio dari Nexplay EVOS, mengatakan bahwa Blacklist International hanya berpeluang 10 persen untuk memenangkan SEA Games ke-31 di Hanoi, Vietnam.  Menurutnya, tim Indonesia tahun ini bisa menjadi lawan yang cukup berat bagi tim Filipina.

Akan tetapi, BON CHAN dan anggota Blacklist lainnya membuktikan bahwa prediksi itu salah. Hal itu dibuktikan dengan perolehan medali emas untuk tim Filipina, setelah mereka mengalahkan timnas MLBB Indonesia dengan skor 3-1, di babak final SEA Games kemarin.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Kapten Tim CS:GO NAVI Dicopot Karena Unggahan Istrinya

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Kirill “BoombI4” Mikhailov, dicopot dari posisinya sebagai kapten tim esport CS:GO Natus Vincere (NAVI). Pencopotan ini bukan didasari atas performa Boombl4 dalam turnamen terakhir, melainkan karena keberadaannya “dikhawatirkan akan merusak reputasi organisasi”.

Dikutip dari situs web Escore News, kapten tim esport CS:GO NAVI resmi dicopot dan dinonaktifkan dari posisinya sebagai kapten tim. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Natus Vincere melalui website resmi mereka.

Dalam update News Release di situs resmi NAVI, organisasi tersebut mengatakan bahwa pencopotan Boombl4 ini bukan didasarkan atas performanya dalam beberapa pertandingan terakhir. Melainkan karena keberadaannya dikhawatirkan dapat merusak reputasi organisasi esport asal Ukraina itu.

“Keputusan ini terkait dengan risiko reputasi tinggi bagi klub, dan itu bukan hasil dari permainannya,” Tulis NAVI.

“Kami berterima kasih kepada Boombl4 untuk tiga tahun bersama NAVI dan dedikasi serta kontribusinya terhadap kemenangan di PGL Major Stockholm 2021, Intel Grand Slam 3, dan kejuaraan besar lainnya.”

Baca juga: Gran Turismo Dapatkan Adaptasi Film Layar Lebar

Pengumuman dicopotnya kapten NAVI
Booml4 Dicopot Akibat Unggahan Instagram Sang Istri

 

Dicopot Akibat Unggahan Instagram Sang Istri

Bermain bersama tim NAVI sejak tahun 2019, Boombl4 sebelumnya juga pernah memperkuat beberapa tim esport lain. Seperti Winstrike Team, Quantum Bellator Fire serta Elements Pro Gaming.

Keputusan NAVI untuk mencopot sang Pro Player berusia 23 tahun itu diduga sebagai akibat dari unggahan sang istri, Lika, yang dianggap sebagai bentuk dukungan atas invasi militer Rusia terhadap Ukraina.

Pada tanggal 6 April lalu, Lika mengunggah sebuah foto dengan gambar bendera Rusia di pipinya. Dan tidak hanya itu, ia juga menulis kalimat yang dianggap sebagai dukungan terhadap Negara Beruang Merah.

“Saya sangat mencintai Rusia! Saya pergi untuk beberapa waktu, tetapi jangan berhenti berlangganan dari saya. Akan ada banyak hal yang lebih menarik. Saya bersamamu”, Tulisnya.

Tak berselang lama, Boombl4 pun men-subscribe balik akun Lika, setelah keduanya diketahui telah saling unsubscribed. Akibatnya, Para Fans dan Caster pun ramai-ramai meminta NAVI untuk mencopot Boombl4 dari divisi esport CS:GO mereka.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. terus dukung games kesayangan kalian dengan top up games kesayangan kalian di gamefinity.id

Tiga Pertandingan Tim RNG Diulang, Karena Perbedaan Latency

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Tim RNG diharuskan mengulang ketiga pertandingan dalam turnamen MSI 2022. Hal ini terpaksa harus mereka laksanakan, setelah Riot melihat keadaan Ping atau Latency yang tidak seimbang selama jalannya pertandingan.

kemarin lusa, League of Legends Mid-Season Invitational (MSI) 2022 telah memasuki hari keempat turnamen. Dan pada hari ketiga kemarin, terdapat permasalahan ping koneksi internet dalam ketiga pertandingan tim Royal Never Give Up (RNG). Dimana Riot Games mengungkapkan adanya ketidakseimbangan ping koneksi internet antara tim yang bertanding di Busan Esports Arena, dengan tim perwakilan LPL di China.

Dikutip dari laman web Lol Esports Media, pihak panitia MSI menyampaikan hasil evaluasi teknis dari 3 hari pertama turnamen. Dalam pengumuman mereka, Riot Games telah menemukan adanya ketidakseimbangan ping dalam 3 pertandingan pertama Tim RNG.

“Setelah evaluasi teknis ekstensif dari lingkungan kompetitif dan pelatihan selama tiga hari pertama Undangan Pertengahan Musim 2022, kami menemukan setelah Hari 3 bahwa ada perbedaan dalam latensi (ping) yang dilaporkan dalam log permainan untuk semua pertandingan versus apa yang sedang dialami di venue Busan. Untuk mengatasi masalah ini, kami (telah) membuat perubahan konfigurasi mulai dari kompetisi hari ini untuk mengurangi latensi keseluruhan ke level yang diinginkan.”

Akibat permasalahan ini, Riot Games pun memutuskan bahwa tim RNG diharuskan untuk mengulang ketiga pertandingan mereka dengan konfigurasi ping baru dari pihak panitia.

“Selain itu, karena masalah ini secara khusus memengaruhi tim yang bermain dari Busan, pertandingan yang melibatkan RNG diadakan dengan perbedaan latensi yang tidak disengaja antara tim yang bersaing. Akibatnya, kami telah memutuskan bahwa adalah kepentingan terbaik dari integritas kompetitif untuk memutar ulang ketiga pertandingan tersebut.  pertandingan ini. Pertandingan ulang ini akan selesai dengan semua kompetisi Tahap Grup lainnya pada hari Minggu, 15 Mei; pertandingan pengganti akan diadakan mulai besok. Kami mohon maaf kepada para pemain, tim, dan penggemar kami, dan kami akan terus bekerja dengan para pemain untuk  memantau lingkungan bermain dalam komitmen kami untuk menjaga integritas kompetitif turnamen.
–Alex Francois, Kepala Operasi Kompetitif Global, Riot Games”

Baca juga: LoL Wild Rift Diserang Netizen Dengan Review Negatif

pertandingan RNG memasuki partai ulangan
Pertandingan Remote Untuk Perwakilan LPL China

Pertandingan Remote Dari Luar Negeri

Dimulai pada tanggal 10 Mei kemarin, League of Legends Mid-Season Invitational (MSI) tahun ini diadakan secara offline di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO), Korea Selatan. Meski begitu, sebagai satu-satunya tim perwakilan dari turnamen regional China (LPL), Tim RNG hanya dapat bermain secara Remote di negara asalnya. Hal ini dikarenakan adanya larangan berpergian ke luar negeri oleh pemerintah China, karena meluasnya wabah COVID-19 di negara tersebut.

Setelah tiga hari pertama turnamen, Tim RNG tercatat telah memimpin klasemen grup B. Dan dengan adanya pengulangan 3 pertandingan sebelumnya, maka posisi Tim RNG sebagai tim teratas mungkin saja akan digeser oleh tim dari liga regional lainnya.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Yatoro dari Team Spirit menganggap BOOM Esports Tim Medioker

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dimata Yatoro, tim esport Dota 2 asal Indonesia, BOOM Esports, hanyalah tim medioker. Ungkapan ini disampaikan oleh sang Carry dari Team Spirit, dalam sebuah livestreaming yang dilakukan oleh mantan kapten tim Natus Vincere (NaVi), ALWAYSWANNAFLY.

Tidak hanya sukses dalam turnamen regional, tim BOOM Esports baru-baru ini juga dianggap sebagai tim dengan kualitas permainan yang tidak boleh diremehkan. Hal ini tentu saja karena tim tersebut berhasil menjuarai turnamen LAN Dota 2 internasional pertama sejak wabah COVID-19, Gamers Galaxy Dubai 2022. Dimana BOOM Esports berhasil mengalahkan tim-tim raksasa Eropa, seperti Tundra Esports dan Team Spirit.

Bahkan, berdasarkan laporan dari situs AFKGaming, BOOM Esports juga terindikasi sebagai salah satu tim yang paling ingin ditonton pertandingannya dalam turnamen ESL One Stockholm Major 2022.

Baca juga: Apex Legends Mobile Versi Global Akan Rilis Akhir Bulan Ini

BOOM Esports menjuarai turnamen Gamers Galaxy Dubai 2022

Yatoro Menganggap Tim BOOM Esports Biasa-biasa Saja

Illya “Yatoro” Mulyarchuk, sang Carry  sekaligus Midlaner tim jawara The International 10, Team Spirit. Menyebutkan bahwa tidak ada yang spesial dari tim BOOM Esports. Ia bahkan juga menyebut tim tersebut sebagai tim Medioker.

“Saya kira pertandingan yang paling menarik adalah melawan Fnatic dan T1.  BOOM?  Siapa mereka?  Mereka tidak tampak seperti pemain hebat bagi saya.  Saya merasa mereka Medioker (biasa-biasa saja),” ungkap Yatoro dalam livestreaming milik Andrii “ALWAYSWANNAFLY” Bondarenko.

Yatoro Team Spirit

Illya “Yatoro” Mulyarchuk, Team Spirit

Selain mengutarakan pendapatnya mengenai tim BOOM Esports, ia juga membagikan kesannya akan bagaimana penampilan OG dan Tundra Esports di turnamen Major nanti.

“Saya ingin tahu bagaimana OG akan tampil di LAN (Stockholm Major) yang tepat dengan penonton.  Sepertinya akan ada kerumunan… Saya pikir Tundra akan tampil cukup baik, mereka (juga) memiliki roster yang kuat, ” ucap sang pro player 19 tahun itu.

Ia juga menganggap bahwa turnamen Major Stockholm nanti, kemungkinan besar akan terasa membosankan tanpa kehadiran tim asal region China. Dalam livestreaming tersebut, Yatoro juga  memberikan ekspektasi cukup besar kepada BetBoom Team, setelah mereka berhasil menjuarai turnamen DPC Eropa Timur (EEU) Tour 2 playoff.

“Ketidakhadiran orang China di Major (memang) sangat mengecewakan.  Saya bahkan tidak tahu tim lain yang hadir.  Saya pikir tanpa China itu akan sangat membosankan.  Tapi kita lihat saja apa yang terjadi.  Mungkin BetBoom hanyalah para genius yang pandai bermain Dota.  Dan mereka mengalahkan kami karena mereka sangat tangguh dan mereka akan mempermalukan semua orang di Major?  Siapa tahu.”

Meski tim region China akan absen dalam turnamen major nanti, ESL One Stockholm Major 2022 akan diikuti oleh 14 tim terbaik dari 5 region di seluruh dunia. Dari 14 tim yang bertanding, akan ada beberapa wajah baru dalam tim-tim yang akan meramaikan turnamen tersebut. Seperti BetBoom, Mind Games, OG, dan tentunya BOOM Esports.

ESL One Stockholm Major 2022 akan diadakan pada tanggal 12 hingga 22 Mei, dengan total prize pool sebesar US$500.000, dan 3.530 DPC Poin untuk diperebutkan.

Bagaimana perjuangan BOOM Esport setelah dianggap tim medioker oleh Team Spirit? Informasi ter-update dari dunia DoTA dan berita-berita Esport lainnya hanya di Gamefinity. Selain itu gamefinity.id juga menyediakan layanan jasa top up murah dan terpercaya.