Tag Archives: Tom Clancy

Rainbow Six Siege Year 8 Season 2: Operation Dread Factor

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft akhirnya mengumumkan Year 8 Season 2 dari Rainbow Six Siege, Operation Dread Factor. Season terbaru game FPS besutannya itu akan menghadirkan berbagai perubahan seperti rework map Consulate, playlist baru, dan yang terpenting operator baru, Fenrir.

Fenrir, Operator Baru Rainbow Six Siege asal Swedia

Rainbow Six Siege Year 8 Season 2 Fenrir
Fenrir, operator Defender asal Swedia

Seperti yang sudah disebutkan, Fenrir merupakan operator baru yang akan muncul pertama kali di Year 8 Season 2. Ia merupakan operator Defender asal Swedia yang memiliki gadget F-NATT Dread Mine. Berkat gadget itu, ia memiliki keahlian melempar fear gas yang menghalangi peripheral vision musuh. Peletakan gadget tersebut menjadi faktor penting agar efektif.

Fenrir juga merupakan operator two-speed dan two-health. Ia memiliki senjata utama MP7 submachinegun atau SASG-12 shotgun, sementara senjata sekundernya Bailiff 410 revolver.

Baca juga:

Rework Map Consulate

Rainbow Six Siege Year 8 Season 2 Consulate rework
Map Consulate versi rework akan muncul di Year 8 Season 2

Perombakan (rework) map Consultate disebut membangun ulang pengalaman bagi semua pemain. Tim pengembang sudah mengubah semua lantai dan lokasi agar membuatnya lebih seimbang, kompleks, dan menyenangkan untuk memainkannya.

Perubahan untuk spawn attacker untuk mengurangi kesulitan dan menambah keamanan, membuat mereka lebih mudah untuk spawn ke dalam gedung. Ditambah, lokasi di luar ruangan juga lebih tidak berbahaya dari sebelumnya.

Perubahan di Shooting Range

Terdapat pula beberapa perubahan di Shooting Range yang menjadikannya tempat tes menembak mutakhir bagi pemain. Perubahan tersebut berupa adanya Aiming Lane. Lane ini dapat membantu pemain menguasai senjata apapun dengan latihan yang sudah dikustomisasi. Pemain dapat mengatur beberapa tipe target, kecepatan pergerakan, jarak, dan lainnya.

Selain itu, ada breakable wall. Alat ini dapat membantu mengetes destruction damage dari beberapa senjata.

Baca juga:

Detail Lain di Rainbow Six Siege Year 8 Season 2

Sebuah playlist permanen juga akan hadir berisi berbagai mode Arcade populer, yaitu Headshot Only, Snipers Only, Golden Gun, dan Deathmatch. Playlist baru itu akan memperkenalkan mode baru Free for All.

Selain itu, tim pengembang memilih untuk menunda rework dari Operation Frost yang awalnya akan hadir season ini ke season selanjutnya. Sebagai gantinya, mereka akan menghadirkan sebuah gadget Operation Blocker baru yang awalnya akan muncul pada season berikutnya.

Rainbow Six Siege Year 8 Season 2, Operation Dread Factor, akan dimulai 30 Mei 2023.

The Division 2 Ungkap Roadmap untuk Year 5

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft telah mengungkap roadmap untuk The Division 2 pada Year 5. Pengumuman itu telah terungkap saat Division Day pada 20 April lalu. The Division Showcase menjadi acara bagi Ubisoft untuk menyampaikan rencana masa depan franchise The Division, termasuk di antaranya The Division Heartland dan The Division Resurgence.

Baca juga:

Berikut Roadmap The Division 2 Year 5

The Division 2 Year 5 roadmap
Roadmap untuk The Division Year 5

Ubisoft menyampaikan Year 5 dari The Division 2 akan dimulai Juni ini, namun mereka juga menampilkan bocoran berbagai konten yang akan datang selama empat season ke depan, di antaranya mode baru dan juga item kosmetik crossover.

Year 5 Season 1 yang berjudul Broken Wings akan meluncur Juni ini. Season terbaru ini akan menghadirkan mode roguelite baru Descent. Mode ini akan tersedia gratis untuk semua pemain The Division 2. Pemain juga dapat mencoba mode Descent lebih awal dengan berpartisipasi di public PC test server yang sudah dimulai.

Selanjutnya, Season 2, Puppeteers, akan menghadirkan Incursion baru di mana pemain pergi ke Meret Estate untuk bertarung melawan Cleaners. Season 3, Vanguard, mengajak pemain kembali ke New York City untuk mengungkap misteri tentang Aaron Keeners dan pasukan Rogue-nya. Sementara Season 4, Black Diamond, akan menampilkan DLC story baru dan juga deretan konten baru lain seperti zone dan misi utama.

Baca juga:

Setiap season tentunya akan termasuk Manhunt, League, dan event baru. Pemain wajib memiliki expansion Warlods of New York untuk dapat menikmati deretan konten baru ini (kecuali Descent mode).

Terakhir, Ubisoft juga menghadirkan skin Sam Fisher dari Splinter Cell sebagai reward Premium Pass Year 5 Season 1. Pemain dapat mengumpulkan dan melengkapi item yang membentuk pakaian Sam Fisher. Jika itu masih belum cukup, pemain juga dapat memperoleh pakaian Leon Kennedy dari Resident Evil jika mereka login dari 25 April hingga 9 Mei 2023.

Ubisoft Tampilkan Sneak Peek The Division Heartland

The Division 2 The Division Heartland
The Division Heartland

Ubisoft juga memanfaatkan momen ini untuk mengungkap lebih lanjut tentang The Division Heartland, entri free to play survival shooter PvPvE-nya. The Division Heartland masih belum memiliki tanggal rilis,.

Selain itu, Ubisoft memperkenalkan Silver Creek, latar tempat The Division Heartland, di trailer terbarunya. Dalam trailer tersebut, pemain harus mencari keberadaan Killian Tower di Silver Creek. Tower diceritakan telah membunuh semua anggota timnya dan berkhianat pada Division.

Baca juga:

Pemain dapat melakukan registrasi di situs resmi The Division Heartland untuk mendapat kesempatan berpartisipasi di closed beta. Mereka juga dapat memperoleh lima invite untuk temannya. Sementara itu, The Division Resurgence, entri untuk mobile, akan memasuki tahap test selanjutnya musim panas ini.

Rainbow Six Siege Ungkap Roadmap untuk Year 8

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft telah mengungkap roadmap untuk Rainbow Six Siege pada tahun ini. Memasuki Year 8, tampaknya Ubisoft masih percaya bahwa game tactical FPS besutannya itu masih memiliki peluang untuk semakin bersinar tahun ini. Pemain dapat mengharapkan deretan konten baru seperti empat operator baru, empat battle pass, satu map baru, dan sederetan fitur lainnya.

Empat Operator Baru di Rainbow Six Siege Year 8

Pada Year 8, Rainbow Six Siege akan memperkenalkan empat operator baru. Salah satunya sudah diumumkan akan hadir di Year 8 Season 1 yang bertajuk Operation Commanding Force. Operator tersebut adalah Brava yang berasal dari Brazil.

Rainbow Six Siege Brava
Brava, operator baru di Year 8 Season 1

Brava merupakan operator class attacker yang bakal tersedia di Battle Pass track premium. Operator baru tersebut memiliki gadget Kludge Drone yang dapat men-disable gadget elektronik milik tim lawan. Hal yang membuat gadget-nya unik adalah Kludge Drone dapat dipergunakan untuk pencurian. Brava mengontrol drone-nya untuk melakukan hack setiap gadget milik musuh dari kejauhan. Jika hack berhasil, gadget milik lawan akan hancur atau berganti allegiance.

Setelah Brava, operator baru selanjutnya di Year 8 Season 2 akan berasal dari Swedia. Setelah itu, operator baru dari Korea Selatan dan Portugal juga akan diperkenalkan setiap season.

Consulate Bakal Di-Rework, Juga Map Baru di Year 8

Begitu Year 8 Season 2 berlangsung, Ubisoft akan menghadirkan versi rework dari map Consulate. Consulate sendiri merupakan salah satu map tertua di Rainbow Six Siege. Map tersebut sudah mengalami beberapa perubahan, salah satunya adanya tempat bom keempat yang sudah dihapus dari versi competitive rotation.

Ubisoft juga akan memperkenalkan map baru yang berlatar di Portugal. Namun, penggemar harus menunggu lama, karena map baru tersebut baru akan muncul pada Year 8 Season 4.

Baca juga: Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence Rilis 2023-24

Deretan Fitur Baru Lainnya di Year 8

Tidak hanya operator dan map baru, Ubisoft juga menampilkan deretan fitur baru di Rainbow Six Siege. Fitur yang akan diluncurkan di Year 8 Season 1 adalah anti-cheat khusus versi konsol MouseTrap. Alasan menambah anti-cheat ini karena pada dasarnya versi konsol tidak secara resmi memberi dukungan mouse dan keyboard. MouseTrap nantinya bakal menginput lag agar pemain pengguna mouse dan keyboard di versi konsol tidak memiliki keuntungan lebih.

Sebuah sistem baru bernama Player Commendation System akan diperkenalkan. Sistem ini membantu pemain memberi rating berdasarkan kemampuan dalam permainan. Ditambah, Reputation Penalty juga akan diterapkan khusus pemain yang menyalahgunakan voice chat demi mengurangi perilaku toxic.

Berbicara tentang Battle Pass. Ubisoft berjanji akan mengubah UI-nya. Hal ini karena pemain mengeluhkan UI Battle Pass di Siege terlalu rumit. Masih belum diketahui kapan update ini akan diterapkan saat ini.

Rainbow Six Siege Year 8 roadmap
Roadmap untuk Rainbow Six Siege Year 8

Year 8 Season 1 dari Rainbow Six Siege, Operation Commanding Force, bakal dimulai Maret ini. Sambil menunggu, pemain dapat membeli Year 8 Pass yang sudah termasuk empat battle pass hingga 20 Maret 2023.

Rainbow Six Invitational 2023, G2 Esports Jadi Juara

GAMEFINITY.ID, Bandung Rainbow Six Invitational 2023 baru saja berakhir di Montreal, Kanada, G2 Esports berhasil mengalahkan W7M di babak final yang digelar pada 19 Februari lalu.

Setiap tahunnya, Ubisoft menggelar Six Invitational sebagai turnamen Rainbow Six Siege kelas dunia. Berbagai tim Rainbow Six Siege terbaik dari seluruh dunia berpartisipasi untuk memperebutkan gelar juara. Untuk tahun ini, turnamen ini digelar dari 7 Februari 2023 dengan total hadiah US$3 juta.

G2 Esports Kalahkan W7M di Babak Grand Final

Rainbow Six Invitational 2023 Champion G2 Esports
G2 Esports keluar sebagai juara Six Invitational 2023

Babak final berakhir dengan kemenangan G2 Esports dari region Eropa terhadap W7M dari region Amerika Selatan dengan skor akhir 3-1. Hasil tersebut membuat mereka menjadi juara turnamen Six Invitational dan berhak mendapat sepertiga dari total hadiah, yaitu uang tunai US$1 juta.

Ini menjadi momen comeback besar setelah sebelumnya G2 Esports gagal memenangkan turnamen Major satupun selama empat tahun terakhir. Tim asal Eropa itu pernah menjadi juara Invitational pada 2018.

Dua anggota timnya juga memenangkan penghargaan MVP selama turnamen berlangsung. Benjamin “Benjamaster” Derel mendapat penghargaan MVP turnamen, sementara penghargaan MVP dengan kemenangan terbanyak jatuh pada Jack “Doki” Robertson.

Fabian Hallsten selaku pelatih membantu G2 Esports kembali berjaya tahun ini, membuatnya kembali memegang Six Invitational Hammer untuk ketiga kalinya. Ini kali pertama ia mengangkat Six Invitation Hammer sebagai pelatih, dua kali sebelumnya merupakan saat masih menjadi pro player.

Six Invitational Selanjutnya Akan Digelar di Brazil!

Setelah sukses menggelar Six Invitational tahun ini di Montreal, Kanada, Ubisoft mengumumkan turnamen Rainbow Six Siege terbesar itu akan menuju Brazil tahun depan. Ini menjadi kali ketiga turnamen tersebut digelar di luar Kanada. Sebelumnya, Swedia menjadi tuan rumah pada 2022, sementara Paris ikut jadi lokasi turnamen pada 2021.

Baca juga: Rainbow Six eSports Berubah Format Mulai 2023

Ubisoft dan BLAST juga mengumumkan bahwa event turnamen Six Major pertama untuk tahun ini bakal digelar di Copenhagen, Denmark. Sekilas info, BLAST juga bermarkas di ibu kota Denmark itu, maka pengumuman tersebut tidak terlalu mengejutkan mengingat pihaknya sering menggelar turnamen esport lain di sana seperti CS:GO BLAST Premier.

Sementara itu, Ubisoft dan BLAST belum mengumumkan lokasi turnamen Six Major kedua untuk tahun ini.

Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence Rilis 2023-24

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft kini berencana untuk merilis Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence dalam waktu dekat meski mereka mengalami tahun fiskal yang tidak sesuai ekspektasi. Faktanya, kini kedua game mobile itu menjadi salah satu judul game yang akan rilis selama tahun fiskal 2023-24 sebelum April 2024.

Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence Akan Segera Rilis

Kedua game tersebut merupakan judul khusus mobile dari dua franchise ikonik besutan Ubisoft. Ubisoft sendiri menyebut melalui laporan keuangannya kedua game free-to-play itu akan rilis pada tahun 2023-24, yaitu periode 1 April 2023 hingga 31 Maret 2024.

Rainbow Six Mobile
Rainbow Six Mobile

Rainbow Six Mobile sebelumnya pertama kali diumumkan pada April 2022. Ubisoft menjanjikan game mobile FPS itu menyajikan pengalaman seperti di Rainbow Six Siege, yakni gameplay tactical 5v5-nya mirip seperti di versi PC dan konsolnya. Judul tersebut dikembangkan oleh Ubisoft Montreal. Rainbow Six Mobile juga akan menghadirkan mode khas Attack vs Defense, di mana dua tim akan saling bertarung.

Baca juga: Beta Test Untuk Rainbow Six Mobile Sudah Dibuka

The Division Resurgence and Rainbow Six Mobile
The Division Resurgence

Sementara itu, The Division Resurgence pertama kali diumumkan pada Juli 2022. Game tersebut digadang-gadang sebagai game mobile AAA high-end looter shooter pertama di iOS dan Android. Game tersebut akan menampilkan open world PvE campaign yang bisa dimainkan secara solo atau co-op. Mode PvP-nya, The Dark Zone, juga bakal dimasukkan.

Baca juga: The Division Resurgence Bakal Hadir di Mobile

Sementara itu, Ubisoft juga masih mengerjakan The Division Heartland, sebuah game survival shooter PvPvE free-to-play untuk PC dan konsol. Mereka juga telah membantah pengembangan The Division 3, melainkan konten seasonal tahun keempat untuk The Division 2.

Game Lain yang Akan Rilis Tahun Fiskal 2023-24

Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence menjadi dua dari deretan game Ubisoft yang bakal rilis tahun fiskal 2023-24. Rencana game yang akan rilis juga termasuk Assassin’s Creed Mirage, Avatar: Frontiers of Pandora, dan live service game Skull and Bones serta The Crew Motorfest.

Januari lalu, Ubisoft menyebut Mario + Rabbids: Sparks of Hope dan Just Dance 2023 Edition secara mengejutkan mengalami angka penjualan di bawah ekspektasi saat akhir tahun. Kabar ini memicu mereka untuk kembali menunda Skull and Bones dan membatalkan tiga game yang belum diumumkan. Ditambah lagi, Project Q, game PvP battle arena, kemudian ikut batal.

Apakah Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence dapat menjadi harapan baru bagi Ubisoft? Sukseskah mereka serius merambah ke pasar mobile?

Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence bakal rilis sebelum April 2024.

Mayoritas Saham Ubisoft Diincar Tencent?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ambisi Tencent untuk menjadi perusahaan game terbesar tidak terkalahkan tampaknya masih berlanjut. Reuters telah mengungkap melalui laporannya bahwa mereka berencana untuk membeli mayoritas saham dari Ubisoft.

Tencent dilaporkan mengincar 15 persen kepemilikan saham dari keluarga Guillemot, pendiri Ubisoft yang saat ini masih memimpin perusahaan. Jika mereka jadi membelinya, tanpa diragukan lagi Tencent akan menjadi pemilik mayoritas saham Ubisoft.

Tencent Sebelumnya Miliki Lima Persen Dari Saham Perusahaan

Ubisoft Assassin's Creed Valhalla
Assassin’s Creed Valhalla telah menjadi game tersukses kedua Ubisoft

Tencent telah mengakuisisi lima persen saham dari Ubisoft pada 2018. Kabar tersebut muncul setelah Vivendi berupaya untuk mengambil alih secara paksa perusahaan. Vivendi sendiri telah mengakuisisi 56 persen saham Gameloft pada 2016, pengembang game yang juga didirikan keluarga Guillemot.

Keberhasilan Tencent dalam memiliki lima persen saham Ubisoft pada 2018 membuat Vivendi mundur. Vivendi telah menjual kurang lebih 27 persen saham Ubisoft. Konglomerat media besar asal Prancis itu telah sepakat tidak melakukan upaya akuisisi berapapun saham Ubisoft selama lima tahun.

Ini Harga yang Diincar Tencent!

Pada laporan yang sama dari Reuters, Ubisoft saat ini memiliki harga 5,3 miliar dolar AS. Saat ini, keluarga Guillemot memiliki 15 persen saham, kurang lebih setara dengan 795 juta dolar AS.

Tencent dipercaya akan menawarkan harga 100 euro per sahamnya untuk upaya akuisisi saat ini. Sebelumnya, Tencent berhasil membayar 66 euro per saham saat akuisisi pada 2018. Berbagai sumber juga telah melaporkan konglomerat raksasa asal China itu juga mengincar sebagian yang dimiliki pemegang saham publik. Terlebih, 80 persen saham Ubisoft saat ini dimiliki publik.

Belum ada komentar apapun dari Ubisoft dan Tencent. CEO Ubisoft, Yves Guillemot, hanya bertutur perusahaannya terbuka untuk mengkaji tawaran pembelian. Patut diingat, Tencent juga memiliki Riot Games secara utuh, 84 persen dari Supercell, 40 persen dari Epic Games, dan 17 persen dari Netmarble.

Ubisoft Alami Kekecewaan Akhir-Akhir Ini

Ubifost Avatar: Frontiers of Pandora
Avatar: Frontiers of Pandora jadi salah satu game Ubisoft yang mengalami penundaan

Kabar ini muncul menyusul rangkaian kekecewaan yang dialami Ubisoft akhir-akhir ini. Game besar buatannya, Far Cry 6, Watch Dogs: Legion, Ghost Recon: Breakpoint alami hasil penjualan yang mengecewakan. Sementara game free-to-play-nya, Roller Champions sempat dirumorkan akan dihentikan. Game yang akan datang, Skull and Bones, juga dikabarkan mendapat kekecewaan dari penggemar setelah mengalami banyak penundaan.

Baca juga: Ubisoft Batalkan Ghost Recon Frontline Dan Tiga Game Lain

Selain itu, Ubisoft juga sebelumnya menunda perilisan Avatars: Frontiers of Pandora dan membatalkan Splinter Cell VR, Ghost Recon Frontline, serta dua game lainnya. Alasan dibalik penundaan dan pembatalan itu dipicu oleh masalah finansial perusahaan.

Apakah dengan Tencent mengakuisisi mayoritas dari saham perusahaan, Ubisoft dapat kembali bangkit? Mampukah Tencent mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan game terbesar dan tidak terkalahkan setelah mengakuisisi mayoritas saham Ubisoft?

Sementara itu, Ubisoft masih akan mengadakan acara Ubisoft Forward 2022 pada 10 September mendatang untuk mengumumkan berbagai game terbarunya.