Tag Archives: turn-based rpg

Review One Punch Man: The Strongest, Adaptasi tanpa Penyusut

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – One Punch Man: The Strongest menjadi salah satu RPG Turn-Based berbasis di Mobile. Game yang hadir dengan adaptasi penuh dari sumber berupa Animanga dengan judul yang sama, One Punch Man.

One Punch Man: The Strongest dirilis pada Oktober 2021, oleh FingerFun Limited. Game ini dapat dimainkan di Mobile Android dan IOS.

Baca Juga : Review DOKDO, Petualangan Arungi Lautan dan Kuasai Daratan

Sinopsis One Punch Man: The Strongest, Adaptasi tanpa Penyusut

Berkisah tentang seorang pemuda yang memutuskan menjadi pahlawan karena seorang anak kecil yang dirinya selamatkan di masa lalu, dialah Saitama.

Dalam mewujudkan mimpinya, Saitama terus berlatih keras hingga menembus limiter miliknya hingga menjadi Limitless. Cukup mengesankan karena kekuatan yang dimilikinya sangat over power.

Setiap musuh yang bertemu dengan Saitama akan tumbang dengan satu pukulan. Hal ini membuat gairah Saitama  sedikit memudar, dan berakhir memutuskan untuk gabung Asosiasi Pahlawan di negaranya.

Gameplay (8/10)

One Punch Man
Gameplay – Review One Punch Man: The Strongest, Adaptasi tanpa Penyusut

One Punch Man: The Strongest merupakan RPG Turn-Based yang berbasis di Platform Mobile, Android. Game ini mengusung Story yang terbarengi dengan konsep Turn-Based. One Punch Man: The Strongest juga hadir dengan fitur dan fungsi yang kompleks, guna meningkatkan pengalaman bermain player.

One Punch Man: The Strongest hadirkan berbagai macam karakter yang menarik. Karakter yang diadaptasi 100% bersumber dari Anime ataupun Manga dengan judul yang sama, One Punch Man. Berbagai fitur pendukung metode Turn-Based turut hadir dalam One Punch Man: The Strongest, seperti item pendukung yang dapat include di tiap karakter, hingga upgrade level untuk karakter deck milik pemain.

Hadir dengan berbagai macam kartu deck beragam, berisikan karakter fiksi Anime atau Manga tersebut. Sebuah hal umum, One Punch Man juga memiliki tingkatan kelangkaan untuk tiap kartu, dari yang terendah class D hingga tertinggi, SSR. Tidak terkecuali dengan item-item pendukung, aspek class mendukung segala item atau konsep dalam game.

Saitama adalah karakter utama dari One Punch Man. Uniknya adalah Saitama hanya berperan aktif dalam meneruskan jalan cerita, tetapi Saitama tidak diposisikan sebagai kartu deck. Saitama berperan sebagai kartu andalan bagi pemain, kartu andalan yang hanya dapat digunakan sekali dan mampu menghabisi musuh apapun sekali serang.

Graphic (9/10)

One Punch Man
Graphic – Review One Punch Man: The Strongest, Adaptasi tanpa Penyusut

One Punch Man: The Strongest sebagai game RPG Turn-Based yang di adaptasi penuh dari series serupa, turut menghadirkan karakter yang matching dengan anime-nya. Selain itu, hadir dengan gaya karakter chibi dengan sentuhan visual yang keren pada tiap serangan karakter.

Mengingat ini game Turn-Based, One Punch Man: The Strongest turut menghadirkan potongan scene pada pertarungan yang dapat dilihat ketika karakter deck mengeluarkan serangan ultimate.

Visual pada bagian pewarnaan juga turut dimasukkan dengan sangat baik, colorfull dan tidak berlebihan.

Control (9/10)

Tidak ada kontrol khusus pada game ini, namun ada sedikit mekanisme kontrol yang dapat pemain manfaatkan, salah satunya adalah Auto.

Auto memberikan fungsi yang cukup berguna untuk pemain Turn-Based yang sangat percaya bahwa deck miliknya kuat dan over power. Jadi hal ini mendukung pemain untuk tidak menggunakan strategi yang menyulitkan.

Addictive (7/10)

One Punch Man
Addictive – Review One Punch Man: The Strongest, Adaptasi tanpa Penyusut

One Punch Man: The Strongest sebagai RPG Turn-Based memiliki tingkat adiktif yang tinggi untuk pemain baru, dan tingkat kebosanan yang tinggi juga untuk pemain High Level dan Free Player.

Hal ini didukung dengan sistem Pay to Win dan grinding yang cukup mengesalkan. Beberapa fungsi grinding dibatasi oleh waktu dan jumlah kali maksimal untuk grinding di game. Hal ini menjadikan One Punch Man: The Strongest cukup menyulitkan bagi Free Player untuk berkembang mengimbangi player lainnya.

Music (9/10)

Sebagai RPG Turn-Based, One Punch Man: The Strongest turut serta menghadirkan latar musik yang pastinya menarik. Latar musik yang match dengan latar maupun suasana game.

Hadir dengan Background Music dan Sound Effect hingga Voice Action para karakter. Satu hal yang menarik dari Voice Action-nya adalah, One Punch Man: The Strongest hadirkan Voice Action yang juga mengisi para karakter di  anime-nya. Background Music hadir dengan suasanya yang menyenangkan dan sedikit memberikan kesan Rock ‘n Roll. Selain aspek diatas, Sound Effect juga turut hadir, Sound Effect menarik ketika Battle. Salah satunya ada Sound serangan yang variatif dan Voice Action pada tiap serangan ultimate karakter.

Kesimpulan

One Punch Man: The Strongest menjadi salah satu RPG Turn-Based yang diadaptasi dari anime yang hampir 100% murni adaptasi. Berikut kelebihan dan kekurangan One Punch Man: The Strongest yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan karakter yang cukup banyak dan unik. Tidak hanya menghadirkan karakter utama dan sampingan saja, game turut hadirkan karakter figuran seperti monster yang pernah di kalahkan oleh Saitama dengan mudah dalam anime-nya.

Kekurangan

Sedikit kekurangan One Punch Man: The Strongest yang penulis rasakan. Game ini hadir dengan tingkat adiktif yang sangat rendah untuk Free Player dan pemain lama. Gacha yang cukup bikin kesal dan terlalu Pity-Pity. One Punch Man: The Strongest juga hadirkan sistem limit untuk grinding, menjadi salah satu game Turn-Based yang pelit resource.

Untuk One Punch Man: The Strongest, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review One Punch Man: The Strongest yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Man or Vampire merupakan game SRPG-Adventure bergaya Turn Based Tower Defense yang berlatar ditempat yang tidak diduga. Man or Vampire dirilis pada 12 September 2018 oleh HIDEA, perusahaan asal korea. Game ini dapat dimainkan di platform Mobile.

Baca Juga : Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Sinopsis Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Menceritakan tentang legenda yang terletak di luar alam kehidupan, lebih tepatnya di akhirat dan rahasia yang tersembunyi di dalamnya.

Legenda yang menceritakan tentang seorang juara dari alam kehidupan yang tidak tahu bagaimana dirinya bisa berada di dalam dunia yang disebut sebagai akhirat tersebut.

Seorang juara yang diberikan pilihan setelah dirinya bangun dari tidur panjang. Memilih akan hidup sebagai apa di dalam dunia tersebut. Vampire atau Manusia.

Gameplay (9/10)

Review Man or Vampire
Gameplay – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire memiliki mekanisme gameplay seperti RPG pada umumnya. Game ini mengusung mekanisme yang cocok untuk mereka yang menyukai RPG tanpa mekanik tinggi. RPG yang tidak melibatkan banyak kontrol bertarung.

Man or Vampire dibawakan dengan gaya bermain Chapter, yang dimana tiap chapter memiliki latar berbeda dan cerita yang menarik. Player akan bermain secara grup atau Party dalam berpetualang.

Player akan bermain dalam kelompok party dalam menempuh perjalanan yang berlatar di dataran curam. Dalam perjalanan, grup ini akan bertemu dengan beberapa musuh atau monster yang harus dikalahkan agar dapat melanjutkan ke region selanjutnya.

Man or Vampire memiliki 2 mode permainan yaitu, Adventure dan Story Mode. Dalam Adventure mode, player akan berpetualang bersama rekan tim. Dalam Story mode, ada beberapa syarat untuk meneruskan ke Chapter selanjutnya.

Game ini memiliki fitur PVP, yang di mana player dapat bertarung dengan player lainnya diselur dunia secara global.

Man or Vampire Graphic (9/10)

Review Man or Vampire
Graphic – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire mengusung gaya tampilan Isometrik dengan pergerakan dan karakter objek yang 3D. Tampilan sudut kamera yang dapat diubah, jarak dekat atau sedikit jauh.

Game ini memiliki gaya pertarungan gabungan antara Tower Defense dan Turn-Based. Semakin banyak anggota tim, semakin menguntungkan dalam permainan bergilir.

Disajikan dengan visual pewarnaan pas dan sesuai tema. Bentuk karakter yang masih dapat terlihat jelas, serta ilustrasi karakter yang cukup keren.

Control (9/10)

Tidak membutuhkan kontrol yang menyulitkan. Kontrol pada game hanya berbentuk tap pada point tertentu untuk bergerak dan menyerang. Karena hal ini, Man or Vampire menjadi game RPG yang mudah dan tidak perlu mekanik yang tinggi.

Addictive (8/10)

Review Man or Vampire
Addictive – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire menjadi salah satu RPG yang menyenangkan dan cocok dimainkan diwaktu luang atau santai. Hanya saja sedikit membosankan untuk mode tertentu.

Man or Vampire dapat sangat membosankan dalam jangka waktu bermain yang lama juga. Adventure mode memiliki gaya permainan yang cukup monoton dan hanya sebatas mengganti map di tiap chapter-nya.

Untuk mendapatkkan pengalaman bermain yang cukup menyenangkan lagi interaktif, player dapat bermain dalam Story mode yang biasanya ada beberapa quest interaktif di tiap karakter.

Music (9/10)

Review Man or Vampire
Music – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Memiliki Background Music yang cukup menarik dan variatif. Pada Lobby game, ditampilkan Background Music yang terasa horor dan deep. Ditandai dengan sound effect lolongan manusia.

Dalam arena ataupun map, disajikannya Background Music yang santai namun terasa gelap. Mengingat bahwa Man or Vampire merupakan game yang berlatar pada malam hari selalu.

Man or Vampire memberikan Sound Effect yang menarik seperti, langkah kaki yang khas, suara serangan senjata, hingga voice dari karakter yang kita gunakan disaat mereka menyerang.

Kesimpulan

Man or Vampire menjadi game RPG yang menarik dan dapat melatih otak untuk berfikir kritis. Sejatinya game ini merupakan game Strategy, Turn-Based, dan Tower Defense. Berikut kelebihan dan kekeurangan Vampire or Man yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Man or Vampire memiliki gameplay yang cukup unik dan visual yang keren. Menyampingkan hal barusan, game ini dapat dimainkan dengan lancar pada perangkat berspesifikasi rendah sekalipun.

Memiliki mode bermain yang variatif dan fitur gacha yan cukup ramah. Bisa dibilang kalau game ini cocok untuk player Free to Play.

Menghadirkan ilustrasi karakter pada scene interaktif yang cukup bagus dan menawan. Visual karakter bergaya Manhwa yang dibuat sempurna sedemikian rupa, menjadikan hal ini sebagai aspek yang dapat diunggulkan.

Kekurangan

Man or Vampire dihadirkan dengan permainan yang mengharuskan player-nya mempunyai koneksi internet. Alangkah baiknya jika Man or Vampire dapat dimainkan tanpa koneksi internet untuk Adventure Mode dan Story Mode.

Dan sedikit broken pada matching arena, yang dimana player level rendah dihadapi dengan musuh level tinggi. Jarak level antar player dan musuh cukuplah signifikan, misalnya jika anggota tim berada dikisaran level 50 ke bawah, kemudian dipertemukan dengan lawan berlevel 100 keatas.

Bisa dibayangkan bagaimana jalan pertempuran arena. Lebih parahnya lagi, anggota tim langsung mati ketika terkena one hit.

Untuk Man or Vampire, Total Score yang dapat penuli berikan adalah 8,8.

Sekian Review Man or Vampire yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Vampire’s Fall Origins adalah game RPG dengan gaya Turn-Based yang dihadirkan oleh studio Early Morning Studio. Game ini dirilis pada September 2018 dan dapat dimainkan di beberapa Platform seperti, Nintendo Switch, Android, Xbox One, IOS, Windows, dan banyak lagi.

Baca Juga : Review Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Sinopsis Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Dahulu kala di  dunia fantasy, ada kerajaan yang memimpin dunia tersebut.kerajaan yang beberapa tahun telah mengalami kekosongan pemimpin, pemerintahan, desa, dan kota yang akhirnya membebaskan diri dari mahkota kerajaan ini untuk memenuhi kebutuhan individu mereka.

Bertahun-tahun lamanya, wilayah tersebut berlalu dalam tidur nyenyak, sepi, dan tenang. Hal ini menyebabkan munculnya bisikan kegelapan dengan sangat mudah dan membangkitkan kelompok penyihir yang menyebar keseluruh dunia.

Penduduk desa yang telah lama tertidur membutuhkan pasukan karena takut akan berita kebangkitan tersebut. Orang-orang desa memutuskan untuk bergabung dalam pasukan, dan salah satu pasukan itu adalah dirimu.

Gameplay (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Gameplay – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins umumnya memiliki mekanisme gameplay yang sama seperti game RPG lainnya. Game ini mengusung genre Adventure dan Turn-Based untuk gaya bertarung yang dibawakan.

Game ini memungkinkan pemain untuk mengkustomisasi karakter secara fisik hingga jenis Class yang cukup Variatif. Setiap Class atau Human Lineage memiliki buff yang berbeda-beda. Setidaknya terdapat 4 Lineage yang dapat player pilih diawal seperti, Nosferatu, Magistrav, Ranjeni, dan Equides.

Vampire’s Fall Origins menceritakan tentang salah seorang manusia dari sebuah desa tua yang diberi nama Walter Town. Manusia ini akan berperan sebagai kelompok yang mempertahankan desa guna menahan serangan penyihir Selatan.

Graphic (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Gameplay – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins mengusung gaya bermain Top-View Persfektive atau Eye Bird. Untuk gaya kamera, game ini cenderung lebih menekankan ke sudut Isometrik 3/4. Sudut 3/4 yang dapat player lihat dari karakter dan bangunan yang terlihat 3D, tetapi masih di usung dengan gaya 2D.

Game ini menyajikan visual yang cukup kelam, gelap, dan pekat keabu-abuan, seolah latar pada game ini hanya terjadi pada malam hari saja. Game ini menampilkan detail yang cukup rapih dan menarik untuk tipe Isometrik.

Control (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Control – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins sebagai game RPG, cukup simpel dalam urusan kontrol yang dibawakan. Tidak seperti kebanyakan RPG lainnya yang penuh dengan kontrol aksi maupun menyerang.

Game ini hanya memberikan kontrol analog saja untuk bergerak, selebihnya hanya ada tombol tap untuk membuka map, menu, tas, dan sebagainya.

Walaupun mengusung Analog Only, Vampire’s Fall Origins memberikan beberapa kontrol tap untuk eksekusi ketika dalam pertarungan Turn-Based. Lebih dari cukup untuk game yang menekankan pemirsa kepada cerita yang dibabawakan.

Addictive (8/10)

Review Vampire's Fall Origins
Addictive – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins membawakan gaya bermain Turn-Based yang di mana player dapat menantang atau menyelesaikan misi tertentu. Misi yang mengharuskan player untuk bertarung.

Player dapat bertarung untuk menyelesaikan Main Quest tertentu, dan player juga dapat menyelesaikan Side Quest untuk menambahkan reward tambahan guna membeli peralatan dan sebagainya.

Game ini terbilang cukup sulit, baik dari gameplay maupun grinding yang dibawakan. Beberapa pertarungan tidak bisa diselesaikan hanya dengan bermodalkan statistik pertarungan sebelumnya. Hal ini menuntut player untuk grinding terus-terusan.

Sistem grinding dan Micro-transaction yang cukup menyebalkan. Baik Micro-transaction dalam bentuk uang nyata ataupun mata uang game. Player dapat membeli item ataupun senjata yang dimana harganya cukup mahal untuk ukuran level pada game tersebut.

Music (10/10)

Review Vampire's Fall Origins
Music – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Mengingat bahwa game ini bercerita tentang dunia kegelapan pada abad pertengahan, jadi tidak mengherankan jika dibawakan dengan Background Music yang cukup terasa deep dan horor.

Instrumen yang diberikan cukup menenangkan dan tetap untuk mempertahankan unsur horor dalam game ini, walaupun game ini bukanlah game horor.

Selain Background Music, game ini membawakan Sound Effect yang cock. Sound Effect yang tidak lebih besar dari music yang dibawakan.

Background Music pada lobby juga lebih menekankan kepada horor dan nuansa jeritan maupun lolongan manusia. Intinya, BGM pada lobby game lebih terasa horor daripada yang lain.

Kesimpulan

Vampire’s Fall Origins merupakan Adventure-RPG yang dapat dimainkan dikala senggang dan cukup membuat player berfikir keras. Game ini juga dibawakan dengan alur cerita yang menarik. Berikut kelebihan dan kekurangan Vampire’s Fall Origins yang dapat penulis sampaikan

Kelebihan

Vampire’s Fall: Origins menjadi salah satu game RPG Turn-Based yang bersifat open world. Menampilkan map yang cukup luas dan didukung dengan story yang cukup kompleks.

Selain itu, game ini memberikan visual yang bagus dan pergerakan yang halus. Mengingat bahwa game ini berukuran kecil dan ringan, bahkan tidak memerlukan perangkat berspesifikasi tinggi untuk memainkan.

Kekurangan

Di balik kelebihan yang luar biasa, Vampire’s Fall Origins memiliki kelemahan yang tidak bisa diabaikan. Sistem battle yang monoton yang mampu membuat pemain merasa bosan dengan battle yang ada.

Selain itu, sistem Micro-Transaction In game yang cukup menyebalkan dan tidak fair. Mengingat bahwa ini game RPG, jadi tidak heran jika mengusung sistem transaksi seperti ini.

Untuk Vampire’s Fall Origins, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Vampire’s Fall Origins yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Mobile Legends: Adventure adalah RPG-Idle dengan latar belakang dunia Mobile Legends. Game yang juga dibawakan oleh Moonton ini memiliki gameplay yang amat berbeda dari pendahulunya, Mobile Legends: Bang-Bang. Mobile Legends: Adventure di rilis pada 28 Februari 2019 untuk platform Android dan IOS.

Game dengan gaya serupa seperti Turn Based ini, menghadirkan hero-hero Mobile Legends: Bang-Bang dan beberapa karakter tambahan membentuk Lore yang saling berkesinambungan.

Sinopsis Mobile Legends: Adventure

Saat pertama kali bermain, kita akan disuguhkan dengan Karakter Tigreal yang sedang dalam pertempuran dan tidak lama dibantu oleh Layla dan Eudora. Seperti Game RPG Turn Based pada umumnya, player akan dituntut untuk melakukan Upgrade karakter yang akan digunakan pada saat pertempuran.

Baca Juga : Setelah Valir. Kini Guinevere Dapatkan Skin Legend Mobile Legends: Bang-Bang

Gameplay (10/10)

Review Mobile Legends; Adventure
Gameplay Mobile Legends Adventure – Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Seperti pada game RPG Turn Based lainnya seperti One Punch Man: The Strongest, hanya saja game ini tidak mengusung gaya menyerang secara bergilir. Tetapi game ini menampilkan karakter yang telah kita susun dalam Deck untuk bertarung tanpa jeda hingga salah satu dari pihak kehabisan anggota pasukannya.

Graphic (10/10)

Review Mobile Legends Adventure
Graphic Mobile Legends Adventure – Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Mobile Legends: Adventure mengambil gaya Anime untuk visual yang mereka bawa dan hero dibuat terlihat Chibi saat pertempuran. Karakter juga dibuat menarik sedemikian rupa dan hampir membuang paras sangar dari beberapa hero seperti dalam game pendahulunya.

Game ini juga menghadirkan visual yang fantastis saat pertempuran. Perpaduan warna dan visual dari Skill dan Ultimate yang dikeluarkan dari kedua tim, terlihat seperti sebuah efek ledakan berwarna.

Control (10/10)

Review Mobile Legends Adventure
Control Mobile Legends Adventure – Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Game RPG Idle dasarnya tidak memiliki sebuah kontrol khusus, ataupun Interface yang kompleks saat pertarungan. Terlebih game Mobile Legends: Adventure adalah game untuk Platform Mobile yang hanya menggunakan basic Tap-tap saja.

Dalam Interface ketika Battle, kita akan disuguhkan beberapa tombol yang memiliki fungsi berbeda-beda. Seperti Auto, Play Speed x2, dan Cut Scene yang berfungsi untuk menampilkan Clip hero saat menggunakan Ultimate.

Untuk menggunakan Ultimate juga sangat mudah, ketika bar berwarna kuning sudah full kita hanya perlu mengklik portrait hero yang ada dibawah bagian kiri layar.

Game ini juga mendukung gameplay Auto.

Addictive (9/10)

Review Mobile Legends Adventure
Addictive Mobile Legends Adventure – Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Kebanyakan game RPG Idle Turn Based memiliki sistem Grinding didalamnya. Hampir semua RPG Idle seperti ini memiliki sistem Grinding yang sangat Monoton dan player diharuskan Try Hard untuk mendapatkan Resourcenya.

Tapi tenang, Mobile Legends: Adventure memberikan keringanan kepada Player untuk Leveling dan Grinding yang tidak menyulitkan. Player juga tidak dituntut untuk melakukan Top Up. Bahkan item yang dapat dibeli di shop seperti Diamond, bisa didapatkan dengan mudah.

Jadi dijamin pemain tidak akan merasa lelah dan jenuh untuk game RPG satu ini.

Music (10/10)

Review Mobile Legends Adventure
Music Mobile Legends Adventure – Review Mobile Legends: Adventure. Game Idle RPG Bergaya Anime

Seperti game RPG lainnya, game ini membawakan Musik latar yang menenangkan. Latar musik bernuansa Fantasy yang cocok dengan tema dari game ini.

Latar Musik yang berbeda di tiap menu yang ada, bahkan BGM saat pertempuran  ataupun di Lobby.

Kesimpulan Review Mobile Legends: Adventure

Game ini sangat cocok dimainkan ketika waktu santai. Game yang memiliki fitur Auto, bahkan dapat ditinggal untuk beberapa saat. Game yang sangat cocok dan patut dicoba terlebih untuk penikmat J-Pop. Visual game yang menggunakan gaya Anime, seperti kebanyakan RPG lainnya.

Berikut sedikit kelebihan dan kekurangan dari game yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Game ini sedikit unik dari game Turn Based lainnya, yaitu tidak ada sistem bergilir. Jadi para karakter dipertempuran itu bertarung secara bersama hingga salah satu dari tim kehabisan anggotanya.

Overall, game ini sangat bagus untuk penyuka Idle RPG dan ramah untuk Free Player.

Kekurangan

Karena tidak adanya sistem game yang membuat karakter menyerang secara bergiliran, hal ini menjadikan game ini dapat memperlambat device. Terlebih untuk User Mid-Range kebawah. Dikarenakan efek serangan yang ditimbulkan dari antar kedua tim saling beradu.

Tapi tenang, game ini sangat playable untuk user kentang sekalipun. Selagi player rutin membersihkan cache dan memeriksa daya baterai yang tersisa sebelum bermain.

Sekian Review Singkat Mobile Legends: Adventure. Bagaimana menurut kalian? Tertarik mencobanya?

Update informasi tentang game menarik lainnya hanya di Gamefinity.id.