Tag Archives: Ubisoft

Signature Weapon di Far Cry 3 serta Cara Mendapatkannya

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Far Cry 3, merupakan sebuah game besutan Ubisoft yang rilis 2012 yang lalu. Beberapa hari yang lalu saya baru saja membahas Far Cry 3 di dalam artikel review saya, dan kali ini saya akan membagikan tips bagaimana cara untuk mendapatkan signature weapon di Far Cry 3.

Signature weapon merupakan senjata modifikasi yang biasanya hadir sepaket dengan beberapa attachment.

Sistem signature weapon ini pertama kali diperkenalkan saat Far Cry 3 rilis.

Nah, berikut beberapa signature weapon yang dapat kalian dapatkan.

Baca Juga: Review Far Cry 3: The Most Iconic Far Cry Game

Shadow: The Silent Signature Killer

Signature Weapon Shadow | Personal Archive
Signature Weapon Shadow | Personal Archive

Shadow sendiri sebenarnya merupakan pistol 1911 dengan tambahan attachment seperti Red Dot Sight, Silencer, serta Extended Magazine dan juga dihadirkan dengan custom paint.

Shadow sendiri cocok digunakan untuk bila kalian lebih suka stealth attack daripada nekat lewat gerbang depan. Bawaannya yang ringan juga menjadi nilai plus dari senjata ini.

Kalian dapat membeli senjata ini setelah membebaskan 17 outpost, jadi jangan malas ya untuk membebaskan outpost.

Cannon: Signature Pistol for Playing Hard

Signature Weapon Cannon | Personal Archive
Signature Weapon Cannon | Personal Archive

Cannon merupakan hasil modifikasi dari pistol Revolver .44 Magnum yang diberi Extended Barrel untuk menambah damage dan optical sight untuk tembakan lebih akurat.

Pistol ini dapat membunuh musuh dalam satu kali tembakan di badan. Namun, pistol ini memiliki suara yang keras sehingga tidak cocok dibawa untuk stealth. Senjata ini cocok digunakan bagi kalian yang suka main keras.

Senjata ini dapat dibeli dengan unlock dari Uplay.

Shredder: Overpowered Fast Firing SMG

Signature Weapon Shredder | Personal Heroes
Signature Weapon Shredder | Personal Heroes

Shredder merupakan sebuah modifikasi dari senjata SMG Vector .45 ACP yang seharusnya hanya dapat dibeli di pulau kedua. Namun, kalian punya alternatif untuk membuka Shredder di pulau pertama.

Shredder hadir dengan Silencer, Reflect Sight, Extended Magazine, dan Custom Paint. Kelebihan dari senjata ini adalah fire rate-nya cepat yang bahkan dapat membunuh musuh dalam waktu singkat.

Kelemahannya adalah amunisinya yang boros karena musuh jarang ada yang menggunakan SMG.

Shredder dapat dibeli setelah menemukan 10 memory cards.

Bull: The Badass Shotgun

SIgnature Weapon Bull | Personal Archive
SIgnature Weapon Bull | Personal Archive

Bull merupakan signature weapon dari hasil modifikasi senjata M133 shotgun. Shotgun ini dibekali dengan Reflect Sight, Extended Magazine, dan Custom Paint.

Sama seperti shotgun lainnya, senjata ini tidak cocok untuk bermain stealth. Namun, kalau disuruh main tanpa takut lewat gerbang depan, senjata ini dapat menjadi andalan.

Bull dapat dibeli setelah menemukan 10 relics.

Bushman: The Most Overpowered Weapon

Signature Weapon Bushman | Personal Archive
Signature Weapon Bushman | Personal Archive

Bushman merupakan hasil modifikasi dari senjata p416. Bushman dapat dikatakan menjadi senjata terkuat di Far Cry 3 karena hanya Bushman yang menjadi senjata automatic assault rifle di game ini yang memiliki silencer.

Selain silencer, Bushman juga hadir dengan Extended Magazine, Marksman Sight, dan Custom Paint.

Dibawa stealth maupun tipe pendobrak senjata ini mampu menanganinya. Akurasi yang bagus, fire rate yang bagus, kesemuanya dari senjata ini bagus. Bahkan, sight-nya terkesan memberi akurasi tambahan daripada optic sight.

Sayangnya, senjata ini hanya dapat dibeli setelah mengaktifkan 18 radio towers yang berarti hanya dapat dibeli di pulau kedua.

Baca Juga: Perjalanan Valve dan Gabe Newell dalam Dunia Industri Game

Ripper: MG with Low Recoil

Signature Weapon Ripper | Personal Archive
Signature Weapon Ripper | Personal Archive

Ripper merupakan sebuah senjata modifikasi dari MKG. Ripper sendiri merupakan senjata MG yang didesain untuk mempunyai recoil yang rendah dengan damage yang sama.

Dibekali dengan Extended Magazine, Optical Scope, dan Custom Paint, Ripper dapat menembak dengan recoil yang lebih rendah dari MG biasanya, namun tetap lebih tinggi dari Rifle dan SMG.

Ripper dapat dibeli setelah menyelesaikan 6 Trials of the Rakyat.

AMR (Anti-Material Rifle): One Shot Specialist

Signature Weapon AMR | Personal Archive
Signature Weapon AMR | Personal Archive

AMR merupakan modifikasi dari Z93 yang memiliki kelebihan untuk melakukan serangan 1 tembakan untuk membunuh musuh. Bahkan, Heavy dapat dikalahkan dengan satu kali tembakan.

Dibekali dengan paket Extended Magazine, High Power Sight, dan Custom Paint. AMR merupakan sniper terkuat di Far Cry 3.

Kelemahan sniper ini adalah suaranya yang terlalu keras sehingga tidak cocok digunakan untuk membunuh diam-diam.

AMR dapat dibeli setelah menemukan 20 relics.

Japanese Tanto

SIgnature Weapon Japanese Tanto | Personal Archive
SIgnature Weapon Japanese Tanto | Personal Archive

Japanese Tanto merupakan pengganti dari machete yang biasanya digunakan oleh pemain. Japanese Tanto memberikan damage melee yang lebih besar dari machete biasa.

Japanese Tanto dapat dipakai setelah menemukan 6 letter of the lost.

Tribal Knife

Merupakan senjata melee juga sama seperti machete dan Japanese Tanto.

Dapat dipakai dengan Pre-Order Far Cry 3, membeli Far Cry 3 Classic Edition dan membeli The Compilation DLC.

Review Far Cry 3: The Most Iconic Far Cry Game

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Far Cry 3, game besutan Ubisoft pada tahun 2012 sebagai penerus dari Far Cry 2 yang menuai kesuksesan 4 tahun sebelumnya.

Mengusung tema yang seperti biasanya diangkat oleh seri Far Cry, yaitu open world, Far Cry 3 membawa beberapa perubahan signifikan dalam perkembangan franchise ini.

Bagaimana tidak, seri Far Cry setelahnya memiliki dasar permainan yang sama dengan Far Cry 3. Mulai dari sistem outpost, misi, dan story yang ikonik.

Meskipun telah dirilis 10 tahun yang lalu, Far Cry 3 akan tetap diingat oleh komunitas gamer, khususnya saya yang juga fans seri Far Cry.

Lalu apa sih yang membuat Far Cry 3 spesial dan menjadikannya paling ikonik?

Mari kita bahas satu persatu!

Far Cry 3 Interface

Far Cry 3 banner | Personal Archive
Main Menu dari Far Cry 3 | Personal Archive

Untuk interface, pada Far Cry 3 ini lebih baik dan ada peningkatan dari Far Cry 2. Dengan menu yang tidak statis, dengan tambahan bgm yang sesuai dengan tema yang diambil oleh Far Cry 3.

Intinya, semua aspek Main Menu dan user interface lainnya mengalami peningkatan dari seri sebelumnya, Far Cry 2.

Admin Rating: 7.5/10

Far Cry 3 Story

Far Cry 3 Side Mission | Personal Archive
Sebuah Side Mission di Far Cry 3 | Personal Archive

Nah, untuk ceritanya, Far Cry 3 mengalami perkembangan pesat dari Far Cry 2. Hal ini sekaligus menjadi salah satu trademark milik Far Cry series yang saat ini dipegang, yaitu villain yang ikonik.

Cerita pada Far Cry 3, membawa pemain bermain sebagai seorang wisatawan yang melakukan sky diving di atas Rook Islands dan berujung dengan penangkapan mereka di tangan pirates dibawah pimpinan Vaas Montenegro.

Jason pada akhirnya lolos dari kurungan Vaas Montenegro, lalu ia bertemu dengan Dennis Rogers yang memberinya kekuatan “Tatau” yang juga dapat ditingkatkan oleh pemain.

Hingga akhir permainan, para pemain akan terus bermain sebagai Jason Brody yang mencoba untuk menyelamatkan teman-temannya yang ditawan Vaas dan Hoyt Volker, seorang pebisnis yang juga menjual budak.

Seiring perkembangan cerita, yang saya suka dari game ini adalah, bagaimana seorang Jason Brody berkembang. Ia berkembang dari seorang anak kaya yang penakut, hingga menjadi badass nembak sana sini tanpa ketar ketir.

Jason nantinya juga akan belajar tentang filosofi arti sebuah kata, yaitu “insanity” yang berhubungan erat dengan Vaas dan kondisi di Rook Islands.

Nantinya juga ada tokoh sampingan yang memiliki pengaruh besar seperti Citra Montenegro dan Buck Hughes.

Berakhir dengan dua ending, seluruh pilihan ending tersebut sangat mencerminkan bagaimana pemain melihat keadaan Jason Brody.

Admin Rating 9.5/10

Far Cry 3 Gameplay

Far Cry 3 Combat | Personal Archive
Sebuah Adegan Baku Termbak di Far Cry 3 | Personal Archive

Jangan bertanya dengan gameplay dari Far Cry 3. Satu kata, “memuaskan”.

Setelah ketiadaan stealth pada Far Cry 2, Far Cry 3 menjadi salah satu game yang mempengaruhi stealth gameplay pada saat ini.

Pemain akan lebih leluasa untuk memilih taktik apa yang akan digunakan untuk bermain. Entah itu bermain layaknya seorang yang tidak takut mati untuk bertemu musuh face to face.

Bisa juga, dengan cara alternatif seperti memberi decoy, meledakkan seluruh musuh, ataupun dengan stealth agar musuh tidak takut dan memberi poin XP lebih banyak. Hal baru lainnya adalah adaanya sistem crafting yang hadir di seri Far Cry pada game ini.

Di Far Cry 2, pemain meningkatkan perlengkapannya dengan membelinya dari armory di waepon shop. Namun, adanya sistem crafting ini, dapat dibilang mempermudah pemain untuk mengumpulkan uang, dan juga mempersulit untuk mencari bahan-bahannya.

Untuk mode lainnya, ada juga side mission yang menceritakan beberapa kisah unik hingga tragis masyarakat Rook Islands. Ada juga mini games, seperti knife throwing dan time trial. Tidak lupa juga kegiatan berburu hewan dan menjadi pembunuh elit The Rakyat untuk menambah pundi-pundi uang.

Dan pada akhirnya, terlalu banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengelilingi Rook Islands. Oh ya, lupa satu hal, pemain juga dapat meningkatkan dan membuka skill masing-masing yang disebut Tatau. Skill ini juga berguna sepanjang permainan, misal Heavy Takedown yang dapat digunakan untuk melawan Heavy yang ngeselin dan masih banyak lagi.

Tentu saja, adanya Tatau ini akan membuat permainan menjadi lebih bervariasi gaya bermainnya.

Admin Rating: 10/10

Baca Juga: Sony Akan Akuisisi Kojima Production

Far Cry 3 Grafis

Far Cry 3 Environment | Personal Archive
Kondisi Lingkungan di Far Cry 3 | Personal Archive

Dalam segi grafis, tentu saja game ini memiliki grafis yang memukau. Sudah menjadi ciri khas dari game Far Cry untuk menghadirkan grafis yang immersive dan memanjakan mata.

Memang, detil dari Far Cry 3 tidak serealistis Far Cry 2 yang berambisi membawa kesan dunia nyata dalam sebuah game. Namun, hal tersebut tidak membuat Far Cry 3 menjadi lebih buruk.

Kekayaan alamnya yang pas, menggambarkan keadaan sebuah pulau tropis secara nyata. Hal tersebut lah yang memanjakan mata. Belum lagi kalau kita melakukan sky gliding pada waktu senja, kualitas grafis akan berasa indah dan mewah.

Jangan heran juga, kalau ada orang yang memilih untuk jalan 2km untuk mencapai suatu titik ketimbang naik mobil, rasanya tidak jenuh, malah enak dipandang. Desain senjata semua rapi dan detil meski ada di pengaturan grafis low.

Meskipun ada beberapa desain yang terlihat monoton seperti desain warga desa yang pakaiannya selalu kumuh tetapi yang jual senjata selalu bersih. Dan juga desain mobil yang terkesan, yah, seadanya. Padahal saya ingin ada kolaborasi lagi seperti Far Cry 2 yang menghadirkan mobil Jeep secara resmi.

Admin Rating: 8.5/10

Audio

Audio, untuk penilaiannya bisa dideskripsikan dengan satu kata juga, yaitu “menakjubkan”. Bagaimana tidak, suara yang dihasilkan bukan hanya bagus, tapi dikembangkan dengan sangat baik.

Pemain akan merasakan bagaimana mengeksplor hutan pada malam hari dan siang hari merupakan dua hal berbeda dari audio yang dihasilkan. Senjata juga semua mengeluarkan suara yang berkualitas dan memuaskan untuk didengar, termasuk juga ledakan dan suara api.

Suara voice acting jangan ditanyakan, semuanya hadir dengan membawa passion khususnya karakter Vaas Montenegro sendiri. Michael Mando, merupakan sosok dibalik Vaas Montenegro. Bila Michael Mando tidak mengisi posisi ini, maka sosok Vaas tidak akan pernah ada, karena Vaas sendiri merupakan cerminan Michael Mando.

Voice acting lainnya juga tidak kalah bagus, seluruhnya dikerjakan dengan detil dan memuaskan. Namun, yg jadi perhatian adalah lagi dan lagi, voice acting dari penduduk sekitar. Terasa hambar, seperti asal ngomong aja dengan intonasi gitu. Padahal mereka juga penting dalam perkembangan cerita.

Admin Rating: 8/10

Addictivity

Far Cry 3 dapat dikatakan juga mendapat perkembangan yang cukup pesat dari Far Cry 2 dari segi replay ability. Multiplayer masih dapat dimainkan meskipun sepi. Mathc-nya juga tidak terlalu membosankan dengan adanya map editor yang dimana pemain dapat membuat mep-nya sendiri.

Setelah itu ada mode co-op yang sering saya mainkan bersama teman saya. Dan, pengalaman bermainnya enak dengan berbagai mode yang tidak membosankan.Meskipun, saya sering terlempar dari server tanpa alasan yang jelas saat bermain co-op.

Mau main campaign lagi dan mengulang dari awal? Bisa, dapat dikatakan bahwa game ini punya beberapa nilai Far Cryang baik untuk dapat dimainkan kembali meskipun pemain sudah menamatkan game-nya. Ya, kalau mau lebih menantang tinggal naikin level-nya aja.

Admin Rating: 9/10

Worthiness

Ya, semua game berbayar akan saya masukkan segmen “Worthiness” ini untuk mengukur sebuah harga apakah murah arau mahal. Berdasarkan penjelasan yang saya jabarkan di atas, Far Cry 3 dapat dibeli di Steam dan EGS dengan harga Rp. 205.000.

Maka saya sarankan untuk menunggu sale, kecuali anda kebelet pengen main game-nya, silakan dibeli di harga full price. Tapi, dalam opini saya, harga Rp. 205.000 untuk sebuah game berumur 10 tahun agak mahal. Jadi mending bersabar, karena saya sendiri dapat di harga Rp. 30.500 saat Steam Winter Sale Kemarin.

Belum lagi ada DLC-nya yang sebenarnya nggak wajib dibeli sih, tapi kalau suka kan bisa juga tuh beli, harganya ada di angka Rp. 115.000 sudah sepaket full DLC. Kalau lagi sale akan turun harganya menjadi sekitar Rp. 40.0o0-an biasanya.

Admin Rating: 7/10

Baca Juga: Review Far Cry 2: Gebrakan Ubisoft untuk Franchise Far Cry

Kesimpulan

Far Cry 3, sebuah game yang hampir semuanya adalah sebuah bagian dari masterpiece. Sebuah mahakarya besutan Ubisoft yang melahirkan Far Cry yang kita kenal saat ini.

Mulai dari story yang lebih baik, sistem combat yang lebih baik, grafis yang ditingkatkan, semua merupakan peningkatan dari seri sebelumnya. Ditambah lagi dengan hadirnya tokoh ikonik seperti Vaas Montenegro, membuat game ini tidak dilupakan meskipun sudah berusia 10 tahun.

“Did I ever tell you about the definition of insanity?”, – Vaas Montenegro.

Total Admin Score: 8,5/10

Tidak Akan Ada Update Baru Untuk Ghost Recon Breakpoint

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara -Ubisoft Akan Menghentikan Update Konten Baru Untuk Game Ghost Recon Breakpoint.

Setelah mendapatkan kritikan pedas mengenai konten Quartz NFT, Ubisoft akhirnya memutuskan untuk menghentikan update konten baru mereka. Kabar ini disampaikan melalui unggahan akun Twitter resmi Ghost Recon (@Ghostrecon) padi hari Selasa waktu setempat. Di mana Ubisoft membagikan dua buah gambar, yang salah satunya berisi pengumuman mengenai penghentian update baru untuk kedepannya. Meski begitu, mereka menegaskan akan tetap mempertahankan server dari game Ghost Recon Wildlands dan Ghost Recon Breakpoint.

 

“Empat bulan terakhir menandai rilis konten terakhir kami: mode Operation Motherland baru, banyak item baru termasuk pakaian ikonik peringatan 20 tahun dan item Quartz untuk Ghost Recon Breakpoint,” kata Ubisoft. “Kami akan terus mempertahankan server kami untuk Ghost Recon Wildlands dan Ghost Recon Breakpoint dan kami sangat berharap Anda akan terus menikmati permainan dan bersenang-senang (dengan) bermain solo atau bekerja sama dengan teman-teman Anda.”

Meski akan menghentikan update konten ingame, Ubisoft berjanji akan mengerjakan lebih banyak konten Quartz NFT di masa mendatang. Dan tidak hanya itu, mereka juga berterimakasih kepada para pemain yang telah mengklaim konten NFT dari game Ghost Recon Breakpoint.

“Anda memiliki bagian dari permainan dan telah meninggalkan jejak Anda dalam sejarahnya,” kata Ubisoft. “Karena Digits (NFT) terakhir untuk Ghost Recon Breakpoint dirilis pada 17/3/2022, nantikan pembaruan lebih lanjut dengan fitur-fitur ke platform dan drops (NFT) mendatang, datang (bersama) dengan game lainnya!”

Untuk saat ini, masih belum ada konten NFT baru yang tersedia jika dilihat dari pembaruan website Quartz. Meski begitu, pemain masih dapat melihat konten-konten resale yang tersedia di sana.

Dikutip dari laman web The Verge, mereka sempat bertanya langsung pada Ubisoft, mengenai pemindahan Quartz NFT ke game baru di masa mendatang. Dan ternyata, pihak Ubisoft sendiri masih belum menjamin bahwa konten NFT mereka bisa ditransfer ke game baru nantinya.

“Itu adalah salah satu dari banyak kemungkinan potensial yang dimungkinkan berkat teknologi blockchain,” ucap Juru bicara Ubisoft Jessica Roache.


Baca juga: Headset Razer Kraken Selamatkan Pengguna Dari Peluru Nyasar

 

Ubisoft Dirumorkan Akan Membuka Perekrutan Untuk Proyek Blockchain

Para pemegang NFT untuk game balap Play-to-Earn F1 Delta Time yang baru-baru ini ditutup, mungkin berada dalam posisi yang kurang baik karena game tersebut telah ditutup seluruhnya. Namun, pihak pengembang game tersebut telah menetapkan beberapa opsi untuk para pemegang NFT saat ini.

Salah satunya adalah fitur untuk menukar NFT dengan “aset proxy” yang dapat digunakan untuk “mendapatkan produk NFT dari ekosistem REVV Motorsport” di masa masa mendatang.

Menurut laporan Kotaku tentang game Ghost Recon baru, sebagian besar tim Quartz Ubisoft tampaknya telah “diam secara internal”. Meskipun salah seorang juru bicara sempat mengatakan bahwa, Ubisoft “memiliki lebih banyak (hal) untuk dibagikan, tentang Ubisoft Quartz di kemudian hari”. Kotaku juga mengamati bahwa sepertinya Ubisoft saat ini sedang membuka lowongan untuk pekerjaan yang terkait blockchain dan NFT.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Review Far Cry 2: Gebrakan Ubisoft untuk Franchise Far Cry

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Far Cry 2, kembali ke tahun 2008, tahun yang indah untuk industri game secara keseluruhan. Call of Duty: World at War rilis untuk pertama kali, GTA IV dengan grafis yang memukau pada zamannya juga rilis, Fallout 3 yang untuk pertama kalinya mengusung ide First-Person untuk pertama kalinya dalam sejarah franchise-nya, Mirror’s Edge yang merevolusi parkour dalam dunia game, hingga pertama kalinya Left4Dead rilis.

Terlepas dari semua itu, ada salah satu game yang juga mengalami perubahan yang signifikan pada masa. Yap, game tersebut merupakan Far Cry 2. Setelah Far Cry Franchise diambil alih Ubisoft dari Crytek yang lebih memilih untuk mengembangkan Crysis yang rilis pada tahun 2007.

Far Cry 2 sendiri dibangun dengan Dunia Engine yang merupakan turunan dari Cryengine yang dikembangkan oleh Crytek yang juga digunakan sebagai dasar game Far Cry pertama.

Far Cry 2 dikenal sebagai titik balik dari franchise Far Cry dan menjadi cikal bakal Far Cry yang kita kenal saat ini.

Nah, gimana sih Far Cry 2 itu, dan sampai saat ini ada prestasi yang bahkan belum dapat dicapai oleh berbagai game modern baru-baru ini lho, langsung ke review!

Interface

Far Cry 2 Main Menu | Personal Archive
Far Cry 2 Main Menu | Personal Archive

Interface dalam game ini dapat dikatakan biasa dan sederhana. Saat berada di dalam menu utama, kalian hanya akan disuguhkan list apa saja yang dapat kalian akses. TIdak ada tambahan animasi ataupun art untuk menambah estetika tampilan menu.

Admin Rating: 6/10

Story

Far Cry 2 Loading Screen | Youtube
Far Cry 2 Loading Screen dengan :atar Belakang Cerita Dibawahnya | Youtube

Cerita dalam Far Cry 2 terbilang cukup simpel, bukan menyelamatkan seseorang seperti pada game Far Cry pertama, maupun cerita mendalam yang dibawa seri Far Cry setelah Far Cry 2. Cerita dalam Far Cry 2 hanya berisikan tentang seorang pembunuh bayaran yang terinfeksi malaria, dimainkan oleh para pemain, yang disewa untuk membunuh seorang makelar senjata yang menyenjatai konflik di sebuah negara di Afrika, The Jackal.

Kalau dibandingkan dengan cerita di seri Far Cry lain sih memang sederhana, tapi memahami isi dari cerita di Far Cry 2 ini sedikit lebih rumit karena terbatasnya story dan character development. Bahkan kalian akan langsung diberi tugas untuk membunuh seseorang yang kalian bahkan belum tahu siapa dia. Meskipun pada akhirnya ada plot mengejutkan, namun akan tetap berasa hambar.

Admin Rating: 5/10

Baca Juga: Hadirkan Kejutan Menarik! Event Transfer Akun Point Blank Kembali Hadir!

Gameplay

Far Cry 2 Gameplay | Personal Archive
Gambar Far Cry 2 saat Terlibat Pertarungan | Personal Archive

Gameplay dalam Far Cry 2 dapat dikatakan tidak terlalu bagus atau tidak terlalu buruk. Dalam Far Cry 2, kalian diwajibkan menyisihkan sebagian besar waktu kalian untuk berada di jalanan karena minimnya akses quick-travel hampir ke seluruh map.

Satu-satunya jalan untuk quick-travcl  adalah dengan menaiki bis di terminal bisa yang lokasinya tidak dapat dikatakan strategis hingga pemain harus berkendara jauh lagi untuk mencapai tempat misi. Ditambah lagi waktu perjalanan yang dibutuhkan hanya untuk mendapatkan obat malaria yang biasanya jauh dari terminal bis.

Hal ini diperburuk dengan sistem outpost yang membuat frustasi. Biasanya dalam game far Cry yang lebih baru, ketika kalian menaklukkan sebuah outpost, maka outpost tersebut telah aman dari bahaya musuh.

Namun, berbeda di Far Cry 2, outpost akan terisi oleh musuh yang akan selalu menembak pemain saat ada di pandangan mereka. Hal ini kadang membuat frustasi karena amunisi dan obat-0batan yang kita bawa malah berkurang bukan untuk misi melainkan hanya untuk melewati jalanan yang ada outpost tersebut.

Far Cry 2 Malaria | Personal Archive
Momen Ketika Penyakit Malaria Menyerang di Far Cry 2 | Personal Archive

Namun, hal baiknya, bagaimana game ini dapat membawa tema realistis dalam game-nya. Ya, ini menjadi nilai plus yang dimiliki oleh game ini, dan bahkan beberapa game Far Cry selanjutnya tidak mampu meniru kerealistisan Far Cry 2.

Mulai dari sistem senjata yang bila digunakan terus-menerus seiring waktu dapat menjadi rentan mengalami ­gun jam bahkan rusak bila dipaksa terus digunakan.  Api dapat menjalar lewat tanaman dan tumbuhan di sekitarnya, bahkan menembakkan guided missile di rerumputan dapat menyebabkan api dan menyebarkannya. Hingga saat ini mekanisme penyebaran api dan ledakan dalam Far Cry 2 masih menjadi salah satu yang terbaik.

Dan yang paling saya suka adalah, kita dapat memantulkan tembakan RPG bila kita menembakkannya dalam sudut tumupul ke tanah.

Lalu ekosistem alam dan lingkungan di Far Cry 2 yang terkesan hidup juga membuat saya dan mungkin pemain lainnya terkesan. Kalian tidak akan menyadari bahwa kalian sudah berpindah lingkungan dari perhutanan lebat sampai ke gurun gersang, ya begitulah bagaimana lembutnya transisi lingkungan di game ini.

Day and night cycle juga terasa nyaman dan sangat baik, dan juga membawa pengaruh ke gameplay yang cukup berarti karena terbatasnya pandangan kita. Dan juga adanya rotasi awan yang bahkan ketika dibandingkan dengan awan statis di Far Cry 5 masih jauh lebih baik awan dinamis pada Far Cry 2.

Juga tidak bisa dikesampingkan bagaimana NPC berinteraksi satu sama lain dan juga aksi individual mereka. Saat terluka, yang lain akan berusaha untuk membawa NPC terluka tersebut ke perlindungan dengan menggendongnya. Saat sekarat, mereka juga dapat mengangkat senjata untuk menembaki pemain.

Saat ditembak sniper seluruh NPC akan berlindung sepenuhnya dan hilang dari hadapan kita entah bergerak secara diam-diam dari belakang bangunan, ataupun berlindung sampai pemain ditemukan. Kerealistisan ini yang membawa Far Cry 2 masih dikenang hingga sekarang.

Admin Rating: 8.5/10

Grafis

Far Cry 2 Environment | Personal Archive
Penampilan Grafis pada Kondisi Lingkungan di far Cry 2 (Medium-to-High Graphics Settings) | Personal Archive

Untuk game yang rilis pada 2008, saya dapat mengatakan bahwa grafis yang ditawarkan game ini sangatlah bagus. Jika kita bandingkan dengan Crysis, yang merupakan alasan mengapa game ini dibuat untuk menjadi rivalnya, game ini memang terlihat lebih inferior dalam urusan grafis.

Namun, ya, gimana ya mengatakannya, jangan Crysis lah yang jadi perbandingan, game itu sudah tidak masuk akal grafisnya untuk tahun 2007.

Namun, Ubisoft sudah mencoba yang terbaik untuk mengangkat grafis di game ini semaksimal mungkin.

Mulai dari dynamic shadows yang ditata dengan sangat baik. Kualitas texture yang juga dapat dibilang lebih baik namun bukan yang terbaik pada masanya. Penggambaran lingkungan dan ekosistem yang baik, cukup untuk membawa grafis game ini ke level di atas rata-rata pada zamannya.

Admin Rating: 8/10

Audio

Tidak banyak yang dapat saya sampaikan untuk kualitas suara pada game ini. Mungkin terkesan biasa bagi sebagian orang, namun menurut saya lumayan bagus dan lebih enak didengar dalam urusan gun sound di telinga saya daripada game lain.

Yang menjadi nilai tambah adalah suara alamnya tidak berasa monoton, suara angin, rumput yang bergoyang, api yang menyebar, ranting pohon yang bergerak semuanya dapat dikatakan diproduksi dengan baik. Yang kurang hanya dialog NPC yang berasa hambar ketika berbicara dengan pemain, namun berasa lebih thrilling saat melakukan koordinasi satu sama lain.

Admin Rating: 7.5/10

Baca Juga: ASUS Mengumumkan Dukungan BIOS untuk AMD Ryzen 7 5800X3D dan CPU Baru Lainnya

Addictivity

Kalau kalian ingin mencoba dan berniat untuk menamatkan game ini untuk pertama kalinya, pengalama sendiri sih bakal minat terus untuk bermain. Namun, setelah sekali tamat, minat untuk bermain ini berasa hilang, apalagi setelah bermain Far Cry 3, admin jarang berminat untuk main Far Cry 2 lagi.

Untuk urusan multiplayer yang harusnya dapat mengangkat replay ability, sudah mati dan jarang sekali menemukan seseorang bermain multiplayer pada game ini meskipun servernya sepertinya masih ada.

Admin Rating: 6/10

Worthiness

Karena game ini berbayar, maka saya selalu memasukkan kateogori ini pada game berbayar. Untuk harganya, saat artikel ini dibuat pada 5 April 2022, sedang ada promo di Ubisoft Store dari $10 menjadi hanya $3. DI Epic Games Store pun juga ada promo menjadi hanya Rp. 30.000 dari asalnya Rp.100.000.

Untuk Steam, masih belum ada promo, tapi admin dulu beli di harga Rp. 30.000 saat Ubisoft Developer Sale.

Intinya, kalau mau beli mending nunggu promo aja, karena termasuk murah dan fully worth it.

Admin Rating: 7/10

Kesimpulan

Game Far Cry 2 ini memiliki cerita yang membosankan, dibarengi dengan sistem travel yang menguras banyak waktu dan outpost yang mengganggu. Namun, sisi grafis dan gameplay dari game ini mempunyai kesan realistis yang membuat game ini dapat menjadi salah satu game terbaik dan berkesan dalam perkembangan industri game.

Total Admin Rating: 6.8/10

Bagus dan worth untuk dibeli saat promo dan penasaran dengan cikal bakal franchise Far Cry.

Tom Clancy’s XDefiant, Game Free to Play Multiplayer FPS Terbaru dari Ubisoft

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Ubisoft baru saja mengumumkan game terbaru mereka yaitu Tom Clancy’s XDefiant. Tom Clancy’s XDefiant sendiri adalah game 6v6 free-to-play FPS dari Tom Clancyverse dengan eleman shooter yang intens atau fast-paced seperti pada game Call of Duty.

Dikembangkan oleh Ubisoft San Francisco, game ini akan menghadirkan pertempuran antar tim dengan anggota dari faksi khusus. Setiap faksi akan memiliki dinamika permainan serta kemampuan tersendiri.

Ada empat faksi dalam game ini, yang mana terinspirasi dari seri Tom Clancy’s sebelumnya. Faksi tersebut terdiri dari Echelon (Splinter Cell), Wolves (Ghost Recon), Cleaners (The Division) dan Outcasts (The Division).

Semua faksi memiliki sejumlah karakter dengan skinnya masing-masing yang disebut Defiant. Nantinya kalian dapat bebas membuat tim dengan mencampurkan dari faksi apapun.

“Faksi berada di jantung permainan. Mereka terinspirasi oleh grup maverick dari seluruh game Tom Clancy dan seterusnya. Dari inspirasi ini, kami menciptakan karakter dan gameplay baru yang unik untuk penembak kami. Dan kami akan terus menambah pemain yang beragam ini seiring dengan perkembangan permainan.”

Tom Clancy’s XDefiant

Game ini menawarkan berbagai macam arena kompetitif dan linear game mode, seperti Domination dan Escort. Selain itu, Ubisoft menjanjikan akan menghadirkan berbagai macam senjata serta attachment. Nantinya, Ubisoft akan terus menambahkan Defiant baru, faksi, ability, peta, mode, dan lainnya seiring perkembangan game.

Saat ini, game Tom Clancy’s XDefiant masih dalam pengembangan. Rencananya game ini akan hadir di PlayStation 4/5, PC, Xbox One, Xbox Series X/S, Amazon Luna dan Google Stadia dengan dengan fitur cross-play.

Ubisoft sendiri akan mengadakan tes tertutup yang akan dimulai pada 5 Agustus mendatang khusus bagi pengguna PC di Amerika dan Kanada. Nantinya Ubisoft masih akan mengadakan tes lanjutan, jadi untuk kalian yang tertarik bisa mendaftarkan disini.

Irlandia Pakai Game Assassins Creed Valhalla Untuk Promosikan Spot Wisata Negaranya!

GAMEFINITY ID, CIREBON – Series game Assassin’s Creed selalu sukses memberikan pengalaman yang luar biasa tentang sejarah masa lalu karena game ini mengambil setting tempat dan waktu dunia nyata.

Assassin’s Creed Valhalla pertama kali dirilis pada tahun 2020 lalu, untuk platform konsol PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox series dan PC. Kita akan dibawa berpetualang ke Irlandia, Norway, dan Inggris yang menjadi setting utama dalam game besutan Ubisoft ini.

Baru-baru ini ada kabar yang cukup unik dimana Dewan pariwisata Irlandia bekerja sama dengan Ubisoft selaku developer game Assassin’s Creed Valhalla untuk menggunakan gamenya memperkenalkan juga mempromosikankan tempat-tempat wisata di Irlandia.

Irlandia Gunakan AC: Valhalla untuk Promosi Tempat Wisata

Sumber: Ubisoft

Sebelum itu game Assassin’s Creed Valhalla: Wrath of the Druids sendiri mengisahkan Eivor sang karakter utama dalam game ini akan melintasi lautan untuk memulai petualangan barunya di Irlandia. Beberapa lokasi seperti Dublin, Benbulben, Giant’s Causeway, dan Hill of Tara semuanya akan ditampilkan dalam game Assassins’s Creed.

“Ubisoft telah melakukan pekerjaan yang luar biasa yang membawa aspek Celtic Irlandia dengan detail yang luar biasa,” kata Mark Henry, Direktur Pemasaran Pariwisata Irlandia yang bekerja sama dengan Ubisoft, dilansir dari Eurogamer, Senin (21/6/2021).

Ia harap ini dapat menginspirasi para gamer dan juga turis lain untuk berkunjung menjelajahi secara langsung di dunia nyata.

Discover Ireland juga mengunggah video promosi dimana dalam video tersebut membandingkan lokasi-lokasi di dalam game dengan yang asli di Irlandia. Diketahui pihak Ubisoft pun juga ikut dalam promosi ini.

Jadi, bagaimana menurut kalian tertarik untuk berkunjung ke Irlandia?