Tag Archives: Umumkan

Mantan Pengembang Dota Allstars Umumkan Judul Game MOBA Baru

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Mantan pengembang DotA Allstars dan League of Legends, Guinsoo, mengumumkan proyek game MOBA baru. Melalui akun Twitter miliknya, ia menyebut bahwa game akan menjadi sebuah game “fast-paced action MOBA”.

Guinsoo adalah sosok yang pernah menjadi pusat perkembangan besar di dunia MOBA. Dia adalah pencipta asli DotA Allstars, mod Warcraft III: The Frozen Throne yang sangat populer, dan akhirnya tumbuh menjadi permainan dengan genre sendiri, serta menjadi dasar untuk game Dota 2.

Dan kali ini, Guinsoo dilaporkan telah kembali ke industri game MOBA, dengan proyek game baru bernama “FANGS”, yang dikembangkan oleh studio game Hidden Leaf Games. Sebuah studio game baru yang dipimpin oleh para pengembang veteran, yang telah mengerjakan beberapa judul game multiplayer besar. Seperti League of Legends, VALORANT, PlayerUnknown’s Battlegrounds, DotA Allstars, TeamFight Tactics, dan masih banyak lagi.

“Akhirnya akun twitterku kembali!  Saya bersenang-senang mengerjakan @PlayFANGS, MOBA aksi serba cepat.  Beri kami pengikut untuk bergabung dalam pengujian.  Kami akan senang mendengar tanggapan Anda :)” Tulis Guinsoo di akun Twitter miliknya. (@GuinsooDev)

Pada awalnya, FANGS direncanakan untuk menjadi game MOBA 3v3, dengan total penggalangan dana yang mencapai US$3,2 juta pada tahun 2021. Namun pada akhirnya, FANGS diubah menjadi sebuah game 4v4, dengan putaran berbasis sesi di arena, playable characters yang beragam, dan permainan real-time strategis.

Meski tampak seperti kebanyakan game MOBA akhir-akhir ini, Hidden Leaf Games memiliki tujuan untuk memecahkan beberapa masalah utama yang dirasa mengganggu dalam genre ini. Mulai dari waktu matchmaking dan sesi bermain yang lama, kurangnya permainan cross-platform, dan sedikit insentif untuk bermain bersama teman.

Baca juga: Aloy Versi Wayang Kulit Di Malaysia, Kolaborasi Seniman Lokal

game buatan player DOTA
FANGS | Mantan Pengembang Dota Allstars dan League of Legends

Mantan Pengembang Dota Allstars dan League of Legends

Guinsoo merupakan salah seorang modder sekaligus pengembang video game, yang telah kontribusi besar dalam genre game MOBA. Ia adalah pencetus formula “resep” dalam game DotA, sebuah fitur yang memungkinkan pemain untuk menggabungkan item-item kecil, dan diubah menjadi item baru yang lebih kuat. Guinsoo juga dikenal sebagai pencipta karakter bos Roshan, yang diberi nama sesuai dengan nama bola bowling miliknya.

Pada tahun 2005, Guinsoo menyerahkan pengembangan DotA Allstars ke IceFrog, yang kemudian membuat versi mod DotA yang paling ikonik dan menjadi pengembang utama untuk Dota 2.

Guinsoo sendiri memilih untuk menjadi salah satu pengembang utama di Riot Games untuk League of Legends, dan berkontribusi pada desain game dari 27 Champions, termasuk Ashe, Evelynn, Master Yi, Nunu & Willump, Soraka, Teemo, Tryndamere, Twisted Fate, dan Warwick.

Dia juga pencipta item dengan namanya, Rageblade Guinsoo, yang masih ada di LoL dan Wild Rift.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Belum Setahun, Game Babylon’s Fall Umumkan Tutup Server

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Belum genap setahun, game Babylon’s Fall telah diumumkan akan tutup server. Penutupan ini kemungkinan disebabkan oleh minimnya peminat, dari game Action RPG besutan PlatinumGames tersebut.

Rilis pertama kali pada tanggal 3 Maret tahun ini, PlatinumGames sepertinya telah berjuang keras demi mendapatkan pemain baru untuk Babylon’s Fall.  Namun sepertinya, usaha mereka masih belum juga membuahkan hasil yang memuaskan, karena server game tersebut akan ditutup beberapa hari sebelum hari jadi pertamanya.

Penutupan server diumumkan melalui situs resmi Babylon’s Fall (via NME), dimana tim pengembang menyatakan bahwa server game tersebut akan ditutup pada tanggal 28 Februari 2023.

“Dengan sangat menyesal kami memberitahu Anda bahwa kami akan menghentikan layanan game pada hari Selasa, 28 Februari 2023,” tulis pengumuman di web resmi Babylon’s Fall.

Dengan adanya pengumuman ini, maka bisa dipastikan “pembaruan skala besar” yang telah direncanakan oleh tim developer akan dibatalkan.

Baca juga: Jason Allen, Sebagian Seniman Masih Menyangkal Kemampuan AI

Game Babylon's Fall
Gambar oleh: PlatinumGames | Dikenal Sebagai Salah Satu Game Terburuk Tahun Ini

Dikenal Sebagai Salah Satu Game Terburuk Tahun Ini

Sejak awal perilisannya, Babylon’s Fall telah menuai banyak kritikan dari para pemainnya. Mulai dari kualitas grafis yang dianggap mengecewakan, gameplay yang tidak sesuai ekspektasi, hingga disebut sebagai Godfall 2.0.

Selain penutupan server, PlatinumGames juga mengumumkan bahwa mereka akan mengimplementasikan sebanyak mungkin event dan inisiatif lain sebelum layanan game berakhir.

“Sampai hari ini, kami telah menerima banyak umpan balik dari semua Sentinel kami melalui berbagai survei, streaming langsung resmi, server Discord resmi kami, dan saluran media sosial, yang telah sangat membantu kami dalam tim pengembangan dan operasi,” ucap  pengembang.

“Khususnya, melalui survei kami, kami menerima banyak pesan dukungan yang antusias di samping pengamatan yang tajam terhadap masalah dan saran untuk perbaikan.” Imbuh mereka.

“Ini benar-benar membuat kami merasa bahwa kami mampu menciptakan dunia Babylon’s Fall bersama dengan para pemain kami.  Terlepas dari semua dukungan Anda, kami benar-benar sedih dan menyesal untuk mengatakan bahwa kami tidak dapat melanjutkan layanan game ini.”

Sementara itu, untuk Musim kedua dari game ini tetap akan berakhir sesuai jadwal, yaitu pada tanggal pada 29 November mendatang. Dan kemudian dilanjutkan dengan musim terakhir, yang dimulai pada hari yang sama.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Niantic Umumkan Game AR Baru Berjudul Peridot

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Setelah sukses dengan game Pokémon Go, Developer game AR Niantic membagikan proyek baru mereka yang diberi nama Peridot.

Game baru ini adalah game Virtual Pet ala Tamagotchi untuk platform Mobile, dengan teknologi Augmented Reality layaknya game Pokémon Go. Jadi pemain akan lebih banyak meluangkan waktu untuk merawat Pet, daripada menangkap mereka di luar ruangan.

Dikutip dari laman web Polygon, Ziah Fogel selaku Produser Senior di Niantic mengatakan bahwa dalam game ini, pemain akan menerima seekor magical beast yang disebut sebagai Peridots. Yang mana setiap Peridots ini nanti akan “100% unique and 100% yours,”, Dengan berbagai macam penampilan, kepribadian, hingga kemampuan mereka.

Nantinya, pemain akan merawat para Peridots dari kecil hingga dewasa, lalu mengembang biakkannya untuk melahirkan generasi Peridots dengan petualangan baru mereka.

Baca Juga: YouTuber Ini Berhasil Memasang Kartu GPU Desktop Ke Perangkat Steam Deck

Credits: Niantic

Virtual Pet Yang Unik

Sebagaimana dalam teaser videonya, Peridots hadir dalam berbagai macam bentuk, ukuran, pola, dan warna. Menurut Niantic, desain dari para Peridots merupakan campuran aset buatan tangan dan generasi prosedural. Dimana beberapa Peridots ada yang terinspirasi dari makhluk mitologi seperti unicorn, hingga hewan di dunia nyata seperti burung merak, kelinci atau bahkan ikan badut.

Selain desain yang terinspirasi dari hewan-hewan di dunia nyata, masih ada beberapa tipe Peridot lain yang kurang jelas terungkap. Seperti konsep dari glitter, jester, metallic, hingga kintsugi (seni Jepang dalam memperbaiki tembikar yang rusak). Sementara untuk pengembang biakannya, Peridot nanti akan dijodohkan oleh pengguna dengan Peridot lain. Dan melalui sistem yang dipolakan layaknya DNA di dunia nyata, perjodohan ini nanti akan melahirkan keturunan Peridot jenis baru yang juga akan memiliki karakteristik unik.

Seperti game AR Niantic lainnya, Peridot akan sangat menekankan pada penjelajahan di dunia nyata. Selain itu, perawatan harian Peridot juga akan sangat penting untuk kebahagiaan dan kelangsungan hidupnya. Dimana pemain dapat merawat Peridot dengan memberinya makan, hingga mengajaknya bermain di dunia luar.

Dan yang tak kalah menarik, para Peridot ini juga memiliki “keinginan”, artinya pemain mungkin harus mengajaknya jalan-jalan di area baru, serta memberi mereka makan dengan makanan tertentu, atau mengunjungi tempat menarik terdekat untuk membuatnya bahagia.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/