Tag Archives: unity

CEO Unity Undur Diri Akibat Kontroversi Rencana Monetisasi

GAMEFINITY.ID, Bandung – CEO Unity, John Riccitiello, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Kabar ini muncul hampir sebulan setelah perusahaan berencana untuk menerapkan kebijakan monetisasi install fee yang kontroversial. Kebijakan tersebut memicu backlash di industri game, baik pihak pengembang dan penggemar.

Kebijakan Runtime Fee yang Kontroversial

Unity Runtime Fee

Unity pertama kali mengumumkan kebijakan monetisasi itu pada 12 September 2023. Kebijakan itu bernama Runtime Fee, di mana pengembang akan dikenakan biaya setiap kali game-nya diunduh dan di-install begitu mencapai sebuah threshold.

Setelah pengumuman itu, terjadi backlash di kalangan pengembang dan komunitas gaming. Bahkan beberapa pengembang mempertimbangkan untuk menghapus game-nya dari semua platform gara-gara kebijakan ini. Contohnya Cult of the Lamb dan Among Us.

Pada 22 September 2023, perusahaan game engine itu akhirnya mengumumkan perubahan kebijakan tersebut. Pihaknya menghapus beberapa aspek kunci dari kebijakan tersebut. Salah satu perubahan itu adalah pengguna Unity Personal tidak perlu membayar Runtime Fee.

Baca juga:

CEO Unity Resmi Mundur!

Unity CEO resigns

Melalui press release, Unity mengumumkan John Riccitiello resmi mengundurkan diri sekaligus pensiun sebagai presiden, CEO, chairman, dan anggota dewan direksi. Kabar tersebut datang kurang lebih sebulan setelah backlash tersebut.

“Sangat membanggakan untuk memimpin Unity selama hampir satu dekade dan melayani karyawan, pelanggan, pengembang, dan mitra kami, semuanya telah mendukung pertumbuhan perusahaan,” tutur Riccitiello dalam pernyataan resmi.

Riccitiello bergabung dengan perusahaan game engine itu pada 2014 setelah hengkang dari EA. Namun, ia tidak asing dengan kontroversi. Saat bersama Unity, ia sempat menyindir siapapun yang tidak menghormati microtransaction sebagai “biggest f****** idiots” tahun lalu.

Sementara itu, pihak perusahaan menunjuk James M. Whitehurst ditunjuk sebagai interim CEO menggantikan Riccitiello. Sementara Roelof Botha dipercaya sebagai chairman. Perusahaan mengatakan dewan direksi akan memulai mencari CEO permanen.

“Saya bangga untuk bergabung dengan Unity sebagai CEO dan Presiden interim dalam waktu evolusinya yang penting. Dengan kepemimpinan berpengalaman dan karyawan penuh hasrat dari perusahaan, saya percaya Unity sangat baik untuk melanjutkan memperkuat platform-nya, memperkuat komunitas pelanggan, pengembang, dan mitra, serta berfokus pada pertumbuhan dan tujuan profit,” ungkap Whitehurst.

Unity berencana untuk merilis hasil finansial kuartal ketiga pada 9 November 2023.

Unity Bagikan Update Soal Kebijakan Royalti

GAMEFINITY.ID, PATI – Unity baru-baru ini mengeluarkan aturan baru mengenai royalti penggunaan engine game mereka. Banyak developer yang tidak setuju dengan keputusan ini karena dianggap terlalu predatory terutama bagi developer indie. Dirasa mendapatkan respon negatif, Unitu akhir mengumumkan perubahan mengenai pembayaran royalti.

Unity Akhrinya Tersadar

Model lisensi baru Unity diumumkan pada tanggal 12 September, dan akan membebankan biaya kepada para pengembang untuk setiap kali game mereka diunduh setelah mereka mencapai threshold pendapatan tertentu. Perubahan ini segera dikritik oleh para developer karena dianggap invasif dan rentan terhadap manipulasi.

Unity Game Developer

Beberapa hari kemudian ratusan pengembang game bergabung untuk memprotes Unity. Lebih dari 500 studio dari seluruh dunia bergabung dalam gerakan ini dengan mematikan Unity Ads dan semua monetisasi dalam game mereka, yang secara langsung mempengaruhi sumber pendapatan Unity.

Pada akhirnya Unity pun tersadar dan segera memperbaiki kebijakan barunya. Dalam sebuah postingan blog yang ditulis oleh pemimpin Unity Create, Marc Whitten, perusahaan meluncurkan kebijakan baru yang dirasa lebih baik dari sebelumnya. Game yang menggunakan versi lama dari mesin Unity tidak perlu membayar biaya apapun, selama mereka tetap menggunakan versi tersebut. Ini tentunya menjadi solusi dari masalah besar yang dialami oleh para developer. Selain itu, game-game yang menggunakan Unity Personal tidak dikenakan biaya Runtime Fees.

Baca Juga:

Kabar Baik Bagi Para Developer

Para kreator yang menggunakan Unity Pro dan Enterprise juga akan menikmati perubahan baru ini. Menurut pengumuman, game harus mendapatkan setidaknya satu juta pendapatan selama 12 bulan untuk dikenakan biaya royalti. Unity tidak akan lagi melacak unduhan secara mandiri, dan akan memberikan pilihan kepada para pengembang untuk memilih model bagi hasil 2,5%. Dalam kasus tersebut, angka-angka tersebut akan dilaporkan sendiri oleh para pengembang.

Perubahan Unity membawa kabar baik untuk para developer. Namun, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah reputasi perusahaan ini akan pulih sepenuhnya, karena beberapa pengembang sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menggunakan Unity di produk mereka berikutnya.

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Royalti Unity Dianggap Mencekik Developer Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Unity Engine, salah satu game engine paling populer di dunia, telah membuat pengumuman tentang perubahan biaya penggunaan engine mereka. Ini adalah berita yang signifikan dalam industri game, karena Unity Engine digunakan oleh ribuan pengembang di seluruh dunia untuk membuat game dari semua jenis.

Royalti Untuk Setiap Game Yang Gunakan Unity Engine

Unity Technologies, perusahaan di balik Unity Engine, baru-baru ini mengumumkan perubahan dalam model bisnis baru mereka. Unity telah lama dianggap sebagai salah satu game angine terbaik yang pernah ada, bersanding dengan Unreal Engine dari Epic Games dan Source dari Valve. Game engine ini memungkinkan para pengembang untuk membuat game untuk hampir semua platform gaming.

Unity telah memutuskan untuk mulai menagih developer game untuk setiap kali pengguna menginstal game yang memenuhi syarat. Kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah game untuk memicu Unity Runtime Fee yang baru adalah sebagai berikut:

  • Unity Personal dan Plus: Pendapatan sebesar $200.000 selama periode 12 bulan dan 200.000 penginstalan selama masa pakainya. Pengembang harus membayar $0,20 untuk setiap penginstalan
  • Unity Pro dan Enterprise: Pendapatan $1.000.000 dan 1.000.000 penginstalan selama periode 12 bulan. Pengembang harus membayar $0,01 untuk setiap penginstalan jika game memiliki lebih dari 1.000.001 penginstalan per bulan.

Perubahan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2024.

Dampak Di Industri Game

Salah satu dampak utama dari perubahan ini adalah pada pengembang indie dan studio kecil. Sebelumnya, mereka dapat menggunakan Unity Engine dengan biaya yang terjangkau saat mereka baru memulai. Dengan perubahan ini, pengembang indie mungkin menghadapi biaya yang lebih tinggi yang dapat menjadi beban yang sulit untuk ditanggung. Terlebih lagi peraturan ini mencakup semua game yang menggunakan Unity Engine. Tidak peduli itu game lama atau baru, selama game tersebut masih berjalan maka peraturan ini akan berlaku untuk game tersebut.

Tidak heran jika Unity Technologies mendapatkan banyak sekali backslach setelah mengumumkan peraturan baru ini. Bahkan tidak sedikit developer yang mengumumkan akan mengganti game engine mereka pada game – game yang telah mereka rilis.

Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Kurang Untung! Unity Tolak Kerjasama AppLovin

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa waktu lalu berdasarkan laporan dari Reuters, perusahaan teknologi mobile yang berbasis di California, AppLovin, telah menawarkan 17,5 miliar dollar untuk mengakuisisi Unity. Usaha ini ditujukan untuk menggagalkan rencana Unity dalam mengakuisisi ironSource yang ternyata merupakan pesaing AppLovin. Lalu bagaimana pihat Unity menanggapi tawaran tersebut?

Perjanjian Ini Dianggap Unity Kurang Menguntungkan

Kreator dari Engine Unity telah secara resmi menolak tawaran akuisisi oleh AppLovin. AppLovin merupakan perusahaan teknologi yang dikenal dengan platform pemasaran dan analitik selulernya seperti AppDiscovery dan SparkLabs. Mereka sebelumnya telah menawarkan 17,54 miliar dollar untuk membeli perusahaan game engine paling terkenal, yang mana mesinnya telah berhasil melahirkan game-game besar di era sekarang ini.

Unity
ironSource, Unity, dan AppLovin

Tawaran itu dibuat dengan syarat Unity harus membatalkan tawarannya senilai 4,4 miliar dollar untuk membeli ironSource, sebuah perusahaan software saingan AppLovin. Namun CEO Unity John Riccitiello mengatakan, “Kami percaya bahwa kesepakatan dengan ironSource cukup menarik dan akan dapat memberikan keuntungan dalam jangka panjang.” Unity menambahkan bahwa tawaran dengan AppLovin dirasa kurang menguntungkan.

Kerjasama Unity dengan ironSource bukan satu-satunya kesepakatan yang dibuat Unity baru-baru ini. Minggu lalu, perusahaan Unity telah resmi menandatangani kontrak kerjasama dengan Pertahanan Pemerintah AS senihal jutaan dollar. Padahal sebelumnya sempat ada laporan tentang ketidakpuasan antara militer dengan Unity pada pertengahan tahun lalu.

Baca Juga : Game Engine Rusia Siap Saingi Unity Dan Unreal

Harapan Kerjasama Dengan ironSource

ironSource dikenal sebagai pengembang software InstallCore, suatu bundling aplikasi yang berisi beberapa software. Software-software ini sering dianggap sebagai malware oleh program seperti Windows Defender dan Malwarebytes. Ketertarikan Unity pada ironSource berasal dari minatnya dalam memperluas pasar mobile mereka. Rencananya Unity akan memanfaatkan “alat, platform, teknologi, dan talen perusahaan untuk membentuk end-to-end platform yang memungkinkan suatu developer untuk lebih mudah membuat, menerbitkan, menjalankan, memonetisasi, dan mengembangkan game secara langsung”.

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Game Engine Rusia Siap Saingi Unity Dan Unreal

GAMEFINITY.ID, PATI – Menurut laporan Kommersant, beberapa perusahaan teknologi besar Rusia, termasuk sosial media terbesar Rusia VKontakte, baru-baru ini membujuk pemerintah Rusia untuk mengalokasikan miliaran rubel untuk mendanai proyek “National Game Engine” Rusia.

game engine
Image Source: kommersant.ru

Game Engine Nasional Milik Rusia

game engine
Unreal Engine 5 | Source: Unreal Engine

Saat ini beberapa perusahaan raksasa teknologi di Rusia sedang berdiskusi dengan Kementerian Pengembangan Digital untuk mendanai pembuatan game engine seperti Unity dan Unreal Engine, sebagai bentuk antisipasi apabila kedua game engine tersebut menghentikan layanannya di Rusia akibat invasi ke Ukraina.

Pemerintah Rusia telah menyetujui proyek pembuatan game engine ini sejak pertama kali diajukan pada akhir Mei. Mereka juga berpendapat bahwa proyek ini termasuk proyek yang “penting dan mendesak”.

Perusahaan-perusahaan besar seperti VKontakte telah menawarkan miliaran rubel demi mendukung pembuatan game engine nasional ini. Rostelecom sebagai perusahaan service provider terbesar di Rusia juga ikut mendukung proyek ini. Fakta bahwa proyek ini mendapat dukungan dari VKontakte dan Rostelecom menunjukkan bahwa langkah ini sudah mendapat dukungan besar – besaran yang bahkan lebih tinggi dari dukungan pemerintah itu sendiri.

Baca Juga: Game Tomb Raider Baru Akan Gunakan Unreal Engine 5

Masalah Yang Harus Dihadapi

game engine
War Thunder, salah satu game dari Studio Rusia Gaijin Entertainment | Source: Gaijin Entertainment

Tetapi meski telah mendapat dukungan besar, gagasan ini masih harus menghadapi rintangan yang ditimbulkan oleh isolasi Rusia yang semakin ketat di mata internasional. Pasalnya mengembangkan game engine yang benar – benar baru dari awal bukanlah tugas yang mudah. Belum lagi perusahaan seperti AMD dan juga Nvidia juga telah menghentikan penjualan mereka di Rusia. Menambah tantangan bagi Rusia dalam mengembangkan game engine mereka.

Masalah lainnya terdapat pada game engine itu sendiri. Game engine seperti Unity dan Unreal sangat populer karena mereka telah didukung oleh kumpulan aset, tool, dan keahlian yang sangat besar yang tidak bisa didapatkan dengan mudah begitu saja, bahkan dengan uang yang sangat besar sekalipun. Game engine nasional milik Rusia akan kekurangan dukungan eksternal selama bertahun-tahun yang sudah dimiliki kedua game engine populer tadi.

Sulit untuk membayangkan apakah proyek ini akan menghasilkan game engine yang benar-benar dapat bersaing dengan Unity dan Unreal. Tetapi jika ingin industri game Rusia tetap hidup di tengah isolasi internasional ini, mau tidak mau mereka harus mengambil langkah besar ini.

Bagaimana menurut kalian? Apakah Rusia akan berhasil dengan game engine mereka ini?

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id