Tag Archives: Untuk

Sony Akan Memasang Iklan In-Game di Konsol PlayStation

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sony dikabarkan akan memasang iklan in-game untuk konsol PlayStation. Setelah beberapa hari yang lalu Microsoft dikabarkan akan memasang iklan di dalam game Xbox, kali ini tren serupa sepertinya juga akan hadir di PlayStation.

Dikutip dari situs Gamespot (setelah sebelumnya dilaporkan oleh Eurogamer), Sony dikabarkan telah mulai menggarap rencana pemasangan iklan untuk game di platform PlayStation. Dan berdasarkan laporan dari Business Insider, program iklan ini nanti akan diterapkan melalui program pengembangan perangkat lunak milik perusahaan tersebut.

Sumber dari laporan juga mencatat bahwa, Sony telah memulai proyek ini sejak 18 bulan yang lalu. Dan mereka akan melakukan pengujian bersama mitra adtech untuk menempatkan iklan dalam game, dengan penekanan khusus untuk game Free-to-Play.

Jika program ini berjalan sesuai rencana, maka kemungkinan besar program periklanan PlayStation akan dimulai pada akhir tahun 2022 nanti, dan Sony akan menjual slot iklan mereka di pasar swasta.

Baca juga: Netflix Mengumumkan Kerjasama Baru Dengan Exploding Kittens

PlayStation 5 Dan Xbox Series X

Tren Iklan In-Game

Sebelum Sony, Microsoft telah dilaporkan terlebih dahulu mengenai penerapan program serupa untuk konsol Xbox mereka. Meski program iklan tersebut akan diterapkan dalam bentuk Billboard digital, masih ada kemungkinan bahwa Microsoft akan memanfaatkan jenis konten lain sebagai sarana monetisasi. Seperti iklan dalam bentuk item kosmetik, hingga audio dan video yang dimainkan secara otomatis dalam permainan.

Meski begitu, masih belum kejelasan apakah Sony akan memotong atau tidak memotong pendapatan developer dari iklan di konsol PlayStation nanti. Yang pasti, Bloomberg mengatakan bahwa Sony akan menyeleksi secara ketat pihak-pihak yang dapat memasang iklan dalam game PlayStation. Hal ini tentu saja bertujuan agar para pengiklan tidak mengambil, ataupun menyalahgunakan data para pemain di konsol milik Sony tersebut.

Meski strategi monetisasi iklan sering dianggap mengganggu kenyamanan bermain, program semacam ini bisa menjadi alternatif pemasukan untuk para pengembang game Free-to-Play. Terutama jika penyedia platform memberikan kemudahan bagi para pengembang untuk berbagai modal secara langsung dengan pengiklan.

Untuk saat ini, program iklan PlayStation masih terbatas dalam bentuk iklan dalam-menu. Yang mana fitur iklan semacam ini lebih sering dimanfaatkan oleh para Publisher dan Developer untuk mempromosikan game mereka di PlayStation Store.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Microsoft Akan Menerapkan Iklan In-Game Untuk Xbox

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Microsoft akan menerapkan program periklanan untuk Xbox.

Dikutip dari laman web Kotaku, Microsoft dilaporkan tengah membangun sebuah program baru yang akan mengizinkan brand tertentu untuk memasang iklan di dalam game free to play di platform Xbox.

Laporan yang berasal dari Business Insider ini juga menyatakan bahwa Microsoft dan Xbox akan membuat program periklanan dengan sangat berhati-hati, agar tidak mengganggu pengalaman bermain para penggunanya.

Sistem pengiklanan ini nanti, kemungkinan besar akan muncul dalam bentuk papan Billboard yang dirender secara digital, dan akan ditampilkan dalam game bergenre Racing, hingga Open World.

Kendati demikian, masih belum diketahui seperti apa bentuk lain dari iklan-iklan ini nanti. Apakah akan dalam bentuk kosmetik in-game, atau bahkan dalam bentuk audio hingga video yang diputar secara otomatis dalam permainan.

Business Insider juga masih belum dapat mengonfirmasi, apakah Microsoft dan Xbox telah memiliki daftar pengiklan, juga merk apa saja yang akan muncul dalam sistem iklan baru nanti. Terlepas dari semua itu, sistem iklan in-game ini diperkirakan akan meluncur pada kuartal ketiga tahun ini.

Sementara itu, seorang Juru Bicara dari Microsoft mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa memberikan tanggapan mengenai laporan ini. Ia juga mengatakan bahwa Microsoft akan “selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman bagi pemain dan pengembang”.

Baca juga: Breath Of The Wild 2 Dinilai Terlalu Bagus Untuk Nintendo Switch

Xbox Series X

 

Iklan Untuk Para Gamer

Program iklan in-game ini sepertinya akan menjadi sebuah solusi bagi merk-merk ternama untuk memperkenalkan produk mereka di kalangan para gamer. Mengingat generasi gamer sekarang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game daripada menonton televisi.

Selain itu, laporan juga mengatakan, bahwa Microsoft tidak memiliki niat untuk memotong pendapatan iklan. Bahkan sebaliknya, mereka akan mengizinkan pihak pengembang dan perusahaan periklanan untuk saling berbagi dana.

Mungkin ini adalah salah satu rencana Microsoft untuk menarik lebih banyak pengembang game gratis ke platform Xbox, karena pengiklanan ini bisa membuka aliran pendapatan lain bagi developer diluar microtransaction.

Business Insider juga mencatat bahwa Microsoft telah menjual beberapa space iklan terbatasnya, dalam bentuk iklan dasbor hingga penawaran iklan dalam game tertentu melalui pihak ketiga.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Breath Of The Wild 2 Dinilai Terlalu Bagus Untuk Nintendo Switch

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Zelda Breath of The Wild 2 dinilai terlalu bagus untuk sebuah game Nintendo Switch.

Berdasarkan laporan dari situs GamesRadar, tiga orang pakar dari channel YouTube Digital Foundry yaitu Richard Leadbetter, John Linneman, dan Alex Battaglia, mengatakan bahwa sekuel dari game Zelda Breath of The Wild mungkin akan cukup berat untuk dijalankan dalam konsol handled, Nintendo Switch.

Teori ini mereka sampaikan dalam sebuah video, yang membedah trailer baru dari game tersebut. Dimana ketiganya menemukan beberapa detail yang menunjukkan bahwa game ini mungkin akan terlalu besar jika dimainkan menggunakan konsol Nintendo Switch.

“Trailer ini menarik karena menurut saya kualitas gambarnya cukup bagus,” Ucap Linneman. “Saya sedikit terkejut dengan betapa tajam dan jernihnya tampilan ini dibandingkan dengan aslinya pada umumnya.” Tambahnya.

Sementara Battaglia berpendapat bahwa, potongan kamera dalam trailer tersebut memiliki poin anti-aliasing yang sangat sempurna untuk sebuah game baru di konsol Switch. Awan volumetrik yang ada dalam rekaman juga sepertinya akan cukup sulit untuk dijalankan oleh Switch yang sekarang.

“Bisa jadi (akan ada) Switch (generasi) berikutnya, bisa jadi mereka membuat trailer dengan resolusi lebih tinggi dan pengaturan lebih tinggi,” kata Battaglia.

Dengan kualitas trailer yang sebaik Ini, tentu saja akan menjadi perdebatan apakah trailer sekuel Breath of the Wild benar-benar berjalan di Nintendo Switch, ataukah ini merupakan pertanda akan hadirnya Nintendo Switch generasi baru.

Meski sangat mungkin bahwa Nintendo menembuat kualitas trailer yang lebih baik daripada game finalnya, Linneman sempat mencatat bahwa Nintendo biasanya tidak melakukan aksi pemasaran semacam ini. Jadi sepertinya rumor akan kehadiran Nintendo Switch Pro masih akan terus beredar untuk sekarang

Baca Juga: Lazarus Dikaitkan Atas Pembobolan $625 Juta Aset Kripto Axie Infinity

Nintendo Switch

Rumor Nintendo Switch Pro

Dalam beberapa tahun terakhir, rumor akan datangnya konsol generasi selanjutnya atau Nintendo Switch Pro masih terus bergulir. Bahkan rumor ini selalu menjadi trending topik di setiap event Nintendo Direct.

Menanggapi rumor ini, pihak Nintendo sendiri sempat menyampaikan klarifikasi mereka dalam sebuah wawancara dengan salah satu media massa di Jepang, Nikkei.

Dimana Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, menjelaskan bahwa meskipun departemen R&D (riset dan pengembangan) sedang mengerjakan penerus baru dari Nintendo Switch, tetap saja akan membutuhkan waktu hingga “beberapa tahun” lagi untuk dapat mengumumkannya kepada publik.

Dalam kutipannya, Furukawa juga menggarisbawahi sesuatu yang sangat penting tentang filosofi perangkat keras Nintendo yaitu: “Pada akhirnya, faktor penentu apakah suatu produk akan dikomersialkan atau tidak adalah apakah produk tersebut dapat menciptakan pengalaman baru.”.

Nintendo memang terkenal sangat jarang meluncurkan produk baru hanya karena beberapa teknologi prosesor atau memori baru telah hadir. Sebaliknya, tim desain mereka lebih termotivasi untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna, melalui penggunaan komponen yang murah dan tersedia secara luas secara inovatif, bahkan lebih baik.

Sebagian besar penggemar Nintendo akan akrab dengan filosofi yang diuraikan oleh insinyur legendaris Nintendo, Gunpei Yokoi, yang berbunyi “Pemikiran lateral dengan teknologi layu”.

Karyanya, GameBoy, yang menggunakan prosesor kuno dan layar monokrom, berhasil terjual hingga lebih dari 118 juta unit. Sementara Nintendo Wii adalah sebuah dekoder tv dengan sensor gerak sebagai pengontrolnya.

Meski ada peluncuran perangkat keras baru, Nintendo tidak akan tertarik untuk mengembangkannya, jika perangkat tersebut tidak dapat memberikan sesuatu yang benar-benar baru bagi pengguna. Dan karena Switch masih dapat mendukung jutaan penjualan game, Nintendo akan tetap menjadikannya sebagai platform aktif perusahaan.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Dewan Direksi Twitter Akan Gunakan “Pil Racun” Untuk Melawan Elon Musk

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dewan Direksi Twitter akan mengadopsi “Pil Racun” untuk Mencegah akuisisi Elon Musk.

Setelah sempat mengakuisisi lebih dari 9 persen saham Twitter, kini pria terkaya di dunia versi majalah Forbes tersebut berencana untuk mengakuisi penuh sang Burung Biru.

Dilansir dari situs The Verge, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengungkapkan bahwa Musk telah mengumpulkan 9,2 persen saham di Twitter pada tanggal 4 April lalu, yang kemudian menjadikaannya sebagai pemegang saham individu terbesar di perusahaan tersebut. Kemudian, pada tanggal 14 April, Musk mengajukan tawaran ke SEC untuk mengambil alih raksasa Media Sosial tersebut.

Tawarannya pun tidak main-main, yaitu pada harga $54,2 per lembar saham, atau sekitar $43 Milliar untuk akuisisi penuhnya.

“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” Tulis Elon Musk dalam sepucuk surat untuk dirut Twitter Bret Taylor dan diungkapkan dalam pengajuan sekuritas.

“Sebagai hasilnya, saya menawarkan untuk membeli 100% Twitter seharga $54,20 per saham secara tunai, 54% premium sehari sebelum saya mulai berinvestasi di Twitter dan 38% premium sehari sebelum investasi saya diumumkan ke publik,” tambahnya.

“Penawaran saya adalah penawaran terbaik dan terakhir saya dan jika tidak diterima, saya perlu mempertimbangkan kembali posisi saya sebagai pemegang saham.”

Baca Juga: Niantic Umumkan Game AR Baru Berjudul Peridot

Elon Musk (@elonmusk)

Rencana Hak Dewan Direksi

Merespon hal itu, Dewan direksi Twitter pun mengeluarkan “rencana hak pemegang saham berdurasi terbatas” baru untuk memblokir tawaran tersebut.

Langkah dari Dewan Direksi inilah dikenal dalam dunia keuangan sebagai “Pil Racun“, dimana mereka akan membuat pembelian perusahaan menjadi tidak menarik dan beresiko tinggi.

Rencana Hak ini jelas-jelas menandakan bahwa ‘Dewan Direksi Twitter bermaksud untuk melawan tawaran Musk yang akan mengambil alih kepemilikan perusahaan’.

Dan meski pengajuan ini tidak tersedia pada waktu pers kemarin, Dewan Direksi telah merinci rencana mereka dalam pengajuan ke SEC.

Rencana Hak atau Pil Racun ini, akan tetap berlaku hingga 14 April tahun depan.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Google Tawarkan Skuter Listrik Gratis Untuk Karyawan Yang Bekerja Di Kantor

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara Google menawarkan skuter listrik gratis, untuk para karyawan yang mau kembali kerja di kantor.

Minggu ini, perusahaan raksasa teknologi tersebut akan mulai mengajak para karyawannya untuk kembali bekerja di kantor. Dan demi menyukseskan hal tersebut, Google telah bekerjasama dengan produsen skuter listrik, Unagi, dengan membuat program yang diberi nama “Ride Scoot”.

Dalam program karyawan ini, Google berencana untuk menghadiahi para karyawannya yang mau bekerja di kantor, dengan penggantian penuh atas biaya berlangganan dari Skuter listrik Unagi Model One. Dan program ini nanti berlaku untuk mayoritas karyawan Google Yang berbasis di Amerika Serikat.

David Hyman selaku CEO sekaligus Founder dari Unagi mengatakan bahwa ide ini ditujukan untuk mempermudah para karyawan dalam berangkat bekerja, minimal untuk membantu mereka berangkat menuju perhentian bus terdekat. Dimana seperti yang telah kita ketahui, Google juga menyediakan bus sebagai sarana transportasi gratis untuk para karyawannya di Silicon Valley.

“Mereka (Google) tahu ada kekhawatiran di antara para karyawan,” kata Hyman. “(Sekarang) Orang-orang benar-benar terbiasa bekerja dari rumah. Dan mereka hanya mencoba melakukan semua yang mereka bisa, untuk meningkatkan pengalaman (saat) kembali (bekerja di kantor).” (Seorang juru bicara Google tidak menanggapi permintaan komentar.)

Baca juga: Press Release: Unreal Engine 5 Kini Telah Tersedia!

Google

Work From Home

Kini, Pola kerja para karyawan mulai berubah semenjak pandemi COVID dalam dua tahun terakhir. Tidak hanya Google, banyak perusahaan-perusahaan di seluruh dunia yang menerapkan sistem kerja WFH (Work From Home), bahkan tidak sedikit dari para karyawan yang telah membangun kantor khusus di rumah mereka. Hal inilah yang kemudian menjadikan konflik antara perusahaan, dengan para karyawan yang sudah terbiasa untuk bekerja di rumah.

Tahun lalu, Google telah menghabiskan milyaran dollar untuk mengembangkan perusahaan di tengah pandemi. Dan untuk berjaga-jaga jika terjadi gesekan, Google telah menunjukkan kesediaannya untuk mengeluarkan uang lebih, sebagai tunjangan bagi para Karyawan yang mau kembali bekerja di kantor.

Unagi Model One

Google dan Unagi

Google memilih skuter listrik sebagai salah satu insentif, setelah mereka menemukan mitra yang mau bekerjasama di perusahaan skuter Unagi. Selain berhasil mengumpulkan lebih dari $10 juta dalam pendanaan modal ventura tahun lalu, perusahaan skuter listrik tersebut juga telah meluncurkan layanan berlangganan mereka, sebagai alternatif kepemilikan skuter.

Unagi sendiri tidak hanya akan membagikan skuter gratis kepada para karyawan Google, tapi mereka juga berencana untuk mendirikan stan khusus di beberapa kantor raksasa teknologi tersebut. Yang mana stan ini nanti dapat digunakan oleh para Karyawan, untuk mengikuti layanan berlangganan skuter bulanan.

Rencananya, langganan skuter ini juga akan ditambahkan sebagai opsi transportasi ke portal karyawan internal Google. Kedua perusahaan tersebut juga berencana untuk menyelenggarakan hari demo, bagi para karyawan Google yang mau mencoba Model One di beberapa lokasi kantor.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Tidak Akan Ada Update Baru Untuk Ghost Recon Breakpoint

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara -Ubisoft Akan Menghentikan Update Konten Baru Untuk Game Ghost Recon Breakpoint.

Setelah mendapatkan kritikan pedas mengenai konten Quartz NFT, Ubisoft akhirnya memutuskan untuk menghentikan update konten baru mereka. Kabar ini disampaikan melalui unggahan akun Twitter resmi Ghost Recon (@Ghostrecon) padi hari Selasa waktu setempat. Di mana Ubisoft membagikan dua buah gambar, yang salah satunya berisi pengumuman mengenai penghentian update baru untuk kedepannya. Meski begitu, mereka menegaskan akan tetap mempertahankan server dari game Ghost Recon Wildlands dan Ghost Recon Breakpoint.

 

“Empat bulan terakhir menandai rilis konten terakhir kami: mode Operation Motherland baru, banyak item baru termasuk pakaian ikonik peringatan 20 tahun dan item Quartz untuk Ghost Recon Breakpoint,” kata Ubisoft. “Kami akan terus mempertahankan server kami untuk Ghost Recon Wildlands dan Ghost Recon Breakpoint dan kami sangat berharap Anda akan terus menikmati permainan dan bersenang-senang (dengan) bermain solo atau bekerja sama dengan teman-teman Anda.”

Meski akan menghentikan update konten ingame, Ubisoft berjanji akan mengerjakan lebih banyak konten Quartz NFT di masa mendatang. Dan tidak hanya itu, mereka juga berterimakasih kepada para pemain yang telah mengklaim konten NFT dari game Ghost Recon Breakpoint.

“Anda memiliki bagian dari permainan dan telah meninggalkan jejak Anda dalam sejarahnya,” kata Ubisoft. “Karena Digits (NFT) terakhir untuk Ghost Recon Breakpoint dirilis pada 17/3/2022, nantikan pembaruan lebih lanjut dengan fitur-fitur ke platform dan drops (NFT) mendatang, datang (bersama) dengan game lainnya!”

Untuk saat ini, masih belum ada konten NFT baru yang tersedia jika dilihat dari pembaruan website Quartz. Meski begitu, pemain masih dapat melihat konten-konten resale yang tersedia di sana.

Dikutip dari laman web The Verge, mereka sempat bertanya langsung pada Ubisoft, mengenai pemindahan Quartz NFT ke game baru di masa mendatang. Dan ternyata, pihak Ubisoft sendiri masih belum menjamin bahwa konten NFT mereka bisa ditransfer ke game baru nantinya.

“Itu adalah salah satu dari banyak kemungkinan potensial yang dimungkinkan berkat teknologi blockchain,” ucap Juru bicara Ubisoft Jessica Roache.


Baca juga: Headset Razer Kraken Selamatkan Pengguna Dari Peluru Nyasar

 

Ubisoft Dirumorkan Akan Membuka Perekrutan Untuk Proyek Blockchain

Para pemegang NFT untuk game balap Play-to-Earn F1 Delta Time yang baru-baru ini ditutup, mungkin berada dalam posisi yang kurang baik karena game tersebut telah ditutup seluruhnya. Namun, pihak pengembang game tersebut telah menetapkan beberapa opsi untuk para pemegang NFT saat ini.

Salah satunya adalah fitur untuk menukar NFT dengan “aset proxy” yang dapat digunakan untuk “mendapatkan produk NFT dari ekosistem REVV Motorsport” di masa masa mendatang.

Menurut laporan Kotaku tentang game Ghost Recon baru, sebagian besar tim Quartz Ubisoft tampaknya telah “diam secara internal”. Meskipun salah seorang juru bicara sempat mengatakan bahwa, Ubisoft “memiliki lebih banyak (hal) untuk dibagikan, tentang Ubisoft Quartz di kemudian hari”. Kotaku juga mengamati bahwa sepertinya Ubisoft saat ini sedang membuka lowongan untuk pekerjaan yang terkait blockchain dan NFT.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/