GAMEFINITY.ID, PALEMBANG – Pengembang game League of Legends (LoL), Riot Games, masih berusaha mengurangi perilaku toxic dalam game garapan mereka. Mulai patch 11.21, Riot akan menghilangkan fitur chatting ke tim lawan atau yang dikenal sebagai chat /all.
Menurut post yang diunggah Riot di blog mereka, fitur chat /all yang berfungsi sebagai sosialisasi antar tim kini lebih berdampak negatif dibanding positif. Dengan dihilangkannya sementara fitur ini, Riot akan menunggu feedback dari pemain.
Satu-satunya komunikasi antar tim dalam game adalah emotes, kecuali di akhir game di mana fitur team-to-team chat akan bisa diakses. Pemain masih bisa berkomunikasi dengan anggota timnya, namun hal ini bisa menjadi masalah sendiri.
Di sisi lain, banyak pemain yang mengungkapkan bahwa keputusan ini tidaklah signifikan, mengingat kebanyakan perilaku toxic justru datang dari tim sendiri.
“95% perilaku toxic biasa datang dari team chat kan? Menghilangkan /all tidak terlalu berarti menurutku,” tulis user Reddit Own-Iron-207.
“60%-70% friend list-ku malah diisi orang yang bermain rapi di /all chat, dan 70%+ perilaku toxic datang dari team chat,” ungkap Lord_Dust_Bunny.
Riot sendiri menyadari bahwa perilaku toxic juga bisa datang dari team chat, namun menurut mereka komunikasi dengan tim adalah kunci dalam LoL sehingga fitur ini tidak akan mereka hilangkan.
Bahkan dengan fitur Honor System yang memberikan hukuman bagi pemain toxic, perilaku tidak menyenangkan masih sangat ada dalam game. Apakah penghilangan /all chat bisa menghapus perilaku negatif tersebut dalam LoL? Bagaimana pendapat kalian?