Tag Archives: Valorant

Konyol! Tim Valorant Ini Forfeit gara-gara Honkai: Star Rail

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sebuah tim Valorant terpaksa absen bertanding di sebuah pertandingan VCL (Valorant Champions League). Konyolnya, salah satu dari anggotanya keasyikan bermain Honkai: Star Rail. Saking asyiknya, ia memicu timnya kalah secara forfeit dari lawannya.

Honkai: Star Rail sendiri merupakan game gacha turn-based RPG dari Hoyoverse yang baru rilis. Game itu sudah mendapat popularitas yang sangat masif. Faktanya, game besutan Hoyoverse itu sudah melampaui Genshin Impact dalam jumlah download pada hari pertama perilisannya. Tidak heran banyak penggemar yang menikmati game turn-based RPG tersebut.

Ghost CommandoS, Tim Valorant yang Terpaksa Forfeit karena Honkai: Star Rail

Valorant team forfeit because of Honkai: Star Rail
Ghost CommandoS dinyatakan forfeit setelah salah satu pemainnya lupa karena keasyikan main Honkai: Star Rail

Insiden yang terjadi pada 2 Mei 2023 ini menimpa Ghost CommandoS, tim Valorant asal Taiwan. Mereka seharusnya bertanding melawan S2 Esports di Valorant Champions League Taiwan/Hong Kong. Naas, salah satu pemain Ghost CommandoS lupa menginstal client VCT tepat waktu karena keasyikan bermain Honkai: Star Rail.

Alhasil, Ghost CommandoS dinyatakan kalah secara forfeit dari S2 Esports. Ini mungkin menjadi insiden pertama bagi sebuah tim Valorant yang harus forfeit hanya karena obsesi sebuah game lain.

Baca juga:

Netizen Anggap Insiden Obsesi Honkai: Star Rail Konyol

Insiden ini mengundang reaksi beragam dari netizen. Banyak dari mereka menilai insiden ini sangat konyol dan bahkan bisa dibilang terlucu sepanjang sejarah. Tidak sedikit pula yang bersimpati pada anggota tersebut karena begitu menikmati Honkai: Star Rail sampai kelupaan harus bertanding.

Ada pula yang mempertanyakan pemain itu harus menginstal ulang client VCT selama season reguler berlangsung. GameRant mencatat seorang pro player Valorant bahwa Riot Games menggunakan tiga client yang berbeda. Alasan ini menjadi kemungkinan pemicu Ghost CommandoS harus menginstal ulang client tersebut.

Baca juga:

Pada akhirnya, menurut Talkesport, Ghost CommandoS harus rela selesai di posisi kedelapan pada VCT Taiwan/Hong Kong musim ini, sementara S2 Esports berada di posisi keenam.

Insiden ini menjadi pengingat pada semua tim untuk memastikan mereka siap untuk bertanding dan menghindari distraksi, termasuk adiksi terhadap game lain, salah satu di antaranya Honkai: Star Rail.

MPL Indonesia Jadi Esports Dengan Viewer Terbanyak Di Dunia

GAMEFINITY.ID, PATI – Esport saat ini sudah bukan sesuatu hal yang baru bagi masyarakat. Sudah banyak orang yang terbuka jika game juga dapat menghasilkan melalui esporst. Telah ada puluhan kejuaraan esporst yang diselenggarakan tiap tahunnya. Tak hanya sekedar kompetisi, kejuaran-kejuaraan esports ini juga telah menjadi hiburan bagi para gamer melalui live streaming. Menakjubkan MPL Indonesia Season 11 menjadi kejuaraan dengan penonton terbanyak di dunia pada awal tahun 2023.

Penonton Esports di Indonesia Mengalahkan Dunia

Esporst di Indonesia telah berkembang sangat pesat beberapa tahun belakangan. Kini telah banyak atlet – atlet esports yang bermunculan dan dikenal banyak orang. Kemunculan kejuaraan esports sekaligus kemudahan dalam mengakses internet membuat industri ini terus-menerus meluas. Esports di Indonesia sendiri juga terbilang cukup beragam mulai dari mobile game hingga PC games.

Beberapa game esports populer di Indonesia seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBGM dan Valorant menjadi penyumbang terbanyak penonton esporst di Indonesia. Di awal tahun 2023 ini Esports Indonesia berhasil memecahkan rekor dengan jumlah penonton terbanyak. Kejuaraan esports tersebut adalah MPL Indonesia Season 11 yang bahkan mengalahkan kejuaraan esports dunia seperti VCT LOCK//IN dan IEM Katowice.

Rivalitas RRQ dan EVOS Legends di MPL

Pada pertandingan antara RRQ vs EVOS Legends, jumlah penonton mencapai hingga 1.780.665 berdasarkan dari Esporst Charts. Angka telah mengalahkan pertandingan grand final VCT LOCK//IN dan IEM Katowice sekaligus VCT Champions 2022 dengan jarak yang cukup jauh.

RRQ dan EVOS Legends memang telah dikenal sebagai rival hingga setiap pertandingan yang mempertemukan mereka disebut sebagai el clasico. Tidak mengherankan, pertandingan tersebut disaksikan oleh orang baik itu penggermar kedua tim maupun tidak. Angka penonton yang mencapai 1,3 juta hingga 1,7 juta bukanlah hal yang aneh lagi.

Menakjubkannya adalah kejuaraan lokal ini mampu mengalahkan jumlah penonton dari kejuaraan dunia. Itu artinya hanya perlu penonton dari satu negara untuk mengalahkan gabungan penonton dari berbagai negara.

Mobile Legends memang menjadi game paling populer di Indonesia dan juga di Asia. Tak heran setiap kompetisi yang diadakan selalu mengundang banyak penonton. Sangat berbeda dengan wilayah barat yang tidak begitu populer dengan game mobile dan lebih condong ke PC game. Bahkan di Kejuaraan Dunia M4 tahun ini menjadi turnamen esport ketiga yang paling banyak ditonton sepanjang masa, dengan jumlah penonton puncak 4,2 juta penonton.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Mobile Legends? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Cloud9 Temukan Dua Pengganti Vanity dan Yay

GAMEFINITY.ID, PATI – Tahun 2023 menjadi permulaan bagi Valorant dalam mengimplementasikan sistem franchise ke dalam kejuaraan esports. Di mana dalam sistem franchise beberapa tim bekerjasama secara langsung dengan Riot dalam menjalankan setiap kejuaraan esports. Keuntungan dari kerjamasama ini tentunya akan dibagi sesuai dengan perjanjian Riot dan tim Valorant. Cloud9 sebagai salah satu tim yang terdaftar di franchise harus segera menyelesaikan komposisi tim usai ditinggal 2 pemain sebelumnya.

Dua Pemain Baru Cloud9

Salah satu tim Valorant asal amerika utama, Cloud9 harus segera menyiapkan roster pemain untuk bertanding di VCT Americas League sekitar dua minggu lagi. Permasalahannya usai dari kejuaraan VCT LOCK//IN beberapa waktu lalu 2 pemain inti yaitu Vanity dan Yay memutuskan untuk keluar. Kini tim Valorant Cloud9 hanya beranggotakan leaf, Xeppaa, Zellsis sebagai pemain inti, dan qpert sebagai cadangan.

Menurut laporant dari Dot Esports, Cloud9 telah mendapatkan dua pemain baru untuk mengisisi posisi yang ditinggalkan vanity dan yay. Saat ini Cloud9 sedang berusaha merekruit Jake Anderson dan Dylan “runi” Cade untuk bergabung ke dalam tim Valorant mereka. Tentunya proses akuisisi ini harus segera selesai mengingat jadwal pertandingan Cloud9 di VCT Americas League sekitar dua minggu lagi.

Mantan pemain dari tim Soniqs, Runi kemungkinan akan menempati posisi sebagai in-game leader di tim Cloud9. Runi sebelumnya tergabung dalam tim Soniqs dari April 2022 hingga Januari 2023. Sementara itu Jake “jakee” Anderson pernah ikut kompetisi College VALORANT sejak awal tahun 2023. Bersama dengan tim NSIC, Jake dan timnya berusaha untuk lolos ke Challengers League tetapi terpaksa gagal karena kalah dari Team Major Academy.

Penganti Dari Dua Pemain Bintang

Penggemar C9 tentunya memiliki ekspekstasi yang tinggi untuk kedua pemain baru ini, mengingat dua pemain yang akan mereka gantikan termasuk pemain bintang di scene esports Valorant. Vanity sebagai in-game leader yang telah membuat tim Cloud9 menjadi salah satu tim terbaik di wilayahnya. Kemudian ada yay yang telah dikenal sebagai pemain terbaik dunia di tahun 2022. Kini mereka berdua masih dalam posisi free agent.

Cloud9 akan bertanding melawan Evil Geniuses pada VCT Americas League di tanggal 2 April 2023. Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Sentinels Rekrut Pro Player Valorant Marved Gantikan SicK

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kasus pidana yang dialami Hunter “SicK” Mims memicu Sentinels bergerak cepat untuk mencari pemain keenam roster Valorant-nya. Kini, mereka akhirnya merekrut Jimmy “Marved” Nguyen sebagai sosok penggantinya. Marved sebelumnya merupakan mantan pemain OpTic Gaming.

Sentinels Resmi Rekrut Marved sebagai Pemain Cadangan

Keputusan untuk merekrut Marved akhirnya terungkap melalui Twitter resmi Sentinels. Pengumuman ini sekaligus menjadi momen comeback bagi Marved setelah dirinya rehat dari dunia esports Valorant.

Pro player bernama asli Jimmy Nguyen itu membuka suara tentang pengumuman itu melalui stream-nya. Ia menganggapi pertanyaan seorang penggemar tentang keputusannya bergabung dengan Sentinels.

“Kurasa Sentinels menawarkanku [jumlah] uang terbanyak untuk posisi ini. Mata duitan? Tidak terlalu. Sebenarnya, jika mereka membutuhkanku, aku mau main. Aku siap untuk bermain di beberapa pertandingan jika mereka membutuhkanku,” ungkap Nguyen.

Nguyen menambah dirinya belum yakin apakah ia akan pindah ke Los Angeles, lokasi semua pertandingan VCT Americas. Akan tetapi, ia rela pergi ke California beberapa kali.

“Aku bisa saja bermain bersama Cloud9, tapi aku tidak begitu ingin bermain untuk mereka,” tambahnya.

Sentinels Marved Optic
Marved terakhir kali berkompetisi sebagai anggota OpTic Gaming

Marved terakhir kali berkompetisi bersama OpTic Gaming saat VCT season 2022. Ia menjadi sosok kunci bagi timnya saat musim itu. Timnya menjadi juara VCT Masters Reykjavík dan masuk tiga besar VCT Masters Copenhagen. Di Valorant Champions 2022, OpTic harus kalah dari Loud saat babak final dengan skor 3-1, menjadikannya sebagai juara kedua.

OpTic kemudian memutuskan untuk membubarkan tim Valorant-nya setelah itu. Ini mengejutkan karena mereka menorehkan prestasi yang cukup membanggakan saat musim tahun 2022. Marved kemudian memutuskan untuk rehat dan menetap di Kanada.

SicK Bebas setelah 11 Hari di Penjara

Sentinels Sick released
SicK bebas dari penjara setelah 11 hari

Sementara itu, Dot Esports melaporkan Hunter “SicK” Mims sudah bebas setelah mendekam di penjara setelah 11 hari. SicK sebelumnya masuk penjara karena tindakan pidana di sebuah dealer Ferrari di Dallas, Texas. Ia ditangkap pihak berwajib pada 4 Maret 2023 dengan uang jaminan US$5.000.

Baca juga: Pro Player Valorant SicK Ditangkap Karena Tindakan Pidana

Dot Esports melaporkan Sentinels membayar uang jaminan itu untuk membebaskan SicK. Pihaknya juga meminta sang adik untuk menjemput pro player bernama asli Hunter Mims itu.

SicK masih harus menjalankan hukuman skors dan wajib menyelesaikan latihannya sebelum dirinya mendapat izin untuk bertanding.

Sentinels sendiri terakhir kali bertanding di VCT LOCK//IN. Mereka harus gugur di babak pertama kompetisi setelah kalah melawan Fnatic dengan skor 2-0. Tim Valorant itu akan kembali berkompetisi di VCT Americas. Mereka akan bertanding melawan 100 Thieves dalam pertandingan pembuka.

Timnas Valorant Indonesia Bawa Pulang Emas Di SEA EC 2023

GAMEFINITY.ID, PATI – Berhasil memperoleh hasil sempurna di babak Group Stage dengan 5-0, Timnas Valorant Indonesia akhirnya lolos ke babak semifinal bersiap melawan tuan rumah Kamboja. Kejuaraan Southeast Asia Esports Champion baru saja selesai pada tanggal 15 Maret 2023. Sebagai pre-event SEA Games 2023 Kamboja, SEA EC 2023 mempertemukan beberapa negara ASEAN seperti Indonesia, Kamboja, Brunei, Vietnam, Laos, Malaysia.

Lolos ke Babak Final dengan Mudah

Berkat peforma yang gemilang di Group stage, Indonesia akhirnya sampai di babak playoff. Di babak ini Indonesia harus mengalahkan kamboja untuk lolos ke babak final. Pertandingan melawan sang tuan rumah sepertinya terlihat mudah bagi Eeyore dan kawan – kawan. Bisa dilihat dari skor di tiap map yaitu 13-9 di map 1 dan 13-5 di map 2. Membungkam kamboja dengan skor akhir 2-0.

Indonesia hanya tinggal menunggu negara mana yang juga akan lolos ke babak final antara Vietnam dan Malaysia. Malaysia bisa dibilang lawan yang sepertinya mampu menandingi timnas Indonesia di kejuaraan SEA EC 2023. Namun sayangnya timnas Vietnam berhasil mematahkan hal tersebut, mengalahkan Malaysia dengan skor sempurna 2-0. Dengan begini telah ada dua negara yang akan bertanding di babak final yaitu Indonesia dan Vietnam. Sedangkan Malaysia dan Kamboja akan bertanding untuk memperebutkan medali perunggu.

Baca juga: Bigetron Artic Juarai VCT Challenger Indonesia Split 1

Hadiah Emas dari Timnas Valorant Indonesia

Seperti yang diharapkan para penonton kepada para bintang Valorant Indonesia, dengan agresifitas dari Delb sebagai duelist bersama support kawan – kawannya, Indonesia akhirnya berhasil memenangkan SEA EC 2023. Pada pertandingan pertama  Indonesia bahkan mampu membantai habis – habisan timnas Vietnam dengan skor 13-1.

Berlanjut ke map dua, tak ingin kembali dipermainkan oleh Timnas Indonesia, Vietnam melakukan sedikit perlawanan. Dari awal permainan hingga paruh pertama pertandingan Timnas Vietnam mampu mengekor Timnas Indonesia dengan skor 7-5. Namun serangan demi serangan dari Timnas Indonesia sangat sulit untuk dibendung timnas Vietnam. Pada akhirnya timnas Indonesia mampu menutup pertandingan dengan skor yang tidak begitu jauh yaitu 13-10. Menghadiahkan negara Indonesia dengan medali emas di pre-event SEA Games 32.

Tentu ini merupakan prestasi yang sangat gemilang untuk esports dan juga negara Indonesia. Melihat penampilan timnas Valorant Indonesia yang sangat memukau di kejuaraan Southeast Asia Esports Champion menumbuhkan rasa optimis mereka untuk kembali menghadiahi medali emas kepada tanah air di Event utama nanti yang berlangsung di bulan Mei 2023.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Bigetron Artic Juarai VCT Challenger Indonesia Split 1

GAMEFINITY.ID, PATI – Kejuaraan Valorant VCT Challengers Indonesia Spilt 1 baru saja usai. Pertandingan grand final yang sangat sengit antara BOOM Esports melawan Bigetron Artic patut diapresiasi. Berhasil menumbangkan juara bertahan selama beberapa waktu, Bigetron Artic akhirnya mengukir sejarah baru di scene e-sports Valorant Indonesia.

Juara Baru VCT Challenger Indonesia

Hadir dengan komposisi pemain baru yaitu Frostmind, Morea, Sayoo, NcSlasher, dan ZeeBeeW, Bigetron berhasil menunjukkan peforma yang sangat baik sejak awal VCT Challengers Indonesia Split 1.

Setelah berhasil menumbangkan BOOM e-sport, mimpi untuk mengikuti VCT 2023 Pasific Franchise sedikit mulai terkejar. Namun sebelum sampai di titik tersebut, Bigetron Artic harus terlebih dulu melewati turnamen Ascension terlebih dahulu.

Menunjukkan permainan yang sangat baik, Bigetron Artic berhasil mencapai grand final VCT Challengers Indonesia Split 1 melalui jalur upper bracket. Meski telah dikalahkan di upper bracket final, BOOM Esports membuktikan bahwa mereka masih memiliki asa untuk memenangkan kejuaran ini.

Duel sengit dipertunjukkan oleh Bigetron Artic dan BOOM Esports dengan hasil akhir 3-2 di mana kedua tim dipaksa untuk memainkan ke lima map. Split menjadi map penentuan bagi kedua tim dimana split sendiri merupakan map yang paling dikuasai oleh BOOM Esports. Namun Bigetron Artic membuktikan bahwa mereka jauh lebih kuat dengan kemenangan 13-11.

Baca Juga: Kemenangan Manis FNATIC di VCT LOCK//IN Brazil

Duel Sengit Bigetron Artic Melawan BOOM Esports

Bertanding secara sengit di seri best of 5, kedua tim saling menunjukkan skill – skill terbaik mereka. Map Ascent, Icebox, Haven, Fracture dan Split menjadi map yang terpilih dipertandingan grand final VCT Challenger Indonesia Split 1.

Pada map Ascent Bigetron terlihat mendominasi dengan kemenangan telak 13-5. Memasuki map kedua, BOOM Esports memasukkan BerserX menggantikan Cud selama pertandingan di Icebox. Membayar kesalahan di map 1, BOOM Esports berhasil mengambil map 2 dengan skor 13-8. Di map ketiga ini, BOOM kembali memainkan Cud setelah sebelumnya absen di map 2. Bigetron Artic menunjukkan peforma yang sama saat di map 1 dengan mudah menutup map ketiga dengan skor telak 13-5 persis seperti map 1.

bigetron
Source: Valorant Esports Indonesia

Bigetron hanya perlu satu kemenangan lagi di map keempat. Namun sayangnya BOOM Esports tidak ingin pertandingan tersebut berakhir di map Fracture. Kembalinya BerserX di map 4 membawakan kemenangan manis untuk BOOM Esport dengan skor yang cukup jauh yaitu 13-4.

Sampailah pada map penentu yaitu Split yang merupakan map andalan dari BOOM Esports. Pada paruh pertama kedua tim menunjukkan pertandingan yang cukup sengit dengan skor 6-6. Berbeda dengan 4 map sebelumnya dimana salah satu tim terlihat mendominasi, di map terakhir ini Bigetron tampak sulit untuk menuntup pertandingan. Pada akhirnya Bigetron Artic berhasil membungkam BOOM Esports dengan skor 13-11 di map split.

Kini telah ada 4 tim yang siap bertanding di VCT Challenger Split 2 yaitu Bigetron Artic, BOOM Esports, ARF Team, dan DEWA United. Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id