Tag Archives: Valorant

Agent Terbaru Valorant Gekko dan Penjelasan Skillnya

GAMEFINITY.ID, PATI – Melalui grand final VCT LOCK//IN Brazil Riot Games akhirnya mengumumkan agent Valorant terbaru yang diberi nama Gekko. Memiliki tampilan yang sangat mencolok, kira-kira apa saja yang bisa dilakukan agent satu ini? Berikut penjelasan mengenai agent terbaru Valorant Gekko.

Agent Terbaru Valorant Gekko

Gekko menjadi agent ke-22 yang ada di ada di Valorant. Untuk role-nya Gekko akan berperan sebagai initiator yang bertugas untuk mencari info, melakukan inisiasi, dan menyulitkan musuh melalui beberapa ability-nya. Diceritakan Gekko merupakan member terbaru dari Valorant Protocol dengan Reyna sebagai mentornya.

Selama pertarungan Gekko akan ditemani makhluk – makhluk lucu nan unik yang memiliki ability – ability untuk membantu Gekko dan tim dalam permainan. Tak hanya itu, Gekko dapat mengambil skill – skill yang baru saja digunakan dalam bentuk orb mirip seperti ultimate orb. Berikut penjelasan skill dari Gekko:

Dizzy (E)

Valorant Gekko Abilities Dizzy

Dizzy memiliki wujud seperti kura – kura berwarna biru. Saat digunakan Gekko akan menembakkan Dizzy ke udara. Setelah kurun waktu beberapa saat Dizzy akan menembakkan cairan biru yang akan membutakan musuh di dekatnya.

Gekko dapat mengambil kembali Dizzy saat selesai digunakan dalam bentuk orb yang akan mereset cooldown skill-nya. Apabila Gekko tidak mengambil orb tersebut dalam beberapa detik maka Dizzy tidak akan dapat digunakan kembali hingga round tersebut selesai.

Wingman (Q)

Wingman merupakan makhluk kuning menyerupai burung atau pinguin. Penggunaan Wingman hampir mirip dengan boombot milik Raze. Gekko akan melemparkan Wingman kedepan dan mencari musuh. Ketika musuh terlihat Wingman akan memberikan efek daze yang akan menyulitkan musuh dalam menembak. Selain untuk mencari info Wingman juga dapat digunakan untuk memasang spike maupun melalukan defuse.

Sama seperti Dizzy Wingman juga dapat diambil kembali setelah digunakan dengan durasi waktu yang lumayan singkat.

Mosh Pit (C)

Mosh pit memiliki bentuk bulat hijau mirip seperti slime. Gekko akan melemparkan mosh pit ke daerah tertentu dan menciptakan semacam genangan jelly. Jelly tersebut nantinya akan meledak dalam beberapa detik dan memberikan damage yang cukup besar kepada musuh.

Thrash (X)

Terakhir skill ultimate Gekko yang memiliki bentuk seperti ikan bernama Thrash. Ketika diaktifkan Gekko akan mengendalikan Thrash untuk mencari musuh. Saat ketemu musuh, Gekko dapat meledakkan Thrash dan memberikan efek detain yang membuat musuh tidak dapat bergerak selama beberapa detik. Simplenya ini merupakan penggabungan dari skill trailblazer dari Skye dan lockdown dari Killjoy.

Itulah penjelasan mengenai skill – skill dari agent terbaru Valorant Gekko. Sekilas Gekko memiliki cara main yang cukup unik dan fresh dengan memanfaatkan pokemon – pokemonnya. bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Gekko di Valorant?

Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Pro Player Valorant SicK Ditangkap Karena Tindakan Pidana

GAMEFINITY.ID, Bandung Pro player Valorant Hunter “SicK” Mims telah ditangkap polisi di Texas pada 4 Maret karena melakukan pelanggaran pidana. Pemain pengganti tim Sentinels itu dilaporkan terlibat sebuah insiden di sebuah dealer mobil Ferrari. Saat ini, SicK masih berada di dalam penjara selama dua hari terakhir.

Berawal dari Insiden di Sebuah Dealer Mobil Ferrari

Mims terlibat dalam suatu insiden di sebuah dealer mobil Ferrari. Insiden tersebut sempat diabadikan melalui Twitter pribadinya dalam bentuk video rekaman. Menurut Dot Esports, Mims menolak meninggalkan dealer tersebut setelah diminta oleh seorang karyawan. Pada akhirnya, polisi terlibat dan menangkapnya karena pelanggaran pidana.

SicK kemudian mengunggah postingan di Twitter-nya. Ia menganggap pihak Ferrari sangat kurang ajar. Kedua postingan tersebut saat ini sudah dihapus.

pro player valorant sick 2
SicK telah absen dari kompetisi profesional Valorant sejak Mei 2022

Insiden ini menyusul SicK terlibat masalah secara online dengan mantan pacar dan timnya sendiri, Sentinels. Pro player Valorant itu telah mengalami masalah kesehatan mental. Pada Mei 2022, Mims putuskan cuti dari roster Sentinels Valorant dan absen tampil di last chance qualifier Valorant Champions 2022.

Juni lalu, ia mengaku siap untuk berkompetisi kembali dan melanjutkan aktivitas streaming-nya di Twitch. Namun, Mims belum tampil di sebuah kompetisi profesional semenjak ia absen Mei lalu. Ditambah, beberapa postingan di media sosial pribadinya memicu kekhawatiran sesama pro player dan penggemar esports Valorant.

Pro player valorant sick mugshot
Mugshot pro player Valorant SicK

Saat ini, SicK masih dipenjara di penjara Collin County di Dallas, Texas selama dua hari dengan bayaran jaminan sebesar US$5.000. Menurut The Law Office of Andrew Williams, ia dapat dijatuhi hukuman penjara maksimal 180 hari dan denda senilai $2.000.

Baca juga: Pro Player Valorant yay Resmi Hengkang dari Cloud9

Sentinels Akan Skors SicK Buntut Penangkapannya?

Dot Esports melaporkan dari beberapa sumber bahwa Sentinels tengah bersiap untuk melakukan skors pada SicK. Sentinels saat ini belum menghentikan kontrak Mims. Pihak organisasi dan mantan rekan timnya sejauh ini telah mencoba untuk menghubunginya.

Buntut dari insiden ini, Sentinels saat ini dilaporkan sedang mencari anggota tim keenam untuk mengganti SicK. Saat ini, mereka dipercaya sedang mengincar Marved, mantan anggota OpTic Gaming. Marved saat ini belum menjadi anggota tim Valorant manapun.

Kemenangan Manis FNATIC di VCT LOCK//IN Brazil

GAMEFINITY.ID, PATI – Kejuaraan Valorant terbesar dan pertama di tahun 2023 yaitu VCT LOCK//IN Brazil telah selesai. 32 Tim dari seluruh penjuru dunia telah mengerahkan segala kemampuannya selama pertandingan di VCT LOCK//IN Brazil. Tersisa 2 tim yang lolos di babak final yaitu Fnatic sebagai perwakilan dari EMEA dan LOUD dari Amerika sekaligus Brazil. Pemenang dari kejuaraan ini akan menorehkan sejarah baru bagi esports Valorant.

Pertarungan Sengit FNATIC VS LOUD

Babak final VCT LOCK//IN Brazil 2023 mempertemukan dua tim kuat yaitu FNATIC dan LOUD. Kedua tim sama – sama memperjuangkan ambisi mereka seperti FNATIC yang akhirnya akan mendapatkan tropi pertama mereka di kejuaraan dunia atau LOUD yang mempertahankan gelar juara dunia untuk kedua kalinya. Bertanding dijalankan dalam best of 5, menuntut dua tim untuk berjuang mati – matian.

Pada awal pertandingan, FNATIC terlihat cukup menyakinkan dengan kemenangan di 2 map berturut – turut. Namun peforma yang ditunjukkan pada kedua map tadi seolah menghilang di 2 map setelahnya. FNATIC seolah hilang arah dan terbaca dengan jelas oleh tim lawan yaitu LOUD. Pada akhirnya FNATIC terpaksa menerima kekalahan 2 map oleh LOUD. Pemenang di pertandingan final ini pun akan ditentutan di map ke-5 yaitu Icebox.

Fnatic
kegelisahan para penonton di Ginásio do Ibirapuera di 2 map pertama | Source: Riot Games

Seolah masih belum kembali ke kondisi primanya FNATIC diacak – acak oleh tim LOUD di first half dengan skor 9-3. Lebih parahnya lagi skor tersebut semakin menjauh hingga 11-3 membuat fans dari tim asal EMEA ini putus asa. Namun semangat juang dari Boaster dan kawan – kawan masih belum pudar. Tak ingin mengulang sejarah di master Reykjavik 2021, FNATIC berhasil bangkit dari keterpurukan.

Meski tertinggal cukup jauh, FNATIC berhasil menyakinkan para penonton bahwa mereka masih belum menyerah. Pelan tapi pasti, FNATIC mengejar ketertingalan skor. Permainan memukau mulai dari kelincahan Derke, hingga penjagaan ketat dari Alfajer mampu meruntuhkan pertahanan dari tim LOUD. Hingga pada akhirnya FNATIC mampu menyamakan skor 11-11 bahkan mendapatkan Matchpoint lebih dulu sebelum akhirnya di kejar LOUD dan membawa mereka ke overtime.

Pada akhirnya FNATIC berhasil membungkam LOUD dengan skor 12-14. Mempertontonkan momen epic comeback yang sangat dramatis serta emosional yang pernah ada di Valorant Champion Tour.

Baca juga: Pro Player Valorant yay Resmi Hengkang dari Cloud9

Kemangan Manis Sekaligus Penebusan

fnatic
Epic Comeback yang sangat indah dari Fnatic | Source: Riot Games

Kemenangan ini berhasil menjadi penebusan dari kekalahan FNATIC di final master Reykjavik 2021 sekaligus tropi juara dunia pertama mereka. Master Reykjavik 2021 diman pertama sekaligus terakhir kalinya FNATIC mampu sampai di babak final. Setelahnya FNATIC tidak begitu terlihat peformanya di kejuaraan – kejuaraan dunia dengan hanya mampu menduduki posisi di 6 sampai 8 saja.

Di VCT LOCK//IN 2023 FNATIC akhirnya kembali dengan 2 roaster baru yaitu Leo dan Chronicle. Tak disangka peforma yang ditunjukkan oleh FNATIC sangatlah luar biasa. Dari pertandingan awal hingga sampai di semifinal, FNATIC berhasil memenangkan pertandingan dengan skor sempurna 2-0. Bahkan saat melawan Natus Vincere yang berisakan mantan pemain FPX, FNATIC berhasil melibas mereka secara telak dengan skor 3-0. Dan di final mereka berhasil menunjukkan semangat juang yang luar biasa saat melawan LOUD yang merupakan tuan rumah di VCT LOCK//IN Brazil.

Tentunya ini menjadi kemenangan yang begitu manis bagi tim FNATIC dan para penggemarnya. Apalagi momen epic comeback 11-3 yang akan selalu dikenang oleh para penggemar Valorant. Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Pro Player Valorant yay Resmi Hengkang dari Cloud9

GAMEFINITY.ID, Bandung – Cloud9 resmi mengumumkan Jaccob “yay” Whiteaker hengkang dari roster Valorant-nya. Kabar resmi ini menyusul deretan laporan akhir-akhir ini Pengumuman mengejutkan dari Cloud9 itu muncul setelah timnya harus bertekuk lutut pada DRX saat turnamen Valorant Champions Tour 2023 LOCK//IN Brazil.

Hanya Bertahan 5 Bulan Bersama Cloud9

yay cloud9
yay hanya bertahan selama 5 bulan dengan Cloud9

Atlet esports terkenal berusia 24 tahun itu sebelumnya meraih kesuksesan bersama OpTic Gaming pada 2022. Setelah itu, ia memutuskan untuk pindah ke Cloud9. Penggemar berharap yay dapat menelurkan kesuksesan yang sama seperti di OpTic tahun lalu.

Namun, Cloud9 kalah secara memalukan saat melawan DRX menyusul kemenangannya melawan Paper Rex. Cloud9 kemudian gugur dari turnamen VCT LOCK//IN.

Setelah kekalahan Cloud9 yang mengejutkan, terdapat rumor bahwa Jaccob Whiteaker akan hengkang dari roster Valorant tersebut. Pihak organisasi juga dipercaya sedang mempertimbangkan pergantian roster-nya.

Baca juga: Tim Indonesia Gugur Hasil VCT 2023: LOCK//IN São Paulo

yay Resmi Hengkang dari Cloud9, Jadi Free Agent

Cloud9 kemudian merilis sebuah video di media sosial dan resmi mengumumkan keputusan tersebut. Co-founder dan CEO Jack Etienne dan pelatih Matthew “mCe” Elmore memastikan yay telah hengkang dan terdapat perubahan di roster-nya. Mereka beralasan masalah role menjadi pemicunya.

mCe kemudian menjelaskan alasan di balik hengkangnya atlet bernama asli Jaccob Whiteaker itu bukan secara personal. Ia justru menyampaikan alasannya lebih ke roster. Pihak organisasi memutuskan bahwa jalan terbaiknya adalah melepas yay meski ia dianggap sebagai salah satu pemain Valorant terbaik.

Dot eSports melaporkan kedua pihak sudah memutuskan secara baik-baik dan performa di VCT LOCK//IN bukan jadi pemicunya.

Setelah hengkang dari Cloud9, yay resmi jadi free agent. Saat ini, Cloud9 belum menentukan siapa yang akan menggantikannya. Namun, mCe juga menambah beberapa perubahan di roster-nya dapat terjadi dalam waktu yang akan datang.

Keputusan ini turut mengejutkan komunitas esports Valorant, baik dari penggemar dan juga tokoh esports terkenal lainnya. Tidak sedikit pula yang mengkritik keputusan Cloud9 karena tidak sepenuhnya transparan tentang keputusan ini.

“Mereka memperlakukanmu secara kotor, head up brotha,” tulis Austin “crashies” Roberts, salah satu mantan rekan yay waktu di OpTic Gaming.

Cloud9 akan memasuki midseason transfer window untuk mencari sosok pengganti yay. Bukan tidak mungkin juga pihaknya akan melakukan perubahan lain di roster-nya.

Tim Indonesia Gugur Hasil VCT 2023: LOCK//IN São Paulo

GAMEFINITY.PATI – Salah satu turnamen FPS terbesar dari game Valorant, Valorant Champion Tour 2023 (VCT 2023) LOCK//IN sedang berlangsung. Tentunya para penggiat esport tidak akan melewatkan turnamen tingkat dunia yang melibatkan 32 Tim besar dari berbagai wilayah. Sudah seminggu berlalu VCT 2023 LOCK//IN berlangsung dan telah banyak juga tim yang gugur. Alpha bracket kini telah selesai dan para finalis sedang menunggu tim dari omega bracket.

VCT 2023: LOCK//IN Alpha Bracket

VCT LOCK//IN Brazil merupakan event pertama Valorant Champion Tour 2023 sejak diberlakukannya franchise. 32 Tim dari berbagai belahan dunia mulai dari EMEA, Pasifik, Amerika, serta China akan bertanding satu sama lain dalam sistem eliminasi. Artinya tim yang kalah dalam pertandingan akan langsung pulang tanpa bertarung di lower bracket. VCT LOCK//IN menjadi salah satu acara terbesar yang diselenggarakan oleh Riot Games diawal tahun 2023.

Saat ini VCT LOCK//IN telah sampai setengah jalan atau seminggu. LOUD sebagai perwakilan dari Amerika telah berhasil mencapai babak semifinal setelah mengalahkan rival abadi mereka yaitu NRG yang berisikan mantan pemain Optic Gaming. Rivalitas antar kedua tim ini memang telah ditunjukkan sejak Valorant master 2022 dan sekarang mereka kembali dipertemukan di babak quarter final. Di sisi lain DRX juga telah mengamankan tempat di semifinal bersiap melawan LOUD, setelah melawan Tim Talon yang juga merupakan perwakilan dari Pasific.

Baca Juga: Katanya Gak Cuan, PBESI Sindir Atlit Valorant Tolak Seleknas

Beberapa Pemain Bintang Terpaksa Pulang Cepat

Karena sistem eliminasi, para pemain bintang yang telah kalah terpaksa langsung pulang. Ambil contoh Jaccob “yay” Whiteaker yang telah menjadi sorotan utama sejak Valorant Master 2022 terpaksa dipulang setelah kalah melawan DRX. Ada juga para pro player valorant dari Indonesia seperti Forsaken dan Mindfreak yang berada di tim Paper Rex telah kalah melawan Cloud9 di babak awal.

bracket VCT 2023
Source: Liquipedia

Meski begitu, pertandingan yang ditunjukkan oleh tim-tim yang lolos tetap sangatlah sengit. Pertandingan antara LOUD dan DRX di babak semifinal patut ditunggu oleh para penggemar Valorant. Kini omega bracket sedang berlangsung mencari siapa yang akan lolos ke babak semifinal.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton VCT LOCK//IN Brazil? Kalian bisa menonton siaran livestreaming VCT LOCK//IN brazil melalui channel youtube Valorant Indonesia Esport. Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Katanya Gak Cuan, PBESI Sindir Atlit Valorant Tolak Seleknas

GAMEFINITY, Jakarta – Rabu (22/2), PBESI atau Pengurus Besar Esports Seluruh Indonesia kembali menarik perhatian warganet. Beredarnya salah satu postingan yang dibuat oleh Frengky Ong, Sekjen PBESI, di instagram. Dalam postingan tersebut Frengky menuliskan sindiran kepada atlet valorant yang menolak ketika dipanggil Timnas.

Valorant memang menjadi salah satu cabang olahraga esports yang dipertandingkan dalam SEA Games. Hal itu membuat PBESI memanggil para player valorant untuk mengikuti seleksi nasional. Tetapi ketika dipanggil, beberapa player valorant yang dipanggil memilih untuk mundur dari seleksi nasional. Padahal menurut Frengky, player yang mengundurkn diri ini tidak sedang dalam kejuaraan dunia ataupun lainnya yang membuat mereka berhalangan.

Baca juga: Valorant Masuk Cabang Olahraga Esports di SEA Games 2023

PBESI, Tolak Seleknas Karena Tidak Menguntungkan Financial

PBESI Sindir Player Valorant

Dalam story instagramnya Frengky menuliskan, “Tim dan atletnya tidak ikut kejuaran dunia di Brasil dan Korea. Mereka sekarang berada di Jakarta. Selain itu, waktu dan tempat latihan tidak bentrok dengan waktu seleknas dan pelatnas. Mungkin mereka tidak ingin mewakili bangsanya karena tidak ada cuannya.”

Bahkan dalam unggahan story itu, Frengky menjelaskan bahwa itu adalah bentuk sinergi yang tidak baik. Dirinya dalam unggahan story berikutnya menjelaskan dengan membawa 2 wadah turnamen profesional yang dianggap bisa bersinergi. MPL dari Mobile Legend dan PMPL dari PUBG Mobile dianggap lebih dapat bersinergi dengan PBESI daripada valorant.

Tentu saja kabar ini dibantah oleh Gary Ongko Putera, dirinya mengunggah sebuah pesan yang mengatakan jangan membuat dirinya seperti tidak ingin mengirim pemain saya ke timnas. Jika ingin seperti itu sejak awal Gary, pasti tidak akan memperbolehkan para playernya menerima undangan seleknas itu.

Baca juga: Pemain Valorant Lakukan Throwing Karna Judi

Dilansir dari tiktok Daily Spin, Permasalahan Boom Esports dan PBESI telah terjadi jauh-jauh hari. Hal itu karena Gary sendiri telah menyarankan untuk mengambil para player yang lolos di kualifikasi VCL nanti.

Kabar Soal Financial, Dikaitkan dengan Boom Esports yang Fokus ke Ascencion

Ascencion Liga Franchise valorant

Mundurnya coach, analis dan player boom esports dari seleknas PBESI, dikaitkan dengan persiapan Boom Esports untuk Ascencion. Ascencion adalah sebuah liga franchise yang memang dimiliki oleh valorant. Berdasarkan flow-nya sendiri untuk mencapai Acencion harus melewati turnamen nasional.

Baca juga: Coach Esport SEA Games 2023 Indonesia Diumumkan

Ascencion memang memiliki sistem yang panjang. Di mulai dari turnamen tingkat daerah, turnamen nasional, turnamaen internasioonal dan turnamen invitational. Selain itu, jika Masuk ke Ascencion, maka tim tersebut akan mendapatkan promosi selama 2 tahun untuk di liga utama Valorant.

Jadwal seleksi nasional PBESI memang tidak bentrok dengan jadwa Ascencion, akan tetapi jedanya sendiri  sangatlah sebentar. Selangnya istirahatnya dengan SEA Games hanya sedikit saja yaitu hanya seminggu.